leaflet perawatan luka (bu emil)

4
Cara Perawatan Luka di Rumah A. Definisi Luka Luka adalah suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh, yang dapat mengganggu fungsi tubuh sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. B. Jenis Luka Berdasarkan sifat kejadian, luka dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Luka disengaja Misalnya: luka terkena radiasi, bedah dan sebagainya. 2. Luka tidak disengaja (trauma) Terbagi menjadi 2, yaitu: a. Luka terbuka yaitu luka yang terjadi jika terjadi robekan dan telihat seperti luka akibat gesekan. b. Luka tertutup, yaitu luka yang terjadi tanpa terjadinya robekan seperti luka mayor. C. Definisi Perawatan Luka Perawatan luka adalah suatu tindakan merawatan luka dan melakukan pembalutan dengan tujuan mencegah infeksi silang (masuk melalui luka) dan mempercepat proses penyembuhan. D. Tujuan Perawatan Luka 1. Mencegah terjadinya infeksi 2. Mengurangi nyeri dan mempercepat proses penyembuhan luka. E. Alat Perawatan Luka 1. Pinset anatom sarung tangan untuk perawatan di rumah 2. Pinset cirurgis

Upload: muhammad-billy-irawan

Post on 03-Jul-2015

1.541 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet Perawatan Luka (Bu Emil)

Cara Perawatan Luka di Rumah

A. Definisi Luka

Luka adalah suatu

keadaan terputusnya

kontinuitas jaringan tubuh,

yang dapat mengganggu fungsi

tubuh sehingga dapat

mengganggu aktivitas sehari-

hari.

B. Jenis Luka

Berdasarkan sifat kejadian,

luka dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Luka disengaja

Misalnya: luka terkena

radiasi, bedah dan

sebagainya.

2. Luka tidak disengaja

(trauma)

Terbagi menjadi 2, yaitu:

a. Luka terbuka yaitu luka

yang terjadi jika terjadi

robekan dan telihat

seperti luka akibat

gesekan.

b. Luka tertutup, yaitu luka

yang terjadi tanpa

terjadinya robekan

seperti luka mayor.

C. Definisi Perawatan Luka

Perawatan luka adalah

suatu tindakan merawatan luka

dan melakukan pembalutan

dengan tujuan mencegah infeksi

silang (masuk melalui luka) dan

mempercepat proses

penyembuhan.

D. Tujuan Perawatan Luka

1. Mencegah terjadinya infeksi

2. Mengurangi nyeri dan

mempercepat proses

penyembuhan luka.

E. Alat Perawatan Luka

1. Pinset anatom sarung

tangan untuk

perawatan di rumah

2. Pinset cirurgis

3. Gunting steril

4. Kapas gulung

5. larutan akuades/ air steril.

6. Boor water

7. NaCl 0,9% jika ada

8. Gunting perban

9. Plester

10. Bengkok/ wadah sampah

11. Kasa steril

12. Mangkok kecil.

Page 2: Leaflet Perawatan Luka (Bu Emil)

F. Cara Perawatan Luka

1. Cuci tangan

2. Gunakan sarung tangan steril

3. Buka plester dan balutan

dengan pinset

4. Bersihkan luka dengan

menggunakan kapas + boor

water/ NaCl.

5. Berikan obat luka

6. Tutup luka dengan

menggunakan kassa steril

7. Balut luka

8. Cuci tangan

9. Ingatkan klien dan keluarga

untuk menekankan prinsip

perawatan luka dari arah atas

ke bawah.

Oleh:

MIFTAHUDDIN

Page 3: Leaflet Perawatan Luka (Bu Emil)

Program Profesi Ners.

STIKes MUHAMMADIYAH

TASIKMALAYA2010

PERAWATAN KAKI PENDERITA DM.                Mengingat segala kemungkinan dapat terjadi pada penderita DM akibat gangguan pembuluh darah maupun syarafnya, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi luka, sebagai berikut:

1.       Penderita harus mencuci kakinya setiap hari dengan teratur, sesudah dicuci dikeringkan dengan seksama (terutama pada sela-sela jari kaki)

2.       Dapat dipakai bedak atau lotion.3.       Pada penderita dengan komplkasi kronis DM,

sebaiknya jangan menggunakan air hangat atau air panas untuk merendam kaki, oleh karena kepekaan rasa di kaki untuk panas berkurang sehingga penderita tidak merasakan apa-apa, walaupun kakinya melepuh.

4.       Apabila penderita merasa kakinya dingin, sebaiknya memakai kaos kaki, Sebaiknya memilih kaos kaki yang bahannya wol atau katun. Kaos kaki tersebut sebaiknya juga dipakai sewaktu tidur.

5.       Apabila memakai sepatu atau sandal, perlu diperiksa apakah alas kakinya licin dan rata.

6.       Apabila membeli sepatu baru, sebaiknya diperhatikan : sepatu jangan terlalu sempit, sebaiknya sepatu yang kulitnya lemas, pada awalnya sepatu tersebut dipakai beberapa jam saja, untuk membiasakan diri.

7.       Pada penderita DM yang mengalami gangguan syaraf sebaiknya jangan berjalan tanpa alas kaki, karena dapat terkena luka tanpa penderita menyadarinya.

8.       Sela-sela jari kaki perlu diperiksa, apakah terdapat luka atau kulit yang pecah-pecah, yang disebabkan oleh jamur kaki. Bila ada, cepat pergi ke dokter untuk diobati.LUKA-LUKA DI KAKIPerlu diperhatikan.                Setiap hari kaki harus diperiksa dengan seksama minimal 1 kali. Ini sangat penting untuk menemukan luka secara dini atau perubahan warna kulit seperti kemerahan, jangan sungkan untuk pergi ke dokter walaupun hanya luka-luka kecil sekalipun.aPengalaman merawat luka pada penderita DM.                Berikut adalah kasus perawatan ulkus DM terinfeksi dengan abses besar di sisi lateral metakarpal dextra (kanan). Perawatan ulkus ini mengenai pasien wanita berusia 40 tahun yang dirujuk ke klinik rawat jalan dengan kasus gawat darurat label kuning 2 (gawat tidak darurat) kondisi saat ini terdapat luka terbuka, diatas metakarpal dextra sudah berlangsung 2 minggu, pasien mulai murung dan stres karena tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari serta bekerja sebagai pedagang kain dengan alam terbuka.                Dari pemeriksaan diketahui terdapat luka terbuka berukuran 10 x 7 cm pada sisi lateral metakapral dextra, dibawah luka terdapat luka yang berfluktuasi, dan seluruh daerah kemerahan serta sudah mulai terdapat nekrose (jaringan mati) pada permukaan kulit. Parawatan luka ini tidak terlalu rumit apabila ada kerjasama antara pasien dengan petugas kesehatan, pasien bersedia dilakukan perawatan secara rutin dengan keyakinan luka akan sembuh. Perawat melakukan perawatan dengan sabar dan teliti serta profesional.                Sebelum kita melakukan perawatanluka periksa GDS (Gula Darah Sewaktu) kemudian baru kita lakukan tindakan incisi abses serta nekrotomi sebelumnya kita

berikan cairan antiseptik dengan betadin cair dan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit, kaluarkan semua pus (nanah), gunting jaringan yang mati atau yang berwarna hitam, cuci dengan perhidrol kemudian bilas dengan cairan Na Cl 0,9 %, pasang tampon dengan betadin yang diencerkan dengan Na Cl 1:1 selama masih ada pus dan diganti setiap hari, apabila luka sudah menjadi gangren atau busuk, untuk perawatannya setelah digunting jaringan yang mati dan dikeluarkannya nanah kita lakukan kompres revanol dicampur norit dengan perbandingan 2 : 100 CC berfungsi untuk menyerap pus (nanah) agar bau busuk hilang, dilakukan tiap hari dan rutin hingga luka membaik. Setelah luka bersih dan tidak ada pus baru kita lakukan rawat luka dengan terapi gentamicin salep dan bioplacenton (untuk menumbuhkan jaringan). Demikian hasil dari perawatanluka dengan perawatan sederhana dapat dijangkau dan dapat dilakukan tanpa rawat inap.-IGD-

Page 4: Leaflet Perawatan Luka (Bu Emil)