leaflet demensia

3
Demensia itu . . . Demensia merupakan sindrom yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa gangguan kesadaran. Gangguan fungsi kognitif antara lain pada intelegensi, belajar dan daya ingat, bahasa, pemecahan masalah, orientasi, persepsi, perhatian dan konsentrasi, penyesuaian, dan kemampuan bersosialisasi. Klasifikasi Demensia 1. Menurut Kerusakan Struktur Otak a. Tipe Alzheimer b. Demensia Vascular 2. Menurut Umur: a. Demensia senilis ( usia >65tahun) b. Demensia prasenilis (usia <65tahun) 3. Menurut perjalanan penyakit : a. Reversibel b. Ireversibel Etiologi Demensia.. Beberapa penyakit dapat disembuhkan sementara sebagian besar tidak dapat disembuhkan. Gejala utama dari demensia adalah penyakit Alzheimer, penyakit vascular (pembuluh darah), . Tanda dan Gejala Demensia Menurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita demensia, “lupa” menjadi bagian keseharian yang tidak bisa lepas. Gangguan orientasi waktu dan tempat, Ekspresi yang berlebihan Adanya perubahan perilaku Penatalaksanaan 1. Farmakoterapi

Upload: anfi-faithful

Post on 03-Feb-2016

380 views

Category:

Documents


130 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet Demensia

Demensia itu . . . Demensia merupakan

sindrom yang ditandai

oleh berbagai gangguan

fungsi kognitif tanpa gangguan kesadaran.

Gangguan fungsi kognitif antara lain pada

intelegensi, belajar dan daya ingat, bahasa,

pemecahan masalah, orientasi, persepsi,

perhatian dan konsentrasi, penyesuaian, dan

kemampuan bersosialisasi.

Klasifikasi Demensia

1.  Menurut Kerusakan Struktur Otak

  a. Tipe Alzheimer

b. Demensia Vascular

2. Menurut Umur:

a. Demensia senilis ( usia

>65tahun)

b. Demensia prasenilis (usia

<65tahun)

3. Menurut perjalanan

penyakit :

a.  Reversibel

b. Ireversibel

Etiologi Demensia..

Beberapa penyakit dapat disembuhkan sementara sebagian besar tidak dapat disembuhkan. Gejala utama dari demensia adalah penyakit Alzheimer, penyakit vascular (pembuluh darah),

. Tanda dan Gejala Demensia

Menurunnya daya ingat yang terus

terjadi. Pada penderita demensia,

“lupa” menjadi bagian keseharian yang

tidak bisa lepas.

Gangguan orientasi waktu dan tempat,

Ekspresi yang berlebihan

Adanya perubahan perilaku

Penatalaksanaan

1.  Farmakoterapi

Sebagian besar kasus demensia tidak dapat

disembuhkan.

a.  Untuk

antikoliesterase

b.    obat -obatan anti platelet

seperti Aspirin

c. obat anti-depresi

d. Untuk anti-psikotik

2.      Dukungan atau Peran

Keluarga

a.  Mempertahankan lingkungan

yang familiar akan membantu

penderita tetap memiliki orientasi.

Page 2: Leaflet Demensia

b. Memarahi atau menghukum penderita

tidak akan membantu, bahkan akan

memperburuk keadaan.

c. Meminta bantuan organisasi yang

memberikan pelayanan sosial dan

perawatan, akan sangat membantu.

Pencegahan Dan Perawatan

Demensia

Hal yang dapat kita lakukan untuk

menurunkan resiko terjadinya demensia

diantaranya adalah menjaga

ketajaman daya ingat dan

senantiasa mengoptimalkan

fungsi otak, seperti :

Mencegah masuknya

zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak

Membaca buku yang merangsang otak

untuk berpikir hendaknya dilakukan

setiap hari.

Tetap berinteraksi dengan lingkungan,

berkumpul dengan teman yang memiliki

persamaan minat atau hobi

KEPERAWATAN AKELOMPOK IV (EMPAT)

ANDINI FITRIANINURLIA

RUSDIANA MMUSRIVAH

ANDI RISNI HANDAYANITITIN SETIAWATY

RIZKI AMALIA DAMISDIAN EKAWATI

MIFTAHUL ULYA

ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

ALAUDDIN MAKASSAR2012