leaflet
TRANSCRIPT
“UPAYA PENCEGAHAN DAN PERAWATAN DEKUBITUS”
OLEH
KELOMPOK 4
ALTRI NORMA YULINA
DEDI KURNIAWAN
QOMARIAH NUR
TUNAS HARAPAN
ULAN SARI ANGGREKA
WIDIA DULIMAI SAPITRI
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Doris Nita Skp
“PRODI S1 Keperawatan”
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2012
Pengertian Dekubitus
Dekubitus adalah kerusakan/
kematian kulit sampai jaringan
dibawah kulit, bahkan menembus otot
sampai mengenai tulang akibat
adanya penekanan pada suatu area
secara terus menerus sehingga
mengakibatkan gangguan sirkulasi
darah setempat
Tipe Ulkus Dekubitus
1. Tipe normal
2. Tipe arterioskelerosis
3. Tipe terminal
Proses Terjadinya Dekubitus
Tekanan daerah pada kapiler berkisar
antara 16 mmHg-33 mmHg. Kulit
akan tetap utuh karena sirkulasi darah
terjaga, bila tekanan padanya masih
berkisar pada batas-batas tersebut.
Tekanan akan menimbulkan daerah
iskemik dan bila berlanjut terjadi
nokrosis jaringan kulit.
5. Jaga agar linen tetap sering dan
bebas dari kerutan
6. Jaga agar linen tetap sering dan
bebas dari kerutan
7. Beri perhatian khusus pada
daerah – daerah yang beresiko
terjadi dekubitu.
8. Masase sekitar daerah kemerahan
9. Jangan gunakan losion pada kulit
yang rusak
10. Beri sedikit bedak tabur pada area
pergesekan
11. Gunakan kain pengalas bila
memindahkan pasien tirah baring
12. Lakukan latihan serak minimal
2x sehari
13. Gunakan kasur busa, kasur kulit
atau kasur perubah tekanan.
Pengobatan
1. Kulit menjadi kemerahan, akan
berubah warna biru ke abu –
abuan disekitar daerah yang
mengalami tekanan. Pada orang
yang berkulit gelap daerah
tersebut terlihat lebih kering.
Tindakan
Britahui perawat
Jaga agar area sekitar kulit yang
rusak tetap bersih dan kering
Kurangi semua tekanan
berlebihan pada area tersebut
Menganjurkan diet bergizi dan
cairan yang adekuat
Jaga agar kulit yang rusak tetap
tertutup
Faktor Penyebab Dekubitus
Faktor teregangnya kulit
Faktor terlipatnya kulit
Faktor teragannya kulit
Faktor tubuh sendiri
Penampilan Klinis Dekubitus
Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV
Pencegahan Dekubitus
1. Anjurkan pasien untuk duduk
dikursi roda
2. Anjurkan masukan cairan dan
nutrisi yang tepat dan adekuat.
3. Segera membersihkan feses atau
urin dari kulit
4. Jaga agar kulit tetap kering
Lakukan pengobatan dengan
lampu panas sesuai instruksi dokter
Tempatkan pasien pada matras
egrate, agar berat badan
terdistritansi ke seluruh
permukaannya dan memberikan
sirkulasi udara.
Laporkan indikasi infeksi seperti
bau atau drainase, pendarahan dan
perubahan ukuran.
Dokumatasikan adanya area yang
potensia rusak pada catatan pasien
menggunakan kata – kata dan
diagram.
2. Kulit memerah dan terdapat lesi
seperti luka melepuh didaerah
tersebut, kulit bisa rusak atau
tidak.
Tindakan
Pindahkan tekanan dengan
mengganti posisi pasien
Masase dengan lembut daerah
sekitar area yang memerah untuk
mencegah pembentukan luka
baring dengan .
Laporkan ke perawat
Dokumentasikan pada catatan
perawatan
3. Semua lapisan kulit rusak.
Tindakan.
Perawatan yang diabaikan sama
dengan perawatan tahap – tahap
dan dilanjutkan dengan tepat jika
berlanjut ke tahap 3.
Untuk mencegah infeksi perawar
dapat mencari daerah luka
dengan bahan bakteriostatik
misalnya : Phisonex, cara klens,
dan Bioleks, pengobatan spesifik
bervariasi sesuai dengan instruksi
dokter.