leaflet 2007.pdf

2

Click here to load reader

Upload: alwitnw

Post on 23-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet 2007.pdf

Tipe Ekosistem :

Flora :

Fauna :

Terdapat 6 (enam) tipe ekosistem di kawasan Taman Nasional Wasur yaitu :a. Ekosistem Rawa Berair Payau Musiman, terdapat di daerah

Rawa Taram, Rawa Kitar-kitar hingga daerah Waam dan Samleber.

b. Ekosistem Rawa Berair Tawar Permanen, terdapat di daerah Danau Rawa Biru, Ukra, Maar dan Kankania.

c. Ekosistem Pesisir Berair Tawar, terdapat di daerah Mbo, Okilur, Rawa Pilmul dan Rawa Badek.

d. Ekosistem Daratan Berair Tawar, terdapat di sepanjang jalan Trans Irian.

e. Ekosistem Pesisir Berair Payau - Asin, terdapat di daerah sekitar pemukiman sektor pantai kecuali Kampung Kondo.

f. Ekosistem Daratan Berair Payau, terdapat di Kampung Wasur, Rawa Ndalir dan Kampung Sota.

secara umum jenis vegetasi di dalam kawasan TN Wasur dikelompokkan dalam 10 (sepuluh) kelas hutan yaitu Hutan Dominan Melaleuca sp, Hutan Co-Dominan Melaleuca sp - Eucalyptus sp, Hutan Jarang, Hutan Pantai, Hutan Musim, Hutan Pinggir Sungai, Hutan Bakau, Sabana, Padang Rumput dan Padang Rumput Rawa. Adapun vegetasinya didominasi oleh Melaleuca sp, Asteromyrtus symphiocarpa, Eucalyptus sp, Acacia sp, Alstonia actinopilla, Dilenia alata, Baksia dentata, Graminae sp, Pandannus sp, Cycas sp, Amorphopalus sp, Anggrek dan lain-lain.

Keanekaragaman jenis fauna di Kawasan TN Wasur terdiri dari :a. Mamalia

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan terdapat 34 spesies dari 80 species mamalia yang terdidentifikasi. Mamalia besar di kawasan TN Wasur adalah kangguru lapang (Macropus agilis), Kangguru hutan/biasa (Darcopsis veterum) dan Kangguru Tanah (Thylogale brunii). Disamping itu terdapat mamalia lain yaitu musang hutan (Dasyurus spartacus), Kuskus berbintik (Spilocuscus

Petaurus breviceps (diketahui masyarakat setempat sebagai tupai) dan lain-lain.

b. Aves TN Wasur memiliki k e a n e k a r a g a m a n burung yang telah tercatat 403 species dengan 74 species diantaranya endemik Papua dan diperkirakan terdapat 114 species

yang dilindungi. Jenis-jenis burung tersebut antara lain : Garuda Papua (Aquila gurneyei), Cenderawasih (Paradisea apoda novaguineae), Kakatua (Cacatua sp), Mambruk (Crown pigeons), Kasuari (Cassowary), Elang (Circus sp), Alap-alap (Accipiter sp) dan lain-lain. Disamping itu lahan basah yang dimiliki TN Wasur merupakan tempat yang sangat penting bagi burung migran dari Australia dan New Zealand seperti : Bagau abu-abu/Ndarau (Cranes Trans-fly), Pelikan, Ibis (Stra-necked, Glossy dan White), Boha (Magpie geese), Burung Pantai (Plovers, Australian Pratincole) dan Paruh sendok (Royal spoonbills).

c. Pisces

Kawasan TN Wasur merupakan lahan basah yang luas, dimana banyak kehidupan aquatik yang menjadi komponen penting bagi keanekaragaman hayati dalam kawasan. Teradapat 39 jenis ikan dari 72 jenis yang ada, yang 32 jenis diantaranya t e r d a p a t d i R a w a B i r u

Dan 7 jenis terdapat di Sungai Maro seperti Scleropages jardinii, Cochlefelis, Doiichthys, Nedystoma, Tetranesodon, Iriatherina dan Kiunga dan lain-lain.

d. Reptil dan AmpfibiHasil survey terdapat 26 jenis reptil yaitu 2 jenis buaya (Crocodylus porosus dan Crocodylus novaguineae), 3 jenis biawak (Varanus sp), 4 jenis kura-kura, 5 jenis kadal (Mabouya sp), 8 jenis ular (Condoidae, Liasis, Pyton) dan 1 jenis bunglo (Calotus jutatas) dan 3 jenis katak; katak pohon (Hylla crueelea), katak pohon irian (Litoria infrafrenata) dan katak hijau (Rona macrodon).

E. InsektaYang tercatat di TN Wasur terdapat 48 jenis, diantaranya : Rayap (Tumulitermis sp dan Protocapritermis sp), Kupu-kupu (Ornithoptera priamus), semut (Formicidae, Nytalidae,

Pieridae) dan lain-lain. Selain jenis fauna asli, di dalam kawasan TN Wasur juga terdapat j en i s - j en i s f auna eksotik seperti : rusa (Cervus timorensis),

Sapi (Bos sp) serta bermacam-macam species ikan seperti :betik (Anabas testudineus), gabus (Crassis auratus), Mujair (Orechromis mossambica) dan Tawes (Cyprinus carpio).

WISATA ALAM DAN WISATA BUDAYA

1.Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Agrindo

Pengamatan keanekaragaman flora dan fauna di sepanjang Kali Maro dengan mengunakan speed boat, permandian air panas belerang dan wisata rohani di Kampung Poo yaitu adaya Patung Kristus Raja yang mencapai tinggi + 10 m yang merupakan tempat peribatan bagi umat Katolik.

PENGERTIAN

1. Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya adalah pengelolaan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

2.Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem peyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

3.Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonansi yang dimanfaatkan untuk tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

4.Ekosistem Sumber Daya Alam Hayati adalah sistem

PENDAHULUAN

Ta m a n N a s i o n a l Wasur merupakan kawasan pelestarian alam yang sebagian besar daratannya adalah lahan basah.

Kawasan ini memiliki l uas 413 .810 ha b e r d a s a r k a n S K Menhut No. 282/Kpts-VI/1997 tanggal 23 Mei 1997.Secara astronomis

Taman Nasional Wasur terletak antara 08º05'00” LS - 09º07'00” LU dan 140º27'00” BT - 141º02 '00” BB.

Secara administratif berada di Distrik Merauke, Distrik Sota dan Distrik Naukenjerai Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Adapun batas-batas Taman Nasional Wasur adalah sebagai berikut :- Bagian Timur berbatasan dengan Suaka Marga Satwa Tonda

PNG- Bagian Barat berbatasan dengan Kota Merauke

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Taman Nasional Wasur mempunyai keunikan dan peran yang sangat strategis. Keunikan kawasan ini adalah adanya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang cukup tinggi.

Page 2: Leaflet 2007.pdf

Pola hidup masyarakat tradisional secara revolves b e r a d a d i s e k i t a r p e n g u m p u l a n b a h a n makanan, baik sagu, hasil kebun , has i l bu ruan maupun hasil perikanan. Lokas i pengumpu lan bahan makanan bagi m a s y a r a k a t p e r a m u dikenal dengan istilah Dusun.D a l a m s o s i o - b u d a y a masyarakat tradisional terdapat berbagai kearifan dan adaptasi masyarakat t r a d i s i o n a l t e r h a d a p lingkungannya, antara lain : pembakaran tradisional, asoaiasi habitat terhadap

flora fauna (waktu berburu buaya ditandai dengan adanya tumbuhan gempol yang mulai berbunga) dan lain-lain. Kondisi antropologi masyarakat tradisional di dalam kawasan TN Wasur secara umum dapat tercermin dengan adanya tempat-tempat sakral yang terdapat di dalam kawasan, pengetahuan metafisik masyarakat dan adanya dusun yang memiliki keterikatan adat yang cukup kuat. Dan di TN Wasur terdapat 4 (empat) suku asli yang telah bermukim sebelum kawasan ini ditunjuk sebagai kawasan taman nasional yaitu : Suku Marind, Marori Men-Gey, Yei dan Kanum. Suku Kanum memiliki 75 % kepemilikan hak tanah adat di dalam kawasan, diikuti 10 % Suku Yei dan sisanya adalah Suku Marori Men-Gey dan Marind. Desa yang ada di TN Wasur berjumlah 12 (dua belas) desa yaitu Kuler, Onggaya, Tomer, Tomeraw, Kondo, Wasur, Rawa Biru, Yanggandur, Sota, Tambat, Soa dan Bokrum.

AKSESIBILITAS

Aksesibilitas ke Taman Nasional Wasur secara umum cukup lancar dilihat dari sarana prasarana yang ada. Pencapaian lokasi dapat dilakukan melalui transportasi laut dan udara yang dapat ditempuh melalui beberapa rute. Aksesibilitas sarana prasarana penunjang lainnya cukup tersedia, sehingga dapat memberikan kemudahan.

- Udara, dengan pesawat Boeing 737 PT. MERPATI NUSANTARA dengan jadwal penerbangan setiap hari dari Jakarta - Makassar - Timika - Jayapura - Merauke PP.

- Laut, menggunakan Kapal penumpang PT. PELNI yaitu KM. Tatamailau dan KM. Kelimutu dengan jadwal pelayaran setiap bulan PP ke Merauke.

TERTIB KUNJUNGAN

Untuk memasuki kawasan Taman Nas iona l Wasur diperlukan ijin dari pihak pengelola kawasan sesuai dengan tujuan kunjungan. Ijin penelitian bagi wisatawan yang berasal dari luar negeri diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam di Jakarta. Balai Taman Nasional Wasur hanya menerbitkan ijin untuk peneliti dalam negeri. Ijin pengambilan specimen tumbuhan dan/atau satwa dalam jumlah tertentu untuk keperluan penelitian hanya diberikan oleh Ditjen PHKA. Dalam melaksanakan penelitian, para peneliti dari luar atau dalam negeri harus didampingi oleh petugas Balai Taman Nasional Wasur dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.Bagi para pengunjung dengan tujuan wisata (rekreasi) dan/atau kunjungan khusus dapat menghubungi kantor Balai Taman Nasional Wasur di Merauke atau 3 (tiga) Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah di Agrindo, Ndalir dan Wasur untuk mendapatkan Surat Ijin Masuk Kawasan (SIMAKSI) dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kunjungan ke kawasan.

- Surat Ijin Masuk Kawasan (SIMAKSI) dapat diperoleh di kantor Balai Taman Nasional Wasur Merauke.

- Menghormati adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat termasuk saran masyarakat tentang tempat-tempat sakral.

- Menjaga ketertiban dan Mematuhi aturan-aturan yang berlaku di dalam Taman Nasional Wasur.

- Dalam melaksanakan kunjungan harus didampingi oleh petugas Balai Taman Nasional Wasur.- Tidak melakukan pengambilan/membawa, merusak tumbuhan,

hewan dan bagian-bagian lainnya dalam keadaan hidup atau mati ke luar TN Wasur tampa sepengetahuan petugas.

- Tidak membuang atau meninggalkan sampah di sembarangan tempat.

- Tidak membawa tumbuhan dan atau hewan yang bukan asli ke dalam kawasan TN Wasur.

- Melaporkan gangguan kawasan yang terjadi kepada petugas Balai Taman Nasional Wasur.

Hal-hal yang diperhatikan :

- Menanyakan kepada petugas di wilayah setempat tentang hal-hal yang tidak dimengerti.

Untuk memperoleh surat ijin kawasan serta informasi lebih lengkap mengenai Taman Nasional Wasur, dapat menghubungi alamat di bawah ini : Balai Taman Nasional Wasur Jl. Garuda Leproseri No. 3 Telp (0971)325406, Fax (0971) 325407, Kotak Pos 109, Kode Pos 99611. Email : [email protected]

Ijin dan Informasi

TAMANNASIONALWASUR

TAMAN NASIONAL WASUR

DEPARTEMEN KEHUTANANDIREKTORAT PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

BALAI TAMAN NASIONAL WASURMERAUKE - PAPUA

Pesona Keindahan2. Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Ndalir

Pengamatan kangguru lapang dan padang savanna di Kondo, Pengamatan burung-burung migrant, memancing dan menangkap ikan di Mblatar. Pengamatan kangguru, keanekaragaman hutan Melaleuca, burung endemik dan burung migrant serta padang savanna di Ukra. Pengamatan burung-burung migrant, memancing, berperahu dan wisata pantai di Ndalir.

3. Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Wasur

Penangkaran kangguru, budidaya anggrek, pembuatan minyak kayu putih dan Permandian Biras di Kampung Wasur. Pengamatan burung endemik dan hutan Melaleuca di Yambare. Pengamatan Musamus, kangguru dan savanna di Kankania. Berperahu, Memancing dan berenang serta

pengamatan penangkaran kangguru dan rusa di Rawa Biru. Bersepeda dan pengamatan kangguru di Prem. Serta rekreasi ke Tugu perbatasan antara Indonesia - PNG dan Tugu Sabang Merauke di Sota.

SOSIAL BUDAYA

Secara tradisional, masyarakat di dalam kawasan TN Wasur hidup secara subsisten sebagai pemburu/pengumpul.