lbm 6 modul 10

4
STEP 1 Disritmia : suatu gangguan irama jantung karena pembentukan impuls yang abnormal.bisa takikardi atau bradikardi Stenosis mitral : suatu keadaan pada katup mitral yang mengalami kekakuan saat membuka.suatu gangguan aliran darah dari atrium kiri melalui katup mitral ke ventrikel kiri (diastole) Elektrokardiografi : ilmu yang mempelajari aliran listrik jantung STEP 2 1. Mengapa pasien mengeluh berdebar lebih dari 1 minggu? 2. Mengapa denyut jantung penderita tidak beraturan? 3. Mengapa pemeriksaan EKG didapatkan gelombang P tidak nyata dengan jarak R ke R tidak sama? 4. Bagaimana mekanisme kerja obat digoxin dan aspilet 5. Penanganan kasus selain dari obat? 6. Etiologi dari mitral stenosis? 7. Patofisiologi disritmia? 8. Faktor resiko disritmia? 9. DD? 10. Manifestasi klinis dari disritmia? 11. Klasifikasi disritmia? 12. Pemeriksaan penunjang? 13. Hubungan stenosis mitral dengan disritmia cordis? 14. Faktor pencetus disritmia? 15. Cara mendiagnosis disritmia? 16. Pencegahan disritmia? STEP 3 1. Mengapa pasien mengeluh berdebar lebih dari 1 minggu? aliran darah tidak dapat megalir dengan normal CO turun perfusi jaringan turun Kompensasi jantung berdebar 2. Mengapa denyut jantung penderita tidak beraturan? bisa karena kelainan pada sistem konduktorium jantung irama tidak teratur kecepatan denyut jantung : bisa takikardi atau bradikardi 3. impuls Normal? P : depolarisasi atrium.ada 2 jalur : ke atrium dextra (ke AV lewat internodus),ke atrium sinistra (jalur bachman)

Upload: lana-adila

Post on 26-Oct-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LBM 6 MODUL 10

STEP 1

Disritmia : suatu gangguan irama jantung karena pembentukan impuls yang abnormal.bisa takikardi atau bradikardi

Stenosis mitral : suatu keadaan pada katup mitral yang mengalami kekakuan saat membuka.suatu gangguan aliran darah dari atrium kiri melalui katup mitral ke ventrikel kiri (diastole)

Elektrokardiografi : ilmu yang mempelajari aliran listrik jantung

STEP 2

1. Mengapa pasien mengeluh berdebar lebih dari 1 minggu?2. Mengapa denyut jantung penderita tidak beraturan?3. Mengapa pemeriksaan EKG didapatkan gelombang P tidak nyata dengan jarak R ke R tidak sama?4. Bagaimana mekanisme kerja obat digoxin dan aspilet5. Penanganan kasus selain dari obat?6. Etiologi dari mitral stenosis?7. Patofisiologi disritmia?8. Faktor resiko disritmia?9. DD?10. Manifestasi klinis dari disritmia?11. Klasifikasi disritmia?12. Pemeriksaan penunjang?13. Hubungan stenosis mitral dengan disritmia cordis?14. Faktor pencetus disritmia?15. Cara mendiagnosis disritmia?16. Pencegahan disritmia?

STEP 3

1. Mengapa pasien mengeluh berdebar lebih dari 1 minggu? aliran darah tidak dapat megalir dengan normal CO turun perfusi jaringan turun

Kompensasi jantung berdebar2. Mengapa denyut jantung penderita tidak beraturan?

bisa karena kelainan pada sistem konduktorium jantung irama tidak teratur kecepatan denyut jantung : bisa takikardi atau bradikardi

3. impuls Normal? P : depolarisasi atrium.ada 2 jalur : ke atrium dextra (ke AV lewat internodus),ke atrium

sinistra (jalur bachman) Interval PR : waktu yang dibutuhkan dari depolarisasi atrium ke ventrikel (dari nodus SA

ke AV) Kompleks QRS : depolarisasi ventrikel (bundle of hiscrus dextra,crus sinistra serabut

purkinje) Segmen ST : waktu yang diperlukan dari depolarisasi ventrikel ke awal repolarisasi

ventrikel Gelombang T : repolarisasi ventrikel

4. Mengapa pemeriksaan EKG didapatkan gelombang P tidak nyata dengan jarak R ke R tidak sama?

Page 2: LBM 6 MODUL 10

Gelombang P : P mitral tampak karena perbesaran atrium sinistran gelombang P tidak nyata.juga ditemukan pada atrial fibrilasi karena impuls hanya berputar

Jarak R ke R : denyut jantung ireguler5. Hubungan stenosis mitral dengan disritmia cordis?

Stenosis mitral penyebab atrial fibrilasi (3 sebab : impuls kurang kuat,perbesaran otot,waktu berputar lebih panjang) karena aliran tidak lancar irama ireguler disritmia cordis

6. Bagaimana mekanisme kerja obat digoxin dan aspilet Digoxin : sifat inotropik positif memperkuat daya kontraktilitas jantung

meningkatkan curah jantung tekanan darah di vena berkurang ukuran jantung mengecil efek takikardi mengurang

Kronotropik negatif memperlambat ritme Aspilet : menghambat COX-1.anti-platelet untuk mencegah komplikasi

7. Penanganan kasus dari non-farmakologi? Istirahat cukup Pemberian oksigen Pacu jantung jantung berkontraksi semua reguler

8. Etiologi dari mitral stenosis? Demam reumatik bakteri streptococcus beta hemolitikus grup A Kongenital adanya gangguan pada atrium kiri Tumor pada miokard (tumor primer)

9. Etiologi disritmia? Gangguan pada hantaran impuls Adanya block pada nodus Gangguan pada SSP Demam reumatik stenosis mitral Stress Tumor Gagal jantung Obat obatan

10. Klasifikasi disritmia? Paroksisimal : irama hilang secara spontan Persisten : hilang ketika diberi obat atau tindakan Permanen : tidak bisa hilang Tipe :

Nodus sinus : bradikardi sinus dan takikardi sinus Atrium :kontraksi prematur atrium,takikardi atrium proksimal,flutter atrium dan

atrial fibrilasi Ventrikel : kontraksi prematur ventrikel,bigemini ventrikel (nama lain?),takikardi

ventrikel,fibrilasi ventrikel Abnormalitas hantaran: penyekat AV (AV block) derajat 1,2,3 dan asistole

ventrikel11. Patofisiologi disritmia?

Page 3: LBM 6 MODUL 10

Stenosis mitral gangguan aliran darah dari atrium sinistra hipertrofi atrium atrium dilatasi gangguan hantaran impuls (impuls tidak sampai/ impuls lemah) disritmia

12. Faktor resiko disritmia? Stress Cafein Kelainan pada tiroid (hipertiroid) : metabolisme naik kebutuhan oksigen naik Hipertensi Kardiomiopati : kontraktilitas jantung menurun

13. Cara mendiagnosis disritmia? Anamnesis Pemeriksaan fisik EKG Vital sign Monitor holter : mengevaluasi jantung Pemeriksaan pada tiroid Kadar elektrolit : hipokalemi (distritmia atrium) dan hiperkalemi Foto thorax Stress test

14. DD? Disritmia atrium (atrial fibrilasi)

15. Manifestasi klinis dari disritmia? Jantung berdebar Takikardi Bradikardi Pingsan Sesak nafas Pusing Mudah lelah Nyeri dada

16. Pemeriksaan penunjang? EKG Monitor holter : mengevaluasi jantung Pemeriksaan pada tiroid Kadar elektrolit : hipokalemi (distritmia atrium) dan hiperkalemi Foto thorax Stress test

17. Faktor pencetus disritmia?18. Pencegahan disritmia?19. Keadaan dimana denyut jantung dan nadi tidak sama?kenapa?20. Mengapa perabaan ireguler – ireguler?

Page 4: LBM 6 MODUL 10

STEP 4

DISRITMIA

ETIOLOGI : MS, Block dari sinus,gangguan pada saraf

Diagnosa : EKG,Monitor holter,kadar elektrolit

Pengobatan :

Farmakologi