lbm 2 modul 7

Upload: aldi-setyo

Post on 19-Jul-2015

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BERCAK MERAH MENYERUPAI KUPU-KUPU STEP 1 1. MEMBRAN SINOVIAL :cairan(minyak sonivial) disendi untuk pelumas/pelicin 2. Erosi kartilago(tulang rawan):suatu gambaran dimn ditemukan ada pengikisan tulang jaringan penyambung 3. Siklus mentruasi:siklus peluruhan ovum yang sudah matang dan tidak dibuahi oleh sperma masa 5-7 hr. 4. Rheumatoid faktor:Ig yang bereaksi dengan molekulIgG annormal yang ada di persendian yang menyebabkan peradangna pada persendian. 5. Foto ronsen:pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk menetahui organ tubuh dengan menggunakan sinar x

STEP 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Autoimun definisi? Klasifikasi jenis2 Autoimun? Kenapa keluar bercak merah diwajah dan tidak hilang? Kenapa sendi terasa sakit? Kenapa terjadi penurunan leokosit dan trombosit? Apakah ada hubungan antara autoimun dgn keguguran dan menstruasi? Faktor penyebab Autoimun? Mekanisme Autoimun? Etiologi dan patofisiologi autoimun? Kenapa merah pada wajah tdk diserta gatal? Macam2 penyakit Autoimun(jelaskan)? Kenapa urin berwarna merah? Pemeriksaan penunjang?

STEP 3 1. Autoimun definisi? Respon imun terhadap antigen jaringan sendiri yang disebabkan oleh hilangnya toleransi terjadi akibat gagalnya mekanisme normal yg berperan untuk mempertahankan self tolerans (mekanisme)sel b,selT atau keduanya. 2. Klasifikasi Autoimun? Ada2: sistemik : penyakit autoimun dimna melibatkan lebih dri satu organ(lupus,SLE) spesifik organ:penyakit dmn pengaruh utama pada satu organ Autoantibody dan sel T ditemukan pada jaringan yag mengalami cedera,pda penyakit endogen dan LES dan beberapa glomeroloefritis. Penurunan respon autoimun memberikan perbaikan penyakit(keuntungan imuno supresi terlihat pada bebrapa penyakit terbanyak imunosupresa non spesifik dan berupa inflamasi. 3. Kenapa keluar bercak merah diwajah, tidak hilangdan tidak disertai gatal?

Terpaparnya UV sehingga sel2 lagers ahand pada kulit yang tergolong monosit dan makrofag,memproduksi IL4 merangsang sel T CD4 yang mengakibatkan respon imun seluler secara sepontan pada daerah yang terkena UV

4. Kenapa sendi terasa sakit? Adanya akibat inflamasi senovitis,menyebabkan imunobilitasi persendian lama menyebabkan persendian aktif dan pasif mengurangi pergerakan otot dan tendon yang berdekatan dan akan melangalami spasme dan pemendekan(pemampatan) 5. Kenapa terjadi penurunan leokosit dan trombosit? Karena 6. Apakah ada hubungan antara autoimun dgn keguguran dan menstruasi? Wanita dengan autoimun hormon ekstrogen dan ploraktin meningkat Kerana autoimun adanya tranfepasifi IgG pada trime 3 kandungan melalui plasenta.padahal yg bisa melewati plasenta IgM .dan ini menyebbakan keguguran. 7. Faktor penyebab Autoimun? Obat2an antigen asing diikat oleh sel dan menimbulkan kimia dengan antigen dpt merubah imunogenitasnya.(lingkungan (UV)) Keturunan: karena genetik,umunya diduga terjadi karena geneiknya itu sendiri(keturunan,hormon:kebanyakan pada wanita) Keggalan autoregulasi,untuk mempertahankan hemostasis klo ggal akan menyebabkan autoimun. 8. Mekanisme Autoimun? dikenal jga negatif selection,sel T diproduksi disumtl dan pematangan ditimus,dan diseleksi matang (5%) dan yang tdk matang (95%) yg tdk matang dibuang tubuh memiliki sel T(antibody)untuk membedakan mana antibody dan antigen.memfagosit antigen normal dan memfagosit antibody disebut autoimun. 9. Etiologi dan patofisiologi autoimun? Etiologi:antigen sendiri dan dif sel T menjadi sel efektor dan menimbulkan kerusakan pada organ. Patofisiologi: antigen dibawa oleh sel pembawa dan dihadapkan sel T helper dan untuk mengektifkan sel B dan membentuk sel plasma dan membentuk Ig. 10. Macam2 penyakit Autoimun(jelaskan)? Lupus(SLE): hemolitik disendi,kulit dan ginjal Menurut organ (auto spesifik organ:menyerang organ tertentu Autononspesifik organ:meneyrang langsung kesumbernya di stem sel dan di DNA Mekanisme :-penyakit memlalui antibody (anemia hemolitik autoimun dan miastenia grafis) - Menurut antige dan antibody(SLE,atritis rheomatoid,sicca komplek)

11. Kenapa urin berwarna merah? Karena Ig(antibody) membentuk komplek dengan DNA,komplek imun mengendap diglomerolus didinding arteri dan sendi.komplek imun membentuk komplemen granulosit dan terjadi reaksi inflamasi sebagai glomerulunefritis(kerusakan ginjal)menimbulkan preteinuria dan hematuria (sehingga kencingnya memerah) 12. Pemeriksaan penunjang? Darah rutin Pemeriksaan khusus Sitogenetika DALAM Photo Ronsen KEGAGALAN SELF TOLERANCE STEP 4 FAKTOR LUAR

AUTOIMUNSISTEMIK SPESIFIK ORGAN MEKANISME

SLE NEGATIF SELECTION POSITIF SELECTION

AUTOIMUN

1. Autoimun definisi? Respon imun terhadap antigen jaringan sendiri yang disebabkan oleh mekanisme normal yang gagal berperan untuk mempertahankan self tolerance sel B, sel T atau keduanya. (Imunologi Dasar ed.8) 2. Klasifikasi jenis2 Autoimun? Auto antibody/sel T autoreaktif dengan spesifitas untuk orang yang terkena ditemukan pada penyakit Autoantibodi dan sel T ditemukan di jaringan dengan cedera Ambang autoantibody atau respon sel T menggambarkan aktifitas penyakit Penurunan respon autoimun memberikan perbaikan penyakit Transfer antibody atau sel T ke pejamu sekunder menimbulkan penyakit autoimun pada resipien Imunitas dengan autoantigen dan kemudian induksi respon autoimun menimbulkan penyakit

3. 4. 5. 6.

Kenapa keluar bercak merah diwajah dan tidak hilang? Kenapa sendi terasa sakit? Kenapa terjadi penurunan leokosit dan trombosit? Apakah ada hubungan antara autoimun dgn keguguran dan menstruasi?

Kehamilan dengan SLE mempunyai resiko tinggiterdapat peningkatan insiden abortus, prematuritas, insidennya berkisar antara 6-35%. Faktor resikonya antara lain hipertensi, lupus nefritis dan keberadaan antibodi fosfolipid. Bagaimana mekanisme antibodi fosfolipid dapat menyebabkan abortus belum diketahui secara pasti. Diduga antibodi fosfolipid bereaksi dengan beta 2 glikoprotein 1 yang terikat dengan trofoblas menekan produksi HCH (Human Chorionic Gonadotropin) dan menimbulkan gangguan perlekatan plasenta. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV jilid II7. Faktor penyebab Autoimun?

Infeksi dan kemiripan molekuler Sequestered antigen Adalah antigen sendiri yg karena letak anatominya, tdk terpajan dg sistem imun. Pd keadaan normal sequestered antigen tdk ditemukan sistem imun. Perubahan anatomik dlm jarinagn spt inflamasi (sekunder oleh infeksi, kerusakan iskemia atau trauma) dpt memajankan sequestered antigen dg sistem imun yg tdk terjadi pd keadaan normal Kegagalan autoregulasi Regulasi imun berfungsi utk mempertahankan homeostasis. Gangguan dpt terjadi pd presentasi antigen, infeksi yg meningkatkan respons MHC, kadar sitokin yg rendah(misalnya TGF-beta) dan gangguan respons imun trhdp IL-2. Pengawasan beberapa sel autoreaktif diduga bergantung pd sel Ts atau Tr. Bila

terjadi kegagalan sel Ts atau Tr, maka sel Th dpt dirangsang shg menimbulkan autoimunitas. Aktivasi Sel B poliklonal Autoimuitas dpt trjd oleh karena aktivasi sel B poliklonal oleh virus (EBV), LPS (Lipopolisakarida) dan parasit malaria yg dpt merangsang sel B scr langsung yg menimbulkan autoimunitas. Antibodi yg terbentuk terdiri dr berbagai autoanibodi Obat-obatan Antigen asing dpt diikat oleh permukaan sel dan menimbulkan reaksi kimia dg antigen permukaan sel tsb yg dpt mengubah imunogenitasnya. Trombositopenia dan anemia mrpkn contoh penyakit umum dr penyakit autoimun yg dicetuskan obat Faktor keturunan Penyakit autoimun mpy persamaan predisposisi genetik. Bgmn hal tsb diturunkan, umumnya kompleks dan diduga terjadi atas pengaruh beberapa gen. (Imunologi Dasar FKUI)8. Mekanisme Autoimun?

Kerusakan pada penyakit autoimun terjadi melalui antibodi (tipe II dan III), Tipe IV yang mengaktifkan sel CD4+ atau sel CD8+. Kerusakan organ dapat juga terjadi melalui autoantibodi yang mengikat tempat fungsional self antigen seperti reseptor hormon, reseptor neurotransmitor dan protein plasma. (Karnen dan Iris, Imunologi Dasar Edisi Kedepalan, FKUI) Karena kegagalan toleransi Sistem Toleransi diri sendiri (self tolerance ) : Kemampuan untuk mengenal yang mana yang harus diserang. Forbiden Clon Theory Teori clon terlarang Sequesterred Antigen Theory Teori antigen terasing, jaringan pada masa embrional dipaparkan pada system imun sehingga dikenal sebagai diri sendiri. Toleransi Central di timus Toleransi Perifer anergi (apoptosis, tapi lama ) , kematian sel yg diinduksi oleh liganfasfas, penekanan perifer oleh sel T. Toleransi perifer gagal menyebabkan autoimun.

a. Sequestered antigen Merupakan self-antigen yang terlindungi dari respon imun karena letak anatominya dalam tubuh yang terlindungi. Prubahan antomik seperti inflamasi (sekunder oleh

infeksi, kerusakan iskemia, atau trauma) dapat memajankan sequestered antigen ini dengn system imun yang tidak terjadi pada keadaan normal. Contoh: protein lensa intraocular, sperma, dan MBP. b. Gangguan presentasi Kesalahan utama ada pada pengawasan stimulasi Th1 oleh sel Ts dan Tr sehingga memicu respon Th1 yang berlebihan dan mengakibatkan autoimunitas. c. Ekspresi MHC-II yang tidak benar Sel sehat hanya mengekspresikan MHC-I dalam kadar rendah dan tidak mengekspresikan MHC-II sama sekali. Ekspresi MHC-II yang tidak pada tempatnya akan dapat mensensitasi sel Th terhadap self-antigen. d. Aktivasi sel B poliklonal Biasanya dihasilkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang mensensitasi sel B secara langsung dan menimbulkan autoimunitas. e. Peran CD4 dan reseptor MHC Penyakit autoimun dapat dipindahkan melalui sel T CD 4 yang ditransfusikan ke tubuh orang lain. Sel T mengenal self-antigen melalui TCR dan MHC . Untuk seseorang dapat rentan dengan self-antigen maka ia harus memiliki MHC dan TCR yang mengikat self-antigen. f. Keseimbangan Th1 dan Th2 Th2 menunjukkan peran terhadap autoimunitas sedang Th 2 melindungi terhadap induksi dan progress penyakit. g. Sitokin pada autoimunitas IL-1 dan TNF paling dominan. Autoimunitas terjadi akibat gagalnya mekanisme normal yang berperan untuk mempertahankan self-tolerance sel B, sel T atau keduanya. Potensi untuk autoimunitas ditemukan pada semua individu oleh karena selama perkembanganya, limfosit dapat mengekspresikan reseptor spesifik untuk banyak self-antigen yang mudah terpajan dengan system imun. Autoimunitas terjadi oleh karena dikenalnya self-antigen yang menimbulkan aktivasi, proliferasi serta differensiasi sel autoreaktif menjadi sel efektor yang menimbulkan kerusakan jaringan (Baratawidjaja Karnen Garna.2006.Imunologi Dasar Edisi Keenam.Jakarta:Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)

Kerusakan satu atau lebih mekanisme toleransi diri dapat membuka kesempatan serangan imunologis terhadap jaringan yang menimbulkan perkembangan penyakit autoimun. - Kehilangan toleransi diri Sering dihubungkan dengan tidak adanya rrspon sel T helper spesifik dan tergantung penuh kepada sel B spesifik terhadap hapten. a. Modifikasi molekul. b. Reaksi silang c. Aktivasi sel B poliklonal Abnormalitas dalam regulasi respon imun Pelepasan antigen yang terasing Faktor genetik. Besar-kecilnya respon imun diatur oleh gen Ir. Bila gen Ir terpaut HLArespon berlebihan terhadap berbagai alergen umum. Gen Ir di dalam regional HLA-D mungkin mengatur pengadaan autoantibodi, kerna berbagai penyakit autoimun memang menunjukkan keterpautan yang erat dengan alel-alel di regional HLA-D. (Buku Ajar Patologi I Robin Kumar edisi 4, FKUNAIR)

9. Etiologi dan patofisiologi autoimun?

Faktor genetik, terutama gen yang mengkode unsur-unsur sistem imun misalnya HLA-DR2 dan HLA-DR3, serta dengan komponen-komponen yang berperan pada fase awal reaksi ikat komplemen yaitu Ciq, Cir, Cis, C4, dan C2. Selain itu gen-gen yang mulai ikut berperan adalah gen yang mengkode reseptor sel T, imunoglobulin, dan sitokin. Sistem neuroendokrin yang ikut berperan melalui pengaruhnya terhadap sistem imun, khususnya hormon prolaktin dapat merangasang sistem imun.( Buku Ajar IPD,FKUI ) 10. Kenapa merah pada wajah tdk diserta gatal?

Kompleks FR dan IgG ditimbun di sinovial sendi dan mengaktifkan komplemen yang melepas mediator dengan sifat kemotaktik dan lisis jaringan setempat, kemudian mengakibatkan respons inflamasi. Respons inflamasi disertai peningkatan permeabilitas vaskuler sehingga banyak cairan intravaskuler yang keluar dan menyebabkan pembengkakan dan sakit bila eksudat bertambah banyak. Sedangkan terasa sakit bila digerakkan karena terjadi penimbunan fibrin dan penggantian tulang rawan oleh jaringan ikat sehingga sendi menyatu.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV jilid I11. Macam2 penyakit Autoimun(jelaskan)?

1. Penyakit autoimun menurut organ o Penyakit autoimun organ spesifik

Contoh organ yang terkena penyakit autoimun adalah kelenjar tiroid, lambung dan pangkreas. o Penyakit autoimun non organ spesifik Penyakit autoimun non organ spesifik terjadi karena dibentuknya antibodi terhadap autoantigen yang tersebar luas didalam tubuh msalnya anti DNA. 2. Penyakit autoimun menurut mekanisme o Penyakit autoimun melalui antibodi 1. Anemia hemolitik autoimun(AHA) 2. Miastenia gravis Adalah penyakit kronis yang disebabkan gangguan dalam transmisi neuromuskuler.timbulnya miastenia gravis berhubungan dengan timus,umumnya penderita ini menunjukkan timoma atau hipertrofi timus dan bila kelenjar timus diangkat, penyakit kadang-kadang dapat menghilang. 3. tirotoksikosis(penyakit grave, hipertiroidism) ditimbulkan oleh produksi hormon tiroid(tiroxin) yang berlebihan.gambaran klinik dan patologinya adalah lemas, gelisah, keringat berlebihan, palpitasi, berat badan menurun dan tidak tahan panas(heat intolerance). 4. anemia pernisiosa ditimbulkan defek pematangan sel darah merah karena gangguan absorbsi vitamin B12.dengan keluhan lemas, pucat, tidak nafsu makan dan berat badan menurun. o Penyakit autoimun menurut antigen antibodi 1. lupus eritematosus sistemik(SLE) 2. Artritis reumatoid 3. sicca complex penyakit inflamasi kromis yang menyerang kelenjar eksokrin. Organ sasaran adalah epitel duktus kelenjar lakrimal dan ludah.ciri dari penyakit ini adalah mata kering(keratokonjungtiva sicca) dan kulit kering( xerostomia). 4. sindrom goodpasturede adalah penyakit paru dan ginjal yang jarang tetapi progresif. 5. demam reuma adalah gejala sisa nonsupuratif dari penyakit streptokok A, biasanya berupa faringitis yang bermanifestasi 2-4 minggu pasca infeksi akut.gambaran klinis yaitu artritis, karditis, chorea( gerakan tidak terkontrol, tidak teratur dari otot muka, lengan dan tungkai). 6. sindrom pasca perikardiotomi dan sindrom pasca infark miokard(penyakit dressler) berupa inflamasi akut yang terjadi sesudah terjadi kerusakan pada jaringan jantung. 7. skleroderma

penyakit yang kronis, proresif, menimbulkan cacat. Cirinya ialah peningkatan endapan kolagen dikulit dan kadang diorgan internal. 8. trombositopenia idoplastik(TSI) ditimbulkan oleh antibodi yang merusak trombosit.gambaran klinis adalah perdarahan pada gusi dan saluran gastrointestinal dan kencing. 9. penyakit bulosa( vesikuler) penyakit kulit kronis yang terjadi karena dekstruksi jembatan-jembatan interselular(dermosom) yang menggangu kohesi epidermis. 3. Penyakit autoimun menurur reaksi selular 1. Sklerosis multipel adalah penyakit neuromuskuler yang sering menunjukkan relaps dengan periode eksaserbasi dan remisi yang terjadi lebih sering pada wanita dibanding pria. 2. Ensefalomielitis diseminasi akut(EMDA),dapat terjadi setelah diberikan vaksinasi( rabies, campak dan influenza) 3. Sindrom gullian barre( polineuritis idiopatik akut) 4. Goiter (pembesaran kelenjar tiroid) 4. Penyakit autoimun melalui mekanisme selular dan humoral 1. Diabetes melitus tipe I( insulin dependent diabetes melitus/IDDM,juvenile DM), terjadi akibat detruksi imunologik sel beta dari sel langerhans pangkreas yang memproduksi insulin. 2. Tiroiditis kronis( tiroiditis hashimoto) adalah penyakit tiroid yang terutama mengenai wanita pada usia 30-50 tahun. 3. Polimiositis-dermatomiositis merupakan penyakit inflamsi akut dan kronis dari otot- otot(polimiositis) yang sering mengenai kulit(dermatomiositis).(IMUNOLOGI DASAR,FK UI)

12. Kenapa urin berwarna merah?

Karena pada SLE Ig (antibodi) membentuk kompleks dengan DNA kompleks imun mengendap di membran basal glomerulus, di dinding arteri dan sendi. Kompleks imun komplemen+granulosit reaksi inflamasi sebagai glomerulonefritis (kerusakan ginjal) menimbulkan proteinuria dan hematuria kencing berwarna merah (IMUNOLOGI DASAR) BAK warna merah hematuria merupakan simtom glomerulonefritis proliferative difus (kelas IV), sebagian besar glomerrulus mengalami proliferasi endotel dan mesangium yang menyerang seluruh glomerulus. Oleh karena itu terdapt hiperselularitas difus pada glomerolus yang dalam beberapa kasusmenghasilkan kumpulan epitel berbentuk sabit yag mengisi rongga bowman. Kompleks imun dapat terlihat dengan pewarnaan antibody fluoresen yang diarahkan untuk melawan immunoglobulin atau komplemen, yang menhasilkan pwarnaan fluoresen granular.

13. 14. Jika cukup luas kompleks imun akan menebalkan seluruh dinding kapiler, menyerupai gulungan kawat kaku pada pemeriksaan rutin dengan mikroskop cahaya 15. Pemeriksaan mikroskop electron akan menunjukkan adanya kompleks imun subendotel yang padat electron (antara endotel da membrane basalis)

Pada waktunya cedera glomerulus akan menimbulkan jaringan parut (glomeruloklerosis) dengan pasien yang sangat simptomatis sebagian besar mengalami hematuria yang disertai denganproteinuria sedang samai berat, hipertensi, dan insufisiensi ginjal. (Sumber: Robbins. Et al. Buku Ajar Patologi. Edisi 7. EGC: Jakarta)

16. Pemeriksaan penunjang?

Pendidikan terhadap pasien Pasien diberi penjelasan mengenai penyaki yang dideritanya shg dapat bersikap positif terhadap penanggulangan penyakit ini Obat2an NSAID dan salisilat Terutama dipakai pada SLE dengan gejala ringan Kortikosteroid Merupakan obat yang sangat penting dalam pengobatan SLE. Dapat digunakan scr topikal utk manifestasi kulit, dlm dosis rendah utk aktivitas minor dan dalam dosis tinggi untuk aktivitas mayor obat antimalaria efektif dalam mengatasi manifestasi kulit, muskoloskeletal dan kelainan sistemik ringan pada SLE( Buku Ajar IPD FKUI Jilid 1 Ed. 3 )17.