lbm 1 urogenital
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 LBM 1 Urogenital
1/6
LBM 1 Urogenital
Bengkak hampir seluruh tubuh
STEP 1
Proteinuria:protein yang ada di dalam urin yang jumlahnya melebihi dari normal. Dewasa 150
mg/hari, anak-anak 140 mg/hari
STEP 2
1. Anatomi, fisiologi, histologi ginjal?
2. Mengapa semakin lama bengkaknya hampir keseluruh tubuh?
3. Mengapa bengkak pada pasien diawali pada kedua kelopak mata?
4. Klasifikasi glomerulopati?
5. Bagaimanakan imunopatogenesis glomerulonefritis?
6. Apakan sel inflamasi yang berperan pd glomerulonefritis?
7.
Bagaimana reaksi inflamasi pada glomerulonefritis?
8. Bagaimana kerusakan glumerulus pada glomerulonefritis?
9. Apakan mediator inflamasi yang berperang pada glomerulonefritis?
10.Bagaimana gejala klinis pada glomerulonefritis?
11.Bagaimana pengobatan pada glomerulonefritis?
12.Apakan definisi Sindrom nefrotik?
13.Apakah etiologi sindrom nefrotik?
14.Bagaimana terjadinya bengkak pada sindrom nefrotik?
15.Bagaimana patogenesis terjadinya sindrom nefrotik?
16.Bagaimana gambaran lab pada sindrom nefrotik?
17.
Bagaimana terapi sindrom nefrotik?
18.Apa saja komplikasi sindrom nefrotik?
19.Apa interpretasi dari px proteinuria +++ dgn nilai normal dari protein?
20.Mekanisme obat yang membuat pasien kencingnya menambah banyak?
21. Interpretasi px Tanda Vital?
22.Bagaimana patofis dari proteinuria?
23.Apa saja px lab urin rutin?
24.DD (etiologi, patofis, pp, px, terapi, pronosis)?
STEP 3
1.
Anatomi, fisiologi, histologi ginjal?
ANATOMI
Termasuk traktus uropoitika, urutannya: ginjal, ureter, VU, uretra
Ginjal: 2 ekstremitasn inferior n superior, 2 margo medial lateral, 2 fasies inferior, superior
Hilus renalis: pembuluh darah, saraf, limfe, ureter
Sinus renalus; ruangan pembuluh darah, saraf, limfe, pelvis renalis
Ureter: menyalurkan dari ginjal-VU
Biasanya terjadi penyempitan
VU: kantong yang berfungsi menampung urin, fundus vesika, fasies superior, margo lateralis,
margo posterior, margo inferiorlateral, margo anterior, apex vesica, angulus posterior
FISIOLOGI
Ginjal:
-
8/11/2019 LBM 1 Urogenital
2/6
Pembagian kompartemen cairan tubuh: 60% air (1/3intrasel, 2/3ekstrasel (cairan intersisial
&intravaskuler)
Sekresi dan exkresi
Sekresi: renin, eritopoitin, kalikren
Ekskresi: pembuangan sisa metabolisme, bahan kimia yg tdk dibutuhkan tubuh
Pengatur pH tubuh
Ginjal mengekskresikan asam tubuh, jika asam retensi air,jika basa mereabsobsi HCO3
Pengatur keseimbangan air dan elektrolit
Pengatur tekanan darah
Jangka panjang dan pendek
Jangka pendek: mengurangi penghasilan renin, TD tinggi
Jangka panjang
Pengaturan produksi eritrosit
Pembentukan vit D aktif, 1,25 dehiroksi vitamin D membentuk vit D aktif
Sintesis glukosa untuk glukoneogenesis
Glumerulus untuk filtrasi dimana membran basal glumerulus muatan negatif lebih mudah
dilewati muatan positif, dan ukuran partikel yang kecil, protein partikelnya besar jadi tidak
bisa melewati, glukosa muatan positif ukuran besar jadi tidak lolos
HISTOLOGI
Ginjal: terdiri medula dan korteks, terdapat corpuskulum renalis terdiri dari glomerulus dan
capsula glomerula. Terdapat banyak tubuli disekitarnya corpus renalis.
Sertakan gambar
2. Mengapa semakin lama bengkaknya hampir keseluruh tubuh?
Albumin hilang penurunan onkotik pembuluh darah, cairan bocor keintersisisal, cairan
pembuluh darah berkurang, untuk mempertahankan cairan dipembuluh darah maka reninangotensin dan ADH,cairan keluar, oedem
Klasifikasi udem
Udem intraseluler:peningkatan jumlah cairan di dalam sel, Na masuk K keluar, normalisasi
butuh ATP, Na terjebak didalam maka air tertarik kedalam semua
Udem ektraseluler: intraseluler, intersisial
Tekanan osmotik, onkotik, hidrostatik(yang mendorong cairan k ekstraeluler)
Udem berasala dari banyak etiologi (kuman/jejas)
Misal pada glomerulus mengalami kerusakan, biomekanisme rusak (perbedaan muatan dan
partikel), albumin bisa lewat ke tubulus kontrortus proksimal, kekurangan albumin
Albumin: intek protein dari makanan, sistem uropoietik,reabsobsi urinFungsi albumin menjaga tekanan onkotik jadi cairna keluar semua ke intersisial semua,
mengaktifkan reseptor osmo reseptor di hipotalamus anterior, cairan tinggi (pekat) rendah
(cair) mengaktifkan aldostreron, retensin Na dan H2O, tapi yang ketarik garam dan air, jadi
tambah oedem, ditarik dari ginjal ke pembuluh darah, dari hidrostatis dibuang ke intersisial
3. Mengapa bengkak pada pasien diawali pada kedua kelopak mata?
4. Klasifikasi glomerulopati?
Primer: idiopatik
GNLesi Min, sel epitel berpadu, terdapat lebih banyak pada anak dari pada dewasa
GN Membranosa: penebalan dinding kapiler yang tersebar, pada anak-anak jarang
GN proliferatif: terdapat proliferasi sel, ditemukan pada nefritis yang timbul dgninfeksi streptococcus yang berjalan dgn progesus
-
8/11/2019 LBM 1 Urogenital
3/6
GN Vocal segmental; ditandai atrofi pada tubuh
Sekunder: infeksi HIV, Hepatitis B dan C, keganasan, adenocarsinoma paru,
payudara,colon, carsinoma ginjal, bisa dikarenakan obat-obatan anti infamasi non
streroid
5. Bagaimanakan imunopatogenesis glomerulonefritis?
Ada 2
Sirkulating Imun sistem
Ag masuk, aktifasi pembentukan ag-ab dlm darah, mengaktivasi dari sistem
kompleman yang berikatan ag-ab, beredar dalam darah masuk dalam ginjal,
mengendap di glomerulus dan menimbulkan inflamasi
Deposit komplek imun insitu
Ada ab yang berikatan langsung dgn ag merupakan komponen dari glomerulusnya
Ag-ab terperangkap pada membran basalis, teraktifasinya sel T, mengaktifkan inflamasi,
manggil sel rdang, endotel glomerulus, CD 13 PCAM 1, mengaktifasi inflamasi, VLA4
terjadi perlengketan, jadi semakan tertimbun, kompleks ag-ab,maka tidak bisa menyaring jadi
yang seharusnya tidak lewat jadi lewat, glomerulonefritis maka bisa kena peritonetis, sepsismaka yang rusak pertama di ginjal. Orang yang sakit ginjal maka mgkn dapat sakit yang lain
karena tdak bisa menyaring
6. Apakan sel inflamasi yang berperan pd glomerulonefritis?
7. Bagaimana reaksi inflamasi pada glomerulonefritis?
Ag-ab terperangkap pada membran basalis, teraktifasinya sel T, mengaktifkan inflamasi,
manggil sel rdang, endotel glomerulus, CD 13 PCAM 1, mengaktifasi inflamasi, VLA4
terjadi perlengketan, jadi semakan tertimbun, kompleks ag-ab,maka tidak bisa menyaring jadi
yang seharusnya tidak lewat jadi lewat, glomerulonefritis maka bisa kena peritonetis, sepsis
maka yang rusak pertama di ginjal. Orang yang sakit ginjal maka mgkn dapat sakit yang lain
karena tdak bisa menyaring8. Bagaimana kerusakan glumerulus pada glomerulonefritis?
9. Apakan mediator inflamasi yang berperang pada glomerulonefritis?
Ag-ab terperangkap pada membran basalis, teraktifasinya sel T, mengaktifkan inflamasi,
manggil sel rdang, endotel glomerulus, CD 13 PCAM 1, mengaktifasi inflamasi, VLA4
terjadi perlengketan, jadi semakan tertimbun, kompleks ag-ab,maka tidak bisa menyaring jadi
yang seharusnya tidak lewat jadi lewat, glomerulonefritis maka bisa kena peritonetis, sepsis
maka yang rusak pertama di ginjal. Orang yang sakit ginjal maka mgkn dapat sakit yang lain
karena tdak bisa menyaring
10.Bagaimana gejala klinis pada glomerulonefritis?
Oedem
Gangguan kencing
11.Bagaimana pengobatan pada glomerulonefritis?
12.Bagaimana gambaran lab glomerulonefritis?
13.Apakan definisi Sindrom nefrotik?
Manifestasi klinis dari glomerulonefritis, kumpulan dari penyakit hipoalbumine,
hiperkolestrolemi, dan lipiduri
14.Apakah etiologi sindrom nefrotik?
Ada 3:
Sindroma nefrotik: bawaan resisten terhadap pengobatan, gejala oedem pada masa neonatus
Sindroma nefrotik sekunder: malaria, glomerulonefritis akut, glomerulonefritis kronis
penyebab bahan kimia trimetadion, paradion dan air raksa
Sindroma nefrotik idiopatik nefrotik pada anak belum diketahui
-
8/11/2019 LBM 1 Urogenital
4/6
15.Bagaimana terjadinya bengkak pada sindrom nefrotik?
16.Bagaimana patogenesis terjadinya sindrom nefrotik?
17.Bagaimana gambaran lab pada sindrom nefrotik?
Dipriksa urinnya, protein tinggi dewasa lebih dari 150 dan anak lebih dari 140, kadar albumin
konsentrasi albumin rendah, konsentrasi lemak tinggi 10x lebih tiggi daripada org normal
18.
Bagaimana terapi sindrom nefrotik?
Penataklaksanaan berdasarkan gejala
TD tinggi diberi penurun tekanan darah Darahnya kental diberi diuretik
19.Apa saja komplikasi sindrom nefrotik?
Gagal ginjal
Penurunan volum intravaskuler
Kemampuan koagulasi berlebuhan
Gangguan pernafasan retensi cairan
Infeksi sekunder, imun rendah akibat hipoalbunuria
20.Apa interpretasi dari px proteinuria +++ dgn nilai normal dari protein?
Screning Dipstick proteinuria untuk interprestasi0=0-5 mg/dl
Samar= 5-20 mg/dl
+= 50 mg/dl
++= 100mg/dl
+++= 300 mg/ dl
++++= 1000mg/dl
21.Mekanisme obat yang membuat pasien kencingnya menambah banyak?
22. Interpretasi px Tanda Vital?
TD: Mengalami peningkatan
23.
Bagaimana patofis dari proteinuria?24.Apa saja px lab urin rutin?
Fisik; dilihat warna, bau, densitas relatif
Kimia: pH, Hb, glukosa, protein, leukosit, keton, ureum, dan kreatinin
Mikros: sel epitel yang ikut, lipid, silinder, kristal, organisme lain yg di urin
25.DD (etiologi, patofis, pp, px, terapi, pronosis)?
Glomerulonefritik
Sindroma Nefritik
Dari anamnesis- prognosis
-
8/11/2019 LBM 1 Urogenital
5/6
STEP 4
STEP 7
1. Anatomi, fisiologi, histologi ginjal?
2. Mengapa semakin lama bengkaknya hampir keseluruh tubuh?
3. Mengapa bengkak pada pasien diawali pada kedua kelopak mata?
4. Klasifikasi glomerulopati?
5. Bagaimanakan imunopatogenesis glomerulonefritis?
6. Apakan sel inflamasi yang berperan pd glomerulonefritis?
7. Bagaimana reaksi inflamasi pada glomerulonefritis?
8. Bagaimana kerusakan glumerulus pada glomerulonefritis?
9. Apakan mediator inflamasi yang berperang pada glomerulonefritis?
10.Bagaimana gejala klinis pada glomerulonefritis?
11.Bagaimana pengobatan pada glomerulonefritis?
12.Apakan definisi Sindrom nefrotik?
13.Apakah etiologi sindrom nefrotik?
14.Bagaimana terjadinya bengkak pada sindrom nefrotik?
15.Bagaimana patogenesis terjadinya sindrom nefrotik?
16.Bagaimana gambaran lab pada sindrom nefrotik?
17.Bagaimana terapi sindrom nefrotik?
18.Apa saja komplikasi sindrom nefrotik?
19.Apa interpretasi dari px proteinuria +++ dgn nilai normal dari protein?
20.
Mekanisme obat yang membuat pasien kencingnya menambah banyak?
21. Interpretasi px Tanda Vital?
Glomerulus Nefritis
Gangguan fungsi ginjal
Patogenesis
Idiopatik
GNK
Pyelonefritis
GNA
NS
OedemBENGKAK
Diagnosis
PF Penunjang
Proteinuria Lipiduria
-
8/11/2019 LBM 1 Urogenital
6/6
22.Bagaimana patofis dari proteinuria?
23.Apa saja px lab urin rutin?
24.DD (etiologi, patofis, pp, px, terapi, pronosis)?