laundry kelas xii - quantum book€¦ · di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu...

32
LAUNDRY KELAS XII

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

186 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

LAUNDRY

KELAS XII

Page 2: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

1

DAFTAR ISI

BAB 1 PENCUCIAN .................................................................................................. 2

A. Manfaat dan Tujuan Pencucian .................................................................... 2

B. Bahan-Bahan Pembersih Cucian .................................................................. 4

C. Peralatan Pencucian ................................................................................... 11

D. Proses Pencucian ........................................................................................ 18

Tugas ............................................................................................................... 23

Rangkuman ...................................................................................................... 24

Uji Kompetensi ................................................................................................. 25

BAB 2 PENCUCIAN KERING (DRY CLEANING) ........................................................... 29

A. Pengertian Pencucian Kering ...................................................................... 29

B. Proses Pencucian Kering ............................................................................. 30

C. Jenis-jenis Bahan Kimia Dalam Pencucian Kering ......................................... 36

D. Penyulingan Solvent ................................................................................... 39

Tugas ............................................................................................................... 41

Rangkuman ...................................................................................................... 43

Uji Kompetensi ................................................................................................. 44

Page 3: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

2

PRAKATA

Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik

yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan banyaknya kebutuhan sandang

tersebut, ilmu tentang pencucian/laundry pun menjadi salah satu bidang ilmu yang penting

untuk dipelajari.

Buku ini ditujukan sebagai materi dan bahan belajar bagi siswa-siswi SMK kelas XII dengan

program keahlian Perhotelan dan Jasa Pariwisata, kompetensi keahlian Perhotelan. Materi

yang terdapat di dalamnya memuat tentang pembelajaran dan pelatihan terkait pencucian

dan perawatan baju dan pakaian.

Penggunaan bahasa di dalam buku ini ditulis secara umum dan dilengkapi dengan gambar-

gambar serta keterangan yang dapat memudahkan pembaca, sehingga diharapkan pembaca

mampu lebih mudah memahami isi materi tersebut. Setiap bab terdiri dari kompetensi inti,

kompetensi dasar, materi inti dan praktik, rangkuman, serta uji kompetensi.

Semoga buku ini dapat bermanfaat dan membantu kegiatan belajar bagi para pembaca baik

di sekolah maupun di luar sekolah. Harapan penulis melalui buku ini dapat meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman pembaca tentang Laundry.

Page 4: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

3

BAB 1

PENCUCIAN

Kompetensi Dasar

3.7 Menerapkan pencucian

4.7 Melaksanakan pencucian

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini diharapkan peserta didik dapat:

1. Memahami manfaat dan tujuan pencucian

2. Mengidentifikasi bahan – bahan pembersih cucian

3. Mengidentifikasi peralatan pembersih cucian

4. Memahami proses pencucian

5. Melakukan proses pencucian

Pada saat kelas XI Anda telah mempelajari tentang laundry Section, ingatkah Anda

salah satu tugas seksi laundry yaitu washer? Tugas utama seorang washer adalah

bertanggung jawab atas pencucian pakaian tamu dan linen hotel. Berkaitan dengan tugas

washer tersebut, pada bab ini kita akan membahas lebih lanjut tentang pencucian laundry

pada hotel.

A. Manfaat dan Tujuan Pencucian

Pengertian pencucian secara umum adalah proses pembersihan suatu benda

dengan jalan menghilangkan partikel atau pengotor yang tidak di inginkan dari benda

tersebut, sehingga diperoleh keadaan semula dari benda yang bersangkutan. Dalam

melakukan tugas pencucian tersebut peran laundry section adalah membantu

operasional hotel yang berhubungan dengan proses pencucian linen untuk guest room,

restaurant dan meeting room serta uniform bagi karyawan. Sekarang ini, penyediaan

fasilitas laundry sangat wajib, selain fasilitas bagi tamu juga untuk memenuhi keperluan

linen-linen bersih yang dibutuhkan bagi operasional hotel. Pada beberapa hotel, bagian

laundry bertanggung jawab bukan hanya untuk pencucian linen, baik house laundry

maupun guest laundry tetapi juga melayani pencucian dari luar hotel (outside laundry)

untuk meningkatkan pendapatannya, seperti yang dikatakan oleh Suwithi, dkk, 2007

bahwa fungsi bagian layanan cucian (laundry service) adalah sebagai tempat untuk

memberikan layanan pencucian linen hotel, uniform karyawan, dan pakaian tamu yang

kotor (house laundry maupun guest laundry).

Page 5: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

4

Gambar 1.1 Laundry department

Sumber : Marshall Williams/https://unsplash.com/photos/pYpZIOj-KKs

Kadang kala ada hotel yang belum memandang perlu diadakannya laundry

milik sendiri, sehingga hotel masih menjalin kerja sama dengan laundry lain. Sebagian

besar hotel berbintang memiliki laundry sendiri. Keuntungan atau manfaat yang dapat

dirasakan bagi hotel bila memiliki laundry sendiri sebagai berikut:

1. Memberikan layanan kepada tamu hotel.

2. Menambah pemasukan hotel.

3. Efisiensi kerja dalam penyediaan linen bersih.

4. Meningkatkan kepuasan tamu.

5. Memilih dan membeli linen dengan kualitas dan kuantitas yang diinginkan.

6. Mengontrol penuh proses laundry hingga tahap akhir .

7. Mengontrol jam kerja pegawai dan perbaikan peralatan mesin laundry

8. Menggunakan penghasilan dari layanan dry cleaning dan laundry untuk membantu

mengganti kerugian.

Tetapi selain mendapat keuntungan, memiliki laundry sendiri juga

memberikan kerugian bagi hotel, diantaranya :

1. Pengeluaran hotel untukbelanja modal awal, membeli stok linen, membeli peralatan

laundry, bahan kimia, biaya listrik, air termasuk instalasi dan pemeiharaan serta

pengolahan limbah cucian.

2. Hotel membutuhkan banyak staff

Page 6: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

5

3. Menimbulkan kebisingan dan getaran dari proses pencucian sehingga dibutuhkan

tempat pencucian yang jauh dari area tamu dan kamar tamu

4. Hotel perlu memiliki tempat yang cukup untuk menyimpan linen bersih dan kotor

Pencucian pada laundry section selain bertujuan untuk menghilangkan

berbagai jenis kotoran dan noda serta proses sanitasi tekstil, juga melakukan proses

perbaikan dan pemeliharaan terhadap warna dan corak tekstil agar memiliki tingkat

keawetan yang optimal. Berikut ini adalah tujuan pencucian :

1. Menghilangkan noda atau kotoran.

2. Menjaga pakaian agar bebas dari kuman.

3. Menjaga sifat asli dari pakaian tetap bertahan.

4. Mencegah agar pakaian tidak cepat rusak.

5. Menjaga warna cucian tetap cemerlang.

B. Bahan-Bahan Pembersih Cucian

Dalam pencucian digunakan bahan-bahan pembersih yang memiliki

karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Selain itu masing-masing bahan

juga memiliki merk dagang yang berbeda-beda tetapi bahan dasarnya sama.

Penggunaan bahan pembersih harus sesuai dengan aturan dalam pencucian,

Menggunakan bahan kimia terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mempengaruhi

hasil pencucian, baik menyebabkan cucian menjadi kurang bersih maupun merusak

bahan cucian karena sifat kimia dari zat tersebut.

Bahan pembersih yang digunakan dalam pencucian antara lain :

1. Air

Air sebagai pelarut sekaligus sebagai media utama dalam pelepasan kotoran dari

material baik pakaian maupun linen. Kondisi air sebagai bahan pembersih cucian

sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.

Berbagai jenis air dari berbagaisumber yang dapat digunakan sebagai bahan

pembersih cucian adalah sebagai berikut :

a. Air hujan

Beberapa kandungan zat atau bahan kimia yang terdapat pada air hujan antara

lain sebagai berikut:

1) Uap air atau H2O

Air hujan memiliki kandungan utama yaitu uap air atau H2O. kandungan uap

air ini merupakan yang paling dominan dengan persentase sebesar 99,9%

dan sisanya tergantung pada lapisan atmosfer yang dilaluinya. Proses

Page 7: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

6

terjadinya hujan tersebut mengalami penguapan dari sumber- sumber air

yang ada di planet bumi. Proses tersebut membawa uap air dan membentuk

awan-awan yang kecil, dari awan kecil tersebut kemudian menggumpal

menjadi awan besar. Uap air ini bersifat aman selama uap tersebut berasal

dari sumber air di permukaan bumi yang aman bagi manusia pula.

2) Asam nitrat

Kandungan zat kimia yang terdapat pada air hujan adalah asam nitrat.

Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa membahayakan.

Kandungan asam juga bisa dinyatakan dalam pH. Air hujan normal memiliki

pH 6, sementara hujan asam memiliki pH dibawah normal, yakni sekitar 5,7

ke bawah.

3) Karbon (silika dan fly ash dalam bentuk abu ringan)

Air hujan mengandung zat karbon. Zat karbon yang ada pada air hujan

berupa silika dan juga fly ash. Silika dan fly ash merupakan zat debu yang

mengikat molekul-molekul pada air hingga terbentuklah hujan. Kedua zat ini

juga berperan dalam proses terjadinya hujan.

4) Asam Sulfat

Kandungan zat kimia lainnya yang ada pada air hujan adalah asam sulfat.

Asam sulfat adalah asam yang sangat kuat. Zat ini yang merupakan

penyebab terjadinya hujan asam. Asam sulfat dapat bereaksi dengan logam

dan menyebabkan logam berkarat.

5) Garam

Zat kimia selanjutnya yang ada pada air hujan adalah garam. Air hujan yang

mengandung banyak kandungan garam adalah hujan yang terjadi di daerah

pantai. Hal tersebut karena proses terjadinya hujan karena penguapan air laut

yang terpanaskan oleh matahari.

Terdapat beberapa cara untuk mengelola air hujan agar dapat diguanakan

kembali, antara lain :

1) Rainwater Utilization System (RUS)

Tahap yang pertama akan dimulai dengan penampungan hujan di dalam

tandon air, setelah itu air akan dialirkan lewat pipa saringan khusus dan

disimpan di dalam bak. Air yang tersimpan di dalam bak bisa dimanfaatkan

untuk musim kemarau kelak.

2) Serapan Hujan Teknik Biopori

Lubang biopori digali sedalam 70 hingga 90 cm dengan diameter lubang

sebesar 10 hingga 20 cm. Setelah selesai di gali, isi lubang biopori dengan

Page 8: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

7

sampah organik. Sampah organik tersebut berperan sebagai makanan

makhluk hidup yang hidup di dalam tanah seperti cacing dan serangga

penyubur tanah lainnya.

3) Bak Penampungan Air Hujan

b. Air sungai

Ketersediaan air sungai di berbagai daerah dipengaruhi oleh musim dan tipe

daerah yang dilalui oleh air di daerah tersebut. Kualitas air sungai ditentukan

oleh kebersihan lingkungan maupun pegunungan sumber air tersebut.

c. Air dari sumber mata air

Air dari sumber air mata air memiliki tingkat derajad keasaman atau pH dan

kesadahan yang berbeda-beda tergantung daerah yang dilalui, selain itu air

dapat mengandung beberapa garam-garam kalsium dan magnesium karbonat.

d. Air sumur

Kualitas air sumur dipengaruhi oleh kedalaman lapisan tanah di daerah tersebut.

e. Air dari olahan Perusahaan Air Minum (PAM)

Air ini berasal dari berbagai sumber. Melalui tahap penyulingan ssehingga

diperoleh air dengan kualitas yang baik.

Syarat-syarat air yang baik untuk laundry :

1) Soft/lunak kadar kapurnya rendah

2) Clear/jernih dan odor free (bebas dari bau)

3) Neutral dengan pH = 7

4) Free of Iron (0,032 mg/1), iron adalah logam putih keperakan (mirip besi tapi

tidak magnetis).

Untuk mengetahui kwalitas dari air yang akan digunakan untuk laundry

biasanya dilakukan analisa melalui uji laboratorium yang meliputi;

a. Kesadahan

Kesadahan air adalah tingkat mineral yang terkandung dalam air. Air dengan

kandungan mineral yang tinggi disebut dengan air sadah, sedangkan air lunak

adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Mineral yang terkandung dalam

air biasanya berupa ion, seperti ion kalsium dan ion magnesium. Ion kalsium dan

magnesium memiliki sifat basa, sehingga air yang memiliki tingkat kesadahan

yang tinggi tentu akan membuat air cenderung memiliki sifat basa atau pH yang

tinggi. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air

sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali

busa. Bila digunakan untuk mencuci maka kebersihan pakaian tidak akan

Page 9: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

8

sempurna dan mesin cuci akan cepat rusak. Air ini mengandung kalsium dan

magnesium (alkali) yaitu besi yang akan meninggalkan karat pada mesin cuci.

Zat-zat ini akan hilang apabila dilakukan penjernihan atau penyaringan sebelum

digunakan.

b. PH

Logaritma dari jumlah ion-ion yang menyatakan kondisi air yang bersangkutan

1) PH>7 : Basa

2) PH<7 : Asam

3) PH=7 : Netral

c. Alkalinitas

Alkalinitas secara umum menunjukkan konsentrasi basa atau bahan yang

mampu menetralisir keasamaan dalam air. Berapa persen alkali (kimia sabun)

yang terkandung di dalam air, tujuannya agar tidak terjadi kelebihan dosis

sehubungan dengan penggunaan alkali.

2. Detergent (sabun)

Detergent adalah obat pembersih berupa sabun bubuk, penggunaan

detergent disesuaikan dengan jumlah cucian. Detergen merupakan campuran

berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari

bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen memiliki

keunggulan antara lain memiliki daya cuci yang lebih baik serta terpengaruhi oleh

kesadahan air.

Terdapat dua jenis detergen sebagai berikut:

a. Detergen keras yaitu sukar diuraikan oleh bakteri sehingga menimbulkan

pencemaran lingkungan.

b. Detergen lunak yaitu dapat diuraikan oleh bakteri sehingga tidak terlalu

menimbulkan pencemaran.

Sedangkan komposisi bahan pembuat detergen adalah :

a. Bahan Penurun Tegangan Permukaan

Bahan penurun tegangan permukaan digunakan untuk memudahkan mengikat

kotoran dan menimbulkan busa, antara lain sebagai berikut :

1) Alkil Benzen Sulfonat (ABS) + NaOH menghasilkan Natrium Alkil Benzen

Sufonat (detergen keras).

2) Lauril Asam Sulfat (LAS) + NaOH menghasilkan Natrium Lauril Sulfat

(detergen lunak).

b. Bahan penunjang

Page 10: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

9

Detergent memiliki bahan penunjang, yaitu STPP (Sodium Tri Poli

Phosphat/Natrium Tri Poli Phosphat) yang berfungsi menunjang kerja bahan

penurun tegangan permukaan.

c. Bahan pengisi (Filler)

Bahan pengisi detergen digunakan untuk memperbesar volume materi dan

merupakan bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan

meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh : Sodium sulfate

d. Bahan pengikat

Sebagai bahan pengikat digunakan air, yaitu untuk mencampurkan semua bahan

(media).

e. Bahan tambahan

Sebagai bahan tambahan digunakan CMC (Carboxy Metyl Cellulose) agar kotoran

yang terikat detergen tidak melekat kembali ke bahan yang dicuci.

f. Bahan pewangi dan pewarna

Bahan pewangi dan pewarna digunakan agar detergen mempunyai warna dan

aroma yang spesifik untuk membedakan dengan merk lain dan sesuai dengan

warna dan aroma yang diminati konsumen. Semua bahan dicampur dan dapat

dibentuk pasta (krim) atau disemprotkan lewat menara sehingga menghasilkan

butiran-butiran.

g. Surfaktan (surface active agent)

Merupakan bahan utama deterjen zat aktif permukaan yang mempunyai ujung

berbeda yaitu hydrophile (suka air) dan hydrophobe (suka lemak). Pada deterjen

ini, jenis muatan yang dibawa surfaktan adalah anionik. Kadang ditambahkan

surfaktan kationik sebagai bakterisida (pembunuh bakteri). Fungsi surfaktan

anionik adalah sebagai zat pembasah yang akan menyusup ke dalam ikatan

antara kotoran dan serat kain. Hal ini akan membuat kotoran menggulung, lama

kelamaan menjadi besar, kemudian lepas ke dalam air cucian dalam bentuk

butiran. Agar butiran ini tidak pecah kembali dan menempel di kain, perlu

ditambahkan jenis surfaktan lain yang akan membungkus butiran tersebut dan

membuatnya tolak menolak dengan air, sehingga posisinya mengambang. Ini

untuk memudahkannya terbuang bersama air cucian. Pada umumnya kotoran

yang dapat dihilangkan surfaktan adalah yang berasal dari debu atau tanah. Bila

kotoran lebih berat seperti noda makanan dan noda darah, perlu ditambahkan

enzim tertentu seperti enzim pengurai protein atau lemak. Namun, jika nodanya

sudah lama, akan sukar sekali dihilangkan karena antara noda dan serat kain

dapat terjadi reaksi polimerisasi yang menyatukan noda dengan kain.

Page 11: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

10

h. Alkali Builder Sequestrant (Pelunak air)

Dalam proses pencucian pelunak air yang terkandung di dalam detergen akan

mengikat suatu persenyawaan yang disebut persenyawaan sequestrant. Jumlah

sequestrant yang diperlukan dalam suatu proses pencucian tergantung dari

tingkat kesadahan air sebagai media pelepas kotoran.

i. Natrium silikat, bertindak sebagai anti korosi sehingga mencegah bagian mesin

cuci dari karat.

j. Additives adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih

menarik, dan tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Additives

ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk. Contoh aditives antara

lain :

1) Optical brightener, merupakan senyawa kimia yang mengubah panjang

gelombang cahaya ultra violet menjadi cahaya tampak untuk memberi

kesan pakaian tampak lebih putih.

2) Fragrance, merupakan wewangian yang memberikan aroma unik pada

deterjen sekaligus meredam bau tidak menyenangkan dari bahan kimia

yang digunakan dalam deterjen.

3) Colorant, merupakan pewarna yang bertindak sebagai aditif khusus pada

deterjen.

4) Natrium sulfat, digunakan untuk mencegah penggumpalan pada deterjen

bubuk.

5) Enzim, digunakan untuk membantu memecahkan senyawa kotoran yang

kompleks seperti noda darah.

6) Anti Redeposition Agent adalah zat kimia yang berfungsi untuk mencegah

agar kotoranyang telah terlepas dari kain tidak akan melekat kembali.

7) Anti Corrosion Agent adalah zat kimia yang terkandung di dalam detergen

berfungsi untuk mencegah karatan pada mesin.

Terdapat dua jenis detergent yaitu :

a. Sabun alamiah ( natural soap)

Adalah sabun yang dibuat dari bahan-bahan alami. Contoh : sabun cap tangan

b. Detergent buatan (syntetics soap)

Pada umumnya pembuatan detergent ini dalam keadaan netral, tidak

mengandung alkali (soda) dan tidak asam. Bekerjanya tidak dipengaruhi oleh

Page 12: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

11

keadaan air sehingga dapat digunakan pada air sadah/hard water dan air

lunak/soft water. Contoh detergent adalah :

1) Nobla

Adalah detergent yang digunakan untuk membersihkan cucian yang memiliki

tingkat kotoran baik ringan, menengah maupun berat. Merupakan jenis

detergent yang sesuai untuk mencuci secara manual.

2) Clax

Dalam menggunakan clax, perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain :

a) Gunakan soft water

b) Pisahkan cucian menurut tingkat kekotorannya (ringan, menengah, keras)

c) Pisahkan cucian putih dan berwarna.

d) Gunakan dan ikuti tabel penggunaan clax

3) Hamix

Detergent ini dibuat untuk menanggulangi kotoran cucian berat contohnya

noda atau kotoran pada seragam dapur, seragam mekanik (maintenance).

3. Alkali

Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses

penyabunan dengan deterjen yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari

kain sehingga menghasilkan kualitas cucian yang baik. Bahan kimia yang membuat

suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (pH 13). Karena pada keadaan

basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir pengotoran

yang bersifat asam. Selain fungsi tersebut, alkali memiliki beberapa fungsi penting

dalam pencucian, antara lain :

a. Menetralisir kondisi asam dari air rencapan cucian.

b. Mengendapkan ion-ion (muatan listrik) yang berada pada satu air cucian kotor

sampai kedasar yang paling bawah.

c. Sebagai mediator yang baik untuk mengurangi tegangan permukaan antara

sabun dan minyak, sehingga keduanya dapat bergabung bekerja sama

membersihkan noda-noda pada pakaian.

d. Berfungsi sebagai penambah kekuatan daya pembasah (wetting agent) pada air

dan sabun, sehingga dapat dengan mudah dan cepat meresap kedalam serat

benang pakaian yang dicuci

e. Dapat mencegah atau menahan hidrolisa dari sabun serta mencegah terjadinya

asam sabun yang tidak memiliki kemampuan sebagai pembersih pakaian kotor.

f. Membantu menghancurkan butiran atau gumpalan lemak atau minyak hingga

dapat bercampur bersama menjadi halus dan mencegah bergabung kembali

Page 13: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

12

g. Bergabung menjadi satu dengan lemak atau minyak sehingga menjadi sabun

dalam satu proses pencucian.

h. Mengandung phosphate yang dapat bertindak sebagai penjernih dan

menormalkan kadar kesadahan air

i. Membuat air cucian bersifat alkaline yang memang sangat disarankan dalam

proses pencucian

j. Membantu menolak sisa kotoran kembali merekat pada kain

k. Mencairkan lapisan kanji pada permukaan bahan yang dicuci sehingga

memudahkan sabun masuk ke serat kain untuk mengangkat kotoran.

Cucian putih dapat mengalami pengotoran karena beberapa sebab,

diantaranya :

a. Warna kekuningan/kecoklatan disebabkan kandungan ion-ion besi yang terlalu

tinggi dalam air pencucian.

b. Warna kuning muda juga dapat disebabkan kelebihan alkali yang masih tertingal

setelah pembilasan, hal ini disebabkan oleh pembilasan yang kurang sempurna

atau tingginya alkalinitas air pencuci.

c. Warna keabu-abuan dapat ditimbulkan oleh :

1) Tingginya kesadahan air pencuci.

2) Berlebihnya beban dari mesin cuci.

3) Detergen yang diberikan di bawah dosis yang seharusnya, dan

4) Pembilasan yang kurang sempurna.

C. Peralatan Pencucian

Seiring dengan perkembangan / modernisasi industri, maka peralatan/mesin

laundry pun ikut mengikuti perkembangan tersebut. Saat ini mesin-mesin laundry

sudah sangat modern, sebagian darinya dioperasikan dengan sistem komputer, atau

sistem kerjanya telah terprogram dalam komputer dan segala sesuatunya akan bekerja

atau berjalan sesuai dengan instruksi yang diminta oleh operatornya, sehingga hal ini

akan mempermudah tugas para operator laundry.

1. Mesin Cuci Laundry (Washing Machine)

Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis. Akan tetapi, masih banyak mesin-

mesin lama yang dioperasikan secara manual. Di dalam mesin ini akan terjadi suatu

proses pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan sekaligus proses bantingan

yang disebabkan gerak putar dari drum mesin (aksi mekanik). Pada aksi mekanik ini

pakaian akan diputar bolak-balik seolah olah dibanting. Gerakan berputar ini pun

memungkinkan air akan ikut bergerak menembus serat kain, sehingga kotoran akan

Page 14: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

13

lepas dari kain yang dicuci. Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin pembilas

pada saat mencuci linen.

Mesin ini dilengkapi dengan peralatan sebagai berikut.

a. Kran air dingin dan air panas untuk mencuci,

b. Kran steam yang dapat memanaskan cucian,

c. Timer/pengatur waktu,

d. Temperatur/pengatur panas,

e. Level/pengukur tinggi air dalam mesin,

f. Kran pembuangan air,

g. Pintu untuk memasukkan dan mengeluarkan cucian,

h. Kunci pemutar mesin,

i. Kotak untuk memasukkan chemical/bahan pembersih untuk mencuci.

Tipe mesin cuci ada yang dijalankan dengan sistem :

a. Manual Operation atau sistem tombol.

Lamanya proses dari masing-masing kegiatan tergantung pada tingkat kotornya

partikel yang sedang dicuci.

b. Programmer Card

Memiliki dua jenis kartu yaitu :

1) kartu untuk jenis cucian yang ringan dan tipis

2) kartu untuk cucian yang tebal dan berat.

c. Komputer

Jenis ini ada 3 macam :

1) Komputer untuk light

2) Komputer untuk medium

3) Komputer untuk heavy duties

Page 15: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

14

Gambar 1.2 Washing Machine

Sumber : Doomu/https://www.shutterstock.com/image-illustration/modern-

white-

2. Mesin Pemeras (Extractor Machine)

Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras. Pada proses pemerasan ini pakaian akan

diputar dengan kecepatan tinggi, sehingga air yang membasahi pakaian akan

tersedot keluar dan pakaian menjadi lembap. Jangka waktu proses pemerasan ini

disesuaikan dengan jenis dan keadaan material yang diperas. Makin tebal material

pakaian tersebut maka waktu pemerasannyapun lebih lama. Mesin pemeras ada

yang menjadi satu pada mesin cuci, tetapi ada juga yg terpisah dari mesin cuci.

Mesin ini disebut extractor machine. Mesin ini dilengkapi dengan fitur sebagai

berikut :

a. Saklar ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin.

b. Rem untuk menghentikan mesin, setelah selesai proses pemerasan.

c. Pintu masuk dan keluarnya cucian.

d. Kran pembuangan air.

Page 16: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

15

3. Mesin Pengering ( Drying Tumbler )

Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas. Proses

pengeringan ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas ke dalam

drum mesin yang sedang berputar. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari

pembakaran gas, steam (uap panas) atau element elektrik. Mesin ini dilengkapi

dengan :

a. Kran steam (pemanas cucian),

b. Temperatur (pengukur panas),

c. Timer (pengatur waktu),

d. Pintu masuk dan keluas cucian; dan

e. Filter kotoran cucian.

Gambar 1.3 Drying tumbler

Sumber : Hari Mukti/https://i0.wp.com/harimukti-teknik.com

4. Mesin Pelicin (Pressing Machine)

Mesin pelicin/press/setrikaan, terdiri dari bermacam-macam jenis atau fungsi. Kita

bisa bedakan sebagai berikut :

a. Setrika biasa (Electric Iron)

Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber panasnya dan

dioperasikan secara manual (dengan tangan).

b. Garment Press terdiri dari sebagai berikut :

Page 17: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

16

1) Collar & Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja

panjang.

2) Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada, punggung, pundak,

dan tangan dari pakaian.

3) Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah.

4) Wool Press terdiri dari, top pant press, mushroom press, dan utility wool press.

c. Hand Iron Steam

Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas)sebagai

pemanasnya, seterika ini digerakkan dengan tangan biasa.

Mesin ini dilengkapi dengan:

1) pengatur panas/temperature;

2) kran steam;

3) penyemprot steam/air;

4) padding dengan covernya;

5) karet bantalan/alat seterika;

6) padding untuk lengan; dan

7) pedal steam untuk untuk menggemboskan.

d. Suxy Q Press / Body Former

Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang dipakai

untuk melicinkan jas dan sejenisnya. Mesin ini dilengkapi dengan:

1) clip stainlessteel muka dan belakang;

2) stick untuk lengan;

3) kran steam;

4) pedal untuk mengeluarkan steam dengan angin;

5) tombol ON/OFF;

6) tombol otaomatis;

7) timer; dan

8) kayu penjepit

5. Mesin Flat Work Ironer/Mangler

Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer. Digunakan untuk mengepress

bahan yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal),

taplak meja (table cloth), napkin (serbet), dan lain lain.

Mesin ini dilengkapi dengan:

a. kran steam;

b. temperatur;

c. pengatur kecepatan;

Page 18: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

17

d. tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin;

e. dua pedal untuk merapatkan bantalan;

f. dua pedal untuk merenggangkan bantalan;

g. pengaman otomatis;

h. silinder;

i. padding; dan

j. belt, sabuk pengikat silinder.

6. Mesin Penghilang Noda (Spooting Board Machine)

Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan

memakai berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai

steam, penghisap (vacuum), dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini

dilakukan sebelum pakaian dicuci, sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada

lagi. Alat ini dilengkapi dengan:

a. hand brush: sikat tangan dengan bahan nilon;

b. Chemical (obat pembersih noda);

c. Spatula, seperti pipa untuk merokok terbuat dari gading gajah, khusus

d. dipakai sebagai alat pembersih noda pada cucian yang halus seperti wol,

e. sutera, dan cucian lain sejenis.

7. Mesin pemberi tanda (Marking Machine)

Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian yang akan

dicuci agar tidak tertukar antara pemilik yang satu dengan yang lain. Bentuk mesin

ini memiliki pita tape yang sudah bernomor, sehingga cucian akan diberikan cap

dengan kode yang ditentukan.

8. Mesin Dry Cleaning

Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau jas

dan bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air, seperti wol, sutera dan bahan lain

yang tipis. Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline). Solvent

dapat dipakai berulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali

dan digunakan kembali.

Mesin ini dilengkapi dengan :

a. washer /pencuci;

b. extractor/pemeras;

c. dry tymbler/pengering;

d. kran steam;

e. air;

f. angin;

Page 19: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

18

g. filter;

h. button trap (perangkap kancing)

i. still (alat suling untuk distilasi)

j. muck coocker (tempat untuk memasak solvent kotor)

k. flow line (pipa-pipa saluran)

l. tombol otomatik dan manual; dan

m. storage tank (tangki solvent)

Peralatan Kebersihan (Supporting Unit)

1. Sink atau bak

Tempat pencucian pakaian secara manual (dengan tangan). Semua pakaian yang

tidak dapat dicuci dengan mesin, seperti pakaian dalam wanita yang sangat sensitif,

akan dicuci dengan cara manual. Begitu juga kerah pakaian yang sangat kotor akan

disikat di atas sink.

2. Trolley atau wagon

Adalah kereta dorong yang berbentuk segi empat dengan menggunakan roda.

Trolley ini digunakan untuk menempatkan sementara cucian yang akan diproses,

untuk mengantar cucian yang telah selesai diproses. Trolley terbuat dari bahan

sebagai berikut :

a. Kanfas yaitu digunakan untuk menaruh sementara cucian yang yang sudah

dicuci (bersih).

b. Fibre glass biasanya digunakan untuk menaruh cucian yang kotor dan basah. Di

samping itu, juga bisa digunakan untuk menaruh cucian yang akan dicuci ulang

karena masih ada noda (kotoran).

c. Stainless steel biasanya digunakan untuk menggantung pakaian yang sudah

selesai diproses (bersih), dan untuk mengantar pakaian tamu yang sudah rapih

untuk dikirim ke kamar.

3. Brush

Sikat yang digunakan untuk menyikat kerah pakaian yang sangat kotor maupun

noda-noda yang lain. Dengan cara menyikat satu arah dan diberi sedikit bahan

pembersih (detergent) untuk memudahkan penghilangan noda.

4. Spatula

Alat seperti kape yang digunakan untuk membersihkan noda-noda pada pakaian.

Alat ini terbuat dari stainless steel atau gading gajah ukuran 2cm x 10cm.

5. Pail (ember)

Page 20: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

19

Alat ini digunakan untuk memisah-misahkan cucian (pakaian) yang telah diberi

tanda (marking). Dengan tujuan untuk mengklasifikasikan cucian (pakaian)

berdasarkan warna, jenis serat (bahan) dan proses pencuciannya. Di samping itu,

pail juga digunakan untuk menaruh cucian yang tingkat kotorannya sangat berat.

6. Washing Net

Jala (net) yang digunakan untuk membungkus pakaian yang sangat sensitife seperti

sutera, dasi dan pakaian yang akan dicuci dengan cara dry cleaning. Tujuannya agar

pakaian tersebut tidak rusak dikarenakan aksi mekanik (bantingan) dari mesin.

7. Table Linen ( Meja Linen)

Biasanya table linen/meja linen ini ditempatkan di depan mesin flat work ironer.

Digunakan untuk menempatkan linen-linen yang bersih yang akan dipres maupun

linen-linen bersih yang sudah rapi.

8. Measuring cup

Measuring cup atau gayung pengukur digunakan untuk menakar bahan pembersih

yang akan digunakan dalam proses pencucian.

9. Checker rack / table

Rak atau meja checker untuk memilah-milah dan merapikan pakaian yang sudah

diproses.

10. Cabinet

Lemari yang digunakan untuk menyimpan sementara pakaian yang sudah rapi dan

bersih, tetapi masih ada masalah yang harus diselesaikan.

D. Proses Pencucian

Berdasarkan jenis bahan pencuci, peralatan maupun tahapan proses pencucian,

terdapat tiga macam proses pencucian, yaitu :

1. Proses pencucian dengan tangan (hand wash process)

Merupakan proses pencucian yang keseluruhan prosesnya dilakukan dengan

menggunakan tangan. Proses ini terdiri dari :

a. Pembasahan (wetting)

Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk melemaskan tekstil serta

melarutkan debu-debu yang belum sempat melekat.

b. Pembasahan noda (stain removal)

Dapat dilakukan pada saat pre washing, sekaligus menghilangkan kotoran –

kotoran yang tebal pada bagian tertentu, prosedurnya sebagai berikut :

1) Siapkan cucian yang akan dihilangka nodanya.

Page 21: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

20

2) Basahi cucian dan teteskan bahan pembersih noda pada bagian noda

yang akan dibersihkan. Biarkan sesat dan sikat pelan-pelan hingga noda

hilang.

3) Bilas menggunakan air bersih lalu lanjutkan proses pencucian.

c. Penyikatan (brushing)

Bubuhkan sabun pada pakaian lalu kucek atau sikat pada bagian yang amat

kotor, agar kotoran bisa keluar dari tekstil.

d. Pembilasan (rinsing)

Pada proses ini dilakukan pembilasan dengan jalan disiapkan air

secukupnya kemudian dengan jalan mengucek atau mengocok (soaking)

beberapa kali, bila perlu dibilas hingga dua atau tiga kali hinga sisa air sabun

bersih.

e. Pemerasan (extracting)

Langkah ini dilakukan untuk memeras cucian yang selesai dicuci agar tidak

banyak air yang tersisa dalam tekstil. Pada proses pemerasan ini harus

dilakukan dengan hat- hati agar pakaian tidak rusak/sobek.

f. Pengeringan (drying)

Proses ini dilakukan dengan cara menggantungkan (hanging) pakaian

menggunakan hanger baju, cucian dikeringkan dibawah sinar matahari

yang cukup. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis cucian dapat

dijemur dibawah matahari langsung karena dapat mengubah warnanya

menjadi putih, sehingga untuk pakaian jenis ini hanya cukup diangin-

anginkan saja.

Pencucian secara manual ini sampai saat ini masih dilakukan di hotel-hotel baik

hotel kecil, menengah mupun hotel besar yang telah memiliki fasilitas laundry yang

lengkap. Hal tersebut dilakukan atas pertimbangan jenis bahan cucian atau atas

permintaan tamu.

2. Proses pencucian dengan mesin cuci (laundry process)

Merupakan proses pencucian untuk cucian dengan tingkat kotoran ringan,

menengah dan berat menggunakan mesin dan dipindahkan dari satu mesin ke

mesin berikutnya dari awal hingga akhir pencucian. Proses pencucian menggunakan

mesin (makinal) ini bermacam-macam mulai semi makinal hingga yang otomatis

menggunakan sistem digital. Berdasarkan bahan pembersih yang digunakan,

terdapat dua jenis mesin cuci yang digunakan dalam pencucian binatu, yaitu :

a. Mesin cuci yang menggunakan media air untuk melepaskan kotoran yang

disebut Washing machine. Proses pencuciannya disebut dengan pencucian biasa.

Page 22: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

21

b. Mesin cuci yang menggunakan solvent sebagai media pelepas kotoran disebut

dengan dry cleaning machine (mesin cuci kering). Proses pencuciannya disebut

dengan proses cuci kering (dry cleaning process) dengan menggunakan (dry

clening machine).

Dalam proses pencucian menggunakan mesin ini, kualitas hasil proses pencucian

dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :

1) Aksi kimia ( chemical action)

Rekasi kimia yang terjadi pada suatu proses pencucian ditentukan oleh jenis

dan jumlah bahan pembersih yang digunakan,

2) Aksi mekanis (mechanical action)

Besarnya gaya mekanis yang diterima oleh pakaian ditentukan oleh :

a) Jenis mesin cuci yang meliputi : jumlah putaran tromol mesin cuci,

besarnya motor penggerak, besarnya tromol mesin cuci.

b) Tinggi air dalam tromol

c) Kapasitas mesin cuci.

d) Jarak jatuhnya pakaian di dalam mesin cuci

3) Temperatur (temperature)

Tingginya temperatur air menentukan jumlah panas yang diberikan pada

waktu pencucian. Jumlah panas yang diberikan dibatasi oleh bahan dasar

pakaian dan tingkat kotoran pada pakaian.

4) Waktu (time)

Lamanya waktu yang dibutuhkan dalam proses pencucian mulai dari washing

hingga extracting adalah 40-45 menit. Waktu cuci yang diperlukan akan tetap

apabila menggunakan metode pencucucian secara otomatis dan berubah-

ubah sesuai keperluan apabila mesin cuci dioperasikan secara manual.

Tahapan proses pencucian menggunakan mesin adalah sebagi berikut :

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan terdiri dari :

1) Mengumpulkan bahan cucian (collecting soiled linens)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan semua bahan cucian (

lena-lena hotel, uniform, guest laundry) ke dalam kantong lena atau trolley

adalah antara lain : semua linen yang akan dicuci harus disertai dengan

daftar cucian dan melalui general linen room, jumlah linen yang kotor harus

tertulis dalam daftar cucian, jumlah linen bersih yang dikembalikan ke

ruang linen harus sama dengan jumlah linen kotor. Apabila ada perbedaan

jumlah harus ditindaklanjuti.

Page 23: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

22

2) Mengirim bahan cucian ke binatu

Seorang linen boy atau linen runner bertugas mengirimkan linen kotor dari

masing-masing outlet pada umumnya menggunakan kereta linen/trolley.

3) Pengecekan dan penyortiran linen kotor ( checking and sorting a soiled

linens)

Tujuan dilakukannya pengecekan dan penyortiran ini adalahmenentukan

proses pencucian serta mempercepar proses akhir. Beberapa hal yang

harus diperhatikan dalam proses penyortiran ini adalah : Asal bahan (serat ,

Warna, tenunan), tipe kotoran dan noda, serta ukuran besar dan kecilnya

cucian. Warna pakaian dapat dibedakan menjadi warna yang mudah luntur

(fugitive color), warna yang tidak cepat pudar ( fast color), warna

terang/muda (light color) dan warna gelap/pekat (dark color).

4) Membersihkan noda (stain removal)

Proses ini dilakukan setelah pengecekan terhadap cucian, apabila

ditemukan noda maka noda tersebut dibersihkan dengan menggunakan

penghilang noda yang sesuai dengan jenis noda tersebut.

5) Memasukkan bahan cucian ke dalam mesin cuci (loading of soiled linen).

Semua bahan cucian yang sudah siap dicuci dimasukkan ke dalam mesin

cuci untuk diproses yang disesuaikan dengan jenis bahan, jenis warna dan

tingkat kekotorannya.

b. Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan pencucian setelah melewati tahap persiapan yang diproses secara

otomatis menggunakan mesin cuci sebagai berikut :

1) Pencucian (washing)

a) Wetting

Pembasahan awal dilakukan dengan tujuan melemaskan serat-serat

kain, menurunkan tegangan permukaan kain dan kotoran, melarutkan

kotoran ke dalam air, menghemat penggunaan sabun.

b) Drain

Pembuangan air yang sudah selesai digunakan untuk pembasahan

(wetting)

c) Main wash

Proses pencucian utama yang dilakukan denagn menuangkan alkali dan

detergen ke dalam tromol mesin cuci dengan akaran yang tepat.

d) Drain

Page 24: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

23

Pembuangan air hasil proses main wash bersamaan dengan keluarnya

busa-busa detergen

e) Rins I

Pembilasan pertama dengan menggunakan air hangat/panas untuk

menjaga suhu cucian, cucian tidak boleh langsung terkena air dingin

karena dapat merusak serat-seat pakaian.

f) Drain

Pembuangan air dari pembilasan yang pertama sehinggakadar busa

pada cucian berkurang sedikit demi sedikit.

g) Rins II

Pembilasan kedua dengan air hangat dengan penambahan sour untuk

menetralkan kadar detergen dan alkali pada air dengan menurunkan

suhu bahan cucian secara perlahan.

h) Drain

Pembuangan air dari bilasan kedua, sehingga kadar busa asemakin

berkurang.

i) Rins III

Pembilasan ketiga ini mengunakan air dingin. Ditambahkan softener

untuk melembutkan bahan cucian.

j) Drain

Pembuangan air dari pembilasan ketiga, shingga kadar busa sudah

benar-benar habis setelah dinetralkan dengan sour.

k) Extract

Pemerasan bahan cucian agar tidak lembab. Apabila pemerasan kurang

lembab maka dapat diperas menggunakan mesin pemeras (Extractor

machine)

2) Proses terakhir (finishing process)

Setelah mengalami beberapa proses diatas selanjutnya adalah memeriksa

kembali karena ada beberapa artikel setelah proses Extracting tidak

dikeringkan tapi langsung disetrika. Disamping itu, ada beberapa artikel

yang terlalu panas dalam pengeringan harus diturunkan temperatur mesin

pengeringan karena artikel bisa mengkerut, begitu pula dalam

penyetrikaannya harus sesuai dengan petunjuk yang ada.

3) Pengeringan (drying)

Pada tahap pengeringan harus diperhatikan, agar cucian tidak telalu panas

dan mengerut. Bila linen tidak kering dengan sempurna dapat

Page 25: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

24

menimbulkan jamuran, noda atau bau yang tidak sedap/apek. Disamping

itu, ada beberapa artikel yang terlalu panas dalam pengeringan harus

diturunkan temperatur mesin pengeringan karena artikel bisa mengkerut,

begitu pula dalam penyetrikaannya harus sesuai dengan petunjuk yang

ada.Selain hal-hal diatas harus diperhatikan :

a) Temperatur dari mesin pengeringan yang dipergunakan;

b) Linen yang dimasukkan sesuai dengan kapasitas mesin;

c) Atur waktu yang diperlukan sesuai dengan jenis linen;

d) Linen tidak boleh terlalu kering.

4) Penyetrikaan (ironing)

Proses penyetrikaan disesuaikan dengan jenis cucian. Untuk linen dapat

digunakan beberapa alat :

a) Flat roll ironer

b) Hand ironer

5) Pelipatan (folding)

Setelah proses penyetrikaan linen harus dilipat atau digantung sesuai

dengan ketentuan atau permintaan tamu.. Melipat linen dapat dilakukan

secara manual maupun menggunakan mesin. Pada hotel-hotel besar

pelipatan linen yang berupa lembaran dilakukan dengan menggunakan

folding machine yang tergabung dalam mesin flat roll ironer , saat linen

dimasukkan ke dalam rol ujung linen yang lain akan keluar dalam bentuk

lipatan.

6) Penyimpanan (storing)

Linen yang sudah dilipat atau digantung diserahkan ke bagian

penyimpanan untuk disimpan. Lena tersebut harus diistirahatkan selama

24 jam setelah dicuci. Lenin yang langsung dipakai setelah dicuci akan lebih

cepat rusak.

7) Pengiriman lena-lena ke empat yang memerlukan (transfering linens to use

areas)

Lena-lena yang bersih dikirim kembali ke tempat-tempat yang

memerlukan sehingga tidak terjadi kemacetan lena.

e) Proses pencucian cuci kering (dry cleaning process)

Adalah proses pencucian dengan menggunakan media solvent untuk membersihkan

kotorannya. Proses yang dilalui antara lain wash, extract dan dry clean dengan hanya

menggunakan satu mesin dari proses awal hingga akhir pencucian.

Page 26: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

25

Tugas

Tugas Individu :

Carilah beberapa informasi melalui video di Youtube mengenai proses pencucian di

sebuah hotel! Jelaskan bagaimana langkah – langkah seorang petugas washer menangani

pencucian tersebut dengan mengacu pada SOP yang berlaku di hotel !

Tugas Kelompok :

Buatlah kelompok dengan anggota 5 orang kemudian identifikasikan bahan-bahan

pencuci dan peralatan yang digunakan dalam penanganan pencucian beserta cara

penggunaanya sesuai pembagian kelompok Anda, kemudian presentasikan ke depan

kelas!

Rangkuman

1. Keuntungan atau manfaat yang dapat dirasakan bagi hotel bila memiliki laundry

sendiri sebagai berikut:

a. Memberikan layanan kepada tamu hotel.

b. Menambah pemasukan hotel.

c. Efisiensi kerja dalam penyediaan linen bersih.

d. Meningkatkan kepuasan tamu.

e. Memilih dan membeli linen dengan kualitas dan kuantitas yang diinginkan.

f. Mengontrol penuh proses laundry hingga tahap akhir .

g. Mengontrol jam kerja pegawai dan perbaikan peralatan mesin laundry

h. Menggunakan penghasilan dari layanan dry cleaning dan laundry untuk

membantu mengganti kerugian.

2. Laundry memberikan kerugian bagi hotel, diantaranya :

a. Pengeluaran hotel untukbelanja modal awal, membeli stok linen, membeli

peralatan laundry, bahan kimia, biaya listrik, air termasuk instalasi dan

pemeiharaan serta pengolahan limbah cucian.

b. Hotel membutuhkan banyak staff

c. Menimbulkan kebisingan dan getaran dari proses pencucian sehingga

dibutuhkan tempat pencucian yang jauh dari area tamu dan kamar tamu

3. Tujuan pencucian :

a. Menghilangkan noda atau kotoran.

Page 27: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

26

b. Menjaga pakaian agar bebas dari kuman.

c. Menjaga sifat asli dari pakaian tetap bertahan.

d. Mencegah agar pakaian tidak cepat rusak.

e. Menjaga warna cucian tetap cemerlang.Hotel perlu memiliki tempat yang cukup

untuk menyimpan linen bersih dan kotor

4. Bahan-Bahan Pembersih Cucian

a. Air

1) Air hujan

2) Air sungai

3) Air dari sumber mata air

4) Air sumur

5) Air dari olahan Perusahaan Air Minum (PAM)

b. Detergent (sabun)

c. Alkali

5. Peralatan Pencucian terdiri dari :

a. Mesin Cuci Laundry (Washing Machine)

b. Mesin Pemeras (Extractor Machine)

c. Mesin Pengering ( Drying Tumbler )

d. Mesin Pelicin (Pressing Machine)

e. Mesin Flat Work Ironer/Mangler

f. Mesin Penghilang Noda (Spooting Board Machine)

g. Mesin pemberi tanda (Marking Machine)

h. Mesin Dry Cleaning

6. Proses Pencucian terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

a. Proses pencucian dengan tangan (hand wash process)

1) Pembasahan (wetting)

2) Pembasahan noda (stain removal)

3) Penyikatan (brushing)

4) Pembilasan (rinsing)

5) Pemerasan (extracting)

6) Pengeringan (drying)

b. Proses pencucian dengan mesin cuci (laundry process)

terdapat dua jenis mesin cuci yang digunakan dalam pencucian binatu, yaitu :

1) Mesin cuci yang menggunakan media air yang (Washing machine)

2) Mesin cuci yang menggunakan solvent (dry cleaning machine)

3) Proses pencucian cuci kering (dry cleaning process)

Page 28: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

27

Uji Kompetensi

A. Soal Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. Tujuan pencucian adalah sebagai berikut, kecuali….

a. Menghilangkan noda atau kotoran.

b. Menjaga pakaian agar bebas dari kuman.

c. Mengubah sifat asli dari pakaian.

d. Mencegah agar pakaian tidak cepat rusak.

e. Menjaga warna cucian tetap cemerlang.Hotel perlu memiliki tempat yang

cukup untuk menyimpan linen bersih dan kotor

2. Proses pengeringan dilakukan untuk menyempurnakan proses pencucian yaitu

tahap pemerasan. Yang harus di perhatikan pada saat proses pengeringan

adalah….

a. Temperatur dari mesin pengeringan yang dipergunakan;

b. Linen yang dimasukkan harus kurang dari kapasitas mesin;

c. Waktu yang sama untuk semua jenis linen;

d. Linen diusahakan untuk kering secara maksimal.

e. Linen dikeringkan dan masih dalam keadaan lembab.

3. Fungsi utama dari hand iron adalah….

a. Melicinkan kameja yang terbuat dari kain katun

b. Melicinkan kerah baju

c. Melicinkan badan baju

d. Pelicin yang digunakan untuk bagian yang tidak bisa terjangkau dengan

mesin.

e. Melicinkan semua jenis pakaian dari berbagai bahan.

4. Langkah yang dilakukan dengan tujuan untuk melemaskan tekstil serta

melarutkan debu-debu yang belum sempat melekat disebut….

a. Wetting

b. stain removal

c. brushing

d. rinsing

e. extracting

5. Berikut ini adalah syarat-syarat air yang baik untuk laundry kecuali….

a. Soft/lunak kadar kapurnya rendah

b. Clear/jernih dan odor free (bebas dari bau)

c. pH = 8

d. Free of Iron (0,032 mg/1

Page 29: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

28

6. Membubuhkan sabun pada pakaian dan mengucek atau menyikat pada bagian

yang amat kotor, agar kotoran bisa keluar dari tekstil disebut dengan….

a. Wetting

b. stain removal

c. brushing

d. rinsing

e. extracting

7. Lemari yang digunakan untuk menyimpan sementara pakaian yang sudah rapi

dan bersih, tetapi masih ada masalah yang harus diselesakan disebut….

a. Spatula

b. Washing Net

c. Table Linen ( Meja Linen)

d. Measuring cup

e. Cabinet

8. Wewangian yang memberikan aroma unik pada deterjen sekaligus meredam bau

tidak menyenangkan dari bahan kimia yang digunakan dalam deterjen adalah….

a. Optical brightener

b. Colorant,

c. Natrium sulfat

d. Enzim,

e. Anti Redeposition Agent

9. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan semua bahan cucian ( lena-

lena hotel, uniform, guest laundry) ke dalam kantong lena atau trolley adalah

sebagai berikut, kecuali….

a. semua linen yang akan dicuci harus disertai dengan daftar cucian dan melalui

general linen room

b. jumlah linen yang kotor harus tertulis dalam daftar cucian

c. jumlah linen bersih yang dikembalikan ke ruang linen harus sama dengan

jumlah linen kotor.

d. Apabila ada perbedaan jumlah harus ditindaklanjuti.

e. jumlah linen yang bersih harus tertulis dalam daftar cucian

10. Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang dipakai

untuk melicinkan jas dan sejenisnya. Mesin ini disebut….

a. Garment Press

b. Hand Iron Steam

c. Mesin Flat Work Ironer/Mangler

Page 30: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

29

d. Mesin Penghilang Noda (Spooting Board Machine

e. Mesin pemberi tanda (Marking Machine)

11. Warna keabu-abuan pada cucian dapat ditimbulkan oleh :

a. kesadahan air pencuci yang rendah

b. Berlebihnya beban dari mesin cuci.

c. Detergen yang diberikan di atas dosis yang seharusnya, dan

d. Pembilasan yang sudah sempurna.

e. Alkalinitas air pencuci yang rendah

12. Mesin cuci yang menggunakan solvent sebagai media pelepas kotoran disebut….

a. Washing machine

b. Dryi cleaning machine

c. Mesin Flat Work Ironer/Mangler

d. Drying tumbler

e. Marking Machine

13. Garment press yang berfungsi untuk melicinkan bagian dada, punggung,

pundak, dan tangan dari pakaian disebut….

a. Collar & Cuff Press .

b. Mushroom Garment Press

c. Utility Garment Press

d. Wool Press

e. top pant press

14. pakaian yang tidak dapat dicuci dengan mesin, seperti pakaian dalam wanita

yang sangat sensitif akan ditempatkan pada….

a. Sink atau bak

b. Trolley atau wagon

c. Pail (ember)

d. Washing Net

e. Meja Linen

15. Lamanya waktu yang dibutuhkan dalam proses pencucian mulai dari washing

hingga extracting adalah

a. 40-45 menit

b. 35-40 menit

c. 45-60 menit

d. 1 jam

e. 1,5 jam

B. Soal Esai

Page 31: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

30

Jawablah dengan tepat dan benar.

1. Kandungan zat kimia yang terdapat pada air hujan adalah….

2. Asam yang sangat kuat dan merupakan penyebab terjadinya hujan asam adalah….

3. Syarat air yang baik untuk laundry salah satunya adalah bersifat netral dengan

pH….

4. Bahan yang menunjukkan konsentrasi basa atau yang mampu menetralisir

keasamaan dalam air disebut….

5. Dibanding dengan sabun, detergen memiliki keunggulan antara lain….

6. Bahan yang bertindak sebagai anti korosi sehingga mencegah bagian mesin

cuci dari karat adalah….

7. Fragrancesebagai additive berfungsi sebagai…

8. Warna kekuningan/kecoklatan pada cucian putih disebabkan oleh….

9. Mesin yang digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas adalah….

10. Collar & Cuff Press digunakan untuk….

C. Soal Esai Uraian

Jawablah dengan ringkas dan benar.

1. Selain untuk menghilangkan berbagai jenis kotoran dan melakukan proses

perbaikan serta pemeliharaan terhadap warna dan corak tekstil agar memiliki

tingkat keawetan yang optimal pencucian memiliki beberapa tujuan, sebutkan 5

tujuan pencucian!

2. Berdasarkan kandungan mineral dalam air dikenal dua jenis air yaitu air lunak

dan air sadah, jelaskan perbedaan diantara keduanya!

3. Untuk komersialisasi produk detergent agar lebih menarik ditambahkan

additives, sebutkan 7 jenis additives yang ditambahkan pada detergent!

4. Sebutkan fungsi penting alkali dalam pencucian!

5. Peralatan apa saja yang termasuk garment pres dan jelaskan fungsinya masing-

masing!

Page 32: LAUNDRY KELAS XII - Quantum Book€¦ · Di zaman apapun kita hidup, kebutuhan sandang akan selalu menjadi kebutuhan utama, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat pribadi. Dengan

31