latar belakang osa dan hormon
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Latar Belakang Osa Dan Hormon
1/2
Latar Belakang
Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah gangguan pernafasan saat tidur yang melibatkan
penurunan atau penghentian usaha nafas yang berkesinambungan. Hal ini terjadi ketika otot-otot
dalam keadaan relaksasi saat tidur jatuh kebelakang tenggorokkan sehingga menutup saluran
udara bagian atas.
!angguan pernapasan saat tidur dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. "i Amerika
sekitar # juta orang usia $%&'% tahun menderita OSA dan setiap tahun $.%%% meninggal
karena penyakit kardiovaskular yang berhubungan dengan gangguan pernapasan saat tidur.
Sekitar %&*%+ penderita gagal jantung kongestif menderita OSA atau pernapasan cheyne&
stokes dengan ,SA. !angguan ini menyebabkan progresifitas gagal jantung dan prognosis
yang buruk.$
Obstructive sleep apnea sydrome berhubungan juga dengan beberapa penyakit paru seperti
O/ penyakit paru restriktif/ penyakit neuromuskular.#
Obstructive sleep apnea pada umumnya terjadi pada de0asa muda/ biasanya antara 1mur %-*%
tahun/ meskipun dapat terjadi juga pada anaka-anak dan remaja. 2ayoritas pasien OSA adalah
kelebihan berat badan/ tidak semua obesitas meskipun demikian peningkatan berat badan
memepengaruhi peningkatan frekuensi apnea3hypopnea dan penurunan berat badan
memepengaruhi penurunan apnea3hypopnea inde4 (AH5).
Akibat gangguan pola tidur normal/ penderita dengan apnea tidur sering merasa mengantuk/
gangguan konsentrasi dan aktivitas disiang hari. 6ermasuk didalamnya depresi/ iritabiliti/ sulit
belajar/ gangguan seksual dan tertidur saat bekerja atau saat menyetir kendaraan.
"iperkirakan sampai *%+ penderita apnea tidur mempunyai tekanan darah tinggi meskipun tidak
diketahui dengan jelas apakah merupakan penyebab atau efek apnea tidur.
Obstruktive Sleep Apnea (OSA) lebih umum pada laki-laki daripada perempuan/ dan prevalensi
dapat meningkatkan mengikuti menopause pada 0anita. 5ni menyoroti peran penting dari
hormon seks testosteron/ estrogen dan progesteron dalam penyebab OSA. ondisi medis seperti
hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif) dan akromegali (sekresi hormon pertumbuhan yang
-
7/26/2019 Latar Belakang Osa Dan Hormon
2/2
abnormal dari kelenjar pituitari) dapat mempengaruhi individu untuk OSA. erhatian harus
selalu diambil untuk mengecualikan kondisi ini/ karena mereka memerlukan pengobatan khusus.
5nformasi di tersebut menunjukkan kemungkinan menarik bah0a manipulasi hormonal mungkin
memiliki peran dalam pengobatan OSA.
adar hormon dari kelenjar hipofisis di otak menunjukkan profil sekretorik yang unik yang
terkait dengan pola tidur. Hormon tertentu pertumbuhan (penting pada orang de0asa untuk
sintesis protein dan perbaikan jaringan/ serta untuk pertumbuhan pada anak-anak) dan prolaktin
keduanya menunjukkan peningkatan pada a0al tidur. Sekresi testosteron meningkat saat tidur
dimulai dan terus meningkat sepanjang malam. ebanyakan peningkatan hormon terjadi pada
non 782. ortisol (steroid alami tubuh) produksi nya juga terkait dengan keadaan tubuh selama
# jam/ namun dalam jangka pendek profil kortisol dipertahankan jika pola tidur diubah
(misalnya/ dengan kerja shift)..
"A96A7 1S6AA. American Academy of Sleep 2edicine :orth 9rontage 7oad "arien/ 5; '%*' Ali ju?ar/ Summer @arren/ ;evit?ky 2ichael/ editors.
ulmonary pathophysiology.:e0 ork>2c!ra0-Hill