latar belakang kemoterapi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Latar belakang kemoterapi
1/7
Latar Belakang
Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh pertumbuhan atau
pembelahan selsel jaringan tubuh yang tidak normal, yang berkembang dengan cepat, tidak te
rkendali, dan akan terus membelah diri. Selanjutnya menyusp ke jaringan sekitarnya (invasiv
e) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organorgan penting serta s
yaraf tulang belakang. Selsel tersebut mampu menyerang jaringan biologis lainnya, dengan p
ertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau migrasi sel ke tempat yang j
auh (metastasis). !ertumbuhan yang tidak terkendali tersebut, menyebabkan mutasi di gen vit
al yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi dapat mengubah sel normal menjadi sel
kanker. "utasimutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut kars
inogen. "utasi dapat terjadi secara spontan ataupun di#ariskan. !enyakit kanker disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain $ virus, kecanduan rokok, radiasi sinar ultraviolet, %at kimia,
makanan berlemak, faktor keturunan, dan lainlain ("acdonald dkk., &'').
Kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai dengan hilangnya fungsi kontrol sel terha
dap regulasi daur sel maupun fungsi homeostatis sel pada organisme multiseluler. Salah satu
penyebab perubahan ini adalah terpejannya sel normal oleh %at%at karsinogen, diantaranya se
nya#asenya#a kimia, fisik dan biologis (Balmer et al., &''). !aparan ini akan menyebabka
n kerusakan *+ dan menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel pad
a jaringan dan organ (Lodish et al., &''').
i dunia, diperkirakan ,- juta orang meninggal akibat kanker pada tahun
&'' (/0, &'') dan 12 juta orang akan meninggal hingga 3' tahun ke depan. Kanker mer
upakan penyebab kematian no.- di 4ndonesia (depkes, &''5), dan diper kirakan terdapat 3''
penderita kanker baru untuk setiap 3''.''' penduduk per ta hunnya. Bila tidak mendapat pe
-
7/24/2019 Latar belakang kemoterapi
2/7
ra#atan dan pengobatan yang baik, penyakit kanker dapat menyebabkan kematian, karena itu
perlu pera#atan sejak a#al. Beberapa jenis pengobatan penyakit kanker antara lain $ bedah (
operasi), radioterapi, ke moterapi, terapi hormon, immunoterapi, dan kombinasi. Kombinasi
dapat berupa kombinasi antar beberapa jenis pengobatan seperti immunoterapi dan kemoterap
i ataupun kemoterapi dan radioterapi. Kombinasi dapat juga berarti gabungan dari
& macam atau lebih obat dalam satu jenis pengobatan, proses terapi kombinasi ini terkadang
memiliki beberapa keuntungan antara lain, obat yang bekerja pada bagian yang berbeda dari
proses metabolisme sel, akan meningkatkan kemungkinan bertambahnya jumlah selsel kank
er yang dihancurkan. Selain itu, efek samping yang berbahaya dari kemoterapi bisa dikurang
i jika obat dengan efek beracun yang berbeda digabungkan, masingmasing dalam dosis yang
lebih rendah daripada dosis yang diperlukan jika obat tersebut digunakan tersendiri (!inky dk
k., &''1).
Kemoterapi adalah pera#atan dengan obat kanker dengan membunuh sel kanker yang diberik
an secara intravena (disuntikkan ke pembuluh darah) atau melalui oral. 0batobatan masuk m
elalui aliran darah untuk mencapai selsel kanker di hampir seluruh bagian tubuh. Kemoterapi
diberikan dalam siklus, dengan setiap periode pera#atan diikuti oleh masa pemulihan. 0bat
obat yang sering digunakan dalam kemoterapi pada kanker payudara adalah fluorourasil (
67), metotreksat, paclita8el, doksorubisin, epirubisin, dan siklofosfamid (Lindley and "icha
ud, &'').
Kemoterapi adalah tindakan9terapi pemberian senya#a kimia (obat kanker) untuk mengurang
i, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan parasit atau mi kroba di tubuh pasien (hos
pes). 0batobatan yang sering digunakan dalam kemote rapi misalnya golongan siklofosfami
d, methotreksat, dan beberapa obat sitotoksik seperti amsacrine, cisplatin, cyclophosphamide,
cytarabine, mustine, anthracycline, dan lainlain. Kemoterapi sebagai salah satu cara terapi k
-
7/24/2019 Latar belakang kemoterapi
3/7
anker dengan menggu nakan obat bertujuan untuk membunuh atau minimumkan proliferasi s
el kanker. Sehingga pada dasarnya kinerja obatobat tersebut untuk menghambat proliferasi s
el sehingga sel tidak mampu memperbanyak diri. Kemoterapi bisa diberikan secara tunggal at
au kombinasi, dengan harapan bah#a selsel yang resisten terhadap obat tertentu juga bisa me
respon obat yang lain sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih baik. Secara umum, obat kem
oterapi seharusnya bereaksi hanya dengan pembe lahan sel, utamanya sel kanker. *amun, ob
at kemoterapi juga bisa merusak pembe lahan sel normal. !engobatan ini sangat penting dem
i kelangsungan hidup pasien, namun kemoterapi dengan dosis obat yang berlebihan atau tidak
tepat dapat mem bunuh atau merusak jaringan dan sel tubuh yang normal serta menyebabkan
efek samping bagi penderita penyakit kanker seperti lemas, mual dan muntah, gang guan pen
cernaan, rambut rontok, otak dan saraf mati rasa, kulit kering dan berubah #arna, dan lain
lain. Beberapa sel kanker memberikan respon yang baik terhadap proses kemoterapi, namun s
el kanker lainnya menunjukkan perbaikan tetapi tidak mencapai kesembuhan seperti sel kank
er ginjal, kanker pankreas, kanker otak mem berikan respon yang buruk dan kebal terhadap k
emoterapi. Sedangkan untuk sel kanker lainnya seperti kanker payudara, kanker paruparu se
l kecil, leukemia bisa menunjukkan respon a#al yang luar biasa terhadap kemoterapi, tetapi s
etelah pe ngobatan ulangan bisa kebal terhadap obat yang diberikan. 0bat kanker merupakan
obat spesialistik sehingga batas keamanannya begitu sempit dan hanya dibenarkan penggunaa
nnya oleh dokter yang berpengalaman di bidang pengobatan ini. Karena itu durasi dan dosis o
bat yang tepat sangat penting dalam pengobatan kanker (*ani,&''').
Kemoterapi diberikan dalam suatu siklus, artinya suatu periode pengobatan diselingi dengan
periode pemulihan, lalu dilakukan pengobatan dan diselingi dengan pemulihan begitu seterus
nya. !emberian kemoterapi dalam siklus ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada sel se
hat untuk tumbuh dan berkembang (*:4, &'35a ).
-
7/24/2019 Latar belakang kemoterapi
4/7
!asien yang menjalani kemoterapi tidak semuanya menjalani siklus kemoterapi dengan lengk
ap. +da banyak faktor yang menyebabkan ketidaklengkapan siklus yang diterima oleh pasien
antara lain biaya, kondisi pasien, serta efek samping pemberian kemoterapi yang dirasa sanga
t mengganggu pasien (;aenal, &'33). /ochhauser, &'3')
i bidang matematika biologi, fenomena kemoterapi kanker dapat diselesaikan dengan meng
konstruksi suatu model matematis dan menerapkan teori kendali (kontrol) optimal untuk me
nentukan kapan dan sejauh mana dosis yang tepat dalam proses kemoterapi kanker (!re%iosi,
&''5). Simulasi model pertumbuhan kanker dilakukan untuk mengetahui pola pertumbuhan
kanker dan penerapannya yang bertujuan meningkatkan terapi kanker dan sebagai perangkat
untuk mema hami dinamika respon obat dalam tubuh. Kendali optimal kemoterapi sangat di
bu tuhkan untuk mengoptimalkan efek pemberian obat dengan cara mengatur dosis obat dan
rentang #aktu pemberian obat maksimum. =eknik kendali optimal digu nakan untuk menge
mbangkan strategi optimal kemoterapi. Strategi pengobatan kemoterapi optimal dicirikan de
ngan meminimumkan populasi sel kanker.
"odel matematis dari masalah ini dapat disimulasi dengan menggunakan salah satu soft#are
pemograman nonlinier (!*L) yaitu 0=cvpSB (ynamic 0pti mi%ation =oolbo8 :ontrol ?e
ctor !arameteri%ations System Biology).
!encampuran sediaan steril harus dilakukan secara terpusat di instalasi farmasi rumah sakit u
ntuk menghindari infeksi nosokomial dan terjadinya kesalahan pemberian obat. !encampuran
-
7/24/2019 Latar belakang kemoterapi
5/7
sediaan steril merupakan rangkaian perubahan bentuk obat dari kondisi semula menjadi prod
uk baru dengan proses pelarutan atau penambahan bahan lain yang dilakukan secara aseptis o
leh apoteker di sarana pelayanan kesehatan (+S/!, 3@1).
+septis berarti bebas mikroorganisme. =eknik aseptis didefinisikan sebagai prosedur kerja ya
ng meminimalisir kontaminan mikroorganisme dan dapat mengurangi risiko paparan terhada
p petugas. Kontaminan kemungkinan terba#a ke dalam daerah aseptis dari alat kesehatan, se
diaan obat, atau petugas jadi penting untuk mengontrol faktorfaktor ini selama proses penger
jaan produk aseptis.
!encampuran sediaan steril harus memperhatikan perlindungan produk dari kontaminasi mikr
oorganismeA sedangkan untuk penanganan sediaan sitostatika selain kontaminasi juga mempe
rhatikan perlindungan terhadap petugas, produk dan lingkungan. !enanganan sediaan sitostati
ka yang aman perlu dilakukan secara disiplin dan hatihati untuk mencegah risiko yang tidak
diinginkan, karena sebagian besar sediaan sitostatika bersifat $
Karsinogenik yang berarti dapat menyebabkan kanker.
"utagenik yang berarti dapat menyebabkan mutasi genetik.
=eratogenik yang berarti dapat membahayakan janin.
Kemungkinan pemaparan yang berulang terhadap sejumlah kecil obatobat kanker akan mem
punyai efek karsinogenik, mutagenik dan teratogenik yang tertunda lama di terhadap petugas
yang menyiapkan dan memberikan obatobat ini.
+dapun mekanisme cara terpaparnya obat kanker ke dalam tubuh adalah $
4nhalasi C =erhirup pada saat rekostitusi
-
7/24/2019 Latar belakang kemoterapi
6/7
+bsorpsi C "asuk dalam kulit jika tertumpah
4ngesti C Kemungkinan masuk jika tertelan
Disiko yang tidak diinginkan dapat terjadi dalam transportasi, penyimpanan, pendistribusian,
rekonstitusi dan pemberian.
+. Eenisjenis Kanker
3. Kanker pada kulit
Kanker kulit paling sering terjadi pada orangorang yang berkulit cerah dan yang sering
berjamur di ba#ah terik matahari. Biasanya kanker ini timbul pada tempattempat yangpaling terkena sinar matahari, terutama$ telinga, tulang pipi, pelipis, hidung, dan bibir.
!enyakit ini terdiri atas berbagai bentuk. Biasanya mulai terjadi sebagai suatu cincin kecil
dengan #arna seperti mutiara dan disertai sebuah lubang di tengahnya.
Kebanyakan kanker kulit tidak berbahaya jika diobati pada saat yang tepat dan tidak
diperlukan operasi bedah untuk menanganinya.
&. Kanker !ayudara
!enyakit ini cukup sering ditemukan pada #anita dan selalu merupakan penyakit yangberbahaya.
=andatanda kanker payudara $
F !enderita menemukan suatu benjolan di sekitar payudara
F !ayudara menunjukkan suatu lekukan atau cekungan yang tidak #ajar (abnormal) atau
banyak lekukan kecilkecil seperti kulit jeruk
F Sering kali terdapat kelenjar getah bening yang membesar tetapi tidak sakit pada ketiak
F Benjolan tumbuh secara perlahanlahan
F Biasanya pada permulaan benjolan tidak sakit atau tidak terasa, baru beberapa #aktu
kemudian timbul rasa sakit.
5. Kanker rahim atau indung telur
Sering dijumpai pada #anita yang berusia lebih dari 2' tahun. =anda pertama yang mungkin
adalah kekurangan darah (anemia) atau perdarahan pada jalan lahir yang tidak dapat
dijelaskan. Selanjutnya ditemukan suatu benjolan yang sakit pada perut.
2. Kanker kolon
Eenis kanker yang menyerang usus sehingga merusak "etabolism pada sostem pencernaan.
. Kanker tulang (Sarcoma)
Kanker ini terjadi pada tulang, jaringan lemak, otot, dan darah.kanker tulang, gejala a#al mungkin tidak melibatkan rasa sakit terusmenerus. Bahkan pada
-
7/24/2019 Latar belakang kemoterapi
7/7
a#alnya +nda mungkin hanya rasa sakit pada malam hari ketika beristirahat atau melalui
periode yang kuat aktivitas. "ungkin butuh #aktu untuk tumor untuk tumbuh dan hanya
setelah itu rasa sakit menjadi biasa, jika tidak konstan. Seseorang mungkin tidak memiliki
rasa sakit mereka hadir untuk selama beberapa minggu atau bahkan berbulanbulan Gdalam
beberapa kasus bahkan dapat bertahuntahunH tidak menyadari penyebab rasa sakit menjadi
a#al dari kanker tulang. Setelah tumor telah dikembangkan dalam sistem kerangka, gejalalain mungkin kehilangan berat badan dan perasaan kekurangan energi.
Iejala lain termasuk mual, tekanan umum, muntah dan nyeri di perut.
-. Kanker darah (leukimia)
Bera#al dari pertumbuhan darah putih yang tidak normal, leukimia menyerang sistem
metabolisme darah sistem imunitas si penderita menurun drastic.
. Lymphoma
Kanker ini menyerang sel imunitas tubuh.
1. Kanker ginjalI