larangan iklan, promosi dan sponsor sebagai upaya perlindungan anak menjadi perokok

26
Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok Dirangkum dari materi seminar Oleh : Dra. Yang Roswita, MSi

Upload: ariana-snider

Post on 31-Dec-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok. Dirangkum dari materi seminar Oleh : Dra. Yang Roswita, MSi. Data menunjukkan bahwa :. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Dirangkum dari materi seminar Oleh :

Dra. Yang Roswita, MSi

Page 2: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Data menunjukkan bahwa :

• Jumlah perokok remaja terus meningkat, berdasarkan hasil survei Badan pusat statistik terjadi peningkatan jumlah perokok pemula, berusia di bawah 10 tahun (tahun 2001 s/d 2004 dari 0,4 % menjadi 2,8 %)

Page 3: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Melihat data di atas terjadi peningkatan sebanyak 7 X Sebab ?

Page 4: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Hasil Penelitian Komnas Perlindungan Anak menemukan :

• 90% remaja dipengaruhi iklan rokok yang disiarkan televisi pada siang hari.

Page 5: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Selain itu industri rokok juga mensponsori berbagai kegiatan :

Konser musik :

Page 6: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

• Slogan lain yang mempengaruhi remaja karena persepsi keperkasaan yang terkandung dalam slogan tersebut :

• “Pria Sejati”• “Selera Pemberani”• “Pria Punya Selera”

Page 7: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Berbagai realita inilah mendorong :

• Kalangan orang yang peduli dampak ekonomi dan kesehatan dari merokok

• Mulailah sejumlah anggota DPR mengajukan RUU yang diharapkan bisa membatasi dampak merokok pada kaum muda.

Page 8: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Usaha tersebut antara lain :

• Membatasi tayangan Iklan Rokok• Membatasi untuk memberi dana pada

kegiatan yang berkaitan dengan anak muda

• Juga menuntut kenaikan pajak rokok sampai dengan 60% (untuk memperkecil peluang membeli rokok)

• Meningkatkan penelitian dalam bidang kesehatan

Page 9: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Namun usaha ini tidak berpengaruh banyak karena :

• Ada kekhawatiran pembatasan industri rokok akan menyusutkan lapangan kerja (data menunjukkan 600.000 orang bekerja di 3217 perusahaan rokok)

Page 10: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

• Data lain yang menunjukkan bahwa industri rokok menjadi penyumbang pendapatan yang signifikan bagi negara lewat pajak

• Rokok juga merupakan sumber kekayaan bagi pemilik pabrik (majalah Forbes, menulis 2 keluarga Indonesia masuk dalam daftar orang terkaya di dunia )

Page 11: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

• Walaupun telah menaikkan pajak rokok, rokok di Indonesia tetap murah dan dipajaki relatif kecil, harga eceran rokok di Indonesia hanya seperlima harga di negara Jiran.

Page 12: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Penjualan rokok pada anak telah dilarang :

• Namun peraturan jarang ditegakkan, kita melihat anak merokok adalah pemandangan yang umum.

Page 13: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

• Di beberapa kota di Jawa Timur rokok tanpa cukai di jual murah di pinggir jalan Rp.3.000/bungkus berisi 12 batang

• Padahal pencegahan merokok pada usia dini merupakan kunci penting.

• Berdasarkan penelitian seorang ilmuwan menemukan bahwa satu batang rokok pertama memberi “ efek pencetus ketergantungan”

Page 14: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Alasan-alasan ini yang memperparah kondisi di Indonesia

• Sehingga konsumsi rokok meningkat

tahun 1969 setiap perokok menghabiskan 469 batang per tahun, hasil penelitian menunjukkan sekarang meningkat 3 X lipat

Page 15: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

• Tingkat kematian mencapai 50% (cancer paru-paru dan serangan jantung)

• Pada saat ini Indonesia adalah negara dengan kontrol rokok paling longgar dibandingkan negara-negara Asia Tenggara

• Berdasarkan data juga diketahui bahwa ahli kesehatan yang peduli dampak tembakau belum banyak dan cenderung kalah oleh billboard iklan

Page 16: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

• dan tersenyum menonton tayangan iklan yang kreatif ??

Page 17: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

• Iklan – iklan yang dibuat oleh perusahaan rokok memiliki target kaum muda bahkan di bawah usia 18 tahun (demikian pengakuan seorang kreatif iklan, hal ini dilakukan untuk menjaga keberlansungan bisnis industri rokok)

Page 18: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Semakin banyak iklan kreatif, semakin banyak pendanaan yang dilakukan untuk acara kaum muda dan kegiatan peduli masyarakat yang

dilakukan :

• Tanpa disadari Iklan, promosi dan sponsor rokok secara sistimatis dan terus menerus mengkondisikan anak menjadi perokok pemula

Page 19: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Pengaruh iklan rokok terhadap remaja hasil penelitian :

• Menimbulkan keinginan remaja untuk mulai merokok

• Mendorong perokok remaja untuk terus merokok (29% responden menyalakan rokok bila terpajan pada iklan rokok)

• Mendorong remaja yang telah berhenti merokok kembali merokok (8% responden merokok bila mengikuti kegiatan yang disponsori industri rokok)

Page 20: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Remaja adalah korban eksploitasi industri rokok :

• Substitusi (mengganti perokok senior)

• Kontinuitas (basis konsumen jangka panjang)

• Loyalitas (mereka yang dipergunakan untuk loyal pada merek rokok yang dihisapnya)

Page 21: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Sehingga :

• Hak Hidup Anak Terancam

• Pasal 59 UU Perlindungan anak no. 23/2002

Page 22: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Pemerintah dan lembaga negara lainnya berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan khusus korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif

Sehingga melakukan upaya pencegahan anak menjadi perokok pemula

Page 23: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Melarang anak merokok ??

Dari pengalaman melarang anak merokok tidak efektif untu mencegah anak menjadi perokok. Secara psikologis larangan justru akan membuat anak semakin penasaran untuk mencoba rokok. Secara psikologis, anak akan cenderung berontak dan melawan terhadap apa yang dilarangnya.

Page 24: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Dalam perlindungan anak, anak harus ditempatkan sebagai subyek yang dilindungi. Dalam hal ini, anak harus DILINDUNGI dari segala sesuatu yang dapat mendorong ia untuk mencoba merokok. Sehingga letak kewajiban bukanlah pada anak, melainkan pada orang dewasa untuk melindungi anak dari PENGARUH yang mendorong mereka untuk MEROKOK, termasuk pengaruh IKLAN, PROMOSI dan SPONSOR ROKOK.  

Page 25: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

Larangan menyeluruh IKLAN, PROMOSI dan SPONSOR rokok akan secara efektif melindungi anak dari PENGARUH yang mendorong  mereka untuk merokok. Praktek di negara-negara lain menunjukkan jumlah perokok anak menurun ketika larangan menyeluruh iklan, promosi dan sponsor rokok DIBERLAKUKAN.

Page 26: Larangan Iklan, Promosi dan Sponsor Sebagai Upaya Perlindungan Anak Menjadi Perokok

• Terima kasih