laptut5
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 laptut5
1/23
Kata Pengantar
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hikmat dan
kekuatan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini berisikan hasil
tutorial skenario 5 (Lima pada blok !" (#lok $igesti% yang telah kami laksanakan selama
dua hari& yaitu pada tanggal ' dan ! No)ember *!5.
Tidak lupa juga kami u+apkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan
bantuan& bimbingan serta dukungan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
tutorial ini& terutama bagi tutor kami& dr. ,ika astuti Setyorini.
arapan kami& semoga laporan ini bisa berman%aat bagi pemba+a dan khususnya bagi
kami. $an kami sadar sepenuhnya baha laporan ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu&
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi ter+apainya
kesempurnaan laporan ini.
Mataram, 13 November 2015
Kelompok Tutorial 4
1
-
7/24/2019 laptut5
2/23
DAFTA !"!
/ata 0engantar ........................................................ !
$a%tar 1si ........................................................
#ab 1 2 0EN$34L43N
aktu dan Tempat 0elaksanaan. ............................................... 6
7umlah /ehadiran ........................................................ 6
$ata /elompok ........................................................ 6
#ab 11 2 1S1
3. Skenario .......................................................... "
#. 0eta /onsep ........................................................... "
8. Learning 9bje+ti)es ::::::::::::::... "
$. 0embahasan .......................................................... 5
#ab 111 2 0EN4T40
3. /esimpulan ........................................................
#. $a%tar 0ustaka ........................................................
#A# !
2
-
7/24/2019 laptut5
3/23
P$NDA%&'&AN
A( )aktu *an Tempat Pelak+anaan
Tutorial ! (Step !-5
ari& tanggal 2 Senin& ' No)ember *!5
aktu 2 !*.6* ; !.!* 1T3Tempat2 ,uang $iskusi "
Tutorial (Step
0utu 3rthana 0utra (!3*!6*5!
,ohmatul ajriyah Nurhayati (!3*!6*5> Silmina 3li%iya (!3*!6*5'
#A# !!
!"!
A( "kenario
3
-
7/24/2019 laptut5
4/23
#( Peta Kon+ep
.( 'earning /betive+
!. 3nalisis Skenario
. $ari kedua diagnosis banding (Irritable Bowel Syndrome dan 1leus 9bstruksi&
jelaskan 2
a. Epidemiologi
b. Etiologi+. @aktor risiko
d. Mani%estasi /linis
e. 0ato%isiologi
%. 0emeriksaan
g. 0enatalaksanaan
h. 0rognosis
i. /omplikasi
D( Pemba-a+an
1( Anali+i+ "kenario
#agaimanaka- i+iologi pembentukan e+e+ *an latu+
Pro+e+ *eeka+i +eara normal
$iaali dengan adanya %eses di +olon sigmoideum& saat jumlah %eses telah melebihi
kapasitas penyimpanan di +olon sigmoid& maka %eses akan turun menuju ke re+tum. ,e+tum
biasanya kosong dan hanya terisi saat akan memulai de%ekasi. $inding re+tum mempunyai
reseptor regangan yang dipersara%i oleh serabut )is+ero sensible parasymphatis segmen sa+ral
-". ,angsang yang diterima oleh reseptor regangan akan menjalar di serabut sara%& kemudian
4
-
7/24/2019 laptut5
5/23
masuk ke +ornu posterior medulla spinalis dan akan naik ke otak. ,angsang akan diproses di
otak& apakah akan ditahan atu meneruskan proses de%ekasi.
7ika kita memutuskan untuk menahan de%ekasi& maka impuls akan turun menuju +ornu
anterior medulla spinalis segmen sa+ral -" yaitu ke ner)us pudendus yang mensara%i
mus+ulus le)ator ani& lalu terus menuju ke +abangnya yaitu ner)us re+talis in%erior yang
mensara%i mus+ulu+ sphin+ter ani eAternus dan hal ini menyebabkan mus+ulus sphin+ter ani
eAternus dan mus+ulus le)ator ani berkontraksi untuk menahan de%ekasi.
7ika kita memutuskan untuk meneruskan proses de%ekasi& maka impuls akan turun
menuju ke berbagai sara% 2
Ner)us %a+ialis (?11 untuk mengkontraksikan otot-otot ajah
Ner)us )agus (B untuk menutup epiglottis
n. 0hreni+us untuk mem%iksasi diapraghma nn. Thora+ales segmen yang berhubungan untuk mengkontraksikan otot-otot dinding
abdomen
n. Splan+hni+us pel)i+us& yang berisi pesan untuk mengurangi kontraksi mus+ulus
sphin+ter ani internus
n. 0udendus& yang berisi pesan untuk mengurangi kontraksi mus+ulus sphin+ter ani
eAternus dan mus+ulus le)ator ani
n. 1s+hiadi+us& untuk mengkontraksikan otot-otot hamstring
0enutupan epiglottis dan kontraksi otot-otot dinding abdomen ber%ungsi untuk meningkatkan
tekanan intraabdominal& sehingga mendukung pengeluaran %eses. Selanjutnya %eses
dikeluarkan melalui +analis analis. Tuni+a mu+osa bagian baah +analis analis menonjol
melalui anus mendahului massa %eses. 0ada akhir de%ekasi& tuni+a mu+osa kembali ke +analis
analis akibat tonus serabut-serabut longitudinal dinding +analis analis serta penarikan ke atas
oleh mus+ulus pubore+talis (bagian dari mus+ulus le)ator ani. /emudian lumen +analis
analis yang kosong ditutup oleh kontraksi tonik mus+ulus sphin+ter ani.
Pro+e+ latu+ +eara normal
Cas dapat memasuki traktus gastrointestinal dari tiga sumber yang berbeda 2
udara yang ditelan
gas yang terbentuk sebagai hasil kerja bakteri
gas yang berdi%usi dari darah ke dalam traktus gastrointestinal
/ebanyakan gas dalam lambung adalah nitrogen dan oksigen yang berasal dari udara
yang ditelan& dan pada orang normal biasanya dikeluarkan melalui sendaa.
5
-
7/24/2019 laptut5
6/23
anya sebagian ke+il gas yang biasanya ada dalam usus halus& dan banyak dari udara ini
berjalan dari lambung masuk ke dalam traktus intestinal. Sebagai tambahan& karbon dioksida
dalam jumlah +ukup juga sering timbul karena reaksi antara +airan lambung yang asam dan
bikarbonat dalam +airan pankreas kadang-kadang terlalu +epat untuk membebaskan karbon
dioksida yang diabsorbsi.
$alam usus besar& bagian terbesar dari gas berasal dari kerja bakteri& termasuk khususnya
karbon dioksida& metana& dan hidrogen. Cas-gas tersebut terjadi bersamaan dengan jumlah
yang ber)ariasi dari oksigen dan nitrogen dari udara yang ditelan& kadang-kadang terbentuk
+ampuran yang benar-benar bisa meledakD penggunaan kauter elektrik selama sigmoidoskopi
bisa menyebabkan ledakan kolon& pada keadaan yang jarang.
Makanan tertentu diketahui menyebabkan pengeluaran %latus yang lebih besar dari usus
besar dibandingkan makanan yang lain (ka+ang-ka+angan& kubis& baang& kembang kol&
jagung& dan makanan tertentu yang mengiritasi seperti +uka.
#eberapa dari makanan ini bertindak sebagai medium yang baik untuk bakteri pembentuk
gas& terutama karena tipe karbohidrat yang ber%ermentasi tak terabsorbsi (sebagai +ontoh
ka+ang-ka+angan mengandung gula yang tak dapat di+erna yang masuk ke dalam kolon dan
merupakan makanan utama bagi bakteri kolon& tetapi pada +ontoh lain& ledakan gas yang
berlebihan berasal dari iritasi usus besar& yang men+etuskan ekspulsi +epat dari gas& sebelum
gas diabsorbsi.
Apaka- penebab perut kembung *an neri pa*a pa+ien *i +kenario
#erhubungan dengan perubahan dari %ungsi usus& dimana terjadi peningkatan tekanan
intraluminal. #ila terjadi obstruksi yang terus berlanjut maka bagian proksimal dari usus
mengalami distensi dan berisi gas& +airan dan elektrolit & sehingga hipersekresi akan
meningkat pada saat kemampuan absorbsi usus menurun& kemudian menyebabkan kehilangan
)olume sistemik yang besar dan progresi%.
- Terjadi bila lokasi obstruksi ususnya di bagian distal karena pada bagian tersebut
gejala yang lebih dominan adalah nyeri abdomen& sedangkan pada bagian proksimal
usus gejalanya adalah mual muntah. /arena obstruksi pada usus halus menimbulkan
gejala seperti nyeri perut sekitar umbili+us atau bagian epigastrium.
- 3tau keduanya dapat terjadi karena /b+truk+i +imple obstruksi simple biasanya
terjadi akibat adanya adhesi)e band yang menekan atau menyumbat pada suatu
bagian usus. Cejala utamanya berupa distensi abdomen dan nyeri kolik.
- Distensi 2 8airan dan udara akan mengumpul pada bagian proksimal dari area yang
tersumbat (obstruksi& dan memi+u terjadinya distensi usus pada bagian proksimal dan
6
-
7/24/2019 laptut5
7/23
kolapsnya usus bagian distal obstruksi. 7ika obstruksi terjadi pada bagian duodenum
atau proksimal yeyunum maka gejala distensi hampir tidak terjadi& dan isi usus lebih
banyak dimuntahkan. Sementara jika obstruksi letaknya lebih distal maka %oto polos
abdomen akan menampilkan gambaran air-fluid level dan akan menyerupai gambaran
seperti anak tangga.
- Nyeri : Nyeri pada simple obstruksi bersi%at kolik dan umumnya berlokasi di regio
periumbili+al. Cejala ini dapat disertai dengan meningkatnya suara peristaltik usus.
Mengapa pa+ien mengalami -iperperi+taltik
$ari skenario diketahui baha pasien tidak bisa #3# dan tidak %latus. al ini dapat
mengarahkan pemeriksa baha pasien mungkin mengalami obstruksi total pada ususnya.
9bstruksi ini akan menyebabkan terjadinya penumpukan isi usus di sebelah proksimal
sumbatan. Cerakan peristaltik usus yang meningkat merupakan upaya kompensasi yang
dilakukan usus dalam usaha untuk mendorong keluar isi yang ada di lumennya. 7ika obstruksi
terus terjadi& lama-kelamaan usus akan kehilangan daya kontraksinya sehingga gerakan
peristaltik akan hilang sama sekali.
Apaka- *eini+i kon+tipa+i *an ob+tipa+i Pa+ien *i +enario terma+uk
kon+tipa+i atau ob+tipa+i Kon+tipa+i
/onstipasi atau sembelit adalah terhambatya de%ekasi dari kebiasaan de%ekasi normal&
pengertian ini dapat diartikan sebagai de%ekasi yang jarang& jumlah %eses yang kurang& atau
%esesnya keras dan kering. /onstipasi adalah persepsi gangguan buang air besarberupa
berkurangnya %rekuensi buang air besar& sensasi tidak puas& terdapat rasa sakit& perlu eAtra
mengejan atau %eses yang keras. 3dapun konstipasi dapat disebabkan oleh 2
0ola hidupdiet rendah serat& kurang minum& kebiasaan buang air besar yang tidak
teratur& kurang olah raga.
9bat-obatan antikolinergik& penyakit kalsium& aluminium hidroksida& suplemen
besi dan kalsium& opiat (kodein& mor%in
/elainan struktural kolontumor& striktur& hemoroid& abses perineum& megakolon.
0enyakit sistemikhipotiroidisme& gagal ginjal kronik& diabetes mellitus&
0enyakit neurologikhirs+hprung& lesi medula spinalis& neuropati otonom.
7
-
7/24/2019 laptut5
8/23
$is%ungsi otot dasar pel)is.
1diopatik transit kolon yang lambat& pseudo obstruksi kronik.
1rritable boel syndrom tipe konstipasi
@aktor intrinsiktumor& in)aginasi& )ol)ulus& dan skibala. S%asme s%ingter anus pada
%isura anus atau proktitis
@aktor ekstrinsiktumor intraabdomen (kista o)arium& perlekatan dan kehamilan.
9bstipasi kadang tanpa keluhan& terutama pada orang lanjut usia.
0engeluaran %eses yang tertumpuk di rektum dalam )olume besar dapat memperbesar
kemungkinan terjadinya hemoroid& %isura anus& dan tukak. /onstipasi juga berperan
dalam proses terjadinya di)ertikulosis kolon dan )ol)ulus sigmoid.
Menurut kriteriaRome III& seseorang dikatakan mengalami konstipasi bila memenuhi
kriteria berikut ini2
"ub 6rup Kon+tipa+i
!. Normal transit constipation konstipasi %ungsional (5'=
@eses berjalan di kolon dengan ke+epatan dan %rekuensi yang normal& tetapi pasien
merasa mengalami konstipasi. $engan kata lain& tidak adan gangguan organi+ yang
terjadi.
. Slow transit constipation +oloni+ inertia (!6=& ada subtipe 2
8
-
7/24/2019 laptut5
9/23
a. +oloni+ inertia 2 %rekeunsi 308s (high amplitude propagating +ontra+tions
menurunpemanjangan aktu transit dari %eses pada +olon deAtra
b. terjadi peningkatan dari akti)itas motorik di kolon distal tetapi tidak
terkoordinasi
6. Disfungsi pelvic floorketidakmampuan untuk menge)akuasi %eses dari re+tum&
sehingga terjadi peningkatan aktu penyimpanan %eses
". Sindrom kombinasibiasanya terjadi slo transit F dis%ungsi pel)i+ %loor F gejala
1#S
/b+tipa+i
9bstipasi adalah konstipasi yang parah sehingga menimbulkan obstruksi pada usus
atau disebut ileus obstruksi. #iasanya ditandai dengan perut yang kembung atau distensidengan gejala tidak tidak bisa de%ekasi dan %latus akibat gangguan pasase dalam usus. 1leus
obstruksi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal yaitu 2
!. 3dhesi (perlekatan usus halus merupakan penyebab tersering ileus obstrukti%&
sekitar 5*-
-
7/24/2019 laptut5
10/23
-
7/24/2019 laptut5
11/23
dalam aktu yang lama. 0aparan tersebut mengakibatkan kerentanan pada dinding abdomen&
sehingga dengan mudahnya jalan masuk organ saluran +erna seperti usus menuju kanalis
inguinalis. 0enekanan terhadap +in+in hernia mengakibatkan isi hernia akan men+ekik
sehingga terjadi hernia strangulata yang menimbulkan gejala obstruksi usus& seperti nyeri
perut& perut kembung& dan obstipasi.
2( Diagno+i+ #an*ing
17 Irritable Bowel Syndrome8!#"7
Deini+i
Irritable bowel syndromemerupakan gangguan %ungsional pada saluran +erna bagian
baah berupa adanya nyeri perut& distensi dan gangguan pola de%ekasi tanpa gangguan
organik. Cejala-gejala 1#S biasanya tidak spesi%ik& gejalanya biasanya seperti gejala yang
sering ditunjukkan pada hampir semua indi)idu.
$pi*emiologi
/ejadian dari 1#S men+apai * = dari penduduk 3merika& hal ini didasarkan pada
gejala yang sesuai dengan kriteria 1#S. /ejadian 1#S lebih banyak pada perempuan dan
men+apai 6 kali lebih besar dari laki-laki. 0re)alensi 1#S bisa men+apai 6&>-!& G = dari
jumlah penduduk dengan rata-rata !! =.
$tiologi
Sampai saat ini tidak ada teori yang menyebutkan baha 1#S disebabkan oleh salah
satu %aktor saja. #anyak %aktor yang menyebabkan terjadinya 1#S antara lain gangguan
motilitas& intoleransi makanan& abnormalitas sensoris& abnormalitas dari interaksi aksis brain-
gut& hipersensiti)itas )iseral&dan pas+a in%eksi usus.
3danya 1#S predominan diare atau predominan konstipasi menunjukkan baha pada
1#S terjadi sesuatu perubahan motilitas. 0ada 1#S tipe diare terjadi peningkatan kontraksiusus dan memendeknya aktu transit kolon dan usus halus. Sedangkan 1#S tipe konstipasi
terjadi penurunan kontraksi usus dann memanjangnya aktu transit kolon dan usus halus.
1#S yang terjadi pas+a in%eksi dilaporkan hampir pada !6 kasus 1#S. /eluhan-
keluhan 1#S mun+ul setelah ! bulan in%eksi. 0enyebab 1#S paska in%eksi antara lain )irus&
giardia atau amuba. 0asien 1#S paska in%eksi biasanya mempunyai gejala perut kembung&
nyeri abdomen dan diare.
11
-
7/24/2019 laptut5
12/23
0ara peneliti telah menyimpulkan baha penyebab dari 1#S adalah gabungan dari
beberapa %aktor yang akan mengakibatkan gangguan %ungsional dari usus. @aktor-%aktor yang
dapat mengganggu kerja dari usus adalah sebagai berikut 2
a @aktor psikologis
Stress dan emosi dapat se+ara kuat mempengaruhi kerja kolon. /olon memiliki
banyak sara% yang berhubungan dengan otak. Seperti jantung dan paru& sebagian kolon
dikontol oleh SS9& yang berespon terhadap stress. Sebagai +omtoh pada saat kita takut detak
jantung kita akan bertambah +epat dan tekanan darah akan naik. #egitu pula dengan kolon&
kolon dapat berkontraksi se+ara +epat atau sebaliknya. 0ara peneliti per+aya baha sistim
limbik ikut terlibat. 0ada per+obaan dengan binatang& perangsangan stress akan menyebabkan
pelepasan %aktor kortikotropin.
Cambar !. Multi+omponent model o% irritable boel syndrome (1#S.
b Sensiti)itas terhadap makanan
Cejala 1#S dapat ditimbulkan oleh beberapa jenis makanan seperti ka%ein& +oklat&
produ-produk susus& makanan berlemak& alkohol& sayur-sayuran yang dapat memproduksi
gas ( kol dan brokoli dan minuman bersoda
+ Cenetik
#eberapa penelitian menyatakan baha ada kemungkinan 1#S diturunkan dalam
keluarga.
d 0eneliti menemukan baha gejala 1#S sering mun+ul pada anita yang sedang
menstruasi& mengemukakan baha hormon reproduksi dapat meningkatkan gejaladari 1#S.
12
-
7/24/2019 laptut5
13/23
e 9bat obatan kon)ensional
#anyak pasien yang menderita 1#S melaporkan bertambah beratnya gejala setelah
menggunakan obat-obatan kon)ensional seperti antibiotik& steroid dan obat anti in%lamasi.
Kla+iika+i
Menurut kriteria ,oma 111 dan berdasarkan pada karakteristik %eses pasien& subklasi%ikasi
1#S dibagi menjadi2
1#S predominan diare (1#S-$ 2
- @eses lunak I5 = dan %eses keras J5= dalam satu aktu
- Terjadi pada !6 kasus
- Sering pada pria
1#S predominan konstipasi (1#S-82
- @eses keras I5= dan %eses lunak J5= dalam satu aktu- Terjadi pada !6 kasus
- Sering pada anita
1#S +ampuran(1#S-M 2
- $e%ekasi berubah-ubah2 diare dan konstipasi
- !6 ; K dari kasus
#erdasarkan gejala klinis subklasi%ikasi lain dapat digunakan2
#erdasarkan gejala2
- 1#S predominan dis%ungsi usus2
- 1#S predominan nyeri- 1#S predominan kembung
#erdasarkan %aktor pen+etus2
- 0ost-in%e+tious (01-1#S
- @ood-indu+ed
#erhubungan dengan stress
Patoi+iologi
0erubahan motilitas usus& hipersensiti%itas )is+eral& %aktor psikologik&
ketidakseimbangan neurotransmitter& serta in%eksi telah diusulkan sebagai %aktor dalam
perkembangan irritable bowel syndrome.
13
-
7/24/2019 laptut5
14/23
6ambar 2. @aktor-%aktor pato%isiologi dan perkembanganIrritable Bowel Syndrome
a. 0erubahan motilitas usus$alam 5* tahun terakhir& perubahan pada kontraktilitas kolon dan usus halus telah
diketahui pada pasien 1#S. Stress psikologis atau %isik dan makanan dapat merubah
kontraktilitas kolon. Motilitas abnormal dari usus halus selama puasa& seperti kehilangan
dari komplek motor penggerak dan adanya kontraksi yang mengelompok dan
memanjang& kontraksi yang diperbanyak& ditemukan pada pasien 1#S. 7uga dilaporkan
adanya respon kontraksi yang berlebihan pada makanan tinggi lemak. Nyeri lebih sering
dihubungkan dengan akti)itas motor yang ireguler dari usus halus
b. ipersensiti)itas )is+eral
14
-
7/24/2019 laptut5
15/23
6ambar 3. 0ato%isiologi ipersensiti)itas ?iseral (sumber2 Mariadi& 1 /etut dkk.
***= pasien pada pusat rujukan memiliki
gejala psikiatri seperti somatisasi& depresi& dan +emas. $an pasien dengan diagnosis 1#S
lebih sering memiliki gejala ini. 3da atau tidaknya riayat abuse pada masa anak-anak
(seksual& %isik& atau keduanya dihubungkan dengan beratnya gejala pada pasien dengan
1#S. 1ni telah diusulkan baha pengalaman aal pada hidup dapat mempengaruhi sistem
sara% pusat dan memberikan predisposisi untuk keadaan keaspadaan yang berlebihan.
d. /etidakseimbangan neurotransmitter
0enelitian saat ini menunjukkan baha neurotransmitter dilibatkan pada patogenesis
1#S. Lima persen serotonin berlokasi di susunan sara% pusat& '5= di saluran
gastrointestinal dalam sel enterokroma%in& sara%& sel mast& dan sel otot polos. Saat dilepas
oleh sel enterokroma%in& serotonin merangsang serat sara% a%eren )agus ekstrinsik dan
serat sara% a%eren enterik intrinsik. Mengakibatkan respon %isiologis sebagai re%lek sekresi
usus dan peristaltik dan gejala seperti mual& muntah& nyeri perut& dan kembung.
15
-
7/24/2019 laptut5
16/23
#ukti aal menunjukkan pasien 1#S memiliki peningkatan kadar serotonin pada
plasma dan kolon rektosigmoid. Neurotransmitter lain yang memiliki peranan penting
pada kelainan %ungsional saluran +erna meliputi calcitonin generelated peptide,
acetylcholine, substance P, pituitary adenylate cyclaseactivating polypeptide, nitric
oxide, and vasoactive intestinal peptide. Neurotransmitter ini menyediakan hubungan
tidak hanya antara kontraktilitas usus dan sensiti)itas )is+eral& tapi juga antara sistem
sara% usus dan sistem sara% pusat.
Serotonin memegang peranan penting dalam mengatur sekresi& motilitas dan keadaan
sensori pada saluran +erna melaui akti)asi dari sejumlah reseptor yang tersebar luas pada
sara% usus dan e%eren sensoris. Sel enterosit mengakhiri e%ek dari serotonin dengan
membuangnya dari ruangan interstitial melaui aksi dari re-uptae serotonin transporter
(SE,T. Sehingga merubah kandungan dan pelepasan& ekspresi dari reseptor atau
perubahan pada ekspresi SE,T akti)itas dapat berperanan pada %ungsi sensimotor pada
1#S. #eberapa perubahan telah dilaporkan pada %ungsi serotonin pada 1#S. Yang dapat
menunjukkan penggunaan rasional dan e%ikasi dari target terapi serotonin pada 1#S.
e. 1n%eksi dan in%lamasi
Sitokin in%lamasi mukosa dapat mengakti)asi sensitisasi peri%er atau hipermotilitas.
Cee et all melaporkan pasien dengan enteritis in%eksi& adanya hipokondriasis dan
kehidupan penuh stress pada saat in%eksi akut memprediksi berkembangnya 1#S
kemudian. $itemukan adanya bukti yang menunjukkan baha beberapa pasien 1#S
memiliki peningkatan jumlah sel in%lamasi pada mukosa kolon dan ileum. 3danya
episode enteritis in%eksi sebelumnya& %aktor genetik& alergi makanan yang tidak
terdiagnosis& dan perubahan pada mikro%lora bakteri dapat berperanan pada terjadinya
proses in%lamasi derajat rendah. 1n%lamasi dikatakan dapat mengganggu re%leA
gastrointestinal dan mengakti)asi sistem sensori )is+eral meskipun jika respon in%lamasi
yang minimal. /elainan pada interaksi neuroimun dapat berperanan pada perubahan
%isiologi dan hipersensiti)itas gastrointestinal yang mendasari 1#S.
g. %aktor genetik
$ata menunjukkan mungkin ada komponen genetik pada 1#S meliputi2
pengelompokan 1#S pada keluarga& %rekuensi kali meningkat pada kembar monoHigot
jika dibandingkan dengan diHigot. 3danya polimorpisme gen yang mengendalikan down
regulation dari in%lamasi (seperti 1L-!* dsn TC@ ! dan SE,T. 1ni tampaknya baha16
-
7/24/2019 laptut5
17/23
%aktor genetik sendiri tidak merupakan penyebab& tapi berinteraksi paling mungkin
dengan %aktor lingkungan untuk melengkapi penampakan %enotip dari penyakit. 0enelitian
lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas keterlibatan %aktor genetik pada 1#S.
Sampai saat ini belum ada model konsep tunggal yang dapat menjelaskan semua
kasus dari 1#S.
Manie+ta+i Klini+
-
-
Diagno+i+
Tatalak+ana
-
27 !'$&" /#"T&K"!
Deini+i
$pi*emiologi
$tiologi
Patoi+iologi
Manie+ta+i Klini+
Cejala utama dari ileus obstruksi antara lain nyeri kolik abdomen& mual& muntah&
perut distensi dan tidak bisa buang air besar (obstipasi. Mual muntah umumnya terjadi pada
obstruksi letak tinggi. #ila lokasi obstruksi di bagian distal maka gejala yang dominant
adalah nyeri abdomen. $istensi abdomen terjadi bila obstruksi terus berlanjut dan bagian
proksimal usus menjadi sangat dilatasi.
1( /b+truk+i u+u+ -alu+
a7 9bstruksi sederhana
17
-
7/24/2019 laptut5
18/23
0ada obstruksi usus halus proksimal akan timbul gejala muntah yang
banyak& yang jarang menjadi muntah %ekal alaupun obstruksi berlangsung lama.
Nyeri abdomen ber)ariasi dan sering dirasakan sebagai perasaan tidak enak di
perut bagian atas.
9bstruksi bagian tengah atau distal menyebabkan kejang di daerah
periumbilikal atau nyeri yang sulit dijelaskan lokasinya. /ejang hilang timbul
dengan adanya %ase bebas keluhan. Muntah akan timbul kemudian& aktunya
ber)ariasi tergantung letak sumbatan. Semakin distal sumbatan& maka muntah
yang dihasilkan semakin %ekulen. 9bstipasi selalu terjadi terutama pada obstruksi
komplit.
b7 9bstruksi disertai proses strangulasi
/ira-kira sepertiga obstruksi dengan strangulasi tidak diperkirakan
sebelum dilakukan operasi. Cejalanya seperti obstruksi sederhana tetapi lebih
nyata dan disertai dengan nyeri hebat. al yang perlu diperhatikan adalah adanya
skar bekas operasi atau hernia. #ila dijumpai tanda-tanda strangulasi maka
diperlukan tindakan operasi segera untuk men+egah terjadinya nekrosis usus.
2( /b+truk+i u+u+ be+ar
9bstruksi mekanis di kolon timbul perlahan-lahan dengan nyeri akibat
sumbatan biasanya terasa di daerah epigastrium. Nyeri yang hebat dan terus menerus
menunjukkan adanya iskemia atau peritonitis. #orborygmus dapat keras dan timbul
sesuai dengan nyeri. /onstipasi atau obstipasi adalah gambaran umum obstruksi
komplit. Muntah timbul kemudian dan tidak terjadi bila katup ileosekal mampu
men+egah re%luks. #ila terjadi re%luks isi kolon terdorong ke dalam usus halus& akan
tampak gangguan pada usus halus. Muntah %ekal akan terjadi kemudian. 0ada keadaan
)al)ula #au+hini yang paten& terjadi distensi hebat dan sering mengakibatkan
per%orasi sekum karena tekanannya paling tinggi dan dindingnya yang lebih tipis.
Diagno+i+
$iagnosis ileus obstrukti% tidak sulitD salah satu yang hampir selalu harus ditegakkan
atas dasar klinik dengan anamnesis dan pemeriksaan %isik& keper+ayaan atas pemeriksaan
radiologi dan pemeriksaan laboraorium harus dilihat sebagai kon%irmasi dan bukan menunda
mulainya terapi yang segera. $iagnosa ileus obstruksi diperoleh dari 2
1( Anamne+i+
18
-
7/24/2019 laptut5
19/23
0ada anamnesis ileus obstrukti% usus halus biasanya sering dapat ditemukan
penyebabnya& misalnya berupa adhesi dalam perut karena pernah dioperasi
sebelumnya atau terdapat hernia. 0ada ileus obstruksi usus halus kolik dirasakan di
sekitar umbilkus& sedangkan pada ileus obstruksi usus besar kolik dirasakan di sekitar
suprapubik. Muntah pada ileus obstruksi usus halus berarna kehijaun dan pada ileus
obstrukti% usus besar onset muntah lama.
2( Pemerik+aan Fi+ik
a 1nspeksi
$apat ditemukan tanda-tanda generalisata dehidrasi& yang men+akup
kehilangan turgor kulit maupun mulut dan lidah kering. 0ada abdomen harus
dilihat adanya distensi& parut abdomen& hernia dan massa abdomen. Terkadang
dapat dilihat gerakan peristaltik usus yang bisa bekorelasi dengan mulainya
nyeri kolik yang disertai mual dan muntah. 0enderita tampak gelisah dan
menggeliat seaktu serangan kolik.
b 0alpasi
0ada palpasi bertujuan men+ari adanya tanda iritasi peritoneum apapun
atau nyeri tekan& yang men+akup de%an+e mus+ulair in)olunter atau rebound
dan pembengkakan atau massa yang abnormal.
+ 3uskultasi
0ada ileus obstrukti% pada auskultasi terdengar kehadiran episodik
gemerin+ing logam bernada tinggi dan gelora (rush diantara masa tenang.
Tetapi setelah beberapa hari dalam perjalanan penyakit dan usus di atas telah
berdilatasi& maka akti)itas peristaltik (sehingga juga bising usus bisa tidak
ada atau menurun parah. Tidak adanya nyeri usus bisa juga ditemukan dalam
ileus paralitikus atau ileus obstruksi strangulata.
#agian akhir yang diharuskan dari pemeriksaan adalah pemeriksaan
rektum dan pel)is. 1a bisa membangkitkan penemuan massa atau tumor serta
tidak adanya %eses di dalam kubah rektum menggambarkan ileus obstrukti%
usus halus. 7ika darah makroskopik atau %eses posti% banyak ditemukan di
dalam rektum& maka sangat mungkin baha ileus obstrukti% didasarkan atas
lesi intrinsik di dalam usus. 3pabila isi rektum menyemprotD penyakit
irs+hprung.
3( a*iologi
0emeriksaan sinar-B bisa sangat berman%aat dalam mengkon%irmasi diagnosis
ileus obstrukti% serta %oto abdomen tegak dan berbaring harus yang pertama dibuat.
19
-
7/24/2019 laptut5
20/23
3danya gelung usus terdistensi dengan batas udara-+airan dalam pola tangga pada
%ilm tegak sangat menggambarkan ileus obstruksi sebagai diagnosis. $alam ileus
obstrukti% usus besar dengan katup ileo+ae+alis kompeten& maka distensi gas dalam
kolon merupakan satu-satunya gambaran penting. 0enggunaan kontras
dikontraindikasikan adanya per%orasi-peritonitis. #arium enema diindikasikan untuk
in)aginasi& dan endoskopi disarankan pada ke+urigaan )ol)ulus.
6ambar 2. 1leus obstruksi
4( 'aboratorium
Leukositosis& dengan pergeseran ke kiri& biasanya terjadi bila terdapat
strangulasi& tetapi hitung darah putih yang normal tidak menyampingkan strangulasi.
0eningkatan amilase serum kadang-kadang ditemukan pada semua bentuk ileus
obstrukti%& khususnya jenis strangulasi.
Tatalak+ana
Terapi ileus obstruksi biasnya melibatkan inter)ensi bedah. 0enentuan aktu
kritis serta tergantung atas jenis dan lama proses ileus obstrukti%. 9perasi dilakukan
se+epat yang layak dilakukan dengan memperhatikan keadaan keseluruhan pasien.
Tujuan utama penatalaksanaan adalah dekompresi bagian yang mengalami obstruksi
untuk men+egah per%orasi. Tindakan operasi biasanya selalu diperlukan.
Menghilangkan penyebab ileus obstruksi adalah tujuan kedua. /adang-kadang
suatu penyumbatan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan& terutama jika
disebabkan oleh perlengketan. $ekompresi pipa bagi traktus gastrointestinal
diindikasikan untuk dua alasan 2
- 4ntuk dekompres lambung sehingga memperke+il kesempatan aspirasi isi
usus.
20
-
7/24/2019 laptut5
21/23
- Membatasi masuknya udara yang ditelan ke dalam saluran pen+ernaan&
sehingga mengurangi distensi usus yang bisa menyebabkan peningkatan
tekanan intralumen dan kemungkinan an+aman )askular.
0asien dipuasakan& kemudian dilakukan juga resusitasi +airan dan elektrolit untuk
perbaikan keadaan umum. Setelah keadaan optimum ter+apai barulah dilakukan
laparatom.
0emberian antibiotika spektrum lebar di dalam gelung usus yang terkena
obstruksi strangulasi terbukti meningkatkan kelangsungan hidup. Tetapi& karena tidak
selalu mudah membedakan antara ileus obstruksi strangulata dan sederhana& maka
antibiotika harus diberikan pada semua pasien ileus obstruksi.
9perasi dapat dilakukan bila sudah ter+apai rehidrasi dan organ-organ )ital
ber%ungsi se+ara memuaskan. Tetapi yang paling sering dilakukan adalah pembedahan
sesegera mungkin. Tindakan bedah dilakukan bila 2
!. Strangulasi
. 9bstruksi lengkap
6. ernia inkarserata
". Tidak ada perbaikan dengan pengobatan konser)ati% (dengan pemasangan
NCT& in%us& oksigen dan kateter
21
-
7/24/2019 laptut5
22/23
#A# !!!
P$N&T&P
A( Ke+impulan
22
-
7/24/2019 laptut5
23/23
DAFTA P&"TAKA
Cuyton& 3.8. and all& 7.E.& **>. TeAtbook o% Medi+al 0hysiology. !!th ed. 0hiladelphia&
03& 4S32 Else)ier Saunders.
Manan& 8hudahma O 3ri @ahrial Syam. Irritable Bowel Syndrome(1#S. #uku 3jar 1lmu
0enyakit $alam. 7akarta2 #alai 0enerbit @/ 41. **G
!ans"oer,3ri%& dkk& #$$$ . %apita Seleta %edoteran. Edisi ke-6. @/41. 7akarta2 Medi+a
3es+ulpalus.
Mariadi& 1 /etut dkk. 0erkembangan Terkini $alam $iagnosis $an 0enatalaksanaanIrritable
Bowel Syndrome. #agianSM@ 1lmu 0enyakit $alam @/ 4nud ,S40 Sanglah
$enpasar.**