lapsus rinitis alergi
DESCRIPTION
laporan kasusTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
RINITIS ALERGI
RAWAT JALAN / POLIKLINIK RSU NEGARA
Nama : dr. I Gusti Ayu Dian Ratnasari, S. Ked.
Pembimbing
dr. I Gusti Ngurah Wikanadi Kencana Putra
DALAM RANGKA MENGIKUTI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP
DI WAHANA RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
JEMBRANA
1
2015
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : IKW
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Bali
Alamat : Satria
No.Rekam Medis : 162243
Tanggal Pemeriksaan : 18 Maret 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Bersin-bersin
Riwayat Penyakit Sekarang
Penderita datang dengan keluhan bersin-bersin, hidung tersumbat dan gatal-gatal
pada hidung sejak satu minggu yang lalu, kumat-kumatan, bersin kurang lebih 10
kali sehari setiap keluhan muncul, terutama saat pagi hari. Keluhan dirasakan
bertambah berat bila banyak debu beterbangan. Saat bersin-bersin disertai dengan
keluhan keluar ingus/cairan bening, encer dan keluar terus menerus. Biasanya hidung
tersumbat bergantian kiri dan kanan atau keduanya, sehingga mengganggu nafas.
Tidak ada keluhan nyeri kepala maupun nyeri pada daerah pipi. Riwayat
demam dan sakit menelan disangkal. Penderita sudah beberapa kali berobat ke dokter
dan keluhan dirasakan berkurang, akan tetapi penderita mengeluhkan gejala-gejala
tersebut masih sering kambuh lagi.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan bersin-bersin, pilek dan hidung tersumbat seperti ini sudah dirasakan kira-
kira sejak 15 tahun yang lalu dan sering kumat-kumatan. Serangan bersin terakhir
dirasakan satu bulan yang lalu.
2
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Tidak ada yang mempunyai keluhan yang serupa di keluarga pasien. Tetapi ayah
pasien mepunyai riwayat sakit asma.
Riwayat Pribadi Dan Sosial
Penderita tinggal di lingkungan yang berdebu dan kering.
Riwayat Pengobatan
Sebelum datang ke Puskesmas pasien sempat berobat ke dokter umum, akan tetapi
pasien merasakan keluhannya sering kambuh lagi.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Respirasi : 16 kali/menit
Suhu axila : 36,5oC
BB : 60 kg
TB : 165 cm
BMI : 22,06 kg/m2
Status General
Kepala : Normocephali
Mata : anemis -/-, ikterus -/-, reflex pupil +/+ isokor
THT : Sesuai status lokalis
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorak : Cor : S1 S2 tunggal murmur (-)
Po : Vesikuler +/+, wheezing -/-, rhonci -/-
Abdomen : Bising usus (+) normal, distensi (-), H/L tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+), edema (-)
Status THT
Telinga
Kanan Kiri
3
Daun telinga N N
Liang Telinga lapang lapang
Discharge (-) (-)
Memb. Timp Intak Intak
Refl. Cahaya ( + ) Refl. Cahaya ( + )
Tumor (-) (-)
Mastoid N N
Tes Pendengaran :
Kanan Kiri
Weber ……………. Lateralisasi ( - )……………
Rinne ( + ) ( + )
Hidung
Kanan Kiri
Cavum Nasi Sempit Sempit
Septum Nasi ………..Deviasi tidak ada………….
Discharge Serus Serus
Mukosa Pucat, basah Pucat, basah
Tumor ( - ) ( - )
Concha nasi Kongesti Kongesti
Sinus N N
Choana N N
Tenggorokan
Dyspneau : ( - )
Sianosis : ( - )
Stridor : ( - )
Mukosa : merah muda
Suara : N
Tonsil : T1/T1, Hiperemis ( - ), permukaan rata
Laring : Normal
RESUME
4
Penderita laki-laki, 25 tahun, mengeluh bersin-bersin, gatal pada hidung dan hidung
tersumbat sejak 1 minggu yang lalu. Bersin-bersin timbul terutama saat pagi hari dan
dirasakan bertambah berat jika terdapat banyak debu bertebaran. Keluhan tersebut
hilang timbul, dimana keluhan bersin sering disertai dengan keluarnya ingus yang
banyak, bening dan encer seperti air, tidak berbau. Kadang-kadang disertai keluhan
hidung tersumbat kanan atau kiri atau keduanya. Keluhan sakit kepala ataupun nyeri
pada pipi tidak didapatkan. Keluhan bersin-bersin, pilek dan hidung tersumbat
seperti ini sudah dirasakan kira-kira sejak 15 tahun yang lalu dan sering kumat-
kumatan. Serangan bersin terakhir dirasakan satu bulan yang lalu. Tidak ada yang
mempunyai keluhan yang serupa di keluarga pasien. Tetapi ayah pasien mepunyai
riwayat sakit asma. Penderita tinggal di lingkungan yang berdebu dan kering.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan status present paada penderita didapatkan
dalam batas normal, status general dalam batas normal dan pada status lokalis THT
didapatkan telinga dalam batas normal dan tenggorokan dalam batas normal.
Hidung
Kanan Kiri
Hidung N N
Cavum Nasi Sempit Sempit
Septum Nasi ………..Deviasi tidak ada………….
Discharge Serus Serus
Mukosa Pucat, basah Pucat, basah
Tumor ( - ) ( - )
Concha nasi Kongesti Kongesti
Sinus N N
Choana N N
DIAGNOSIS BANDING
1. Rinitis Alergi
2. Rinitis Vasomotor
3. Rinitis Akut
USULAN PEMERIKSAAN
5
Uji kulit : uji cukut (skin prick test), uji gores (scratch test), skin end point
titration
Pemeriksaan sitologi hidung terhadap adanya sel-sek eosinofil
Pemeriksaan sekret hidung
Pemeriksaan IgE spesifik (RAST)
Rontgen sinus paranasal (posisi water’s)
Diet eliminasi dan tes provokasi (untuk alergi makanan)
DIAGNISIS KERJA
Rinitis Alergi
PENATALAKSANAAN
a. KIE
1. Hindari kontak dengan alergen yang diduga sebagai penyebab,
terutama yang sering kontak adalah debu rumah dengan cara
membersihkan rumah secara teratur dengan masker. Penderita
disarankan juga memakai jaket pada udara dingin dan bila bepergian
jauh.
2. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita disarankan untuk
berolahraga teratur, makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
b. Medikamentosa
1. CTM 3 x 4 mg
2. Dexametason 3 x 1 tab
3. Vitamin B Komplek 1x 1 tab
Prognosis
Dubious ad bonam
6
7