lapsus non psikotik edit

20
LAPORAN KASUS NON PSIKOTIK GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS DAN DEPRESI Nama : Bp. M Umur : 46 Tahun Suku/Agama : Toraja/Kristen Protestan Status Perkawinan : Kawin Warga Negara : Indonesia Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jalan Maradeka No 32 Toraja Tanggal kunjungan : 15 September 2014 RIWAYAT PSIKIATRI I. RIWAYAT PENYAKIT A. Keluhan Utama Tidur Terganggu B. Riwayat Gangguan Sekarang Keluhan dan Gejala: Keluhan dialami sejak + 1 bulan yang lalu, kadang terbangun tengah malam dan setelah itu tidak bias tidur lagi. Pasien telah mengkonsumsi alprazolam 1 mg (½ - 0 – 1)

Upload: ilham-syahid

Post on 14-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

https://books.google.co.id/books?id=kV8xEb8HQNIC&pg=PA27&lpg=PA27&dq=nefropati+asam+urat&source=bl&ots=5vTHakOzN3&sighttps://books.google.co.id/books?id=kV8xEb8HQNIC&pg=PA27&lpg=PA27&dq=nefropati+asam+urat&source=bl&ots=5vTHakOzN3&https://books.google.co.id/books?id=kV8xEb8HQNIC&pg=PA27&lpg=PA27&dq=nefropati+asam+urat&source=bl&ots=5vTHakOzN3&sig=N6uA0ztMEahlhsk9f7Knb2rQm0s&hl=en&sa=X&ei=AEkyVYCTCpSEuwSWw4C4BQ&ved=0CFwQ6AEwCA#v=onepage&q=nefropati%20asam%20urat&f=falsesig=N6uA0ztMEahlhsk9f7Knb2rQm0s&hl=en&sa=X&ei=AEkyVYCTCpSEuwSWw4C4BQ&ved=0CFwQ6AEwCA#v=onepage&q=nefropati%20asam%20urat&f=false=N6uA0ztMEahlhsk9f7Knb2rQm0s&hl=en&sa=X&ei=AEkyVYCTCpSEuwSWw4C4BQ&ved=0CFwQ6AEwCA#v=onepage&q=nefropati%20asam%20urat&f=false

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS NON PSIKOTIKGANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS DAN DEPRESI

Nama: Bp. MUmur: 46 TahunSuku/Agama: Toraja/Kristen ProtestanStatus Perkawinan: KawinWarga Negara: IndonesiaPekerjaan: WiraswastaAlamat: Jalan Maradeka No 32 TorajaTanggal kunjungan: 15 September 2014RIWAYAT PSIKIATRII. RIWAYAT PENYAKITA. Keluhan UtamaTidur TergangguB. Riwayat Gangguan Sekarang Keluhan dan Gejala:Keluhan dialami sejak + 1 bulan yang lalu, kadang terbangun tengah malam dan setelah itu tidak bias tidur lagi. Pasien telah mengkonsumsi alprazolam 1 mg ( - 0 1) sejak 8 tahun yang lalu sampai sekarang. Riwayat minum noprex ada tetapi hanya beberapa hari saja ketika 8 tahun yang lalu. Keluhan cemas dialami sejak 8 tahun yang lalu dan pasien telah keliling keliling psikiater untuk berobat. Jika tidak minum obat alprazolam pasien merasa panik, jantung berdebar debar, tangan dan kaki terasa dingin, dan pasien juga merasa sesak. Keluhan semacam ini juga dirasakan jika pasien sedang ada masalah terutama saat bertengkar dengan istri. Jika sedang ada masalah maka pasien langsung meminum obat alprazolam untuk menghilangkan rasa cemas yang dirasakan. Jika telambat minum obat, pasien akan merasa sukar konsentrasi dan suka lupa lupa.Riwayat sering nyeri ulu hati ada. Pasien tidak pernah mendengar suara suara. Nafsu makan pasien bagus. Hendaya/Disfungsi: Hendaya Sosial (-) Hendaya Pekerjaan (-) Hendaya Waktu Senggang (+) Faktor Stressor PsikososialKekhawatiran pasien akan masalah perkawinan dengan istrinya Hubungan gangguan sekarang dengan penyakit fisik dan psikis sebelumnyaTidak didapatkan adanya hubungan penyakit fisik maupun psikis sebelumnya terhadap keluhan yang dirasakan oleh pasien.C. Riwayat Gangguan Sebelumnya: Trauma (-) Infeksi (-) Kejang (-) NAPZA (-) Alkohol (-)D. Riwayat Kehidupan Pribadi Masa Prenatal dan Perinatal (0-1 Tahun)Ibu pasien tidak mengalami masalah kesehatan selama pasien dalam kandungan.Pasien lahir normal dirumah ditolong oleh dokter dirumah sakit. Sepengatahuan pasien, dirinya tidak menderita penyakit apapun pada bulan-bulan awal kelahirannya. Masa Kanak Awal (1-3 Tahun)Pertumbuhan dan perkembangan pasien baik dan sesuai dengan anak seusianya. Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)Pertumbuhan dan perkembangan pasien normal sesuai anak seusianya. Masa Kanak Akhir (12-18 Tahun)Pertumbuhan dan perkembangan pasien normal sesuai anak seusianya. Riwayat Masa Dewasa Riwayat Pendidikan : SMA Riwayat Pernikahan: Kawin Riwayat Kehidupan Sosial Sebelum Sakit : Pasien memiliki kehidupan sosial yang cukup baik dengan orang-orang disekitarnya. Pasien mengaku tidak memiliki musuh. Kehidupan rumah tangganya juga hampir tidak bermasalah. Riwayat Kehidupan Beragama : Pasien beragama Kristen protestan dan taat dalam beragama.E. Riwayat Kehidupan Keluarga:Pasien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara (P, L, P, L). Hubungan pasien dengan keluarga dan saudara-saudaranya baik. Tidak ada riwayat penyakit yang sama dalam keluarga pasien.F. Situasi Sekarang:Saat ini pasien tinggal berdua bersama istrinya sejak 10 tahun yang lalu. Anak-anak pasien saat ini ada yang bekerja dan ada yang melanjutkan kuliah. Tetapi hubungan dalam keluarga cukup baik. G. Persepsi pasien tentang diri sendiri dan keluarganya:Pasien merasa tidak nyaman dengan keadaan yang dialaminya sejak + 1 bulan terakhir, pasien ingin sembuh dari rasa cemas yang dirasakan selama ini dan pasien juga ingin dapat mengurus keluarganya dengan baik.

AUTOANAMNESIS ( 15 September 2014)Tampak seorang pasien laki laki, memakai baju lengan panjang warna hitam, celana panjang warna hitam, dan sandal jepit warna merah dengan rambut pendek. Perawakan tubuh sedang, wajah tampak lebih tua dibandingkan umur, perawatan diri baik.DM: Selamat pagi, pa?P: Pagi, dokDM: Perkenalkan nama saya Ilham Syahid, saya dokter muda yang tugas disiniP: Oh iye, dokDM: Tabe, pa. Siapa namata pa?P: Namaku M dokDM: Tanggal berapa lahirnya, pa?P: 19 Februari 1966, dok.DM: Kerja apa ki sekarang, pa ?P: sebagai wiraswasta, dok.DM: Di mana ki tinggal?P: Jalan Maradeka No 32 Toraja, dokDM: oh iya, pa, kenapa ki. Ada yang bisa saya bantuki?P: Ini dok, sering sekalika terbangun kalau lagi tidur malam.DM: Sejak kapan itu kita rasakan, pa ?P: kurang lebih sudah 1 bulan kayaknya, dok.DM: Awalnya itu 1 bulan, pa ? atau dari dulu kita alami tapi baru ini memberat ??P: sudah lama dok, pertama kali terganggu tidurku kayanya sudah dari 8 tahun yang lalu dok. DM: oohh sudah lama di pa. Biasanya jam berapa ki tidur, pa?P: jam 11, dok. Tapi bangun biasanya jam 2 dan tidak bisa ma tidur lagiDM: Setiap hari ki itu terbangun dari tidur ta pa? terus apa yang kasih bangun ki ?P: iy dok sebulan ini terbangun terus ka kalau lagi tidur malam. Tidak tau juga apa yang kasih bangun ka dok, tiba tiba ka saja terbangun.DM: Biasaki mimpi buruk kalau tidurki?P: Tidakji dokDM: Ada lagi keluhanta yang lain selain terganggu tidur pa?P: Iye dok sering berdebar-debar jantungku, terus keringat dinginka, sama dingan kurasa tangan dan kaki ku.DM: Sejak kapan itu kita rasakan?P: Darinya 8 tahun yang lalu dok.DM: Terus-terus kita rasakan atau kadang- kadang saja?P: Kadangji dok, ituji kalo lagi bertengkar ka dengan istri ku sama kalau kuingat utang utang ku.DM: Kenapa ki biasanya bertengkar itu pa?P: Yahh karena kalau lagi ada masalah ji dok atau ada salah pahamDM : Kalau bertengkar ki dengan istri ta, tidak sampai kita pukul ji itu istri ta pa?P : tidak ji dok, baku marah marah ji saja, tidak sampai pakai kekerasan jka dokDM: jadi kalau kita bertengkar dengan istri ta langsung mki keringat dingin, jantung berdebar-debar, terasa dingin kaki sama tangan ta? begitu, pa ?P: iye dok, kalau sudah begitu langsungka cepat minum obat kuDM : obat apa kita minum itu pa?P : Alprazolam dokDM : Pernah ki tidak minum obat kalau lagi begitu ki pa?P : Pernah dokDM: Terus bagaimana keadaan ta pas tidak minum obat itu pa?P: Tidak bias ka konsentrasi langsung dok, banyak biasa kulupa kerja juga dok DM: Oh begitu pa, terus bagaimana kedekatanta dengan keluarga? Seringki cerita masalahta sama keluargata?P: Saya dekat sama semua keluargaku dok, cuma saya jarang cerita masalah pribadi ke kelurga dok, tidak tau ka cerita bagaimanaDM: sering-sering ki cerita pa sama keluargata. Supaya tidak kita pendam ki sendiri, pasti mau ji keluargata dengarki, apalagi istri ta. Kalau cerita ki, na dengar terus jki toh, pa?P: iya, dok.DM: Ada lagi keluhanta yang lain pa?P: Ituji dok.DM: Ada obat yang pernah kita minum? Selain alprazolam, Atau mungkin pernahki ke dokter sebelumnya?P: Noprex dok, tapi tidak lama ji kuminum itu dok, sekitaran 1 minggu ji saya minum itu obat. Selama ku di toraja sering mka k psikiater dok. DM: Oh iye pa, nanti ada pemeriksaannya lanjut untuk tau sakitta, jadi kita kesininya terutama karna terganggu tidur ta sama berdebar debar jantung ta itu ya pa?P: Iye dokDM: Pa maaf saya mau tanyaki perhitungan bisaji?P: Iye bisaji dokDM: 100 dikurang 7 berapa pa?P: 93 dokDM: Kalo 93 dikurang 7 berapa paP:86 dokDM: Oke pa, untuk sekarang cukup dulu pertanyaannya pa. Semoga cepat sembuh. Terima kasih pa.P: iye dok sama-sama.II. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL:

A. Deskripsi Umum Penampilan: Tampak seorang pasien laki - laki, memakai bau lengan panjang warna hijau, celana panjang warna hitam, dan sandal jepit warna merah dengan rambut pendek. Perawakan tubuh sedang, wajah tampak lebih tua dibandingkan umurnya, perawatan diri baik. Kesadaran: Baik Perilaku dan aktivitas motorik : Tenang Verbalisasi : Lancar, spontan, sesuai, intonasi biasa Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif

B. Kesadaran Afektif Mood : Cemas Afek: Tumpul Keserasian: Serasi Empati : Dapat diraba rasakan

C. Fungsi Intelektual Taraf pendidikan, pengetahuan, dan kecerdasan : Sesuai taraf pendidikan Daya konsentrasi : Baik Daya Ingat : Daya ingat jangka panjang : Baik Daya ingat jangka pendek : Baik Daya ingat segera : Baik Orientasi (waktu, tempat, orang) : Baik Pikiran Abstrak : Baik Bakat Kreatif : Tidak ada Kemampuan enolong diri sendiri : Baik

D. Gangguan Persepsi Halusinasi : Tidak ada Ilusi : Tidak ada Depersonalisasi : Tidak ada Derealisasi : Tidak ada

E. Proses Berpikir Arus Pikiran Produktivitas : Cukup Kontinuitas: Relevan dan Koheren Hendaya Berbahasa : Tidak Ada Isi Pikiran Preokupasi: tentang gangguan tidurnya

F. Pengendalian Impuls: Baik

G. Daya Nilai: Norma Sosial : Baik Uji Daya Nilai : Baik Penilaian Realitas : Baik

H. Persepsi (Tanggapan) Tentang Diri dan Kehidupannya : Merasa sakit dan mencoba mencari pengobatan.

I. Tilikan (Insight): Tilikan VI (pasien sadar dirinya sakit dan perlu mendapatkan pengobatan.J. Taraf Dapat Dipercaya : Dapat dipercaya

III. PEMERIKSAAN LEBIH LANJUT:Pemeriksaan Fisik:A. Status Internus: Tekanan Darah: 120/80 mmHg Nadi: 80 kali permenit Suhu: 36,7 C Pernapasan: 18 kali permenit BB: 62 Kg TB: 165 CmB. Status Neurologis GCS: 15 Tanda Rangsang Meningeal: Tidak ada, kaku kuduk dan Kernigs sign negatif Pupil: Bulat, Isokor Fungsi Motorik dan Sensorik: Dalam batas normal Kesimpulan: Tidak ditemukan hasil yang bermakna dari pemeriksaan neurologis terhadap pasien.

IV. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNATidur terganggu dirasakan sejak 1 bulan terakhir. Keluhan ini dirasakan tidak tiap hari namun pasien tidak dapat manentukan waktu khusus gejala ini biasanya terjadi. Pasien mudah terbangun tiba-tiba sekitar tengah malam, dan setelah terbangun pasien akan sulit tidur kembali. Sebelumnya pasien pernah berobat di psikiater dan minum obat untuk alprazolam dan noprex keluhan yang ia rasakan. Pasien juga mengeluh jantungnya sering berdebar-debar, tangan dan kakinya terasa dingin, dan perasaan sesak. Keluhan ini terjadi saat pasien merasa gelisah saat memikirkan utangnya atau setelah bertengkar dengan istrinya. Menurut pengakuan pasien sejak 1 bulan yang lalu, ia mulai merasa gelisah dan sering terbangun dari tidur. Karna sifatnya yang tertutup pasien sering kesulitan untuk menceritakan keadaan yang dialami pada orang-orang disekitarnya termasuk keluarganya.

V. DIAGNOSIS MULTI AKSIALAksis I:Berdasarkan autoanamnesis dan pemeriksaan stetus mental, ditemukan adanya keluhan sering terbangun dari tidurnya, merasa jantung berdebar-debar, tangan dan kakinya terasa dingin, dan juga sesak. Gejala yang terutama dikeluhkan pasien adalah sering terbangun dari tidurnya, saat tengah tertidur dan secara tiba-tiba mudah terbangun dan sulit untuk tidur kembali setelahnya. Hal ini sudah dialami selama 1 bulan dan terjadi cukup sering, hampir tiap hari sehingga mengakibatkan penderitaan (distress) pada diri pasien serta cukup mengganggu pasien dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari (dissabilitas), karna adanya ciri tersebut maka dapat disimpulkan pasien menderita gangguan jiwa.Dari pemeriksaan status mental hanya didapatkan hendaya dalam penggunaan waktu senggang sehingga digolongkan sebagai gangguan jiwa non-psikotik.Pada pemeriksaan status internus dan neurologis tidak didapatkan kelainan yang bermakna yang dapat mengindikasikan adanya penyakit tertentu yang menyebabkan gejala yang dialami oleh pasien, sehingga gangguan fungsi organic dapat disingkirkan.Dari hasil autoanamnesis didapatkan pasein merasa cemas tentang keadaan keluarga dan dirinya, pasien juga sering merasa jantungnya berdebar, tangan dan kakinya terasa dingin, dan sesak, yang merujuk pada suatu gejala anxietas. Selain itu pada pasien didapati pula tanda depresi berupa kesulitan untuk tidur. Walaupun demikian keduanya tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis sendiri, sehingga berdasarkan PPDGJ III dapat didiagnosis sebagai Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi (F41.2)Aksis II:Pasien tidak memenuhi ciri-ciri gangguan kepribadian yang tercantum dalam PPDGJ III. Pasien memiliki hubungan interpersonal yang cukup baik dengan orang disekitarnya, walaupun pasien mengaku memiliki kepribadian yang cukup tertutup.Aksis III:Tidak jelasAksis IV: Kekhawatiran terhadap utangnya dan setelah bertengkar dengan istrinyaAksis V: GAF = 80-71, gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, dll.VI. DAFTAR MASALAHA. Organo Biologik:Tidak ditemukan kelainan fisik yang bermakna, namun diduga terdapat ketidak seimbangan neurotransmitter, maka dari itu pasien memerlukan farmakoterapiB. Psikologi:Ditemukan adanya hendaya ringan sehingga pasein memerlukan psikoterapi untuk menghilangkan gangguan anxietas dan depresi ringanC. Sosiologi:Ditemukan adanya hendaya sosial ringan (+) sehingga memerlukan sosioterapi.

VII. PROGNOSISBonam (baik)A. Faktor Pendukung: Faktor stressor jelas Kemauan diri untuk sembuh dari penyakit yang diderita RPM ( Riwayat Pre Morbid) baik Kemampuan finasial untuk berobatB. Faktor Penghambat:

VIII. PEMBSHASAN / TINJAUAN PUSTAKAGangguan jiwa adalah sindrom atau pola prilaku atau psikologik seseorang yang secara klinik cukup bermakna dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment/disability) dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia. Disfungsi itu tidak semata-mata terletak di dalam hubungan antara orang itu denga masyarakat.Gangguan non-psikotik adalah salah satu jenis gangguan jiwa yang tidak memenuhi kriteria sebagai gangguan jiwa psikotok yaitu adanya hendaya dalam pekerjaan, hendaya dalam sosial, dan hendaya dalam waktu senggang.Gangguan Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang jelas (dari luar individu itu sendiri), yang sebenarnya pada saat kejadiaan tidak membahayakan. Selain itu, dapat juga oleh sebab lain (dari diri individu itu sendiri) seperti perasaan akan adanya penyakit, dan ketakutan akan perubahan bantuk badan.Untuk mendiagnosis Gangguan Anxietas, pasien biasanya menghadapi objek atau situasi yang merupakan penyebab munculnya anxietas dengan rasa terancam atau bahkan menghindarinya. Dan biasanya pasien memberikan gejala-gejala peningkatan aktifitas saraf simpatis seperti berkeringat, tegang belakang leher, berdebar-debar, tremor, dan napas menjadi cepat.

GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS DAN DEPRESI (F42.2)Pedoman DiagnostikA. Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi, diamana masing-masing tidak menunjukkan rangkaian gejala cukup berat untuk menegakkan diagnose tersendiri. Untuk anxietas beberapa gejala otonomik harus ditemukan walaupun tidak terus menerus, disamping rasa cemas atau khawatir berlebihan.B. Bila ditemukan anxietas berat disertai depresi yang lebih ringan, maka harus dipertimbangkan kategori gangguan anxietas lainnya atau gangguan anxietas fobikC. Bila ditemukan sindroma depresi dan anxietas cukup berat untuk menegakkan masing-masing diagnosis, maka kedua diagnosis tersebut harus dikemukakan dan diagnosis gangguan campuran tidak dapat digunakan. Jika karena suatu hal hanya dapat dikemukakan satu diagnosis maka gangguan depresif harus diutamakan.D. Bila gejala-gejala tersebut berkaitan erat dengan streass kehidupan yangjelas, maka harus digunakan kategori F43.2 gangguan penyesuaian.

IX. RENCANA TERAPIA. Farmakoterpi Alprazolam 1 mg - 0 - 1 (obat anti anxietas) Amitriptilyn 25 mg 0 - 0 -1 (obat anti depresi) B. Psikoterapi Suportif VentilasiMemberi kesempatan kepada pasienuntuk mengungkapkan isi hati dan keinginannya sehingga pasien merasa lega. KonselingMemberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien tentang penyakitnya, agar pasien memahami cara menghadapinya, sarta memotivasi pasien agar tetap rutin minum obat. SosioterpiMemberikan penjelasan kepada keluarga dan orang-orang terdekat pasien tentang ganggua yang dialami pasien, sehingga tercipta dukungan sosial dalam lungkungan yang kondusif sehingga membantu proses penyembuhan pasien serta melakukan kunjungan berkala.

X. FOLLOW UPMemantau keadaan umum dan perkembangan penyakit serta menilai efektifitas obat yang diberikan.