lapsus kelompk- glaukoma katrak amk

83
LAPORAN KASUS ODS Katarak Imatur ODS Glaukoma Primer Sudut Terbuka ODS Astigmatisme Miopikus Kompositus ODS Presbiopia Bagian Ilmu Penyakit Mata Rumah Sakit Tentara dr. Soedjono Magelang FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

Upload: ghina-ninditasari

Post on 11-Dec-2015

131 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Glaukoma- Katrak-Astigmatisma Miopikus Kompositus

TRANSCRIPT

Page 1: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

LAPORAN KASUS ODS Katarak Imatur

ODS Glaukoma Primer Sudut TerbukaODS Astigmatisme Miopikus

Kompositus ODS Presbiopia

Bagian Ilmu Penyakit Mata Rumah Sakit Tentara dr. Soedjono Magelang

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN”JAKARTA

Page 2: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Nama : Tn. S Umur : 59 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Wates Pekerjaan : Pedagang Status Menikah : Sudah Menikah Tanggal Masuk Poli : 20 Agustus 2015 Nomor RM : 017747

IDENTITAS PASIEN

Page 3: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Keluhan Utama Penglihatan berkabut pada kedua mata

ANAMNESA

Page 4: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Awalnya keluhan melihat kabut terjadi pada mata kanan terlebih dahulu sekitar 5 tahun yang lalu. Kemudian sekitar kurang lebih 2 tahun yang lalu timbul kabut pada mata kiri. Sehingga sekarang pandangan kedua mata seperti terdapat kabut dan buram.

Pasien mengaku tidak ada perbedaan saat melihat pada malam hari atau siang hari.

Pasien merasa tidak jelas saat membaca apabila tidak menggunakan kacamata baca

Riwayat Penyakit Sekarang

Page 5: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Jika melihat lampu, pasien mengaku seperti melihat pelangi di sekeliling lampu sejak 1 tahun yang lalu.

Pasien mengaku sering tersandung/jatuh bila berjalan namun pasien tidak mengingat sejak kapan.

Nyeri hebat pada mata disangkal, nyeri hingga membuat mual dan muntah disangkal, mata merah disangkal.

Riwayat penyakit sekarang

Page 6: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Pasien mengeluhkan penglihatannya kabur bila melihat jauh namun tidak kabur bila melihat dekat, sekarang pasien menggunakan kacamata minus sejak 3 tahun yang lalu.

sekitar 1 tahun terakhir pasien merasa kacamata minusnya tersebut menjadi kurang jelas dan kesulitan melihat garis lurus. Jika pasien melihat garis lurus, ada bayangan yang bisa membuatnya pasien pusing.

Pasien mengeluh mata mudah lelah dan sering berair. Pasien mengaku sering menonton tv dengan jarak dekat

dan membaca lama di ruangan yang kurang terang

Riwayat penyakit sekarang

Page 7: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Jika pasien ingin membaca biasanya pasien menggunakan kacamata baca.

Kacamata baca telah digunakan pasien sejak berusia 45 tahun.

Kini pasien mengaku buram apabila ingin membaca tulisan kecil.

Riwayat penyakit sekarang

Page 8: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Riwayat penyakit kencing manis disangkal. Riwayat trauma pada mata seperti terkena bahan-bahan

kimia, terbentur benda tumpul atau benda tajam disangkal

Riwayat mata merah disangkal Riwayat nyeri kepala mendadak disangkal Riwayat darah tinggi disangkal. Riwayat memakai kacamata minus diakui sejak 3 tahun

lalu. Pasien merupakan seorang perokok, dalam sehari pasien

mengonsumsi 1 bungkus rokok filter.

Riwayat Penyakit Dahulu

Page 9: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Riwayat Pengobatan Riwayat pengobatan mata disangkal, riwayat

penggunaan obat dalam jangka waktu lama disangkal, riwayat operasi mata disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat keluarga dengan keluhan serupa

disangkal, riwayat penyakit kencing manis pada keluarga disangkal, riwayat darah tinggi pada keluarga disangkal.

Riwayat Sosial Ekonomi Kesan ekonomi cukup.

Page 10: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Status Generalisata Kesadaran : Compos Mentis Tanda Vital :

Tekanan Darah : 150/90 mmHg Nadi : 78 kali/menit Nafas : 18 kali/menit

PEMERIKSAAN FISIK

Page 11: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Status Oftalmikus

Page 12: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK
Page 13: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK
Page 14: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK
Page 15: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Gula Darah Sewaktu : Kadar GDS : 97 ml/dl (N: 70-110 mg/dl)

Tonometri : Schiotz Non kontak (dengan angin)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 16: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

ODS Katarak Imatur Ditegakkan karena :

pasien mengeluh penglihatan kabur dan melihat kabut berwarna putih.

Dari pemeriksaan didapatkan: penurunan visus meski sudah dikoreksi dengan

lensa sferis dan silindris (no better correction). Lensa keruh sebagian dan iris shadow (+) pada

lensa mata kanan dan kiri. Fundus refleks agak suram

Diagnosa Banding

Page 17: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

ODS Katarak Matur Disingkirkan karena pada pemeriksaan katarak matur

visus tidak mengalami perbaikan, iris shadow (-), lensa keruh seluruhnya.

ODS Katarak Traumatika Disingkirkan karena pasien tidak pernah

mengalami trauma pada mata sebelumnya

ODS Katarak Komplikata Disingkirkan karena :

tidak ada riwayat sakit mata sebelumnya tidak ada riwayat kencing manis (diabetes melitus) tidak ada riwayat trauma dan penggunaan obat dalam

jangka waktu lama.

Page 18: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

ODS Glaukoma Primer Sudut Terbuka Ditegakkan karena pasien melihat seperti gambaran pelangi

jika melihat lampu sejak 1 tahun yang lalu, Tidak ada nyeri yang hebat pada mata. Dari pemeriksaan didapatkan ada perbaikan visus namun

tidak maksimal, COA tidak dangkal, TIO meningkat, lapang pandang menyempit di bagian lateral.

Dari pemeriksaan funduskopi didapatkan CDR 0,8, medialisasi pembuluh darah, dan ekskavasasi.

Diagnosa Banding

Page 19: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

ODS Glaukoma Primer Sudut Tertutup Disingkirkan karena pasien tidak mengeluhkan

adanya nyeri hebat pada mata, mual, muntah, dan penglihatan turun mendadak. Dari pemeriksaan tidak didapatkan tanda-tanda inflamasi, tidak ada edema kornea, COA tidak dangkal.

ODS Glaukoma Sekunder Disingkirkan karena pasien tidak pernah memiliki

riwayat infeksi pada mata sebelumnya, pasien tidak memiliki riwayat trauma dan operasi mata sebelumnya. Dari pemeriksaan tidak ada sikatrik kornea, COA tidak dangkal, tidak ada hifema, tidak ada rubeosis iridis, tidak ada sinekia.

Page 20: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

ODS Astigmatisme Miopikus Kompositus Dipertahankan karena pasien mengeluh : pandangan kabur saat melihat jarak jauh kesulitan apabila melihat garis lurus atau huruf yang jauh,

ketika melihat garis lurus tampak terdapat bayangan yang bisa menyebabkan pasien pusing.

Dari hasil pemeriksaan koreksi visus ODS dengan lensa sferis negatif dan lensa silinder negatif.

ODS Astigmatisme Miopikus Simpleks Disingkirkan karena pada AMS koreksi visus hanya

dengan lensa silindris negatif saja. ODS Astigmatisme Mixtus Disingkirkan karena pada astigmatisme mixtus koreksi

visus, koreksi silindris lebih besar dari pada koreksi sferis.

Diagnosa Banding

Page 21: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

ODS Presbiopia Ditegakkan karena usia pasien sudah 59 tahun,

pasien sudah menggunakan kacamata baca sejak berusia 45 tahun dan kini sudah merasa buram apabila membaca dengan kacamata baca yang lama.

ODS Hipermetropia Disingkirkan karena pasien hanya mengeluh

kabur bila melihat jauh.

Diagnosa Banding

Page 22: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

ODS Katarak Imatur

ODS Glaukoma Primer Sudut Terbuka

ODS Astigmatisme Miopikus Kompositus

ODS Presbiopia

DIAGNOSA

Page 23: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Terapi Katarak Imatur1. Medikamentosa :

Topikal CaCl2 anhidrat, kalium iodida, natrium tiosulfat, fenil

merkuri nitrat (Catarlent) 3 x 1 tetes sehari atau Pirenoxine 0,005% 3 x 1 tetes sehari

Oral : Vit C dan Vit E sebagai antioksidan Parenteral :Tidak diberikan Operatif

Pada stadium katarak imatur dapat dilakukan operasi ekstraksi lensa ekstrakapsuler dengan metode Phacoemulsifikasi maupun SICS.

2. Non-Medikamentosa Tidak diberikan

TERAPI

Page 24: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Terapi Glaukoma Primer Sudut Terbuka Medikamentosa : Topikal

Timolol Maleat 0,5% 1 – 2 x 1 tetes sehari ODS Oral

Asetazolamide 250 mg 4 x 1 tablet Kalium klorida 600 mg 2 x 1 tablet

Parenteral :Manitol Operatif

Dapat dilakukan trabekulektomi atau iridektomi

Non-Medikamentosa Tidak diberikan

Page 25: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Terapi Astigmatisme Miopikus KompositusMedikamentosa Oral : tidak ada Topikal : tidak ada Parenteral : tidak ada Operatif : LASIKNon Medikamentosa Resep kacamata sesuai koreksi:

OD : S - 1,00 C – 2,00 axis 900 OS : S – 1,50 C – 2,00 axis 900

Terapi PresbiopiaMedikamentosa Oral : tidak ada Topikal : tidak ada Parenteral : tidak ada Operatif : tidak adaNon Medikamentosa Resep kacamata sesuai koreksi: Add S +2,75

Page 26: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Memberitahukan kepada pasien bahwa : Pandangan berkabut pada pasien disebabkan oleh katarak,

yaitu kekeruhan pada lensa. Kekeruhan pada lensa bersifat menetap, dan hanya bisa hilang

bila dilakukan operasi jika kataraknya sudah matang. Pada mata kanan dan kiri terdapat katarak yang belum matang,

sehingga hanya bisa diberikan obat-obatan yang mencegah kekeruhan lensa semakin berat.

Apabila terdapat gejala seperti cekot-cekot, nyeri kepala, dan mual muntah maka pasien harus segera kembali ke dokter.

Apabila katarak sudah menjadi matang tidak dilakukan operasi maka katarak dapat berkembang menjadi lebih berat yang beresiko menyebabkan infeksi mata dan kerusakan mata yang lebih lanjut

kesembuhan: Kekeruhan pada lensa mata setelah operasi dapat hilang

namun fungsi penglihatan pada pasien ini tidak dapat kembali sempurna

EDUKASI Katarak

Page 27: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Memberitahukan kepada pasien bahwa Pandangan kabur juga dapat disebabkan oleh

kerusakan saraf mata karena tekanan bola mata yang tinggi.

Kerusakan saraf mata yang terjadi bersifat menetap dan dapat berkembang menjadi kebutaan.

Kesembuhan: Fungsi penglihatan pasien sudah tidak dapat kembali

seperti semula karena terdapat kerusakan saraf akibat tekanan bola mata yang tinggi.

Pengobatan yang dapat diberikan hanya untuk mengurangi tekanan bola mata yang tinggi dan mencegah kerusakan mata lebih lanjut.

Dianjurkan agar pasien rutin kontrol, sehingga perkembangan penyakit dapat dipantau agar tidak semakin buruk.

Edukasi Glaukoma

Page 28: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Memberitahukan kepada pasien bahwa: Pasien menderita dua penyakit yang bisa saling

berkaitan yaitu katarak dan peningkatan tekanan bola mata.

Operasi gabungan dapat diberikan untuk pasien. Kesembuhan:

Penglihatan tidak dapat kembali normal karena terdapat kerusakan saraf akibat peningkatan tekana bola mata yang tinggi

Edukasi Katarak-Glaukoma

Page 29: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Menjelaskan kepada pasien bahwa kelainan gangguan penglihatan ini tidak bisa disembuhkan

dengan obat-obatan, tetapi bisa diatasi dengan memakai lensa tambahan atau kacamata.

bila membaca jangan terus menerus dan usahakan dalam posisi tegak, membaca dengan jarak yang tidak terlalu dekat dan dengan penerangan yang cukup.

membatasi waktu menonton televisi dan jarak sekitar 3 meter dari televisi.

kacamata harus selalu dipakai. istirahatkan mata dan makan makanan yang bergizi. Bisa dilakukan operasi apabila ingin sembuh

Edukasi Astigmatisme Miopikus Kompositus

Page 30: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Memberitahukan kepada pasien bahwa Pada usia tua mata akan mengalami

penuaan sehingga apabila melihat pada jarak dekat menjadi tidak jelas.

Keadaan ini tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dibantu dengan penggunaan kacamata.

Edukasi Presbiopia

Page 31: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Katarak Hipermatur Uveitis Glaukoma Sekunder Glaukoma Absolut

KOMPLIKASI

Page 32: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Dilakukan rujukan ke bagian Penyakit Dalam untuk mengatasi tekanan darah tinggi yang dialami pasien.

RUJUKAN

Page 33: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Prognosis Oculus Dexter Oculus Sinister

Quo ad Visam Dubia Ad Malam Dubia Ad Malam

Quo ad Sanam Dubia Ad Malam Dubia Ad Malam

Quo ad

Functionam

Ad Bonam Ad Bonam

Quo ad

Cosmeticam

Ad Bonam Ad Bonam

Quo ad Vitam Ad Bonam Ad Bonam

Prognosis

Page 34: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

TINJAUAN PUSTAKA

Page 35: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

KATARAK

Page 36: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

DEFINISI Katarak adalah kekeruhan lensa yang terjadi akibat

hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein, atau keduanya.

Kekeruhan biasanya mengenai satu atau kedua mata dan dapat berjalan progresif.

Kekeruhan tersebut menyebabkan terganggunya fungsi penglihatan sampai kebutaan.

Page 37: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

ETIOLOGI Katarak terkait usia : hampir 90% kasus katarak disebabkan

karena proses degenerasi/penuaan.  

Katarak traumatik : Lensa akan menjadi putih segera setelah terjadinya trauma, karena trauma di kapsul lensa menyebabkan aqueous humour dan vitreus humour dapat menembus ke dalam struktur lensa

Katarak komplikata : Diabetes melitus dapat mempengaruhi kejernihan lensa dan indeks refraksi.

Kadar glukosa meningkat dalam aqueous humour masuk ke dalam lensa dengan cara difusi kadar glukosa dalam lensa meningkat Sebagian glukosa tersebut dirubah oleh enzim aldose reduktase menjadi sorbitol pembengkakan serabut lensa.

Timbunan sorbitol lensa Tekanan osmotik masuknya air ke dalam lensa pembengkakan serabut lensa

Page 38: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Katarak komplikata Penyakit intraokuler yang terkait dengan

pembentukan katarak adalah uveitis kronis dan glaukoma.

Pembentukan sinekia posterior sering berhubungan dengan penebalan kapsul lensa anterior dan perkembangan fibrovaskular. Kekeruhan juga dapat terjadi pada tempat iris melekat dengan lensa (sinekia posterior) yang dapat berkembang mengenai seluruh lensa.

Sehingga uveitis dapat menyebabkan perkembangan katarak menjadi katarak matur.

Page 39: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Katarak Senil adalah kekeruhan lensa yang terjadi pada orang usia lanjut ( sekitar > 70 tahun ).

KATARAK SENIL

Page 40: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Stadium Insipien Visus masih baik Kekeruhan lensa tampak terutama adanya garis-garis di

bagian perifer korteks menuju ke sentral lensa yang menyerupai jeruji sebuah roda.

Tidak menimbulkan gangguan tajam pengelihatan dan masih bisa dikoreksi

Refleks fundus relatif cemerlang

Stadium Imatur Visus mulai menurun Lensa menyerap cairan sehingga lensa mencembung Iris terdorong ke depan dan COA dangkal dapat

menyebabkan GLAUKOMA SEKUNDER Visus menurun karena lensa mencembung (mata

miopisasi) Tampak bayangan iris pada lensa karena bagian superfisial

lensa masih jernih sedangkan bagian belakangnya sudah keruh

Refleks fundus suram

STADIUM KATARAK SENIL

Page 41: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Stadium Matur Visus menurun sangat berat Lensa kehilangan cairan yang berlebihan Lensa menipis dan kekeruhan menjadi lebih jelas dan

sudah mengenai seluruh lensa Warna menjadi putih keabu-abuan Tajam pengelihatan menurun dan hanya bisa melihat

gerakan tangan/persepsi cahaya Refleks fundus (-)

Stadium Hipermatur Visus hanya bisa persepsi cahaya Permukaan lensa menjadi homogen atau bercak-bercak

ireguler Lensa dapat kehilangan air dan mengering, tipis

sehingga COA lebih dalam Bagian korteks lensa dapat pula menjadi lunak, cair

seperti susu dan intinya meluncur ke bawah (KATARAK MORGAGNI)

Lensa akan terus kehilangan cairan dan keriput (SHRUNKEN CATARACT)

Page 42: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

  Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan

Lensa

Normal Bertambah

(air masuk)

Normal Berkurang (air +

massa lensa

keluar

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik Mata

Depan

Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut Bilik

Mata

Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow

Test

Normal Positif Normal Pseudopos

Penyulit - Glaukoma - Uveitis +

Glaukoma

Stadium Katarak

Page 43: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

MANIFESTASI KLINIKSubyektif Obyektif

Penglihatan kabur

Rasa penglihatan seperti berawan / berasap

Miopisasi progresifitas katarak meningkatkan kekuatan dioptri pada lensa terjadinya miopisasi dari ringan hingga sedang

Lihat malam lebih baik dibandingkan pada siang hari (tipe nuklear)

Tidak ada perbedaan penglihatan pada malam hari maupun siang (tipe kortikal)

Second sight sebelumnya sulit membaca dekat, ketika terjadi katarak pasien bisa membaca dekat

Pemeriksaan dengan snellen chart Visus menurun

Pemeriksaan slit lamp:

Lensa keruh, Iris shadow (+) Kat senil stadium immatur (lensa sebagian jernih; sebagian keruh)

Lensa keruh ,Iris shadow (-) matur (semua bagian lensa keruh)

Lensa keruh ,Pseudo Iris shadow Hipermatur

Page 44: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Operasi Katarak Ekstrakapsular (EKEK) Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan

pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa dan korteks lensa dapat keluar melalui robekan tersebut. Kemudian dikeluarkan melalui insisi 9-10 mm, lensa intraokular diletakkan pada kapsul posterior

Operasi katarak Intrakapsular (EKIK) Pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul. Pada ekstraksi katarak ini katarak sekunder tidak akan terjadi,

karena tidak ada sisa lensa yang tertinggal, tetapi operasi ini dikontraindikasikan pada pasien berusia kurang dari 40 tahun yang masih mempunyai ligamen hialoidea kapsuler.

PENATALAKSANAAN

Page 45: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Fakoemulsifikasi Pembedahan dengan menggunakan vibrator ultrasonik untuk

menghancurkan nukleus yang kemudian diaspirasi melalui insisi 2,5-3 mm, kemudian dimasukkan lensa intraokular yang dapat dilipat. Operasi ini cukup dilakukan dengan insisi yang kecil sehingga pemulihan

visus lebih cepat.

Small Incision Cataract Surgery (SICS) Ekstraksi lensa dengan irisan yang kecil. Kondisi ideal untuk dilakukan SICS

adalah kondisi kornea jernih, ketebalan normal, endotelium sehat, COA cukup dalam, dilatasi pupil cukup, zonula utuh, tipe katarak kortikal, atau sklerosis nuklear derajat II dan III.

Keuntungan metode ini: penyembuhan lebih cepat dan resiko astigmatisme minimal.

Dibanding fakoemulsifikasi: instrumentasi lebih sederhana, alternatif utama jika operasi fakoemulsifikasi gagal, resiko komplikasi rendah, waktu bedah singkat, lebih murah.

Page 46: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Diberikan kombinasi antibiotik dan steroid tetes mata 6 kali sehari selama 4 minggu pasca operasi.

Contoh kombinasi obat tersebut Dexamethasone, Neomycin

Sulfate, dan Polymyxin B Sulfate (Cendo Xitrol )

Terapi paska operasi katarak

Page 47: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Anti-katarak banyak digunakan untuk memperlambat katarak seperti : CaCl2 anhidrat, kalium iodida, natrium

tiosulfat, fenil merkuri nitrat Obat penurun kadar sorbitol aldose

reduktase inhibitor Antioksidan Vit E dan Vit. C

Pengobatan medikamentosa

Page 48: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

GLAUKOMA

Page 49: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Glaukoma adalah kerusakan nervus optikus yang bersifat progresif yang disebabkan karena peningkatan tekanan intraokular dan ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus dan pengecilan lapang pandang,

Definisi

Page 50: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Terjadinya tekanan tinggi bola mata disebabkan karena adanya gangguan pengaliran aqueous humour, sehingga terdapat pengumpulan aqueous humour yang berlebihan di bilik mata depan (camera oculi anterior- COA).

Penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler ini, disebabkan : Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut

bilik mata atau di celah pupil Hambatan pengeluaran cairan intra okuler

PATOFISIOLOGI

Page 51: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

TRABEKULAR OUTFLOW

Badan siliar COP pupil COAanyaman

trabekuar kanalis schlemm vena episklera vena

siliaris anterior vena ophtalmica superior

sinus kavernosus

UVEOSCLERAL OUTFLOW

Badan siliar COP pupil COA otot siliar rongga suprasiliar dan suprakoroidal

Aliran Aqueous Humor

Page 52: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

PATOFISIOLOGI GLAUKOMA

Produksi Berlebiha

n

Pengeluaran di sudut

bilik mata terganggu

Aliran humor aquos

terhambat pada celah

pupil

Menekan syaraf optik beserta seluruh serabut syaraf dan sel

penglihatan

Kematian sel Hilangnya penglihatan yang permanen.

Page 53: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Glaukoma

Primer

Sekunder

Kongenital

Absolut

Klasifikikasi Glaukoma

BENTUK GLAUKOMA

Sudut Terbuka

Sudut Tertutup

Page 54: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA ( GLAUKOMA KRONIS)

Peningkatan tekanan intraokular yang disebabkan oleh mekanisme sudut terbuka adalah : proses degeneratif di jalinan

trabekulater masuk pengendapan bahan ekstrasel di dalam jalinan dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm

Akibatnya adalah penurunan drainase humor aquos yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokular.

Page 55: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP (GLAUKOMA AKUT)

Terjadi karena ruang anterior secara anatomis menyempit iris terdorong ke depan, menempel ke jaringan trabekular dan menghambat humor aquos mengalir ke saluran schlemm.

Pergerakan iris ke depan dapat karena peningkatan tekanan vitreus, penambahan cairan di ruang posterior atau lensa yang mengeras karena usia tua (katarak imatur)

Peningkatan tekanan intraokuler akan mendorong perbatasan antara saraf optikus dan retina di bagian belakang mata pasokan darah ke saraf optikus berkurang sehingga sel-sel sarafnya mati.

karena saraf optikus mengalami kemunduran, maka akan terbentuk bintik buta pada lapang pandang mata.

Page 56: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

DIAGNOSISANAMNESIS

GLAUKOMA AKUT Mata merah Pandangan kabur

mendadak, Sakit kepala Mual dan muntah, Melihat halo ( warna-

warni) disekitar bola lampu dan silau

GLAUKOMA KRONIS Pandangan kabur

secara perlahan-lahan, Sering menabrak

benda sekitarnya (tunnel vision)

melihat pelangi atau cahaya di pinggir objek yang sedang dilihat (halo)

Page 57: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Pemeriksaan oftalmologi

GLAUKOMA AKUT visus menurun kelopak mata bengkak Kornea edema Tekanan intraokular

tinggi (diatas 50 mmHg),

COA dangkal, pupil melebar

GLAUKOMA KRONIS mata tenang, tekanan intraocular

tinggi (21-40 mmHg), Penggaungan papil

saraf optif yang khas (Ekskavasasi),

CDR >0.5 Gangguan lapang

pandang yang khas

Page 58: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Funduskopi

NORMAL

GLAUKOMA

Ekskavasasi

Cup Disk rasio > 0,5

medialisasi

Page 59: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Pemeriksaan penunjang

Tonometri • tonometri Schiotz, tonometri non kontak

Gonioskopi pada glaukoma sudut tertutup melihat adanya Peripheral Sinekia Anterior

Page 60: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Pemeriksaan tekanan intra orbita

Page 61: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Tonometri aplanasi goldmann dipasang pada slitlamp

Lebih teliti daripada tonometri Schiotz Setelah anestesi topikal dan pemberian

fluoresensi, pasien duduk di depan slitlamp dan tonometer disiapkan. Digunakan filter biru dengan penyinaran paling terang. Pemeriksa melihat melalui slitlamp okular.

Tonometri Aplanasi Goldmann

Page 62: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK
Page 63: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Kelebihan : Sederhana Relatif tidak mahal

Cara : Pasien tidur terlentang Diberi anestesi topikal pada kedua mata Pasien menatap lurus ke depan Kelopak mata ditahan pada tepian tulang orbita Tonometer diturunkan sampai ujung cekung laras

menyentuh kornea Gunakan kartu konversi untuk mengetahui nilai pada

skala ke dalam mmHg

Tonometri Schiotz

Page 64: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Tonometri Schiotz

Page 65: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Untuk memeriksa sudut bilik mata depan

Dengan menyinari bilik mata depan dari samping dengan memakai sebuah senter. Iris yang datar akan disinari secara merata

sudut bilik mata depannya terbuka Iris yang disinari hanya pada bagian lampu

senter saja sedangkan sisi lainnya terdapat bayangan sudut bilik mata depannya tertutup.

GONIOSKOPI

Page 66: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Penatalaksaan • Supresi Pembentukan Aqueous Humor– Penyekat adrenergik-beta :

• Timolol maleat, betaxolol, levobunolol, metipranolol, carteolol

– Penghambat anhidrase karbonat : • Asetazolamide, dichlorphnenamide, methazolamide

Page 67: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Fasilitasi Aliran Keluar Aqueous Humor Analog prostaglandin Obat parasimpatomimetik Epinephrine

Penurunan Volume Vitreus Obat-obat hiperosmotik (manitol)

Miotik, Midriatik, dan Siklopegik Cyclopentolate atropine

Page 68: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

1. TrabekulektomiMembuat lubang yang menghubungkan bilik depan mata & subkonjungtiva

2. Trabekuloplasti laserMembuat sikatriks/jaringan parut di trabekulum sehingga celah melebar

3. Gonioplasti / iridoplastiMembuat sikatriks di iris perifer sehingga sudut menjadi terbuka

TERAPI BEDAH dan LASER

Page 69: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Prognosis sangat bergantung pada penemuan dan pengobatan dini. Bila tidak mendapat pengobatan yang tepat dan cepat , maka kebutaan akan terjadi dalam waktu yang pendek.

prognosis

Page 70: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Astigmatisme Miopikus Kompositus

Page 71: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Astigmatisme merupakan kelainan refraksi dimana pembiasan pada meridian yang berbeda tidak sama.

Dalam keadaan istirahat (tanpa akomodasi) sinar sejajar yang masuk ke mata difokuskan pada lebih dari satu titik sehingga menghasilkan suatu bayangan dengan titik atau garis fokus multipel

Astigmatisme

Page 72: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Penyebab Astigmatisme Kelainan di Kornea• perubahan lengkung kornea dengan atau tanpa

pemendekan/pemanjangan diameter anteroposterior bola mata.

• Bisa merupakan kelainan kongenital, aquisita, akibat kecelakaan, peradangan kornea atau operasi.

• Pada umumnya astigmatisme bersifat keturunan, beberapa orang dilahirkan dengan kelainan bentuk anatomi kornea yang menyebabkan gangguan penglihatan dapat memburuk seiring dengan bertambahnya waktu.

Page 73: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Astigmatisme Miopikus Simpleksastigmatisme jenis ini, titik A berada di depan retina, sedangkan titik B berada tepat pada retina. Koreksi visus hanya dengan lensa silindris negatif saja.

  Astigmtisme Miopikus Kompositus

astigmatisme jenis ini, titik A berada di depan retina, sedangkan titik B berada di antara titik A dan retina. Koreksi visus dengan lensa sferis negatif dan silindris negatif.

Klasifikasi

Page 74: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Astigmatisme Hipermetropikus Simpleksastigmatisme jenis ini, titik A berada tepat pada retina, sedangkan titik B berada di belakang retina. Koreksi visus hanya dengan lensa silindris positif saja.

Astigmatisme Hipermetropikus Kompositusastigmatisme jenis ini, titik B berada di belakang retina, sedangkan titik A berada di antara titik B dan retina. Koreksi visus dengan lensa sferis postif dan silindris positif.

Astigmatisme Mixtusastigmatisme jenis ini, titik A berada di depan retina, sedangkan titik B berada di belakang retina. Pada astigmatisme mixtus koreksi visus, koreksi silindris lebih besar dari pada koreksi sferis.

Page 75: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

PENATALAKSANAAN ASTIGMATISME

Kacamataastigmatisme regular, diberikan kacamata sesuai kelainan yang didapatkan, yaitu dikoreksi dengan lensa silinder negatif atau positif dengan atau tanpa kombinasi lensa sferis. astigmatisme iregular, bila ringan bisa dikoreksi dengan lensa kontak keras, tetapi bila berat bisa dilakukan transplantasi kornea

  Terapi operatif

LASIK adalah suatu tindakan operasi kelainan refraksi mata yang menggunakan teknologi laser dingin (cold/non thermal laser) dengan cara merubah atau mengkoreksi kelengkungan kornea. Setelah dilakukan tindakan LASIK, penderita kelainan refraksi dapat terbebas dari kacamat atau lensa kontak, sehingga secara permanen menyembuhkan rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), serta mata silinder (astigmatisme).

Page 76: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Presbiopia adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur.

Presbiopia merupakan bagian alami dari penuaan mata. Presbiopia ini bukan merupakan penyakit dan tidak dapat dicegah.

PRESBIOPIA

Page 77: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

1. Terjadi gangguan akomodasi lensa pada usia lanjut

2. Kelemahan otot-otot akomodasi3. Lensa mata menjadi tidak kenyal,

atau berkurang elastisitasnya akibat kekakuan (sklerosis) lensa.

ETIOLOGI

Page 78: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata karena adanya perubahan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul sehingga lensa menjadi cembung.

Dengan meningkatnya umur maka lensa menjadi lebih keras (sklerosis) dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi cembung. Dengan demikian kemampuan melihat dekat makin berkurang.

Patofisiologi

Page 79: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

1. Visus, pemeriksaan dasar untuk mengevaluasi presbiopi dengan menggunakan Snellen Chart.

2. Refraksi, periksa mata satu persatu, mulai dengan mata kanan. Pasien diminta untuk memperhatikan kartu Jaeger dan menentukan kalimat terkecil yang bisa dibaca pada kartu. Target koreksi pada huruf sebesar 20/30.

Pemeriksaan

Page 80: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

1. Digunakan lensa positif untuk koreksi presbiopia. Tujan koreksi adalah untuk mengkompensasi ketidakmampuan mata untuk memfokuskan objek-objek yang dekat.

2. Kekuatan lensa mata yang berkurang ditambahkan dengan lensa positif yang sesuai usia, dan hasil pemeriksaan subjektif sehingga pasien mampu membaca tulisan pada kartu Jaeger.

Tatalaksana

Page 81: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

3. Karena jarak baca biasanya 33 cm, maka adisi + 3,00 D adalah lensa positif terkuat yang dapat diberikan pada pasien. Pada kekuatan ini, mata tidak melakukan akomodasi bila membaca pada jarak 33 cm, karena tulisan yang dibaca terletak pada titik fokus +3,00 D.

Page 82: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK
Page 83: Lapsus Kelompk- Glaukoma Katrak AMK

...Terimakasih...