laporankinerja2017 -...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA 2017
BIDANG PRASARANA PENERAPAN STANDARDAN SISTEM JAMINAN MUTUPUSAT SISTEM PENERAPAN STANDAR
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi............... ................................................................................................................... I
Daftar Tabel.......... ............................................................................................................... ii
Daftar Gambar..... ................................................................................................................. ii
iBabI Pendahuluan ............................................................................................................. 1
I.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
I.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................................ 2
I.3. Tugas, fungsi dan struktur organisas……........................................................... 2
I.4. Sumber DayaManusia……………….….............................................................. 4
I.5.Peran Strategis ………………………………………………………………….. 5
Bab II PerencanaanKinerja ............................................………………................................. 6
II.1. Rencana Strategis .............................................................................................. 6
II.1.1. Visi dan Misi……………………………………………………………………………. 6
II.1.2. Tujuan dan Sasaran………………………………………………………………. 7
II.2.Perrjanjian Kinerja………………………………………………………………… 10
Bab III Akuntabilitas Kinerja ................................................................................................... 17
III.1. Capaian Kinerja………….. .................................................................................. 8
III.2. Realisasi Anggaran .......................................................................................... 19
Bab 4 Penutup ...................................................................................................................... 21
Lampiran....... ....................................................................................................................21-22
ii
DAFTAR TABELTabel I.1. Personel ASN Bidang Prasarana Penerapan Standar dan
Sistem Jaminan Mutu…………………………………………………….
4
Tabel I.2 Potensi dan Permasalahan Bidang Prasarana Penerapan
Standar dan Sistem Jaminan Mutu………………………………..…
5
Tabel II.1 Perjanjian Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2017 11
Tabel II.2. Perjanjian Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan
Sistem Jaminan Mutu Tahun 2017…………………………………….
13
Tabel III.1. Pencapaian Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan
Sistem Jaminan Mutu Tahun 2017……………………………………
16
Tabel III.2. Capaian Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar……………… 16
Tabel III.3 Pagu dan Realisasi anggaran Pusat Sitem Penerapan Standar
TA 2017…………………………………………………………………….
19
Daftar Gambar
Gambar I.1 Struktur Organisasi Bidang Prasarana Penerapan Standar danSistem Jaminan Mutu…………………………………………………………………………3
Gambar I.22 Grafik Personel ASN Bidang Prasarana Penerapan Standar danSistem Jaminan Mutu…………………………………………………………………………4
1
S
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun
Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur
dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga
menjadi kewajiban Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan
Mutu, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional
(BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun
2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di
Lingkungan Badan Standardisasi Nasional.
Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu
memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Sistem Penerapan Standar dan
secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja
Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu merupakan
bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Bidang Prasarana
Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu tahun 2017.
2
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Bidang Prasarana Penerapan
Standar dan Sistem jaminan Mutu adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan program/kegiatan
serta akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi Bidang
Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu, dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.
Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan
beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan
dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.
I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor
965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala BSN Nomor 4
Tahun 2001 tentang perubahan kedua atas Keputusan Kepala BSN Nomor
965/BSN/HL.35/05/2001 tentang organisasi dan tata kerja BSN, tugas Bidang
Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu adalah melaksanakan
penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur, program, dan
perencanaan serta melaksanakan kegiatan penyusunan, inventarisasi,
pemantauan dan evaluasi sistem prasarana penerapan standar dan jaminan
mutu.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kinerja Bidang Prasarana
Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu menyelenggarakan fungsi:
3
a. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan pedoman, norma, kriteria
prosedur dan program sistem prasarana penerapan standar dan jaminan
mutu;
b. pelaksanaan penyusunan sistem prasarana penerapan standar dan sistem
jaminan mutu;
c. pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi prasarana penerapan standar;
d. pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi sistem jaminan mutu;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi sistem prasarana penerapan
standar dan sistem jaminan mutu;
Struktur Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu
dapat dilihat pada gambar berikut.
Bagan Struktur Organisasi
Gambar I.1Struktur Organisasi Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem
jaminan Mutu
4
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Bidang Prasarana Penerapan
Standar dan Sistem jaminan Mutu mempunyai tata kerja yang didukung oleh :
1. Subbidang Prasarana Penerapan Standar dengan tugas melakukanpenyiapan bahan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur danprogram serta melaksanakan tata operasional penyusunan sistem,inventarisasi, identifikasi, evaluasi dan pemantauan prasaranapenerapan standar
2. Subbidang Sistem Jaminan Mutu dengan tugas melakukan penyiapanbahan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur dan programserta melaksanakan tata operasional penyusunan sistem, inventarisasi,identifikasi, evaluasi dan pemantauan sistem jaminan mutu
I.4 SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan
31 Desember 2017 Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan
Mutu memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 14
(empat belas) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut:
Tabel I.1Personel ASN Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu
Gambar I.2Grafik Personel ASN Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan
Mutu
No UraianJenjang
Pendidikan JumlahOrang> S1 S1 S2
1.Bidang Prasarana Penerapan Standar danSistem jaminan Mutu 1 1
2. Prasarana Penerapan Standar 4 1 5
3. Sistem Jaminan Mutu 7 2 9
Jumlah … 12 3 15
5
I.5 PERAN STRATEGIS
Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan
kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini.
Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu
mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu
Peningkatan kapabilitas LPK dan organisasi dalam menerapkan SNI.Untuk itu
sesuai dengan tugas dan fungsinya Bidang Prasarana Penerapan Standar
dan Sistem jaminan Mutu telah mengidentifikasi potensi, permasalahan yang
dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung
pelaksanaan fungsi BSN.
Tabel I.2Potensi dan Permasalahan Bidang Prasarana Penerapan Standar dan
Sistem jaminan Mutu
No Kegiatan Masalah Usulan Tindak Lanjut PerbaikanSubid Prasarana Penerapan Standar
1
Pemetaan LPK Koordinasi data daripusat-pusat terkait
Mengadakan rapat koordinasidengan tim pengembang danpusat-pusat lain yang terkait
2 Pengelolaan KKPPK
1. Program kerja yangditetapkan di KomnasIEC belum optimal2. Dalammelaksanakan rapatkurang dari 50%peserta rapat yanghadir
1. Jadwal rapat dapatdisesuaikan dengan anggotarapat2. Penyiapan bahan lebihdiperdalam3. Database terkait KK PPK, hasil-hasil sidang4. Mengadakan knowledgesharing5. Proses transfer PIC selanjutnyaadalah Tegar
3 Sekretariat 1. Kurangnya 1. Proses transfer PIC selanjutnya
6
ACCSQ WG2 koordinasi dalampenyiapan posisiIndonesia2. Dapat mempelajarihasil sidangsebelumnya untukdapat ditindaklanjuti
adalah Eka2. Mengadakan rapatkoordinasi dengan internalpusat di BSN dan eksternal
4 PeningkatanKompetensi LPK
1. Identifikasi awaluntuk LPK yang akandibimbing2. Komitmen dari LPKyang akan dibimbing3. Perlu adanyapenyamaan persepsidengan para timpembimbing4. Masing-masing LPKkebutuhan teknisnyaberbeda-beda5. Silabus tiap tahapanproses belum jelassehingga berbeda tiapLPK
1. Mekanisme identifikasi awalpemohon bimbingan2. Dalam lembar komitmenditambahkan syarat dan aturan3. Membuat form umpan balikdan kuesioner dalam setiaptahapan bimbingan4. Membuat protokol5. Perlu dibuat panduanjaminan mutu bimbingan teknis
5 Sekretariat IECEECB Scheme
1. Update informasiterkait IECEE di websitebelum update2. Kemampuan untukmempelajari dokumencirculation letter masihbelum siap
1. Membuat booklet nationalinformation2. Mengadakan rapatkoordinasi pihak yang terkaitdengan IECEE3. Membuat forum komunikasipihak-pihak yang terkait
Subid Sistem Jaminan Mutu
1 Bimbingan SNI8152 Pasar Rakyat
1. Tidak bisamengintervensipemenuhanpersyaratan teknisklausul 4.1 & 4.22. Kurangnyakomitmen daripemerintah daerah3. Kerjasama BSNdengan instansi laintermasuk regulator &pemangkukepentingan lain4. Kapasitas personil
1. Melakukan kaji ulangdokumen SMM2. Melakukan sosialisasidokumen SMM termutakhir3. Meningkatkan kompetensipersonil di bidang komunikasidan atau yang berkaitandengan proses membimbing(Pelatihan Public Speaking)4. Melakukan koordinasipersuasif dalam rangkaharmonisasi program bimbinganteknis5. Membuat sistem komunikasi
7
pasar5. Belum optimalmenerapkan sistemmanajemen
elektronik
2 Bimbingan SNI ISO9001
1. Kurangnyakomitmen organisasi2. Belummenindaklanjutipermintaan bimbingandi beberapa organisasi s.d.a
3 Bimbingan SNI ISO37001
1. Kurangnyakomitmen organisasi2. Kualifikasipembimbing perluditingkatkan3. Belum optimalmenerapkan sistemmanajemen4. Koordinasi antarpembimbing masihkurang s.d.a
4 Panduan SistemJaminan Mutu
1. Belum optimaldalam perencanaanpanduan SJMsehingga masih dalamproses drafting2. Belum optimaldalam prosedurpenyusunan panduan3. Kapasitas personildalam memahamipanduan4. Kurangnyakoordinasi denganpusat-pusat yang lain
1. Membuat virtualmeeting/eballoting terhadapdraft final panduan (targetcetak Februari)2. Melakukan koordinasi internaldan eksternal dengan pusat lain3. Brainstorming konsep SisemJaminan Mutu
5 PemantauanAnggaran
1. Kesulitan dalampemantauan realisasi
1. Rapat rutin di minggu IV untukpemantauan realisasi
8
R
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1 PERENCANAAN STRATEGIS
II.1.1 Visi dan Misi
Rumusan visi dan misi Pusat Sistem Penerapan Standar sesuai Renstra
Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2015-2019 adalah sebagai
berikut.
VISI"Terwujudnya sistem dan kapasitas infrastruktur penerapan standar yang handal
untuk meningkatkan daya saing produk dan kualitas hidup bangsa”.
MISISejalan dengan visi tersebut di atas, maka misi Pusat Sistem Penerapan Standar
adalah memberikan kontribusi nyata dalam melaksanakan kegiatan
penerapan standar dan akreditasi untuk mendukung pembangunan ekonomi,
yaitu:
1. Mengembangkan dan menguatkan sistem dan skema penilaian kesesuaian
untuk mendukung Penerapan Standar Nasional Indonesia;
2. Mengembangkan sistem dan pembinaan infrastuktur lembaga penilaian
kesesuaian dan organisasi dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia;
3. Mengembangkan dan menguatkan sistem pemantauan dan pengaduan
Penerapan Standar Nasional indonesia;
4. Menguatkan penanganan kesekretariatan CODEX, IEC, Designating Body
dan CASCO untuk mendukung penyiapan kebijakan di bidang sistem
penerapan standar;
5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama nasional, bilateral, regional dan
internasional di bidang sistem penerapan standar.
9
Namun demikian, berdasaran kebijakan manajemen BSN pada awal
tahun 2017 misi penguatan penanganankesekretariatan CASCO
diallihkan kepada Pusat Perumusan Standar.
II.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-
isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan,
program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang
dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Pusat
Sistem Penerapan Standar telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan
berdasarkan visi dan misi organisasi.
Rumusan tujuan Pusat Sistem Penerapan Standar adalah sebagai berikut :
TUJUAN1. Meningkatkan pemanfaatan kebijakan dan skema penilaian kesesuaian
oleh pemangku kepentingan
2. Meningkatkan kapabilitas Lembaga penilaian kesesuaian untuk mendukung
kegiatan penilaian kesesuaian
3. Meningkatkan jumlah penerapan SNI oleh organisasi secara konsisten
4. Meningkatkan integritas penerapan tanda SNI
Sasaran ini merupakan sasaran di lingkungan Pusat Sistem Penerapan
Standar selaku Unit Teknis/Pendukung di lingkungan BSN. Pusat Sistem
Penerapan Standar dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan
dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan
kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Pusat Sistem
Penerapan Standar harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan
sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara
kinerja output dan kinerja outcome. Pada tahun 2017, sasaran Pusat Sistem
10
Penerapan Standar telah dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan
berkelanjutan.
Berikut sasaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
SASARANSasaran sesuai Renstra Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2015-2019 :
1. Meningkatnya penerapan SNI oleh Pemangku kepentingan
2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sistem penerapan standar dan
penilaian kesesuaian
3. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumberdaya manusia,
tata kelola dan organisasi PSPS yang profesional
Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Pusat Sistem
Penerapan Standar berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya penerapan SNI oleh Pemangku kepentingan
2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI
3. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sistem penerapan standar dan
penilaian kesesuaian
4. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumberdaya manusia,
tata kelola dan organisasi PSPS yang profesional
II.2 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian kinerja
antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu
berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja
dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan
organisasi pada akhir tahun.
11
Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran
kinerja, pada tahun 2017 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja
Sasaran Pusat Sistem Penerapan Standar sehingga indikator kinerja Perjanjian
Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2017 juga mengalami perubahan.
Berikut adalah Perjanjian Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar tahun 2017
berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.
Tabel II.1Perjanjian Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2017
Sasaran Indikator Kinerja Target2017
Customer Perspectives
1. Meningkatkanpenerapan SNI olehpemangkukepentingan
Jumlah Skema Penilaian Kesesuaian(PK) berbasis SNI untuk PenerapanSNI Produk Unggulan Nasional
10 skema PK
Pertumbuhan Jumlah Skema PKuntuk Penerapan SNI Produk RetailDalam Negeri berbasis SNI
10 skem PK
Pertumbuhan Jumlah Skema PKyang Diterapkan oleh Industri /Organisasi untuk MemperolehPersetujuan Penggunaan Tanda SNI
5 sema PK
Persentase Pertumbuhan JumlahOrganisasi yang Menerapkan SNI(role model)
20 %
Persentase Pertumbuhan JumlahLembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)yang Difasilitasi untuk MendukungPenerapan SNI
30 %
Internal Process Perspectives
2. Meningkatnyakapasitas dankualitaspengembangan SNI
Jumlah SNI yang Menjadi DasarPenyusunan Skema PK 100 SNI
12
Sasaran Indikator Kinerja Target2017
3.Meningkatnyakapasitas dankualitas sistempenerapanstandar danpenilaiankesesuaian
Jumlah Sarana dan PrasaranaPenerapan SNI untuk PemberlakuanRegulasi; Produk Unggulan Nasional;Produk Retail Dalam Negeri
20 LPK
Jumlah Sistem Jaminan Mutu untukMendukung Penerapan SNI 8 sistem
Jumlah Organisasi yang Difasilitasiuntuk Menerapkan SNI 12 organisasi
Pertumbuhan Jenis Produk yang DiujiPetik terhadap Produk Bertanda SNI
10 jenisproduk
Learning and Growth Perspectives
4.Meningkatnyakinerja sistempengelolaananggaran, sumberdaya manusia,tata kelola danorganisasi PSPSyang profesional
Persentase Aparatur Sipil Negara(ASN) PSPS yang MeningkatKompetensinya
100 %
Realisasi Anggaran PSPS >95 %
Persentase Pencapaian Kinerja PSPS90 %
Persentase Tindak Lanjut atas HasilPengawasan Eksternal 100 %
Persentase Tindak Lanjut atas HasilPengawasan Internal 100 %
Persentase Implementasi RB BSNsesuai dengan Tugas dan FungsiPSPS
75 %
Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Pusat Sistem Penerapan
Standar pada tahun 2017 menetapkan sebanyak 4 (empat) sasaran dimana
setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur
keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.
13
Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Pusat Sistem
Penerapan Standar telah dilakukan cascading Perjanjian Kinerja pada tingkat
Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu Tahun 2017
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel II.2
Perjanjian Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar
dan Sistem Jaminan Mutu Tahun 2017
Sasaran Indikator Kinerja Target2017
Internal Process Perspectives
1. Meningkatnyakapasitas dankualitas sistempenerapan standardan penilaiankesesuaian
Jumlah Sarana dan PrasaranaPenerapan SNI untuk PemberlakuanRegulasi; Produk Unggulan Nasional;Produk Retail Dalam Negeri
20 LPK
Jumlah Sistem Jaminan Mutu untukMendukung Penerapan SNI 8 sistem
Jumlah Organisasi yang Difasilitasiuntuk Menerapkan SNI 12 organisasi
Catatan: Pemotongan anggaran pada Tahun 2017 yang cukuo signifikanmenyebabkan perubahan pada perjanjian kinerja Bidang Prasarana penerapanStandard an Sistem Jaminan Mutu dibawahnya, antara lain: Indikator kinerja untukjumlah sistem jaminan mutu yang semula mmemiliki target 8 sistem berubah menjadi 2sistem
Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Bidang
Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu melaksanakan 07
(tujuh) kegiatan dalam 1 (satu) program. Adapun keseluruhan program dan
kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
A. Program kegiatan Peningkatan Penerapan Standar (3561)
14
1. Keluaran kegiatan: Infrastruktur Penerapan Standar (3561.002), yang akan
menghasilkan indikator output Jumlah organisasi yang difasilitasi dalam
penerapan standar:
a. Volume Output : 32 organisasi
b. Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen
kegiatan sebagai berikut :
1. Melaksanakan penyusunan panduan sistem jaminan mutu
penerapan (051)
2. Melaksanakan fasilitasi organisasi dalam penerapan Standar
Nasional (052)
3. Melakukan pemetaan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)
berdasarkan (053)
4. Melakukan penanganan Sub Komite Pengelola Penilaian
Kesesuaian (054)
5. Melakukan penanganan pengembangan jaringan Lembaga
Penilaian (055)
6. Melakukan peningkatan kompetensi Lembaga Penilaian
Kesesuaian (LPK) (056)
7. Melaksanakan pengelolaan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)
bidang (057)
15
A
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi
dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan
digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.
Pusat Sistem Penerapan Standar berkewajiban untuk melaporkan
akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut
menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1
(satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah
ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Bidang Prasarana
Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu telah melaksanakan beberapa
aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya.
Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan
Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu Tahun
2017.
III.1 CAPAIAN KINERJA
Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan
dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Pusat Sistem Penerapan Standar, maka
telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut
dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan
sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing
sasaran dan target yang terkait Bidang Prasarana Penerapan Standar dan
Sistem Jaminan Mutu yang direncanakan dalam Tahun 2017 berdasarkan
Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.
16
Tabel III.1
Pencapaian Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan SistemJaminan Mutu Tahun 2017
Sasaran Indikator Kinerja Target2017
Realisasi %
Internal Process Perspectives
1.Meningkatnyakapasitas dankualitas sistempenerapanstandar danpenilaiankesesuaian
Jumlah Sarana dan PrasaranaPenerapan SNI untukPemberlakuan Regulasi;Produk Unggulan Nasional;Produk Retail Dalam Negeri
20 LPK 30 LPK 150%
Jumlah Sistem Jaminan Mutuuntuk Mendukung PenerapanSNI
2sistem
2
Sistem100%
Jumlah Organisasi yangDifasilitasi untuk MenerapkanSNI
12organisasi
13
Organi
sasi
108%
Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Bidang
Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu untuk masing-masing
sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.
Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.
SASARAN1
Meningkatnya kapasitas dan kualitas sistem penerapan standar danpenilaian kesesuaian
Tabel III.2Capaian Kinerja Sasaran I
Indikator KinerjaCapaian 2017
Realisasi2016
Peningkatan/(Penurunan) darirealisasi tahunsebelumnya
Target Realiasi Capaian %
1. Jumlah sarana dan prasaranapenerapan SNI untukpemberlakuan regulasi, produkunggulan nasional, produkretail dalam negeri
20 LPK 30 LPK 150% 84 % Meningkat 66%
17
Indikator KinerjaCapaian 2017
Realisasi2016
Peningkatan/(Penurunan) darirealisasi tahunsebelumnya
Target Realiasi Capaian %
2. Jumlah sistem jaminan mutuuntuk mendukung penerapanSNI
2 Sistem 2 Sistem 100 % - Meningkat 2sistem
3. Jumlah organisasi yangdifasilitasi untuk menerapkanSNI
12
Organisasi
13
Organisas
i
108 % 13.4 % Meningkat12.3 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnyakapasitas dan kualitas sistem penerapan standar dan penilaian kesesuaianterdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja yaitu
1. Jumlah sarana dan prasarana penerapan SNI untuk pemberlakuanregulasi, produk unggulan nasional, produk retail dalam negeri,
2. Jumlah sistem jaminan mutu untuk mendukung penerapan SNI3. Jumlah organisasi yang difasilitasi untuk menerapkan SNI.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaiansebesar 100 %. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 1.
1. Indikator Kinerja: Jumlah sarana dan prasarana penerapan SNI untuk
pemberlakuan regulasi, produk unggulan nasional, produk retail dalam negeri.
Pada tahun 2017 realisasi capaian kinerja sasaran 2017 melebihi target 2017.
Dimana realisasi capaian 2017 adalah sebanyak 30 LPK dengan capaian 136%.
Hal tersebut terjadi karena banyaknya permintaan dan kebutuhan LPK untuk
dibimbing dan penambahan ruang lingkup akreditasi sebagai prasararan
penilaia kesesuaian di Indonesia.
2. Indikator Kinerja: Jumlah sistem jaminan mutu untuk mendukung penerapan SNI
Pada tahun 2017 terjadi pemotongan anggaran, sehingga untuk target jumlah
sistem jaminan mutu untuk mendukung penerapan SNI yang semula adalah 8
(delapan) sistem menjadi 2 (dua) sistem. Sistem jaminan Mutu adalah indicator
kinerja aru yang mulai ditetapkan pada Tahun 2017, sebagai inisiatif baru dalam
rangka menyediakan saranan penerapan standar bagi masyarakkat Indonesia.
3. Indikator Kinerja: Jumlah organisasi yang difasilitasi untuk menerapkan SNI
18
Capaian kinerja sasaran I tahun 2017 untuk indikator ini adalah 18 organissii ,
namun demikian akibat penghematan/pemotongann APBN maka telah
disepakati bahwa terjadi penurunan indicator kinerja menjadi 13 organisasi.
Pada tahun 2017 ini pula pembinaan penerapan SNI khusus UMK dilaksanakan
oleh Pusat Pendidikan dan Permasyarakatan Standardisasi dan tidak termaasuk
dalam kinerja Pusat Sistem penerapan standar.
Apabila ditinjau dari jumlah capaian kinerja dibandingkan dengan tahun 2016
yang memfaslitasi 10 organisasi, maka pada tahun 2017 dapat dioptimalkan
menjadi 13 organisasi. Sejumlah 5 organisasi yang diffasilitasi dalam penerapan
SNI 8152 dan SNI ISO 9001 pada tahun 2016 diteruskan pda tahun 2017.
Begitupula pada Tahun 2017 terdapat 3 organisasi yang difasilitasi akan
dilakukan pada Tahun 2018. Hal tersebut disebabkan karena proses bimbingan
tidak dimulai pada aal tahun namun beberapa diantarannya dilakukan
melewati tengah tahun 2017, disamping itu kendala lain adalah kurangnnya
komitmen organisasi dan kebijakan internal kelembagaan didalamnya
sehingga menyebbkan proses penerapan SNI menjadi tertunda.
Alteratif solusi yang ditawarkan untuk efektivitas penyelenggaraan fasilitasi
adalah mengevaluasi prosedur, membuat lembar komitmen, dan melakukan
fasilitasi dalam bentuk worskshop penerapan SNI.
III.2 REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01.1.613104/2017 tanggal 7
Desember 2016, pagu anggaran Pusat Sistem Penerapan Standar adalah
sebesar Rp. 8.563.849.000,- dan realisasi anggaran Pusat Sistem Penerapan
Standar TA 2017 adalah sebesar Rp. 8.394.617.366,- sebesar 98,02%.
Pagu dan realisasi anggaran Pusat Sistem Penerapan Standar TA 2017 per
komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
19
Tabel III. 3Pagu dan Realisasi Anggaran
Pusat Sistem Penerapan Standar TA 2017Dalam rupiah
Kode Output/Komponen 2017 %Pagu Realisasi
001
051 Melaksanakan pengelolaanmanajemen teknis penerapanstandar
104.335.000 100.431.915 96.26
052 Melaksanakan pengelolaanstandar pangan internasional
1.039.770.000 1.039.680.220 99.99
053 Melaksanakan pengelolaanfungsi Designating Body ditingkat ASEAN
38.856.000 37.374.766 96.19
054 Melaksanakan penangananpengaduan penerapan standar
20.000.000 19.949.900 99.75
055 Melaksanakan penyusunanskema penerapan standar
1.649.413.000 1.644.826.800 99.72
056 Melaksanakan koordinasi adopsiStandar Nasional Indonesiamenjadi regulasi teknis
183.919.000 182.946.888 99.47
057 Melaksanakan pemantauanpenerapan Standar NasionalIndonesia
1.311.707.000 1.310.562.885 99.91
002
051 Melaksanakan penyusunanpanduan sistem jaminan mutupenerapan SNI
352.221.000 330.916.964 93.95
052 Melaksanakan fasilitasi organisasidalam penerapan SNI 1.557.497.000 1.523.101.279 97.79
053 Melakukan pemetaan LPKberdasarkan SNI
285.721.000 271.906.000 95.16
054 Melakukan penanganan SubKomite Pengelolaan PenilaianKesesuaian
32.430.000 20.890.000 64.42
055 Melakukan penangananpengembangan jaringan LPK ditingkat regional (WG2)
62.567.000 60.627.864 96.90
056 Melakukan peningkatankompetensi LPK
1.819.512.000 1.760.658.263 96.77
20
057 Melaksanakan pengelolaan LPKbidang elektronika di tingkatinternasional (IECEE CB Scheme)
105.901.000 90.743.622 85.69
Jumlah 8.563.849.000 8.394.617.366 98.02
21
L
BAB IV PENUTUP
aporan Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem
jaminan Mutu Tahun 2017 menyajikan pertanggungjawaban dan
pencapaian kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem
jaminan Mutu Tahun 2017 dalam mendukung pencapaian visi, misi,
tujuan dan sasaran Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem
jaminan Mutu.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Bidang
Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu Tahun 2017,
sebagian besar kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan
indikator kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2017 dengan tingkat
capaian rata-rata sebesar 100%. Pencapaian terhadap sasaran strategis
tersebut menunjukkan bahwa Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem
jaminan Mutu telah memberikan kontribusi dalam melaksanakan
pengembangan dan pembinaan standardisasi di Indonesia sesuai amanah
yang diberikan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan tercipta peningkatan
pemanfaatan kebijakan dan skema penilaian kesesuaian oleh pemangku
kepentingan; peningkatan kapabilitas lembaga penilaian kesesuaian untuk
mendukung kegiatan penilaian kesesuian; peningkatan jumlah penerapan SNI
oleh organisasi secara konsisten; serta peningkatan integritas penerapan tanda
SNI.
Laporan Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem
jaminan Mutu Tahun 2017 ini diharapkan dapat memenuhi akuntabilitas dan
sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna
peningkatan kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan
Mutu di masa mendatang melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang
lebih optimal.
22
LAMPIRAN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu
23
24