laporankinerja2017 -...

27
LAPORAN KINERJA 2017 BIDANG PRASARANA PENERAPAN STANDAR DAN SISTEM JAMINAN MUTU PUSAT SISTEM PENERAPAN STANDAR

Upload: dodieu

Post on 18-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

LAPORAN KINERJA 2017

BIDANG PRASARANA PENERAPAN STANDARDAN SISTEM JAMINAN MUTUPUSAT SISTEM PENERAPAN STANDAR

Page 2: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi............... ................................................................................................................... I

Daftar Tabel.......... ............................................................................................................... ii

Daftar Gambar..... ................................................................................................................. ii

iBabI Pendahuluan ............................................................................................................. 1

I.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1

I.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................................ 2

I.3. Tugas, fungsi dan struktur organisas……........................................................... 2

I.4. Sumber DayaManusia……………….….............................................................. 4

I.5.Peran Strategis ………………………………………………………………….. 5

Bab II PerencanaanKinerja ............................................………………................................. 6

II.1. Rencana Strategis .............................................................................................. 6

II.1.1. Visi dan Misi……………………………………………………………………………. 6

II.1.2. Tujuan dan Sasaran………………………………………………………………. 7

II.2.Perrjanjian Kinerja………………………………………………………………… 10

Bab III Akuntabilitas Kinerja ................................................................................................... 17

III.1. Capaian Kinerja………….. .................................................................................. 8

III.2. Realisasi Anggaran .......................................................................................... 19

Bab 4 Penutup ...................................................................................................................... 21

Lampiran....... ....................................................................................................................21-22

Page 3: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

ii

DAFTAR TABELTabel I.1. Personel ASN Bidang Prasarana Penerapan Standar dan

Sistem Jaminan Mutu…………………………………………………….

4

Tabel I.2 Potensi dan Permasalahan Bidang Prasarana Penerapan

Standar dan Sistem Jaminan Mutu………………………………..…

5

Tabel II.1 Perjanjian Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2017 11

Tabel II.2. Perjanjian Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan

Sistem Jaminan Mutu Tahun 2017…………………………………….

13

Tabel III.1. Pencapaian Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan

Sistem Jaminan Mutu Tahun 2017……………………………………

16

Tabel III.2. Capaian Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar……………… 16

Tabel III.3 Pagu dan Realisasi anggaran Pusat Sitem Penerapan Standar

TA 2017…………………………………………………………………….

19

Daftar Gambar

Gambar I.1 Struktur Organisasi Bidang Prasarana Penerapan Standar danSistem Jaminan Mutu…………………………………………………………………………3

Gambar I.22 Grafik Personel ASN Bidang Prasarana Penerapan Standar danSistem Jaminan Mutu…………………………………………………………………………4

Page 4: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

1

S

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun

Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur

dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan yang

berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai

tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga

menjadi kewajiban Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan

Mutu, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional

(BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun

2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di

Lingkungan Badan Standardisasi Nasional.

Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu

memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Sistem Penerapan Standar dan

secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja

Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu merupakan

bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Bidang Prasarana

Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu tahun 2017.

Page 5: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

2

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Bidang Prasarana Penerapan

Standar dan Sistem jaminan Mutu adalah sebagai bentuk

pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan program/kegiatan

serta akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi Bidang

Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu, dengan tujuan

sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah

untuk meningkatkan kinerjanya.

Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan

beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan

dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.

I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor

965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala BSN Nomor 4

Tahun 2001 tentang perubahan kedua atas Keputusan Kepala BSN Nomor

965/BSN/HL.35/05/2001 tentang organisasi dan tata kerja BSN, tugas Bidang

Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu adalah melaksanakan

penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur, program, dan

perencanaan serta melaksanakan kegiatan penyusunan, inventarisasi,

pemantauan dan evaluasi sistem prasarana penerapan standar dan jaminan

mutu.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kinerja Bidang Prasarana

Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu menyelenggarakan fungsi:

Page 6: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

3

a. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan pedoman, norma, kriteria

prosedur dan program sistem prasarana penerapan standar dan jaminan

mutu;

b. pelaksanaan penyusunan sistem prasarana penerapan standar dan sistem

jaminan mutu;

c. pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi prasarana penerapan standar;

d. pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi sistem jaminan mutu;

e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi sistem prasarana penerapan

standar dan sistem jaminan mutu;

Struktur Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu

dapat dilihat pada gambar berikut.

Bagan Struktur Organisasi

Gambar I.1Struktur Organisasi Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem

jaminan Mutu

Page 7: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

4

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Bidang Prasarana Penerapan

Standar dan Sistem jaminan Mutu mempunyai tata kerja yang didukung oleh :

1. Subbidang Prasarana Penerapan Standar dengan tugas melakukanpenyiapan bahan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur danprogram serta melaksanakan tata operasional penyusunan sistem,inventarisasi, identifikasi, evaluasi dan pemantauan prasaranapenerapan standar

2. Subbidang Sistem Jaminan Mutu dengan tugas melakukan penyiapanbahan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur dan programserta melaksanakan tata operasional penyusunan sistem, inventarisasi,identifikasi, evaluasi dan pemantauan sistem jaminan mutu

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan

31 Desember 2017 Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan

Mutu memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 14

(empat belas) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut:

Tabel I.1Personel ASN Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu

Gambar I.2Grafik Personel ASN Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan

Mutu

No UraianJenjang

Pendidikan JumlahOrang> S1 S1 S2

1.Bidang Prasarana Penerapan Standar danSistem jaminan Mutu 1 1

2. Prasarana Penerapan Standar 4 1 5

3. Sistem Jaminan Mutu 7 2 9

Jumlah … 12 3 15

Page 8: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

5

I.5 PERAN STRATEGIS

Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan

kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini.

Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu

mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu

Peningkatan kapabilitas LPK dan organisasi dalam menerapkan SNI.Untuk itu

sesuai dengan tugas dan fungsinya Bidang Prasarana Penerapan Standar

dan Sistem jaminan Mutu telah mengidentifikasi potensi, permasalahan yang

dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung

pelaksanaan fungsi BSN.

Tabel I.2Potensi dan Permasalahan Bidang Prasarana Penerapan Standar dan

Sistem jaminan Mutu

No Kegiatan Masalah Usulan Tindak Lanjut PerbaikanSubid Prasarana Penerapan Standar

1

Pemetaan LPK Koordinasi data daripusat-pusat terkait

Mengadakan rapat koordinasidengan tim pengembang danpusat-pusat lain yang terkait

2 Pengelolaan KKPPK

1. Program kerja yangditetapkan di KomnasIEC belum optimal2. Dalammelaksanakan rapatkurang dari 50%peserta rapat yanghadir

1. Jadwal rapat dapatdisesuaikan dengan anggotarapat2. Penyiapan bahan lebihdiperdalam3. Database terkait KK PPK, hasil-hasil sidang4. Mengadakan knowledgesharing5. Proses transfer PIC selanjutnyaadalah Tegar

3 Sekretariat 1. Kurangnya 1. Proses transfer PIC selanjutnya

Page 9: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

6

ACCSQ WG2 koordinasi dalampenyiapan posisiIndonesia2. Dapat mempelajarihasil sidangsebelumnya untukdapat ditindaklanjuti

adalah Eka2. Mengadakan rapatkoordinasi dengan internalpusat di BSN dan eksternal

4 PeningkatanKompetensi LPK

1. Identifikasi awaluntuk LPK yang akandibimbing2. Komitmen dari LPKyang akan dibimbing3. Perlu adanyapenyamaan persepsidengan para timpembimbing4. Masing-masing LPKkebutuhan teknisnyaberbeda-beda5. Silabus tiap tahapanproses belum jelassehingga berbeda tiapLPK

1. Mekanisme identifikasi awalpemohon bimbingan2. Dalam lembar komitmenditambahkan syarat dan aturan3. Membuat form umpan balikdan kuesioner dalam setiaptahapan bimbingan4. Membuat protokol5. Perlu dibuat panduanjaminan mutu bimbingan teknis

5 Sekretariat IECEECB Scheme

1. Update informasiterkait IECEE di websitebelum update2. Kemampuan untukmempelajari dokumencirculation letter masihbelum siap

1. Membuat booklet nationalinformation2. Mengadakan rapatkoordinasi pihak yang terkaitdengan IECEE3. Membuat forum komunikasipihak-pihak yang terkait

Subid Sistem Jaminan Mutu

1 Bimbingan SNI8152 Pasar Rakyat

1. Tidak bisamengintervensipemenuhanpersyaratan teknisklausul 4.1 & 4.22. Kurangnyakomitmen daripemerintah daerah3. Kerjasama BSNdengan instansi laintermasuk regulator &pemangkukepentingan lain4. Kapasitas personil

1. Melakukan kaji ulangdokumen SMM2. Melakukan sosialisasidokumen SMM termutakhir3. Meningkatkan kompetensipersonil di bidang komunikasidan atau yang berkaitandengan proses membimbing(Pelatihan Public Speaking)4. Melakukan koordinasipersuasif dalam rangkaharmonisasi program bimbinganteknis5. Membuat sistem komunikasi

Page 10: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

7

pasar5. Belum optimalmenerapkan sistemmanajemen

elektronik

2 Bimbingan SNI ISO9001

1. Kurangnyakomitmen organisasi2. Belummenindaklanjutipermintaan bimbingandi beberapa organisasi s.d.a

3 Bimbingan SNI ISO37001

1. Kurangnyakomitmen organisasi2. Kualifikasipembimbing perluditingkatkan3. Belum optimalmenerapkan sistemmanajemen4. Koordinasi antarpembimbing masihkurang s.d.a

4 Panduan SistemJaminan Mutu

1. Belum optimaldalam perencanaanpanduan SJMsehingga masih dalamproses drafting2. Belum optimaldalam prosedurpenyusunan panduan3. Kapasitas personildalam memahamipanduan4. Kurangnyakoordinasi denganpusat-pusat yang lain

1. Membuat virtualmeeting/eballoting terhadapdraft final panduan (targetcetak Februari)2. Melakukan koordinasi internaldan eksternal dengan pusat lain3. Brainstorming konsep SisemJaminan Mutu

5 PemantauanAnggaran

1. Kesulitan dalampemantauan realisasi

1. Rapat rutin di minggu IV untukpemantauan realisasi

Page 11: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

8

R

BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS

II.1.1 Visi dan Misi

Rumusan visi dan misi Pusat Sistem Penerapan Standar sesuai Renstra

Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2015-2019 adalah sebagai

berikut.

VISI"Terwujudnya sistem dan kapasitas infrastruktur penerapan standar yang handal

untuk meningkatkan daya saing produk dan kualitas hidup bangsa”.

MISISejalan dengan visi tersebut di atas, maka misi Pusat Sistem Penerapan Standar

adalah memberikan kontribusi nyata dalam melaksanakan kegiatan

penerapan standar dan akreditasi untuk mendukung pembangunan ekonomi,

yaitu:

1. Mengembangkan dan menguatkan sistem dan skema penilaian kesesuaian

untuk mendukung Penerapan Standar Nasional Indonesia;

2. Mengembangkan sistem dan pembinaan infrastuktur lembaga penilaian

kesesuaian dan organisasi dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia;

3. Mengembangkan dan menguatkan sistem pemantauan dan pengaduan

Penerapan Standar Nasional indonesia;

4. Menguatkan penanganan kesekretariatan CODEX, IEC, Designating Body

dan CASCO untuk mendukung penyiapan kebijakan di bidang sistem

penerapan standar;

5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama nasional, bilateral, regional dan

internasional di bidang sistem penerapan standar.

Page 12: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

9

Namun demikian, berdasaran kebijakan manajemen BSN pada awal

tahun 2017 misi penguatan penanganankesekretariatan CASCO

diallihkan kepada Pusat Perumusan Standar.

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan

dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-

isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan,

program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang

dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Pusat

Sistem Penerapan Standar telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan

berdasarkan visi dan misi organisasi.

Rumusan tujuan Pusat Sistem Penerapan Standar adalah sebagai berikut :

TUJUAN1. Meningkatkan pemanfaatan kebijakan dan skema penilaian kesesuaian

oleh pemangku kepentingan

2. Meningkatkan kapabilitas Lembaga penilaian kesesuaian untuk mendukung

kegiatan penilaian kesesuaian

3. Meningkatkan jumlah penerapan SNI oleh organisasi secara konsisten

4. Meningkatkan integritas penerapan tanda SNI

Sasaran ini merupakan sasaran di lingkungan Pusat Sistem Penerapan

Standar selaku Unit Teknis/Pendukung di lingkungan BSN. Pusat Sistem

Penerapan Standar dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan

dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan

kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Pusat Sistem

Penerapan Standar harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan

sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara

kinerja output dan kinerja outcome. Pada tahun 2017, sasaran Pusat Sistem

Page 13: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

10

Penerapan Standar telah dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan

berkelanjutan.

Berikut sasaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017.

SASARANSasaran sesuai Renstra Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2015-2019 :

1. Meningkatnya penerapan SNI oleh Pemangku kepentingan

2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sistem penerapan standar dan

penilaian kesesuaian

3. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumberdaya manusia,

tata kelola dan organisasi PSPS yang profesional

Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Pusat Sistem

Penerapan Standar berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatnya penerapan SNI oleh Pemangku kepentingan

2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI

3. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sistem penerapan standar dan

penilaian kesesuaian

4. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumberdaya manusia,

tata kelola dan organisasi PSPS yang profesional

II.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian kinerja

antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu

berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja

dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan

organisasi pada akhir tahun.

Page 14: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

11

Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran

kinerja, pada tahun 2017 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja

Sasaran Pusat Sistem Penerapan Standar sehingga indikator kinerja Perjanjian

Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2017 juga mengalami perubahan.

Berikut adalah Perjanjian Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar tahun 2017

berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.

Tabel II.1Perjanjian Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2017

Sasaran Indikator Kinerja Target2017

Customer Perspectives

1. Meningkatkanpenerapan SNI olehpemangkukepentingan

Jumlah Skema Penilaian Kesesuaian(PK) berbasis SNI untuk PenerapanSNI Produk Unggulan Nasional

10 skema PK

Pertumbuhan Jumlah Skema PKuntuk Penerapan SNI Produk RetailDalam Negeri berbasis SNI

10 skem PK

Pertumbuhan Jumlah Skema PKyang Diterapkan oleh Industri /Organisasi untuk MemperolehPersetujuan Penggunaan Tanda SNI

5 sema PK

Persentase Pertumbuhan JumlahOrganisasi yang Menerapkan SNI(role model)

20 %

Persentase Pertumbuhan JumlahLembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)yang Difasilitasi untuk MendukungPenerapan SNI

30 %

Internal Process Perspectives

2. Meningkatnyakapasitas dankualitaspengembangan SNI

Jumlah SNI yang Menjadi DasarPenyusunan Skema PK 100 SNI

Page 15: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

12

Sasaran Indikator Kinerja Target2017

3.Meningkatnyakapasitas dankualitas sistempenerapanstandar danpenilaiankesesuaian

Jumlah Sarana dan PrasaranaPenerapan SNI untuk PemberlakuanRegulasi; Produk Unggulan Nasional;Produk Retail Dalam Negeri

20 LPK

Jumlah Sistem Jaminan Mutu untukMendukung Penerapan SNI 8 sistem

Jumlah Organisasi yang Difasilitasiuntuk Menerapkan SNI 12 organisasi

Pertumbuhan Jenis Produk yang DiujiPetik terhadap Produk Bertanda SNI

10 jenisproduk

Learning and Growth Perspectives

4.Meningkatnyakinerja sistempengelolaananggaran, sumberdaya manusia,tata kelola danorganisasi PSPSyang profesional

Persentase Aparatur Sipil Negara(ASN) PSPS yang MeningkatKompetensinya

100 %

Realisasi Anggaran PSPS >95 %

Persentase Pencapaian Kinerja PSPS90 %

Persentase Tindak Lanjut atas HasilPengawasan Eksternal 100 %

Persentase Tindak Lanjut atas HasilPengawasan Internal 100 %

Persentase Implementasi RB BSNsesuai dengan Tugas dan FungsiPSPS

75 %

Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Pusat Sistem Penerapan

Standar pada tahun 2017 menetapkan sebanyak 4 (empat) sasaran dimana

setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur

keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.

Page 16: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

13

Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Pusat Sistem

Penerapan Standar telah dilakukan cascading Perjanjian Kinerja pada tingkat

Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu Tahun 2017

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel II.2

Perjanjian Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar

dan Sistem Jaminan Mutu Tahun 2017

Sasaran Indikator Kinerja Target2017

Internal Process Perspectives

1. Meningkatnyakapasitas dankualitas sistempenerapan standardan penilaiankesesuaian

Jumlah Sarana dan PrasaranaPenerapan SNI untuk PemberlakuanRegulasi; Produk Unggulan Nasional;Produk Retail Dalam Negeri

20 LPK

Jumlah Sistem Jaminan Mutu untukMendukung Penerapan SNI 8 sistem

Jumlah Organisasi yang Difasilitasiuntuk Menerapkan SNI 12 organisasi

Catatan: Pemotongan anggaran pada Tahun 2017 yang cukuo signifikanmenyebabkan perubahan pada perjanjian kinerja Bidang Prasarana penerapanStandard an Sistem Jaminan Mutu dibawahnya, antara lain: Indikator kinerja untukjumlah sistem jaminan mutu yang semula mmemiliki target 8 sistem berubah menjadi 2sistem

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Bidang

Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu melaksanakan 07

(tujuh) kegiatan dalam 1 (satu) program. Adapun keseluruhan program dan

kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:

A. Program kegiatan Peningkatan Penerapan Standar (3561)

Page 17: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

14

1. Keluaran kegiatan: Infrastruktur Penerapan Standar (3561.002), yang akan

menghasilkan indikator output Jumlah organisasi yang difasilitasi dalam

penerapan standar:

a. Volume Output : 32 organisasi

b. Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen

kegiatan sebagai berikut :

1. Melaksanakan penyusunan panduan sistem jaminan mutu

penerapan (051)

2. Melaksanakan fasilitasi organisasi dalam penerapan Standar

Nasional (052)

3. Melakukan pemetaan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)

berdasarkan (053)

4. Melakukan penanganan Sub Komite Pengelola Penilaian

Kesesuaian (054)

5. Melakukan penanganan pengembangan jaringan Lembaga

Penilaian (055)

6. Melakukan peningkatan kompetensi Lembaga Penilaian

Kesesuaian (LPK) (056)

7. Melaksanakan pengelolaan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)

bidang (057)

Page 18: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

15

A

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi

dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan

digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.

Pusat Sistem Penerapan Standar berkewajiban untuk melaporkan

akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut

menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1

(satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah

ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Bidang Prasarana

Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu telah melaksanakan beberapa

aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya.

Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan

Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu Tahun

2017.

III.1 CAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan

dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Pusat Sistem Penerapan Standar, maka

telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut

dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan

sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing

sasaran dan target yang terkait Bidang Prasarana Penerapan Standar dan

Sistem Jaminan Mutu yang direncanakan dalam Tahun 2017 berdasarkan

Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 19: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

16

Tabel III.1

Pencapaian Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan SistemJaminan Mutu Tahun 2017

Sasaran Indikator Kinerja Target2017

Realisasi %

Internal Process Perspectives

1.Meningkatnyakapasitas dankualitas sistempenerapanstandar danpenilaiankesesuaian

Jumlah Sarana dan PrasaranaPenerapan SNI untukPemberlakuan Regulasi;Produk Unggulan Nasional;Produk Retail Dalam Negeri

20 LPK 30 LPK 150%

Jumlah Sistem Jaminan Mutuuntuk Mendukung PenerapanSNI

2sistem

2

Sistem100%

Jumlah Organisasi yangDifasilitasi untuk MenerapkanSNI

12organisasi

13

Organi

sasi

108%

Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Bidang

Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu untuk masing-masing

sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.

Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.

SASARAN1

Meningkatnya kapasitas dan kualitas sistem penerapan standar danpenilaian kesesuaian

Tabel III.2Capaian Kinerja Sasaran I

Indikator KinerjaCapaian 2017

Realisasi2016

Peningkatan/(Penurunan) darirealisasi tahunsebelumnya

Target Realiasi Capaian %

1. Jumlah sarana dan prasaranapenerapan SNI untukpemberlakuan regulasi, produkunggulan nasional, produkretail dalam negeri

20 LPK 30 LPK 150% 84 % Meningkat 66%

Page 20: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

17

Indikator KinerjaCapaian 2017

Realisasi2016

Peningkatan/(Penurunan) darirealisasi tahunsebelumnya

Target Realiasi Capaian %

2. Jumlah sistem jaminan mutuuntuk mendukung penerapanSNI

2 Sistem 2 Sistem 100 % - Meningkat 2sistem

3. Jumlah organisasi yangdifasilitasi untuk menerapkanSNI

12

Organisasi

13

Organisas

i

108 % 13.4 % Meningkat12.3 %

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnyakapasitas dan kualitas sistem penerapan standar dan penilaian kesesuaianterdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja yaitu

1. Jumlah sarana dan prasarana penerapan SNI untuk pemberlakuanregulasi, produk unggulan nasional, produk retail dalam negeri,

2. Jumlah sistem jaminan mutu untuk mendukung penerapan SNI3. Jumlah organisasi yang difasilitasi untuk menerapkan SNI.

Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaiansebesar 100 %. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 1.

1. Indikator Kinerja: Jumlah sarana dan prasarana penerapan SNI untuk

pemberlakuan regulasi, produk unggulan nasional, produk retail dalam negeri.

Pada tahun 2017 realisasi capaian kinerja sasaran 2017 melebihi target 2017.

Dimana realisasi capaian 2017 adalah sebanyak 30 LPK dengan capaian 136%.

Hal tersebut terjadi karena banyaknya permintaan dan kebutuhan LPK untuk

dibimbing dan penambahan ruang lingkup akreditasi sebagai prasararan

penilaia kesesuaian di Indonesia.

2. Indikator Kinerja: Jumlah sistem jaminan mutu untuk mendukung penerapan SNI

Pada tahun 2017 terjadi pemotongan anggaran, sehingga untuk target jumlah

sistem jaminan mutu untuk mendukung penerapan SNI yang semula adalah 8

(delapan) sistem menjadi 2 (dua) sistem. Sistem jaminan Mutu adalah indicator

kinerja aru yang mulai ditetapkan pada Tahun 2017, sebagai inisiatif baru dalam

rangka menyediakan saranan penerapan standar bagi masyarakkat Indonesia.

3. Indikator Kinerja: Jumlah organisasi yang difasilitasi untuk menerapkan SNI

Page 21: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

18

Capaian kinerja sasaran I tahun 2017 untuk indikator ini adalah 18 organissii ,

namun demikian akibat penghematan/pemotongann APBN maka telah

disepakati bahwa terjadi penurunan indicator kinerja menjadi 13 organisasi.

Pada tahun 2017 ini pula pembinaan penerapan SNI khusus UMK dilaksanakan

oleh Pusat Pendidikan dan Permasyarakatan Standardisasi dan tidak termaasuk

dalam kinerja Pusat Sistem penerapan standar.

Apabila ditinjau dari jumlah capaian kinerja dibandingkan dengan tahun 2016

yang memfaslitasi 10 organisasi, maka pada tahun 2017 dapat dioptimalkan

menjadi 13 organisasi. Sejumlah 5 organisasi yang diffasilitasi dalam penerapan

SNI 8152 dan SNI ISO 9001 pada tahun 2016 diteruskan pda tahun 2017.

Begitupula pada Tahun 2017 terdapat 3 organisasi yang difasilitasi akan

dilakukan pada Tahun 2018. Hal tersebut disebabkan karena proses bimbingan

tidak dimulai pada aal tahun namun beberapa diantarannya dilakukan

melewati tengah tahun 2017, disamping itu kendala lain adalah kurangnnya

komitmen organisasi dan kebijakan internal kelembagaan didalamnya

sehingga menyebbkan proses penerapan SNI menjadi tertunda.

Alteratif solusi yang ditawarkan untuk efektivitas penyelenggaraan fasilitasi

adalah mengevaluasi prosedur, membuat lembar komitmen, dan melakukan

fasilitasi dalam bentuk worskshop penerapan SNI.

III.2 REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01.1.613104/2017 tanggal 7

Desember 2016, pagu anggaran Pusat Sistem Penerapan Standar adalah

sebesar Rp. 8.563.849.000,- dan realisasi anggaran Pusat Sistem Penerapan

Standar TA 2017 adalah sebesar Rp. 8.394.617.366,- sebesar 98,02%.

Pagu dan realisasi anggaran Pusat Sistem Penerapan Standar TA 2017 per

komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 22: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

19

Tabel III. 3Pagu dan Realisasi Anggaran

Pusat Sistem Penerapan Standar TA 2017Dalam rupiah

Kode Output/Komponen 2017 %Pagu Realisasi

001

051 Melaksanakan pengelolaanmanajemen teknis penerapanstandar

104.335.000 100.431.915 96.26

052 Melaksanakan pengelolaanstandar pangan internasional

1.039.770.000 1.039.680.220 99.99

053 Melaksanakan pengelolaanfungsi Designating Body ditingkat ASEAN

38.856.000 37.374.766 96.19

054 Melaksanakan penangananpengaduan penerapan standar

20.000.000 19.949.900 99.75

055 Melaksanakan penyusunanskema penerapan standar

1.649.413.000 1.644.826.800 99.72

056 Melaksanakan koordinasi adopsiStandar Nasional Indonesiamenjadi regulasi teknis

183.919.000 182.946.888 99.47

057 Melaksanakan pemantauanpenerapan Standar NasionalIndonesia

1.311.707.000 1.310.562.885 99.91

002

051 Melaksanakan penyusunanpanduan sistem jaminan mutupenerapan SNI

352.221.000 330.916.964 93.95

052 Melaksanakan fasilitasi organisasidalam penerapan SNI 1.557.497.000 1.523.101.279 97.79

053 Melakukan pemetaan LPKberdasarkan SNI

285.721.000 271.906.000 95.16

054 Melakukan penanganan SubKomite Pengelolaan PenilaianKesesuaian

32.430.000 20.890.000 64.42

055 Melakukan penangananpengembangan jaringan LPK ditingkat regional (WG2)

62.567.000 60.627.864 96.90

056 Melakukan peningkatankompetensi LPK

1.819.512.000 1.760.658.263 96.77

Page 23: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

20

057 Melaksanakan pengelolaan LPKbidang elektronika di tingkatinternasional (IECEE CB Scheme)

105.901.000 90.743.622 85.69

Jumlah 8.563.849.000 8.394.617.366 98.02

Page 24: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

21

L

BAB IV PENUTUP

aporan Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem

jaminan Mutu Tahun 2017 menyajikan pertanggungjawaban dan

pencapaian kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem

jaminan Mutu Tahun 2017 dalam mendukung pencapaian visi, misi,

tujuan dan sasaran Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem

jaminan Mutu.

Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Bidang

Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu Tahun 2017,

sebagian besar kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan

indikator kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2017 dengan tingkat

capaian rata-rata sebesar 100%. Pencapaian terhadap sasaran strategis

tersebut menunjukkan bahwa Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem

jaminan Mutu telah memberikan kontribusi dalam melaksanakan

pengembangan dan pembinaan standardisasi di Indonesia sesuai amanah

yang diberikan. Dan melalui kegiatan ini diharapkan tercipta peningkatan

pemanfaatan kebijakan dan skema penilaian kesesuaian oleh pemangku

kepentingan; peningkatan kapabilitas lembaga penilaian kesesuaian untuk

mendukung kegiatan penilaian kesesuian; peningkatan jumlah penerapan SNI

oleh organisasi secara konsisten; serta peningkatan integritas penerapan tanda

SNI.

Laporan Kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem

jaminan Mutu Tahun 2017 ini diharapkan dapat memenuhi akuntabilitas dan

sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna

peningkatan kinerja Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan

Mutu di masa mendatang melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang

lebih optimal.

Page 25: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

22

LAMPIRAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem jaminan Mutu

Page 26: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

23

Page 27: LAPORANKINERJA2017 - bsn.go.idbsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_bidang_ppssjm_t.a._2017.pdf1 S BABI PENDAHULUAN I.1 LATARBELAKANG etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban

24