laporan.docx

8
I. JUDUL Preparat Whole Mounth Tumbuhan Marsilea crenata II. TUJUAN Untuk mengetahui bentuk keseluruhan tumbuhan- tumbuhan kecil atau organisme-organisme kecil lainnya III. METODE 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 1) Botol flakon 2) Gelas arloji 3) Kaca penutup 4) Kaca benda 5) Mikroskop 3.1.2 Bahan 1) Tumbuhan kecil Marsilea crenata 2) FAA 3) Aquades 4) Larutan pewarna safranin 5) Alkohol 30 %, 50 %, 70%, 80%, 100 % 6) Xylol 7) Enthelen 3.2 Prosedur Kerja 1) Tumbuhan kecil dimasukkan kedalam botol flakon 2) Ditetesi dengan FAA selama 24 jam 3) Bahan dipindah digelas arloji ditetesi aquades selama 10 menit 4) Pewarnaan safranin 2 jam 5) Cuci dengan aquades 10 menit

Upload: desy-wulansari

Post on 24-Sep-2015

43 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

I. JUDULPreparat Whole Mounth Tumbuhan Marsilea crenataII. TUJUAN Untuk mengetahui bentuk keseluruhan tumbuhan-tumbuhan kecil atau organisme-organisme kecil lainnyaIII. METODE3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat1) Botol flakon2) Gelas arloji3) Kaca penutup4) Kaca benda5) Mikroskop

3.1.2 Bahan1) Tumbuhan kecil Marsilea crenata2) FAA3) Aquades4) Larutan pewarna safranin5) Alkohol 30 %, 50 %, 70%, 80%, 100 %6) Xylol 7) Enthelen

3.2 Prosedur Kerja1) Tumbuhan kecil dimasukkan kedalam botol flakon2) Ditetesi dengan FAA selama 24 jam3) Bahan dipindah digelas arloji ditetesi aquades selama 10 menit4) Pewarnaan safranin 2 jam5) Cuci dengan aquades 10 menit6) Dehidrasi alkohol 30 %, 50 %, 70%, 80%, 100 %, 100 % masing-masing selama 15 menit7) Tetesi alkohol : xylol, 3 : 1, 1 : 1, 1 : 3, masing-masing 15 menit8) Tetesi xylol murni 1 selama 15 menit9) Tetesi xylol 2 sebelum kering ditambahkan enthelen langsung ditutup dengan kaca penututp

3.3 Skema Prosedur KerjaDitetesi dengan FAA selama 24 jam

Bahan dipindah digelas arloji ditetesi aquades selama 10 menit

Tumbuhan kecil dimasukkan kedalam botol flakon

Pewarnaan safranin 2 jam

Cuci dengan aquades 10 menit

Dehidrasi alkohol 30 %, 50 %, 70%, 80%, 100 %, 100 % masing-masing selama 15 menit

Tetesi alkohol : xylol, 3 : 1, 1 : 1, 1 : 3, masing-masing 15 menit

Tetesi xylol 2 sebelum kering ditambahkan enthelen langsung ditutup dengan kaca penututp

Tetesi xylol murni 1 selama 15 menit

IV. DATA PENGAMATAN4.1 Foto Preparat Bahan PraktikumFoto preparat daun Semanggi (Marsilea crenata)

Gambar 4.1 Preparat daun Semanggi (Marsilea crenata)Topik: Preparat daun Semanggi (Marsilea crenata)Sub-topik: Daun Semanggi (Marsilea crenata)Potret: FotostereometriPerbesaran: 400 kaliTanggal Pengambilan gambar: 7 Mei 2015

Foto preparat batang Semanggi (Marsilea crenata)

Gambar 4.2 Preparat batang Semanggi (Marsilea crenata)Topik: Preparat batang Semanggi (Marsilea crenata)Sub-topik: Batang Semanggi (Marsilea crenata)Potret: FotostereometriPerbesaran: 400 kaliTanggal Pengambilan gambar: 7 Mei 2015

Foto preparat akar Semanggi (Marsilea crenata)

Gambar 4.3 Preparat akar Semanggi (Marsilea crenata)Topik: Preparat batang Semanggi (Marsilea crenata)Sub-topik: Akar Semanggi (Marsilea crenata)Potret: FotostereometriPerbesaran: 400 kaliTanggal Pengambilan gambar: 7 Mei 2015

4.2 Gambar Literatur

Sumber:

V. HASIL DAN PEMBAHASAN5.1 Klasifikasi IlmiahKingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Divisi: Pteridophyta Kelas: PteridopsidaOrdo: SalvinialesFamili:MarsileaceaeGenus:MarsileaSpesies:Marsilea crenataPresl(Plantamor,2008)

5.2 Preparat

Preparat adalah objek yang diamati dengan mikroskop. Preparat dapat berupa preparat yang sudah kering atau preparat basah yang berupa sayatan atau tanpa sayatan. preparat awetan/kering merupakan objek yang sudah diawet kan.preparat awetan dapat digunakan berkali-kali. preparat segar/basah adalah preparat yang dibuat secara langsung tanpa pengawetan.preparat basah berupa objek hidup yang akan diamati dan biasanya hanya untuk satu kali pengamatan.Whole mounth merupakan metode pembuatan preparat yang nantinya akan diamati dengan mikroskop tanpa didahului adanya proses pemotongan. Jadi pada metode ini, preparat yang diamati adalah preparat yang utuh baik itu berupa sel, jaringan, organ maupun individu. Gambar yang dihasilkan oleh preparat whole mounth ini terlihat dalam wujud utuhnya seperti ketika organisme tersebut masih hidup sehingga pengamatan yang dapat dilakukan hanya terbatas terhadap morfologi secara umum saja Metode pembuatan preparat yang digunakan untuk pengamatan secara menyeluruh, artinya mempelajari struktur morfologi tanpa melakukan penyayatan terhadap tanaman tersebut karena metode ini menggunakan semua bagian tanaman sebagai preparatnya. Tentu saja tanaman yang diamati haruslah berukuran kecil sehingga dapat termuat pada objek glass 5.3 Analisis Hasil PengamatanBerdasarkan hasil preparat yang telah dibuat yaitu preparat whole mount tumbuhan dengan menggunakan pewarnaan safranin yaitu dapat diketahui bahwa preparat terlihat cukup jelas dari bagian akar, batang dan daun. Pada daun terlihat adanya urat daun dan daging daun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegagalan saat praktikum antara lain, lamanya waktu fiksasi, Jika fiksasi dilakukan terlalu lama, mengakibatkan jaringan pada objek rusak. lamanya waktu pewarnaan, Jika pewarnaan tidak dilakukan secara benar, dapat mengakibatkan objek tidak terwarnai dengan sempurna. lamanya waktu dehidrasi, Jika dehidrasi dilakukan terlalu lama atau terlalu cepat, mengakibatkan tingkat kerapuhan akan meningkat. Jika dehidrasi dilakukan terlalu cepat mengakibatkan kemungkinan masih terdapatnya air dalam jaringan sangat besar.Pada pembuatanpreparat whole mount tumbuhanMarsilea crenataini diperlukan penjagaan bagian-bagian tumbuhan agar dapat masih terlihat utuh, jadi membutuhkan kehati-hatian yang khusus.

VI. KESIMPULANVII. DAFTAR PUSTAKAVIII. LAMPIRAN8.1 Foto Prosedur Kerja8.2 Teknik Preparat ....... Sebagai Media PembelajaranMenyertakan KI dan Kompetensi Dasar8.3 jurnal asli dan analisis jurnal