formalin laporan.docx

24
Laporan Responsi Hari/Tanggal : Rabu, 18 Maret 2015 Metode Pelaporan Dosen : Ir. Wien Kuntari FORMALIN PADA PANGAN Kelompok 5 A-P1 Ira Kesia Lestari Br S J3E113002 Liri Larasati J3E113029 Wahyu Eka Setyawati J3E112118 SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

Upload: ira-kesia-lestari

Post on 06-Feb-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORMALIN LAPORAN.docx

Laporan Responsi Hari/Tanggal : Rabu, 18 Maret 2015Metode Pelaporan Dosen : Ir. Wien Kuntari

FORMALIN PADA PANGAN

Kelompok 5

A-P1

Ira Kesia Lestari Br S J3E113002

Liri Larasati J3E113029

Wahyu Eka Setyawati J3E112118

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2015

Page 2: FORMALIN LAPORAN.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Formalin adalah berupa cairan dalam suhu ruangan, tidak berwarna, bau

sangat menyengat, mudah larut dalam air dan alkohol.Senyawa kimia

formaldehida (juga disebut metanal, atau formalin) merupakan aldehida dengan

rumus kimia H2CO, yang berbentuk gas, atau cair  yang dikenal sebagai

formalin,atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxan.

Penggunaan formalin diantaranya adalah sebagai berikut: Pembunuh kuman

sehingga digunakan sebagai pembersih lantai, gudang, pakaian dankapal.

Pembasmi lalat dan serangga. Bahan pembuat sutra bahan, zat pewarna, cermin

kaca dan bahan peledak. Dalam dunia fotografi digunakan sebagai pengeras

lapisan gelatin dan kertas. Bahan pembentuk pupuk berupa urea. Bahan

pembuatan produk parfum. Pencegah korosi untuk sumur minyak. Bahan untuk

isolasi busa. Bahan perekat untuk produk kayu lapis ( plywood ) (Oke, 2008).

Formalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang sekarang banyak

digunakan untuk mengawetkan makanan. Formalin adalah nama dagang dari

campuran formaldehid, metanol dan air. Formalin yang beredar di pasaran

mempunyai kadar formaldehid yang bervariasi, antara20%-40%. Formalin

memiliki kemampuan yang sangat baik ketika mengawetkan makanan, namun

walau daya awetnya sangat luar biasa, formalin dilarang digunakan pada makanan

karena berbahaya untuk kesehatan manusia. Bahaya yang ditimbulkan akibat

penggunaan formalin bermacam-macam, misalnya mual, muntah, bahkan dapat

menyebabkan kanker dan kematian. Hal ini disebabkan oleh bahaya residu yang

ditinggalkannya bersifat karsinogenik bagi tubuh manusia

Oleh karena itu maka dilakukan survey terhadap 40 mahasiswa Diploma IPB

untuk mengetahui apakah mahasiswa mengetahui tentang formalin dan efek yang

ditimbulkan ketika mengkonsumsi formalin dalam bahan pangan.

Page 3: FORMALIN LAPORAN.docx

1.2 Tujuan

Tujuan dilakukannya survey ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa IPB mengenal formalin yang terdapat pada pangan.

Page 4: FORMALIN LAPORAN.docx

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Page 5: FORMALIN LAPORAN.docx

Keterangan : Pada Pemahaman tentang Formalin A = bahan kimia berbahaya dan tidak boleh digunakan

B = Bahan kimia yang dalam kadar tertentu masih diperbolehkan bagi pangan

Page 6: FORMALIN LAPORAN.docx

Hasil Histogram

1. Pengetahuan Tentang Formalin

Ya Tidak

SJMP 20 0

NON SJMP 20 0

2.5

7.5

12.5

17.5

22.5

Pengetahuan tentang Formalin

Jum

lah

Resp

onde

n

Grafik 1. Grafik Batang Pengetahuan tentang Formalin

2. Cara Mendapatkan Informasi

Majalah Ke-sehatan

Koran/Surat Kabar

Televisi internet lainnya

SJMP 2 2 10 6 0

NON SJMP 3 0 11 5 1

1

3

5

7

9

11

Cara Mendapatkan Informasi

Jum

lah

resp

onde

n

Grafik 2. Grafik Batang Cara Mendapatkan Informasi Tentang Formalin

Page 7: FORMALIN LAPORAN.docx

3. Pemahaman Tentang formalin

A B kosong

SJMP 20 0 0

NON SJMP 16 4 0

2.5

7.5

12.5

17.5

22.5

Pemahaman tentang FormalinJu

mla

h Ko

rban

Grafik 3. Grafik Batang Tentang Formalin

Keterangan : A = bahan kimia berbahaya dan tidak boleh digunakan

B = Bahan kimia yang dalam kadar tertentu masih diperbolehkan bagi pangan

4. Pencarian Informasi Jika Tidak Mengetahui Formalin

Ya Tidak Kosong

SJMP 16 0 4

NON SJMP 18 2 0

1

3

5

7

9

11

13

15

17

19

jum

lah

resp

onde

n

Grafik 4. Grafik Batang Tentang Pencarian Informasi Jika tidak mengetahui Formalin

Page 8: FORMALIN LAPORAN.docx

5. Cara Mencari Informasi jika Tidak Mengetahui Formalin

Koran/Surat Kabar

Majalah Ke-sehatan

internet kosong lainnya

SJMP 5 1 11 3 0

NON SJMP 0 6 8 2 4

1

3

5

7

9

11

Jum

lh R

spon

den

Grafik 5. Grafik Batang cara Mencari Informasi Jika tidak Mengetahui Formalin

6. Nama Lain Formalin

Pijer Pengawet Mayat

Formalde-hid

Boraks lainnya

SJMP 8 8 4 0 0

NON SJMP 1 6 2 6 5

0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

5.5

6.5

7.5

8.5

Jum

lah

resp

onde

n

Grafik 6. Grafik Batang Nama Lain formalin

Page 9: FORMALIN LAPORAN.docx

7. Mengetahui Efek Formalin Bagi Kesehatan

Ya Tidak

SJMP 19 1

NON SJMP 17 3

1

3

5

7

9

11

13

15

17

19Ju

mla

h re

spon

den

Grafik 7 Grafik Batang Mengetahui Formalin Bagi Kesehatan

8. Efek Jangka Pendek

mual muntah pusing diare kosong lainnnya

SJMP 2 9 5 3 1 NaN

NON SJMP 8 1 2 4 3 2

0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

5.5

6.5

7.5

8.5

9.5

jum

alah

resp

onde

n

Grafik 8 Grafik Batang Efek Jangka Pendek mengkonsumsi Formalin

Page 10: FORMALIN LAPORAN.docx

9. Efek Jangka Panjang

Kanker kematian Muntah Kosong Lainnya

SJMP 12 5 2 1 0

NON SJMP 12 3 0 3 2

1

3

5

7

9

11

13

Efek Jangka PanjangJu

mla

h Re

spon

den

Grafik 9 Grafik Batang Efek Jangka Panjang mengkonsumsi Formalin

10. Cara Mengetahui adanya formalin dalam produk pangan

A B

SJMP 17 3

NON SJMP 16 4

1

3

5

7

9

11

13

15

17

Jum

lah

resp

onde

n

Grafik 10 Grafik Batang cara mengetahui adanya Formalin

Keterangan : A= di test di laboratorium

B = Bisa dilihat dan dirasa dengan kasat mata

Page 11: FORMALIN LAPORAN.docx

11. Alasan Produsen memilih Formalin

Murah mudah didapat Lainnya Belum tahu Bahaya nya

SJMP 10 4 0 6

NON SJMP 5 6 9 0

1

3

5

7

9

11Ju

mla

h re

spon

den

Grafik 11 Grafik Batang Alasan Produsen Menggunakan Formalin pada Bahan Pangan

12. Kesadaran Masyarakat

sadar kurang sadar

SJMP 2 18

NON SJMP 2 18

1

3

5

7

9

11

13

15

17

19

Jum

lah

Resp

onde

n

Grafik 12 Grafik Batang Tentang Kesadaran Konsumen

Page 12: FORMALIN LAPORAN.docx

B. Pembahasan

Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap formalin yang

terdapat pada pangan, maka dilakukan survey terhadap 40 mahasiswa

program diploma IPB. adapun mahasiswa yang dimintai pendapatnya

tentang formalin adalah mahasiswa program keahlian SJMP sebnayak 20

responden dan 20 terhadap responden dari program keahlian lain. Survey

tersebut dilakukan dengan cara menyebar kuesioner yang dilakukan pada

hari Jumat tanggal 13 Maret 2015.

Dari data hasil survey dapat dikatakan bahwa seluruh responden dari

program keahlian sjmp maupun program keahlian non sjmp mengetahui

formalin. Hal tersebut menunjukkan bahwa informasi dan pengetahuan

yang diterima oleh mahasiswa diploma ipb sangat baik. Tidak cukup

hanya dengan mengetahui tentang formalin saja. Nama formalin memang

sudah cukup terkenal dikalangan masyarakat luas. Nama formalin mulai

terkenal dikalangan masyarakat ketika ada kasus bakso yang ditambahkan

formalin (pengawet mayat).

Dari hasil survey yang telah dilakukan mahasiswa yang respondennya

berasal dari program keahlian SJMP lebih banyak mendapatkan informasi

melalui televisi begitu pula degan responden yang berasal dari program

keahlian non SJMP sumber informasi yang mereka dapatkan berasal dari

televisi. Namun,pada sumber informasi dari koran/suratkabar tidak ada

satu mahasiswa dari program keahlian non SJMP yang mendapatkannya

dari media tersebut. Hal ini bertolak belakang dari hasil yang didapatkan

pada informasi lainnya,tidak ada satu mahasiswa pun yang memperoleh

informasi dari media lainnya,contohnya seperti dari dokter. Hal ini

mungkin dikarenakan sumber informasi yang didapatkan oleh anak SJMP

hanya berasal dari media yang umum saja.

Formalin merupakan bahan pengawet non pangan yang biasanya

digunakan untuk mengawetkan benda mati. Formalin merupakan bahan

kimia berbahya dan tidak boleh digunakan dalam bahan pangan. Namun

berdasarkan hasil survey ternyata masih ada beberapa responden yang

Page 13: FORMALIN LAPORAN.docx

mengatakan bahwa formalin merupakan bahan kimia yang dalam kadar

tertentu masih diperbolehkan bagi pangan. Namun jumlah responden yang

mengatakan formalin dapat digunakan dalam kadar tertentu hanya ada 4

oresponden dari PK selain SJMP. Sedangkan 36 orang lainnya mengetahui

bahwa formalin tidak boleh digunakan sedikitpun dalam bahan makanan.

Di dalam kuesioner ini dibuat pemisalan mengenai pencarian informasi

jika sebelumnya tidak mengetahui formalin. Dari hasil survey dan dari

hasil rekapitulasi data, dapat dilihat bahwa ada 34 mahasiswa yang ingin

mencari informasi mengenai formalin, sedangkan ada 2 responden yang

berasal dari PK lain yang tidak mencari informasi mengenai formalin

walaupun sebelumnya dia tidak mengetahui formalin. Selain itu, dari hasil

survey ada 4 orang yang tidak mengisi pertanyaan tentang jika tidak

mengetahui formalin. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa

dari 40 responden ada 34 responden yang antusias mencari informasi lebih

lagi mengenai formalin.

Ada beberapa cara mendapatkan informasi mengenai formalin dan

bahaya formalin yang digunakan ke dalam bahan pangan. Dari data hasil

survey diperoleh bahwa mahasiswa mencari informasi di koran/surat

kabar, majalah kesehatan, internet dan lainnya seperti mencari informasi

ke dokter langsung ataupun ahli pangan/ahli kimia. Dan dari data tersebut

masih ada juga mahasiswa yang tidak mengisi pertanyaan cara pencarian

informasi jika sebelumnya tidak mengenal formalin.

Formalin mempunyai nama lain formaldehid. Namun informasi yang

tersebar di dalam masyarakat / kalangan mahasiswa formalin juga dapat

dikatakan sebagai pengawet yang digunakan untuk mengawetkan mayat

atau benda mati. Dari hasil survey hanya sekitar 6 orang yang menjawab

benar bahwa nama lain dari formalin adalah formaldehid. Namun dari

hasil survey ada sekitar 8 orang dari PK SJMP dan 1 orang dari PK laim

yang mengatakan bahwa nama lain formalin adalah pijer, namun

sebenarnya pijer merupakan nama lain dari boraks. Selain itu ada juga

beberapa mahasiswa yang mengatakan bahwa formalin itu adalah boraks,

Page 14: FORMALIN LAPORAN.docx

padahal boraks dan formalin itu berbeda. yang mengatakan bahwa boraks

itu sama dengan formalin ada sebanyak 6 responden yang berasal dari PK

non SJMP, dan ada 5 responden yang tidak mengetahui nama lain dari

formalin.

Formalin merupakan bahan kimia yang tidak boleh terdapat dalam

bahan pangan. Namun masih ada beberapa produsen pangan yang

menggunakan formalin sebagai bahan pengawet. Dari survey yang telah

dilakukan ternyata ada beberapa mahasiswa yang tidak mengetahui efek

dari mengkonsumsi pangan yang mengandung formalin. Mahasiswa

tersebut terdiri dari 1 responden SJMP dan 3 responden non SJMP atau

berasal dari PK lain. Namun dari data hasil survey, secara umum

mahasiswa telah mengetahui efek dari mengkonsumsi pangan yang

mengandung formalin. Efek jangka pendek jika mengkonsumsi pangan

yang mengandung formalin biasanya adalah, ual, pusing, muntah muntah,

diare, dan bahkan ada yang keracunan. Sedangkan jika mengkonsumsi

dalam waktu yang lama maka akibat yang terjadi adalah gangguan organ

dalam tubuh atau juga dapat menyebabkan kanker bahkan sampai

kematian.

Dari hasil survey efek jangka pendek jika mengkonsumsi pangan

mengandung formalin adalah mual sebanyak 10 responden, muntah 10

responden pusing 7 responden, diare 7 responden dan ada 4 responden

yang tidak tahu efek jangka pendek mengkonsumsi pangan m engandung

formalin. Dan pada efek jangka panjang dapat dilihat bahwa kanker

merupakan efek yang paling banyak diketahui masyarakat, jumalh

responden yang menjawab kanker ada sebanyak 24 mahasiswa yang

berasal dari 12 mahasiswa PK SJMP dan 12 mahasiswa selain SJMP.

selanjutnya adalah kematian dimana jumlah responden yang mengatakan

efek jangka panjang jika mengkonsumsi pangan mengandung formalin ada

sebanyak 8 mahasiswa. Dari data ini dapat dikatakan bahwa mhasiswa

sudah mengatahui efek jika mengkonsumsi pangan mengandung formalin

dalam jangka panjang.

Page 15: FORMALIN LAPORAN.docx

Selanjutnya adalah dilakukan survey mengenai cara mengetahui

adanya formalin dalam produk pangan. Pada umumnya pangan yang

mengandung formalin dan pangan yang tidak mengandung formalin tidak

dapat terbedakan. Namun jika ditelusuri lebih lanjut maka untuk

mengetahui apakah pangan yang dikonsumsi mengandung formalin atau

tidak, dapat dilakukan dengan pengujian di dalam laboratorium. Namun

pada beberapa bahan pangan bisa dilihat apakah pangan tersebut

mengandung formalin atu tidak. Contohnya adalah tahu.

Dari hasil survey bahwa dari 40 responden ada sekitar 33 responden

yang mengatakan bahwa untuk mengetahui apakah pangan yang

dikonsumsi mengandung formalin dapat dilakukan dengan pengujian

dilaboratorium. Namun ada 7 responden yang mengatakan bahwa pangan

yang mengandung formalin dapat dilihat dan dirasa dengan kasat mata.

Di Indonesia, banyak sekali kasus mengenai penyalahgunaan formalin.

Pada umumnya formalin digunakan untuk mengawetkan mayat namun

masih ada produsen nakal yang membuat produk dengan menambhakan

pengawet formalin kedalam produk pangan mereka. Produk pangan yang

biasanya mengandung formalin adalah bakso, mie ayam, dan tahu. Dari

hasil survey ada beberapa alasan mengapa produsen meggunakan

formalin sebagai bahan pengawet. Alasan tersebut adalah karena formalin

sangat mudah didapat dan karena banyak beredar di dalam pasar. Selain

itu karena harganya sangat murah. Namun ada beberapa produsen yang

mengggunakan formalin karena produsen tersebut tidak mengetahui

bahaya formalin. Beberapa produsen hanya mementingkan keuntungan

dan memikirkan bahagaimana produk yang mereka produksi dapat

bertahan dalam waktu yang lama.

Dari data yang didapatkan bahwa ada sekitar 15 responden yang

mengatakan produsen masih menggunakan formalin sebagai bahan

pengawet karena harga yang murah, dan 10 responden mengatakan

formalin mudah didapat dan ada 6 responden yang mengatakan bahwa

produsen belum mengetahui bahaya formalin. Selain itu juga ada 9

Page 16: FORMALIN LAPORAN.docx

responden yang mengatakan bahwa produsen memilih formalin sebagai

pengawet agar produk tahan lama dan lebih mendapatkan untung saat

penjualan.

Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet yang ditambahkan ke

dalam pangan sebenarnya sangat menyalahi aturan yang ada. Namun

masih ada beberapa produsen nakal yang sengaja menambahkan formalin

tersebut ke dalam bahan pangan. Dari 40 responden ada sekitar 36

mahasiswa yang mengatakan bahwa kesadaran masyarakat terhadap

bahaya pangan yang mengandung formalin masih sangat rendah. Dan 4

mengatakan masyarakat sudah mulai sadar namun masih tidak peduli

dengan hal itu. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kesadaran

masyarakat terhadap pangan mengandung formalin masih sangat kurang

sehingga diperlukan adanya penyuluhan tentang bahaya formalin dalam

bahan pangan.

Page 17: FORMALIN LAPORAN.docx

BAB III

SIMPULAN

Dari hasil survey yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa seluruh

mahasiswa mengetahui informasi mengenai formalin. Informasi tersebut didapat

dari beberapa sumber seperti majalah kesehatan, koran, televisi dan internet.

Apabila mahasiswa sebelumnya tidak mengetahui tentang formalin, maka

mahasiswa antusias untuk mencari informasi tentang formalin. Selain itu ternyata

masih banyak mahasiswa yang tidak mengetahui nama lain formalin. Nama lain

formalin adalah formaldehid atau biasanya masyarakat mengenal formalin adalah

pengawet mayat. Namun masih ada yang mengatakan bahwa formalin sama

dengan boraks.

Pengetahuan akan efek jika mengkonsumsi pangan yang mengandung

formalin juga sudah baik. Dari 40 mahasiswa hanya beberapa saja yang tidak

mengetahui efek dari mengkonsumsi pangan yang mengandung formalin. Efek

jangka pendek yang paling banyak terjadi adalah mual, muntah, pusing dan diare.

Namun efek jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang adalah dapat

menyebabkan kanker dan bahkan kematian. Dari hasil survey mahasiswa

mengatakan bahwa untuk mengetahui formalin ada dalam pangan dilakukan

dengan test di laboratorium.

Dari data survey, didapatkan bahwa produsen menggunakan formalin

sebagai pengawet karena harga murah dan mudah didapat. Selain itu kesadaran

masyarakat akan pangan yang mengandung formalin masih kurang sehingga

masih harus dilakukan sosialisasi.

Page 18: FORMALIN LAPORAN.docx

DAFTAR PUSTAKA

Sinurat Henny C. 2011. Formalin Dalam Bahan Makanan. (diakses pada tanggal 16 Maret 2015)