laporan tutorial blok 3.3

6
LAPORAN TUTORIAL BLOK 3.3 GANGGUAN RESPIRASI MODUL 3 GANGGUAN RESPIRASI PADA BAYI DAN ANAK SKENARIO 3: ''KENAPA ADA CAIRAN DI PARU ANAKKU'' Ibu Noni membawa anak perempuannya yang berumur 10 bulan ke Puskesmas dengan keluhan sesak nafas yang semakin bertambah sejak tiga jam yang lalu. Dari anamnesis dokter didapatkan bahwa anaknya batuk, pilek sejak tiga hari terakhir dan disetai demam yang tinggi sejak 1 hari ini. Pada pemeriksaan fisik ditemukan beberapa kelainan antara lain : sianosis, takipneu, nafas cuping hidung, retraksi epigastrium dan ronki basah halus nyaring pada kedua paru. Dokter segera memberikan oksigen dan menyiapkan rujukan untuk dirawat di RS.Dr.M.Djamil. Sesampai di RS anaknya segera diperiksa oleh dokter kemudian dipasang infus, dan diberi obat-obatan. Kemudian anaknya dilakukan Rontgen foto toraks dan pemeriksaan Laboratorium. Hasil foto toraks ditemukan gambaran air fluid level dan dilakukan pleural tap Pada saat di rawat ibu Noni melihat anak laki-laki usia enam tahun yang mengalami sesak nafas, disertai bunyi menciut, dan setiap empat jam mendapatkan pengobatan dengan nebulizer. Orang tua pasien tersebut mengatakan bahwa anaknya dirawat untuk yang ketiga kali. Sesak nafas akan timbul terutama bila hari dingin dan habis makan coklat sehingga obat harus selalu tersedia. Ia juga mengatakan bahwa penyakit ini turunan dari kakeknya. Ibu Noni cemas kalau nanti anaknya akan mengalami sesak nafas berulang. Bagaimana anda dapat menjelaskan kelainan kedua anak di atas ? Step 1 Terminologi 1. Napas Cuping Hidung

Upload: oshamonita

Post on 09-Feb-2016

91 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tutorial Blok 3.3

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 3.3 GANGGUAN RESPIRASI

MODUL 3

GANGGUAN RESPIRASI PADA BAYI DAN ANAK

SKENARIO 3: ''KENAPA ADA CAIRAN DI PARU ANAKKU''

Ibu Noni membawa anak perempuannya yang berumur 10 bulan ke Puskesmas dengan keluhan sesak nafas yang semakin bertambah sejak tiga jam yang lalu. Dari anamnesis dokter didapatkan bahwa anaknya batuk, pilek sejak tiga hari terakhir dan disetai demam yang tinggi sejak 1 hari ini. Pada pemeriksaan fisik ditemukan beberapa kelainan antara lain : sianosis, takipneu, nafas cuping hidung, retraksi epigastrium dan ronki basah halus nyaring pada kedua paru.

Dokter segera memberikan oksigen dan menyiapkan rujukan untuk dirawat di RS.Dr.M.Djamil. Sesampai di RS anaknya segera diperiksa oleh dokter kemudian dipasang infus, dan diberi obat-obatan. Kemudian anaknya dilakukan Rontgen foto toraks dan pemeriksaan Laboratorium. Hasil foto toraks ditemukan gambaran air fluid level dan dilakukan pleural tap

Pada saat di rawat ibu Noni melihat anak laki-laki usia enam tahun yang mengalami sesak nafas, disertai bunyi menciut, dan setiap empat jam mendapatkan pengobatan dengan nebulizer. Orang tua pasien tersebut mengatakan bahwa anaknya dirawat untuk yang ketiga kali. Sesak nafas akan timbul terutama bila hari dingin dan habis makan coklat sehingga obat harus selalu tersedia. Ia juga mengatakan bahwa penyakit ini turunan dari kakeknya. Ibu Noni cemas kalau nanti anaknya akan mengalami sesak nafas berulang.

Bagaimana anda dapat menjelaskan kelainan kedua anak di atas ?

Step 1

Terminologi

1. Napas Cuping Hidung Cuping hidung ikut bergerak saat bernapas dan merupakan mekanisme kompensasi saat

tubuh kekurangan O2

2. Retraksi Epigastrium Adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat inspirasi

3. Pleural Tap Aspirasi cairan pleura

4. Air Fluid Level Batas antara cairan dan udara

5. Nebulizer

Page 2: Laporan Tutorial Blok 3.3

Alat untuk merubah cairan (obat) menjadi uap sangat halus agar bias dihisap ke dalam saluran napas dan paru-paru

6. Ronkhi Basah Halus Kering Suara napas tambahan yang terdengar jika ada infiltrate di bronkiolus atau alveoli

Step 2

Identifikasi Masalah

1. Kenapa anak perempuan ibu Noni mengeluh sesak napas, batuk pilek sejak tiga hari yang lalu dan disertai demam sejak satu hari ini?

2. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik (sianosis, takipneu, nafas cuping hidung, retraksi epigastrium dan ronki basah halus nyaring pada kedua paru)?

3. Kenapa dokter memberikan O2 dan sewaktu di RS diberi infus dan obat-obatan?4. Mengapa dilakukan rontgen toraks dan bagaimana interpretasinya?5. Mengapa perlu dilakukan pleural tap?6. Bagaimana cara melakukan pleural tap?7. Mengapa anak perempuan ibu Noni mengalami sesak napas disertai bunyi menciut dan

mendapat pengobatan dengan nebulizer?8. Mengapa anak laki-laki tersebut sesak napas terutama bila hari dingin dan sehabis makan

coklat?9. Apakah anak perempuan ibu Noni bisa mengalami sesak napas berulang?

Step 3

Analisa Masalah

1. Kenapa anak perempuan ibu Noni mengeluh sesak napas, batuk pilek sejak tiga hari yang lalu dan disertai demam sejak satu hari ini? Sesak napas : - Penurunan oksigenasi jaringan kadar Hb menurun sesak napas

- Meningkatnya kebutuhan O2 pada penyakit sistemik- Kerja pernapasan meningkat, ex : pada pneumonia - Kerusakan di hipotalamus, ex : meningitis- Penyakit neuromuscular, ex : Gullian Barrey Syndrom (tidak adekuat untuk

bernapas)- Penyakit kardiovaskular- Psikologi (cemas)- Aspek paru :

o meningkatnya tahanan jalan napas obstruksi jalan napas kspaso Menurunnya ekspansi paru pada efusi pleurao Menurunnya keregangan paru karena fibrosis/ edema

Page 3: Laporan Tutorial Blok 3.3

2. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik (sianosis, takipneu, nafas cuping hidung, retraksi epigastrium dan ronki basah halus nyaring pada kedua paru)?∆ Sianosis : karena peradangan pada paru difusi O2 terganggu kadar O2 turun sianosis∆ Takipneu, napas cuping hidung, retraksi epigastrium pada disstres pernapasan (biasanya pada pneumonia berat) ∆ Ronki basah halus nyaring ada infiltrat di kedua paru anak tsb, tepatnya di bronkiolus atau alveoli

3. Kenapa dokter memberikan O2 dan sewaktu di RS diberi infus dan obat-obatan?Ξ Anak sianosis Hb tereduksi kadar O2 menurun diberikan O2

Ξ Infus untuk rehidrasi dan koreksi kalori dan elektrolitΞ Obat-obatan untuk mengurangi gejala

4. Mengapa dilakukan rontgen toraks dan bagaimana interpretasinya?Ξ Dilakukan rontgen foto toraks untuk mendapatkan gambaran dan mengetahui kelainan pada paru (ex: melihat apakah ada infiltrat atau tidak di paru) sehingga bisa menegakkan diagnosa pasti.Ξ Hasil : Air fluid level interpretasi dari abses paru dan efusi pleura

5. Mengapa perlu dilakukan pleural tap?Untuk menegakkan diganosa pasti

6. Bagaimana cara melakukan pleural tap?-

--

Cara melakukan pungsi pleura dengan jarum :- Persiapan : spuit disposible 10 cc, jarum besar (G 14 atau G16 untuk

dewasa, wing nedle G 23 untuk bayi), aqua steril.- Tindakan : desinfektan daerah yang akan dilakukan tindakan. Beri

anestesi lokal kalau perlu. Pasang O2 dan infus. Spuit 10 cc berisi aqua steril yang telah dilepas pompa spuitnya dengan jarum besar, ditusukkan sedalam kira-kira 5 cm di tepi atas costa III sela iga ke 2 (InterCostae 2) sejajar dengan garis tengah tulang selangka (mid clavicula line) pada sisi yang dicurigai tension pneumothoraks.

- Hasil :

Page 4: Laporan Tutorial Blok 3.3

- Jika keluar gelembung udara berarti ada pneumothorak. Jarum jangan dicabut sampai drain (WSD) atau pipa torakostomi terpasang.- Jika air terhisap masuk berarti tidak ada pnemothoraks. Jarum segera dicabut sebelum air habis.

7. Mengapa anak perempuan ibu Noni mengalami sesak napas disertai bunyi menciut dan mendapat pengobatan dengan nebulizer?Ξ Sesak napas disertai suara menciut tedapat bronkospasme sehingga menghasilkan suara menciut karena saluran napas yang menyempitΞ Diberikan nebulizer efektifitasnnya lebih tinggi karena langsung masuk ke paru

8. Mengapa anak laki-laki tersebut sesak napas terutama bila hari dingin dan sehabis makan coklat?Karena anak tsb terpapar dengan alergen sehingga menimbulkan gejala. Pencetus alergen : hari dingin dan coklat

9. Apakah anak perempuan ibu Noni bisa mengalami sesak napas berulang?Bisa, kalau penyebab gejala tidak diatasi secara maksimal, maka sesak napas dapat berulang lagi.

Step 4

Sistematika

Step 5

Learning Objectives

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang :1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada Anak dan Bayi2. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah pada Anak dan Bayi3. Tuberkulosis pada Anak4. Asma pada Anak