laporan tugas ketiga

38
LAPORAN TUGAS KETIGA TEKS ANEKDOT Dosen Pengampu : Eka Pandu Cynthia, S.T., M.Kom. Oleh Kelompok 4: Eka Salfitri Handayani Julia Zahara Mira Megawati R.Rahati Riri Dayati Seltia Melani Winny Monika 4D Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Upload: winnymonika

Post on 22-Jan-2017

103 views

Category:

Presentations & Public Speaking


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan tugas ketiga

LAPORAN TUGAS KETIGA

TEKS ANEKDOT

Dosen Pengampu : Eka Pandu Cynthia, S.T., M.Kom.

Oleh Kelompok 4:

Eka Salfitri Handayani

Julia Zahara

Mira Megawati

R.Rahati

Riri Dayati

Seltia Melani

Winny Monika

4D

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Riau

2015

Page 2: Laporan tugas ketiga

A. MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat

merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong

terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Oleh karena proses pembelajaran

merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media

pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen

sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses

pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara

optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.

Contoh media pembelajaran yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

1. Gambar

Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk

dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Gambar juga dapat berupa tiruan

barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Media gambar adalah suatu gambar

yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan

dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk

mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar

komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. Media gambar

memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

a. Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah

dibandingkan dengan media verbal semata.

Page 3: Laporan tugas ketiga

b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,

d. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja.

e. Murah harganya, mudah didapatkan dan digunakan.

2. Kartun

Kartun adalah suatu interprestatif yang menggunakan simbol-simbol untuk

menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas dan menarik. Kartun merupakan

penggambaran dalam bentuk lukisan dan karikatur tentang orang, gagasan atau situasi

yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kartun memeiliki peran

sebagai alat bantu yang mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutama

dalam menjelaskan rangkaian isi bahan dalam suatu urutan logis atau mengandung

makna. Kartun yang baik hanya mengandung satu gagasan saja. Ciri khas kartun

memakai karikatur, sindiran yang dilebih-lebihkan perlambang dan humor pilihan.

Kekuatan kartun untuk mempengaruhi pendapat umum, terletak pada

kekompakannya.

Untuk tujuan pembelajaran seorang guru hendaknya mampu menilai dan

memilih kartun yang baik dan berkualitas sehingga akan membantu terlaksananya

proses belajar mengajar yang efektif dan efesien. Untuk tujuan ini, maka seorang

guru dalam memilih dan menilai kartun yang akan digunakan untuk media

pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Pemakaian sesuai dengan tingkat pengalaman.

Page 4: Laporan tugas ketiga

Pertimbangan pertama adalah arti kartun hendaklah dimengerti oleh para siswa

pada saat kartun tersebut digunakan. Misalnya kartun mengenai bantuan luar

negeri atau perang dingin, akan kecil artinya bagi murid kelas enam yang belum

mempelajari judul- judul tersebut. Akan tetapi judul ini mungkin akan

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap siswa SMA.

b. Kesederhanaan

Memperkirakan arti kartun dapat dimengerti, berarti ada beberapa perwatakan

fisik yang diinginkan dari kartun- kartun yang baik. Satu diantaranya

adalah kesederhanaan. Secara umum dapat dikatakan bahwa kartun- kartun yang

baik hanya berisi hal yang penting- penting saja. Kemampuan imajinasi dan daya

cipta artistik pencipta kartun tampak dari keseluruhan pengaruh yang dapat

dicapai melalui unsur- unsur fisik dan gagasannya. Perwatakan fisik lainnya

adalah singkatnya keterangan. Beberapa kartun bahkan tidak memerlukan

keterangan sama sekali, karena lukisan itu sendiri telah menyampaikan gagasan

tanpa bantuan kata- kata. Walaupun kartun sosial politik biasanya memerlukan

keterangan namun harus jelas singkat langsung. Penjelasan yang panjang

lebar tidak perlu jika kartun dibentuk serta dibuat dengan baik.

c. Lambangnya yang jelas

Ciri ketiga dari kartun yang efektif adalah kejelasan dari pengertian- pengertian

simbolis. Lambang –lambang yang menggambarkan konsep- konsep yang lebih

abstrak seperti hak- hak negara, kemanusiaan, dan kemerdekaan sulit

disampaikan. Dalam al ini maka kemampuan si pencipta kartun diharapkan

Page 5: Laporan tugas ketiga

kepada tantangan yang berat. Sehubungan dengan itu para guru haruslah berhati-

hati dalam memilih kartun- kartun dengan lambang- lambangnya dan tidak terlalu

sukar dipahami oleh siswa.

Media kartun dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai

berikut :

a. Kemampuan media kartun yang besar sekali untuk menarik perhatian.

b. Pesan yang besar atau luas dapat disajikan secara ringkas.

c. Kesan yang disampaikan akan tahan lama untuk diingat.

3. Poster

Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun

kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak

ramai. Poster merupakan kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna,

dan  pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup

lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. Poster sebagai media

visual akan dapat berfungsi secara optimal dalam menyampaikan pesan dan diingat

bila memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Poster harus dinamis dan menonjolkan kualitas.

Poster itu harus sederhana tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara

terperinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak akan hilang

kegunaannya.

b. Desain yang digunakan hendaknya sederhana.

Page 6: Laporan tugas ketiga

Desain sebuah poster hendaknya merupakan perpaduan antara kesederhanaan dan

dinamika serta menggunakan warna yang mencolok dan kontras.

c. Pesan yang akan disampaikan harus jelas.

Apabila hanya diliat dalam sekedipan mata, jadi poster sebaiknya menggunakan

sedikit kata-kata dan kata-kata kunci ditonjolkan dengan menempatkan ukuran

huruf yang besar.

d. Adanya keserasian antara gambar dan objek.

e. Ukuran poster harus dapat dilihat dengan jelas dari setiap sudut seisi ruang.

Jadi poster harus ditempatkan ditempat yang setrategis dan ukuran yang sesuai

sehingga semua orang dapat melihatnya dengan leluasa.

f. Poster hendaknya dibuat secara imajinatif dan kreatif serta ditambah dengan

pemusatan perhatian yang bagus.

Media poster dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai

berikut :

a. Poster dapat dibuat di kertas, kain, kayu dan sebagainya.

b. Pemasangannya bisa di kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi jalan dan sebagainya.

c. Ukurannya terserah pengguna sesuai dengan kebutuhan.

d. Penggunaan poster dalam pengajaran sebagai pendorong atau motivasi kegiatan

siswa.

e. Dipihak lain poster dapat merangsang anak untuk mempelajari lebih jauh dan

ingin lebih tahu hakikat dari pesan yang disampaikan melalui poster tersebut.

Page 7: Laporan tugas ketiga

f. Poster dapat menyadarkan siswa dalam hal hidup yang sehat, seperti: menggosok

gigi itu penting, merokok dapat merusak paru-paru, memelihara lingkungan untuk

menciptakan hidup sehat (3 M).

g. Pesan melalui poster yang tepat, akan membantu menyadarkan siswa, sehingga

diharapkan akan dapat berubah perilakunya dalam praktek sehari-hari sehingga

menjadi kebiasaan.

4. Sketsa

Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan

bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Dalam aktivitas pembelajaran, pengajar dapat

menjelaskan sesuatu secara lisan atau verbal. Apabila pengajar ingin penjelasannya

lebih jelas dan dapat menraik perhatian pembelajar sebaiknya pengajar menunjukkan

benda-benda sebenarnya. Tetapi apabila pengajar tidak dapat menunjukkan benda-

benda sebenarnya, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda

sebenarnya. Tetapi langkah ini memerlukan waktu dan biaya yang lebih banyak,

maka pilihan menggunakan sketsa adalah merupakan alternative yang

mneguntungkan dalam proses pembelajaran, sebab selain dapat dibuat pengajar

sendiri secara langsung dan cepat. Pengajar juga sambil membuat dan kemudian

menjelaskan pelajaran.

Kelebihan yang dimiliki mesia sketsa adalah sebagai berikut :

a. Jika gurunya kreatif maka dapat menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk sketsa.

b. Dapat menarik perhatian murid.

c. Menghindari verbalitas.

Page 8: Laporan tugas ketiga

d. Memperjelas penyampaian pesan.

e. Harganya cukup murah.

f. Media ini dapat dibuat langsung oleh pengajar pada saat menerangkan di depan

kelas.

5. Video

Perkembangan teknologi pada akhirnya juga merambah kepada dunia

pendidikan. Banyak sekolah yang sekarang memakai teknologi ini untuk

memperlancar pembelajaran di sekolah. Teknologi dalam pembelajaran bisa menjadi

sarana pembelajaran, metode/media dan sebagai sumber belajar bagi peserta didik.

Sebagai sarana teknologi merupakan alat untuk memperlancar pembelajaran. Sebagai

metode/media teknologi sebagai inovator agar pembelajaran menjadi lebih menarik.

Sedangkan sebagai sumber belajar tekonologi sebagai salah satu penyedia informasi

bagi peserta didik. Diantara banyaknya teknologi pembelajaran salah satunya adalah

video. Sebagai salah satu media, video merupakan salah satu tekonologi

pembelajaran yang memiliki kelebihan yang cukup baik untuk pelaksanaan

pembelajaran.

Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektrronik dari suatu gambar

bergerak. Media video memiliki kelebihan sebagai berikut :

a. Dapat menarik perhatian dan rangsangan luar lainnya.

b. Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.

c. Ruangan tidak perlu digelapkan waktu penyajiannya.

d. Mampu memperlihatkan pictures secara dinamis.

Page 9: Laporan tugas ketiga

e. Mampu memperlihatkan tempat yang sulit untuk dijangkau atau berbahaya

apabila dikunjungi

f. Dapat menayangkan objek dalam 3 dimensi.

g. Mampu mencapai aspek pembelajaran dalam ranah: (1) Kognitif : Video dapat

dimanfaatkan untuk membelajarkan hal-hal yang terkait dengan pengetahuan dan

intelektual siswa. (2) Afektif : Program video dapat dimanfaatkan untuk melatih

unsur emosi, empati dan apresiasi terhadap suatu aktifitas atau keadaan. (3)

Psikomotor : Program video sangat tepat untuk digunakan dalam memperlihatkan

gerakan, atau aktivitas.

B. Tujuan Pembelajaran

Teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan

mengesankan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Tujuan Anekdot yaitu sebagai

berikut :

1. Membuat dan membangkitkan tawa

2. Membuat pendengar atau pembacanya terhibur

3. Menggambarkan karakter-karekter dengan singkat.

4. Mengandung makna akan cerita singkat seputar kehidupan

Struktur anekdot yaitu :

1. Abstrak adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam

menggambarkan isi teks.

2. Oritentasi adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau latar

belakang peristiwa tersebut terjadi.

Page 10: Laporan tugas ketiga

3. Even adalah bagian jalannya cerita yang menjelaskan latar dan watak 

4. Krisis adalah bagian yang terjadinya masalah atau kejadian-kejadian . 

5. Reaksi adalah bagian cerita yang menjelaskan tentang penyelesaian sebuah

masalah.

6. Koda adalah bagian akhir yang memberikan sebuah kesimpulan.

Pembelajaran teks anekdot bertujuan sebagai berikut :

1. Peserta didik dapat mengenali teks anekdot.

2. Peserta didik mengerti pengertian, tujuan dan struktur anekdot.

3. Peserta didik dapat menganalisis isi teks anekdot dan menyunting isi teks

anekdot.

4. Peserta didik dapat membuat teks anekdot sesuai struktur dan kaidah teks

anekdot.

C. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Gambar, kartun, poster, sketsa dan video.

2. Alat/Bahan : Mikrosoft Power Point, LCD Proyektor (in fokus) dan notebook

3. Sumber Belajar : Buku ajaran Bahasa Indonesia kelas X dan video rekaman.

Page 11: Laporan tugas ketiga

D. Peserta Ajar

1. Intan Permata Sari

a. Foto

b. Nama Jelas : Intan Permata Sari

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 3 Juli 1997

Page 12: Laporan tugas ketiga

e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI

IIS 3

2. Desra Puja Yana

a. Foto

b. Nama Jelas : Desra Puja Yana

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Tempat, Tanggal Lahir : Sumbar, 23 Desember 1997

e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI

IIS 2

3. Fionola Anggrani

a. Foto

Page 13: Laporan tugas ketiga

b. Nama Jelas : Fionola Anggrani

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 2 September 1997

e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI

IIS 2

4. Nabila Sukma Dantia. Foto

b. Nama Jelas : Nabila Sukma Danti

c. Jenis Kelamin : Perempuan

Page 14: Laporan tugas ketiga

d. Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 10 November 1998

e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI

IIS 2

5. Sherly Marcellina

a. Foto

b. Nama Jelas : Sherly Marcellina

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 13 Januari 1998

Page 15: Laporan tugas ketiga

e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI

IIS 2

E. Anggota Kelompok

1. Eka Salfitri Handayani

Bertugas sebagai : Pengajar 1

Foto ketika sedang bertugas :

2. Julia Zahara

Page 16: Laporan tugas ketiga

Bertugas sebagai : Notulen

Foto ketika sedang bertugas :

3. Mira Megawati

Page 17: Laporan tugas ketiga

Bertugas sebagai : Dokumentasi 1

Foto ketika sedang bertugas :

4. Raja Rahati

Page 18: Laporan tugas ketiga

Bertugas sebagai : Pengajar 2

Foto ketika sedang bertugas :

Page 19: Laporan tugas ketiga

5. Seltia Melani

Bertugas sebagai : Dokumentasi 2

Foto ketika sedang bertugas :

Page 20: Laporan tugas ketiga

Anggota kelompok yang tidak hadir dalam kegiatan pengajaran :

1. Nama : Riri Dayati

Alasan : Acara Keluarga (Pernikahan kakak)

2. Nama : Winny Monika

Alasan : Orang tua Sakit

F. Strategi Penggunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pendidikan:

1. Relevansi : antara tujuan, ketepatgunaan, keadaan peserta didik, ketersediaan,

mutu teknis serta biaya.

2. Kelayakan yaitu biaya yang lebih murah, kesesuaian dengan metode

instruktusional, kesesuaian dengan peserta didik, pertimbangan teknis dan

ketersediaan suku cadangnya

3. Kemudahan.

Menurut Hartono Kasmadi:

1. Pertimbangan produksi yaitu ketersediaan bahan, kondisi fisik, harga, mudah

dicapai, dan estetika.

2. Pertimbangan peserta didik yaitu watak, kesesuaian dan keterlibatan.

3. Pertimbangan isi yaitu sesuai dengan kurikulum, perkembangan IPTEK sesuai

dengan kebutuhan.

Page 21: Laporan tugas ketiga

4. Pertimbangan guru yaitu kemanfaatan dan kemampuan.

G. Strategi penggunaan

Strategi dalam penggunaan media pendidikan sebagai berikut :

1. Posisi media dan guru harus harmonis

2. Jangan membelakangi media

3. Selalu berinteraksi dengan media

4. Gunakan alat penunjuk yang mampu memfokuskan pesan.

H. Penggunaan Metode Assure pada Pembelajaran Teks Anekdot Terhadap

Siswa SMAN 12 Pekanbaru

1. Analysis Leaner Characteristics (Analisis karakter siswa)

Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadapa karakteristik siswa, secara

garis besar kerakteristik siswa terbagi dua yaitu karakteristik umum dan

karakteristik khusus. Karakteristik umum berkaitan dengan usia, pengalaman

belajar sebelumnya, latar belakang keluarga, sosial, budaya dan ekonomi.

Karakteristik khusus berkenaan dengan pengetahuan, skill dan sikap tertentu

yang dimiliki siswa. Cara menganalisis karakteristik siswa yaitu menggunakan

pengalaman nyata tentang suatu konsep baru dan mengetes karakteristik siswa.

a. Karakteristik umum

Page 22: Laporan tugas ketiga

Siswa Sekolah Menengah Atas merupakan masa peralihan antara masa

kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Masa remaja

merupakan masa siswa Sekolah Menengah Atas sering dikenal dengan masa

pencarian jati diri. Karakteristik umum siswa Sekolah Menengah Atas, yaitu :

1) Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya.

2) Dapat menerima dan belajar peran sosial yang dijunjung tinggi oleh

masyarakat.

3) Menerima keadaan fisikdan mampu menggunakan secara efektif.

4) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

5) Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan

kemampuan.

6) Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang

diperlukan sebagai warga negara.

7) Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.

b. Karakteristik khusus

Usia siswa berkisar 17-18 tahun. Pengalaman belajar sebelumnya tidak

menggunakan media LCD Proyektor tetapi hanya menggunakan buku teks.

Penyampaian materi sebelumnya hanya secara verbal tanpa menampilkan slide.

Siswa berlatar belakang keluarga yang baik dan sederhana. Siswa juga berlatar

belakang ekonomi menengah ke atas. Siswa memiliki pengetahuan yang cukup

luas dan ingatan yang baik.. Sikap yang ditunjukkan saat proses pembelajaran

Page 23: Laporan tugas ketiga

yaitu para siswa memerhatikan dengan baik dan memberikan respon atas materi

yang disampaikan

2. State Objective (Tujuan Pembelajaran)

Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang

diharapkan tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa:

a. Standar kompetensi yaitu ukuran kemampuan minimal yang mencakup

kemampuan pengetahuan, sikap, keterampilan yang harus dicapai, diketahui

dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi

yang diajarkan.

1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan

proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam juga dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3) Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

Page 24: Laporan tugas ketiga

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4) Megolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

b. Kompetensi dasar yaitu penjabaran standar kompetensi peserta didik yang

cakupannya lebih sempit dari standar kompetensi.

1) Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan

menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami,

menerapkan dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks

anekdot.

2) Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan

menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar

dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot.

3) Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif dan santun dalam

menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai

permasalahan sosial, lingkungan dan kebijakan publik.

4) Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun

tulisan.

5) Membandingkan teks anekdot dengan teks lainnya.

6) Menganalisis teks anekdot melalui lisan maupun tulisan.

Page 25: Laporan tugas ketiga

7) Mengevaluasi teks anekdot berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui

lisan maupun tulisan.

8) Menginterpretasi makna teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan.

9) Memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks

yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

c. Indikator yaitu indikator pencapaian belajar berupa KD yang lebih spesifik

yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.

1) Menjelaskan definisi, struktur, dan kaidah anekdot.

2) Membandingkan anekdot dengan jenis teks lain.

3) Menganalisis dan mengevaluasi anekdot, serta menemukan pembelajaran

kebajikan di dalamnya.

3. Select, Modify or Design Materials (Memilih, merancang atau memodifikasi

yang sudah ada)

Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah

ada atau merancang sesuai kebutuhan. Dalam pembelajaran ini strategi yang

dipilih adalah strategi diskusi. Disini guru mengajukan pertanyaan kepada siswa,

dalam hal ini siswa tertantang untuk mengasah pengetahuan mereka. Setelah

melihat kondisi di lapangan serta kelebihan dan kekurangan dari media, maka

dipilih media pembelajaran berbasis komputer sebagai penyampai materi

pembelajaran dengan bantuan LCD Proyektor dengan menampilkan slide.

Page 26: Laporan tugas ketiga

4. Utilize Materials (Uji coba media)

Langkah selanjutnya yaitu digunakan dalam pembelajaran. Menggunakan media

dalam pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunkaannya. Hal

ini akan berbeda pada setiap media yang kita pilih. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam penggunaan media yaitu siapkan waktu yang cukup untuk

persiapan dan pemasangan media, pastikan media tersebut dapat digunakan.

Media yang diterapkan dalam pembelajaran teks anekdot terhadap siswa SMAN

12 Pekanbaru dapat dikatakan berhasil karena siswa memahami materi karena

materi yang kami sampaikan menggunakan media power point yang tidak

digunakan dalam proses belajar mereka sebelumnya.

5. Require Learner Response (Respon siswa)

Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan

media tersebut. Sasaran akhir dalam pembuatan media adalah harus dapaat

dipahami, dimengerti dan memudahkan siswa. Respon siswa dapat berupa

respon positif dan negatif. Respon tersebut dapat diketahui dari ekspresi,

pendapat langsung yaitu berupa persepsi dan tanggapan siswa.

Siswa SMAN 12 Pekanbaru yang menjadi sampel pembelajaran merespon

pembelajaran dengan baik dan menunjukkan sikap positif terhadap materi

yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dengan antusias siswa memberikan

tanggapan dan pertanyaan saat proses pembelajaran berlangsung.

Page 27: Laporan tugas ketiga

6. Evaluate (Evaluasi)

Merupakan tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE. Evaluasi

merupakan proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan

evaluasi tidak hanya didasarkan atas hasil pengukuran tapi juga pengamatan

baik dilakukan dengan pengukuran meupaun non pengukuran yang akhirnya

menghasilkan suatu keputusan tentang nilai suatu objek yabg dinilai. Untuk

mengevaluasi keseluruhan dari pencapaian pembelajaran, strategi, teknologi

dan media dapat dilihat dengan membandingkan respon siswa. Setelah

dilaksanakan proses pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media yang

digunakan telah berhasil. Siswa dapat memahami materi dengan baik dan

proses belajar lebih bermakna.