laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

68
LAPORAN TAHUNAN 2014 PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI - LIPI http://pusbindiklat.lipi.go.id LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI Jalan Raya Bogor KM.46 Cibinong 16911 TELP. (021) 8752824 ; FAX. (021) 8752871

Upload: hangoc

Post on 20-Dec-2016

246 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

LAPORAN TAHUNAN 2014

PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI - LIPI

http://pusbindiklat.lipi.go.id

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAPUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITIJalan Raya Bogor KM.46 Cibinong 16911TELP. (021) 8752824 ; FAX. (021) 8752871

Page 2: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

TTTiiimmm PPPeeennnyyyuuusssuuunnn

Penanggung Jawab

Prof. Dr. Husein Avicenna Akil, M.Si.

Narasumber dan Penyusun

Dr. Edward H. Lumbantoruan, M.M.Ely Eliah, S.Sos., M.M.

Ratih Retno Wulandari, S.Sos., M.Si.Yana Kusdiyana, M.E.

Sri Ayuni, S.IP.Yoke Pradanatama, S.E.

Anisah, S.E.Ika Susanti, S.E., M.M.

Alpha Fadila Juliana Rahman, S.Pd.Citra Arisiswanti, MSi..

Heru Eko Prasetyo, S.I.P.Indra Riswadinata, S.H., M.H.

Sutrisno Heru Sukoco, S.Si.

Penyelaras Akhir

Tim

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAPUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITIJl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong 16911Telp. (021) 8752824 Fax. (021) 8752871http://pusbindiklat.lipi.go.id

Page 3: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 1

BBBaaabbb IIIPPPeeennndddaaahhhuuullluuuaaannn

A. LATAR BELAKANGPusbindiklat Peneliti - LIPI merupakan salah satu unit kerja yang ditetapkanberdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004,tentang Perubahan Atas Keputusan Ketua LIPI Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasidan Tata Kerja LIPI. Selanjutnya, pada tanggal 16 Mei 2014 dalam rangka mendukungReformasi Birokrasi, LIPI melakukan restrukturisasi unit kerja eselon II, III, dan IV dilingkungannya. Pusbindiklat Peneliti -LIPI, menjadi salah satu unit kerja yang mengalamiperubahan struktur organisasi yang cukup signifikan.Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi danTata Kerja LIPI - pasal 403, Pusbindiklat Peneliti-LIPI bertugas melaksanakan pembinaanadministrasi peneliti, dan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan nonpeneliti serta teknis dan kedinasan. Pusbindiklat Peneliti-LIPI dipimpin oleh seorangKepala yang secara fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaLIPI (sebelumnya secara fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepadaSekretaris Utama LIPI) dan secara administratif berada di bawah dan bertanggung jawabterhadap Sekretaris Utama.Selain itu terjadi perubahan posisi struktur dan nomenklatur pada level eselon IIIdan IV, antara lain: Bidang Perencanaan dan Pengembangan berubah nomenklaturmenjadi Bidang Program, Kerjasama dan Evaluasi; Subbidang Penyuluhan dan Informasiberubah nomenklatur menjadi Subbidang Kerjasama dan Informasi, SubbidangPengkajian dan Evaluasi berubah nomenklatur menjadi Subbidang Evaluasi; SubbidangPengembangan Program, Kurikulum dan Materi berubah nomenklatur menjadiSubbidang Program serta Subbidang Umum berubah nomenklatur menjadi SubbidangKepegawaian dan Umum. Perubahan nomenklatur dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 4: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 2

Tabel 1. Perbandingan perubahan nomenklatur dan struktur organisasi Pusbindiklat Peneliti-LIPINo Nomenklatur Posisi dalam struktur organisasi

Lama Baru Lama BaruA Pusat PembinaanPendidikan danPelatihan PenelitiLIPITidak berubah Secara fungsionalberada danbertanggungjawabkepada SekretarisUtama LIPI

Secara fungsional berada danbertanggungjawab kepadaKepala LIPI serta secaraadministratif berada di bawahdan bertanggung jawabterhadap Sekretaris Utama.1 Bidang Tata. Usaha Tidak berubah Tidak berubah Tidak berubah1.1 SubbidangKeuangan Tidak berubah Tidak berubah Tidak berubah1.2 Subbidang Umum SubbidangKepegawain danUmum Tidak berubah Tidak berubah2 BidangPerencanaan danPengembangan Bidang Program,Kerjasama danEvaluasi Membawahi 2Subbidang , yaitu:Pengkajian danEvaluasi sertaPengembanganProgram, Kurikulumdan Materi

Membawahi 3 Subbidang,yaitu: Program, Evaluasi danKerjasama dan Informasi2.1 SubbidangPengkajian danEvaluasi Subbidang Evaluasi Tidak berubah Tidak berubah2.2 SubbidangPengembanganProgram,Kurikulum danMateri

Subbidang Program Tidak berubah Tidak berubah3 BidangPenyelenggaraanPendidikan danLatihan

Tidak berubah Tidak berubah Tidak berubah3.1 Subbidang DiklatTeknis danKedinasan Tidak berubah Tidak berubah Tidak berubah3.2 Subbidang DiklatFungsional Peneliti Tidak berubah Tidak berubah Tidak berubah4 Bidang Penilaiandan Akreditasi Tidak berubah Membawahi 3subbidang, yaitu:Penyuluhan danInformasi; Penilaiandan Penetapan AngkaKredit ; dan Akreditasi

Membawahi 2 subbidang,yaitu: Penilaian danPenetapan Angka Kredit danAkreditasi4.1 SubbidangPenyuluhan danInformasi Subbidang Kerjasamadan Informasi Di bawah BidangPenilaian danAkreditasi Reposisi menjadi di bawahBidang Program, Kerjasamadan Evaluasi.4.2 SubbidangPenilaian danPenetapan AngkaKredit

Tidak berubah Tidak berubah Tidak berubah4.3 SubbidangAkreditasi Tidak berubah Tidak berubah Tidak berubah

Page 5: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 3

Struktur Organisasi Pusbindiklat Peneliti - LIPIBerdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014

Gambar 1. Struktur organisasi Pusbindiklat Peneliti-LIPI tahun 2014.Kelompok

Jabatan Fungsional

Yoke Pradanatama, S.E.(Kasubbid. Program)

Anisah, S.E.(Kasubbid. Evaluasi)

Prof. Dr. Husein Avicenna Akil(Kapusbindiklat Peneliti-LIPI)

Dr. Edward H. Lumbantoruan(Kabid. Program, Kerjasama & Evaluasi)

Ratih Retno Wulandari, M.Si.(Kabid. Penyelenggaraan Diklat)

Ely Eliah, M.M.(Kabid. Penilaian & Akreditasi)

Yana Kusdiyana, M.E.(Kabag. Tata Usaha)

Sri Ayuni, S.IP.(Kasubbid. Kerjasama & Informasi)

Alpha Fadila JR., S.Pd.(Kasubbid. Diklat Fungsional Peneliti)

Ika Susanti, M.M.(Kasubbid. Diklat Teknis & Kedinasan)

Citra Arisiswanti, M.Si.(Kasubbid. Penilaian & Penetapan

Angka Kredit)

Sutrisno Heru Sukoco, S.Si.(Kasubbid. Akreditasi)

Heru Eko Prasetyo, S.IP.(Kasubbag. Keuangan)

Indra Riswadinata, M.H.(Kasubbag. Kepegawaian & Umum)

Page 6: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 4

Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi danTata Kerja LIPI pasal 404, disebutkan bahwa Pusbindiklat Peneliti-LIPImenyelenggarakan fungsi:1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program, serta kerja sama pembinaanadministrasi peneliti, dan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dannon peneliti serta teknis dan kedinasan;2. Penyiapan penilaian dan akreditasi peneliti;3. Pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan non peneliti serta teknisdan kedinasan;4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pembinaan administrasi peneliti,dan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peneliti dan non peneliti sertateknis dan kedinasan; dan5. Pelaksanaan urusan tata usaha.

Pusbindiklat Peneliti-LIPI untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi yangdiembannya secara lebih profesional sesuai dengan visi yang ditetapkan dalam rencanakegiatan tahun 2010-2015, yaitu:“Menjadi Model Lembaga Pembinaan SDM yang Prima dalam Pelayanan,

Unggul dalam Pendidikan dan Pelatihan Peneliti”

Gambar 2. Kapusbindiklat Peneliti-LIPI beserta para Pejabat Struktural Eselon III.

Page 7: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 5

Untuk mencapai visi tersebut Pusbindiklat Peneliti-LIPI menetapkan misi sebagaiberikut:1. Membina dan mengembangkan jabatan peneliti untuk mampu menjawab tantanganpembangunan dan mampu menjadi acuan bagi jabatan fungsional lainnya;2. Menjalin kemitraan dan kerja sama antarinstansi dan lembaga internasional,nasional, dan daerah dalam menumbuhkan kesamaan persepsi penelitian danpengembangannya;3. Mewujudkan masyarakat peneliti yang beretika dan berkarakter;4. Mengusahakan kompensasi bagi peningkatan kesejahteraan peneliti;5. Menyediakan standar peraturan peneliti secara nasional;6. Mewujudkan diklat bagi peneliti dan non peneliti yang bermutu dan berkualitas;7. Membentuk iklim, sarana, prasarana, dan struktur kelembagaan litbang yangproduktif, inovatif, kreatif, efektif, dan efisien.Tabel 2. Tugas dan Fungsi Bagian/Bidang

No. Tugas dan Fungsi Bidang/Bagian Tugas dan Fungsi Sub Bagian/SubBidang

1. Bidang Program Kerja Sama danEvaluasiTugas melaksanakan penyusunan rencana,program, kerja sama, pemantauan, evaluasi,dan pelaporan pelaksanaan pembinaanadministrasi peneliti, dan pendidikan danpelatihan jabatan fungsional peneliti dannonpeneliti serta teknis dan kedinasan.Fungsi:a. pelaksanaan penyusunan rencana danprogram;b. pelaksanaan kerja sama dan informasi;danc. pemantauan, evaluasi, dan pelaporanpelaksanaanpembinaan administrasi peneliti, danpendidikan dan pelatihan jabatanfungsional peneliti dan nonpeneliti sertateknis dan kedinasan

(1) Subbidang Program mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahanpenyusunan rencana, programpembinaan administrasi peneliti danpendidikan dan pelatihan jabatanfungsional peneliti, nonpeneliti, teknisterkait dan kedinasan.(2) Subbidang Kerja Sama dan Informasimempunyai tugas melakukan kerjasama, dokumentasi dan informasi.(3) Subbidang Evaluasi mempunyai tugasmelakukan pemantauan, evaluasi, danpelaporan pelaksanaan pembinaanadministrasi peneliti, dan pendidikandan pelatihan jabatan fungsionalpeneliti dan nonpeneliti serta teknisdan2. Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan

PelatihanTugas melaksanakan koordinasi dalampenyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.Fungsi:(1) Subbidang Pendidikan dan PelatihanFungsional Peneliti mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahanpenyelenggaraan pendidikan dan

Page 8: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 6

a. penyiapan koordinasi penyelenggaraanpendidikan dan pelatihan jabatanfungsional peneliti; danb. penyiapan koordinasi penyelenggaraanpendidikan dan pelatihan fungsionalnonpeneliti, teknis terkait dankedinasan.

pelatihan jabatan fungsional peneliti.(2) Subbidang Pendidikan dan PelatihanTeknis dan Kedinasan mempunyaitugas melakukan penyiapan bahanpenyelenggaraan pendidikan danpelatihan jabatan fungsionalnonpeneliti, teknis terkait dankedinasan.3. Bidang Penilaian dan AkreditasiTugas melaksanakan penyiapan penilaiandan akreditasi peneliti jabatan fungsionalpeneliti.Fungsi:a. penyiapan penilaian dan penetapanangka kredit peneliti;b. penyiapan akreditasi peneliti; danc. koordinasi dan pelaksanaanpengukuhan Peneliti Utama menjadiProfesor Riset;

(1) Subbidang Penilaian dan PenetapanAngka Kredit mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penilaiandan penetapan angka kredit peneliti.(2) Subbidang Akreditasi mempunyaitugas melakukan penyiapan bahanurusan akreditasi peneliti.4. Bagian Tata Usaha

Tugas melaksanakan urusan tata usaha.Fungsi:a. pelaksanaan urusan keuangan; danb. pelaksanaan urusan kepegawaian,persuratan, kearsipan, perlengkapan,rumah tangga, dan inventarisasi barangmilik negara.

(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugasmelakukan urusan keuangan.(2) Subbagian Kepegawaian dan Umummempunyai tugas melakukan urusankepegawaian, pemeliharaan sarana,persuratan, kearsipan, pengelolaanperlengkapan, inventarisasi barangmilik negara, dan rumah tangga.5. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas melakukan kegiatan sesuai denganjabatan fungsional masing-masingberdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.B. TUJUANLaporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti - LIPI disusun sebagai pertanggungjawabanpelaksanaan program kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2014.Paparan yang disajikan dalam laporan ini merupakan rangkuman dari laporan kegiatanyang diselenggarakan oleh bidang/bagian di Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Selain sebagaipertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan yang telah dilaksanakan selamatahun anggaran 2014. Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti - LIPI ini disusunsebagai bahan evaluasi, sehingga diharapkan kegiatan di tahun yang akan datang dapatdilaksanakan lebih baik dan bermanfaat.

Page 9: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 7

C. RUANG LINGKUPPusbindiklat Peneliti - LIPI mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,pendidikan, dan pelatihan serta pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik untukpeneliti pusat maupun daerah, serta penyelenggaraan diklat bagi pegawai LIPI, dalamrangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi penelitian danpengembangannya di pusat dan daerah.Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Pusbindiklat Peneliti - LIPI telahmenetapkan empat program utama, yaitu:1. Program Tata Usaha2. Program Program, Kerja Sama dan Evaluasi3. Program Penilaian dan Akreditasi4. Program Penyelenggaraan DiklatMasing-masing program utama dijabarkan ke dalam serangkaian kegiatan yangmendukung tercapainya tujuan, antara lain:

1. Program Tata Usahaa. Kearsipan dan Rumah Tangga;b. Keamanan dan Ketertiban;c. Inventarisasi Barang Milik Negara;d. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana;e. Pengelolaan Keuangan.2. Program Program, Kerjasama dan Evaluasia. Peraturan Kepala LIPI Nomor 02/E/2014 Tentang Petunjuk Teknis JFP;b. Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Pedoman AkreditasiTerbitan Berkala Ilmiah;c. Draf Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 Tentang Pedoman;Pemilihan/Penentuan Bidang Penelitian dan Atau Kepakaran Peneliti;d. Draf Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 Tentang Pedoman DiklatJFP Berjenjang;e. Rancangan Peraturan Presiden Tentang Peneliti;f. Revisi Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama;g. Laporan Evaluasi Proses Akreditasi Majalah Ilmiah dan Pengelolaan MajalahIlmiah Widyariset;

Page 10: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 8

h. Penyusunan Laporan Evaluasi Pengelolaan Majalah Ilmiah Widya Riset;i. Penyusunan Laporan Evaluasi Pasca Diklatj. Pelaksanaan Audit Internal Dan Surveilence Audit Sistem Manajemen Mutu ISO9001:2008;k. Penyusunan Pedoman Diklat Teknis beserta Buku Ajarnya;l. Pengelolaan Majalah Ilmiah Widya Riset;m. Pengelolaan media informasi melalui website Pusbindiklat Peneliti –LIPI;n. Pengelolaan kegiatan kerjasama;o. Sosialisasi peraturan-peraturan Jabatan Fungsional Peneliti.3. Program Penilaian dan Akreditasia. Pengelolaan dan Penilaian Angka Kredit Peneliti Nasional;b. Sosialisasi Program Peneliti Online;c. Evaluasi dan Monitoring Hasil Penilaian TP3;d. Pengelolaan Penilaian Akreditasi Majalah Ilmiah;e. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Majalah Ilmiah;f. Pelatihan Pengajuan Akreditasi Jurnal Elektronik;g. Visitasi Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I);h. Pengukuhan Profesor Riset;i. Majelis Profesor Riset;j. Komisi Etika Peneliti;k. Komisi Klirens Etik;l. Sosialisasi Peraturan Jabatan Fungsional Peneliti.4. Program Penyelenggaraan Diklata. Workshop Peningkatan Kompetensi SDM Penyelenggaraan Diklat, yaitu:

In House Training Officer Course (TOC) Sekretariat PenyDiklat Jabatan; Training of Trainer Widyaiswara/Fasilitator DJFP. Tingkat pertama danTingkat lanjutan; Trainig of Trainer (TOT) Fasilitator Dinamika Kelompok;b. Diklat Fungsional Peneliti, yaitu: Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama; Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan;c. Diklat Teknis Penunjang Peneliti, yaitu: Pelatihan Metodologi dan Penelitian

Page 11: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 9

Diklat Pranata Humas; Diklat Penulisan Ilmiah; Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian;d. Diklat Kedinasan, yaitu: Diklat Kepemimpinan Tingkat II Diklat Prajabatan; Diklat Calon Widyaiswara;e. Penyelenggaraan Operasionalisasi Diklat;f. Peningkatan Kompetensi Peneliti Daerah melalui Program Master PlanPercepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI);

Page 12: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI |9

BAB IISUMBER DAYA

A. SUMBER DAYA MANUSIAPusbindiklat Peneliti-LIPI memiliki sumber daya manusia sebanyak 90 orang, terdiri dari54 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 32 orang pengawai tenaga harian lepas, dan 4 orangdiperbantukan di luar unit kerja. Perubahan jumlah pegawai pada tahun 2014 disebabkanoleh: tugas belajar, promosi jabatan, rotasi/mutasi pegawai, berakhirnya masa jabatan,serta memasuki masa pensiun. Pada caturwulan ketiga tahun 2014 terjadi pergantiankepemimpinan di Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Prof. Dr Enny Sudarmonowati yang semulamenjadi Kapusbindiklat dipromosikan menjadi Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayatipada bulan September 2014 dan posisi Kapusbindiklat Peneliti-LIPI digantikan oleh Prof.Dr. Husein Avicenna Akil, M.Sc. Selain itu terdapat satu orang pegawai memasuki masapensiun di tahun 2014, atas nama Drs. Saut Siringoringo dari Bidang PenyelenggaraDiklat, TMT Juli 2014. Satu orang pegawai telah menyelesaikan tugas belajar dan aktifkembali sebagai Pejabat Fungsional Widyaiswara yaitu Ira Saphira, S.S. M.Sc. dan duaorang pegawai yang mutasi dari satuan kerja lain yaitu: Edi Junaedi dari Pusat PenelitianPerkembangan Iptek dan Jarot dari Biro Umum.1 . Berdasarkan pangkat dan golonganPada Desember 2014 terjadi kenaikan/penurunan komposisi pada pangkat dangolongan pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI dibandingkan dengan tahun 2013,dikarenakan oleh: kenaikan pangkat regular, kenaikan pangkat dari usulan jabatanfungsional tertentu, dan mutasi pegawai.

Gambar 3. SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Pangkat/Golongan.

Page 13: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI |10

2. Berdasarkan Tingkat PendidikanTerjadi kenaikan/penurunan komposisi status pendidikan pegawai PusbindiklatPeneliti – LIPI pada Desember 2014 dibandingkan tahun 2013, khususnya di level SMA,S1 dan S3, dikarenakan oleh : usulan penyeteraan gelar pendidikan (selesai ijin belajar),mutasi pegawai dan penambahan pegawai (CPNS).

Gambar 4. SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan.3. Berdasarkan Jabatan FungsionalPegawai Pusbindiklat Peneliti – LIPI terdiri dari beberapa jabatan fungsional, yaitu:Peneliti, Pranata Humas, Perencana, Analis Kepegawaian dan Widyaiswara. Terjadiperubahan komposisi jumlah Jabatan Fungsional pada tahun 2014 dibandingkandengan tahun 2013 dikarenakan oleh penambahan pegawai.

Gambar 5. SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional

Page 14: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI |11

4. Berdasarkan Jenis KelaminBerdasarkan jenis kelamin pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI pada 2013 &Desember 2014 terjadi perubahan komposisis dikarenakan penambahan pegawai(CPNS) dan mutasi pegawai :

Gambar 6. SDM Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Jenis Kelamin.Tabel 3. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Pada Desember 2014Berdasarkan Bidang/Bagian dan Tingkat Pendidikan.

No Bidang/Bagian SD SMP SLTA S0 S1 S2 S3 Jumlah1 Kepala Pusbindiklat - - - - - - 1 12 Tata Usaha 1 1 3 2 10 2 - 193 Program, Kerjasamadan Evaluasi - - 2 - 5 3 2 124 Penyelenggaraan Diklat - - - - 6 4 - 105 Penilaian dan Akreditasi - - 3 - 6 3 - 12Total 1 1 10 2 18 13 2 54

Page 15: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI |12

B. SARANA DAN PRASARANASarana dan prasarana yang tersedia di kampus Pusbindiklat Peneliti – LIPICibinong saat ini adalah gedung administrasi, gedung kelas, gedung asrama, dan ruangmakan besar, selasar penghubung, serta tempat parkir untuk kendaraan roda duamaupun roda empat, tempat penampungan air, dan tersedianya gazebo untuk musaladan ruangan outbound indoor.Fasilitas dari sarana dan prasarana yang sudah tersedia meliputi:a. Gedung administrasi memiliki dualantai. Lantai satu terdiri daribeberapa ruang kerja berstandar,dua ruang arsip, toilet, dapur dangudang. Sedangkan di lantai duaterdiri beberapa ruangan kerjaberstandar, satu ruang rapat besaryang dapat menampung sekitar 40orang dan satu ruang transit. Ruangrapat besar ini dilengkapi dengansound system di masing-masing meja, LCD, Screen Projector beserta kelengkapannya.Gedung administrasi ini menggunakan AC Split, Local Area Network (LAN), WiFi Zone,dan dilengkapi dengan CCTV.

Gambar 7. Gedung Administrasi (atas kanan), Ruang Rapat (bawah kiri) dan Lobby (bawahkanan).

Page 16: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI |13

b. Gedung kelas memiliki dua lantai, dimana lantai satu terdiri dari dua ruang kelas,ruang sekretariat, ruang tunggu pengajar, ruang dokter, ruang perpustakaan/laboratorium komputer, ruang teknisi, mushola, ruang laktasi dan toilet, sedangkandi lantai dua terdiri dari dua ruang kelas, satu ruang bimbingan, satu ruang rehatdan satu ruang diskusi. Setiap kelas dilengkapi dengan AC split, LCD, screen

projector, dan meja-kursi belajar. Gedung kelas ini dilengkapi dengan Local Area

Network (LAN) dan WiFi Zone, sehingga peserta diklat dapat mengakses ke sumber-sumber informasi/data, juga dilengkapi dengan Closed Circuit Television (CCTV).

Gambar 8. Gedung Kelas Pusbindiklat Peneliti- LIPI dan ruang tunggu pengajar.c. Gedung asrama memiliki dua lantai, dimana masing-masing lantai terdiri dari 24kamar, sehingga jumlah kamar seluruhnya sebanyak 48 kamar yang setiapkamarnya dilengkapi dengan AC split, televisi 21”, saluran telepon, water heater, duatempat tidur dan satu extra bed, satu meja cermin, dua set meja dan kursi belajar,satu lemari dua pintu dan tempat handuk. Setiap kamar dilengkapi dengan balkonyang dapat dipergunakan untuk menjemur pakaian. Gedung asrama ini memilikiempat lobby yang dilengkapi dengan meja dan kursi tamu (sice) dan tempat minum

(dispenser), serta dapat dipergunakan untuk diskusi dan/atau menonton televisibersama, juga dilengkapi dengan CCTV.

Page 17: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI |14

Gambar 9. Gedung Asrama Pusbindiklat Peneliti – LIPI.d. Gedung ruang makan, terdiri dari ruang makan besar dengan kapasitas 200 orang,ruang dapur, ruang saji, gudang, dan toilet. Gedung ruang makan ini dilengkapidengan kursi busa dan meja bundar serta empat unit standing AC, sehingga cukupnyaman. Selain digunakan sebagai tempat makan, gedung ini juga dapat digunakanuntuk acara-acara pertemuan, rapat kerja, dan lain sejenisnya yang dapat memuatkapasitas 200 orang.

Gambar 10. Gedung Ruang Makan Pusbindiklat Peneliti – LIPI.

Page 18: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI |15

e. Selasar penghubung, merupakan prasarana penghubung antara gedungadministrasi, gedung kelas, asrama dan ruang makan besar.

Gambar 11. Selasar Penghubung Pusbindiklat Peneliti – LIPI.f. Tersedianya tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat tersedia dibeberapa tempat, di antaranya di samping gedung administrasi untuk kendaraanroda dua dan untuk kendaraan roda empat di depan gedung kelas.

Gambar 12. Tempat Parkir Kendaraan Bermotor Pusbindiklat Peneliti – LIPI.

Page 19: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI |16

g. Tempat penampungan air merupakan prasarana penting dalam menunjang kegiatanpendidikan dan pelatihan. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terganggunyapasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bogor. Sehingga apabilaterjadi gangguan, maka cadangan air dalam tempat penampungan tersebut dapatmemenuhi kebutuhan peserta diklat untuk kegiatan mandi dan lainnya.

Gambar 13. Tempat Penampungan Air Pusbindiklat Peneliti – LIPI.h. Tersedianya sarana ibadah (mushola) bagi peserta diklat

Gambar 14. Mushola Pusbindiklat Peneliti – LIPI.

Page 20: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI |17

i. Tersedianya ruang Perpustakaan sebagai pusat informasi ilmiah dan dimanfaatkanuntuk memberikan kebutuhan informasi kepada seluruh peserta diklat dan staf di

lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Gambar 15. Ruangan Perpustakaan Pusbindiklat Peneliti – LIPI.C. DUKUNGAN DANAUntuk menjalankan kegiatannya, Pusbindiklat Peneliti – LIPI pendanaannyabersumber dari anggaran negara (APBN) dalam bentuk DIPA yang didalamnyatermasuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Di samping itu, PusbindiklatPeneliti – LIPI juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untukmelaksanakan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tugas, fungsi, dan kewenanganorganisasi. Ketersediaan dana menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalampencapaian sasaran dan tujuan organisasi. Rincian dukungan dana tersebut dapatdilihat pada Tabel 3.

Tabel 4. Perbandingan Dukungan Pendanaan Pusbindiklat Peneliti – LIPI TA 2013dan 2014No. Sumber

Anggaran

Tahun Anggaran Kenaikan/Penurunan

(%)2013(Rp)

2014(Rp)1 DIPA 20.512.866.000 19.258.495.000 6,11 %2 PNBP 8.793.704.000 7.309.007.000 16,88 %JUMLAH 29.306.570.000 26.567.502.000 8,32%

Sumber : Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2014.

Page 21: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 19

BBBaaabbb IIIIIIIIIPPPeeelllaaakkksssaaannnaaaaaannn dddaaannn HHHaaasssiiilll KKKeeegggiiiaaatttaaannn

A. BAGIAN TATA USAHABagian Tata Usaha bertugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan,persuratan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban sertapemeliharaan sarana dan prasarana.Pada tahun 2014 terdapat 12 orang pegawai yang naik pangkat; terdiri dari 12orang pegawai naik pangkat secara reguler dan satu orang pegawai naik pangkat darijabatan fungsional tertentu (Pranata Humas). 12 orang tersebut, terdiri dari: satuorang naik pangkat dari Gol. I/d ke II/a, satu orang naik pangkat dari Gol. II/c ke II/d,dua orang naik pangkat dari Gol. II/d ke III/a, satu orang naik pangkat dari Gol. III/ake Gol. III/b, satu orang naik pangkat dari Gol III/b ke III/c, empat orang naik pangkatdari Gol. III/c ke Gol. III/d, satu orang naik pangkat dari Gol. III/d ke Gol. IV/a dan satuorang naik pangkat dari Gol. IV/a ke IV/b. Sedangkan dari kenaikan pangkat darijabatan fungsonal tertentu adalah satu orang pegawai dari Gol . II/b ke II/c. Terlampirjumlah kenaikan pangkat pegawai.Tabel 5. Kenaikan Pangkat Pegawai

No Dari Gol/Ruang Ke Gol/Ruang Jumlah

(orang)1 I/d II/a 12 II/b II/c 13 II/c II/d 14 II/d III/a 25 III/a III/b 16 III/b III/c 17 III/c III/d 48 III/d IV/a 19 IV/a IV/b 1Jumlah 13Selain itu sebanyak 33 orang telah memperoleh kenaikan gaji berkala serta 3orang yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX.

Page 22: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 20

Setiap tahun pegawai mendapatkan hak untuk mengambil cuti tahunan dan cutilainnya. Pada tahun 2014 terdapat 34 orang telah mengajukan cuti, yaitu cuti tahunansebanyak 29 orang, cuti alasan penting sebanyak 9 orang dan cuti bersalin sebanyak3 orang.1. Kearsipan dan Rumah TanggaKegiatan kearsipan meliputi pengolahan surat masuk/keluar untuk pimpinan dilingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Demikian pula dengan sistem penomoransurat keluar sudah dilakukan sesuai dengan peraturan kearsipan yang berlaku.Selama tahun 2014 terdapat 2121 surat masuk dan 1366 surat keluar denganberbagai bentuk dan perihal. Demikian juga dengan Urusan Rumah Tangga sudahberjalan dengan lancar.2. Keamanan dan KetertibanUntuk jasa keamanan dan ketertiban di lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI,dilaksanakan oleh satuan pengaman (satpam) yang terlatih. Satpam siaga penuh 24jam nonstop dengan pembagian kerja melalui mekanisme shift yang dibagi menjaditiga bagian. Dengan jumlah 14 orang tenaga satpam yang diharapkan dapatmelaksanakan tugas keamanan dan ketertiban di lingkungan Pusbindiklat Peneliti -LIPI secara optimal. Status kepegawaiannya terdiri dari satu orang PNS dan tenagaharian lepas sebanyak 13 orang yang honornya bersumber dari dana DIPAPusbindiklat Peneliti - LIPI tahun anggaran 2014.3. Inventarisasi Barang Milik NegaraKegiatan inventarisasi Barang Milik Negara telah dilaksanakan dengan melakukanpendataan dan penomoran serta pembuatan Daftar Inventaris Ruangan (DIR) yangditempelkan di masing-masing ruangan Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Sistem pelaporanmenggunakan aplikasi Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) sesuai denganketentuan yang berlaku.4. Pemeliharaan Sarana dan PrasaranaPemeliharaan Sarana dan Prasarana Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2014meliputi beberapa kegiatan, yaitu: perawatan gedung kantor, perbaikan peralatankantor, perawatan kendaraan dinas, pemeliharaan peralatan dan mesin, pemeliharaangedung dan bangunan, perbaikan prasarana lingkungan serta penambahan tempatparkir kendaraan dinas.

Page 23: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 21

5. Pengelolaan KeuanganSalah satu fungsi dari Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan urusan keuangandan fungsi tersebut dilaksanakan oleh Subbagian Keuangan. Sesuai dengan tugas danfungsi, pada tahun 2014 Subbagian Keuangan telah melaksanakan urusan keuangan,meliputi: penyusunan rencana anggaran, jadwal pelaksanaan anggaran, pengawasan,dan pelaporan realisasi anggaran tahun 2014.Laporan Realisasi Anggaran tahun 2014 dituangkan dalam laporan keuangan (LK)semesteran dan tahunan. Laporan tersebut menggambarkan perbandingan antaraDaftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2014 dengan realisasinya, yangmencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari 2014sampai dengan 31 Desember 2014, terdiri dari:1. Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.7.743.972.935 ataumencapai 99,67 % dari yang dianggarkan sebesar Rp. 7.770.000,00;2. Realisasi belanja negara pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 18.851.546.339,00atau mencapai 97,89 % dari anggarannya sebesar Rp. 19.258.495.000,00.a. Pendapatan Negara dan HibahRealisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2014 adalahsebesar Rp 18.851.546.339,00 atau mencapai 97.89 % dari estimasi pendapatanyang ditetapkan sebesar Rp 19.258.495.000,00. Keseluruhan Pendapatan Negaradan Hibah Pusbindiklat Peneliti LIPI adalah merupakan Pendapatan Negara BukanPajak (PNBP) yang bersumber dari pendapatan pendidikan dan pendapatan daripemanfaatan BMN.Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP per tanggal 31 Desember 2014dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 6. Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP per 31 Desember 2014No Uraian Estimasi

Pendapatan(Rp)

Realisasi(Rp)

%

1 Pendapatan Pendidikan 6.315.000.000 6.291.000.000 99.622 Pendapatan Dari PemanfaatanBMN 1.455.000.000 1.440.875.000 99.033 Pendapatan Jasa - - -4 Pendapatan Lain-lain - 12.097.935 -Jumlah 7.770.000.000 7.743.972.935 99.67

Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2014Realisasi PNBP TA anggaran 2014 mengalami penurunan sebesar 12.50persen dibandingkan TA 2013 yang disebabkan oleh:

Page 24: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 22

1. Target Target penerimaan PNBP TA 2014 lebih rendah dibandingkan targetpenerimaan TA 2013;2. Menurunnya aktivitas jasa sewa fasilitas gedung dan bangunan yang dikelola olehPusbindiklat Peneliti LIPI;3. Meningkatnya kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis dan kedinasan yangdibiayai oleh rupiah murni dengan sarana dan prasarana yang tetap, sehinggapendidikan dan pelatihan teknis dan kedinasan yang dibiayai PNBP berkurang.Dampaknya pada penurunan penerimaan PNBP Pusbindiklat Peneliti-LIPI.Perbandingan realisasi PNBP TA 2014 dan 2013 disajikan dalam Tabel 5.

Tabel 7. Perbandingan Realisasi PNBP TA 2014 dan 2013

Sumber : Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti – LIPI Tahunan TA 2014b. Belanja NegaraRealisasi belanja Pusbindiklat Peneliti LIPI pada TA 2014 adalah sebesar Rp18.851.546.339,- atau 97,89 persen dari anggaran senilai Rp 19.258.495.000,-.Rincian Anggaran dan realisasi belanja TA 2014 tersaji pada Tabel 6.

Tabel 8. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014

Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2014

No Uraian TA 2014(Rp)

TA 2013(Rp)

Kenaikan/ (Penurunan)

(Rp) %1 Pendapatan Penjualan Aset - - - -2 Pendapatan Pendidikan 6.291.000.000 7,108,000,000 (817.000.000) -11.493 Pendapatan dariPemanfaatan BMN 1.440.875.000 1.686.304.264 (245.429.264) -14.554 Pendapatan Jasa - 295,736 (295.736) -1005 Pendapatan Lain-lain 12.097.935 55.460.000 (43.362.065) -78,19

Jumlah 7.743.972.935 8.850.060.000 1.106.087.065 -12.50

KodeJenis Blj. Uraian Jenis Belanja Anggaran

(Rp)Realisasi Belanja

(Rp)(%)

515253Belanja PegawaiBelanja BarangBelanja Modal

3.335.158.30015.155.936.700767.400.0003.327.432.32614.768.154.030765.926.120

99,7797,4499,81Jumlah 19.258.495.000 18.851.546.339 97,89

Page 25: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 23

Berikut komposisi anggaran dan realisasi belanja tahun anggaran 2014

Gambar 16. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014.Realisasi belanja TA 2014 mengalami penurunan sebesar 11,14 persen atauRp.2.262.887.730,- dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013,disebabkan karena: (1) penurunan belanja modal (penurunan pagu anggaranbelanja modal yang bersumber dari PNBP) dan (2) penurunan belanja barangkarena penurunan jumlah pesrta diklat fungsional peneliti yang bersumber dariPNBB. Perbandingan realisasi belanja TA 2014 dan 2013 dapat dilihat pada Tabel7.

Tabel 9. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2014 dan 2013KodeJenis

Belanja

Uraian JenisBelanj

a

Realisasi Belanja (Rp) Naik/ (Turun)

TA 2014 TA 2013 Rp

%

51

52

53

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

3.320.079.826

14.765.540.393

765.926.120

2.921.836.856

16.532.803.873

863.307.400

-398.242.970

-1.767.263.480

-97.381.280

13,63

-10,69

-11,28

Jumlah 18.851.546.339 20.317.948.129 -2.262.887.730 -11,14

Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2014c. Belanja PegawaiRealisasi belanja pegawai TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masingsebesar Rp 3.320.079.826,- dan Rp 2.921.836.856,- Kenaikan realisasi belanjapegawai sebesar 4,31 persen antara lain disebabkan adanya penambahanpegawai dari satuan kerja lain di lingkungan LIPI. Rincian belanja pegawaidisajikan dalam Tabel 8.

Page 26: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 24

Tabel 10. Perbandingan Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2012URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A.

2013Naik

(Turun) %Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 3,302,005,463 2,877,951,755 14.73Belanja Lembur 20,688,000 47,423,000 (56.38)Jumlah Belanja Kotor 3,322,693,463 2,925,374,755 13.58Pengembalian Belanja Pegawai (2,613,637) 3,537,899 (26.12)Jumlah Belanja Bersih 3,320,079,826 2,928,912,654 13.36Sumber : Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2014

d. Belanja BarangRealisasi Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013adalah masing-masing sebesarRp 14.765.540.393,- dan Rp16.532.803.873,-. Berdasarkan tael Perbandinganelanja Barang, realisasi Belanja Barang TA 2014 mengalami penurunan 10,69persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2013. Hal ini disebabkan antara lainkarena adanya penurunan jumlah peserta diklat fungsional peneliti yangbersumber dari PNBP. Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 9.Tabel 11. Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 2014 REALISASI T.A. 2013 Naik (Turun)%

Belanja Barang Operasional 818,587,521 771,330,025 6.13Belanja Barang Non Operasional 10,269,111,061 11,784,792,275 (12.86)Belanja Jasa 1,645,990,756 1,603,738,510 2.63Belanja Pemeliharaan 474,035,539 934,886,413 (49.29)Belanja Perjalanan Dalam Negeri 1,565,168,016 1,438,462,750 8.81Jumlah Belanja Kotor 14,772,892,893 16,533,209,973 (10.65)Pengembalian Belanja (7,352,500) (406,100) 1,710.51Jumlah Belanja Bersih 14,765,540,393 16,532,803,873 (10.69)Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2014

e. Belanja ModalRealisasi Belanja Modal TA 2014 dan TA 2013 adalah masing-masingsebesar Rp 765.926.120,- dan Rp863.307.400,-Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal TA 2014 mengalami penurunansebesar 11,28 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2013. Hal inidisebabkan antara lain:1. Pagu belanja modal tahun anggaran 2014 lebih rendah dari pagu anggaranmodal tahun anggaran 20132. Target dan realisasi Penerimaan PNBP tahun anggaran 2014 lebih rendah daritarget dan realisasi PNBP tahun anggaran 2013 yang merupakan salah satusumber alokasi belanja modal

Page 27: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 25

3. Perbaikan sarana dan prasarana gedung yang dikapitalisasi sebagian telahdilaksanakan pada tahun 2013 untuk tahun 2014 perbaikan meliputigazebo/musholla, selasar dan ruang widyaiswara. Rincian Belanja Modal disajikandalam Tabel 12.Tabel 12. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2012

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2014 REALISASI T.A 2013Naik

(Turun) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 461,395,000 487,781,400 -5.41Belanja Modal Gedung dan Bangunan 291,898,000 300,940,000 -3.00Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 12,633,000 0 0.00Belanja Modal Fisik Lainnya 0 74,586,000 -100.00Jumlah Belanja Kotor 765,926,000 863,307,400 -11.28Pengembalian Belanja Modal 0 0 0.00Jumlah Belanja Bersih 765,926,000 863,307,400 -11.28

Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2014B. BIDANG PROGRAM, KERJASAMA DAN EVALUASIPada Juni tahun 2014, berdasarkan Peraturan Kepala LIPI No. 1 Tahun 2014Bidang Perencanaan dan Pengembangan mengalami perubahan nomenklatur menjadiBidang Program Kerjasama dan Evaluasi. Selain mengalami perubahan nomenklatur,bidang ini yang semula membawahi dua subbidang mendapatkan tambahan satusubbidang baru, yaitu Subbidang Kerjasama dan Informasi yang sebelumnya bernamasubbidang Penyuluhan dan Informasi dan berada dibawah koordinasi Bidang Penilaiandan Akreditasi. Adanya perubahan tersebut membawa implikasi penambahan kegiatan dibidang ini, sehingga pada tahun 2014 Bidang Program, Kerjasama dan Evaluasimelaksanakan kegiatan, yaitu:

1. Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis JFPSalah satu tugas LIPI sebagai instansi pembina JFP adalah menyusun PetunjukTeknis JabatanFungsionalPeneliti (JFP). Pertunjuk Teknis JFP pertama kaliditetapkan melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 02/E/2005,kemudiandirevisipertama kali padatahun 2009 dan ditetapkan melalui PeraturanKepala LIPI Nomor 06/E/2009.Berdasarkan hasil evaluasi dan perkembangan iptek, perlu dilakukan revisikembali terhadap Petunjuk Teknis JFP ini. Penyusunan revisi Petunjuk Teknis JFPdilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh LIPI dan melalui beberapa kali FGD yangmelibatkan perwakilan peneliti dari Kementerian dan LPNK.

Page 28: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 26

Gambar 17. PeraturanKepala LIPINo. 2 Tahun 2014tentangPetunjukTeknis JFP.2. Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Akreditasi Terbitan

Berkala Ilmiah.

Dua instansi yang mempunyai kewenangan untuk mengakreditasi majalah

ilmiah, yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Direktur Jenderal

Pendidikan Tinggi (DIKTI) telah melakukan sinkronisasi terhadap tugas

kewenangan dalam mengakreditasi majalah ilmiah yang diterbitkan oleh lembaga

penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi,dan asosiasi profesi atau yang

bekerja sama di antara keduanya. Pada tanggal 12 Agustus 2014 telah dilegalisasi

Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Berkala

Ilmiah dan disosialisasikan pada tanggal 7 Oktober 2004. Walaupun belum dalam

peraturan bersama, tetapi secara substansi tidak berbeda secara signifikan dan

menjadi satu standar penilaian terbitan berkala ilmiah secara nasional. Dengan

berlakunya peraturan tersebut, baik lembaga litbang maupun perguruan tinggi

dapat saling mendapatkan pengakuan terakreditasi untuk mengajukan angka kredit

bagi para ilmuwan.

Pada tanggal 15 Juli 2014, ditetapkan revisiPetunjuk Teknis JFP melalui Peraturan KepalaLIPI Nomor 2 Tahun 2014. Petunjuk Teknis inidiluncurkan dan disosialisasikan pada tanggal23 Juli 2014dengan mengundang perwakilanpeneliti dan pengelola JFP dari Kementeriandan LPNK. Petunjuk Teknis ini berlaku padatanggal 2 Januari 2015, sehingga denganadanya berbagai sosialisasi yang dilakukanpada tahun 2014, diharapkan para peneliti atauTim Penilai Peneliti Instansi(TP2I)mempersiapkan dalam menyambutberlakunya Petunjuk Teknis JFP yang baru.

Page 29: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 27

Gambar 18. Sosialisisasi Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah, 7 Oktober 2014.

Pedoman ini diperlukan untuk mengukur mutu suatu terbitan berkala ilmiah

dengan memenuhi persyaratan mutu tertentu. Penerbit berkala ilmiah harus

menjaga dan meningkatkan mutu terbitannya dan menjadikan terbitannya sebagai

wahana komunikasi ilmiah antara peneliti, akademisi, dan masyarakat pengguna

untuk mencapai sasaran. Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana

untuk mengukur apakah suatu terbitan berkala ilmiah sudah memenuhi persyaratan

mutu minimum untuk mendapat pengakuan akreditasi nasional dan selanjutnya

dapat ditindaklanjuti dengan melakukan indeksasi ke pengindeks bereputasi

internasional.

3. Revisi Pedoman Pemeilihan dan Penentuan Bidang Kepakaran PenelitiSebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kegiatan litbang diIndonesia dan sebagai pelaksanaan perannya sebagai Pembina peneliti, LIPItelahmenetapkanPeraturan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 tentang PedomanPemilihan/Penentuan Bidang Penelitian dan atau Kepakaran Peneliti. Dalamperaturan tersebut, LIPI telah menetapkan klasifikasi bidang kepakaran penelitisebagai rujukan bagi semua peneliti dalam memilih bidang kepakaran danmemperdalamnya sepanjang karier kepenelitiannya. Setiap wajib memilih salah satubidang kepakaran. Setiap kenaikan angka kredit akan dinilai berdasarkan karya-karya kepenelitian dalam bidang kepakaranyang telah dipilihnya.Setelah hampir satu dekade penerapan peraturan tersebut, LIPI memandangperlu untuk melakukan revisi dengan mempertimbangkan perkembangan ilmupengetahuan dan pengalaman penerapan peraturan tersebut. Dalam proses revisi ini,

Page 30: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 28

LIPI menggunakan berbagai referensi global seperti UNESCO Fields of Science

Nomenclature (1988), Australian and New Zealand Standard Research Classification

(ANZSRC, 2008), Revised Field of Science And Technology (FOS) Classification in The

Frascati Manual(2007)olehOrganization for Economic Co-operation andDevelopment(OECD) dan Malaysian Research and Development Classification System (MRDC, 2011)dan berbagai masukan dari Lembaga Litbang Kementerian/LPNK, serta berbagaiorganisasi profesi atau organisasi keilmuan di Indonesia.Tujuan dari penyusunan Pedoman Pemilian dan Penentuan BidangKepakaran ini dalam memberikan acuan bagi peneliti untuk memilih bidangkepakaran sesuai dengan minat, latar belakang pendidikan serta tugas dan fungsilitbang tempatnya bekerja serta memberikan acuan bagi lembaga atau unit litbangdalam merencanakan kegiatan penelitiannya disesuaikan dengan perkembanganiptek dan kemanusiaan.

Gambar19. Rapat Revisi Bidang Kepakaran dengan Tim PerumusPusbindiklat Peneliti-LIPI telah melakukan berbagai rangkaian kegiatandalam merumuskan revisi Bidang Kepakaran Peneliti seperti membentuk timperumus, melakukan beberapa kali FGD di lingkungan LIPI, beberapa kali FGDdengan melibatkan peneliti Kementerian dan LPNK dan FGD dengan Majelis Profesor(MPR) LIPI. Oleh karena kompleksitas dalam penentuan bidang kepakaran,penyusunan revisi pedoman ini akan dilanjutkan pada tahun 2015.

4. Rancangan Peraturan Presiden tentang PenelitiTujuan dari penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) Penelitiini adalah untuk mewujudkan peneliti yang memiliki kewajiban mengembangkanilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan kreatifitas, mengelola danmengembangkan diri dan karirnya dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, sehinggadalam pengengkatan peneliti perlu selektif, didasarkan pada kompetensi dan

Page 31: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 29

kualifikasi calon peneliti untuk menghasilkan peneliti profesional yang mampumeningkatkan daya saing nasional dan kesejahteraan bangsa.Rancangan Perpres yang disusun oleh Pusbindiklat dan Biro Kerjasama,Hukum dan Hubungan Masyarakat LIPI ini telah melalui proses yang panjang yangdimulai sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini. Proses yang telah dilakukan antaralain proses harmonisasi dengan Kementerian/LPNK yang terkait Kementerian PANdan RB, Kementerian Ristek, Sekretaris Kabinet, BKN dan beberapa pejabat dilingkungan LIPI.Proses harmonisasi antara LIPI, Kementerian Hukum dan HAM, SekretariatKabinet, Kementerian PAN dan RB, BKN dan Kementerian Keuangan telah dilakukan.Setelah disetujui secara prinsip oleh Kementerian Hukum dan HAM, dilakukanpenyempurnaan dokumen legal drafting secara teknis oleh Sekretariat Kabinet,Kementerian Hukum dan HAM, dan LIPI. Hasil dari legal drafting ini digunakansebagai dasar oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk menyampaikan secara resmiRancangan Perpres tentang Peneliti kepada Sekretariat Kabinet.Meskipun sudah melalui proses harmonisasi dan legal drafting, namunRancangan Perpres ini belum dapat diselesaikan pada masa Kabinet IndonesiaBersatu Jilid II. Oleh karena itu, proses terbitnya Rperpres Peneliti ini akandilanjutkan pada tahun 2015.5. Pedoman Diklat JFP BerjenjangDalam rangka meningkatkan daya saing para peneliti dan terlaksananya kodeetik peneliti, LIPI menyusun kurikulum dan menyelenggarakan Diklat JFP Berjenjang.Diklat JFP ini terdiri dari Diklat JFP Tingkat Pertama dan Diklat JFP Tingkat Lanjutan.Pedoman, kurikulum, dan aspek lainnya dari penyelenggaraan diklat JFP Berjenjangdisusun berdasarkan uraian tugas peneliti, standar kompetensi, sertamengakomodasi kebutuhan lembaga litbang dan perkembangan iptek.Diklat JFP Tingkat Pertama merupakan prasyarat bagi kandidat peneliti yangakan menduduki jabatan fungsional peneliti. Tujuan utama Diklat JFP tingkatPertama adalah untuk membekali kandidat peneliti agar mampu berpikir danbertindak secara ilmiah, beretika, menguasai dasar-dasar penelitian secarakomprehensif, mampu melaksanakan proses penelitian, mampu bekerja dalam timsecara strategis, meningkatkan kemampuan menulis karya tulis ilmiah serta mampumelaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan.Sedangkan Diklat JFP Tingkat Lanjutan diperuntukkan bagi para penelitiPertama/Muda yang bertujuan untuk memenuhi syarat kompetensi sekaligusmemberikan bekal bagi peneliti yang akan memasuki jenjang jabatan Peneliti Madyaatau Utama sehingga dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih profesional.

Page 32: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 30

Berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan Diklat JFP baik Tingkat Pertamamaupun Tingkat Lanjutan serta untuk penyesuaian dengan peraturan JFP danperkembangan iptek terkini, maka perlu dilakukan revisi terhadap Peraturan KepalaLIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan JFP Berjenjangini. Secara garis besar perubahan atau revisi dalam Pedoman Diklat JFP Berjenjang initerdapat pada Kurikulum, jumlah Jam Pelajaran, Metode dan Mekanisme Diklat,Persyaratan Peserta dan Tenaga akademis dan nonakademis, serta evaluasi terhadappeserta. Dengan adanya perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitaspeneliti maupun penyelenggaraan diklatnya. Mengingat masih adanya proses revisiyang belum dilakukan, maka penyusunan revisi Pedoman Diklat JFP Berjenjang akandilanjutkan pada tahun 2015.6. Pedoman Diklat TeknisAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari pengelolaankeuangan negara yang merupakan instrumen bagi pemerintah untuk mengaturpengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatanpemerintahan dan pembangunan, di antaranya untuk mencapai pertumbuhan ekonomidan meningkatkan pendapatan nasional. Salah satu unsur APBN adalah penerimaannegara bukan pajak (PNBP). Pusbindiklat Peneliti-LIPI berperan aktif dalam membantuLIPI menghasilkan PNBP terutama dari bidang pendidikan dan pelatihan (diklat). Halini diwujudkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 106 Tahun2012 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada LIPI.Pada tahun 2014, Pusbindiklat Peneliti-LIPI bekerja sama dengan BidangPenyelenggaraan Diklat dan Biro Kerja Sama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat(BKHH-LIPI) telah menyusun empat pedoman diklat teknis, yaitu:a. Pedoman Diklat Teknis Penyusunan Proposal,b. Pedoman Diklat Teknis Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang IlmuPengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK),c. Pedoman Diklat Teknis Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang IlmuPengetahuan Alam dan Teknik (IPA/IPT),d. Pedoman Diklat Teknis Penulisan Ilmiah.

7. Buku Ajar Diklat TeknisSeiring dengan kegiatan penyusunan pedoman diklat teknis juga diperlukan bukuajar untuk masing-masing diklat terkait. Pada tahun 2014 Buku Ajar telah disusundengan melibatkan pengajar diklat yang kompeten dan widyaiswara dari PusbindiklatPeneliti-LIPI. Setelah proses penyusunan buku ajar selesai, buku ajar disampaikan ke

Page 33: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 31

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan danKebudayaan untuk dikoreksi dari sisi kebahasaan dan kemudian didaftarkan untukmendapatkan international standard book number (ISBN). Pada tahun 2014 Buku Ajaryang telah disusun, adalah:a. Penyusunan Proposal Penelitian,b. Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang IPSK – Kuantitatif,c. Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang IPSK – Kualitatif,d. Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data Bidang Ilmu Pengetahuan Alam danTeknik (IPA/IPT),e. Penulisan Ilmiah.

Gambar 20. Bahan Ajar Diklat Teknis8. Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 di Lingkungan

Pusbindiklat Peneliti-LIPIPusbindiklat Peneliti LIPI telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001-2008 untuk duaproduk, yaitu: Akreditasi Majalah Ilmiah dan Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset.Dalam rangka menjaga mutu dan memelihara kualitas sesuai standar yangdiberlakukan, maka tahun 2014 dilakukan rangkaian kegiatan wajib untukmendapatkan resertifikasi dua produk tersebut di tahun 2015, antara lain:a. Refreshment SMM ISO 9001:2008 ,tanggal 6 Juni 2014.b. Persiapan proses ISO bagi produk tambahan, yaitu Penilaian Angka KreditJFP,tanggal Juli s.d. Desember 2014.c. RefreshmentInternal Auditor, tanggal 4 Desember 2014d. Audit internal, tanggal 8 Desember 2014.e. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), tanggal 15 Desember 2014.

9. Penyiapan dan Pengelolaan Majalah Ilmiah WidyarisetTahun 2014 kegiatan pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset menghasilkan luaransebagai berikut.yaitu:

Page 34: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 32

a. Volume 17 Nomor 1 Tahun 2014 Edisi IPSKb. Volume 17 Nomor 2 Tahun 2014 Edisi IPA/IPTc. Volume 17 Nomor 3 Tahun 2014 Edisi IPA/IPT, dand. Seleksi naskah untuk Volume 18 Nomor 1 Tahun 201510. Evaluasi Pelayanan Akreditasi Majalah IlmiahLIPI melakukan akreditasi majalah ilmiah berdasarkan Peraturan Kepala LIPINomor 01/E/2005. Peraturan ini kemudian direvisi dan ditetapkan melaluiPeraturanKepala LIPI Nomor 4/E/2011. Pada tahun 2014 melalui Peraturan KepalaLIPI Nomor 3 Tahun 2014 ditetapkan aturan baru dalam akreditasi terbitan berkalailmiah. Namun demikian, evaluasi yang dilakukan terhadap pelayanan AkreditasiMajalah Ilmiah ini masih berdasarkan pada peraturan PeraturanKepala LIPI Nomor4/E/2011. Evaluasi sangat diperlukan mengingat proses Akreditasi Majalah Ilmiahini telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 pada tahun 2012. Evaluasi terusdilakukan sebagai upaya perbaikan kualitas pelayanan di masa yang akan datang.Untuk menjaga mutu pelayanan proses akreditasi majalah ilmiah, LIPImelakukan evaluasi terhadap pelayanan akreditasi ilmiah. Evaluasi pelayananakreditasi ilmiah ini secara garis besar meliputi: kompetensi petugas pelayanan,transparansi pelaksanaan proses akreditasi, kualitas infrastruktur, keamanandokumen akreditasi ilmiah, dan tingkat kemudahan dalam mengakses akreditasimajalah ilmiah secara online. Tujuan utama dari evaluasi ini adalah untukmengetahui dan meningkatkan kualitas kinerja petugas LIPI dalam hal pelayananakreditasi majalah ilmiah.Evaluasi pelayanan akreditasi majalah ilmiah (AMI) dilaksanakanberdasarkan Keputusan Menteri PAN Nomor KEP/25/M.PAN/2.2004 tentangPedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan InstansiPemerintah. Metode pengumpulan data yang dipilih adalah dengan menggunakanmetode survey kuesioner yang diadaptasi dari Keputusan MenPAN yang telahdimodifikasi sedemikian rupa untuk disesuaikan dengan kebutuhan LIPI di dalammengevaluasi pelayanan AMI. Responden dari evaluasi ini adalah para pengelolamajalah ilmiah di seluruh Indonesia.Secara garis besar, hasil evaluasi menunjukkan mutu pelayanan dengantingkat B yang berarti kinerja sekretariat pelayanan proses akreditasi majalah ilmiahadalah Baik, yang ditunjukkan dengan skor IKM sebesar 2.91.11. Evaluasi Pengelolaan Majalah Ilmiah WidyarisetEevaluasi terhadap pengelolaan majalah ilmiah Widyariset ini jugamenggunakan instrumen kuesioner yang diadopsi dari Keputusan MenPAN Nomor:

Page 35: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 33

63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan PelayananPublik. Data yang diambil dalam survey IKM ini adalah berupa data primer, dimanadata primer diperoleh dengan cara melakukan pengambilan data langsung terhadapresponden dengan mengisi kuesioner. Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset jugatelah mendapatkan seritikat ISO 9001:2008 pada tahun 2012.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dengan caramengirimkan form/kuesioner evaluasi melalui email kepada masing-masing penulismajalah ilmiah Widyariset Volume 16 Nomor 3 dan Volume 17 Nomor 1 dan 2.Secara garis besar, hasil evaluasimenunjukkanmutupelayanandengantingkat B yangberartikinerjapengelonaan majalah ilmiahadalahBaik, dengan skor IKM sebesar 2.66.Berdasarkan hasil evaluasi dijelaskan bahwa secara umum prosespengelolaan majalah ilmiah Widyariset menunjukkan hal yang positif dikategorikandalam kondisi yang baik atau bagus. Dari seluruh item pertanyaan pada kuesionerpenilaian terhadap unsur pelayanan dapat dikatakan sebagai berikut: unsur responpetugas dalam memberikan informasi mendapatkan nilai tertinggi. Sedangkan unsurkejelasan informasi prosedur pelayanan mendapatkan nilai terendah. Indikatorpelayanan yang tidak baik ini patut dijadikan prioritas dalam upaya peningkatankualitas pelayanan di masa mendatang.12. Evaluasi Pascadiklat JFPKegiatan evaluasi yang dilaksanakan terkait dengan penyelengaraan diklatadalah evaluasi selama pelaksanaan diklat dan evaluasi pascadiklat. Dari hasilevaluasi ini dapat diketahui apakah diklat JFP mempunyai pengaruh yang signifikanterhadap kinerja para peneliti ataukah tidak, dan faktor-faktor yang perlu dibenahiuntuk meningkatkan mutu dan kualitas diklat. Evaluasi pascadiklat JFP berjenjangmeliputi evaluasi pascadiklat JFP Tingkat Pertama dan evaluasi diklat JFP TingkatLanjutan. Evaluasi pascadiklat bertujuan untuk:1. Untuk memantau adanya pengaruh diklat jabatan fungsional peneliti terhadapkinerja para peneliti setelah kembali ke unit kerja mereka masing-masing2. Untuk memantau komitmen unit kerja para peneliti di dalammengakomodirkarier para peneliti tersebut setelah mereka mengikuti diklat JFP berjenjang3. Memberikan feedback bagi penyelenggaraan diklat JFP berjenjangHasil evaluasi pascadiklat JFP Tingkat Pertama menunjukkan bahwa penelitimerasakan kinerja mereka menjadi meningkat dan lebih positif setelah mengikutidiklat. Dari berbagai unsur yang mempengaruhi peningkatan kompetensi parapeneliti, kemampuan untuk mempresentasikan hasil penelitian mempunyaikemungkinan yang paling tinggi di dalam memprediksikan pengaruh diklat di dalammeningkatkan kompetensi peneliti (β = .44). Dan secara keseluruhan, kemampuan

Page 36: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 34

para peneliti untuk mempresentasikan hasil penelitian juga dianggap hal yang palingberpengaruh di dalam meningkatkan kompetensi peneliti setelah mengikuti DiklatJabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama (t-value = 2.83, p< .05).Hasil dari evaluasi pascadiklat JFP tingkat lanjutan lebih banyak menyorotiaktivitas menulis KTI internasional, kontribusi yang diberikan alumni diklat terhadapunit kerja, dan materi diklat lain yang perlu ditambah. Beberapa alumni menyatakanbahwa mereka belum aktif menulis KTI internasional dengan berbagai alasan.Walaupun begitu, mereka aktif dalam memberikan kontribusi terhadap unit kerjamasing-masing dengan cara berperan aktif dalam kegiatan penelitian danmengaplikasikan hasil diklat di unit kerja mereka. Para alumni ini juga memberikanmasukan mengenai penambahan materi diklat selain materi pokok yang telahdiberikan. Materi-materi diklat yang diusulkan adalah materi yang menunjangkemampuan mereka di dalam menulis KTI internasional.13. Evaluasi Pascadiklat Penulisan Karya Ilmiah Program MP3EIPeneliti dinilai kinerjanya berdasarkan output kegiatan dalam bentuk karyatulis ilmiah maupun penemuan hasil penelitian seperti paten, prototype, desain,varietas dan sebagainya. Penemuan hasil penelitian tersebut akan diketahui olehmasayarkat luas jika diberitakan melalui publikasi ilmiah dalam bentuk karya tulis.Mengingat pentingnya publikasi ilmiah bagi peneliti, maka salah satu kompetensiyang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah kemampuan dalam menulis karyailmiah. Dengan kompetensi ini diharapkan peneliti dapat terus berkarya mengikutiperkembangan dan menghadapi tantangan globalisasi saat ini.Berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) yang di lakukan tahun2012, terdapat gap atau kesenjangan PNS terutama peneliti dalam melaksanakantugas pokoknya sehingga diperlukan peningkatan kompetensi melalui diklat-diklatteknis yang efektif. Oleh karena itu pada tahun 2013 diputuskan dilaksanakan diklatPenulisan Karya Ilmiah di Bengkulu untuk koridor Sumatera, Pontianak di koridorKalimantan, Mataran, untuk koriodr Bali dan Nusa Tenggara Barat, Manado untukkoridor Sulawesi dan Ambon untuk koridor Kepulauan Maluku dan Papua.Tindak lanjut dari kegiatan penyelenggaraan diklat Penulisan Karya Ilmiah iniadalah dengan melakukan evaluasi pascadiklat terhadap penyelenggaraan diklatPenulisan Karya Ilmiah serta mengetahui pengaruh diklattersebut terhadapkompetensi dan kinerjapenelitidi daerah.Model evaluasi diklat yang digunakan adalah evaluasi empat tingkatan/levelKirkpatrick. Sedangkan kompetensi dan hasil kerja peneliti diukur melalui instrumenyang telah ditetapkan oleh Kepala LIPI sebagai instansi Pembina Jabatan FungsionalPeneliti melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2009 tentang Standar

Page 37: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 35

Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti. Peneliti memiliki empat jenjang yaitupertama, muda, madya dan utama. Peserta diklat yang menjadi responden dalampenelitian ini berasal dari tiga jenjang yang berbeda yaitu pertama, muda dan madya,sehingga kompetensi dan kinerja yang dituntut dari mereka tersebar dari tiga jenjangtersebut.Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer yang darikuesioner yang di isi oleh alumni diklat Penulisan Ilmiah tahun 2013 yangdilaksanakan di lima koridor dengan jumlah peserta 30 tiap koridor. Sehinggapopulasi untuk penelitian ini berjumlah 150 responden. Teknik pengambilan sampelyang digunakan adalah metode Slovin, sehingga didapatkan sampel berjumlah 109responden.Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepadaresponden/alumni diklat terkait dengan pengaruh diklat terhadap kompetensi dankinerja. Kuesioner disebarkan melalui email atau melalui pelayanan pos.Hasil evaluasi pascadiklat dari penyelenggaraan diklat Penulisan Ilmiah iniadalah:1. Evaluasi Pelatihana. Evaluasi tingkat reaksiReaksi atau kepuasan peserta terhadap pelaksanaan pelatihan secarakeseluruhan, yang meliputi pelaksanaan diklat, Fasilitator, Materi susbtansidan Fasilitas pendukung. Responden dalam hal ini alumni diklat memberikanskor 8 atau setuju bahwa kompetensi (pengetahuan, keahlian dan perilaku)pengajar/fasilitator sesuai dengan materi dan metode pelatihan. Begitupuladengan metode pelatihan dan fasilitas pendukung seperti (penginapan, kelas,konsumsi, dll. Alumni setuju bahwa penyampaian teori dan bimbinganpenulisan mendukung tercapainya tujuan diklat. Fasilitas pendukung jugadirasakan memadai untuk tercapainya tujuan diklat.b. Evaluasi tingkat belajarEvaluasi tingkat belajar dimaksudkan untuk mengidentifikasikan peningkatankompetensi peserta. Dari keseluruhan kuesioner, alumni memberikan rata-rataskor 8 yang berarti bahwa alumnimemahami materi yang disampaikan.c. Evaluasi tingkat perilakuEvaluasi tingkat ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pesertamenerapkan materi pelatihan. Sebagaimana pada evaluasi tingkat belajar, dalamevaluasi ini alumni memberika skor rata-rata 8 yang berarti bahwa alumnimenerapkan materi pelatihan dalam menjalankan tugas pokok sebagai peneliti.d. Evaluasi tingkat hasil

Page 38: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 36

Evaluasi tingkat hasil digunakan untuk mengetahui sejauh mana pesertamerasakan manfaat pelatihan terhadap peningkatan kinerja. Alumni yangmengisi kuesioner dari lima koridor memberikan skor 9 yang berarti bahwaPelatihan bermanfaat dalam meningkatkan kinerja peneliti.2. Peningkatan Kompetensi PenelitiPeningkatan kompetensi di sini untuk mengetahui tingkat kompetensi yangdimiliki oleh peneliti setelah mengikuti diklat. Berdasarkan kuesioner yangdisampaikan, rata-rata alumni memberikan nilai 8 untuk bagian peningkatankompetensi itu artinya bahwa setelah mengikuti diklat, responden merasa mampumenguasai teknik penulisan ilmiah, menguasai teknik presentasi, mampuberkomunikasi dengan baik, mampu menulis dalam bahasa indonesia yang baikdan benar, mampu menulis abstrak dalam bahasa inggris dengan baik dan benar,mampu berlaku jujur dalam melaksanakan publikasi ilmiah, mampu bertanggungjawab dalam melaksanakan publikasi ilmiah, mampu disiplin dalam melaksanakanpublikasi ilmiah, dapat bekerja sama dalam melaksanakan publikasi ilmiah, kreatifdalam melaksanakan publikasi ilmiah, motivatif dalam melaksanakan publikasiilmiah, inovatif dalam melaksanakan publikasi ilmiah. Dapat disimpulkan bahwadiklat yang dilaksanakan di lima koridor memberikan dampak yang sangatsignifikan pada peningkatan kompetensi peneliti di daerah.3. Hasil Kerja PenelitiPeningkatan kompetensi menandakan bahwa tujuan diklat tercapai. Hal ini jugadigambarkan melalui peningkatan output yang dihasilkan oleh alumni. Outputtersebut berupa publikasi ilmiah yang disyaratkan untuk peneliti pertama, mudadan madya yaitu KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional tidak terakreditasi, KTIhasil penelitian dan pengembangan atau tinjauan/ulasan, tidak/belumditerbitkan, dan disampaikan dalam pertemuan ilmiah, KTI yang tidakditerbitkan, KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional terakreditasi, KTIterbitdalamprosiding pertemuanilmiahnasional, dan KTI terbit dalam bentukbagian dari buku, penerbit nasional.14. Pengelolaan Website Pusbindiklat Peneliti – LIPITerbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Infomasi Publik mewajibkan kepada seluruh institusi pemerintah untukdapat menyediakan media yang mudah diakses oleh publik dalam rangkaketersediaan informasi. Mendukung aturan tersebut, sejak tahun 2009 PusbindiklatPeneliti – LIPI telah memilikiwebsite tersendiri yaitu www.pusbindiklat.lipi.go.id yangbertujuan untuk memberikan informasi aktual dan terbaru tentang PusbindiklatPeneliti – LIPI. Sejak awal tahun 2013 pengelolaan website lebih dioptimalkan dan up

Page 39: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 37

date informasi lebih dinamis oleh tim informasi dan teknologi. Produk-produk aturanyang secara resmi telah diluncurkan oleh Pusbindiklat Peneliti – LIPI dapat diaksesdan diunduh dengan mudah pada menu publikasi. Prosedur pengusulan jabatanfungsional peneliti, majalah ilmiah, profesor riset, diklat, dan widyariset juga dapatdilihat pada menu program dan kegiatan. Agenda kegiatan-kegiatan pentingPusbindiklat Peneliti – LIPI dan informasi penting lainnya juga dapat dilihat padamenu pengumuman dan berita terkini. Selain itu, data-data terkait peneliti, diklat,majalah ilmiah terkini juga dapat diakses pada menu program dan kegiatan. Dalamrangka memberikan informasi untuk merespon pertanyaan-pertanyaan yang seringdiajukan oleh pengunjung website, maka tahun 2014, pengelola website menambahmenu baru yaitu Frequently Ask Question (FAQ). Selain itu, untuk memaksimalkantugas Pusbindiklat Peneliti-LIPI sebagai sekretariat Komisi Etika Peneliti (KEP)-LIPIdan Majelis Pertimbagan Etika Peneliti (MPEP) maka telah dibuat fitur baru khususpengaduan pelanggaran etika bagi pengunjung yang ingin melaporkan tentangpelanggaran etika oleh peneliti.15. Pengelolaan kegiatan kerjasamaSehubungan dengan adanya perubahan organisasi yang dialami oleh PusbindiklatPeneliti-LIPI, maka Bidang Program, Kerjasama dan Evaluasi, mendapat tugas barusebagai konsekuensi restrukturisasi organisasi. Tugas baru ini adalah tugas dan fungsi(tusi) menjalankan kerjasama dengan instansi/lembaga. Sebenarnya selama ini tusikerjasama telah dijalankan oleh Pusbindiklat Peneliti-LIPI, namun belum tersuratdalam nomenklatur struktur organisasi. Tahun 2014, Pusbindiklat Peneliti-LIPI telahmelakukan beberapa rangkaian kegiatan kerjasama, diantaranya pada tanggal 14Oktober 2014 melakukan studi banding ke Badan Diklat Kementerian Keuanganuntuk menambah referensi terkait pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi diklat,menerima kunjungan dalam rangka kerjasama diklat dari Pemerintah Rejang LebongBengkulu dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan RI. Selain itu, tanggal3 Desember 2014, Pusbindiklat Peneliti-LIPI bekerjasama dengan Badan KebijakanFiskal Kementerian Keuangan sukses menyelenggaran worksop tentang PelatihanAkreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA).16. Sosialisasi Peraturan-Peraturan Jabatan Fungsional Peneliti.Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki tugas melakukan pembinaan bagi JFP danberkewajiban melakukan sosialisasi peraturan peneliti terkini. Sosialisasi dilakukanoleh Pusbindiklat peneliti-LIPI maupun sebaliknya mendapat undangan untukmelakukan sosialisasi dari instansi.

Page 40: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 38

Sosialisasi yang dilakukan berdasarkan permintaan/undangan dariKementerian/LPNK dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan bidang danbagian lainnya. Bidang Program, Kerjasama dan Evaluasi mengatur danmengkoordinir kegiatan sosialisasi tersebut, terkait pemilihan narasumberyang kompeten dan kridibel dan mekanisme pengiriman narasumber danmateri sosialisasi. Selama tahun 2014, Pusbindiklat Peneliti telahmelakukan rekapitulasi sosialiasi peraturan JFP yang dapat dilihat dalamtabel berikut.Tabel 13. Rekapitulasi sosialisasi peraturan JFP tahun 2014.

No.

MateriSosialisasi Jumlah Instansi Tempat1 JabatanFungsionalPeneliti 45 kali 18 Kementerian/LPNK: Kem.Kelautan dan Perikanan, BSN,Kemenkeu, Kem.Pu, Kemenhan,Kemendikbud, Kemenperind,Kemenkes, Pemda Prov. Kaltim,Kemenkop. & UKM,Kemendagri,Kejagung, Pemda Prov. DI.Yogyakarta, Pemda prov. Jambi,LIPI, Mahkamah Konstitusi,LAPAN, Kemen.ESDM

Bandung,Jakarta, Bogor,Surabaya,Padang, Cisarua,Depok,Magelang,Jambi.2 ProgramFungsionalPeneliti Online

38 kali 18 Kementerian/LPNK: Kem.PU, Kem. Perhubungan, Kem.Kelautan dan Perikanan,Kementerian Pertanian, BIG,Sekretariat Jenderal DewanPerwakilan Rakyat, BadanStandardisasi Nasional, BMKG,LAN, Kumham, ESDM,Kemenperin, LIPI, Kemenkes,Kemendikbud, BPS,Kemenakertrans, Kemenkeu.

Bandung,Jakarta,Purwakarta,Bogor,Makassar,Bekasi,Denpasar,Padang3 Akreditasi/PembinaanJurnal Ilmiah 36 kali 15 Kementerian/LPNK:Kemenkes, Kemparekraf, LAN,STIA Negeri, Kemensos,Kemenag., Kemenhut, MA,Kemensos, Kemen.KKP, LIPI,BIG, Sekjen DPR, Kumham, MK

Bandung,Jakarta, Bogor,Cibinong,Makassar,Garut,Yogyakarta.4 StandarKompetensi 6 kali 4 Kementerian/LPNK:Kemen.ESDM, Kemen.PU,Kemendagri, BIG Bandung,Jakarta, Bogor,Cibinong,5 Penulisan KTIDanMetodologiPenelitian/DesignRiset(NasionaldanInternasional)

13 kali 11 Kementerian/LPNK:Kemenhut, Kemenag., Pemda.Kaltim, Kemen.PU, Kementan,Kemen. KKP, Kemenkes, BIG,Kemen.ESDM,Kumham,Pemprov. Bengkulu,Jakarta,Bandung,Bogor,Samarinda,Kaltim, Garut,Cibinong,Bekasi,Bengkulu,

Page 41: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 39

6 Etika Peneliti 22 kali15 Kementerian/LPNK:Kemensos, LAPAN, Pemda Prov.Kaltim, Kemenhut, Kemen.KKP,Pemprov. Jambi, Kemen.KKP,Pemprov. Jateng, BSN,Kemen.ESDM, Kemenkeu,Kejagung,Kemenakertrans,Kominfo

Jakarta,Bandung,Bogor,TangerangSelatan,Pekalongan,Denpasar7 Profesor Riset 3 kali 3 Kementerian/LPNK:Kemen.Pu, BIG, Kemenhut Bogor,Cibinong,Bandung,

C. BIDANG PENILAIAN DAN AKREDITASI

Pada pertengahan tahun 2014, terjadi perubahan struktur pada Bidang Penilaian danAkreditasi. Subbidang Penyuluhan dan Informasi yang semula berada dibawah koordinasiBidang Penilaian dan Akreditasi, masuk menjadi bagian dari Bidang Program, Kerjasamadan Evaluasi, sehingga Bidang Penilaian dan Akreditasi hanya mempunyai dua subbidangyakni Subbidang Penilaian dan Penetapan Angka Kredit dan Subbidang Akreditasi.Sebagain tugas dan Fungsi (tusi) Subbidang Penyuluhan dan Informasi dialihkan menjaditusi Subbidang Akreditasi.Kegiatan-kegiatan yang direaliasikan oleh Bidang Penilaian dan Akreditasi padatahun 2014 meliputi, antara lain:1. Pengelolaan dan Penilaian Angka Kredit Peneliti NasionalDalam penilaian angka kredit peneliti terdapat tiga tingkatan tim penilai yaitu:a. Tim Penilai Unit (TP2U), yaitu di tingkat hirarki paling bawah di unit kerjanyamasing-masing;b. Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I), yaitu Tim Penilai Instansi pada masing-masing BadanPenelitian dan Pengembangan Kementerian dan LPNK;c) Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3), yaitu Tim Penilai Peneliti Pusat di Instansi Pembina.Anggota TP3 terdiri dari beberapa pakar sesuai dengan kompetensinya dari BalitbangKementerian dan LPNK.Mekanisme pelaksanaan penilaian angka kredit, dimulai dengan pengusulan angka kreditoleh peneliti kepada pimpinan unit kerja ybs (TP2U). Apabila telah memenuhi persyarat,maka angka kredit tersebut dikirmkan oleh TP2I. TP2I yang telah memperoleh akreditasiatau kewenangan untuk menilai dan menetapkan AK sendiri untuk jabatan peneliti pertamadan peneliti muda Gol III/d, maka hasil penilaian dapat langsung ditetapkan oleh instansitersebut. Namun, apabila TP2I belum memperoleh akreditasi, maka usulan penilaian diteruskan ke LIPI untuk dinilai oleh TP3 dan kemudian ditetapkan oleh Kepala LIPI selakuKepala Instansi Pembina Jabatan Fungsional Peneliti. Proses penanda tanganan Nota PAK

Page 42: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 40

selesai, maka disampaikan kembali ke instansi pengusul untuk dibuatkan Surat KeputusanJabatan Fungsional Peneliti atau sebagai dasar untuk Kenaikan Pangkat. Untuk jenjangPeneliti Utama, SK Jabatan diterbitkan oleh Presiden setelah memperoleh pertimbanganteknis dari BKN.Selama tahun 2014, sekretariat TP3 telah menerima pengajuan penilaian angka kreditsebanyak 2.198 usulan terdiri dari 244 usulan baru, 180 usul tambahan angka kredit, dan1.774 usulan kenaikan pangkat. TP3 telah melaksanakan sidang penilaian sebanyak 12 kali,dengan 1.680 penetapan, terdiri dari: sebanyak 1.239 usulan telah memenuhi syaratpenilaian, 132 usulan dinilai oleh penilai ketiga, 71 usulan aktif kembali, dan 238 usulan yangtidak memenuhi persyaratan. Terlampir tabel rekapitulasi usulan dan penetapan angka kreditpeneliti selama tahun 2014.Tabel 14. Rekapitulasi berkas usul penilaian angk akredit JFP tahun 2014

NO BULAN

USUL PENILAIAN JUMLAHBERKAS HASIL SIDANG

JUMLAHPENELITI

HASILSIDANG

BARU KENAIKAN TAK (3+4+5) MSPENILAIAN

AKTIFKEMBALI P III TMS (7+8+9+10)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 JANUARI 29 158 12 199 77 3 6 14 100

2 FEBRUARI 40 200 16 256 112 9 14 12 147

3 MARET 20 156 11 187 145 6 14 24 189

4 APRIL 15 89 19 123 110 4 11 29 154

5 MEI 24 156 11 191 68 10 9 20 107

6 JUNI 20 163 15 198 138 9 9 22 178

7 JULI 35 168 9 212 115 6 16 12 149

8 AGUSTUS 11 128 22 161 118 9 9 27 163

9SEPTEMBER 15 117 16 148 89 3 12 18 122

10 OKTOBER 15 171 17 203 83 4 13 17 117

11 NOPEMBER 7 116 8 131 106 3 13 23 145

12 DESEMBER 13 152 24 189 78 5 6 20 109

TOTAL 244 1.774 180 2.198 1.239 71 132 238 1.680

Jumlah fungsional peneliti dari 38 Kementerian/LPNK, sampai dengan Desember 2014sebanyak 9.128 orang, terdiri dari: Peneliti Pertama 2.728, Peneliti Muda berjumlah 2.630,Peneliti Madya 2.715, Peneliti Utama 1.0152. Sosialisasi Program Peneliti OnlineDalam rangka mengoptimalkan upaya pembinaan peneliti, sejak 13 September 2012 telahdiperkenalkan sistem pendaftaran registrasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit secara

Page 43: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 41

online, yang dikenal dengan Program Fungsional Peneliti Online (PFP Online), yaitu programpengusulan angka kredit secara online. Sistem registrasi tersebut diantaranya memuatinformasi mengenai profile dan kepakaran peneliti nasional yang lengkap, akurat, dan mutakhir.Diharapkan, dengan pembangunan sistem Penilaian dan Penetapan Angka Kredit yang terpadudan terintegrasi, kualitas layanan dapat lebih ditingkatkan sehingga mutu pelayanan primadapat tercapai dalam rangka pelaksanaan Quick Wins LIPI guna mendukung Reformasi BirokrasiLIPI. Pada tahun 2014 sosialisasi operasionalisasi sistem FPO Online menjadi prioritasbagi para pengelola instansi maupun Sekretariat TP3. Hal tersebut seiring dengan telahditerbitkannya Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 2 Tahun2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti yang mengaturpemberlakukan FPO Online resmi digunakan mulai Januari 2015.

Gambar 21. Program Fungsional Peneliti Online (PFP Online)3. Pengelolaan Evaluasi dan Monitoring Hasil Penilaian TP3 2014Penilaian angka kredit yang benar adalah penilaian yang sesuai dengan ketentuan(juknis jabatan fungsional peneliti). Namun, seiring dengan perkembangan ilmupengetahuan masih ditemukan beberapa hasil penilaian yang belum sesuai dengan aturan,hal tersebut dikarenakan perbedaan penilaian dan persepsi. Sebagai upaya menjagakonsistensi penilaian angka kredit peneliti yang dilakukan oleh tim penilai, sejak akhirtahun 2013 sekretariat mendokumentasikan dan menayangkan hasil penilaian/catatanpenilaian dari tim penilai yang mengalami perbedaan dalam bentuk slide presentasi untukdibahas pada sidang penetapan. Upaya ini sebagai kontrol untuk memastikan bahwa nilaiyang diberikan oleh tim penilai telah sesuai dengan aturan serta menjadi bahan masukanuntuk penyempurnaan juknis ke depan.

Page 44: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 42

4. Penilaian Akreditasi Majalah IlmiahPenilaian akreditasi majalah ilmiah memiliki tujuan, yaitu: (1) Menetapkan standarmutu majalah ilmiah untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan penerbitan majalah ilmiahdi Indonesia; (2) Memberikan penghargaan terhadap mutu KTI dalam majalah ilmiah diIndonesia untuk merangsang para ilmuwan Indonesia agar meningkatkan dan menjagamutu KTI yang dihasilkan; dan (3) Membangun acuan penilaian KTI dalam penetapanangka kredit jabatan fungsional peneliti, akademis, serta jabatan fungsional terkait lainnya.

Gambar 22. Sidang Majalah Ilmiah 2014Dalam penilaian akreditasi majalah ilmiah, Kepala LIPI sebagai pejabat yangberwenang menetapkan klasifikasi majalah ilmiah (Terakreditasi atau Tidak

Terakreditasi) dibantu oleh Panitia Penilai Majalah Ilmiah (P2MI). P2MI adalah panitiaahli independen yang dibentuk oleh Kepala LIPI dan bertugas membantu Kepala LIPI dalammenetapkan klasifikasi majalah ilmiah. Untuk memutuskan klasifikasi suatu majalah ilmiah,maka diselenggarakan sidang penetapan akreditasi majalah ilmiah. Pada tahun 2014 telahdilaksanakan sidang penetapan akreditasi majalah ilmiah sebanyak tiga kali.Tabel 15. Rekapitulasi Hasil Akreditasi Baru/Ulang Sidang Penetapan Akreditasi Majalah IlmiahTahun 2014

Waktu Akreditasi Akreditasi Baru/Akreditasi Ulang

Terakreditasi TidakTerakreditasi

PeriodeI 2014 10 6 4

PeriodeII 2014 15 9 6

Periode III 2014 7 7 0

Jumlah 32 22 10

Page 45: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 43

Berdasarkan pada butir ke lima Bab V Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah tentangmasa berlaku, menyatakan bahwa selama masa berlaku akreditasi, tim penilai akreditasimajalah ilmiah akan terus memantau dan melakukan evaluasi. Predikat sebagai majalah

ilmiah terakreditasi dapat terus digunakan selama evaluasi menunjukkan hasil positif.Sebaliknya, predikat itu akan dicabut apabila hasil evaluasi negatif. Pelaksanaan evaluasidan monitoring dilakukan bagi majalah ilmiah terakreditasi dengan perolehan total nilaimendekati ambang batas (70) dan majalah ilmiah yang mendapatkan Catatan PenilaianYang Harus Diperhatikan (Peringatan Keras). Redaksi majalah tersebutwajibmengirimkan 2 (dua) nomor terbitan pasca terakreditasi, Daftar Riwayat Hidup Penyuntingdan Mitra Bestari (termasuk daftar publikasi 5 tahun terakhir), serta bukti keterlibatanmitra bestari (korespondensi dan telaahan naskah) sebagai bahan evaluasi.Tabel 16. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah 2014

Waktu Akreditasi Evaluasi Lanjut Dicabut

Periode I 2014 18 13 5

Periode II 2014 12 10 2

Periode III 2014 9 8 1

Jumlah 39 31 8

Sampai dengan Desember 2014, jumlah Majalah Ilmiah yang Terakreditasi LIPIberjumlah 191 majalah ilmiah, dari 39 Majalah Ilmiah yang berasal dariKementerian/LPNK dan Asosisasi Profesi .Sejak pertengahan 2012 proses pengusulan akreditasi majalah ilmiah, termasukpengelolaan pendaftaran/penerimaan usulan, rekapitulasi dan sidang penetapan akreditasimajalah ilmiah telah menggunakan sistem aplikasi P2MI yang dijalankan secara lokal(intranet) di lingkungan Pusbindiklat Peneliti – LIPI. Aplikasi P2MI membantu danmempermudah Sekretariat P2MI dalam mengelola pelaksanaan akreditasi majalah ilmiah.Tahun 2014, dilakukan penambahan beberapa fitur sesuai dengan dinamika penilaianakreditasi bagi majalah ilmiah yang mendapatkan nilai mendekati batas minimum (<73). Dimasa mendatang, diharapkan sistem aplikasi akreditasi majalah ilmiah dapat diterapkansecara online, sehingga pelayanan sebagai bagian dari indeks kepuasan pelanggan dapattercapai. Kecepatan, keakuratan penyediaan data dan pendokumentasiannya diharapkandapat terpenuhi.

Page 46: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 44

Gambar 22. Sistem Aplikasi P2MI20145. Etika, Monitoring dan Evaluasi, serta Pengelolaan dalam Majalah

Ilmiah.Fungsi Monitoring dan Evaluasi menjadi hal yang rutin dilakukan oleh P2MI danSekretariat P2MI untuk menjaga kualitas hasil akreditasi majalah ilmiah. Kegiatan initidak hanya dilakukan sendiri, namun perlu tetap berkoordinasi dengan TP3 danSekretariatnya terhadap KTI yang dimuat di majalah ilmiah yang diusulkan sebagaiangka kredit untuk kenaikan JFP. Pada tahun 2014, Pusbindiklat Peneliti-LIPI telahmembuat beberapa surat teguran kepada Dewan Redaksi Jurnal, diantaranya:1. Surat tentang Pelanggaran Etika, yaitu menerbitkan makalah yang mendekati sama(90%) dalam 2 kali terbitan (Salami Publication);2. Surat tentang kesalahan cetak, yaitu melakukan kesalahan cetak Volume, Nomor danTahun terbit yang berbeda pada halaman sampul dan Kata Pengantarnya.3. Surat tentang pencantuman sitasi, yaitu memuat artikel dimana sebagian besarartikelnya tidak diacu/tidak ditemukan pada teks artikel sehingga hanya untukmemberi kesan bahwa jumlah acuan banyak dan memenuhi syarat KTI.Etika pengelolaan majalah ilmiah berkenaan dengan komitmen dalam pengelola majalahyang sesuai dengan kaidah etik pengelolaan yang berlaku dan taat asas. Suatu pengelolaanpublikasi ilmiah yang baik harus didukung oleh pemahaman yang utuh tentang kode etika.Tetapi, kondisi tersebut belum sepenuhnya dipahami oleh pengelola majalah ilmiah diIndonesia.Sebagai wujud tanggung jawab Komisi Etika Peneliti berkoordinasi dengan TP3 danP2MI memproses pelanggaran etika tersebut.

Page 47: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 45

Tahun 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI telah mengirimkan surat kepada beberapaTP2I/Pimpinan Instansi yang terindikasi melakukan pelanggaran etika (plagiariasme)dan perlu klarifikasi, antara lain: Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral,Kementraian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, dan BATAN.6. Pelatihan Pengajuan Akreditasi Jurnal Elektronik (E-Journal)Menjawab semangat perubahan publikasi jurnal manual menjadi elektronik, LIPIselaku pembina jabatan fungsional peneliti bekerjasama dengan DIKTI menerbitkanPeraturan yang mengatur tentang tata laksana akreditasi terbitan berkala ilmiah,melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman AkreditasiTerbitan Berkala Ilmiah.Untuk menunjang proses akreditasi yang cepat, perlu segera menerapkan aplikasiyang dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan produktivitas terhadapkeseluruhan proses akreditasi, DIKTI telah memperkenalkan Sistem akreditasi jurnalnasional - Akreditasi Jurnal Elektronik (ARJUNA) sebagai aplikasi khusus yangdikembangkan untuk pengelolaan akreditasi terbitan berkala ilmiah nasional secaraelektronik. ARJUNA diharapkan dapat menginspirasi para pengelola terbitan berkalailmiah menuju elektronik jurnal.Untuk menumbuhkan pemahaman tentang proses pengajuan akreditasielektronik, maka tanggal 3 Desember 2014, Pusbindiklat Peneliti - LIPI bekerja samadengan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mengadakan workshoppelatihan ARJUNA dengan mengundang seluruh pengelola jurnal ilmiah terakreditasiLIPI.7. Visitasi Akreditasi Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I)Sampai dengan akhir tahun 2014 terdapat 10 Kementerian dan Lembaga NonKementerian yang telah memperoleh kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka KreditJabatan Fungsional Peneliti, yaitu: LIPI, BATAN, LAPAN, Kementerian Pertanian,Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Energi danSumberdaya Mineral, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Visitasi akreditasi TP2I dilaksanakan dalam rangka evaluasi dan sarana memeriksakinerja/kewenangan yang dimiliki TP2I. Hal yang menjadi bahan evaluasi, antara lainmengenai pelaksanaan penilaian TP2I pendokumentasian, sarana prasarana, selisihpenilaian antara TP2I dan TP3 dalam usulan kenaikan jabatan fungsional peneliti, KTIyang memiliki kesamaan tema penelitian, serta pemahaman mengenai Petunjuk Teknismaupun Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Peneliti.

Page 48: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 46

Gambar. 24. Visitasi Sekretariat ke Kementerian Energi dan Sumberdaya MineralPusbindiklat Peneliti LIPI selaku Sekretariat TP3, melakukan fungsi pembinaan danpengawasan terhadap Kementerian/LPNK dengan mengirimkan surat teguran kepadaKepala Satker/Kepala Balitbang dan Ketua TP2I Kementerian/LPNK berdasarkan hasilpenilaian TP3. Selama tahun 2014, Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah mengirimkan suratteguran ke beberapa instansi, antara lain: BAPETEN, BSN, BATAN, KementerianPerindustrian, Kementerian Nakertrans, Kementerian Kominfo, Kementerian Agama,BPPT, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

8. Pengukuhan Profesor RisetBerdasarkan KEP.MENPAN No. 128 tahun 2004 LIPI dapat memberikan gelarProfessor Riset bagi peneliti yang telah menduduki jabatan Peneliti Utama-IV/e danmemenuhi syarat-syarat lainnya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala LIPINomor 07/E/2009 tentang Tata Cara Pengukuhan Peneliti Utama untuk MendapatkanGelar Profesor Riset.Pelaksanaan pengukuhan Profesor Riset sampai dengan Desember 2014 sebanyak 28orang terdiri dari: 6 orang dari Kementerian Pertanian, 5 orang dari LIPI, 3orang dariKementerian Kelautan dan Perikanan, 3 orang dari BPPT, 3 orang dari KementerianPekerjaan Umum, 3 orang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2 orang dariBIG, Masing-masing 1 orang dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Energi danSeumberdaya Mineral dan BKMKG. Jadi jumlah Profesor Riset yang telah dikukuhkantahun 2005-2014 sebanyak 454 orang.

Page 49: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 47

Tabel 17. Rekapitulasi Profesor Riset per Instansi

Sumber data yang diolah

Gambar25. Pelaksanaan Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Kementerian Kesehatan.

No Nama Instansi Jumlah Prof.Riset Prof. Riset Aktif

Non AktifPensiun/ Wafat /

Diberhentikan

1 KEMENTERIAN PERTANIAN 121 73 482 LIPI 114 72 423 KEMENDIKBUD 6 4 24 KKP 24 15 95 KEMENHUT 17 8 96 BATAN 50 29 217 KEMENKES 11 5 68 KEMENPERIN 1 0 19 KEMEN ESDM 22 10 12

10 L A P A N 14 4 1011 KEMEN PU 15 6 912 B P P T 27 23 413 KEMENAG 12 7 514 KEMENHUB 2 0 215 KEMENKOMINFO 2 1 116 KEMENKEU 1 1 017 SEKJEN DPR RI 1 1 018 B M K G 2 1 119 KEMENAKERTRANS 1 1 020 BIG 4 4 021 BPS 1 1 022 BAPETEN 1 0 1

Jumlah 454 274 180

Page 50: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 48

9. Majelis Profesor Riset LIPIPada tahun 2014, Pusbindiklat Peneliti-LIPI ditunjuk sebagai Sekretariat MPR-LIPIyang secara teknis ditangani oleh Bidang Penilaian dan Akreditasi. Anggota MPR-LIPI terdiridari Sembilan orang Profesor Riset wakil dari 5 Kedeputian LIPI. Majelis Profesor Riset LIPIbertugas:a. memberikan pertimbangan dan masukan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yangberbasis ilmiah kepada Kepala LIPI;b. memberikan pertimbangan dan penilaian atas usulan penilaian konsep naskah orasiilmiah bagi kandidat Profesor Riset LIPI;c. memberikan pertimbangan dan penilaian atas usulan penilaian unsur pengembangan danpemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi Jabatan Fungsional Peneliti;d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala LIPI.

Gambar 26. Sosialisasi Kode Etika Publikasi IlmiahPada tanggal 7 Oktober 2014 Majelis Profesor Riset (MPR) LIPI meluncurkan BukuKode Etika Publikasi Ilmiah. Buku ini adalah seri ketiga dari tiga pilar pegangan etika ilmudalam pengetahuan yang telah disusun oleh MPR-LIPI yang diterbitkan pada tahun 2014.Seri pertama dan kedua masing-masing adalah Kode Etika Peneliti serta Klirens EtikPenelitian dan Publikasi Ilmiah telah diterbitkan tahun 2013. Kode Etika seri ketiga inilebih mengatur kepada etika dalam pengelolaan publikasi ilmiah (khususnya pada jurnalimiah) dan bersumber dari Committee on Publication Ethics (COPE). Kode EtikaPublikasi Ilmiah berkenaan dengan kinerja dan kerja penelitian ilmiah yang sesuaidengan kaidah-kaidah etik dalam penelitian dan ilmu pengetahuan. Diterbitkannya KodeEtika Publikasi Ilmiah untuk membimbing pengelola, editor, mitra bestari, pengarang,dan sponsor/pihak ketiga dalam sistem publikasi jurnal ilmiah untuk senantiasamematuhi kode etika, mengikuti standard dan menerima tanggung jawab praktikpengelolaan publikasi ilmiah yang baik. Buku pedoman ini diharapkan dapat bermanfaat

Page 51: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 49

dan dipakai untuk dijadikan acuan bagi para pihak yang terlibat dalam publikasi ilmiahkhususnya jurnal ilmiah, yaitu peneliti/komunitas ilmiah serta pengelola, editor, mitrabestari, dan pengarang dalam publikasi jurnal ilmiah.10. Komisi Etika PenelitiPada tanggal 9 Januari 2012 Kepala LIPI secara resmi membentuk Komisi EtikaPeneliti melalui Keputusan Kepala LIPI Nomor 53/A/2012 sebagai legalitas berjalannyaproses penegakan etika fungsional peneliti yang dilaksanakan LIPI sebagai instansi pembinafungsional peneliti di Indonesia.Komisi Etika Peneliti LIPI (KEP-LIPI) adalah organisasi independen non struktural yangdibentuk dan ditetapkan oleh Kepala LIPI. KEP –LIPI, bertugas memeriksa pelanggarandan/atau menyelesaikan sengketa pelanggaran Kode Etika Peneliti dalam kegiatan ilmiah danpenelitian dan menjaga tegaknya etika dan/atau moralitas peneliti baik individu dan/ataukelompok.Pada tahun 2014 KEP-LIPI telah melakukan 5 (lima) kali kegiatan sidang untukmemproses 4 (empat) pelanggaran etika sebagai bentuk plagiarisme di beberapa instansi,yaitu: Kementerian ESDM (1 oramg), Kementerian Perindustrian (1 orang), BATAN (2orang) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Sejak terbentuk tahun 2012 KEP–LIPI telah melaksanakan 9 (sembilan) kalipembahasan laporan dugaan pelanggaran etika dari Kementerian/LPNK. Hasil KEP beruparekomendasi terhadap pimpinan instansi masing-masing. Sampai dengan tahun 2014 KEPtelah memproses laporan dugaan pelanggaran etika antara lain dari LIPI, BATAN, LAPAN,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Dalam Negeri.11. Komisi Klirens EtikKomisi Klirens Etik LIPI dibentuk didasarkan Peraturan Kepala Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor 08/E/2013 tanggal 31 Oktober 2013 yang telahmenetapkan Pedoman Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah. Untuk melaksanakanpengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Kepala LIPI tersebut perlu membetuk KomisiKlirens Etik LIPI dengan Keputusan Kepala LIPI Nomor 1227/A/2014 tanggal 1 Desember2014. Komisi tersebut dibentuk menjadi dua bagian, yaitu Komisi Etika Klirens Bidang IlmuPengetahuan Hayati dan Bidang Ilmu Penegetahuan Sosial dan Kemanusiaan.

Page 52: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 50

12. Sosialisasi Bidang Penilaian dan Akreditasi Tahun 2014.Pusbindiklat Peneliti-LIPI memiliki tugas pembinaan bagi jabatan fungsional penelitinasional dan berkewajiban melakukan sosialisasi peraturan yang terkait. Setiap sosialisasiperaturan jabatan fungsional peneliti sekaligus disertakan fungsi pembinaan bagipeneliti-peneliti yang sudah memiliki jabatan fungsional. Pembinaan dilakukan dalamberbagai bentuk, baik berupa advokasi kepada pengelola jabatan fungsional instansi yangdatang untuk berkonsultasi ke Pusbindiklat Peneliti LIPI maupun sebaliknya PusbindiklatPeneliti LIPI mendapat undangan melakukan sosialisasi.Pada tahun 2014, sosialisasi telah dilakukan diberbagai Kementerian/LPNK baik pusatmaupun daerah, diantaranya: 1) sosialisasi jabatan fungsional peneliti 38 kali, 2) StandarKompetensi 12 kali; 3) Program Fungsional Peneliti Online 25 kali; 4)Akreditasi/pembinaan jurnal ilmiah 28 kali, 5) Penulisan KTI 23 kali, 6) Etika Peneliti 2kali; 7) Teknik Presentasi satu kali; 8) Metodologi Penelitian/Design Riset lima kali; 9)Kelitbangan dan Kebijakan Peneliti enam kali; dan 10) Studi banding (dikunjungi) tigakali.D. BIDANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

(DIKLAT)

Bidang Penyelenggaraan Diklat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dalampenyelenggaraan diklat fungsional peneliti pusat dan daerah, diklat teknis dan kedinasanbagi pegawai LIPI, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini sesuai dengan peraturanKepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata kerja LIPI.Perencanaan kegiatan Bidang Penyelenggaraan Diklat didasarkan pada prioritaskegiatan dan ketersediaan dana, serta hasil evaluasi dan analisis kebutuhan diklat untukpegawai LIPI dan Peneliti di seluruh Indonesia. Pusbindiklat Peneliti-LIPI sebagai unitkerja yang diberi kewenangan untuk melakukan pembinaan peneliti melaluipenyelenggaraan Diklat JFP Berjenjang, harus memberikan pelayanan yang profesionaluntuk menghasilkan peneliti yang handal. Beberapa workshop dilaksanakan pada tahun2014 untuk mendukung dan meningkatkan sumber daya manusia Pusbindiklat PenelitiLIPI, agar dapat menyelenggarakan Diklat dengan lebih baik yaitu:1. In House Training Officer Course (TOC) bagi sekretariat penyelenggaraan diklat.Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan tambahanpemahaman mengenai komunikasi yang efektif dalam rangka meningkatkanpelayanan penyelenggaraan Diklat. TOC diselenggarakan pada tanggal 16 dan 17 April2014 di Pusbindiklat Peneliti- LIPI dan diikuti sebanyak 44 peserta yang seluruhnya

Page 53: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 51

berasal dari Pusbindiklat Peneliti LIPI. Tenaga pengajar merupakan tenagaProfesional di bidang Komunikasi dan Kehumasan.2. Training of Trainer (TOT) bagi Widyaiswara/Fasilitator Diklat Jabatan FungsionalPeneliti Tingkat Pertama dan Tingkat Lanjutan, dilaksanakan dengan tujuan untukpenambahan fasilitator baru. Pembelajaran dalam TOT ini difokuskan padapemberian pemahaman mengenai pendidikan orang dewasa (andragogi) yangmenjadi dasar dalam pembelajaran Diklat, pemahaman tentang proses pembimbinganKTI dan pengenalan media pembelajaran. TOT diikuti sebanyak 40 peserta yangberasal dari perwakilan berbagai bidang kepakaran dari seluruh unit kerja di LIPI dansatu orang perwakilan dari instansi lain serta 10 orang dari Widyaiswara dilingkungan Pusbindiklat. TOT Fasilitator Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjangdilaksanakan pada tanggal 15 sd 16 Desember 2014 dengan sumber dana dari DIPAPusbindiklat Peneliti LIPI.Fasilitator dalam kegiatan ini adalah Widyaiswara danDosen sesuai dengan bidang kompetensinya.3. Training of Trainer (TOT) bagi Fasilitator Dinamika Kelompok, ditujukan untukpenambahan fasilitator baru dan peningkatan kompetensi fasilitator lama. Pada TOTkali ini penambahan kompetensi difokuskan pada pemahaman mengenai strategibelajar mengajar, diakhir pembelajaran peserta wajib melakukan Uji Micro Teachingyang bertujuan untuk menilai kompetensi peserta sebagai Fasilitator DinamikaKelompok. TOT diselenggarakan pada tanggal 19 – 20 Desember 2014 di Kebun RayaCibodas, diikuti sebanyak 38 peserta dari Pusbindiklat Peneliti – LIPI - -. Fasilitatordan penguji pada kegiatan ini adalah Widyaiswara dari LAN.Tiga workshop diatas merupakan kegiatan penunjang untuk persiapan pelaksanaanTugas Fungsi Bidang Penyelenggara Diklat yaitu melaksanakan Diklat Fungsional Penelitimaupun Diklat Teknis dan Kedinasan. Diklat-diklat lainnya yang telah diselenggarakanoleh Pusbindiklat Peneliti-LIPI tahun 2014 sebagai berikut:1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti:a. Tingkat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertamab. Tingkat Jabatan Fungsional Peneliti Lanjutan2. Diklat Teknis, yaitu:a. Pelatihan Metodologi - Penelitianb. Diklat Pranata Humas;c. Diklat Penulisan Ilmiah;d. Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian3. Diklat Kedinasan, yaitu:a. Diklat Kepemimpinan Tingkat II;b. Diklat Prajabatan Gol. III

Page 54: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 52

1. Diklat Jabatan Fungsional PenelitiDiklat Jabatan Fungsional Peneliti (DJFP) adalah diklat yang rutin diselenggarakandalam rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi litbang baikdi pusat maupun daerah.Dalam rangka memahami posisi dan menjalani tugas sebagaiPNS peneliti yang berpikir dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif, dan beretika makadiadakan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti.a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

Gambar 27.Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama 2014Diklat ini bertujuan mempersiapkan kandidat peneliti supaya menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif, sehingga mampu melakukan penelitianindividu maupun bekerja dalam tim. Selama tahun 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPImenyelenggarakan 17 gelombang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti dengan jumlah505 orang peserta.Dibandingkan penyelenggaraan tahun 2013 yaitu 19 gelombangdengan jumlah peserta sebanyak 570 orang, pada tahun 2014 terjadi penurunan 11%yaitu sejumlah 65 orang peserta. Berikut Rekapitulasi DJFP Tingkat Pertama dalamTabel 18.

Page 55: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 53

Tabel 18. Rekapitulasi Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat PertamaGelombang Instansi Asal Peserta Jumlah

PesertaTanggalPelaksanaanI Pertanian 30 2 s.d. 22 Maret

IIPemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara ,Pemprov Banten, Pemprov Bengkulu , Pemerintah KotaMagelang ,Pemerintah Kabupaten Konawe , PemerintahKota Kupang, Kementerian Perdagangan, KementerianTenaga Kerja dan Transmigrasi , KementerianPendidikan dan Kebudayaan , Badan Kependudukan danKeluarga Berencana Nasional, Badan StandarisasiNasional , PT. Riset Perkebunan Nusantara

30 1 s.d. 21 JuniIII Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, PusatPenelitian Karet, PT Riset Perkebunan Nusantara 30 5 s.d. 25 JuniIV Kementerian Perindustrian, LAPAN 30 22 Juni s.d. 12JuliV Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ,Kementerian Agama 30 10 s.d. 30AgustusVI Kementerian Kesehatan 30 14 Agustus s.d. 3SeptemberVII Kementerian Kelautan dan Perikanan, KementerianPertanian, Kementerian Kehutanan, PT RPN 30 31 Agustus s.d.20 SeptemberVIII LIPI 30 4 s.d. 24SeptemberIX

Kementerian Komunikasi dan Informatika, KementerianPerhubungan, Kementerian Pendidikan danKebudayaan , Kementerian Kelautan dan Perikanan,Kementerian Perdagangan, Pemprov. NTT, PemkotKupang, Pemprov. Sultra, Pemprov. Jambi, Pemkab.Kutai Kertanegara30 14 Septembers.d. 4 Oktober

X Kementerian Kesehatan 30 5 s.d. 25 OktoberXI Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan danKebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, KantorLitbang Lampung Tengah, Pemkab Buton, Bappeda Kab.Jombang, Kementerian Perindustrian 30 9 s.d. 29 OktoberXII LIPI 30 9 s.d.29 OktoberXIII Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan danKebudayaan, Kementerian Pertahanan 30 26 Oktober s.d.15 NovemberXIV Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, BMKG,Kementerian Kelautan dan Perikanan, PT RPN 29 29 Oktober s.d.19 NovemberXV Kementerian kesehata, BPP kemdagri, Balitbang ProvJawa Timur, Balitbangda Prov Jambi, Balitbangda ProvSulawesi Selatan, Pemkab Tanjung Jabung Barat,Balitbang Kemendikbud, BPP Bahasa, Bappeda pemprovAceh, ANRi, BSN, BPN, Kementrian Agama 30 16 November s.d.5 DesemberXVI

BATAN, LAPAN, Baristand Surabaya KementrianPerindustrian, BKK kementrian perindustrian, BBLogam dan Mesin Kementrian Perindustrian,Kementrian Kominfo, Balitbang Kementrian Pertahanan,Puslit Kopi dan Kakao PTRPN, Balit Sungei Putih PTRPN,Balit getas PTRPN26 20 November s.d.10 Desember

XVI BPP Bahasa 30 23 November s.d.12 desemberJUMLAH 505Keterangan: Angkatan VIII&XII merupakan diklat JFP Tk.I yang dibiayai dari DIPA RMPusbindiklat Peneliti-LIPI Tahun 2014

Page 56: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 54

Penurunan jumlah peserta DJFP Tingkat Pertama disebabkan dua hal, yaitupemotongan anggaran di semua instansi pemerintah dan terbatasnya kapasitasasrama yang dimiliki Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Berdasarkan kondisi yang ada makapada tahun 2014, jumlah pelaksanaan DJFP Tingkat Pertama dikurangi, meskipunpermintaan terus meningkat. Tahun 2013 DJFP Tingkat Pertama dapat dilaksanakansebanyak 19 gelombang , namun Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutanhanya 14 gelombang.Dengan adanya kebijakan pimpinan yang menginstruksikanbahwa Diklat Teknis untuk pegawai LIPI wajib dilaksanakan di Pusbindiklat danmeningkatnya permintaan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Lanjutan, maka haltersebut juga berakibat mengurangi jadwal untuk penyelenggaraan DJFP TingkatPertama. Seluruh penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti TingkatPertama selama 21 hari dilaksanakan di Pusbindiklat Peneliti-LIPI, dengan rata-ratajumlah peserta setiap angkatan 30 orang. Sebanyak 504 peserta dinyatakan lulus,tetapi terdapat 1 orang yang sertifikatnya ditangguhkan karena menunggurekomendasi kebijakan (faktor kedisplinan) dan 1 orang yang mengundurkan dirikarena sakit.Tabel 19 . Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama BerdasarkanSumber DanaNO Sumber Dana Jumlah Gelombang Jumlah Peserta1 DIPA LIPI 2 602 PNBP 15 445b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

Gambar 28.Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan 2014.

Page 57: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 55

DJFP Tingkat Lanjutan diwajibkan pertama kali mulai tahun 2012 berdasarkanPeraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 bagi Peneliti Pertama atau Peneliti Mudauntuk naik jenjang jabatan Peneliti Madya atau Utama. Pada tahun 2014 telahdiselenggarakan sebanyak 16 gelombang dengan jumlah peserta 479 orang. Jikadibandingkan penyelenggaraan tahun 2013 yaitu sebanyak 14 gelombang denganjumlah peserta sebanyak 420 orang, maka terjadi kenaikan sebesar 14% yaitusejumlah 59 orang peserta. Berikut tabel rekapitulasi peserta DJFP Tk. Lanjutantahun 2014.Tabel 20. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan

Gelombang Instansi Asal Peserta JumlahPeserta

TanggalPelaksanaanI Kementerian Pertanian 30 2 s.d. 7 MaretII Kementerian Pertanian 30 9 s.d. 14 MaretIII Kementerian Pertanian 29 16 s.d. 21 MaretIV Kementerian PEkerjaan Umum 30 27 April s.d. MeiV LIPI 30 18 s.d. 23 MeiVI LIPI 30 15 s.d. 20 JuniVII Kementerian Kesehatan dan KementerianKelautan dan Perikanan (KKP) 30 22 s.d. 27 JuniVIII Kem. Industri, Kem. Kehutanan, Kem.Agama, Kementerian Tenaga Kerja danTransmigrasi, BPPT, BATAN 30 10 s.d 15 Agustus

IX KKP, Kem. Kehutanan, KementerianDikbud , Kementerian Agama, BalitbangdaProv. Kalimantan Selatan, BalitbangdaProv. Kalimantan Barat Balitbangda Prov.Jambi 30 24 s.d. 29 AgustusX LIPI 30 31 Agustus s.d 5SeptemberXI Kementerian Kehutanan, KementerianPertanian, Kementerian Kominfo,Kementerian Dikbud, Kementerian Agama 30 21 s.d. 26 September

XII Kementerian Kehutanan, KementerianESDM, Kementerian Kesehatan,Kementerian Pertanian, KementerianKeuangan, Kementerian Diknas, PT RPN 30 28 September s.d. 3OktoberXIII KKP, BATAN, Kementerian Kehutanan,Kementerian Perhubungan, KementerianDikbud 30 6 s.d. 11 OktoberXIV Kem. Pertanian, LAPAN, BATAN, BPN,BPPT, Kem. Dikbud , Kem. Agama,Kementerian Dalam Negeri, Bappeda Prov.Papua, Kementerian Pertahanan 30 12 s.d. 17 OktoberXV KKP, BAPETEN, BSN, BATAN, BalaiArkeologi Palembang, KementerianDikbud,, LAN, Bappeda Provinsi Papua 30 9 s.d. 14 NovemberXVI BPP Bahasa, Balitbang KementerianDikbud, Bappeda Aceh, BPNB Bandung,BPNB Bali, NTB, NTT, Pusat ArkeologiNasional, BATAN, Badan Geologi,Kementrian Kehutanan, KementerianPertanian, Puslit Kelapa Sawit PT RPN

3016 s.d. 21 November

JUMLAH 479

Page 58: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 56

Dari 16 gelombang tersebut komposisinya terbagi menjadi 3 gelombang dari LIPI (90orang) peserta dan 13 gelombang dari instansi diluar LIPI (389 orang) melaluimekanisme PNBP. Jangka waktu pelaksanaan diklat ini selama 1 minggu di PusbindiklatPeneliti-LIPI. Rata-rata jumlah peserta setiap angkatan adalah 30 orang. Sebanyak 477peserta peserta dinyatakan lulus, dan terdapat 2 orang yang sertifikatnya ditangguhkansambil menunggu perbaikan karya tulis ilmiahnya.2. DIKLAT TEKNIS DAN KEDINASANBerikut diklat-diklat Kedinasan,Teknis dan Fungsional Non Peneliti lainnya selamatahun 2014 dirangkum dalam Tabel 21.

Tabel 21. Diklat Kedinasan, Teknis danFungsional Nonpeneliti LainnyaJenis Diklat Instansi Asal Peserta Jumlah Peserta Tanggal

PelaksanaanPelatihan MetodologiPenelitian Universitas Pertahanan 32 10 s.d. 27 FebruariDiklat Prajabatan Gol. III LIPI 119 23 Mar-15 AprilDiklat Prajabatan Gol. III LIPI 119 20 Apr-13 MeiPenulisan Ilmiah Badan POM 30 3 s.d. 6 MaretPenulisan Ilmiah ESDM, KementerianPertahanan, BappedaBatam, BappedaPalangkaraya 30 19 s.d. 22 MeiDiklat Pranata Humas LIPI 30 1 s.d. 6 JuniWorkshop Publik Speaking(Lanj TOC) Pusbindiklat LIPI 33 5 JuniDiklat Teknis PenyusunanRancangan Penelitian(MP3EI) Peneliti di KoridorSumatera 30 28 September s.d. 4OktoberPelatihan PenyusunanProposal Penelitian Pusat Penelitian danPengembanganPermukiman, Kem. PU 40 3 s.d. 7 NovemberDiklat Teknis PenyusunanRancangan Penelitian(MP3EI) Peneliti IPA dan IPS dikoridor Sulawesi,Kep.Maluku, Papua 60 9 s.d. 15 NovemberPenulisan Ilmiah BPK RI, Kemdagri,Kementerian PU,Kementerian Kehutanan,KementerianPerdagangan 35 8 s.d. 11 Desember

Page 59: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 57

Tabel 22. Kegiatan Penunjang lainnyaJenis Diklat/Kegiatan Instansi Asal Peserta Jumlah Peserta Tanggal

PelaksanaanWorkshop Kesekretariatan(TOC) Pusbindiklat LIPI 44 16 s.d. 17 April 2014Sosialisasi Permenpan No 22Tahun 2014 Pusbindiklat LIPI 15 21 Oktober 2014Sosialisasi Perka LAN ttgPrajab dan Diklatpim PolaBaru Pusbindiklat LIPI 150 10 Desember 2014TOT Fasilitator DJFP Pusbindiklat LIPI 40 15 s.d. 16 Desember2014TOT Fasilitator Outbound Pusbindiklat LIPI 38 19 s.d. 20 Desember2014

Tabel 23. Diklat Fungsional Nonpeneliti dan Teknis Lainnya (LIPI/Pusbindiklat Sebagaipihak yang Mengirimkan Peserta)Jenis Diklat Nama Peserta Asal Peserta Tanggal

PelaksanaanDiklat TOT PelayananPublik Heru Eko Prasetyo, Martin Hadi J.,M. Nurul Furqon Pusbindiklat 20 – 24 MeiTOF DiklatKepemimpinan Ratih Retno W., IndraRiswadinata, Heru Eko Prasetyo,Marthin Hadi J., Ika Susanti Pusbindiklat 9 – 13 JuniDiklat KepemimpinanTk. II Dr. Haryadi Permana &Amas SE,MM LIPIDiklat CalonWidyaiswara Yetvi Rosalita Pusbindiklat 28 September –01 November

2.1.Pelatihan Metodologi PenelitianDiklat ini bertujuan agar peneliti dapat melakukan penelitian dan melaporkan hasilpenelitian dengan menggunakan metode penelitian yang sesuai serta pengolahan datayang tepat. Peserta diarahkan untuk memiliki kemampuan dalam melakukanpenelitian dan mampu mengolah data sesuai hasil penelitian yang didapat, selanjutnya

dapat melaporkan hasil penelitian tersebut dalam suatu forum/pertemuan ilmiah.

Pelatihan ini selalu diawali dengan analisis kebutuhan diklat bagi instansi yang

memerlukan, sehingga Pelatihan ini akan mempunyai kurikulum yang spesifik

tergantung kebutuhan. Oleh karena itu diklat ini dilaksanakan dengan metode

pelatihan dan pendanaan swakelola. Pusbindiklat Peneliti-LIPI bekerjasama dengan

Universitas Pertahanan menyelenggarakan pelatihan ini pada tanggal 10 s.d. 27

Februari 2014, yang diikuti sejumlah 32 orang peserta.

2.2. Diklat Peningkatan Kompetensi Pranata HumasDiklat ini bertujuan untuk memperkuat kegiatan pelayanan informasi dankehumasan di lingkungan LIPI, serta memenuhi dan meningkatkan kompetensi

Page 60: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 58

Pranata Humas di LIPI. Diklat Peningkatan Kompetensi Pranata Humasdiselenggarakan pada tanggal 1 s.d 6 Juni 2014 di Pusbindiklat Peneliti-LIPI diikutisebanyak 30 orang peserta. Kegiatan ini didanai oleh DIPA Pusbindiklat Peneliti -LIPItahun 2014, dengan pengajar dosen dan praktisi di bidang Kehumasan.

Gambar 29. Diklat Pranata Humas.2.3. Diklat Penulisan IlmiahDiklat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam menulis karyailmiah yang berasal dari kegiatan litbang dan/atau kajian sesuai dengan bidang ilmudan unit kerja masing-masing, agar peserta dapat memahami sistematika dalammenulis suatu artikel ilmiah dalam jurnal. Pembelajaran dimulai dari penentuan judul,pembuatan abstrak dan pengenalan gaya selingkung dalam jurnal. Peserta jugadibimbing untuk praktek menulis artikel dan langsung dipresentasikan di akhir diklat.Diklat ini telah dilaksanakan dalam tiga gelombang, gelombang pertama pada tanggal3 s.d. 6 Maret 2014 dengan jumlah peserta 30 orang, gelombang kedua pada tanggal19 s.d. 22 Mei 2014 dengan jumlah peserta 30 orang dan gelombang ketiga padatanggal 8 s.d. 11 Desember 2014 dengan jumlah peserta 35 orang. Diklat inikeseluruhannya didanai dari PNBP.2.4. Pelatihan Penyusunan Proposal PenelitianPelatihan ini bertujuan agar peserta mampu membuat proposal penelitian baiksecara individu maupun kelompok agar dalam tugasnya sebagai peneliti mampumendapatkan dukungan dana penelitian dari berbagai pihak. Diklat ini telahdimodifikasi sesuai kebutuhan Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

Page 61: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 59

Kementerian Pekerjaan Umum, melalui analisis kebutuhan diklat yang telah dilakukansebelumnya. Pembiayaan kegiatan ini dilakukan secara swakelola, BidangPenyelenggaraan Diklat hanya mempersiapkan kurikulum, panduan danfasilitatornya. Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Arch, Bogor pada tanggal 3 s.d 7November 2014 dengan jumlah peserta 40 orang. Seluruh peserta berasal dari PusatPenelitian dan Pengembangan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum. Hasilevaluasi dari fasilitator menyatakan bahwa perlu pelatihan lanjutan karena agak sulituntuk mengubah paradigma peserta dari latar belakang ilmu pengetahuan teknikketika melakukan penelitian yang multidisiplin dengan ilmu sosial.2.5. Diklat KedinasanDalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan danPelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat PNS, diantaranya adalah Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV.

a. Diklat Kepemimpinan Tk. IIPusbindiklat Peneliti LIPI belum mendapatkan akreditasi untukmenyelenggarakan Diklatpim Tingkat II, oleh karena itu Bidang PenyelenggaraanDiklat menyertakan sebanyak 2 orang peserta dari beberapa usulan yang telahdiajukan ke Lembaga Administrasi Negara, yaitu pejabat esselon II dariLingkungan LIPI yaitu Dr. Haryadi Permana (Kepala Pusat PenelitianGeoteknologi) ke penyelenggara Diklatpim II, LAN-RI Bandung dan Amas, S.E.,M.M., (Kepala Biro Umum) ke penyelenggaraan Diklatpim II, LAN–RI Jakartadidanai dari DIPA Pusbindiklat-LIPI tahun 2014.b. Diklat PrajabatanTahun 2014 Pusbindiklat Peneliti-LIPI menyelenggarakan diklat prajabatan Gol IIIsebanyak dua gelombang dikarenakan keterbatasan asrama Pusbindiklat PenelitiLIPI. Prajabatan gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Maret-15 April2014 dengan jumlah peserta 119 orang, satu orang peserta tidak dapatmenyelesaikan Diklat Prajabatan karena sakit. Prajabatan gelombang duadilaksanakan pada tanggal 20 April - 13 April 2014 dengan peserta sebanyak 119orang. Diklat didanai dari DIPA Pusbindiklat-LIPI tahun 2014 dan diselenggarakandi Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Untuk Materi Bela Negara, Kesehatan Mental danbeberapa materi lain dilaksanakan dan bekerjasama dengan Rindam Jaya diJakarta Timur.

Page 62: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 60

Gambar 30.Diklat Prajabatan.2.6. Diklat Calon WidyaiswaraDiklat ini bertujuan untuk membekali para calon widyaiswara dalampengetahuan, skill dan perilaku dalam konteks sebagai widyaiswara. Diklat inimerupakan Diklat Prasyarat yang harus dipenuhi untuk diangkat sebagaiwidyaiswara. Kegiatan ini dilaksanakan 28 September s.d. 01 November 2014 diPPMKP Kementrian Pertanian, Ciawi, Bogor. Pusbindiklat mengirimkan satu stafuntuk mengikuti diklat tersebut dan dinyatakan lulus.

3. Penyelenggaraan Operasionalisasi DiklatSeluruh tahapan diklat yang diselenggarakan pada tahun 2014 yang terdiri dariDJFP Tingkat Pertama dan diklat teknis lainnya berjalan dengan baik dan dilaksanakanselama 12 bulan, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Halini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan untuk operasional diklat ini telah tercapai100 %. Tahap persiapan meliputi: Prasarana : penyiapan ruang belajar, asrama, ruangmakan, kebersihan lingkungan, keamanan, listrik dan utilitas lainnya yang berkaitandengan kebutuhan pelanggan sebelum dilaksanakan diklat. Akademis : penyiapan peserta,modul dan bahan diklat, pembuatan jadwal dan penentuan pengajar/pembimbing.

Page 63: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 61

Tahap pelaksanaan merupakan wujud memastikan apa yang telah telah dipersiapkanberjalan dengan lancar selama pelaksanaan diklat.Tahap monitoring merupakan kesiapan/stand by personel terkait dengan keperluan-keperluan selama proses diklat berjalan.Tahap evaluasi terdiri dari kajian dan perbaikan dari apa yang menjadi keluhanpelanggan selama pelaksanaan diklat serta upaya koreksi dan korektif hal-hal yangmenjadi permasalahan operasional diklat.4. Peningkatan Kompetensi Peneliti DaerahPeningkatan kompetensi peneliti daerah dilakukan melalui pelaksanaan diklat didaerah. Pelaksanaan diklat ini merupakan upaya LIPI c.q. Pusbindiklat Peneliti-LIPIuntuk meningkatkan kompetensi peneliti yang berada di daerah. Karena adapemangkasan anggaran, maka koridor yang dituju hanya sebanyak tiga dari limakoridor yang menjadi Program MP3EI secara nasional, yaitu meliputi koridorSumatera,Koridor Sulawesi, serta Kepulauan Maluku dan Papua. Koridor Sulawesi,Kepulauan Maluku, dan Papua merupakan dua koridor yang pelaksanaan diklatnyayang terbagi menjadi 2 kelas, yaitu: kelas IPA dan IPS dan dilaksanakan di Makassar.Pelaksanaannya sudah dimulai dari tahun 2013 sehingga pada tahun 2014merupakan kelanjutan dari analisis kebutuhan diklat pada masing-masing koridor.Hasil analisis kebutuhan diklat menunjukan adanya kebutuhan peningkatankompetensi yaitu penyusunan rancangan penelitian, sehingga diklat yang dilakukanadalah diklat penyusunan rancangan penelitian. Pengajar/fasilitator dan parapembimbing peneliti para peneliti utama dan Profesor Riset dari LIPI. Jangka waktupelaksanaan diklat selama 6 hari. Rincian pelaksanaan diklat penyusunan rancanganpenelitian di daerah adalah dapat dilihat pada Tabel 26.

Tabel 24. Koridor Diklat MP3EI

Pelaksanaan diklat penyusunan rancangan penelitian berlangsung dengan baik danlancar dan mendapatkan apresiasi yang baik dari para peneliti di daerah. Output yangdihasilkan berupa 3 laporan pelaksanaan diklat dengan jumlah total peserta sebanyak 90orang.

No Koridor JumlahPeserta TanggalPelaksanaan Tempat1 Sumatra 30 28 September s.d. 4Oktober Batam2 Sulawesi, Kep.maluku,Papua 60 9 s.d. 15 November2014 Makassar

Page 64: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 62

BBBaaabbb IIIVVVPPPeeennngggeeemmmbbbaaannngggaaannn SSSuuummmbbbeeerrr DDDaaayyyaaa MMMaaannnuuusssiiiaaa

Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyadari bahwa kinerja suatu organisasi sangatditentukan oleh kualitas SDM yang dimiliki. Salah satu arah kebijakan PusbindiklatPeneliti - LIPI dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM, yaitu melaluiprogram pengembangan SDM, baik secara formal dengan memberikan tugas belajar/izinbelajar, maupun nonformal dengan memberikan pelatihan/mengikuti diklat sesuaidengan kompetensi yang diperlukan dalam bidang tugasnya.A. PENDIDIKAN FORMALPendidikan formal dimaksud adalah memberikan kesempatan kepada pegawaiuntuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sesuai dengan kompetensi yangdiperlukan, melalui tugas belajar maupun izin belajar. Izin belajar adalah izin tertulisyang diberikan kepada pegawai dengan memenuhi persyaratan tertentu untukmelanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, akan tetapi pegawai yangbersangkutan tetap menjalankan tugas di instansinya.Pegawai Pusbindiklat Peneliti - LIPI yang sedang izin belajar pada tahun 2014dapat dilihat pada Tabel 26.Tabel 25. Daftar Pegawai yang Sedang Izin Belajar Tahun 2014

No Nama Pegawai JenjangPendidikan Tempat Pendidikan Ket.1. Dodi Rosadi, S.E. S1 ke S2 Universitas Negeri Jakarta IzinBelajar2. Anisah, S.E. S1 ke S2 Institut Pertanian Bogor IzinBelajar3. Alpha Fadila JulianaRahman, Sp.d. S1 ke S2 Universitas Negeri Jakarta IzinBelajar4. Bayu Septo Pratomo SLTA ke S1 STIAMI Jakarta IzinBelajar

Sumber: Data yang Diolah

Page 65: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 63

B. PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Diklat Fungsional WidyaiswaraSebagai unit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi untuk menyelenggarakanDiklat, maka salah satu syarat utama untuk tetap mendapatkan akreditasipenyelenggaraan Diklat dari LAN adalah memiliki pegawai yang mempunyai jabatanfungsional widyaiswara. Sejalan dengan hal tersebut, Pusbindiklat Peneliti - LIPItahun 2014 telah menugaskan satu orang pegawai untuk mengikuti Diklat CalonWidyaiswara di Kementerian Pertanian pada 28 September s.d 1 Nopember 2014,yaitu Yetvi Rosalita, M.Si.2. Diklat PerencanaDalam menjalangkan tusinya, Pusbindiklat Peneliti-LIPI d didukung oleh pejabatfungsional perencana. Saat ini terdapat 6 (enam) orang Pejabat FungsionalPerencana di Pusbindiklat Peneliti-LIPI, yang terdiri dari: 2 orang Perencana aktif, 2orang Perencana bebas sementara (menduduki struktural), dan 2 orang kandidatPerencana. Dalam rangka peningkatan kompetensi ybs, maka para Perencana diberikesempatan untuk mengikuti diklat. Tahun 2014, terdapat satu orang yangmengikuti Diklat Perencana Madya di Yogyakarta pada tanggal 16 Juni-5 Juli 2014,yaitu Dra. Iroh Siti Zahro, M.Si.3. Diklat Pendukung Pengelolaan DiklatDalam menjalankan tusi diklat, Pusbindiklat Peneliti-LIPI berkewajiban mengikutidiklat pendukung pengelolaan diklat. Selama tahun 2014, terdapat 7 (tujuh) orangtelah mengikuti diklat tersebut dan terlampir dalam tabel.

Tabel 26. Daftar Pegawai yang telah mengikuti Diklat Pendukung PengelolaanDiklat tahun 2014Jenis Diklat Nama Peserta Tanggal

PelaksanaanDiklat TOT PelayananPublik Heru Eko Prasetyo, Martin Hadi J.,M. Nurul Furqon 20 – 24 MeiTOF DiklatKepemimpinan Ratih Retno W., IndraRiswadinata, Heru Eko Prasetyo,Marthin Hadi J., Ika Susanti 9 – 13 Juni

Page 66: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 64

4. Kegiatan Lainnya (senam pagi)Olah raga mirip obat yang mempunyai sejuta manfaat. Banyak penyakit yangdapat dicegah dengan berolahraga secara teratur. Olahraga juga dipercaya sebagaisarana yang bagus untuk menggapai hidup sehat dan lebih berkualitas."Senam termasuk salah satu olah raga yang sangat bermanfaat untukpenyembuhan dan terapi beberapa jenis penyakit. Memang kebanyakan orang seringmelupakan manfaat senam pagi, terlebih setelah terbangun tidur. Ada sedikit tipsyang memang sangat membantu menormalkan aliran darah dan melatih urat sarafyang kaku sewaktu bangun tidur. Pusbindiklat Peneliti-LIPI mengadakan kegiatansenam pagi setiap hari Jumat dimulai pukul 07.00 sampai dengan selesai, yang diikutioleh selutuh pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI dan Tenaga Harian Lepas (Satpamdan Cleaning Service).

Page 67: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti - LIPI| 64

BBBaaabbb VVVPPP eee nnn uuu ttt uuu ppp

enyusunan Laporan Tahunan 2014 Pusbindiklat Peneliti – LIPI dimaksudkansebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakanselama tahun anggaran 2014. Laporan tahunan ini juga sekaligus menguraikansecara rinci kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang/bagian yang ada diPusbindiklat Peneliti - LIPI. Secara umum kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang/bagian yang ada di Pusbindiklat Peneliti - LIPI di tahun 2014 telah sesuaidengan rencana.Perencanaan dan pengembangan program terus menerus secara berkala dibuatoleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Dalam hal penyelenggaraan diklat, baik diklatfungsional maupun diklat teknis dan kedinasan berjalan dengan lancar, serta kualitaspelayanannyapun terus menerus ditingkatkan salah satunya dengan diselenggarakannyapelatihan Bahasa Inggris untuk seluruh Pimpinan dan Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Sejalan dengan tuntutan percepatan dalam proses penilaian angka kredit, telahdiupayakan secara cepat dan transparan oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI, dalam hal inisebagai Sekretariat TP3. Peningkatan kapasitas kelembagaan yang meliputipengembangan sumber daya manusia dan pengembangan sarana dan prasarana, jugatelah diupayakan untuk ditingkatkan. Laporan tahunan ini diharapkan dapatmenggambarkan kegiatan Pusbindiklat Peneliti - LIPI selama tahun anggaran 2014 dandapat dijadikan acuan evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk tahun berikutnya.

P

Page 68: laporan tahunan 2014 pusat pembinaan, pendidikan dan pelatihan

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Perbandingan perubahan nomenklatur dan struktur organisasi PusbindiklatPeneliti-LIPI2. Tabel 2. Tugas dan Fungsi Bagian/Bidang3. Tabel 3. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Pada Desember 2014 BerdasarkanBidang/Bagian dan Tingkat Pendidikan.4. Tabel 4. Perbandingan Dukungan Pendanaan Pusbindiklat Peneliti-LIPI TA 2013 dan 20145. Tabel 5. Kenaikan Pangkat Pegawai6. Tabel 6. Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP per 31 Desember 20147. Tabel 7. Perbandingan Realisasi PNBP TA 2014 dan 20138. Tabel 8. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 20149. Tabel 9. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2014 dan 201210. Tabel 10. Perbandingan Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 201211. Tabel 11. Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 201312. Tabel 12. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 201213. Tabel 13. Rekapitulasi Sosialisasi Peraturan JFP Tahun 201414. Tabel 14. Rekapitulasi berkas usul penilaian angk akredit JFP tahun 201415. Tabel 15. Rekapitulasi Hasil Akreditasi Baru/Ulang Sidang Penetapan Akreditasi MajalahIlmiah Tahun 201416. Tabel 16. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah 201417. Tabel 17. Rekapitulasi Profesor Riset per Instansi18. Tabel 18. Rekapitulasi Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama19. Tabel 19 . Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Berdasarkan Sumber Dana.20. Tabel 20. Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan’21. Tabel 21. Diklat Kedinasan, Teknis danFungsional Nonpeneliti Lainnya22. Tabel 22. Kegiatan Penunjang lainnya.23. Tabel 23. Diklat Fungsional Nonpeneliti dan Teknis Lainnya (LIPI/Pusbindiklat Sebagaipihak yang Mengirimkan Peserta)24. Tabel 24. Koridor Diklat MP3EI25. Tabel 25. Daftar Pegawai Yang Sedang Izin Belajar Tahun 201426. Tabel 26. Daftar Pegawai yang telah mengikuti Diklat Pendukung Pengelolaan Diklat tahun2014