laporan t3

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal di jantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini, faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung. 1

Upload: bestarika

Post on 02-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kg

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal di jantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena

Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini, faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi, histologi, dan fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai problematika berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan neglicent( kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali memahami anantomi, histologi, dan fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.

1.2. Skenario

Pada saat praktikum fisiologi di topik sistem kardiovaskuler, mahasiswa melakukan praktikum dengan menggunakan hewan coba. Pada saat itu dilakukan pembedahan untuk melihat jantungnya, beberapa mahasiswa takjub melihat jantung yang bergerak teratur seperti gerakan memompa. Setelah itu, mahasiswa berdiskusi tentang jantung tersebut mulai dari susunan mikroskopis, makroskopis sampai fungsi jantung manusia.1.3. Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan skenario diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah, antara lain sebagai berikut:

1. Bagaimana struktur anatomi, fisiologi, dan histologi pada jantung?2. Bagaimana mekanisme dalam sistem kardiovaskuler?

1.4. Tujuan

1. Untuk mengetahui struktur anatomi, fisiologi, dan histologi pada jantung.2. Untuk mengetahui mekanisme dalam sistem kardiovaskuler.

1.5. Manfaat1. Mengetahui struktur anatomi, fisiologi, dan histologi pada jantung2. Mengetahui mekanisme dalam sistem kardiovaskuler..BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Kardiovaskular2.1.1. Definisi Sistem KardiovaskulerSistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.2.1.2. Anatomi,Histologi, dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler Sistem kardiovaskular terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah. Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.

Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik Daerah di pertengahan dada di antara kedua paru disebut sebagai mediastinum. Sebagian besar rongga mediastinum ditempati oleh jantung, yang terbungkus dalam kantung fibrosa tipis yang disebut perikardium. Jantung terletak di tulang iga mediastium dirongga dada. 2/3nya terletak dibagian kiri, 1/3nya terletak dibagian kanan dan garis tengah tubuh. Panjangnya kurang lebih 12 cm dan lebar 8-9 cm dengan tebal kurang lebih 16 cm. Serta berat jantung pada orang dewasa sekitar 250-350 gram. Perikardium melindungi permukaan jantung agar dapat berfungsi dengan baik. Ruangan antara permukaan jantung dan lapisan dalam perikardium berisi sejumlah kecil cairan, yang melumasi permukaan dan mengurangi gesekan selama kontraksi otot jantung. Jantung memiliki ruang-ruang yang dipisahkan oleh katup. Katup yang memisahkan atrium dan ventrikel disebut sebagai katup atrioventrikularis. Katup trikuspidalis, dinamakan demikian karena tersusun atas tiga kuspis atau daun, memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup mitral atau bikuspidalis (2 kuspis) terletak diantara atrium dan ventrikel kiri.Jantung terdiri atas beberapa bagian. Bagian- bagian dari jantung antara lain:

a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh atrium dekstra.

b. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.

Ruang-ruang pada jantung. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:

1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.

a. Muara atrium kanan terdiri dari:

a) Vena cava superior

b) Vena cava inferior

c) Sinus koronarius

d) Osteum atrioventrikuler dekstra

b. Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis

2. Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih tebal dari atrium kanan terdiri dari:

a. Valvula triskuspidal

b. Valvula pulmonalis

3. Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula

4. Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:

a. Valvula mitralis

b. Valvula semilunaris aortDinding jantung tersusun atas 3 lapisan utama yaitu: Epicardium, lapisan terluar dinding jantung dan tempat ditemukannya pembuluh darah besar dan saraf. Lapisan dalam epikardium disebut membrana serosa yang merupakan selapis sel squamosa yang bersandar pada lamina propria jaringan ikat halus.

Diantara membrane serosa dan miokardium terdapat jaringan ikat fibroelastis yang bercampur dengan jaringan lemak yang membuat permukaan jantung tampak halus.

Myocardium, lapisan yang berada di tengah dan tersusun atas beberapa lapis otot jantung.

Endocardium, lapisan terdalam yang tersusun atas lapisan sel squamosa endothelial dan melanjut pada endothel pembuluh darah yang melapisi permukaan dalam rongga jantung.

Peredaran darah pada jantung.Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup valvulasemilunaris aorta.

Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:

1. Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-cabangke atrium dekstra dan ventrikel kanan.

2. Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra

3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang sulkus atrioventrikularis merupakan lanjutan dari vena.Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, dan kapiler. Pembuluh darah berperan dalam mengangkut zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme maupun zat-zat hasil metabolisme. Adapun zat-zat yang diangkut dalam darah antara lain oksigen, karbondioksida, urea dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

BAB III

PEMBAHASAN3.1. Mapping

3.2 Anatomi, Histologi, dan Fisiologi JantungAnatomi Jantung

Jantung terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :

Atrium (dipisahkan oleh septum intratrial)

1. Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru. Vena cava superior dan Inferior membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung. Sinus koroner membawa kembali darah dari dindin jantung itu sendiri.

2. Atrium kiri di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dri paru-paru.

Ventrikel (dipisahkan oleh septum interventricular)

1. Ventrikel kanan terletak dibagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meningalkan ventrikel kanan melalui truncus pulmonal dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-paru.

2. Ventrikel kiri terletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dinding 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.

Bagian-bagian pada jantung dipisah oleh katup yang mencegah agar darah yang dipompa tidak kembali lagi. Adapaun katup-katup pada jantung antara lain yaitu :1.TricuspidalisTerletak antara atrium kanan dan Ventrikel kanan. Memiliki 3 daun katup (kuspis) jaringan ikat fibrosa irregular yang dilapisi endokardium.

Bagian ujung daun katup yang mengerucut melekat paa korda tendinae, yang malekat pada Otot papilaris. Chorda tendinae mencegah pembalikan daun katup ke arah belakang menuju atrium.

Jika tekanan darah pada atrium kanan lebih besar daripada tekanan arah atrium kiri, daun katup tricuspid terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan.

Jika tekanan darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari tekanan darah diatrium kanan, daun katup akan menutup dan mencegah aliran balik ke dalam atrium kanan.

2. Bicuspidalis (mitral)

Terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekat pada Chorda tendinae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katup tricuspid.

3. Semilunaris aorta dan pulmonalisTerletak di jalur keluar ventricular jantung sampai ke aorta dan truncus pulmonalis.

Katup semilunar pulmonary terletak antara ventrikel kanan dan truncus pulmonal

Katup semilunar aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

Histologi Dinding Jantung

Dinding jantung tersusun atas 3 lapisan utama yaitu:

Epicardium, lapisan terluar dinding jantung dan tempat ditemukannya pembuluh darah besar dan saraf. Lapisan dalam epikardium disebut membrana serosa yang merupakan selapis sel squamosa yang bersandar pada lamina propria jaringan ikat halus.

Diantara membrane serosa dan miokardium terdapat jaringan ikat fibroelastis yang bercampur dengan jaringan lemak yang membuat permukaan jantung tampak halus.

Myocardium, lapisan yang berada di tengah dan tersusun atas beberapa lapis otot jantung.

Endocardium, lapisan terdalam yang tersusun atas lapisan sel squamosa endothelial dan melanjut pada endothel pembuluh darah yang melapisi permukaan dalam rongga jantung

Fisiologi Jantung

Fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.

3.3 Anatomi,Histologi,dan Fisiologi Pembuluh DarahAnatomi Pembuluh Darah

1)Pembuluh Darah Arteri (Pembuluh Nadi)

Arteri bercabang-cabang membentuk cabang lebih kecil yang disebut arteriole. Arteriole ini membentuk cabang-cabang lebih kecil dan ujung-ujungnya berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Cabang-cabang ini disebut kapiler. Dinding arteri lebih tebal dari vena dan aliran darahnya lemah. 2)Pembuluh Darah Vena (Pembuluh Balik)

Vena merupakan pembuluh berdinding lebih tipis, kurang elastis, dan lubang pembuluh lebih besar daripada arteri. Namun alirannya lebih kuat dari arteri. Pembuluh ini mempunyai beberapa katup untuk mencegah agar darah tidak berbalik arah.

3)Pembuluh Darah Kapiler

Beberapa pembuluh kapiler mempunyai lubang berukuran sempit sehingga sel darah merah dapat rusak jika melewatinya. Meskipun ukuran arteriole dan kapiler lebih kecil dibandingkan dengan arteri dan vena, tetapi jumlah volume darah secara keseluruhan lebih besar di arteriole dan kapiler. Volume darah di dalam kapiler 800 kali volume darah di dalam arteri dan vena.Histologi Pemuluh DarahTunika adventisia merupakan lapisan paling luar berupa jaringan ikat yang kuat. Tunika media merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot polos. Tunika intima membentuk dinding dalam dari pembuluh darah terdiri dari sel-sel endotel. Celah antara sel-sel endotel membentuk pori-pori pembuluh darah.

Fisiologi Pembuluh Darah

1) Pembuluh Arteri

Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Arteri yang membawa darah dari bilik kiri menuju seluruh tubuh disebut aorta. Sementara itu, pembuluh yang membawa darah dari bilik kanan menuju paru-paru disebut arteri pulmonalis. Arteri mengandung darah kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis mengandung darah kaya karbon dioksida.2) Pembuluh Vena

Vena merupakan pembuluh yang membawa darah ke jantung. Vena bercabang-cabang membentuk venula. Venula membentuk cabang-cabang lebih kecil yang disebut kapiler. Vena yang berhubungan langsung dengan jantung atau paru-paru dikenal dengan vena kava. Vena mengandung banyak darah kaya karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis mengandung banyak oksigen.3) Pembuluh Kapiler

Kapiler merupakan pembuluh darah berukuran kecil sebagai perpanjangan arteri dan vena. Dinding sel pembuluh ini bersifat permeabel sehingga cairan tubuh dan zat-zat terlarut dapat keluar masuk melalui dinding selnya. Selain itu, juga terjadi pertukaran oksigen, karbon dioksida, zat-zat makanan, serta hasil-hasil ekskresi dengan jaringan yang ada di sekeliling kapiler.3.4 Otot Jantung

Otot jantung tersusun dari sel-sel otot yang mirip dengan otot lurik namun otot jantung mempunyai percabangan. Sel-sel otot jantung mempunyai banyak inti dan terletak di tengah serabut. Otot jantung bekerja secara teratur, tidak cepat dan tidak mengikuti kehendak kita. Otot jantung merupakan otot yang mempunyai keistemawaan yaitu bentuknya lurik tetapi bekerja seperti otot polos yaitu di luar kesadaran atau di luar perintah otak. Otot jantung membentuk dinding jantung sehingga jantung bekerja seumur hidup manusia. Kerja otot jantung tidak dipenaruhi kehendakmkita.

Otot jantung memiliki sifat-sifat otot lurik :1.Berlurik2.Banyak inti3.struktur hampir sama 4. kontraksi cepat dan kuat (mekanisme mirip otot lurik)5.dllMetabolisme Otot Jantung. Otot jantung juga menggunakan energy kimia untuk berkontraksi. Energy terutama berasal dari metabolism asam lemak dalam jumlah yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi terutama laktat dan glukosa. Proses metabolisme jantung adalah anaerobic yang tidak membutuhkan oksigen. 3.5 Persyarafan pada JantungJantung bekerja sesuai control dari system saraf dalam tubuh. Dalam hubungannya terhadap system saraf, jantung bekerja berirama. System saraf yang berperan dalam mekanisme kerja jantung adalah saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Denyut pada jantung pun merupakan salah satu pengaruh dari system saraf. Jantung bekerja secara reflex, dibawah control kesadaran kita. Perangsangan syaraf parasimpatis pada jantung yaitu untuk mengatur frekuensi denyut jantung melalui serat-serat parasimpatis yang dibawa ke jantung oleh N. Vagus dari medula langsung ke jantung. Perangsangan yang terlalu kuat pada jantung dapat menyebabkan denyut jantung berhenti beberapa detik, serta dapat menurunkan kekuatan kontraksi otot jantung sekitar 20-30 %.

Peransangan syaraf simpatis pada jantung yaitu ketika serat-serat dari medula spinalis melalui serat Vasomotor simpatis yang kemudian akan disirkulasi melalui 2 jalan,yaitu :1. Melalui syaraf simpatik spesifik yang akan menginervasi jantung.

2. Nervus spinalis yang akan menginervasi arteri kecil dan arteriole yang nantinya akan berdampak kepada tekanan dan besarnya aliran darahyang disirkulasike jaringan

Apabila terjadi perangsangan simpatis yang sangat kuat dapat semakin meningkatkan frekuensi denyut jantung.

3.4 Mekanisme Kerja JantungCara kerja jantung dan siklus jantung. Jantung ketika bekerja secara berselang-seling berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan juga berelaksasi dalam rangka mengisi darah kembali. Siklus jantung terdiri atas periode sistol (kontraksi dan pengosongan isi) dan juga periode diastol (relaksasi dan pengisian jantung). Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru-paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung berfungsi dalam memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta.Sirkulasi sistemik kerja jantung memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing bagian tubuh menerima darah segar. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang kekurangan O2 dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.BAB IV

KESIMPULAN

Jantung merupakan organ utama dalam sistem sirkulasi, dimana cara kerja jantung dipengaruhi oleh otot jantung dan sayaraf (simpatis dan parasimpatis). Sedangkan dalam hal memompa dan menerima darah jantung memiliki sebuah media yaitu pembuluh dara.DAFTAR PUSTAKAPearce, Evelyn C. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia.Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Penerbit buku kedokteran 2003

Sistem Kardiovaskuler. Penerbit buku farmasi Institut Tekhnologi Bandung

Suwarno. 2002. Biologi untuk XI untuk SMA & MA.Jakarta : Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Reni Diastuti. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA & MA.. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalKusumawati, Rohana., Muhammad Luthfi H, Dewi R. 2012. Detik-Detik Ujian Nasional Biologi. Klaten : PT Intan Pariwara 12. PR Bioligi untuk Kelas XI SMA $MA.Jakarta : Intan PariwaraSISTEM KARDIOVASKULER

JANTUNG

PEMBULUH DARAH

VENA

STRUKTUR

CARA KERJA

FUNGSI

ARTERI

116