laporan susut pengeringan
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
1/13
PERCOBAAN 2
PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN
I. TUJUAN
Menghitung kadar senyawa yang hilang atau menguap selama
proses pemanasan.
Prinsip
Metode gravimetric pemanas pada suhu 100-105 C
Besarnya senyawa yang hilang selama pemanasan dihitung
terhadap bobot awal sampel.
Pengaturan bobot dihitung hingga tercapai bobot tetap
II. ALAT & BAHAN
. lat
!ven
Cawan penguap
"imbangan digital
#esikator
B. Bahan
$implisia daun kumis kucing
1
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
2/13
III. PROSEDUR
#iatur oven pada suhu pengeringan yang digunakan %105oC&.
dipanaskan cawan penguap pada suhu pengeringan selama '0 menit(
ditara. #itimbang simplisia sebanyak ) gram dalam cawan penguap
yang sudah ditara( diratakan permukaan simplisia. #imasukkan cawan
berisi simplisia ke dalam oven( dipanaskan pada suhu pengeringan
selama '0 menit. #idinginkan cawan dalam eksikator sehingga suhu
kamar( ditimbang. #ilakukan penetapan hingga diperoleh bobot tetap.
IV. HASIL PENGAMATAN DANPERHITUNGAN
Bobot cawan
- Penimbangan pertama
cawan Bobot
1 *+(,11 gram
) **( ,,* gram
- Penimbangan kedua
cawan Bobot
1 *+(,1)0 gram
) **( ,, gram
- Penimbangan ketiga
cawan Bobot
1 *+(,1)) gram
) **( ,,' gram
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
3/13
Bobot cawan + !"#$!!a
-$ebelum pemanasan
cawan Bobot
1 1(,'05 gram
) *(,+)) gram
- $etelah pemanasan pertama
cawan Bobot
1 1()*0 gram
) *('',' gram
- $etelah pemanasan kedua
cawan Bobot
1 1()55 gram
) *(')05 gram
- $etelah pemanasan ketiga
cawan Bobot
1 1()5* gram
) *('1++ gram
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
4/13
P%'!t(n)an
susut pengeringan
( cawan+simplisia sebelum pemanasan)(cawan+simplisia setelah pemanasan)bobot simplisia 100
susut pengeringan cawan 171,430571,2568
2100=8,685
susut pengeringan cawan ) 68,4922
68,3199
2 100=8,615
V. PEMBAHASAN
#alam praktikum ini( dilakukan pengukuran parameter non spesi/ik
berupa susut pengeringan terhadap daun ati belanda. #engan
menggunakan metode gravimetri( metode gravimetri sangat cocok
digunakan untuk penetapan susut pengeringan dan tidak membutuhkan
pelarut. #engan menghitung susut pengeringan hingga tercapai bobot tetap(
diamati pengaruh cara dan lama pengeringan pada kualitas simplisia.
#ilakukan pengeringan dengan oven pada suhu 1050C selama '0 menit.
#ilakukan pada suhu 1050C agar mendapatkan hasil pengeringan yang
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
5/13
maksimal. Bobot pada cawan akan semakin berkurang karena adanya
pemanasan.
Pengeringan bertuuan untuk mengurangi kadar air sehingga simplisia
tidak mudah rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. ir
yang masih tersisa dalam simplisia pada kadar lebih dari 10 ( dapat
menadi media pertumbuhan mikroba. $elain itu( dengan adanya air( akan
teradi reaksi en2imatis yang dapat menguraikan 2at akti/ sehingga
mengakibatkan penurunan mutu atau perusakan simplisia. $implisia yang
dikeringkan dengan oven( lalu $implisia yang sudah dikeringkan
kemudian dimasukan deksikator yang /ungsinya untuk mendinginkan.
$implisia yang digunakan yaitu !rthosiphonis 3olium atau daun kumis
kucing.
Penentuan karakteristik dari suatu simplisia penting di lakukan
untuk mengetahui kualitas4mutu simplisia yang di gunakan. Parameter
yang biasa di tentukan antara lain penetapan kadar abu total( abu tidak
larut asam( dan abu larut air( kadar sari larut air dan sari larut etanol(
penetapan kadar air dan susut pengeringan.
$implisia yang di gunakan sebagai bahan amu atau /ito/armaka
harus memenuhi syarat monogra/i yang telah di tentukan dalam buku-
buku standar seperti materia medika indonesia %MM&( /armakope herbal
indonesia %36&( 3armakope ndonesia %3&( dan lain-lain. 7egunaannya
adalah untuk menaga agar mutu yang di harapkan dapat terpenuhi dengan
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
6/13
baik. 8ntuk simplisia yang baru di kenalpun perlu di tetapkan karakteristik
nya.
$implisia merupakan bahan alam yang dipergunakan sebagai obat
yang belum mengalami pengolahan apapun uga( dan kecuali dinyatakan
lain( simplisia merupakan bahan yang telah dikeringkan. $implisia dapat
berupa simplisia nabati( simplisia hewani( dan simplisia pelikan atau
mineral. $implisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh(
bagian tanaman atau eksudat tanaman. 9ang dimaksud eksudat tanaman
adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara
tertentu dikeluarkan dari selnya( atau 2at-2at nabati lainnya yang dengan
cara tertentu dipisahkan dari tanamannya. %#epkes :( 1++&
$uatu simplisia harus memenuhi persyaratan pemerian
%makroskopik dan mikroskopik&( penetapan kadar abu( penetapan kadar
abu yang tidak larut asam( penetapan kadar abu yang tidak larut air(
penetapan kadar air( penetapan susut pengeringan( penetapan kadar sari
yang larut dalam air( penetapan kadar sari yang larut dalam etanol( dan
penetapan bahan organik asing %#epkes :( 1++&.
Penetapan persyaratan simplisia menurut %;6!(1++& meliputi
cara pengambilan sampel( penetapan bahan organik asing( pemeriksaan
makroskopik dan mikroskopik( penetapan bahan yang dapat terekstraksi(
penetapan kadar abu total( penetapan kadar abu yang tidak larut asam(
penetapan kadar abu yang larut air( dan penetapan kadar air.
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
7/13
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
8/13
diperoleh bahan baku yang seragam yang akhirnya dapat menamin e/ek
/armakologi tanaman tersebut. $tandarisasi simplisia mempunyai
pengertian bahwa simplisia yang akan digunakan untuk obat sebagai
bahan baku harus memenuhi persyaratan tertentu. Parameter mutu
simplisa meliputi susut pengeringan( kadar air( kadar abu( kadar abu tidak
larut asam( kadar sari larut air( kadar sari. #alam percobaan kali ini
dilakukan proses penetapan susut pengeringan dari suatu simplisia.
Penetapan susut pengeringan merupakan suatu metode penetapan kadar
senyawa yang mudah menguap %seperti minyak atsiri& dan air yang
terdapat didalam suatu simplisia. dapun susut pengeringan adalah
persentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan %tidak
hanyamenggambarkan air yang hilang( tetapi uga senyawa menguap lain
yang hilang&. Pengukuran sisa 2at dilakukan dengan pengeringan pada
temperatur 105@C selama '0 menit atau sampai berat konstan
dandinyatakan dalam persen %metode gravimetri& %#iren( 1++5&. !leh
karena itu( presentase susut pengeringan akan selalu lebih besar
dibandingkan dengan kadar air karena pada susut pengeringan senyawa
yang mudah menguap uga terhitung.
#alam percobaan kali ini( digunakan simplisia daun kumis kucing(
tanaman dari /amili Aamiaceae4Aabiatae. "anaman ini merupakan salah satu
tanaman obataslindonesiayang mempunyai man/aat dan kegunaan yang
cukup banyak dalam menanggulangi berbagaipenyakit.
http://id.wikipedia.org/wiki/Lamiaceaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Obathttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Obathttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Lamiaceae -
7/26/2019 laporan susut pengeringan
9/13
*LASII*ASI TUMBUHAN
7ingdom > Plantae %"umbuhan&
$ubkingdom > "racheobionta %"umbuhan berpembuluh&
#ivisi > $permatophyta
$ubdivisi > ngiospermae %Menghasilkan bii&
7elas > #icotyledoneae %Bii berkeping )&
$ubkelas > steridae
!rdo > Aamiales
3amili > Aamiaceae
!rthosiphon$pesies > !rthosiphon aristatus %Blume& Mi.
=ama simplisia > !rthosiphonis 3olium
=ama Binomial > !rthosiphon aristatus %Blume& Mi.
dapun dalam praktiknya( prosedur awal yang dilakukan ialah
meraang simplisia menadi bagian yag lebih kecil dimana tuuannya agar
proses pengeringan di dalam oven dapat maksimal. dapun percobaan ini
dilakukan secara duplo yang tuuannya untuk perbandingan bobot akhir
simplisia. 6al itu karena dalam penetapan susut pengeringan krus atau
cawan penguap serta simplisia harus berada pada bobot konstan yang
merupakan mani/estasi dari keakuratan susut pengeringan akhir yang
didapat. #imana bobot konstan ialah dalam ) kali penimbangan berturut-
turut( perbedaannya maksimal 0(5 mg( penimbangan dilakukan setelah 2at
dikeringkan lagi selama 1 am %Materia Medika ndonesia( 1++&. !leh
karena itu( sebelum simplisia dikeringkan( cawan penguap terlebih dahulu
dikeringkan selama satu am didalam oven dengan suhu 105o C yang
bertuuan untuk mengurangi kadar air yang tererap di dalam cawan
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
10/13
sehingga tidak akan mengganggu pada saat perhitungan susut
pengeringan.
Pada dasarnya pengeringan cawan menggunakan oven tersebut
harus dilakukan berulang agar diperoleh bobot tetap( namun karena
keterbatasan waktu( pengeringan cawan penguap hanya dilakukan
sekali.$etelah cawan sudah dikeringkan selama 1 am maka terlebih
dahulu dimasukkan kedalam eksikator yang bertuuan untuk
mendinginkan cawan dengan adanya silica gel pada bagian bawah
eksikator.
$etelah cawan penguap dikeringkan( dimasukkan ) gram simplisia
halus dan dilakukan pengeringan selama '0 menit di dalam oven pada
suhu 105oC yang bertuuan untuk menghilangkan bagian air dan senyawa-
senyawa lainnya yang mudah menguap %termasuk minyak atsiri& didalam
simplisia sehingga dapatditentukan kadar susut pengeringan dari simplisia
buah kapulaga tersebut.
$etelah dilakukan pengeringan( cawan berisi simplisia tersebut
didinginkan di dalam eksikator yang tuuannya untuk menurunkan suhu
akibat pemanasan pada suhu tinggi selama berada di oven. dapun di
bagian dasar eksikator tersebut terdapat silica gel dimana silica gel ini
ber/ungsi untuk menyerap molekul air yang berasal dari uap panas dari
cawan. Pendinginan ini dilakukan karena penimbangan akhir bobot
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
11/13
simplisia tidak boleh dilakukan pada suhu tinggi %segala enis bahan atau
alat tidak boleh ditimbang dalam keadaan panas&.
dapun perlakuan tersebut diatas %pengeringan( pendinginan( dan
penimbangan& dilakukan dua kali yang tuuannya untuk memperoleh bobot
konstan simplisia sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat. Perlu
diingat kembali( agar hasil penetapan susut pengeringan tepat dan beralan
maksimal( baik sampel maupun cawan harus berada dalam bobot konstan.
adi( apabila setelah dikeringkan dua kali belum diperoleh bobot konstan(
lakukan pengeringan kembali hingga diperoleh bobot konstan. #alam
percobaan kali ini( pengeringan simplisia hanya dilakukan dua kali
mengingat waktu yang diberikan cukup singkat.
Berdasarkan penimbangan kedua cawan terhadap simplisia yang
telah dikeringkan(diperoleh bahwa presentase susut pengeringan simplisia
!rtoshiponis /olium ialah (*5 pada cawan 1 dan (*15 pada cawan
). 6al tersebut sesuai dengan teori dimana nilai susut pengeringan lebih
besar dari pada kadar air yang terkandung didalam simplisia daun kumis
kucing.
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
12/13
VI. *ESIMPULAN
7adar susut pengeringan buah kapulaga yang diui pada cawan nomor 1
sebesar (*5 dan cawan nomor ) sebesar (*15
7adar susut pengeringan auh dari persyaratan 36 sehingga tidak layak
untuk digunakan sebagai obat bahan alam.
VII. DATAR PUSTA*A
#epkes :. 1++. Materia Medika ndonesia ilid D. akarta> #irektorat
enderal Pengawasan !bat #an Makanan.
#iren P!M.1++5. Farmakope Indonesia edisi IV.akarta > #epartemen
7esehatan :epublik ndonesia.h.dvii
:ivai 6arri2ul. 1++5.Asas Pemeriksaan Kimia. akarta> Penerbit 8 Press.
$inaga( ?. )00.Amomum cardamomum ;illd.Pusat Penelitian dan
Pengembangan "umbuhan !bat.8=$. akarta.
8nderwood( . A dan :. . #ay.1+0.Analisa Kimia Kuantitatif.Edisi
Keempat. akarta> ?rlangga.
8tami(#". )01'. Tinjauan Pustaka Buah Kapulaga dalam http>44e-
ournal.uay.ac.id41)5'4'4)BA0 10+0.pd/.#iunduh pada tanggal )
Mei )01*.
-
7/26/2019 laporan susut pengeringan
13/13
LAMPIRAN
*ont!b(! t!a# an))ota ,
$yamsul :i2al M > udul( Pembahasan
Muhamad :i2al $ > Pembahasan( Cover
9oesoe/ .; > #ata pengamatan dan "uuan( Prinsip
Miss $o/ia aboo > Pembahasan( Prosedur( 7esimpulan
;ini Mulyani # > lat dan Bahan( Perhitungan
3ui 7ristianti >( #a/tar Pustaka( 7esimpulan