laporan survey puskesmas cakung

Upload: rahmaniardesiantikuraga

Post on 06-Jul-2015

193 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Laporan Survey Puskesmas Cakung (PKM Kecamatan Cakung) Oleh Rahmaniar Desianti K, 0806320843 Kecamatan Cakung merupakan salah satu kecamatan di Jakarta Timur yang terdiri dari 7 kelurahan, 84 RW, dan 95 RT. Jumlah penduduk di kecamatan Cakung mencapai 272.931 jiwa. Daerah kecamatan Cakung berbatasan dengan daerah Bekasi, dimana banyak tempta-tempat insustri. Oleh karena itu, sebagian besar mata pencaharian penduduk kecamatan Cakung adalah buruh pabrik. Kecamatan Cakung terdapat sarana kesehatan, terdiri dari 2 rumah sakit, 1 PKM kecamatan, 8 PKM kelurahan, 19 RB swasta, 25 klinik 24 jam, 59 balai pengobatan, dan 55 Bidan praktek. PKM kecamatan Cakung tiap harinya menerima 400-500 pasien. Salah satu program kesehatan di PKM kec. Cakung adalah program gizi. Program gizi tahun 2010 meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pemberian vitamin A pada balita dan ibu nifas Pemberian Tablet tambah darah Pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita gizi buruk Pemberian MP-ASI pada baduta gakin Pemantauan Balita BGM merujuk balita gizi buruk (kurus sekali) ke RS Pembinaan petugas gizi puskesmas kelurahan Pembinaan kader posyandu

Pada proses pencapaian program gizi Puskesmas kec. Cakung tahun 2010, terdapat indikatorindikator yang menunjukkan program gizi tahun 2010 berhasil atau tidak. Indikator yang belum mencapai target keberhasilan adalah sebagai berikut: No Indikator Cakupan SPM* 1. D/S** 54,36% 65% 2. Vitamin A Ibu Nifas 67% 80% 3. Fe Ibu Hamil 69,4% 90% 4. ASI Eksklusif 31,25% 80% *Standar Pelayanan Minimal **jumlah balita yang datang ke posyandu dibagi jumlah balita di kec. Cakung Pada nomor pertama, merupakan rasio jumlah balita yang datang ke posyandu (puskesmas Cakung) yang dibandingkan dengan jumlah balita di kecamatan Cakung. Kurangnya balita yang datang ke posyandu dapat disebabkan perilaku penduduk kecamatan Cakung yang masih kurang menyadari pentingnya program-program yang disediakan posyandu untuk kepentingan balita. SPM dapat terpenuhi apabila posyandu memberikan sesuatu yang gratis ke penduduk. Misalnya pemberian balon kepada anak-anak, pemberian MPASI, dll. Pemberian vitamin A dan Fe pada ibu hamil tidak mencapai SPM. Hal ini disebabkan oleh sulitnya pendataan penduduk kecamatan Cakung. Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar penduduk kecamatan Cakung bermatapencaharian sebagai buruh pabrik sehingga banyak penduduk musiman di kecamatan Cakung. Banyak penduduk yang mengontrak di

satu rumah kecil. Jika pada waktu-waktu tertentu, mereka pindah kontrakan dan pendataan ibu hamil dan ibu nifas menjadi sulit. Indikator terakhir yang masih dibawah SPM adalah pemberian ASI eksklusif dari ibu ke bayi. Hal ini disebabkan oleh perilaku turun temurun masyarakat sulit untuk dihilangkan.Perilaku yang amsih sering diterapkan adalah pemberian ASI disertai dengan makanan tambahan lain seperti pisang. Hal tersebut disebabkan bayi akan diam apabila kenyang, padahal hal tersebut tidak baik untuk perkembangan bayi. Selain itu, kurangnya waktu untuk menyusui menyebabkan pemberian ASI eksklusif menjadi terhambat. Diperlukan penyuluhan dengan metode yang sesuai agar masyarakat menyadari pentingnya pemberian ASI eksklusif terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi.