laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

34
SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SMS MELALUI JARINGAN GSM MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATmega 8535 Nama Kelompok : 1. Galuh Dhatuningtyas Harsono (125874201) 2. Mohamad Irfanul Hakiem (125874203) 3. Muhammad Yusuf Saifulloh (125874242) 4. Fendy Gilang Hernantyo (125874243) Kelas : Teknik Elektro A 2012 Dosen : Nurhayati, ST., MT Prodi S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik 1

Upload: yusuf-akira-erika

Post on 15-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sistem pengaman berbasis sms

TRANSCRIPT

Page 1: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SMS MELALUI JARINGAN GSM MENGGUNAKAN

MIKROKONTROLLER ATmega 8535

Nama Kelompok :

1. Galuh Dhatuningtyas Harsono (125874201)2. Mohamad Irfanul Hakiem (125874203)3. Muhammad Yusuf Saifulloh (125874242)4. Fendy Gilang Hernantyo (125874243)

Kelas :

Teknik Elektro A 2012

Dosen :

Nurhayati, ST., MT

Prodi S1 Teknik ElektroJurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN AJARAN 2012/2013

1

Page 2: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT atas bimbingan dan karunia-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian ini dengan judul : “ SISTEM

PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SMS MELALUI JARINGAN GSM MENGGUNAKAN

MIKROKONTROLLER ATmega 8535 “ di tengah kecanggihan teknologi masa kini.

Laporan ini ditujukan untuk tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah “Dasar Sistem Telekomunikasi”. Melalui laporan ini, penulis ingin memberikan solusi terhadap permasalahan peningkatan tindak kriminalitas.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Nurhayati, ST., MT selaku dosen pengajar mata kuliah yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada kami dalam penyusunan laporan ini.

Semoga apa yang telah kami sampaikan ini bisa bermanfaat khususnya bagi para mahasiswa,dan umumnya bagi masyarakat yang membutuhkan teknologi baru untuk pengaman kendaraan bermotor.

Surabaya, 24 Mei 2013

Penulis

i

2

Page 3: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 6

1.Pendahuluan

1.1Latar Belakang ........................................................................................... 6

1.2 Tujuan ........................................................................................................ 7

BAB II DASAR TEORI ……………………………………………………………… 8

2. Dasar Teori

2.1 Mikrokontroler ATMega8535 ………………………………………………… 8

2.1.1 Arsitektur ATmega8535 ………………………………………………… 9

2.1.2 Konfigurasi Pin ATMega8535 …………………………………………. 10

2.2 Komunikasi Serial ……………………………………………………………. 11

2.2.1 Konsep Dasar Komunikasi Serial ……………………………………. 12

2.3 Handphone …………………………………………………………………… 12

2.4 SMS ( Short Message Service ) ……………………………………………… 12

2.5 AT Command ………………………………………………………………… 13

2.6 Software yang digunakan ( BASCOM-AVR IDE 1.11.9.5 ) …………………. 13

2.7 Kabel Data …………………………………………………………………….. 13

2.8 Power Supply …………………………………………………………………. 13

2.9 IC Regulator LM 7805 ………………………………………………………… 14

3

Page 4: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

3. Perancangan …………………………………………………………………….. 14

3.1 Perancangan Sistem …………………………………………………………. 15

ii

3.2 Perancangan Unit Control …………………………………………………. 15

3.3 Perancangan Unit Komunikasi Serial …………………………………........ 15

3.4 Perancangan Unit Keluaran ………………………………………………… 15

3.5 Perancangan Power Supply ……………………………………………. …..

15

4. Pembahasan ……………………………………………………………........ ……16

4.1 Pengujian Pengendali Mikrokontroller ATMega8535 ................................... 17

4.2 Pengujian Unit Komunikasi Serial dengan IC MAX232 ................................ 17

4.3 Pengujian Unit Keluaran ................................................................................. 17

4.4 Pengujian Unit Power Supply Minimum System ............................................ 18

4.5 Pengujian AT-Command Handphone M35 ...................................................... 18

4.6 Pengujian SMS Konfirmasi dari Handphone Sistem ....................................... 19

5.Kebutuhan Software yang digunakan ....................................................................... 19

5.1 Software-software .............................................................................................. 19

5.2 Pembacaan SMS ................................................................................................. 19

BAB III METODE PENULISAN ................................................................... 23

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA ...................................................... 25

Lampiran Gambar

4

Page 5: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

2.1 Blok diagram Fungsional ATMega8535

2.2 Pin ATmega8535

2.3 Tampilan BASCOM-AVR IDE [1.11.9.5]

2.5 Format Pengiriman Data Serial

2.12 Skematik IC Adjustable Regulator LM7805

3.1 Perancangan Prinsip Kerja Sistem

3.2 Rangkaian Unit Sistem Kontrol

3.3 Rangkaian Komunikasi Unit Serial

3.4 Rangkaian Unit Keluaran

3.5 Blok diagram power supply

3.6 Rangkaian Power Supply

4.1 Program AVRDude GUI v1.3 (avrdude 5.2)

4.2 Koneksi serial HP dengan mikro berhasil

4.3 Relay posisi open/terputus

4.4 Relay posisi closed/terhubung

4.6 Pengujian AT-Command HP dengan program hyperterminal

4.7 SMS konfirmasi bahwa sistem sudah aktif

4.8 SMS konfirmasi bahwa sistem sudah dinonaktifkan

4.9 SMS konfirmasi bahwa perintah salah

5.2 Skema pembacaan SMS

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 28

5

Page 6: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1. Pendahuluan

Peranan elektronika disegala bidang menjadi semakin besar diabad ke dua satu ini.

Bermula dari penerapan rangkaian elektronika analog, kemudian digital dan kini hampir semua

peralatan menggunakan ontro mikroprosesor. Pada masa sekarang ini penggunaan

mikrokontroler semakin meluas. Dalam kehidupan sehari-hari, sampai saat ini masyarakat masih

bergantung pada alat seperti remote control untuk mengendalikan dalam jarak jauh. Akan

tetapi pengontrolan tersebut hanya dapat dilakukan pada jarak tertentu saja, sehingga apabila

jarak antara alat yang dikontrol dengan pengontrolnya itu melewati batas toleransinya maka

peralatan tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan keinginan. Telepon seluler dengan fasilitas

SMS yang mampu bertukar informasi berbasis teks secara jarak jauh (remote) dan tanpa kabel

(wireless) dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah pengontrolan keamanan secara

jarak jauh. Ditambah dengan dukungan teknologi mikrokontroler yang memungkinkan

dibentuknya sebuah ontro ontrol yang memiliki efisiensi daya dan tempat, menjadikan telepon

seluler sebagai sarana ontrolive selain sebagai sarana komunikasi juga dapat dijadikan sebagai

sarana pengendali jarak jauh.

Dengan pengembangan fasilitas ontrol dan penambahan sensor pada Alarm dan

Remote ontrol ini diharapkan dapat membantu memantau dan mengetahui apa yang sedang

terjadi dengan kendaraan saat diparkir secara real time yang terkoneksi langsung dengan

Handphone pemilik dengan demikian bila terjadi pencurian dapat segera diambil tindakan

preventif. System ini memanfaatkan teknologi GPS (Global Positioning Sistem), Modem GSM

(Global Sistem for Mobile), Sensor PIR (Pasif Iinfra Red), Sensor LDR (Light Dependent

Resistor), Sensor Getar dengan ECM (Electet Condenser Microphone), IC MAX232, Gerbang

logika NOT, Mikrokontroller Atmega16, 8 Relay 12V/30A dan aplikasi Google Earth.

Selanjutnya, Sistem alarm pengaman mobil jarak-jauh Via SMS Remote Kontrol melalui

jaringan GSM dan GPS Sebagai Vehicle Tracker Berbasis Mikrokontroller. Atmega16 ini

6

Page 7: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

diharapkan dapat mengontrol serta memberikan informasi lebih cepat dengan efektif dan efisien.

Baik dari pembacaan sensor maupun pembacaan dari koordinat GPS. Selama kendaraan masih

dalam jangkauan provider GSM.

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi sekarang bermunculan banyak model dan teknologi dalam kendaraan bermotor. Baru-baru ini yang sedang trend di kalangan masyarakat adalah sitem injeksi yang irit bahan bakar. Tapi di samping teknologi tersebut alat keamanan pun perlu di pikirkan untuk mengantisipasi tindak kriminal. Tercatat tindak kriminal di Indonesia meningkat di setiap tahunnya. Bahkan alat keamanan yang terpasang saat ini belum mampu menguranginya.

Untuk mengatasi masalah tersebut,dibuat suatu alat pengaman kendaraan dengan sistem sensor sidik jari. Diharapkan dengan adanya alat ini dapat mengurangi tingkat kriminalitas yang meningkat setiap tahunya.

1.2 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk membantu masyarakat dalam pengamanan kendaraan.2. Membantu mengurangi tindak kriminalitas dalam hal curanmor.

1.3 Rumusan Masalah

1. Kurangnya sistem keamanan pada kendaraan bermotor.2. Tingginya tindak kriminal dalam hal curanmor.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memanfaatkan alat-alat sederhana di sekitar kita untuk menemukan teknologi baru.2. Mencari solusi cerdas untuk mengurangi tindak kriminalitas.3. Membantu pihak kepolisian untuk meminimalisir kriminalitas.

7

Page 8: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

BAB II

DASAR TEORI

2. Dasar Teori

2.1 Mikrokontroler ATMega 8535

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang dapat mengontrol peralatan elektronik. Sebuah

mikrokontroler umumnya berisi seluruh memori dan antarmuka I/O yang dibutuhkan, sedangkan

mikroprosesor membutuhkan chip tambahan untuk menyediakan fungsi yang dibutuhkan.

Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC ( Reduced Instruction Set Computing ) 8 bit

yang instruksinya dikemas dalam kode 16 bit dan dieksekusi dalam satu siklus clock. Hal ini

berbeda dengan seri MCS51 yang berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing) yang

membutuhkan 12 siklus clock.

2.1.1 Arsitektur ATmega8535

8

Page 9: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

2.1 Blok diagram Fungsional ATMega8535

ATMega memiliki bagian-bagian sebagai berikut :

1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.

2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.

3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan.

4. CPU yang terdiri atas 32 buah register

5. Watchdog Timer dengan osilator internal.

6. SRAM sebesar 512 byte.

7. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.

8. Unit interupsi internal dan eksternal.

9

Page 10: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

9. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat deprogram saat operasi.

10. Antarmuka komparator analog.

11. Port USART untuk komunikasi serial.

2.1.2 Konfigurasi Pin ATMega8535

Gambar 2.2 Pin ATmega8535

Secara fungsional konfigurasi pin ATMega8535 adalah sebagai berikut :

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.

2. GND merupakan pin ground.

3. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC.

4. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,

yaitu Timer/Counter, komparator analog, dan SPI.

5. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,

yaitu TWI, komparator analog, dan Timer Oscilator.

6. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus,

10

Page 11: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial.

7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler

8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.

9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.

10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

2.2 Komunikasi Serial

2.2.1 Konsep Dasar Komunikasi Serial

Komunikasi data serial sangat berbeda dengan format pemindahan data paralel. Disini,

pengiriman bit-bit tidak dilakukan sekaligus melalui saluran pararel, tetapi setiap bit dikirimkan

satu persatu melalui saluran tunggal (perhatikan Gambar 2.5). Dalam pengiriman data secara

serial harus ada sinkronisasi atau penyesuaian antara pengirim dan penerima agar data yang

dikirimkan dapat diterima dengan tepat dan benar oleh penerima. Salah satu mode transmisi

dalam komunikasi serial adalah mode asynchronous. Transmisi serial mode ini digunakan

apabila pengiriman data dilakukan satu karakter tiap pengiriman. Antara satu karakter dengan

yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap. Karakter dapat dikirimkan sekaligus ataupun

beberapa karakter kemudian berhenti untuk waktu yang tidak tentu, kemudian dikirimkan

sisanya.

Dengan demikian bit-bit data ini dikirimkan dengan periode yang acak sehingga pada sisi

penerima data akan diterima kapan saja. Adapun sinkronisasi yang terjadi pada mode transmisi

ini adalah dengan memberikan bit-bit penanda awal dari data dan penanda akhir dari data pada

sisi pengirim maupun dari sisi penerima. Format data komunikasi serial terdiri dari parameter -

parameter yang dipakai untuk menentukan bentuk data serial yang dikomunikasikan, dimana

elemen-elemennya terdiri dari :

1. Kecepatan mobilisasi data per bit (baud rate)

2. Jumlah bit data per karakter (data length)

3. Parity yang digunakan

11

Page 12: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

4. Jumlah stop bit dan start bit

Gambar 2.5 Format Pengiriman Data Serial

2.3 Handphone

Perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama

dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel,

mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;

wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global

System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).

2.4 SMS ( Short Message Service )

SMS adalah salah satu fasilitas yang dimiliki oleh jaringan GSM (Global System for Mobile

Communication). Dengan SMS maka pelanggan dapat mengirimkan atau menerima pesan

singkat sepanjang 160 karakter. SMS ditangani oleh jaringan, melalui SMS Service Centre

(SMS SC) yang berfungsi menyimpan dan meneruskan pesan dari sisi pengirim ke sisi penerima.

Format SMS yang dipakai adalah PDU (Protocol Deskription Unit). Format PDU akan

mengubah kode ASCII (7 bit) menjadi bentuk byte PDU (8 bit) pada saat pengiriman data dan

akan diubah kembali menjadi kode ASCII pada saat diterima.

2.5 AT Command

Pada ponsel GSM terdapat fasilitas pengaksesan data. Dalam mengakses data tersebut,

diperlukan beberapa instruksi pada antarmuka ponsel. Instruksi tersebut lalu distandarkan oleh

ETSI (European Telecommunication Standards Institute) ke dalam spesifikasi teknik GSM pada

dolumen GSM 07.07 dan GSM 07.05. Instruksi inilah yang disebut dengan AT Command. AT

Command yang digunakan untuk SMS biasanya diikuti oleh data I/O yang diwakili oelh unit

12

Page 13: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

PDU. PDU berisi bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O. Jadi ada beberapa AT

Command untuk SMS adalah sebagai berikut : AT+CNMI : AT Command digunakan untuk

menampilkan pesan SMS baru

AT+CMGS : AT Command yang digunakan untuk mengirim SMS

AT+CMGL : AT Command yang digunakan untuk memeriksa SMS

AT+CMGD : AT Command yang digunakan untuk menghapus SMS

2.6 Software yang digunakan ( BASCOM-AVR IDE 1.11.9.5 )

BASIC merupakan bahasa tingkat tinggi, lebih mudah dipelajari dan dipahami dibandingkan

dengan bahasa Assembly atau C.

Gambar 2.3 Tampilan BASCOM-AVR IDE [1.11.9.5]

2.7 Kabel Data

Kabel data merupakan kabel yang digunakan untuk mentransfer data antara dua perangkat,

contohnya antara komputer dengan ponsel atau ponsel dengan mikrokontroler. Kabel data yang

digunakan adalah kabel serial. Pada sistem ini kabel data yang digunakan adalah kabel data

ponsel dan menggunakan standard RS 232 untuk konektornya.

13

Page 14: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

2.8 Power Supply

Unsur penting yang terdapat pada semua peralatan elektronika adalah Power Supply, karena

fungsinya sebagai sumber energi dalam rangkaian. Semua rangkaian elektronika membutuhkan

sumber tegangan DC (Direct Current) untuk beroperasi. Power Supply yang digunakan dalam

rangkaian ini adalah battery 9 volt.

2.9 IC Regulator LM 7805

Gambar 2.12 Skematik IC Adjustable Regulator LM7805

IC regulator disini mempunyai fungsi untuk menstabilkan tegangan DC. IC regulator yang

digunakan pada sistem ini adalah LM7805. LM78xx memiliki tegangan keluaran tertentu

tergantung dari jenis IC tersebut dan untuk LM 7805 menghasilkan tegangan keluaran +5VDC.

3. Perancangan

3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Prinsip Kerja Sistem

14

Page 15: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

3.2 Perancangan Unit Control

Gambar 3.2 Rangkaian Unit Sistem Kontrol

3.3 Perancangan Unit Komunikasi Serial

Gambar 3.3 Rangkaian Komunikasi Unit Serial

3.4 Perancangan Unit Keluaran

15

Page 16: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Gambar 3.4 Rangkaian Unit Keluaran

3.5 Perancangan Power Supply

Gambar 3.5 Blok diagram power supply

Gambar 3.6 Rangkaian Power Supply

4. Pembahasan

4.1 Pengujian Pengendali Mikrokontroller ATMega8535

Untuk pengujian port dari pengendali mikro dilakukan dengan memasukkan sebuah

program singkat untuk mengecek output pada port A.6 dan port A.7. Hasil yang didapatkan dari

program singkat diatas adalah buzzer 1 dan buzzer 2 bergantian nyala mati sesuai dengan logika

yang diberikan. Proses download program dengan menggunakan aplikasi AVRDude GUI v1.3

16

Page 17: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

(avrdude5.2).

Gambar 4.1 Program AVRDude GUI v1.3 (avrdude 5.2)

4.2 Pengujian Unit Komunikasi Serial dengan IC MAX232

Pengujian max232 ini dilakukan dengan cara mengetikkan command dalam program

untuk mengoneksikan antara handphone dengan mikrokontroler yaitu dengan perintah “AT”,

perintah ini dikirimkan secara serial dari mikrokontroler ke handphone, ternyata setelah

menjalankan program ini di dapatkan hasil “OK” pada tampilan LCD.

17

Page 18: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Gambar 4.2 Koneksi serial HP dengan mikro berhasil

4.3 Pengujian Unit Keluaran

Saat memberikan input tegangan DC 5V pada unit pengendali mikro, maka buzzer yang

terpasang akan berbunyi dan tahanan dari output rangkaian relay adalah 1 yang berarti relay

dalam keadaan open. Setelah mendapatkan SMS dengan karakter “ON” maka bunyi buzzer

mati relay dalam keadaan closed. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa keluaran dari alat

sudah dapat berfungsi dengan baik.

Gambar 4.3 Relay posisi open/terputus Gambar 4.4 Relay posisi closed/terhubung

4.4 Pengujian Unit Power Supply Minimum System

Pada saat unit pengendali mikro mendapatkan tegangan dari adaptor sebesar 12 Volt

maka unit pengendali mikro tersebut telah aktif. Hasil pengukuran pada bagian port input supply

adalah sebesar 12,07 Volt. Hal ini menunjukkan bahwa adaptor dapat mewakili fungsi aki

dengan baik.

18

Page 19: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Gambar 4.5 Tegangan power supply unit pengendali mikro

4.5 Pengujian AT-Command Handphone M35

Setelah handphone dihubungkan dan program hyperterminal diset pada baudrate 19200 maka

akan tampil jendela hyperterminal kemudian diketikkan command untuk :

Memilih inbox pada memori handphone dengan perintah AT+CPMS=”ME”.

Menampilkan isi SMS pada memori inbox I dengan perintah AT+CMGR=1.

Menghapus isi SMS pada memori inbox I dengan perintah AT+CMGD=1.

Mengirim sebuah sebuah SMS balasan ke suatu nomor handphone tujuan tertentu dengan

perintah AT+CMGS= 47. Ternyata semuanya berhasil dilaksanakan dengan baik seperti yang

terlihat pada gambar 4.8 berikut :

Gambar 4.6 Pengujian AT-Command HP dengan program hyperterminal

4.6 Pengujian SMS Konfirmasi dari Handphone Sistem

19

Page 20: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Adapun SMS konfirmasi dari sistem apabila mendapat SMS “ON” dan sistem melakukan

eksekusi perintah tersebut mendapat SMS konfirmasi seperti pada gambar 4.11 berikut :

Gambar 4.7 SMS konfirmasi bahwa sistem sudah aktif

Selanjutnya SMS konfirmasi dari sistem apabila mendapat SMS “OFF” dan sistem

melakukan eksekusi perintah tersebut mendapat SMS konfirmasi seperti pada gambar 4.12

berikut :

Gambar 4.8 SMS konfirmasi bahwa sistem sudah dinonaktifkan

Selanjutnya SMS konfirmasi dari sistem apabila mendapat SMS diluar program sistem

tersebut maka SMS konfirmasi seperti pada gambar 4.13 berikut :

20

Page 21: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Gambar 4.9 SMS konfirmasi bahwa perintah salah

5.Kebutuhan Software

5.1 Software-software

a. Software Proteus

b. Software Express PCB

c. Software Code Vision AVR

d. Software Khazama

e. Software Google Earth

5.2 Pembacaan SMS

21

Page 22: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Gambar 5.2 Skema pembacaan SMS

AT+CMGR=1 adalah perintah untuk membaca pesan dan nilai 1 merupakan lokasi pesan

yang akan dibaca, putchar(0x0D); adalah perintah untuk tombol enter, setelah pesan terbuka

kemudian menunggu baris yang ketiga yaitu baris yang akan dibaca kemudian membandingkan

dengan data yang telah direferensikan if((k==psn1[i])){no_benar=1; jika pesan sama dan

nilai bit benar=1 maka perintah tersebut akan dieksekusi sesuai dengan perintah yang

dikirimkan.

Pada Program penyeleksi nomer ini yaitu dengan cara membandingkan dengan data

referensi, akan tetapi yang dibandingkan hanya bagian nomer pengirm saja, bila nomer masuk

benar maka nilai bit akan bernilai satu kemudian akan menyalakan buzzer dan akan memulai

prosedur program pembacaan pesan, akan tetapi bila nomer tesebut salah maka akan diabaikan

dan langsung dihapus oleh program.

Pada program pembacaan sensor pada system alarm pengaman mobil jarak-jauh Via

SMS Remote Kontrol ini menggunakkan interup dengan tujuan saat sensor sedang membaca

object tidak menggangu proses pembacaan pesan masuk sehingga perintah eksekusi pesan

aman dari kesalahan.

22

Page 23: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Waktu dan Tempat Penulisan

3.1.1 Waktu

Waktu untuk membuat laporan ini dimulai sejak persetujuan judul oleh dosen pengajar pada akhir bulan April sampai dengan akhir bulan Mei.

23

Page 24: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

3.1.2 Tempat

Penulisan kepustakaan (library research) ini dilakukan di Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Surabaya dan Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.

3.2 Tipe Penulisan

Penelitian ini merupakan penelitian yang berbentuk deskriptif. Tipe penelitian ini jelas bukan untuk menguji suatu teori tertentu, akan tetapi diupayakan untuk memberikan gambaran mengenai suatu fenomena secara terperinci. Dalam hal ini yang dideskripsikan adalah mengenai penerapan teknologi sederhana anti maling guna menguranagi tindak kriminal.

3.3 Teknik Percobaan dan Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan studi langsung dengan menambah pengaman melalui via sms pada kendaraan bermotor.

Setelah percobaan tersebut berhasil,langkah selanjutnya adalah menyusun data tersebut menjadi data yang valid guna menjawab permasalahan.

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS DATA

4.1 Data Hasil Penelitian

4.1.1 Pengertian PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SMS

24

Page 25: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Pengaman sepeda motor via sms adalah suatu sistem pengaman yang menggunakan alat

yang dipasang pada sepeda motor, semacam alarm yang sistem kerjanya menggunakan

mikrokontroler ATmega 8535.

4.1.2 Cara Kerja

Cara kerja alat tersebut yaitu dengan cara alat yang sudah di pasang pada kendaraan akan

dikendalikan dengan sistem sms.Alat tersebut dirakit dengan menggunakan teknologi

mikrokontroler dimana semua sistemnya sudah diatur di program tersebut.Sedangkan

sistem untuk menyambungkan alat tersebut dengan hp,maka digunakan software

hypertermal.

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN :

25

Page 26: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Setelah melakukan pengamatan dan mengumpulkan data penelitian terhadap alat yang

dibuat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Setelah dilakukan Observasi didapat kesimpulan dari sisi functionality sudah sangat baik, setelah dilakukan pengujian, didapatkan nilai Observasi functionality adalah 100 %, tiap komponen dan program berfungsi dengan baik dan sesuai kinerjanya.

2. Setelah dilakukan Observasi didapat kesimpulan dari sisi Scurity sudah sangat baik, setelah dilakukan pengujian, didapatkan nilai Observasi Scurity adalah 100 %, tiap komponen dan program penyeleksi nomer berfungsi dengan baik dan sesuai kinerjanya.

3. Setelah dilakukan Observasi didapat kesimpulan untuk Dengan pembacaan SMS yang hanya sekali kemudian dibandingkan dengan data referensi, membuat eksekusi pembacaan data perintah SMS menjadi lebih cepat dengan Observasi Performance didapat presentase hasil 87,75% menunjukan program yang dibuat sudah cukup bagus.

4. Setelah dilakukan Observasi didapat kesimpulan untuk Kualitas sisi usability sudah cukup baik, Nilai Observasi usability yang didapatkan adalah 75.10%. Dari skor persentase yang didapat maka kualitas dari sisi usability GPS pada SMS remote kontrol telah sesuai dengan yang diharapkan.

5. Perancangan sistem pengaman sepeda motor via SMS ini terbagi atas dua bagian yaitu perancangan hardware dan software. Perancangan hardware terbagi atas perancangan unit sistem control, perancangan unit komunikasi serial, perancangan unit keluaran dan perancangan unit power supply. Sedangkan perancangan software terdiri dari perancangan program basic

6. (BASCOM). Hasil perancangan sistem pengaman ini mempunyai tingkat

7. akurasi sebesar 99%. Alat ini dapat melakukan pengontrolan jarak jauh hingga berates ratus bahkan beribu-ribu km tergantung luasnya jaringan GSM.

8. Cepat atau lambat sampainya SMS sangat tergantung pada keadaan jaringan dari masing-masing service centre operator seluler.

9. Handphone pada sistem (server) yang digunakan harus support AT-Command. Biaya yang digunakan untuk melakukan pengontrolan cukup murah karena berbasis SMS dan saat ini banyak operator seluler memberikan bonus ratusan SMS.

DAFTAR PUSTAKA

Wardhana, Lingga. 2006. Belajar Sendiri Mikrokontroller AVR Seri ATMega853.

Yogyakarta : ANDI Publisher.

26

Page 27: laporan sistem pengamanan sepede motor via sms.docx

Iswanto. 2009. Belajar Sendiri Mikrokontroler AT90S2313 dengan Basic

Compiler. Penerbit Andi : Yogyakarta

.............. 2004. Atmega8535(L) Preliminary Complete, Atmel Corporation

http://www.atmel.com/dyn/resources/prod_documents/doc2502.pdf

.............. 2010. AT Command Set (GSM 07.07, GSM 07.05, Siemens specific

commands, Siemens Corporation

http://alumni.ipt.pt/~pmad/s35i_c35i_m35i_atc_commandset_v01.pdf

27