laporan simultan pada kain kapas by benkur

11
LAPORAN PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN SIMULTAN Disusun oleh kelompok 1 : Nama : Indri Arfiyani 14050003 Beni Kurniawan 14050008 Fitria Nurul Putri 14050014 Grup : 1B1 Tanggal Paktikum : 5 Mei 2015 POLITEKNIK STTT BANDUNG 2015

Upload: politeknik-stt-tekstil-bandung

Post on 10-Aug-2015

240 views

Category:

Science


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

LAPORAN

PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN

SIMULTAN

Disusun oleh kelompok 1 :

Nama : Indri Arfiyani 14050003

Beni Kurniawan 14050008

Fitria Nurul Putri 14050014

Grup : 1B1

Tanggal Paktikum : 5 Mei 2015

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2015

Page 2: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

I. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud : Memahami tujuan dan mekanisme proses persiapan penyempurnaan

simultan

Tujuan :

Memahami tujuan dan mekanisme proses persiapan penyempurnaan

pada kain grey

Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses persiapan

penyempurnaan pada kain grey

Menguasai cara proses persiapan penyempurnaan pada kain grey

dalam berbagai metode.

Menganalisa dan mengevaluasi hasil proses persiapan penyempurnaan

pada kain grey

II. TEORI DASAR

Tujuan proses merserisasi

Tujuan dari proses persiapan penyempurnaan simultan adalah untuk

menghilangkan berbagai macam kotoran alam dan luar pada bahan tekstil

secara cepat dan murah dengan memberikan hasil yang relatif baik. Proses ini

banyak digunakan saat ini terutama untuk serat sintetik dan campuran, dan

kadang serat kapas dan rayon.

Mekanisme proses persiapan penyempurnaan simultan

Prinsip dari proses simultan adalah adanya kesamaan kondisi proses dan zat

yang digunakan tisak saling mengganggu tujuan masing-masing proses

persiapan penyempurnaan yang dilakukan. Mekanisme prosesnya sama persis

dengan proses yang dilakukan terpisah. Proses simultan banyak dilakukan untuk

serat sintetik dan campurannya karena macam dan jumlah kotoran yang harus

dihilangkan tidak sebanyak pada serat alam, namun demikian proses ini kadang

juga dilakukan untuk serat kapas. Sebagai contoh proses simultan penghilangan

kanji-pemasakan-pengelantangan. Pada proses ini digunakan zat penghilang

kanji oksidator seperti pemasakan yaitu NaOH selain menyabunkan kotoran

sekaligus membantu menggelembungkan kanji dan mempercepat penguraian

oksidator H2O2.

Metoda prose simultan

Perkembangan dalam hal zat kimia/zat pembantu dan permesinan mendorong

berkembangnya metoda proses simultan yang menguntungkan. Proses ini dapat

Page 3: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

dilakukan pada mesin jenis kontinyu maupun batch. Kain yang diproses dapat

berbentuk open width (terbuka lebar) dan rope (seperti tambang), tergantung

mesin yang tersedia. Variasi proses simultan yang dapat dilakukan atara lain :

1. Penghilangan kanji + Pemasakan simultan, Pengelantangan

2. Penghilangan kanji , Pemasakan + Pengelantangan simultan

3. Penghilangan kanji + Pemasakan + Pengelantangan simultan

4. Penghilangan kanji + Pemasakan simultan, Pengelantangan + Pemutihan

optik simultan

5. Penghilangan kanji +Relaksasi + Pemasakan (polyester)

III. PERCOBAAN

DIAGRAM ALIR

Persiapan bahan dan larutan

Proses simultan

Drying

Evaluasi

Tes KI

Tes daya serap

%∆W

Handling /pegangan kain

Derajat putih

Page 4: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

RESEP

1. Desizing-(scouring-bleaching-simultan)

Resep 1 2

Enzim (ml/L) 0,3 0,3

Zat Pembasah (ml/L) 1 1

CH3COOH 30% (pH) 6 6

Suhu larutan (°C) 60°C 60°C

Metoda Exhaust Exhaust

2. Scouring-bleaching

Resep 1 2

NaOH 28° Be (g/L) 10 10

H2O2 35% (ml/L) 10 10

Zat pembasah (ml/L) 1 1

Stabilisator H2O2 (ml/L) 1 1

Vlot (1:x) 1:20 1:20

Suhu (°C) 40°C 40°C

Waktu (menit) 30’ 30’

3. Desizing-scouring-bleaching simultan

Resep 3 4

NaOH 28° Be (g/L) 10 10

H2O2 35% (ml/L) 10 10

Zat pembasah (ml/L) 1 1

Stabilisator H2O2 (ml/L) 1 1

Page 5: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

WPU (%) 80% 1:30

Suhu (°C) 30°C 90°C

Waktu (menit) 6 jam 60’

Metoda Batch Exhaust

SKEMA PROSES

o Resep 1 dan 2

o Resep 4

10 20

C Enzim

Menit

Pembasah

CH3COOH NaOH 28°Be

Stabilisator H2O2 H2O2 35%

Kain

60 50

70 80 110 120 130

60°C

30°C 30’ 30’

90°C

30°C

60°C

10 20 90 80

100

Pencucian 60’

C

Menit

NaOH 28°Be

H2O2 35%

Pembasah

Stabilisator

Kain

Page 6: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

PERHITUNGAN ZAT

A. RESEP 1

Berat Benda = 13,4 g

Vlot 1:20 = 13,4gr x 30 = 268 gr = 268ml

1. Desizing

- Enzim = 0,3 ml/L =

- Pembasah = 1 ml/L =

- CH3COOH = 6 ml =

∑Air = 268 – (Enzim + Zat Pembasah + CH3COOH)

∑Air = 268 – (0,0864 + 0,268 + 1,608)

∑Air = 226,0436 ml

2. Scouring – Bleaching

- NaOH = 10 g/L =

- H2O2 = 10 ml/L =

- Pembasah = 1 ml/L =

- Stabilisator = 1 ml/L =

∑Air = 268 – (H2O2 + Pembasah + Stabilisator)

∑Air = 268 – (2,68 + 0,268 + 0,268)

∑Air = 264,784 ml

B. RESEP 2

Berat Benda = 14 g

Vlot = 1:20 = 20 x 14 g = 280 g = 280 ml

1. Desizing

- Enzim = 0,6 ml/L =

- Pembasah = 1 ml/L =

- CH3COOH = 6 ml =

∑Air = 268 – (Enzim + Zat Pembasah + CH3COOH)

∑Air = 268 – (0,168 + 0,28 + 1,68)

∑Air = 277,872 ml

Page 7: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

2. Scouring – Bleaching

- NaOH = 10 g/L =

- H2O2 = 10 ml/L =

- Pembasah = 1 ml/L =

- Stabilisator = 1 ml/L =

∑Air = 268 – (H2O2 + Pembasah + Stabilisator)

∑Air = 268 – (2,8 + 0,28 + 0,28)

∑Air = 276,64 ml

C. RESEP 4

Berat Benda = 12,9 g

Vlot = 1:30 = 30 x 12,9 = 378 g = 378 ml

- NaOH =

- H2O2 =

- Pembasah =

- Stabilisator =

∑Air = 387 – (H2O2 + Pembasah + Stabilisator)

∑Air = 268 – (3,87 + 0,387 + 0,387)

∑Air = 263,356 ml

PROSEDUR KERJA

o Metode Exhaust

1. Siapkan bahan dan alat praktikum

2. Timbang bahan dan zat sesuai resep dan buat larutan

3. Masukan kain ke dalam larutan selama 30 menit dengan suhu

60°C (resep 1 dan 2), 60 menit dengan suhu 90°C (resep 4)

4. Cuci kain dengan air panas selama 5 menit, lalu bilas dengan

air dingin. Untuk resep ke 1 dan 2 siapkan larutan scouring-

bleaching. Masukan bahan ke dalam larutan selama 30 menit

dengan suhu 90°C

5. Lakukan pengeringan (resep 4), cuci bahan dengan air panas,

lalu bilas dengan air dingin (resep 1 dan 2) dan keringkan

6. Lakukan evaluasi

Page 8: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

DATA HASIL PERCOBAAN

Evaluasi Resep 1 Resep 2 Resep 3

Tetes KI

Daya Serap

sebelum uji

>1’ >1’ >1’

Daya Serap

setelah uji

<5” <3” <1”

% ∆W

= 11,94%

= 11,21%

= 19,37

Handling

kain

Agak kasar Halus Kasar

Rata-rata

Derajat

Putih

7,8 8,8 6,8

4. DISKUSI

Tujuan dari proses simultan untuk menghilangkan brbagai kotoran

alam dan luar pada bahan tekstil yang kelebihannya adalah cepat dan

murah. Pada prinsipnya pengerjaan simultan sama dengan pengerjaan

proses sebelumnya yang elah dilakukan. Bedanya pada simultan dalam

sekali pengerjaan menggunakan resep pada berbagai proses persiapan

penyempurnaan disatukan menjadi resep semula. Untuk itu pemilihan zat

pada larutan harus disesuaikan, jika menggunakan larutanyang bersifat

alkali maka seluruh bagian harus bersifat alkali, termasuk kain yang

digunakan harus tahan terhadap alkali. Maka dari itu pada simultan yang

kali ini dipraktikan menggunakan dua proses yaitu desizing, scouring-

bleaching (resep 1 dan 2) dan desizing-scouring-bleaching (resep 4).

Page 9: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

Pada praktikum kali ini, praktikan juga menggunakan beberapa variasi

resep yang memperlihatkan efek yang berbeda-beda pada kain.

Perbedaan terjadi akibat variasi resep yang dilakukan dapat dilihat dalam

perbandingan berikut ini:

Perbandingan resep 1 dan 2:

Pada resep 1 dan 2 terdapat perbedaan konsentrasi enzim

sebanyak 0,3 ml/L. Enzim sangat berpengaruh pada proses

desizing karena enzim berguna untuk menghilangkan kanji

yang terdapat pada kain grey yang berpengaruh pada daya

serap kain.

Perbandingan resep 1, 2 dan 4:

Pada resep 1, 2 menggunakan enzim dan CH3COOH.

Sedangkan pada resep 4 tidak menggunakan zat tersebut.

Enzim sangat berpengaruh pada proses desizing karena

enzim berguna untuk menghilangkan kanji yang terdapat pada

kain grey yang berpengaruh pada kemampuan daya serap

kain. Sedangkan CH3COOH digunakan sebagai zat penetral.

Selain zat di atas pada resep 1, 2 dan 4 sama-sama

menggunakan NaOH, H2O2,scouring agent yang berfungsi

sebagai pembasah yang membantu kinerja dari NaOH sebagai

zat penghilang kotoran, seperti yang kita tahu di dalam kain

kapas terdapat kotoran seperti minyak/lemak di reaksi dengan

NaOH menghasilkan sabun yang dapat membersihkan kotoran

tersebut sehingga daya serap lebih baik, sehingga daya serap

resep 4 lebih bagus daripada resep 1 dan 2. Hal ini

dikarenakan penggunaan stabilisator H2O2 yang berfungsi

untuk mengontrol pelepasan ion perhidroksil (-OOH) dan free

radical species (O*) sehingga mencegah dekomposisi H2O2

yang terlalu cepat dan mencegah kerusakan serat.

5. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan didapat kesimpulan sebagai

berikut :

1. NaOH sebagai zat penghilang kotoran, seperti yang

kita tahu di dalam kain kapas terdapat kotoran seperti

minyak/lemak di reaksi dengan NaOH menghasilkan

sabun yang dapat membersihkan kotoran.

2. H2O2 yang mempunyai sifat kimia yaitu, tidak berwarna

dan larutan larut dalam air yang membantu

menghilangkan pigmen warna

3. Scouring agent yang berfungsi untuk mengontrol

pelepasan ion perhidroksil (-OOH)

Page 10: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

4. Stabilisator H2O2 yang berfungsi untuk mengontrol

pelepasan ion perhidroksil (-OOH) dan free radical

species (O*) sehingga mencegah dekomposisi H2O2

yang terlalu cepat dan mencegah kerusakan serat.

Dari kesimpulan tersebut dapat diketahui bahwa resep

yang paling baik untuk proses simultan dengan

menggunakan metoda exhaust adalah resep 2, karena

menggunakan Enzim, naoh, , Stabilisator, H2O2, Scouring

Agent yang diapanaskan selama 30 menit pada suhu 60°C

(Proses Desizing) dan dipanaskan kembali selama 30

menit pada suhu 90°C (Proses scouring-bleaching).

Page 11: Laporan simultan pada kain kapas by benkur

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Ichwan dkk.Pedoman Praktikum Teknologi Persiapan Penyempurnaan.

.Politeknik STTT. Bandung.