laporan selam

34
Perkembangan zaman membuat seluruh manusia berpikir untuuk menemukan hal-hal yang baru, dimana sesuatu tersebut belum dijelajahi orang banyak. Salah satu tempat jelajah yang jarang orang lakukan adalah jelajah perairan dalam. Kemajuan teknologi pun terus-menerus berkembang dengan keingintahuan manusia untuk melakukan jelajah dasar laut. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk hal tersebut yaitu batistat, batiskap, dan kapal selam. 1. Batistat Batistat (bathystates) merupakan alat bantu penyelaman yang pada umumnya memiliki bentuk silinder.Alat ini terbuat dari bahan metal yang kuat dan dilengkapi dengan penerangan dan penutup yang kedap air. Melalui penutup tersebut para peneliti masuk kedalam silinder tersebut. Alat ini dimasukkan kedalam air dan diarik oleh kapal. Batistat dihubungkan dengan kapal oleh tali baja yang kuat melalui winch. Antara peneliti yang berada dalam batistat dapat berkomunikasi melalui telepon yang permanen. Batistat tersebut disuplai penerangan yang kuat dari kapal untuk membantu selama penelitian, bahkan untuk penerangan pada kedalaman yang tidak dapat dicapai oleh sinar matahari lagi. 2. Batiskap Batiskap adalah free-diving bergerak sendiri diving laut dalam kapal selam, yang terdiri dari seorang awak

Upload: ahmad

Post on 14-Jun-2015

925 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan selam

Perkembangan zaman membuat seluruh manusia berpikir untuuk menemukan

hal-hal yang baru, dimana sesuatu tersebut belum dijelajahi orang banyak. Salah

satu tempat jelajah yang jarang orang lakukan adalah jelajah perairan dalam.

Kemajuan teknologi pun terus-menerus berkembang dengan keingintahuan

manusia untuk melakukan jelajah dasar laut. Beberapa alat yang dapat digunakan

untuk hal tersebut yaitu batistat, batiskap, dan kapal selam.

1. Batistat

Batistat (bathystates) merupakan alat bantu penyelaman yang pada umumnya

memiliki bentuk silinder.Alat ini terbuat dari bahan metal yang kuat dan

dilengkapi dengan penerangan dan penutup yang kedap air. Melalui penutup

tersebut para peneliti masuk kedalam silinder tersebut. Alat ini dimasukkan

kedalam air dan diarik oleh kapal. Batistat dihubungkan dengan kapal oleh tali

baja yang kuat melalui winch. Antara peneliti yang berada dalam batistat dapat

berkomunikasi melalui telepon yang permanen. Batistat tersebut disuplai

penerangan yang kuat dari kapal untuk membantu selama penelitian, bahkan

untuk penerangan pada kedalaman yang tidak dapat dicapai oleh sinar matahari

lagi.

2. Batiskap

Batiskap adalah free-diving bergerak sendiri diving laut dalam kapal selam,

yang terdiri dari seorang awak kabin yang mirip dengan batistat, tapi ditempatkan

di bawah pelampung bukan dari permukaan kabel, seperti dalam klasik desain

bathysphere.

Batiskap pertama dijuluki FNRS-2, dan diberi nama setelah Fonds National

de la Recherche Sdentifique, serta dibangun di Belgia oleh Piccard. Propulsion

diberikan oleh baterai yang digerakkan oleh motor listrik.

Piccard batiskap kedua adalah Trieste, yang dibeli oleh Angkatan Laut

Amerika Serikat dari Italia pada 1957. Ia memiliki dua tangki air dan pemberat

apung sebelas tank memegang 120.000 liter bensin. Pada tahun 1960 Trieste,

membawa putra Piccard Jacques Piccard dan Letnan Don Walsh, mencapai titik

terdalam di permukaan bumi, Challenger Deep, di Palung Mariana. Hingga saat

ini mereka tetap satu-satunya orang yang mencapai kedalaman yang ekstrem.

Tidak berawak kapal yang pernah mengulangi prestasinya. Pada tahun 1995,

Page 2: laporan selam

Jepang mengirimkan kapal selam tak berawak ke kedalaman ini, Kaikō, tetapi

kemudian hilang di laut. Baru-baru ini, pada tahun 2009, sebuah tim dari

Lembaga Oseanografi Woods Hole mengirimkan robot kapal selam bernama

Nereus ke dasar parit.

Sistem yang onboard menunjukkan kedalaman 37.800 kaki (11.521 m)

tetapi ini kemudian dikoreksi untuk 35.813 kaki (10.916 m) dengan

memperhatikan variasi yang timbul dari salinitas dan suhu. Kemudian dan lebih

akurat pengukuran yang dilakukan pada tahun 1995 telah menemukan Kedalaman

Challenger menjadi dangkal pada 35.798 kaki (10.911 m).

Batiskaf terdiri dari dua komponen utama: yaitu baja kabin yang lebih berat

daripada air laut dan tahan terhadap tekanan, untuk mengakomodasi pengamat dan

cahaya wadah yang disebut pelampung, diisi dengan bensin, yang, menjadi lebih

ringan daripada air, menyediakan daya angkat yang diperlukan . Kabin dan

mengapung berhubungan erat. Di permukaan, satu atau lebih ballast tank diisi

dengan udara yang cukup memberikan tumpangan untuk menjaga batiskaf

mengapung. Ketika tangki pemberat katup dibuka, udara kabur dan digantikan

oleh air, membuat seluruh perangkat yang cukup berat untuk mulai turun. Bensin

berada dalam kontak langsung dengan air laut sehingga dikompresi pada tingkat

proporsi hampir persis di kedalaman yang berlaku. Dengan demikian, secara

bertahap kehilangan daya apung batiskaf seperti turun, dan kecepatan dari

keturunan cenderung meningkat dengan cepat. Untuk memperlambat atau untuk

memulai reascent, pilot melepaskan pemberat yang pada dasarnya terdiri dari besi

disimpan dalam silo ditembak dan ditahan oleh elektromagnet.

Dilayari kapal selam yang dikembangkan oleh Auguste Piccard (dibantu

oleh putranya Jacques), yang dirancang untuk mencapai kedalaman yang besar di

laut. Batiskaf pertama, yang FNRS 2, dibangun pada tahun 1946-48 di Belgia.

Seorang kemudian versi, Trieste, diakuisisi oleh Angkatan Laut Amerika Serikat,

pada tahun 1960 itu menyelam ke rekor 35.810 kaki (10.916 m) di Palung

Mariana. The batiskaf terdiri dari dua komponen utama: baja kabin, lebih berat

daripada air laut dan tahan terhadap tekanan, untuk mengakomodasi pengamat dan

cahaya wadah yang disebut pelampung, diisi dengan bensin, yang, menjadi lebih

ringan daripada air, menyediakan daya angkat yang diperlukan (menggantikan

Page 3: laporan selam

kabel, yang sebelumnya telah digunakan untuk mendukung ruang menurun tetapi

telah terbukti tidak dapat diandalkan di kedalaman yang besar).

Adapun bagian-bagian dari batiskap :

Gambar 1 penampakan Batiskap

Sumber: ///E:/BATISKAP.htm#v=onepage&q=bathyscaphe&f=false

1. Bathyscaphe: merupakan alat selam yang digunakan untuk observasi bawah

laut.

2. Access to the bridge: merupakan pintu untuk masuk dan keluar dari batiskap.

3. Towing fair lead hook merupakan alat yang digunakan untuk penarik.

4. Metal hull: logam yang menutupu bagian batiskap.

5. Observation light: aparat yang intens proyek sinar cahaya yang digunakan

untuk observasi.

6. Observation porthole: kecil, bulat, tebal jendela kedap air digunakan untuk

observasi. Cabin (sphere): kokpit.

7. Navigation porthole: kecil, bulat, tebal jendela kedap air digunakan untuk

observasi

8. Rudder: alat yang digunakan untuk memutar sebuah perahu.

Batiskap menerapkan prinsip akustik aktif yang berarti dapat mengukur jarak

dari objek yang dideteksi dan ukuran relatifnya dengan menghasilkan pulsa suara

dan mengukur waktu tempuh dari pulsa tersebut. Pulsa yang dipancarkan akan

akan diterima kembali oleh alat serta menghasilkan amplitude yang kembali.

Akustik aktif memakai prinsip dasar SONAR untuk pengukuran bawah air. Alat

ini seperti split-beam system yang dapat mendeteksi organisme dengan ukuran

kecil (contoh:krill), dengan tanpa batasan ukuran. Posisi dari ikan dapat dideteksi

Page 4: laporan selam

secara akurat dengan menggunakan split beam system, dapat juga digunakan

untuk menghitung target strength, kecepatan jelajah serta arah pergerakan dari

suatu objek. Arah penelitian dari akustik aktif termasuk penemuan multibeam,

multi-frekuensi, dan “high frequency imaging system” (Tritech International

Limited 2008).

Perkembangan yang cukup terlihat dan signifikan adalah lebar beam pada

echo sounder, pada awal ditemukan hanya memiliki lebar 7-12 derajat pada

kolom perairan, pada multibeam sistem sudah dapat melihat tingkah laku dan

bentuk dari gerombolan ikan dengan lebar beam hingga 130 derajat. Pada

dasarnya multibeam digunakan untuk memetakan dasar perairan (batimetri) secara

detil dan memetakan tipe substrat sesuai dengan nilai balik dari energi yang

dipancarkan (Jakson 1986).

Gambar 2 sistematika gelombang suara di perairan

Sumber : Jakson 1986

3. Kapal selam

Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya

digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut

Page 5: laporan selam

memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya

masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer,

kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk

bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.

Berdasarkan tenaga penggerak kapal selam dibedakan menjadi kapal selam

diesel elektrik, kapal selam nulir, dan kapal selam engineless. Kapal selam diesel

elektrik adalah sistem penggerak kapal selam tertua yang masih digunakan sampai

saat ini. Sistem propulsi ini begitu handal sehingga negara pemilik kapal selam

nuklir pun masih merasa perlu memiliki kapal selam diesel elektrik. Dari 5 negara

pemilik kapal selam nuklir hanya Amerika Serikat yang tidak menggunakan

sistem propulsi ini. Dalam keadaan tertentu , kapal selam jenis ini lebih

mematikan daripada kapal selam nuklir. Munculnya Kapal Selam Nuklir sekitar

enam bulan sebelum pecahnya PD II, pada Maret 1939 Dr George Pegram dari

Columbia University, New York, mengusulkan kepada Angkatan Laut AS ( US

Navy ) untuk mengembangkan pemakaian uranium sebagai sumber daya,

termasuk untuk menggerakkan turbin kapal selam. Angkatan Laut tertarik dan

memulai riset. Tetapi setelah pengboman Pearl Harbour dan AS terlibat dalam

perang, semua material yang berkaitan dengan tenaga atom ditarik, dipusatkan

untuk " Proyek Manhattan " guna pembuatan bom atom pertama ( Little Boy dan

Fat Man ) Terdapat pesawat selam jenis tanpa mesin (engine) yang dipanggil

bathysphere. Sebelum bathysphere, dikenal dengan loceng selam ("diving bell"),

berbentuk loceng dalam air dengan lantai terbuka. Udara dipompa masuk oleh kru

di atas kapal agar penyelam/peneliti tinggal lebih lama di bawah air.

Berdasarkan fungsinya kapal selam terdiri atas kapal selam militer dan kapal

selam non militer.Kapal selam militer digunakan untuk kepentingan perang atau

patroli laut suatu negara, berdasarkan jenisnya setiap kapal selam militer selalu

dilengkapi dengan senjata seperti meriam kanon, torpedo, rudal penjelajah / anti

pesawat dan anti kapal permukaan, serta rudal balistik antar benua. umumnya

digunakan untuk penelitian atau riset bawah air, umumnya berukuran lebih kecil

daripada Kapal Selam Militer.Selain digunakan untuk riset terdapat kapal selam

khusus untuk perdagangan namun jarang atau hampir tidak pernah dijumpai.

Page 6: laporan selam

Tercatat Jepang pernah menggunakan kapal selam jenis itu untuk menembus

blokade musuh pada Perang Dunia II.

Gambar 3 kapal selam

Sumber :Tritech International Limited. 2008

Menurut Maulana (1990), menyelam adalah suatu kegiatan yang dilakukan

di bawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan, untuk

mencapai tujuan tertentu. Soepadmo (1990) menjelaskan penyelaman dapat

dibedakan dalam beberapa jenis, antara lain berdasarkan:

(1) Kedalaman, berdasarkan kedalaman maka penyelaman dibedakan menjadi

tiga macam, yaitu :(a) penyelaman dangkal adalah penyelaman dengan

kedalaman maksimum 10 meter, (b) penyelamansed ang adalah penyelaman

dengan kedalaman antara 10 meter sampai 30 meter, (c) penyelaman dalam

adalah penyelaman dengan kedalaman lebih dari 30 meter.

(2) Tujuan Penyelaman, berdasarkan tujuannya, penyelaman dibedakan seperti ;

(a) Untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara antara lain: tactical

(combat) diving, submarine rescue (dislambair), search and rescue,

inspection repair, ship salvage, (b) Penyelaman komersil yaitu penyelaman

profesional untuk kepentingan-kepentingan konstruksi di bawah permukaan

air, pengeboran lepas pantai (off shore drilling) , salvage, dan lain-lain, (c)

Penyelaman ilmiah (scientific diving) yaitu penyelaman yang dilakukan untuk

kepentingan ilmiah, antara lain penelitian-penelitian biologi, geologi,

arkeologi, dan kelautan pada umumnya, dan (d) Penyelaman olah raga (sport

diving) yaitu penyelaman yang dilakukan untuk mempertahankan atau

meningkatkan kondisi kesehatan dan kebugaran jiwa raga.

(3) Peralatan, berdasarkan peralatan yang digunakan penyelaman olah raga dapat

dibedakan menjadi dua: skin diving yaitu penyelaman yang dilakukan hanya

Page 7: laporan selam

menggunakan peralatan dasar selam dan scuba diving yaitu penyelaman

dengan menggunakan peralatan scuba.

Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan penyelaman antara lain :

Gambar 4 alat-alat selam

1. Alternatif Air Sumber

Sumber Air alternatif yang sering disebut gurita dan cadangan tahap kedua

regulator. Kerjanya hanya sama dengan utama tahap kedua regulator dan dapat

digunakan dalam kegiatan yang tidak mungkin utama Anda gagal atau menyelam

buddy kebutuhan untuk berbagi udara. Biasanya yang warna cerah seperti kuning

atau pink teduh dan biasanya aman dalam suatu segitiga antara dagu dan bagian

bawah tulang rusuk cages, biasanya di sebelah kanan.

2. BCD -  Kontrol Device

Control Device atau BCD  sejenis ronpi pelampung atau Compensator BC

adalah jaket yang dipakai penyelam scuba.

Gambar 5 BCD

3. Booties

Dalam colder air itu biasa memakai neoprene boots dengan hak buka Fins

agar kaki hangat. Sepatu bot ini biasanya disebut booties. Mereka juga digunakan

Page 8: laporan selam

untuk melindungi kaki, terutama ketika pantai diving, dan beberapa penyelam

menemukan mereka lebih nyaman dari kaki Fins penuh.

Gambar 6 boot

4. Kompas

An underwater kompas sangat berguna dan alat navigasi umum adalah

bagian dari peralatan untuk membawa penyelam. Compasses dapat dilampirkan

untuk mengukur konsol, secara terpisah dipakai pada pergelangan tangan, yang

melekat pada band yang menonton atau menyelam komputer, dan digital

compasses kini bahkan dibangun terbaru menyelam ke dalam komputer.

Gambar 7 kompas

5. Silinder

Menyelam silinder yang juga sering disebut tank dan apa yang Anda

gunakan untuk melakukan kompresi bernapas gas (biasanya udara). Menyelam

silinder biasanya dibuat dari aluminium atau baja dan datang dalam berbagai

ukuran dengan ukuran yang paling umum adalah 90 kaki kubik / 12 liter.

Breathing gas yang dikompresi di dalam silinder di atas ke 3000psi/210bar.

Page 9: laporan selam

Gambar 8 tanki oksigen

6. Alat pengukur

Ini menunjukkan cara mengukur anda. Kedalaman diukur baik di kaki atau

meter.

7. Menyelam Komputer

Menyelam yang paling mendasar komputer Anda akan kirim Anda dan

kedalaman waktu menyelam tetapi juga untuk umum menyelam komputer untuk

menghitung no-decompression batas atas beberapa penyelaman. Banyak komputer

baru menyelam juga akan melacak dan suhu udara konsumsi dan bahkan ada

built-in elektronik compasses. Menyelam komputer biasanya ditemukan terpasang

untuk mengukur konsol atau dipakai pada pergelangan tangan seperti menonton

dan kini dapat ditemukan dibangun menjadi pelindung.

8. Dive Knife

Adalah baik untuk membawa menyelam pisau atau gunting besar. Menyelam

pisau tidak digunakan sebagai senjata, they’re digunakan untuk membebaskan diri

Anda dari belitan, terutama dari nelayan baris. Banyak penyelam membawa lebih

dari satu pisau untuk ditambahkan dan keselamatan itu dianjurkan untuk memakai

satu di BCD dan satu kekurangan uang ke kaki.

Gambar 9 Dive knife

Page 10: laporan selam

9. Fins

Fins biasanya disebut flippers oleh non-penyelam. Mereka rata lama karet

atau plastik ekstensi kaki Anda yang memungkinkan Anda untuk berenang

dengan lebih mudah dan cepat. Kedua jenis utama Fins penuh-kaki dan membuka

hak. Full-kaki Fins sepenuhnya menutupi kaki seperti sepatu dan yang paling

sering digunakan dalam air hangat tropis. Buka hak Fins memiliki tali di bagian

belakang dan dipakai dengan booties untuk memungkinkan kaki lebih hangat dan

kenyamanan.

Gambar 10 Fin (Kaki katak)

10. Hood

Jika Anda menyelam di air dingin Anda cenderung wear a hood. J hood adalah

neoprene yang memakai topi atas kepala anda untuk tetap hangat dan ini dapat

dibayangkan sebagai sebuah perpanjangan dari wetsuit.

11. Regulator

Ini adalah apa yang Anda gunakan untuk menghirup udara dari silinder.

Gambar 11 regulator.

12. Menegur

Ada banyak berbagai jenis slates, namun yang paling umum adalah ikan slates

dan menulis slates. J ikan air menegur adalah lembaran plastik yang tercakup

dalam gambar dan nama ikan (dan makhluk lain) adalah menara yang cenderung

melihat. Sebuah batu tulis menulis merupakan bagian dari plastik kosong dengan

pensil yang terpasang dengan kabelnya dan digunakan untuk berkomunikasi

dengan menulis di bawah, dengan catatan, atau menggambar. Slates biasanya

terpasang ke D-Ring pada BCD.

Page 11: laporan selam

13. Snorkel

Pada posisi yang paling mendasar adalah snorkel plastik tabung yang

memungkinkan Anda untuk bernafas saat Anda sedang berenang di permukaan.

Hal ini biasanya dilampirkan pada bagian kiri masker. Ada banyak cara untuk

melestarikan udara di silinder saat berenang di permukaan. Snorkels juga datang

dengan fitur sebagai katup purge (untuk membuatnya lebih mudah untuk

menghapus apapun di dalam air) dan penjaga splash (untuk membuatnya sulit

untuk mencebur ke air di atas).

Gambar 12 snorkel

14. Submersible alat pengukur tekanan

Alat pengukur tekanan yang Submersible (lebih sering disebut SPG) adalah

ukuran yang memberitahu anda berapa banyak udara yang ada di kiri tangki.

Tekanan udara diukur dalam PSI atau bar. Paling SPGs memiliki bagian dial

disorot dalam warna merah yang menunjukkan Anda ketika Anda hampir habis di

udara.

15. Sistem Berat

Kebanyakan orang perlu bobot untuk masuk ke dalam air. Ada dua sistem

Common berat: The Weight Belt dan Integrated weights

16. Wetsuit

Wetsuits Anda tetap hangat sementara underwater. Mereka yang dibuat dari

neoprene dan dirancang untuk dipakai dgn sempit agar sedikit air untuk

memindahkan terhadap penyelam dari kulit. Mereka yang bekerja oleh insulating

penyelam dari air dingin. Wetsuits datang dalam berbagai ukuran dari satu

milimeter millimeters ke tujuh atau lebih, dengan ukuran yang paling umum

3mm, 5mm, dan 7mm.

Page 12: laporan selam

Gambar 13 wetsiut

17. Mask (kaca mata)

Merupakan alat untuk pelindung dari air bawah laut. Untuk mata normal bisa

dipakai secara bergantian dengan orang lain atau dengan meminjam atau sewa.

Sedangkan mata minus atau plus pemakaiannya harus lebih khusus karena

kecenderungan perbedaan tingkat kepekaan mata. Model mask tertentu

memungkinkan untuk penggantian lens sesuai dengan tingkat kepekaan mata.

Gambar 14 mask (kaca mata)

Dalam menyelam kita akan diajarkan selain teknis dasar penyelaman, juga

pemahaman fisika atau metablisme tubuh dalam situasi dibawah tekanan air laut

(Brotoseno 2008). Ini penting untuk mengetahui karena pada dasarnya struktur

tubuh kita yang berbeda dengan ikan, seperti :

1. Setelah menyelam, kita harus istirahat beberapa waktu agar nitrogen yang

terserap bisa keluar dari tubuh kita. Tidak heran banyak penyelam penyelam

alam tradisional yang akhirnya lumpuh karena efek ini.

2. Kita dilarang terbang naik pesawat atau berada di ketinggian gunung setelah

menyelam.

3. Kita tidak bisa langsung cepat cepat ke permukaan air dari kedalaman. Selain

harus bertahap , juga ada keharusan safety stop di kedalaman 5 meter.

4. Juga metode resque dan manajemen skill jika terjadi hal hal yang tidak

diinginkan di dalam air, karena diving sebuah kegiatan yang mengandung

tingkat resik

Page 13: laporan selam

Syarat-syarat melakukan penyelaman

Proses penyelaman harus diperhatikan. Lingkungan di darat dan udara

sangat berbeda dengan lingkungan air. Pada prinsipnya, setiap menyelam sedalam

5 û 10 m, penyelam mendapat tambahan tekanan sebesar satu atmosfir. Semakin

dalam menyelam, penyelam akan mendapat tekanan semakin besar. Prosedur

standar, ketika menyelam pada kedalaman sekitar 5 m penyelam harus

menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya, dengan cara melakukan adaptasi

lingkungan. Cara yang biasa dilakukan dengan  memencet hidung sambil

menekan nafas atau menelan ludah (Wiyana 2008).

Penyelaman yang benar dan aman harus menggunakan peralatan standar.

Peralatan yang biasa digunakan adalah bc, regulator, mouthfish, masker,

tanki/tabung udara, wetsuit (pakaian), dan fin (kaki katak) serta bisa dilengkapi

sarung tangan dan pisau sebagai alat bantu. Dengan menggunakan peralatan

tersebut, penyelam akan merasa aman ketika melakukan penyelaman.

Waktu penyelaman yang disarankan adalah ketika tangki udara minimal

tersisa 50 bar, dibawah angka itu tidak disarankan. Ketika tangki udara tersisa

mendekati angka 50 bar, penyelaman harus diakhiri dan kembali ke permukaan.

Pada waktu kembali ke permukaan air, penyelam harus mengikuti prosedur baku,

dengan cara melakukan jeda sesaat pada kedalaman tertentu. Tujuan cara ini

untuk menyesuaikan tekanan.

Lingkungan penyelaman harus dikuasai dengan baik. Temperatur atau

suhu air, tinggi gelombang, kecepatan dan arah arus, jarak pandang, hewan dan

tumbuhan yang ada di lokasi penyelaman harus diketahui untuk mendukung

penyelaman. Dengan mengetahui lingkungan penyelaman, akan memudahkan

penyelaman dan mengurangi resiko kecelakaan.

Adapun hal-hal yang membahayakan dalam penyelaman, seperti:

Penyelam tradisional atau penyelam kompresor adalah profesi yang minim

standar baku keselamatan. Proses kerja mereka sangat jauh dari prosedur yang

disarankan. Dengan peralatan seadanya, mereka menantang bahaya, bahkan maut

sekalipun. Prosedur keselamatan diabaikan dan peralatan seadanya adalah  pintu

awal kecelakaan kerja.

Page 14: laporan selam

Jarak pandang yang sangat rendah (bahkan 0 m), sangat berbahaya ketika

melakukan aktivitas penyelaman. Dalam kondisi ini, penyelam akan kehilangan

orientasi dan sulit memprediksi arah arus. Penyelam bisa terbawa arus (terutama

arus bawah) dan bisa terbentur benda keras yang ada di sekitarnya. Akibat

kehilangan orientasi, penyelam juga berpotensi terbelit peralatan sendiri (selang

pernapasan atau tali).

Pakaian seadanya (terkadang hanya celana pendek), tidak disarankan

melakukan penyelaman. Semakin jauh (dalam) dari permukaan, suhu air semakin

dingin (rendah). Penyelam kompresor yang hanya  mengenakan celana akan

terkena resiko kehilangan panas tubuh. Apabila proses kehilangan panas tubuh

terjadi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu lama, bisa berakibat fatal.  

Ketika bekerja, penyelam kompresor tidak memakai sarung tangan dan booties

sehingga  sangat resiko terkena benda tajam. Di dasar Sungai Musi dengan jarak

pandan mencapai 0 m, resiko itu sangat mungkin terjadi.

Kegiatan Penyelaman

Scuba Diving, merupakan kegiatan di bawah permukaan air yang dilakukan

dengan alat bantu untuk bernafas di dalam air yaitu SCUBA (Self Contained

Underwater Breathing Apparatus). Sistem ini pertama kali dirancang oleh

Jacques Cousteau, dimana udara yang bertekanan tinggi dimasukkan ke dalam

tabung/tangki udara kemudian tekanannya dikurangi, dimampatkan, disaring dan

dipompa sehingga bisa dihirup layaknya kita bernapas di atas permukaan air. Jadi

salah kalau ada yang beranggapan bahwa udara yang di hirup penyelam adalah

oksigen murni. Menyelam dengan scuba course merupakan aktivitas yang banyak

dilakukan oleh para penyelam deep diving, karena ketrampilan diving course ini

bisa digunakan untuk berbagai tujuan antara lain:

(1) Penyelaman scuba diving course untuk tujuan pertahanan dan keamanan

negara, antara lain penyelaman untuk tugas-tugas tempur maupun

kemanusiaan, seperti SAR (Search and Rescue). Penyelaman ini banyak

dilakukan oleh militer.

(2) Penyelaman Komersial (Commercial Diving). Penyelaman deep diving

course yang dilakukan oleh penyelam professional untuk melakukan

kegiatan seperti konstruksi bawah air, penambangan lepas pantai,

Page 15: laporan selam

pengangkatan kapal tenggelam dan lain-lain. Untuk melakukan diving

course ini dibutuhkan sekolah khusus untuk menjadi commercial diver.

(3) Penyelaman Ilmiah (Scientific diving). Diving course yang dilakukan

untuk kepentingan ilmu pengetahuan yang ada di bawah air, seperti

penelitian, biologi laut, geologi, kedokteran hiperbarik, arkeologi dan

ilmu-ilmu kelautan lainnya.

(4) Penyelaman Olah Raga/rekreasi (sport/recreation diving). Scuba course

inilah yang paling banyak diminati, karena selain sebagai sarana olah raga

juga untuk kepentingan rekreasi atau wisata bawah air. Scuba diving

merupakan kegiatan yang sangat aman bila dilakukan dengan benar dan

sangat memperhatikan prosedur keselamatan. Bila tidak, deep diving

course bisa menjadi kegiatan yang beresiko tinggi baik bagi kesehatan dan

keselamatan sang penyelam. Agar dapat deep diving dengan scuba,

seseorang harus mengikuti pelatihan/course diving hingga memperoleh

sertifikat. Melalui kursus ini seorang calon penyelam akan dilatih dan

dibekali dengan pengetahuan tentang seluk beluk penyelaman dengan

scuba. Sertifikasi penyelaman dengan scuba dibagi dalam beberapa

tingkat/jenjang kemahiran, mulai dari pemula (Open Water Diver),

lanjutan (Advance Open Water), Rescue Diver, Master Scuba Diver

hingga mencapai jenjang instruktur.

Lingkungan penyelaman

Lingkungan sangat berpengaruh dalam kegiatan penyelaman, hal ini

menentukan keamanan kita saat penyelaman, berikut ini faktor-faktor lingkungan

yang mempengaruhi penyelaman antara lain : daerah dan kondisi penyelaman,

ombak atau gelombang, pasang surut, tidal current (arus pasang surut), rip

current (arus celah), natural rip current, longshore current, termoklin, komposisi

dasar, dan berat jenis air.

Daerah dan kondisi penyelaman, sebaiknya jika akan menyelam di daerah

yang asing, kita berkonsultasi dengan penyelam setempat untuk mengetahui

informasi daerah tersebut. Jika memungkinkan, sebaiknya periksalah daerah

Page 16: laporan selam

penyelaman dari ketinggian untuk mengamati kondisi pergerakan air, visibility,

cuaca, dan daerah entry dan exit yang baik.

Ombak atau gelombang, ombak ditimbulkan oleh angin dan bergerak

beralun-alun kearah pantai. Semakin dangkal suatu perairan, ombak akan semakin

curam. Gelombang besar dapat berbahaya dan menyebabkan jarak pandang yang

jelek. Sebaiknya jangan menyelam saat gelombang besar.

Pasang dan surut terjadi akibat adanya gaya tarik bulan dan matahari yang

berbeda terhadap bumi. Perubahan dari pasang ke surut atau sebaliknya akn

menimbulkan gelombang dan arus.

Arus adalah perpindahan air dari suatu tempat ke tempat lain. Terdapat

beberapa penyebab terjadinya arus, diantaranya: perbedaaan temperatur,

perbedaan bentuk relief, pesang surut, gelombang, perbedaan kadar garam, angin,

dll.

Tidal current, Arus ini terjadi karena adanya perpindahan air laut dari saat

pasang ke surut atau sebaliknya. Pasang surut di daerah tertentu memainkan peran

penting terhadap arus dan kejernihan, air biasanya lebih jernih pada keadaan

pasang.

Rip current, terjadi di dekat pantai yang disebabkan oleh air yang didorong

gelombang atau angin ke pantai dan mengalir kembali ke laut melewati suatu

celah sempit, gejalanya adlah air yang berlumpur dan keruh.

Natural rip current, Arus celah alamiah timbul diantara relung-relung

daerah karang dan batu berlegok. Arus celah jenis ini berubah bergantung pada

pasang surut di daerah itu.

Longshore current disebabkan oleh angin yang bertiup dari pantai atau

bertiup kearah laut, mengakibatkan air akan bergerak paralel menyusuri pantai.

Jika merencanakan titik masuk dan titik keluar pada titik yang sama, usahakan

selalu mulai penyelaman dengan melawan arus, agar dapat santai melayang-

layang terbawa arus ketitik exit.

Termoklin yaitu lapisan air yang berbeda suhunya. Adanya termoklin

menyebabkan diperlukannya pakaian selam yang berbeda untuk masing-masing

suhu. Contohnya, pada daerah tropis saat berenang dipermukaan kita dapat

Page 17: laporan selam

menggunakan kaos saja, jika lebih dalam lagi diperlukan pakaian selam untuk

menghindari kehilanhan panas tubuh yang berlebihan.

Komposisi dasar akan mempengaruhi juga kondisi atau suasan menyelam.

Dasar yang berlumpur akan mengakibatkan visibility cepat berubah. Sedangkan

dsar yang berpasir lebih baik daripada dasar yang berlumpur. Yang terbaik adalah

dasar yang berkarang.

Berat jenis air mempengaruhi daya apung penyelam. Pada air tawar berat

jenisnya lebih rendah dari air laut, maka daya apung seseorang akan lebih kecil

dari di air laut. Masing-masing daerah mempunyai berat jenis yang berbeda, maka

diperlukan pemberat yang berbeda pula.

SCUBA dan Snorkling

Kondisi lingkungan bawah air yang asing dan berbeda dibanding kondisi

di atmosfir membuat dibutuhkannya peralatan khusus untuk mendukung gerak

selama menjelajahi lingkungan perairan. Melakukan aktifitas di permukaan

dikenal dengan skin diving atau snorkeling, sedangkan untuk menyelam lebih

lama di bawah air dikenal SCUBA (Self Contained Underwater Breathing

Apparatus). Hal ini tentu saja diwajibkan untuk melakukan pelatihan diri dan

menyesuaikan diri dengan menggunakan peralatan khusus tersebut bawah air, dan

mengetahui kondisi yang diperlukan untuk melakukan penyelaman.

Untuk mengadaptasikan keadaan tubuh kita pada suatu lingkungan cair,

maka dibutuhkan beberapa jenis peralatan, dapat disadari bahwa pengaruh-

pengaruh air menimbulkan kebutuhan akan sebuah rongga udara didepan kedua

mata, suatu bentuk isolasi untuk tubuh, suatu pertolongan untuk mengatur

keterapungan, sebuah peralatan yang memungkinkan manusia dapat bertahan

lama didalm air. Dengan demikian manusia menciptakan berbagai peralatan untuk

dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan cair tersebut.

Alat yang digunakan pada saat melakukan snorkeling atau SCUBA

berbeda. Untuk kegiatan snorkeling dibutuhkan alat berupa masker, snorkel, dan

fins atau biasa disebut alat dasar selam. Masker memberikan suatu rongga udara

diantara mata dan air. Dengan masker kita juga dapat melihat dengan jelas serta

melindungi mata dari iritasi. Masker akan mendapat tekanan hidrostastis pada saat

Page 18: laporan selam

menyelam oleh karena itu keadaan ini harus diequalisasikan dengan cara

menghembuskan udara kedalam masker melalui hidung, maka dari itu hidung

masuk kedalam masker.

Syarat sebuah masker itu baik adalah safety glass kacanya harus terbuat

dari kaca tempered, volume kecil untuk memudahkan pada saat equalizing atau

mask clearing, penglihatan luas, terdapat nose pocket, edge seal untuk menahan

kebocoran, lensa koreksi bagi para yang memiliki kelainan pada mata. Jenis-jenis

masker berdasarkan bahan yaitu neophrene, silikon, ditinjau dari kaca single,

double, triple, qudruple, berdasar katup kuras yaitu non purce mask, dan purce

mask.

Snorkel adalah sebuah pipa untuk bernafas saat skin diving atau istirahat

di permukaan, dengan snorkel seorang penyelam dapat bernafas dengan baik

tanpa harus menegakkan kepalanya keluar dari air pada saat berada di permukaan

air. Jenis-jenis snorkel berdasarkan dari bahan yaitu neoprene, silikon, dari bentuk

J-shaped, tipe kontur, tipe fleksible hose, ada pula snorkel yang mempunyai katup

kuras dan ada yang tanpa katup kuras, ada pula jenis dry snorkel yaitu apabila kita

menyelam air tidak akan masuk kedalam pipa snorkel.

Cara memilih snorkel yang baik yaitu panjang pipa 25 cm, diameternya

besar, terdapat accesoris, terdapat katup kuras yang dapat berfungsi dengan baik.

Fins merupakan alat bantu agar kita dapat melaju dengan mudah dan konstan, hal

ini membatu agar tangan kita bebas melakukan aktivitas lainnya. Tipe dari fins

yang umum dipakai oleh para penyelam adalah tipe foolfoot, tipe ini mempunyai

ukuran yang serupa dengan sepatu, namun karena bagian tumitnya terbuat dari

bahan yang tipis maka akan lebih cepat rusak. Open heel fins ini umumnya

mempunyai strep yang bisa diatur sesuai dengan kaki sipemakai dan dapat

dilonggarkan saat akan dilepas, selain itu dilengkapi dengan buckle. Kedua bahan

ini biasanya terbuat dari bahan-bahan antara lain karet hitam, polyurethane,

termoplastic, berbagai campuran plastik.

Cara memilih fins yang baik adalah cocok untuk kaki dan enak dipakai.

Apabila memakai fins jenis open heel maka disarankan memakai boot untuk

menghindari kaki lecet-lecet. Peralatan-peralatan dasar selam diatas juga dipakai

pada saat melakukan SCUBA diving namun ada beberapa alat bantu tambah pada

Page 19: laporan selam

saat SCUBA yaitu Tanki Berfungsi menyimpan udara (terdiri dari 21 persen

Nnitrogen dan 79 persen Oksigen) bertekanan tinggi (hasil pemampatan oleh

kompressor) untuk digunakan bernapas oleh seorang peselam di dalam air. Tangki

yang berisi udara yang dimampatkan ini tersedia dalam beberapa ukuran dan

bahan, seperti:steel, stailess steel, dan alumunnium. Regulator Berfungsi

menurunkan tekanan udara yang sangat tinggi dari dalam tangki, sehingga

mencapai tekanan yang dapat dipakai untuk bernapas. Satu unit regulator terdiri

dari bagian first stage yang terpasang pada tangki, dan bagian second stage yang

digunakan oleh peselam untuk menghirup udara melalui mulut.

Regulator, Alternate Air Source, dan Console Instrument satu sama lain

dihubungkan dengan selang (hose) yang sangat kuat terhadap tekanan udara yang

tinggi. Alternate Air Source (Octopus) Berbentuk sama seperti sebuah second

stage, digunakan pada keadaan darurat untuk menolong peselam lain yang sudah

kekurangan udara atau kehabisan udara dalam tangkinya. Sebuah Alternate Air

Source biasanya berwarna kuning, untuk membedakannya dengan Primary

Second Stage.

Console Instrument (Gauges) Menandai tekanan isi tangki dan kedalaman.

Saat ini kebanyakan gauges juga dilengkapi dengan sebuah kompas bawah air.

Dalam perkembangannya instrument juga mulai dilengkapi dengan sebuah dive

computer (divecom), yang dapat merekam lebih banyak data penting yang

diperlukan untuk menyelam secara aman.

Buoyancy Compensator Device / BCD - Berbentuk seperti sebuah rompi

yang didalamnya terdapat air cell. Air cell pada sebuah BCD berfungsi untuk

mengatur buoyancy (daya apung) sang peselam. Komponen lain dari sebuah BCD

diantaranya adalah inflator / deflator dan dump valve.

Weight System - Kebanyakan terbuat dari batangan timah yang diikatkan

pada sebuah weight belt plastik yang dikenakan di pinggang. Weight system

berfungsi untuk menambah berat seorang peselam agar dapat menyelam (descent).

Tanpa weight system yang tepat, peselam akan mengalami kesulitan untuk

menyelam dan mengatur bouyancy-nya.

Kegiatan snorkeling bisa dilakukan semua orang. Penyelam yang tidak

bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung.

Page 20: laporan selam

Ketika menyelam di air bersuhu rendah, penyelam memakai baju selam atau wet

suit untuk menjaga tubuh dari kedinginan. Selain itu, baju selam merupakan

pelindung tubuh dari luka tergores terumbu karang atau sengatan ubur-ubur.

Selain menguasai cara bernafas dengan mulut melalui snorkel, kegiatan

snorkeling tidak memerlukan pendidikan khusus. Pemula yang belum pernah

melakukan snorkeling bisa mempelajarinya dalam waktu singkat dari pemandu

selam. Cara mengenakan masker, snorkel, dan kaki katak bisa dipelajari dari

pemandu selam, toko selam, atau tempat penyewaan alat selam di pinggir pantai.

Walaupun demikian, seperti halnya selam scuba, kegiatan snorkeling tidak untuk

dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok.

Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di resor

pantai tropis dan lokasi selam scuba yang dangkal. Penyelam bisa mengamati

beraneka ragam flora dan fauna bawah laut. Scuba diving dapat dilakukan untuk

beberapa alasan, baik secara pribadi dan profesional. Kebanyakan orang mulai

berekreasi menyelam, yang dilakukan semata-mata untuk kesenangan dan

memiliki sejumlah disiplin teknis yang berbeda untuk meningkatkan minat dalam

air, seperti menyelam di gua, dan menyelam di kedalaman yang berbeda.

Penyelam dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas profesional bawah air.

Sebagian besar penyelam komersial ini dipekerjakan untuk melakukan tugas-tugas

yang terkait untuk menjalankan bisnis yang melibatkan air yang dalam, termasuk

tugas-tugas teknik sipil seperti pada eksplorasi minyak, pengelasan bawah air atau

konstruksi lepas pantai. Penyelam komersial juga dapat digunakan untuk

melakukan tugas-tugas khusus yang berkaitan dengan aktivitas laut, seperti

menyelam laut, termasuk perbaikan dan inspeksi kapal-kapal dan kapal,

penyelamatan dari kecelakaan atau ikan dalam air, seperti tombak memancing.

Bidang spesialis lain menyelam menyelam termasuk militer, dengan

sejarah panjang pasukan katak militer dalam berbagai peran. Mereka dapat

melakukan peran termasuk pertempuran langsung, infiltrasi di belakang garis

musuh, menempatkan ranjau atau menggunakan berawak torpedo, bom teknik

pembuangan atau operasi. Dalam operasi sipil, banyak pasukan polisi polisi

beroperasi menyelam tim untuk melakukan pencarian dan pemulihan atau operasi

pencarian dan penyelamatan dan membantu dengan pendeteksian kejahatan yang

Page 21: laporan selam

mungkin melibatkan badan air. Dalam beberapa kasus, tim penyelamat penyelam

juga mungkin bagian dari pemadam kebakaran atau unit penjaga pantai.

Peran Tingkah Laku Ikan dalam Perikanan

Dalam mempelajari perikanan di pelajari pula tingkah laku ikan yang

bertujuan (Anonim 2009) :

1. Mengetahui pola penyebaran ikan. Dengan mengetahui pola penyebarannya

dalam suatu wilayah, dapat mempermudah kita dalam melakukan

penangkapan ikan.

2. Mengetahui pola pergerakan ikan. Terdapat jenis ikan yang ada pada tempat

tertentu dan dalam waktu tertentu. Dengan mengetahui pergerakan ini,

memudahkan kita untuk mencari ikan dalam jenis ini.

3. Mengetahui jenis alat tangkap yang tepat untuk menangkap ikan. Hal ini

mengungkapkan bahwa setiap ikan dapat ditangkap oleh alat yang berbeda-

beda. Oleh karena itu, dengan mengetahui tingkah laku ika tertentu, kita dapat

menangkapnya dengan alat yang sesuai.

4. Mengetahui daerah yang kaya akan ikan. Hal ini sama halnya mengetahui

pola persebaran. Karena dengan kita mengetahui jenis ikan tertentu yang kita

butuhkan, kita harus mengetaui daerah atau habitat ikan tersebut.

5. Mengetahui habitat ikan, di permukaan atau di dasar perairan. Hal ini sangat

keterkaitakan dengan alat penangkapan. Dengan mengetahui ikan itu

merupakan ikan pelagis atau demersal, kita dapat menggunakan alat tangkap

yang sesuai.

6. Mengetahui kepekaan ikan terhadap rangsangan. Setiap ikan memiliki

kepekaan yang berbeda. Baik dalam hal pendengaran, perasa, penglihatan.

Dengan mengtahui hal ini, kita dapat mempermudah ataupun mengtahui

karakteristik ikan tertentu.

Daftar Pustaka

Abadi, Danial 1995.Penyakit Dekompresi Pada Penyelaman; Etiologi, Gambaran

Klinik, Pengobatan dan Pencegahan. Universitas Hasanuddin, Ujung

Pandang.

Page 22: laporan selam

Aninomous. 1995. Pengetahuan Akademis Penyelaman, Pengurus Besar

Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia. Jakarta

[Anonim]. 2009. Peran Tingkah Laku Ikan. (terhubung berkala) http

://docs.Google.com/gview?

a=v&q=cache:l_YgAFL2dJ8J:www.coraltrianglecenter.org/downloads/

PartisipasiPengguna.pdf+peran+tingkah+laku+ikan+dalam+perikanan (15

November 2009)

Brotoseno Imam.2008.Tips-tips untuk memulai penyelaman.http://dunialaut.com.

(18 november 2009)

Jackson, D.R, S.P. Winebrenner, and A. Ishimaru. : Application of composite

roughness model to high frequency bottom scattering. J. Acoust. Soc. Am.

1986; 79: 1410-1422.

Maulana, Otto DR., 1990., Sejarah Penyelaman dan Kesehatan Hiperbarik dalam

Soepadmo Gdan Indarto S, edisi Kesehatan Penyelaman. Rumah Sakit TNI-

AL Dr. Mintoharjo, Jakarta.

Soepadmo G dan Indarto S, 1990., Kesehatan Penyelaman. Rumah Sakit TNI-AL

Dr. Mintoharjo: Jakarta.

Sulaiman Muhammad. 2006. Tingkah Laku Ikan. (terhubung berkala) http://

www. damandiri.or.id/detail.php?id=339(15 November 2009)

Tritech International Limited. 2008. Side Scan Sonar. http: // www. Starfishsonar .

com/technology/sidescan-sonar.htm [18 November 2009]

Wiyana Budi.2009.syarat melakukan penyelaman.http://www.sripoku.com.(18

ovember 2009).