tugas widya selam

23
MAKALAH WIDYA SELAM BIOTA LAUT YANG BERBAHAYA BAGI PENYELAM Disusun Oleh Sri Sintya Rahayu 230210130005 Yanthi Christin 230210130011 Khoirotun Nisa 230210130019 Dinur P 230210130021 Averous M 230210130025 Noval 230210130027 Agung Ramos 230210130028 Rizky P 230210130030 Juliano G 230210130051 Luthfi F 230210130058 Kattia Setiyani 230210130062 Cynthia Mutiara 230210130071 Isnaini Tiara Baiti 230210130076 Justine Ardelia 230210130077 Mala Septiani 230210130082

Upload: luthfifauzanakuan

Post on 23-Nov-2015

260 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

..

TRANSCRIPT

MAKALAH WIDYA SELAMBIOTA LAUT YANG BERBAHAYA BAGI PENYELAM

Disusun Oleh

Sri Sintya Rahayu 230210130005Yanthi Christin 230210130011Khoirotun Nisa 230210130019Dinur P 230210130021Averous M 230210130025Noval 230210130027Agung Ramos230210130028Rizky P 230210130030Juliano G230210130051Luthfi F 230210130058Kattia Setiyani 230210130062Cynthia Mutiara 230210130071Isnaini Tiara Baiti 230210130076Justine Ardelia 230210130077Mala Septiani 230210130082Putri Gita Mulyani 230210130089Junius Eduwardo S 230210130090Dannisa Ixora230210130093

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena berkat rahmat-Nya lah makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.Makalah yang bertajuk Biota Laut yang Berbahaya bagi Penyelam ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Widya Selam yang dibebankan kepada kami.Makalah ini bersumber dari pencarian dari buku referensi, penjelajahan di internet, dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.Semoga pengalaman ilmu dalam bentuk penyusunan makalah ini dapat memberikan banyak manfaat. Kritik dan saran dari pembaca yang budiman akan diterima dengan lapang dada demi perbaikan kualitas penulis ke depan.

Bandung, Mei 2014

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMenyelam adalah kegiatan di bawah permukaan dengan tujuan tertentu, seperti keperluan komersil, olahraga, bahkan penelitian.Kegiatan menyelam bukanlah kegiatan main-main, keselamatan nyawa dipertaruhkan ketika menyelam.Sebelum menyelam, penyelam harus memahami dengan baik aspek-aspek penyelaman. Bahaya yang mengancam penyelam ketika menyelam bukan hanya berasal dari malfungsi alat, bahaya dapat diakibatkan dari medan penyelaman dan juga biota-biota laut yang berbahaya.Banyak biota laut yang bersifat agresif ketika didekati manusia.Tak sedikit biota laut yang dapat meracuni manusia.Racun yang dihasilkan bermacam-macam, ada yang dapat menyebabkan iritasi, bahkan ada yang menyebabkan kematian.Oleh karena itu, mahasiswa Ilmu Kelautan perlu mengetahui biota laut apa saja yang sebaiknya dihindari ketika melakukan penyelaman. Melalui penyusunan makalah ini, kami dapat mengetahui biota laut apa saja yang berbahaya dan harus dihindari.

1.2 Tujuan1. Mengetahui biota-biota laut yang berbahaya bagi penyelam2. Mengetahui pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari biota-biota tersebut3. Mengetahui cara penanganan racun yang dihasilkan oleh biota-biota tersebut

BAB IIISI

Laut merupakan tempat tinggal bagi ribuan spesies.Spesies yang hidup di laut sangat beraneka ragam dan memiliki daya tarik tersendiri.Akan tetapi, tidak semua spesies merupakan spesies yang ramah terhadap manusia, beberapa dari mereka perlu diwaspadai dan dihindari oleh penyelam. Berikut adalah spesies-spesies yang perlu diwaspadai oleh penyelam :1. Surgeonfish (Acanthurus sp)Biasa sering disebut dengan ikan Botana atau kulit pasir, jenis ikan herbivora ini hidup didaerah terumbu karang dan umumnya dikonsumsi oleh masyarakat pesisir. Namun jika diperhatikan dengan seksama dibagian pangkal sirip ekor (penducle) terdapat duri yang menyerupai mata pisau dan setajam pisau bedah, oleh karena ciri khas ini sehingga ikan ini dberi nama Surgeonfish.Ikan ini memiliki sirip caudal yang beracun.Para Ilmuwan memperkirakan racun ikan Botana telah menyerang 50000 orang tiap tahunnya.Untuk menghindari ikan ini sebaiknya penyelam tidak menghampirinya dan tidak berusaha untuk menyentuhnya.

2. Barracuda (Sphyraena sp)Ikan Barracuda merupakan hewan pemburu yang bertubuh panjang dan ramping. Tubuh rampingnya membuat hewan ini dapat berenang dengan kecepatan hingga 40 km/jam untuk mengejar mangsanya.Selain cepat, hewan ini juga memiliki gigi setajam silet yang dapat merobek mangsanya.Untuk menghindari hewan ini sebaiknya tidak menggunakan benda yang dapat memantulkan cahaya ketika menyelam.Cahaya dapat mengalihkan perhatian Barracuda.

3. Yellow Sea Anemone(Sagartia troglodytes)

Anemon laut mungkin terlihat seperti bunga yang indah, tetapi sebenarnya hewan ini sangat berbahaya, terutama bagi ikan yang berenang disekitarnya.Anemon, yang berkaitan dengan karang dan ubur-ubur, menggunakan tentakel beracun untuk menusuk korban.Racun yang dihasilkan adalah neurotoxin, membuatmangsanya tak berdaya dancocok untuk dimakan dalam keadaan lumpuh.Pada manusia, racun yang dihasilkan dapat menyebabkan rasa sakit. Cara menghindari sengatan anemone laut adalah jangan mencoba untuk menyentuhnya4. Hiu Putih(Carcharodon carcharias)

Hiu putih merupakan predator ganas yang hidup di laut.Tubuhnya besar dan memiliki susunan gigi yang kuat dan tajam, mampu mencabik-cabik mangsanya.Hiu merupakan hewan agresif.Untuk menghindarinya sebaiknya tidak melakukan gerakan secara tiba-tiba dan tidak mengenakan benda yang dapat memantulkan cahaya.

5. Textile Cone Snail (Conus textile)Hewan ini terlihat tidak berbahaya.Kenyataannya, hewan ini merupakan hewan beracun.Hewan ini mengeluarkan semacam tombak dengan panjang 25 mm. Seperti halnya selang, tombak tersebut dapat mengalirkan racun ke dalam tubuh mangsanya.

6. Mantis Shrimp (Odontodactylus scyllarus)

Udang ini hidup dilubang-lubang pasir dan umumnya aktif dimalam hari untuk mencari mangsa.Udang ini memiliki warna yang sangat menarik yang berguna untuk menarik mangsa.Biota ini memanfaatkan cakarnya yang terletak didekat kepalanya untuk mencari makan dan alat pertahanan diri.Cakarnya biasa digunakan untuk memecahkan cangkang kerang dan beberapa penelitian membuktikan cakarnya dapat meretakan kaca aquarium.Sistem kerjanya tidak seperti hewan-hewan bercakar lainnya yang digunakan untuk mencengkram kemudian merobek mangsanya, udang justru mengandalkan momentum kecepatan cakarnya untuk memberikan efek yang serius pada targetnya.Terdapat juga alat pertahanan keduanya di udang ini, yaitu pada bagian ekornya terdapat duri yang tajam.Sebaiknya jangan mencoba untuk mengganggu udang ini.

7. Stonefish (Synanceia sp)

Sesuai namanya, ikan ini disebut juga ikan batu.Ikan ini dapat berkamuflase dengan mudah di daerah batu karang, lumpur, pasir, dan patahan karang.Ikan ini memiliki sirip yang beracun.1 kelenjar racun ikan batu dapat membunuh 100 tikus. Pemakaian boots ketika menyelam dapat membuat penyelam terhindar dari racun hewan ini.

8. Scorpionfish and Lionfish (Scorpaena sp dan Pterois antennata)

Scorpionfish dan lionfish memiliki bentuk tubuh yang elegan dengan sirip memanjang.namun. Pada bagian ujung dari Sirip-sirip keras tersebut terdapat kelenjar racun, apabila terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang berlangsung selama 6 jam.Untuk mengurangi rasa sakitnya, air panas dicampur cuka atau irisan lemon dapat dijadikan sebagai obat.

9. Lined Catfish

Ikan ini biasa ditemukan bergerombol dalam jumlah besar.Seperti lele pada umumnya ikan ini dapat menyerang manusia dengan menggunakan duri yang terletak di bagian sirip dada (pectoral) dan sirip punggung (dorsal), duri-duri tersebut kadang tidak terlihat karena terselubung dibalik kulitnya.Sebaiknya penyelam menjauhkan diri dari gerombolan ikan ini.10. Rabbitfish (Siganus sp)

Ikan ini disebut juga ikan baronang.Sirip bagian punggung, perut dan anal dari ikan baronang terdapat duri yang beracun, walaupun tidak berdampak fatal terhadap manusia, namun cukup membuat nyeri dalam waktu yang lama, racunya pun masih ada hingga ikan ini sudah mati.

11. Sea Urchin (Diadema sp)

Sea urchin atau bulu babi memiliki duri-duri yang beracun. Jika tertusuk di kulit, maka duri akan patah dan tertanam didalam kulit.Pertolongan pertama pada korban bulu babi adalah pemberian ammonia.12. Crown Of Thorns Sea Star (Acanthaster planci)

Hewan ini merupakan salah satu predator karang. Memiliki duri dengan racun yang kuat dan dapat menembus wetsuit, sarung tangan (gloves) hingga boots para penyelam. Jangan menyentuh langsung hewan ini karena setiap durinya terdapat jarum-jarum kecil yang dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada tubuh serta dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

13. Mosaic Sea Star (Plectaster decanus)

Jika tubuhnya bersentuhan dengan kulit dapat menyebabkan mati rasa untuk sementara waktu. Sarung tangan dan boots dapat melindungi tangan dan kaki dari hewan ini.14. Southern blue ringed octopus (Hapalochlaena sp)

Gurita ini memiliki racun pada setiap gigitannya yang mampu membunuh 10-25 orang.Luka gigitannya biasanya kecil dan tidak sakit dan sering diabaikan oleh korban hingga terjadinya gejala yang serius.Bisa yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan kelumpuhan yang sangat hebat dalam beberapa menit, yang dapat mengakibatkan terhentinya pernafasan. Kesadaran biasanya tidak terganggu, akan tetapi korban tidak bisa berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya karena kelumpuhan.

15. Sea Anemone

Anemon pada umumnya memiliki racun yang mematikan terhadap jenis-jenis ikan kecil dan avertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar terhadap manusia, kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea Anemone, White Striped Anemone, Griffiths Sea Anemone dan lainnya. Jika tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih.

16. Jellyfish (Chironex fleckeri dan Physalia physalis)

Chironex fleckeriPhysalia physalis

Ubur-ubur merupakan hewan beracun, tingkat racun tiap spesies berbeda, akibatnya pun berbeda mulai dari rasa perih, meninggalkan bekas terbakar hingga menyebabkan kematian. Bila bertemu dilaut sebaiknya menghindari tentakelnya, kecuali jika kalian berpakain serba tertutup seperti menggunakan wetsuit, gloves hingga boots.17. Fire coral (Millepora sp) Jika kulit terkena karang api resikonya adalah rasa panas dikulit. Karang api memiliki nematocycsts yang dapat menyengat dan menembus kulit. Sebaiknya ketika snorkling atau menyelam lebih baik menghindari karang ini.Efek yang dihasilkan bisa bervariasi dari iritasi ringan sampai sakit parah dan kadang-kadang bahkan berhubungan dengan mual dan muntah. Karang api mungkin tidak mematikan, tetapi tidak ada salahnya mengenakan sarung tangan ketika menyelam untuk menghindari karang api. Sebelum menyelam di daerah dengan api karang pastikan Anda tahu seperti apa karang api karena beberapa orang sering keliru membedakannya dengan rumput laut.

18. Ikan Pari (Manta birostris)Ikan pari yang memiliki tubuh pipih ini memiliki duri beracun pada ekornya.Biasanya, ikan ini berada di dasar laut yang berpasir.Racun yang ditimbulkan ikan pari memang tidak separah lepu, tetapi cukup menyakitkan. Selain sakit karena tusukannya, orang yang terkena tusukan buntut pari juga bisa terkena racunnya.Racun paling berbahaya dari buntut pari ini bisa menyebabkan luka pada otot. Steve Irwin, presenter acara alam liar dari Australia adalah korban ikan pari. Dia tewas saat tertusuk duri ikan pari saat sedang syuting di bawah laut.

19. Ular laut (Famili Hydrophiidae)

Perbedaan utama antara Ular Laut dan belut adalah fakta bahwa Ular Laut ternyata tidak memiliki insang dan kebutuhan untuk kembali ke permukaan untuk udara.Ular laut umumnya mencapai panjang maksimum antara 4 dan 5 kaki sementara beberapa spesies dapat mencapai panjang hingga 10 meter.Ular laut bukan binatang agresif namun sangat beracun sehingga hewan ini masuk daftar hewan laut yang paling berbahaya.Pelamis platurus merupakan spesies sberbisa dan memiliki kemampuan untuk berakibat fatal bagi manusia.Sebaiknya jangan mendekati hewan ini ketika menyelam.

20. Moray (Muraena helena)

Ikan ini bentuknya panjang seperti belut / ular dan mempunyai komposisi gigi yang kuat. Binatang ini sebenarnya takut kepada manusia, ia akan menghindar jika melihat penyelam yang mendekat kepadanya. Ia akan menyerang sebagai pembelaan diri jika secara tiba-tiba ia dikagetkan. Biasanya binatang ini tinggal di lubang-lubang pada celah-celah karang.Luka yang diakibatkan oleh gigitan binatang ini cukup parah. Pemakaian wet suit sangatlah membantu mengurangi bahaya dari gigitan binatang ini.21. Stinging Hydroid (Aglaophenia cupressina)

Hydroid itu berwarna cokelat kehijauan atau berwarna ungu atau putih.Umumnya tumbuh di karang yang berair hangat.Akibat yang ditimbulkan oleh sengatan hydroid ini bervariasi dari rasa gatal hingga rasa sakit yang berat.Beberapa penyelam merasa lebih takut pada hydroid ini daripada Ubur-ubur.Jika terkena sengatannya maka sebagai pertolongan pertama dapat diberikan alcohol di bagian yang terkena sengatan.Efek sengatannya bisa bertahan sampai berjam-jam.BAB IIIKESIMPULAN

Banyak sekali biota-biota laut yang membahayakan keselamatan penyelam. Salah satu cara agar penyelam terhindar dari musibah semacam ini adalah jangan mencoba untuk menyentuh dan mengganggu biota-biota laut, baik yang berbahaya atau tidak, apalagi jika penyelam tersebut tidak tahu biota tersebut berbahaya atau tidak Pemakaian perlengkapan selam seperti gloves dan boots pun dapat membantu untuk menghindari biota beracun. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah tidak melakukan gerakan secara tiba-tiba dan tidak mengenakan perhiasan yang berkilauan ketika menyelam. Sebisa mungkin jangan menarik perhatian karena insting hewan itu sangat tajam.Bahaya yang disebabkan biota laut ada yang berupa gigitan dan sengatan racun.Keduanya memiliki efek yang beragam dan efek yang terburuk adalah kematian.Periksa peralatan dan berdoa sebelum menyelam juga dapat dilakukan agar penyelaman lancar.

DAFTAR PUSTAKA

http://wapeala.blogspot.com/2013/12/biota-berbahaya-bagi-penyelam.htmldiakses tanggal 12-5-14

https://id-id.facebook.com/notes/dive-id/underwater-threats-the-venomous-animals/110105175794743 diakses tanggal 12-5-14

http://jagalaut.blogspot.com/2011/05/hewan-laut-yang-berbahaya-bagi-penyelam.html diakses tanggal 12-5-14

http://ataplaut.wordpress.com/2010/09/25/15-hewan-laut-yang-berbahaya/ diakses tanggal 12-5-14

http://travel.detik.com/read/2012/05/14/140242/1916651/1025/hati-hati-dengan-7-hewan-ini-saat-snorkeling-atau-diving?991104topnews diakses tanggal 12-5-14

http://the-blues.me/fire-coral/ diakses tanggal 12-5-14

http://ocean.nationalgeographic.com/ocean/photos/dangerous-sea-creatures/#/dangerous11-sea-anemone_16661_600x450.jpg diakses tanggal 12-5-14