laporan rlab kr02
DESCRIPTION
Melindayanti NurwulanTRANSCRIPT
1
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama / NPM : Melindayanti Nurwulan / 1406551582
Fakultas / Prodi : Fakultas Teknik / Teknik Sipil
Grup : 12
Kawan Kerja :
Willian Elnatan
Naufal Luthfi Werdiantoro
Abdul Hakim Muzakki
Qayyum Hamidi
Ahmad Ghozi Al
Angga Kurnia Hany
Nomor dan Nama Percobaan : KR-08, Calori Work
Minggu Percobaan : Pekan 3
Tangga Percobaan : 9 Oktober 2014
Nama Asisten :
LABORATORIUM FISIKA
UPP IPD
UNIVERSITAS INDONESIA
2
KR02 - Calori Work
Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan.
Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini akan
dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas.
Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai
resistansi dinyatakan dengan persamaan :
W = V i t……………(1)
Dimana
W = energi listrik ( joule )
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Ampere )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan
temperatur.
3
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan :
Q = m c (Ta - T) ....................................................... (2)
Dimana
Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori )
m = massa zat ( gram )
c = kalor jenis zat ( kal/gr0C)
Ta = suhu akhir zat (K)
T= suhu mula-mula (K)
Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus
listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati
oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke kawat
dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang
diberikan.
Cara Kerja
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah
halaman ini.
1. Mengaktifkan Web cam dengan meng-klik icon video pada halaman web r-Lab
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor
3. Menghidupkan Power Supply dengan meng’klik’ radio button disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat konduktor
tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara meng-klik icon “ukur”
5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, lalu ditunggu hingga
mendekati temperatur awal saat diberikan V0
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3
4
Tugas & Evaluasi
1. Berdasarkan data yang di dapat , Buatlah grafik yang menggambarkan hubungan
antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang diberikan ke kawat
konduktor.
2. Untuk tegangan V1 , V2 dan V3 , hitunglah nilai kapasitas panas ( c ) dari kawat
konduktor yang digunakan.
3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, tentukan jenis kawat konduktor yang
digunakan.
4. Berilah analisis dari hasil percobaan ini.
Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,
2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition,
John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
Link RLab
http://sitrampil3.ui.ac.id/kr02
5
DATA PERCOBAAN
Dari hasil penelitian Rlab yang telah dilakukan, didapat data-data seperti berikut:
Untuk tegangan V0, data yang tercatat adalah sebagai berikut
Waktu (s) I (ampere) V (volt) Temperatur (◦C)
3 23.84 0.00 22.5
6 23.84 0.00 22.5
9 23.84 0.00 22.5
12 23.84 0.00 22.5
15 23.84 0.00 22.5
18 23.84 0.00 22.6
21 23.84 0.00 22.6
24 23.84 0.00 22.6
27 23.84 0.00 22.6
30 23.84 0.00 22.6
Untuk tegangan V1, didapat data berikut
Waktu (s) I (ampere) V (volt) Temperatur (◦C)
3 35.36 0.65 22.6
6 35.36 0.65 22.7
9 35.36 0.65 22.9
12 35.36 0.65 23.1
15 35.36 0.65 23.3
18 35.36 0.65 23.4
21 35.36 0.65 23.6
24 35.36 0.65 23.7
27 35.36 0.65 23.8
30 35.36 0.65 23.9
6
Untuk tegangan V2, didapat data berikut
Waktu (s) I (ampere) V (volt) Temperatur (◦C)
3 51,45 1,59 22,3
6 51.45 1.59 23.3
9 51.45 1.59 24.3
12 51.45 1.59 25.3
15 51.56 1.59 26.3
18 51.56 1.59 27.2
21 51.56 1.59 28.0
24 51.56 1.59 28.7
27 51.45 1.59 29.3
30 51.56 1.59 29.9
Untuk tegangan V3, didapat data berikut:
Waktu (s) I (ampere) V (volt) Temperatur (◦C)
3 42.32 1.06 25.7
6 42.32 1.06 25.8
9 42.32 1.06 25.9
12 42.21 1.07 26.2
15 42.21 1.07 26.4
18 42.32 1.06 26.7
21 42.21 1.07 26.9
24 42.32 1.06 27.1
27 42.32 1.06 27.3
30 42.32 1.06 27.4
7
PENGOLAHAN DATA
1. Grafik Hubungan Antara Temperatur dan Waktu
a. Grafik V0
b. Grafik V1
0
5
10
15
20
25
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
pe
ratu
r (◦
C)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Antara Temperatur dan Waktu
21.5
22
22.5
23
23.5
24
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
pe
ratu
r (◦
C)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Antara Temperatur dan Waktu
8
Least Square
No x Y x2 y2 xy
1 3 22,6 9 510,76 67,8
2 6 22,7 36 515,29 136,2
3 9 22,9 81 524,41 206,1
4 12 23,1 144 533,61 277,2
5 15 23,3 225 542,89 349,5
6 18 23,4 324 547,56 421,2
7 21 23,6 441 556,96 495,6
8 24 23,7 576 561,69 568,8
9 27 23,8 729 566,44 642,6
10 30 23,9 900 571,21 717
Total 165 233 3465 5430,82 3882
Total2 27225 54289 12006225 29493806 15069924
Persamaan linier grafik V1 adalah y = 0,05x + 22,4
c. Grafik V2
0
5
10
15
20
25
30
35
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
pe
ratu
r (◦
C)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Antara Temperatur dan Waktu
9
Least Square
No. x y X2 Y
2 xy
1 3 22,2 9 492,84 66,6
2 6 23,3 36 542,89 139,8
3 9 24,3 81 590,49 218,7
4 12 25,3 144 640,09 303,6
5 15 26,3 225 691,69 394,5
6 18 27,2 324 739,84 489,6
7 21 28 441 784 588
8 24 28,7 576 823,69 688,8
9 27 29,3 729 858,49 791,1
10 30 29,9 900 894,01 897
Total 162 242,3 3456 6565,19 4511,1
Total2 26244 58709,3 11943936 43101720 20350023,2
Persamaan linier grafik V2 adalah y = 0,704x + 12,81
d. Grafik V3
24.5
25
25.5
26
26.5
27
27.5
28
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
pe
ratu
r (◦
C)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Antara Temperatur dan Waktu
10
No x y X2
Y2 xy
1 3 25,7 9 660,49 77,1
2 6 25,8 36 665,64 154,8
3 9 25,9 81 670,81 233,1
4 12 26,2 144 686,44 314,4
5 15 26,4 225 696,96 396
6 18 26,7 324 712,89 480,6
7 21 26,9 441 723,61 564,9
8 24 27,1 576 734,41 650,4
9 27 27,3 729 745,29 737,1
10 30 27,4 900 750,76 822
Total 165 265,4 3465 7047,3 4430,4
Total2 27225 70437,16 12006225 49664437,3 19628444,2
Persamaan garis grafik V3 adalah y = 0,069x + 25,4
2. Menghitung Kapasitas Panas Kawat Konduktor
a) untuk tegangan V1
i : 35,36 ampere
V : 0,65 volt
∆t : 3s
∆T : 23,9 – 22,6= 1,3C
C = vi∆t
∆𝑇=
0,65 . 35,36 . 3
1,3= 255,74 J/Kg
◦C
b) untuk tegangan V2
i : 51,45 ampere
v : 1,59 volt
t : 3
∆T : 29,9 – 22,2 = 7,2C
11
C = vi∆t
∆𝑇=
1,59 . 51,45 . 3
7,2= 189,28 J/Kg
◦C
c) untuk tegangan V3
i : 42,32 ampere
v : 1,06 volt
t : 3
∆T : 27,4 – 25,7 = 1,7C
C = vi∆t
∆𝑇= (
1,06 . 42,32 . 3
1,7) = 86,56 J/Kg
◦C
3. Menentukan jenis kawat konduktor yang digunakan
Setelah diperoleh kapasitas kawat tiap tegangan, diperoleh pula kapasitas
kawat rata-rata seperti berikut:
∁ = 1
3∑ = 𝐶𝑖 =
255,74+189,28+86,56
3= 177,19 3
𝑖=1 J/Kg◦C
Setelah diperoleh kapasitas kawat rata-rata, ternyata hasil menunjukkan mendekati
literatur kawat timah hitam yang memiliki nilai literatur sebesar 140 J/Kg◦C . Apabila
kawat yang digunakan adalah kawat timah hitam, maka praktikan akan memiliki
kesalahan literatur sebesar:
|𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟| × 100% = |
140 − 177,19
140| × 100%
= 26,5%
12
ANALISA
Analisa Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam percobaan antara lain:
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Karena percobaan dilakukan dengan menggunakan r-Lab sehingga semua alat
berjalan dengan baik sehingga data yang didapat menjadi lebih representatif
Analisa Percobaan
Pada percobaan ini, praktikan melakukan praktikum dengan sistem r-lab dimana
praktikan tidak perlu datang ke laboratorium untuk melakukan praktikum melainkan
hanya melakukan eksperimen melalui komputer dengan melakukan seluruh prosedur
yang ada.
Percobaan ini dilakukan 10kali pada setiap tegangan dengan rentang waktu 3detik.
Maksud dari dilakukannya percobaan sebanyak 10 kali agar data menunjukkan hasil
mendekati kebenaran. Dan maksud dari diberikan rentang sebanyak 3detik adalah agar
terdapat perubahan suhu yang nyata.
Percobaan juga dilakukan pada 4 tegangan yang berbeda, yakni V0, V1, V2, dan V3.
Hal ini dimaksudkan agar dapat terlihat perbedaan bahwa tegangan mempengaruhi
temperatur di setiap rentang waktu.
13
Analisa Grafik
Setelah dilakukan percobaan dan pengambilan data melalui sistem r-lab, dapat
dilihat bahwa 3 dari 4 grafik yang diberi 4 tegangan berbeda memiliki bentuk linier
yang selalu naik tiap rentang waktu. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara
temperatur dengan waktu berbanding lurus sehingga semakin besar waktu yang
digunakan pada suatu tegangan, semakin tinggi pula temperatur yang dihasilkan. Hal
ini berbeda dengan grafik pada V0, dimana grafik membentuk garis lurus konstan
yang menunjukkan bahwa apabila kawat tidak diberikan tegangan maka temperatur
kawat akan tetap konstan berapapun lama waktunya.
0
10
20
30
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
pe
ratu
r (◦
C)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Antara Temperatur dan Waktu
0
5
10
15
20
25
30
35
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
pe
ratu
r (◦
C)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Antara Temperatur dan Waktu
21
22
23
24
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
pe
ratu
r (◦
C)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Antara Temperatur dan Waktu
24.5
25
25.5
26
26.5
27
27.5
28
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Tem
pe
ratu
r (◦
C)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Antara Temperatur dan Waktu
14
Analisa Hasil
Setelah dilakukan pengolahan data pada percobaan Calori Work dengan
bantuan Least Square, praktikan mendapatkan hasil antara lain: persamaan garis lurus
tiap tegangan, kapasitas panas kawat tiap tegangan, dan jenis kawat konduktor yang
digunakan
Untuk persamaan garis lurus, pada tegangan V1 diperoleh persamaan garis
lurusnya y = 0,05x + 22,4. Pada tegangan V2 diperoleh hasil persamaan y = 0,704x +
12,81. Dan pada tegangan V3 diperoleh hasil persamaan y = 0,069x + 25,4. Untuk
kapasitas panas kawat, pada tegangan V1 diperoleh C = 255,74 J/Kg◦C, pada
tegangan V2 diperoleh C = 189,28 J/Kg◦C, dan pada tegangan V3 diperoleh C =
86,56 J/Kg◦C
Untuk mencari jenis kawat apa yang digunakan dalam percobaan, praktikan
menggunakan nilai kalor jenis kawat, dimana setelah melakukan pengolahan data
diperoleh nilai kalor jenis rata-rata kawat sebesar 177,19 J/Kg◦C. Hasil ini mendekati
nilai kalor jenis kawat timah hitam yang mana memiliki nilai kalor jenis sebesar 140
J/Kg◦C. Pada percobaan ini diperoleh kesalahan literatur sebesar 26,5%.
KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, pengolahan data, dan pembuatan
grafik, diperoleh hasil:
Persamaan garis pada V1 : y = 0,05x + 22,4
Persamaan garis pada V2 : y = 0,704x + 12,81
Persamaan garis pada V3 : y = 0,069x + 25,4
Kapasitas panas kawat V1 : C = 255,74 J/Kg◦C
Kapasitas panas kawat V2 : C = 189,28 J/Kg◦C
Kapasitas panas kawat V3 : C = 86,56 J/Kg◦C
15
Dari hasil perhitungan kapasitas panas kawat yang didapat, diperoleh kapasitas panas
kawat rata-rata sebesar 𝟏𝟕𝟕, 𝟏𝟗 J/Kg◦C. Berdasarkan hasil literatur, nilai kalor jenis
kawat ini mendekati kawat timah hitam dengan kalor jenis 140 J/Kg◦C sehingga dapat
disimpulkan jenis kawat yang digunakan dalam percobaan ini adalah kawat timah
hitam dengan kesalahan literatur sebesar 26,5 J/Kg◦C.