laporan rlab kr02
DESCRIPTION
calori workTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama : Fadhil Muddasir
NPM : 1206258396
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Departemen : Fisika
Grup : 2
No. Percobaan : KR02
Nama Percobaan : Calori Work
Tgl Percobaan : Senin, 22 April 2013
Laboratorium Fisika Dasar
Unit Pelaksanaan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP IPD)
Universitas Indonesia
Depok, 2013
I. Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
II. Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan.
Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini akan
dilakukan
pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas.
Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai
resistansi
dinyatakan dengan persamaan :
W = v . i . t.............................................................. ( 1 )
Dimana
W = energi listrik ( joule )
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Ampere )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan
temperatur.
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan :
Q = m c (Ta - T) ....................................................... (2)
Dimana
Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori )
m = massa zat ( gram )
c = kalor jenis zat ( kal/gr0C
Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang diberikan.
Cara Kerja
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah
halaman ini.
1. Mengaktifkan Web cam (klik icon video pada halaman web r-Lab)
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor
3. Menghidupkan Power Supply dengan meng’klik’ radio button disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat
konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara meng’klik” icon “ukur
5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah hingga
mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3
Pengolahan Data & Evaluasi
1. Berdasarkan data yang di dapat , Membuat grafik yang menggambarkan hubungan antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang diberikan ke kawat konduktor.
2. Untuk tegangan V1 , V2 dan V3 , Menghitung nilai kapasitas panas ( c ) dari kawat
konduktor yang digunakan.
3. Berdasarkan nilai c yang diperoleh, menentukan jenis kawat konduktor yang
digunakan.
4. Memberi analisis dari hasil percobaan ini.
Data Percobaan R-lab
Dari beberapa percobaan didapatkan rata-rata percobaan sebagai berikut
1. Tegangan V0
No Waktu I ( 10-3) V Temperatur
1 3 23.84 0 20.7
2 6 23.84 0 20.7
3 9 23.84 0 20.8
4 12 23.84 0 20.8
5 15 23.84 0 20.8
6 18 23.84 0 20.8
7 21 23.84 0 20.8
8 24 23.84 0 20.8
9 27 23.84 0 20.8
10 30 23.84 0 20.8
2. Tegangan V1
No Waktu I ( 10-3) V Temperatur
1 3 35.48 0.67 20.9
2 6 35.48 0.67 21
3 9 35.48 0.67 21.2
4 12 35.48 0.67 21.4
5 15 35.59 0.67 21.6
6 18 35.48 0.67 21.8
7 21 35.59 0.67 21.9
8 24 35.48 0.67 22.1
9 27 35.59 0.67 22.2
10 30 35.48 0.67 22.3
3. Tegangan V2
No Waktu I ( 10-3) V Temperatur
1 3 51.9 1.63 22.1
2 6 51.9 1.63 22.4
3 9 51.9 1.63 23.4
4 12 52.02 1.63 24.4
5 15 52.02 1.63 25.4
6 18 52.02 1.63 26.3
7 21 52.02 1.63 27.1
8 24 52.02 1.63 27.7
9 27 52.02 1.63 28.3
10 30 52.02 1.63 28.9
4. Tegangan V3
No Waktu I ( 10-3) V Temperatur
1 3 42.66 1.09 26.4
2 6 42.66 1.09 26.2
3 9 42.66 1.09 26.2
4 12 42.55 1.09 26.3
5 15 42.66 1.09 26.4
6 18 42.66 1.09 26.6
7 21 42.66 1.09 26.6
8 24 42.55 1.09 26.7
9 27 42.66 1.09 26.8
10 30 42.55 1.09 26.8
Grafik Hubungan Temperatur vs Waktu
Pengolahan Data
0
5
10
15
20
25
30
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Waktu
Temperatur vs Waktu
Temperatur V0
Temperatur V1
Temperatur V2
Temperatur V3
1. Tegangan Vo
No Waktu Temperatur x^2 y^2 XY
1 3 20.7 9 428.49 62.1
2 6 20.7 36 428.49 124.2
3 9 20.8 81 432.64 187.2
4 12 20.8 144 432.64 249.6
5 15 20.8 225 432.64 312
6 18 20.8 324 432.64 374.4
7 21 20.8 441 432.64 436.8
8 24 20.8 576 432.64 499.2
9 27 20.8 729 432.64 561.6
10 30 20.8 900 432.64 624
Σ 165 207.8 3465 4318.1 3431.1
Σ2 27225
m = 0.003232
Berdasarkan persamaan, energi listrik sama dengan energi kalor, maka
W = Q
V.i.t = m.c.∆T
T = t
Sehingga
C =
C
C0 = 0 Kg C
2. Tegangan V1
No Waktu Temperatur x^2 y^2 xy
1 3 20.9 9 436.81 62.7
2 6 21 36 441 126
3 9 21.2 81 449.44 190.8
4 12 21.4 144 457.96 256.8
5 15 21.6 225 466.56 324
6 18 21.8 324 475.24 392.4
7 21 21.9 441 479.61 459.9
8 24 22.1 576 488.41 530.4
9 27 22.2 729 492.84 599.4
10 30 22.3 900 497.29 669
Σ 165 216.4 3465 4685.16 3611.4
m = 0.054949
C =
C
C1 = 216.306 Kg
3. Tegangan V2
No Waktu Temperatur x^2 y^2 xy
1 3 22.1 9 488.41 66.3
2 6 22.4 36 501.76 134.4
3 9 23.4 81 547.56 210.6
4 12 24.4 144 595.36 292.8
5 15 25.4 225 645.16 381
6 18 26.3 324 691.69 473.4
7 21 27.1 441 734.41 569.1
8 24 27.7 576 767.29 664.8
9 27 28.3 729 800.89 764.1
10 30 28.9 900 835.21 867
Σ 165 256 3465 6607.74 4423.5
m =0.268687
C =
C
C2 = 157.790 Kg
4.Tegangan V3
No Waktu Temperatur x^2 y^2 xy
1 3 26.4 9 696.96 79.2
2 6 26.2 36 686.44 157.2
3 9 26.2 81 686.44 235.8
4 12 26.3 144 691.69 315.6
5 15 26.4 225 696.96 396
6 18 26.6 324 707.56 478.8
7 21 26.6 441 707.56 558.6
8 24 26.7 576 712.89 640.8
9 27 26.8 729 718.24 723.6
10 30 26.8 900 718.24 804
Σ 165 265 3465 7022.98 4389.6
m = 0.02303
C =
C
C3 = 1008.12 Kg Kemudian untuk mencari C rata-rata,
(C1+C2+C3) / 3 = (216.306 + 157.790 + 1008.12) /3 = 1382.216 /3
C = 460.7386
Dari hasil percobaan tersebut nilai C yang paling mendekati ( bisa dilihat dalam tabel )
adalah kalor dari Besi/Baja
Jenis
Benda
Kalo r Jenis (c)
J/kg Co kkal/kg Co
Air 4180 1,00
A lkohol (e
thyl)
2400 0,57
Es 2100 0,50
Kayu 1700 0,40
A luminium 900 0,22
Marmer 860 0,20
Kaca 840 0,20
Besi / baja 450 0,11
Tembaga 390 0,093
Perak 230 0,056
Raksa 140 0,034
Timah hitam 130 0,031
Emas 126 0,030
Sehingga Kesalahan Literatur nya
| (C percobaan – C literature) / C literature | x 100%
| (460.7386- 450)/450 | x 100% = 2.386 %
Analisis dan Kesimpulan
Percobaan yang dilakukan kali ini adalah percobaan KR02 tentang Calori Work, percobaan
dilakukan secara online atau tanpa langsung menggunakan alat peraga. Sebelumnya perlu
diketahui bahwa tujuan utama melakukan percobaan ini adalah untuk mengetahui dan
menentukan kapasitas kalor dari suatu benda, dalam hal ini lebih tepatnya kawat konduktor.
Adapun peralatan digital yang dibutuhkan yaitu Sumber tegangan yang dapat divariasikan,
Kawat konduktor ( bermassa 2 gr ), TermometerVoltmeter dan Ampmeter, Adjustable power
supply, Camcorder ,Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis. Yang akan
digunakan selama percobaan.
Berdasarkan teori yang telah dipelajari bahwa Hubungan kekekalan energi menyatakan
energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk
ke bentuk lain. Sehingga di percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari
energi listrik menjadi energi panas. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu
konduktor yang mempunyai resistansi . Untuk energi listrik dalam joule sendiri didapat dari
hasil kali Tegangan listrik ( volt ), Arus listrik ( Ampere ), waktu / lama aliran listrik ( sekon
), yang semuanya itu berbanding lurus . Dan ternyata dari persamaan energi listrik tersebut
sama dengan energy kalor, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ada yang
namanya hokum kekekalan energy. Sehingga dalam hal ini energy listrik sama dengan
energy kalor, yang merupakan hasil kali dari massa suatu zat, kapasitas kalor jenis dan
perubahan suhu atau delta suhunya. Inilah persamaan yang nantinya sangat berguna dalam
penyelesaian pengolahan data percobaan ini, dimana dengan cara disubstitusikan dan sedikit
perpindahan ruas akan mendapatkan suatu persamaan untuk mendapatkan nilai dari kapasitas
kalor jenis zat (kawat konduktor).
Berikutnya tentang prosedur percobaan, seperti yang diketahui percobaan ini dilakukan
secara online melalui computer, adapun cara kerja saat percobaan yaitu pada Sebuah kawat
dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus listrik sehingga
mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati oleh sensor
kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke kawat dapat
dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang
diberikan, kemudian hal yang pertama dilakukan mengaktifkan Web cam (klik icon video
pada halaman web r-Lab) kemudian memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor ,
menghidupkan
Power Supply dengan meng’klik’ radio button disebelahnya.Mengambil data perubahan
temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik
dengan cara meng’klik” icon “ukur” , memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web
cam, tunggulah hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 . Perlu diperhatikan
saat mengklik icon power supply dan saat memilih Vo dan seterusnya, bahwa cukup satu kali
tekan pada tiap icon, karena data yang akan dibutuhkan adalah 10 data untuk masing-masing
tegangan, sehingga apabila terlalu banyak ditekan berpangaruh terhadap data yang dihasilkan
dan tentunya akan berpengaruh juga pada saat pengolahan data.
Pengolahan data yang pertama dilakukan adalah dengan membuat hubungan antara
temperature ( suhu ) dengan waktu yang dibutuhkan, dalam percobaan ini dapat dilihat pada
grafik tentang hubungan temperature dengan suhu , dimana grafik menunjukan
kecenderungan naik saat selang waktu yang dibutuhkan juga bertambah, sehingga grafik
condong kearah kanan dan naik. Dari grafik ini pula bisa didapatkan suatu gradient.
Selanjutnya dengan metode least square pun bisa digunakan untuk membantu menentukan
(m) yang akan digunakan dalam mencari kapasitas kalor kawat konduktor. Pada saat
tegangan V0 , hasil yang diperoleh adalah 0 karena tegangan nya pun tidak ada, untuk
tegangan V1, V2, V3 didapat hasil berturut-turut 216.306 , 157.790 , 1008.12 Kg untuk
kapasitas jenis kalor. Hasil ini diperoleh dengan cara mengalikan tegangan dengan kuat arus
yang berbanding dengan massa dan gradient , sebenarnya ini pun menggunakan metode
persamaan least square dari fungsi y, sehingga T sebanding dengan y, dan tegangan
dikalikan arus berbanding dengan massa, Sehingga di dapatlah kapasitas kalor jenis.
Setelah hasil dari tiap tegangan diperoleh, hasil tersebut dijumlahkan kemudian dibagi untuk
mendapat nilai rata-ratanya, dan diperoleh lah 460.7386 Kg , kemudian tidak berhenti
disini saja, hal yang dilakukan berikutnya adalah menentukan sebenarnya termasuk jenis zat
apakah kawat konduktor ini, hal ini yang ternyata digunakan dari kapasitas kalor, kapasitas
kalor dapat membantu untuk menentukan jenis zat tersebut. Dalam percobaan ini
dilampirkan pula suatu tabel tentang daftar kapasitas kalor, setelah dibandingkan, ternyata
hasil percobaan ini paling mendekati kapasitas kalor jenis dari besi dengan 450 Kg .
Sehingga dari hasil tersebut, bisa diketahui kesalahan literaturnya. Adapun setelah dilakukan
perhitungan didapat kesalahan literature yaitu 2.386 % , dan hasil ini tentunya cukup baik,
berarti percobaan ini bisa dibilang baik, karena dari hasil percobaan dan saat dibandingkan
dengan nilai literature didapat nilai yang tidak terlalu jauh dari nilai literaturnya. Dan ini bisa
didapat dengan pengolahan data yang cukup baik juga pada saat pengambilan data dan pada
saat memproses data tersebut, hingga didapatlah hasilnya.
Kesimpulan
- Hukum kekekalan energi terbukti
- Energi bisa dikonversikan missal energy listrik dengan energy kalor, namun demikian
tidak 100% hasilnya sama
- Kapasitas kalor adalah banyakanya kalor yang dibutuhkan zat untuk menaikkan suhu
1 derajat celcius
- Semakin besar tegangan yang diperoleh dan semakin lama waktu yang digunakan
untuk menghantarkan listrik, berpengatuh terhadap suhu, yaitu suhu menjadi semakin
naik
- Kapasitas kalor yang mendekati adalah jenis besi, dan kesalahan literature yang
didapat 2.386 %
Referensi
http://sitrampil3.ui.ac.id/kr02
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.