laporan praktikum rlab

41
LAPORAN PRAKTIKUM RLAB FISIKA DASAR 2 Nama : Rizka Amalia Liputo NPM : 0906553223 Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Industri Grup : B11 Nomor Percobaan : OR 01 Nama Percobaan : Pengukuran Panjang Gelombang Laser

Upload: daisynadia

Post on 26-Jun-2015

737 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

FISIKA DASAR 2

Nama : Rizka Amalia Liputo

NPM : 0906553223

Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Industri

Grup : B11

Nomor Percobaan : OR 01

Nama Percobaan : Pengukuran Panjang Gelombang Laser

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

I. Tujuan

Mengukur panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi

II. Dasar Teori

Difraksi merupakan pembelokan cahaya di sekitar suatu penghalang atau suatucelah.

Suatu kisi difraksi terdiri dari sejumlah besar celah sejajar yg serba sama. Kisi dapat dibuat dengan membuat goresan-goresan halus pada sekeping kaca. Kisi transmisi (Transmission grating) – Suatu kisi dengan celah yang memugkinkan cahaya dapat melewatinya. Kisi Refleksi (Reflection grating) – Suatu kisi dengan celah yang memantulkan cahaya .Kisi umumnya mempunyai goresan mencapai 5000 goresan per centimeter. Sehingga jarak antara dua celah sangat kecil yaitu sekitar d = 1/5000 = 20000

A. Pola distribusi cahaya oleh kisi

Jika suatu kisi transmisi disinari dari belakang, tiap celah bertindak sebagai suatu sumber cahaya koheren. Pola cahaya yg diamati pada layar dihasilkan dari kombinasi efek interferensi dan difraksi. Tiap celah menghasilkan difraksi, dan berkas difraksi ini berinterferensi dengan yang lain untuk menghasilkan pola akhir. Kita telah melihat pola dari efek kombinasi ini untuk kasus 2 celah

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Kisi difraksi atau dapat pula disebut kisi interferensi terdiri dari banyak kisi

paralel yang dapat mentransmisikan berkas cahaya melewati kisi-kisinya. Kisi

seperti ini disebut pula sebagai kisi transmisi. Jika kisi difraksi disinari dengan

berkas cahaya paralel maka sinar-sinar yang ditransmisikan oleh kisi dapat

berinteferensi (Gbr.1).

Sinar-sinar yang tidak mengalami deviasi ( θ = 0º) berinterferensi

konstruktif menghasilkan berkas yang tajam (maksimum/ puncak) pada pusat

layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada sudut θ ketika sinar-sinar

mempunyai selisih panjang lintasan Δl = mλ, dimana m merupakan bilangan bulat.

Jadi jika jarak antar kisi adalah d (Gbr.1.) maka Δl = d sin θ, sehingga

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

III. Alat dan Bahan

Piranti laser dan catu daya

Piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/ 1mm)

Piranti scaner beserta detektor fotodioda

Camcorder

Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

IV. Cara Kerja

Eksperimen pengukuran panjang gelombang sinar laser dengan

menggunakan kisi difraksi pada rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol

link rLab di halaman jadual. Langkah kerja eksperimen harus mengikuti prosedur

yang telah ditentukan. Penyetingan peralatan rLab berlangsung secara otomatis

ketika praktikan menjalankan prosedur kerja

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

GRAFIK INTENSITAS TERHADAP POLA DIFRAKSI

Untuk memperhitungkan posisi terang orde ke-m digunakanlah pendekatan fraksiperkalian . Teori: jika suatu titik data ke-xi memiliki nilai pengaruh sebanyak yi, maka nilai x keseluruhannya dapat didekati dengan rumus berikut:

Kemudian dicari nilai titik terang pusatnya yaitu dengan melihat intensitas yang terbesar ataupun dalam grafik dilihat dari titik-titik yang terletak di puncak. Setelah melihat grafik dapat disimpulkan bahwa titik-titik yng terlihat di puncak mendekati angka posisi 200mm. Praktikan menggunakan data dari hasil praktikum nomor 398-419.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Dari data percobaan diperoleh:

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Maka posisi terang pusat:

Intensitas maksimum orde ke-1

Sama seperti terang pusat, dicari titik-titik yang terletak pada puncaknya. Karena grafik memiliki bentuk sinusoidal, maka m=1 terletak di sebeah kanan atau kiri dari m=0 atau terang pusat. Untuk m=1 di sebelah kanan titik terang pusat diambil data percobaan dengan nomor 499 hingga 507.

Dari data percobaan diperoleh:

Untuk m=1 di sebelah kiri titik terang pusat diambil data percobaan dengan nomor 311 hingga 317.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Untuk m=1 di sebelah kiri titik terang pusat diambil data percobaan dengan nomor 311 hingga 317.

Dari data percobaan diperoleh:

Maka posisi terang Orde ke-1:

Intensitas maksimum orde ke-2Sama seperti terang pusat, dicari titik-titik yang terletak pada puncaknya. Karena grafik sudah tidak memiliki bentuk sinusoidal, maka m=2 terletak di sebelah kanan dari m=0 atau terang pusat. Untuk m=2 di sebelah kanan titik terang pusat diambil data percobaan dengan nomor 594 hingga 601.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Dari data percobaan diperoleh:

Maka posisi terang Orde ke-2:

Intensitas maksimum orde ke-3

Sama seperti terang pusat, dicari titik-titik yang terletak pada puncaknya. Karena grafik sudah tidak memiliki bentuk sinusoidal, maka m=3 terletak di sebelah kanan dari m=0 atau terang pusat. Untuk m=3 di sebelah kanan titik terang pusat diambil data percobaan dengan nomor 499 hingga 507.

Tabel 5. Data Percobaan ke-690 hingga 695 Orde ke-3 Kanan

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Dari data percobaan diperoleh:

Maka posisi terang Orde ke-3:

Maka letak setiap orde yang telah dihitung pada grafik adalah:

Menghitung θMenghitung θ diperlukan posisi yang relatif tiap pola terang, yaitu terang 1,2, dan 3, terhadap terang pusat, dilambangkan dengan nilai y. Nilai terang pusat(y) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Xn merupakan posisi intesitas maksimum orde ke-n. Nilai xp(posisi terang pusat) tetap yakni:

Orde ke-1

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Sebelah kanan dengan nilai diperoleh:

Sebelah kiri dengan nilai

Diperoleh :

Nilai y1 rata-rata:

Orde ke-2Sebelah kanan dengan nilai

Diperoleh:

Sebelah kiri dengan nilai

Diperoleh:

Setelah selesai mengolah data dan menghasilkan posisi masing-masing orde dari terang pusat maka praktikan dapat menentukan sinθ dan kemudian menentukan besarnya θ dari setiap posisi terang orde ke-n relatif terhadap terang pusat dengan rumus umum difraksi yaitu:

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Keterangan:L = jarak antara kisi difraksi dengan detector sebesar (130 ± 1 ) cm atau (1300 ± 10 ) mmy = jarak relatif pola terang m terhadap terang pusatq = besarnya pembelokan sinar karena difraksim = orde terang (1,2,3,...)d = lebar celah kisi difraksi (mm dalam percobaan ini)l = panjang gelombang sinar yang digunakanN = tetapan kisi difraksi atau banyaknya celah per satuan panjang(500slit/mm)Dari gambar 1 dapat diketahui nilai dari tanθ = y/L, namun karena nilai dari tanθ yang sangat kecil, maka tanθ≈sinθ. Sehingga dapat digunakan sinθ = y/L.

Sinθ1 (untuk terang ke-1) =

Sinθ2 (untuk gelap ke-2) =

Sinθ3 (untuk gelap ke-3) =

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Tabel Pengolahan Data

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Pendekatan sinθ dengan tanθ

Seperti yang telah dijelaskan di atas, karena tanθ berukuran sangat kecil sehingga tanθ≈sinθ. Oleh karena itu kita dapat membandingkan panjang gelombang laser menggunakan grafik sinθ dan tanθ.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

Analisis Percobaan

Percobaan ini ditujukan untuk mengukur panjang gelombang laser menggunakan kisi difraksi. Praktikan menggunakan r-lab untuk melakukan percobaan. Ketika percobaan praktikan hanya tinggal menekan tombol sesuai yang diperintahkan. Percobaan ini hanya dilakukan sekali saat kisi terpasang sempurna. Namun, praktikan tidak dapat melihat video dengan jelas saat melakukan percobaan sehingga praktikan hanya mencoba berkali-kali hingga kisi terpasang sempurna. Data hasil percobaan yang diperoleh sebanyak 817 data yang berisi mengenai intensitas dan posisi. Data yang diperoleh oleh praktikan dengan melihat video maupun tidak meliht video sama saja dan tidak memiliki perbedaan. Sehingga praktikan menyimpulkan bahwa video tidak mempengaruhi hasil dari percobaan. Setelah itu intensitas yang terdapat pada hasil percobaan dianggap sebagai arus dan dibuat grafik bersama dengan posisi. Grafik ini membentuk grafik sinusoidal yang mana antara ruas kiri dan kanan hampir sama atau simetri. Kemudian praktikan diminta untuk mencari nilai dari pusat terang terletak pada posisi mana. Dari grafik sebelumnya dapat diketahui bahwa pusat terang terletak pada jumlah titik yang banyak dan pada intensitas yang paling tinggi. Kemudian berdasarkan intensitas, praktikan memilih intensitas di atas 4 menggunakan rumus

Setelah mendapatkan hasil dari orde 0 maka praktikan melanjutkan mencariorde berikutnya dengan cara yang sama, yaitu mencari intensitas tertinggi setelah orde0 dan ternyata menghasilkan orde 1 yang terletak di kiri dan kanan. Praktikan mencari nilai dari orde 1 masing-masing yaitu kiri dan kanan. Karena nanti di pengolahan data selanjutnya hanya menggunakan salah satu bagian, praktikan menghitung nilai rata-ratadari setiap orde yang mempunyai 2 bagian. Pada orde ke 2 dan 3 tidak terdapat begian kiri karena nilai intensitas yang di atas 4 sehingga hanya terdapat bagian kanan saja.Setelah itu praktikan diminta untuk mencari nilai θ dengan menggunakan rumus

Xp menandakan posisi pusat terang terletak dan ini bernilai tetap. Jika kita tinjau dari Gambar 1.1 dari landasan teori dapat kita ketahui selain sin θ dapat dicari dari perbandingan antara panjang gelombang dan lebar kisi, sin θ pun dapat dicari melalui perbandingan jarak y dari maksimum tengah ke minimum difraksi pertama (jarak relatif tiap pola gelap ke terang pusat) dan jarak L dari celah ke layar. Hal ini merupakan pendekatan, karena sebenarnya dari gambar dapat diketahui bahwa tanθ = y/L. Akan tetapikarena sudut ini sangat kecil sehingga tanθ≈sinθ dan praktikan mencari nilai terlebih dahulu menggunakan sinθ. Setelah selesai, praktikan diminta untuk membuatkembali grafik hubungan antara sinθ dengan terhadap orde. Kemudian dengan menggunakan metode least square praktikan membuat

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

persamaan seperti

Setelah mendapatkan persamaan garisnya, maka kita akan memperoleh nilai m, dan selanjutnya dapat digunakan untuk mencari nilai a. Nilai lebar kisi telah diketahui sebelumnya yaitu 1/500. Panjang gelombang pun dapat diketahui melalui rumus pada least square dan menghasilkan nilai sebesar 6,4 x 10-5mm. Setelah itu praktikan melanjutkan mencari menggunakan nilai tanθ. Didapat 6,56 x 10-5mm. Ada penyimpangan relative sebesar 0, 16 x 10-5mm.Faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada percobaan ini yaitu pembulatan angka pada hasil perhiungan yang diperoleh. Selain itu kurangnya pengetahuan praktikan terhadap percobaan secara langsung karena praktikan hanyamelakukan percobaan dengan melihat video dan hasilnya tidak juh berbeda apabila praktikan tidak menggunakan video.

VI. Kesimpulan1. Untuk mencari nilai θ bisa melalui pendekatan antara nilai sin θ dan tan θ. 2.

Grafik hubungan antara intensitas dengan posisi merupakan grafik sinusoidal yang cukup simetris.

3. Panjang gelombang dari percobaan ini yaitu 6,4 x 10-5mm.

VII. Referensi1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice

Hall, NJ, 2000.2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended

Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.3. www.scele.ui.ac.id bab 8 induksi elektromagnetik.

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

VIII. LampiranPosisi (mm) Intensitas0.00 0.020.44 0.020.88 0.011.32 0.021.76 0.022.20 0.022.64 0.033.08 0.023.52 0.023.96 0.034.40 0.024.84 0.025.28 0.025.72 0.016.16 0.026.60 0.027.04 0.027.48 0.037.92 0.028.36 0.028.80 0.039.24 0.029.68 0.0210.12 0.0210.56 0.0111.00 0.0211.44 0.0211.88 0.0212.32 0.0312.76 0.0213.20 0.0213.64 0.0314.08 0.0214.52 0.0214.96 0.0315.40 0.0115.84 0.0216.28 0.0216.72 0.0117.16 0.0317.60 0.0218.04 0.0218.48 0.03

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

18.92 0.0219.36 0.0219.80 0.0320.24 0.0120.68 0.0221.12 0.0221.56 0.0122.00 0.0222.44 0.0222.88 0.0223.32 0.0323.76 0.0224.20 0.0224.64 0.0325.08 0.0125.52 0.0225.96 0.0226.40 0.0226.84 0.0327.28 0.0227.72 0.0228.16 0.0328.60 0.0229.04 0.0229.48 0.0329.92 0.0130.36 0.0230.80 0.0331.24 0.0131.68 0.0332.12 0.0232.56 0.0233.00 0.0333.44 0.0233.88 0.0234.32 0.0334.76 0.0235.20 0.0235.64 0.0236.08 0.0236.52 0.0336.96 0.0237.40 0.0237.84 0.0338.28 0.0238.72 0.02

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

39.16 0.0339.60 0.0240.04 0.0240.48 0.0340.92 0.0141.36 0.0241.80 0.0242.24 0.0242.68 0.0343.12 0.0243.56 0.0244.00 0.0344.44 0.0244.88 0.0245.32 0.0345.76 0.0146.20 0.0246.64 0.0247.08 0.0247.52 0.0347.96 0.0248.40 0.0248.84 0.0349.28 0.0249.72 0.0250.16 0.0350.60 0.0151.04 0.0251.48 0.0251.92 0.0252.36 0.0352.80 0.0253.24 0.0253.68 0.0354.12 0.0254.56 0.0255.00 0.0355.44 0.0155.88 0.0256.32 0.0256.76 0.0257.20 0.0357.64 0.0258.08 0.0258.52 0.0358.96 0.02

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

59.40 0.0259.84 0.0360.28 0.0160.72 0.0261.16 0.0361.60 0.0162.04 0.0362.48 0.0262.92 0.0263.36 0.0363.80 0.0264.24 0.0264.68 0.0365.12 0.0165.56 0.0266.00 0.0366.44 0.0266.88 0.0367.32 0.0267.76 0.0268.20 0.0368.64 0.0269.08 0.0269.52 0.0369.96 0.0170.40 0.0270.84 0.0371.28 0.0171.72 0.0372.16 0.0272.60 0.0273.04 0.0373.48 0.0273.92 0.0274.36 0.0374.80 0.0275.24 0.0275.68 0.0376.12 0.0176.56 0.0377.00 0.0277.44 0.0277.88 0.0378.32 0.0278.76 0.0279.20 0.03

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

79.64 0.0280.08 0.0280.52 0.0380.96 0.0181.40 0.0381.84 0.0382.28 0.0282.72 0.0383.16 0.0283.60 0.0284.04 0.0384.48 0.0284.92 0.0285.36 0.0385.80 0.0186.24 0.0286.68 0.0287.12 0.0287.56 0.0388.00 0.0288.44 0.0288.88 0.0389.32 0.0289.76 0.0290.20 0.0390.64 0.0191.08 0.0291.52 0.0391.96 0.0292.40 0.0392.84 0.0293.28 0.0293.72 0.0394.16 0.0294.60 0.0295.04 0.0395.48 0.0195.92 0.0296.36 0.0396.80 0.0297.24 0.0397.68 0.0298.12 0.0298.56 0.0399.00 0.0299.44 0.02

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

99.88 0.03100.32 0.01100.76 0.02101.20 0.03101.64 0.02102.08 0.03102.52 0.02102.96 0.02103.40 0.03103.84 0.02104.28 0.02104.72 0.03105.16 0.02105.60 0.02106.04 0.03106.48 0.02106.92 0.03107.36 0.02107.80 0.02108.24 0.03108.68 0.02109.12 0.02109.56 0.03110.00 0.02110.44 0.02110.88 0.03111.32 0.02111.76 0.03112.20 0.03112.64 0.02113.08 0.03113.52 0.02113.96 0.02114.40 0.03114.84 0.02115.28 0.02115.72 0.03116.16 0.02116.60 0.03117.04 0.03117.48 0.02117.92 0.03118.36 0.02118.80 0.02119.24 0.03119.68 0.02

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

120.12 0.02120.56 0.03121.00 0.02121.44 0.03121.88 0.03122.32 0.02122.76 0.03123.20 0.02123.64 0.02124.08 0.03124.52 0.02124.96 0.02125.40 0.03125.84 0.02126.28 0.03126.72 0.03127.16 0.02127.60 0.03128.04 0.02128.48 0.02128.92 0.03129.36 0.02129.80 0.03130.24 0.03130.68 0.02131.12 0.03131.56 0.03132.00 0.02132.44 0.03132.88 0.02133.32 0.02133.76 0.03134.20 0.02134.64 0.02135.08 0.03135.52 0.02135.96 0.03136.40 0.03136.84 0.02137.28 0.03137.72 0.03138.16 0.02138.60 0.03139.04 0.02139.48 0.02139.92 0.03

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

140.36 0.02140.80 0.03141.24 0.03141.68 0.02142.12 0.03142.56 0.03143.00 0.02143.44 0.03143.88 0.02144.32 0.03144.76 0.03145.20 0.02145.64 0.03146.08 0.03146.52 0.02146.96 0.03147.40 0.03147.84 0.03148.28 0.04148.72 0.03149.16 0.03149.60 0.04150.04 0.03150.48 0.03150.92 0.04151.36 0.03151.80 0.04152.24 0.04152.68 0.03153.12 0.04153.56 0.04154.00 0.04154.44 0.04154.88 0.03155.32 0.04155.76 0.04156.20 0.03156.64 0.04157.08 0.04157.52 0.03157.96 0.05158.40 0.04158.84 0.04159.28 0.05159.72 0.04160.16 0.05

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

160.60 0.06161.04 0.05161.48 0.06161.92 0.06162.36 0.05162.80 0.06163.24 0.06163.68 0.07164.12 0.08164.56 0.07165.00 0.08165.44 0.10165.88 0.10166.32 0.12166.76 0.16167.20 0.24167.64 0.29168.08 0.36168.52 0.42168.96 0.36169.40 0.31169.84 0.31170.28 0.35170.72 0.36171.16 0.40171.60 0.44172.04 0.51172.48 0.61172.92 0.74173.36 0.91173.80 1.68174.24 4.19174.68 4.97175.12 4.97175.56 4.97176.00 4.97176.44 4.97176.88 4.96177.32 4.95177.76 4.94178.20 4.94178.64 4.92179.08 4.92179.52 4.94179.96 4.94180.40 4.93

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

180.84 4.91181.28 4.92181.72 0.00182.16 4.92182.60 4.96183.04 4.97183.48 4.97183.92 4.97184.36 4.97184.80 4.97185.24 4.97185.68 1.97186.12 0.88186.56 0.80187.00 0.74187.44 0.62187.88 0.56188.32 0.55188.76 0.51189.20 0.47189.64 0.41190.08 0.33190.52 0.30190.96 0.29191.40 0.29191.84 0.35192.28 0.32192.72 0.28193.16 0.34193.60 0.17194.04 0.08194.48 0.07194.92 0.06195.36 0.06195.80 0.06196.24 0.05196.68 0.06197.12 0.05197.56 0.04198.00 0.06198.44 0.04198.88 0.05199.32 0.05199.76 0.03200.20 0.04200.64 0.04

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

201.08 0.03201.52 0.04201.96 0.04202.40 0.03202.84 0.04203.28 0.04203.72 0.03204.16 0.04204.60 0.03205.04 0.04205.48 0.04205.92 0.03206.36 0.04206.80 0.03207.24 0.03207.68 0.04208.12 0.03208.56 0.03209.00 0.04209.44 0.02209.88 0.03210.32 0.03210.76 0.02211.20 0.03211.64 0.03212.08 0.02212.52 0.03212.96 0.03213.40 0.02213.84 0.03214.28 0.02214.72 0.03215.16 0.03215.60 0.02216.04 0.03216.48 0.02216.92 0.02217.36 0.03217.80 0.02218.24 0.02218.68 0.03219.12 0.02219.56 0.02220.00 0.03220.44 0.01220.88 0.02

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

221.32 0.02221.76 0.02222.20 0.03222.64 0.02223.08 0.02223.52 0.03223.96 0.02224.40 0.02224.84 0.03225.28 0.01225.72 0.02226.16 0.02226.60 0.01227.04 0.03227.48 0.02227.92 0.02228.36 0.03228.80 0.02229.24 0.02229.68 0.03230.12 0.01230.56 0.02231.00 0.02231.44 0.02231.88 0.03232.32 0.02232.76 0.02233.20 0.03233.64 0.02234.08 0.02234.52 0.03234.96 0.01235.40 0.02235.84 0.02236.28 0.01236.72 0.03237.16 0.02237.60 0.02238.04 0.03238.48 0.02238.92 0.02239.36 0.03239.80 0.01240.24 0.02240.68 0.02241.12 0.01

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

241.56 0.03242.00 0.02242.44 0.02242.88 0.03243.32 0.02243.76 0.02244.20 0.03244.64 0.01245.08 0.02245.52 0.02245.96 0.01246.40 0.02246.84 0.02247.28 0.02247.72 0.03248.16 0.02248.60 0.02249.04 0.03249.48 0.01249.92 0.02250.36 0.03250.80 0.01251.24 0.02251.68 0.02252.12 0.02252.56 0.03253.00 0.02253.44 0.02253.88 0.03254.32 0.01254.76 0.02255.20 0.03255.64 0.01256.08 0.02256.52 0.02256.96 0.02257.40 0.03257.84 0.02258.28 0.02258.72 0.03259.16 0.01259.60 0.02260.04 0.03260.48 0.01260.92 0.02261.36 0.02

Page 30: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

261.80 0.02262.24 0.03262.68 0.02263.12 0.02263.56 0.03264.00 0.02264.44 0.02264.88 0.03265.32 0.01265.76 0.02266.20 0.02266.64 0.02267.08 0.03267.52 0.02267.96 0.02268.40 0.03268.84 0.02269.28 0.02269.72 0.03270.16 0.01270.60 0.02271.04 0.02271.48 0.01271.92 0.03272.36 0.02272.80 0.02273.24 0.03273.68 0.02274.12 0.02274.56 0.03275.00 0.01275.44 0.02275.88 0.02276.32 0.02276.76 0.03277.20 0.02277.64 0.02278.08 0.03278.52 0.02278.96 0.02279.40 0.03279.84 0.01280.28 0.02280.72 0.02281.16 0.01281.60 0.03

Page 31: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

282.04 0.02282.48 0.02282.92 0.03283.36 0.02283.80 0.02284.24 0.03284.68 0.01285.12 0.02285.56 0.02286.00 0.01286.44 0.03286.88 0.02287.32 0.02287.76 0.03288.20 0.02288.64 0.02289.08 0.03289.52 0.01289.96 0.02290.40 0.03290.84 0.01291.28 0.02291.72 0.02292.16 0.02292.60 0.03293.04 0.02293.48 0.02293.92 0.03294.36 0.01294.80 0.02295.24 0.02295.68 0.01296.12 0.02296.56 0.02297.00 0.02297.44 0.03297.88 0.02298.32 0.02298.76 0.03299.20 0.01299.64 0.02300.08 0.03300.52 0.01300.96 0.02301.40 0.02301.84 0.02

Page 32: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

302.28 0.03302.72 0.02303.16 0.02303.60 0.03304.04 0.01304.48 0.02304.92 0.02305.36 0.01305.80 0.02306.24 0.02306.68 0.02307.12 0.03307.56 0.02308.00 0.02308.44 0.03308.88 0.01309.32 0.02309.76 0.03310.20 0.01310.64 0.02311.08 0.02311.52 0.02311.96 0.03312.40 0.02312.84 0.02313.28 0.03313.72 0.02314.16 0.02314.60 0.03315.04 0.01315.48 0.02315.92 0.02316.36 0.02316.80 0.03317.24 0.02317.68 0.02318.12 0.03318.56 0.02319.00 0.02319.44 0.03319.88 0.01320.32 0.02320.76 0.02321.20 0.01321.64 0.03322.08 0.02

Page 33: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

322.52 0.02322.96 0.03323.40 0.02323.84 0.02324.28 0.03324.72 0.01325.16 0.02325.60 0.02326.04 0.01326.48 0.03326.92 0.02327.36 0.02327.80 0.03328.24 0.02328.68 0.02329.12 0.03329.56 0.01330.00 0.02330.44 0.02330.88 0.01331.32 0.03331.76 0.02332.20 0.02332.64 0.03333.08 0.02333.52 0.02333.96 0.03334.40 0.01334.84 0.02335.28 0.02335.72 0.01336.16 0.02336.60 0.02337.04 0.02337.48 0.03337.92 0.02338.36 0.02338.80 0.03339.24 0.01339.68 0.02340.12 0.03340.56 0.01341.00 0.03341.44 0.02341.88 0.02342.32 0.03

Page 34: LAPORAN PRAKTIKUM RLAB

342.76 0.02343.20 0.02343.64 0.03344.08 0.01344.52 0.02344.96 0.03345.40 0.01345.84 0.03346.28 0.02346.72 0.02347.16 0.03347.60 0.02348.04 0.02348.48 0.03348.92 0.02349.36 0.02349.80 0.03350.24 0.01350.68 0.02351.12 0.02351.56 0.02352.00 0.03352.44 0.02352.88 0.02353.32 0.03353.76 0.02354.20 0.02354.64 0.03355.08 0.01355.52 0.02355.96 0.02356.40 0.02356.84 0.03357.28 0.02357.72 0.02358.16 0.03358.60 0.02359.04 0.02