PERCOBAAN IVPENGAPLIKASIAN RUNNING LED DENGAN IC 4017

I. Tujuan Percobaan1. Dapat mendesain peralatan digital serta dapat merealisasikannya untuk menampilkan unjuk kerjanya serta menganalisis hasil unjuk kerjanya2. Dapat mengetahui prinsip kerja dari IC 4017 berbasis running LED

II. Komponen yang Digunakan1. 2 buah IC 40172. 2 buah IC NE5553. 2 buah Capasitor Electric4. 2 buah Capasitor5. 7 buah Transistor BC5476. 2 buah Potentiometer7. 68 buah LED Merah

III. Dasar Teori1. 2. 3. 3.1. IC 4017IC 4017 merupakan IC Pencacah Dekade dengan 10 output, IC ini sering digunakan sebagai pencacah pada beberapa rangkaian running light chaser, Games Timer Light Chaser, the Matrix Die, pencacah pada rangkaian aplikasi menggunakan TDM (Time Division Multiplexing). IC 4017 adalah IC counter decoder jenis CMOS yang biasa di pakai untuk membuat running LED (LED berjalan). IC ini memiliki 16 pin dimana akan menghasilkan output dengan tegangan bernilai high secara bergantian dan berurutan. IC ini dapat bekerja pada tegangan DC 3 V sampai 15 V dan pada setiap pencacahannya hanya satu keluaran yang berlogika 1, sedangkan yang lainnya berlogika 0. Berikut tabel kebenarannya

Tabel 3.1 Tabel Kebenaran IC 4017CounterDecoder

Q3Q2Q1Q0Q0Q1Q2Q3Q4Q5Q6Q7Q8Q9

00001000000000

00010100000000

00100010000000

00110001000000

01000000100000

01010000010000

01100000001000

01110000000100

10000000000010

10010000000001

00001000000000

00010100000000

Dst.

Sehingga dari tabel tersebut gelombang IC yang dihasilkan adalah sebagai berikut

Gambar 3.2 Gelombang IC 4017

IV. Desain Alat 1. 2. 3. 4. 4.1. Rangkaian Output IC 4017Rangkai dari IC 4017 menggunakan komponen IC 4017, Transistor BC547, dan LED Merah yang membentuk pola tulisan WELCOME. Berikut gambar rangkaian Output IC 4017

Gambar 4.2 Gambar rangkaian Output IC 40174.2. Rangkaian Running LED dengan Tulisan WELCOMEBerikut merupakan rangkaian dari input dan output running LED dan implementasinya sehingga membentuk tulisan WELCOME

Gambar 4.3 Running LED dengan Tulisan WELCOME

V. Analisis Data1. 2. 3. 4. 5. 5.1. Prinsip Kerja Timer atau ClockPrinsip kerja IC NE555 yaitu :1. Ketika pin 4 (reset) diberi tegangan 0 V atau logika low (0), maka output pada pin 3 (output) yang dihasilkan adalah logika low (0) juga.2. Ketika pin 4 (reset) diberi sinyal atau logika high (1), maka output pada pin 3 (output) akan berubah sesuai tegangan pin 6 (threshold) dan tegangan pin 2 (tegangan) yang diberikan.3. Ketika tegangan pin 6 (threshold) melebihi 2/3 dari supply voltage (Vcc), dan pin 3 (output) berlogika high (1), maka transistor internal (Tr) akan menyala, sehingga akan menurunkan tegangan pin 6 (threshold) menjadi kurang dari 1/3 dari supply voltage. Selama interval waktu ini, pin 3 (output) akan berlogika low (0).4. Ketika sinyal input pada pin 2 (Trigger) yang berlogika low (0) mulai berubah dan mencapai 1/3 Vcc, maka transistor internal (Tr) akan mati. Switching transistor yang mati ini akan menaikkan tegangan threshold sehingga pin 3 (output) yang semula berlogika low (0) menjadi berlogika high (1).Gambar 5.1 Skema Clock5.2. Prinsip Kerja Running LED dengan IC 4017Tabel 5.1 Output IC 4017Q0Q1Q2Q3Output

WELCOME

10001000001

01000100010

00100000100

00010011000

Tulisan WELCOME menggunakan dua IC yaitu IC 4017 dan IC NE555 karena tulisan WELCOME akan dibuat menyala dari sisi luar dan sisi dalam. Sehingga satu IC mencacah output LED yang menyala dari huruf W dan satunya lagi untuk mencacah output LED yang menyala dari huruf E.Kaki 3 dari IC NE555 adalah output yang akan terhubung dengan kaki 14 dari IC 4017. Clock tersebut akan berkondisi 1 dan 0. Saat berlogika high (1), maka tegangan akan dialiri ke transistor lalu menuju LED. Sedangkan saat berlogika low (0), maka tegangan tidak akan menuju transistor, jadi LED output akan mati. Dalam rangkaian running LED ini digunakan IC 4017 dan LED merah. Pada rangkaian running LED ini juga ditambahkan Transistor BC547 sebagai penguat tegangan agar LED menyala lebih terang.Penggunaan IC 4017 bertujuan untuk mencacah output, karena IC ini adalah jenis IC pencacah decade atau decade counter. IC ini juga hanya menghasilkan 1 output yang bernilai 1, yang lainnya bernilai 0. Pada tabel 5.1 , saat output dari kedua IC 4017 pada Q0 bernilai 1 (high) maka LED yang berbentuk huruf W dan E akan menyala yang artinya bernilai high (1) sedangkan pada lampu LED yang lainnya akan bernilai 0 (low), saat Q1 bernilai 1 (high) maka LED yang berbentuk E dan M akan menyala yang artinya bernilai 1 (high) sedangkan pada lampu LED yang lainnya akan bernilai 0 (low), saat Q2 bernilai 1 (high) maka LED yang berbentuk O akan menyala yang artinya bernilai 1 (high) sedangkan pada lampu LED yang lainnya akan bernilai 0 (low), saat Q3 bernilai 1 (high) maka LED yang berbentuk L dan C akan menyala yang artinya bernilai 1 (high) sedangkan pada lampu LED yang lainnya akan bernilai 0 (low).

VI. KesimpulanKesimpulan yang didapat dari percobaan rangkaian simulasi dan analisa yang telah dilakukan adalah 1. Rangkaian Running LED tulisan WELCOME menggunakan 2 IC yaitu IC NE555 sebagai timer dan IC 4017 sebagai rangkaian output LED, dimana prinsip kerjanya adalah kaki 3 dari IC NE555 adalah output yang akan terhubung dengan kaki 14 dari IC 4017. Clock tersebut akan berkondisi 1 dan 0. Saat berlogika high (1), maka tegangan akan dialiri ke transistor lalu menuju LED. Sedangkan saat berlogika low (0), maka tegangan tidak akan menuju transistor, jadi LED output akan mati. Dalam rangkaian running LED ini digunakan IC 4017 dan LED merah. Pada rangkaian running LED ini juga ditambahkan Transistor BC547 sebagai penguat tegangan agar LED menyala lebih terang.2. IC 4017 memiliki 16 pin dimana akan menghasilkan output dengan tegangan bernilai high secara bergantian dan berurutan. IC ini dapat bekerja pada tegangan DC 3 V sampai 15 V dan pada setiap pencacahannya hanya satu keluaran yang berlogika 1, sedangkan yang lainnya berlogika 0. Penggunaan IC 4017 pada rangkaian output LED bertujuan untuk mencacah output, karena IC ini adalah jenis IC pencacah decade atau decade counter.