laporan reformasi birokrasirb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/laporan rb bpom tahun...

34
LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018 SASARAN RB 1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel 2. Birokrasi yang efektif dan efisien 3. Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas Perpres 81/2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 Visi: Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2019

Upload: others

Post on 11-Jan-2020

42 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

LAPORAN

REFORMASI BIROKRASIBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

TAHUN 2018

SASARAN RB

1. Birokrasi yang bersih danakuntabel

2. Birokrasi yang efektif dan efisien

3. Birokrasi yang memiliki pelayananpublik berkualitas

Perpres 81/2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025Visi: Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia

B A D A N P E N G A W A S O B A T D A N M A K A N A N

T A H U N 2 0 1 9

Page 2: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................. i

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. DASAR HUKUM ......................................................................................... 1

B. LATAR BELAKANG ..................................................................................... 2

C. TUJUAN ..................................................................................................... 3

BAB II RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BPOM TAHUN 2018 .................... 4

A. GAMBARAN UMUM BPOM ......................................................................... 4

B. RENCANA AKSI RB BPOM TAHUN 2018 .................................................... 6

BAB III PELAKSANAAN RB BPOM TAHUN 2018 ................................................... 16

A. KOMPONEN PENGUNGKIT ...................................................................... 16

1. Manajemen Perubahan ......................................................................... 16

2. Penguatan Pengawasan ........................................................................ 17

3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja .......................................................... 18

4. Penguatan Kelembagaan ...................................................................... 19

5. Penguatan Tata Laksana ...................................................................... 20

6. Penguatan Sistem Manajemen Aparatur ............................................... 23

7. Penguatan Peraturan Perundang-undangan ......................................... 24

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ............................................... 25

9. Quick Wins ........................................................................................... 26

B. KOMPONEN HASIL .................................................................................. 27

1. Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi ................................... 27

2. Pemerintah Yang Bersih dan Bebas KKN .............................................. 28

3. Kualitas Pelayanan Publik. ................................................................... 29

BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 30

Page 3: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Organisasi BPOM ................................................................. 4

Gambar 2 Subsite RB BPOM ........................................................................... 16

Gambar 3 Anugerah Piala Anggakara Birawa bagi BPOM sebagai Top 10

Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik tahun 2018 .......................

18

Gambar 4 Piagam Penghargaan Level 3 Tingkat Maturitas SPIP BPOM Tahun

2018 ...............................................................................................

18

Gambar 5 BPOM Command Center .................................................................. 19

Gambar 6 Grafik Radar Hasil Evaluasi Kelembagaan Tingkatan Tertinggi

Organisasi BPOM ............................................................................

20

Gambar 7 Sertifikasi ISO 9001:2015 Terhadap BPOM, 28 Unit Kerja Pusat dan

32 UPT Balai Besar/Balai POM .......................................................

21

Gambar 8 Subsite QMS BPOM ........................................................................ 21

Gambar 9 Peta Proses Bisnis BPOM ................................................................ 22

Gambar 10 Indeks SPBE BPOM ........................................................................ 22

Gambar 11 Penerimaan 1.064 CPNS BPOM TA 2018 ....................................... 23

Gambar 12 Subsite JDIH BPOM ....................................................................... 24

Gambar 13 Grafik Radar Rata-rata Indeks UPP BPOM ..................................... 25

Gambar 14 Indeks Kepuasan Masyarakat BPOM ............................................. 26

Gambar 15 Nilai AKIP BPOM Tahun 2018 ........................................................ 28

Page 4: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 UPT di Lingkungan BPOM .................................................................. 5

Tabel 2 Rencana Aksi RB BPOM Tahun 2018 .................................................. 6

Tabel 3 Rekapitulasi Proses Bisnis BPOM ....................................................... 21

Tabel 4 Quick Wins BPOM Tahun 2018 ........................................................... 27

Page 5: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

Dasar hukum pelaksanaan RB BPOM Tahun 2018 terdiri atas:

1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi 2010-2025;

2. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat

dan Makanan;

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Quick Wins;

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi

Birokrasi Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30

Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang

Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi

2015-2019;

6. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 Tahun 2017

tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan;

7. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12 Tahun 2018

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan

Badan Pengawas Obat dan Makanan;

8. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor

HK.04.124.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi

Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun 2015-2019;

9. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor

HK.04.01.1.82.02.18.0922 Tahun 2018 tentang Penetapan Quick Wins

Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun 2018;

10. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor

HK.04.2.82.02.18.1101 Tahun 2018 tentang Penetapan Agen Perubahan

Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan;

Page 6: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 2

11. Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor

HK.04.1.22.03.18.1314 Tahun 2018 tentang Pembentukan Tim Reformasi

Birokrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan.

B. LATAR BELAKANG

Guna mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang

efektif dan efisien, dan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas

dengan terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),

lembaga/instansi pemerintah melaksanakan Reformasi Birokrasi (RB) sesuai

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2015

tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019. Badan Pengawas Obat dan

Makanan (disingkat BPOM) sebagai lembaga pemerintah nonkementerian yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan

Makanan dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden,

berkewajiban dan berkomitmen untuk melaksanakan RB seperti instansi

lainnya.

Pelaksanaan RB BPOM mengacu Road Map RB BPOM Tahun 2015-2019

sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala BPOM Nomor

HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi

BPOM Tahun 2015-2019. Road Map RB BPOM memuat Rencana Aksi dari 9

(sembilan) program terkait 8 (delapan) area perubahan, meliputi manajemen

perubahan, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja,

penguatan kelembagaan, penguatan tata laksana, penguatan sistem manajemen

SDM aparatur, penguatan peraturan perundang-undangan, peningkatan

kualitas pelayanan publik, dan quick wins.

Dalam pelaksanaan RB, BPOM melakukan monitoring dan evaluasi secara

berkala setiap triwulan dan melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (PMPRB) yang dilakukan setiap tahun. Pelaksanaan monitoring dan

evaluasi dapat memberikan gambaran capaian pelaksanaan RB pada setiap area

perubahan dan kendala/hambatan yang dihadapi serta rencana aksi untuk

mengatasi kendala/hambatan.

Hasil monitoring dan evaluasi perlu dituangkan dalam Laporan RB BPOM

Tahun 2018 yang diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dalam

penyusunan rencana kerja RB tahap berikutnya secara berkesinambungan.

Page 7: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 3

C. TUJUAN

Penyusunan Laporan RB BPOM Tahun 2018 bertujuan untuk memberikan

gambaran secara komprehensif capaian program dan kegiatan pelaksanaan RB

serta kendala/hambatan yang dihadapi dan rencana aksi untuk mengatasi

kendala/hambatan pada setiap area perubahan. Laporan ini digunakan sebagai

bahan acuan dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan RB di lingkungan

BPOM.

Page 8: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 4

BAB II

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BPOM TAHUN 2018

A. GAMBARAN UMUM BPOM

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan

Pengawas Obat dan Makanan, BPOM adalah lembaga pemerintah

nonkementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pengawasan Obat dan Makanan. BPOM berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Presiden melalui menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

di bidang kesehatan.

BPOM mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang

pengawasan Obat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Obat dan Makanan dimaksud terdiri atas obat, bahan

obat, narkotika, psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen

kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan. Susunan organisasi BPOM sebagai

berikut:

Gambar 1

Bagan Organisasi BPOM

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Inspektorat Utama Sekretariat Utama

Inspektorat I Inspektorat II

Pusat Data dan InformasiObat dan Makanan

Pusat Pengembangan SDM Pengawasan Obat dan Makanan

Pusat Pengembangan PengujianObat dan Makanan Nasional

Pusat Riset dan KajianObat dan Makanan

Biro Perencanaan

dan Keuangan

Biro Hukumdan Organisasi

Biro Kerja SamaBiro Umum dan

Sumber DayaManusia

Biro HubunganMasyarakat dan

Dukungan StrategisPimpinan

Deputi Bidang PengawasanObat, Narkotika, Psikotropika,

Prekursor, dan Zat Adiktif

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, SuplemenKesehatan, dan Kosmetik

Deputi Bidang Pengawasan Pangan

Olahan

DeputiBidang Penindakan

Direktorat StandardisasiObat, Narkotika,

Psikotropika, Prekursor, danZat Adiktif

DirektoratRegistrasi Obat

Direktorat PengawasanProduksi Obat, Narkotika,

Psikotropika,dan Prekursor

Direktorat PengawasanDistribusi Obat, Narkotika,

Psikotropika,dan Prekursor

Direktorat PengawasanKeamanan, Mutu, dan Ekspor

Impor Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat

Adiktif

Direktorat StandardisasiObat Tradisional, Suplemen

Kesehatan, dan Kosmetik

Direktorat Registrasi ObatTradisional, Suplemen

Kesehatan, dan Kosmetik

Direktorat PengawasanObat Tradisional danSuplemen Kesehatan

DirektoratPengawasan Kosmetik

Direktorat StandardisasiPangan Olahan

DirektoratRegistrasi Pangan Olahan

Direktorat PengawasanPangan Risiko Rendah dan

Sedang

Direktorat PengawasanPangan Risiko Tinggi dan

Teknologi Baru

DirektoratPemberdayaan Masyarakat

dan Pelaku Usaha

DirektoratPengamanan

DirektoratIntelijen Obat dan Makanan

DirektoratPenyidikan Obat dan

Makanan

Unit PelaksanaTeknis

Page 9: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 5

Untuk melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan/atau tugas

teknis penunjang tertentu di bidang pengawasan Obat dan Makanan, BPOM

mempunyai 73 (tujuh puluh tiga) Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah sebagai

berikut:

Tabel 1

UPT di Lingkungan BPOM

No Klasifikasi Tipologi Lokasi

1 Balai Besar

POM

(Eselon II)

- 1. Banda Aceh

2. Medan

3. Padang

4. Pekanbaru

5. Palembang

6. Bandar Lampung

7. Jakarta

8. Bandung

9. Semarang

10. Yogyakarta

11. Surabaya

12. Serang

13. Denpasar

14. Mataram

15. Pontianak

16. Palangka Raya

17. Banjarmasin

18. Samarinda

19. Manado

20. Makassar

21. Jayapura

2 Balai POM

(Eselon III)

Tipe A 1. Jambi

2. Bengkulu

3. Batam

4. Kupang

5. Palu

6. Kendari

7. Ambon

3 Balai POM

(Eselon III)

Tipe B 1. Pangkal Pinang

2. Gorontalo

3. Mamuju

4. Sofifi

5. Manokwari

4 Loka POM

(Eselon IV)

- 1. Aceh Tengah

2. Aceh Selatan

3. Tanjungbalai

4. Toba Samosir

5. Payakumbuh

6. Dharmasraya

7. Dumai

8. Indragiri Hilir

9. Sungai Penuh

10. Lubuklinggau

11. Rejang Lebong

12. Tulangbawang

13. Belitung

14. Tanjungpinang

15. Tasikmalaya

16. Bogor

17. Banyumas

18. Surakarta

19. Kediri

20. Jember

21. Tangerang

22. Buleleng

23. Bima

24. Ende

25. Manggarai Barat

26. Sanggau

27. Kotawaringin Barat

28. Hulu Sungai Utara

29. Tanah Bumbu

30. Balikpapan

31. Tarakan

32. Kepulauan Sangihe

33. Banggai

34. Palopo

35. Baubau

36. Maluku Tenggara Barat

37. Pulau Morotai

38. Sorong

39. Merauke

40. Mimika

Page 10: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 6

B. RENCANA AKSI RB BPOM TAHUN 2018

Pelaksanaan RB BPOM tahun 2018 mengacu Rencana Aksi RB BPOM

Tahun 2018 sesuai Road Map RB BPOM Tahun 2015-2019. Rencana Aksi RB

BPOM Tahun 2018 terdiri atas 9 (sembilan) program terkait 8 (delapan) area

perubahan, meliputi manajemen perubahan, penguatan pengawasan,

penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan kelembagaan, penguatan tata

laksana, penguatan sistem manajemen SDM aparatur, penguatan peraturan

perundang-undangan, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan quick wins.

Tabel 2

Rencana Aksi RB BPOM Tahun 2018

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

1 Manajemen

Perubahan

1. Meningkatnya

kepuasan

masyarakat/ publik

atas pelayanan

pegawai ASN

Survei Kepuasan

Pelanggan/ indeks

kepuasan masyarakat

Monitoring

pelaksanaan budaya

integritas, budaya

kinerja dan budaya

melayani

2. Meningkatnya

kinerja seluruh

pegawai BPOM

Capaian indikator

pegawai ASN yang

berkinerja baik

Melakukan survei

untuk mengukur

indeks kepuasan

masyarakat

3. Meningkatnya

profesionalitas

pegawai ASN

BPOM

Survei Integritas

Sektor Pelayanan

Publik yang dinilai

oleh KPK

2 Penguatan

Pengawasan

1. Laporan Keuangan

BPOM disusun

dengan andal

Opini WTP Mempertahankan

Opini WTP

2. Peningkatan

kapasitas

manajemen

pengawasan

Peningkatan level

Kapabilitas APIP

Inspektorat

Level 3 Kapabilitas

APIP Inspektorat

3. Implementasi

program anti KKN

1. Implementasi

whistle-blowing

system

Sosialisasi WBS

2. Penanganan

gratifikasi

a. Sosialisasi

Gratifikasi

b. Pelaporan

Gratifikasi

c. SE Gratifikasi

3. Pengaturan konflik

kepentingan

Sosialisasi Benturan

Kepentingan

4. Terciptanya

Wilayah Bebas dari

Korupsi (WBK) dan

Wilayah Birokrasi

Bersih dan

Melayani (WBBM)

Pembangunan ZI:

a. WBK 12 unit kerja

b. WBBM 3 unit kerja

Page 11: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 7

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

4. Penguatan Sistem

Pengawasan Intern

Pemerintah (SPIP)

Penerapan Sistem

Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) di

seluruh unit kerja

a. Evaluasi efektifitas

pengendalian

Intern tingkat

entitas (EPITE)

b. Evaluasi

Pengendalian

Utama

3 Penguatan

Akuntabilitas

Kinerja

1. Meningkatnya

kualitas penerapan

sistem

akuntabilitas

keuangan dan

kinerja yang

terintegrasi

2. Meningkatnya

kualitas penerapan

sistem pengadaan

barang dan jasa

yang adil,

transparan, dan

profesional

3. Meningkatnya

akuntabilitas

aparatur

1. Renstra unit kerja

(Pusat dan Balai

Besar/Balai POM)

sejalan dengan

Renstra BPOM

2. Renstra BPOM

menjadi acuan

dalam

perencanaan dan

penganggaran

program/ kegiatan

tahunan

Review kesesuaian

dokumen

perencanaan dan

penganggaran

tahunan dengan

Renstra BPOM dan

Renstra Unit Kerja

3. Renstra BPOM

dipantau

capaiannya secara

berkala

4. Perjanjian Kinerja

dipantau

capaiannya secara

berkala

Pemantauan per

triwulan

5. Terdapat

mekanisme

Pemantauan dan

Evaluasi kinerja

(termasuk IKU)

a. Pelaksanaan

pemantauan dan

evaluasi kinerja

b. Penyusunan

laporan kinerja

triwulanan

6. Penyusunan/

pengembangan

sistem manajemen

kinerja yang

terintegrasi

a. Implementasi e-

performance BPOM

b. Penyempurnaan e-

performance BPOM

c. Evaluasi

implementasi e-

performance BPOM

d. Implementasi data

spasial

pengawasan Obat

dan Makanan

e. Evaluasi

implementasi data

spasial

pengawasan Obat

dan Makanan

Page 12: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 8

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

7. Evaluasi

Akuntabilitas

Kinerja BPOM

bernilai minimal

Baik

a. Review pedoman

penyusunan LAKIP

di lingkungan

BPOM

b. Evaluasi

akuntabilitas

kinerja unit kerja

BPOM

8. Laporan keuangan

sesuai dengan

standar akuntansi

pemerintah

a. Pendampingan

penyusunan

laporan keuangan

Satker

b. Bimtek

penyusunan

laporan keuangan

c. Pelatihan

bendahara

9. Evaluasi

akuntabilitas

dilakukan oleh

SDM yang

berkompeten

10. Pelaksana SAKIP

memiliki

kompetensi yang

dibutuhkan

4 Penguatan

Kelembagaan

1. Meningkatnya

ketepatan ukuran,

ketepatan fungsi

dan sinergisme/

kesinergisan

kelembagaan

Organisasi BPOM

yang tepat fungsi dan

tepat ukuran

Evaluasi kelembagaan

BPOM

2. Menurunnya

tumpang tindih

tugas dan fungsi

5 Penguatan

Tata Laksana

1. Meningkatnya

penerapan sistem,

proses dan

prosedur kerja

yang jelas, efektif,

efisien, cepat,

terukur sederhana,

transparan,

partisipatif, dan

berbasis

e-Government

1. Seluruh

Organisasi BPOM

menerapkan

sistem manajemen

mutu ISO 9001

secara konsisten

a. Penerapan SOP

oleh seluruh unit

organisasi

b. Evaluasi terhadap

efisiensi dan

efektivitas peta

proses bisnis dan

SOP secara berkala

dan

tindaklanjutnya:

1) Audit Mutu

Internal

2) Tindakan

perbaikan dan

manajemen

risiko

3) Tinjauan

Manajemen

Page 13: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 9

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

c. Surveilan QMS ISO

9001:2008

d. Sertifikasi QMS

ISO 9001:2015

2. Indeks

e-Government

a. Pelayanan Publik

(continuous

improvement)

b. E-Registrasi

(continuous

improvement)

c. Notifikasi Kosmetik

(continuous

improvement)

d. Layanan

Pembayaran PNBP

e-payment

Sertifikasi GMP

e. Layanan SKI

Pengembangan

SKE Obat

f. Pelayanan di

Lingkungan BPOM

(Internal), Layanan

SIPT:

Continuous

improvement

g. Penguatan

Infrastruktur TIK

Mendukung ISO

27001

a. “Cloud

Computing”

b. “No one leave

behind”

2. Meningkatnya

penerapan

keterbukaan

informasi publik

Ditindaklanjutinya

permintaan informasi

publik sesuai timeline

a. Penerapan

kebijakan

keterbukaan

informasi publik

(kemudahan akses

seluruh informasi

publik BPOM)

b. Monitoring dan

evaluasi

pelaksanaan

kebijakan

keterbukaan

informasi publik

dilakukan secara

berkala

Page 14: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 10

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

3. Meningkatnya

penerapan sistem

pengadaan barang

dan jasa secara

elektronik

Pelaksanaan

pengadaan barang

dan jasa secara

transparan dan

akuntabel melalui

layanan LPSE

Peningkatan kualitas

software dan

hardware untuk

menunjang

pelaksanaan

pengadaan secara

elektronik

4. Meningkatnya

penerapan

manajemen

kearsipan yang

andal

Akreditasi Unit

Kearsipan di BPOM

Pusat dan Daerah

a. Monitoring dan

evaluasi

pengelolaan arsip

aktif dan inaktif di

unit kerja

b. Pengembangan

sistem kearsipan

(e-archives)

c. Pelaksanaan

Pemusnahan arsip

di beberapa unit

kerja sesuai JRA

d. Penyelamatan

arsip organisasi

dan arsip vital

BPOM

e. Penyerahan arsip

statis ke ANRI

6 Penguatan

Sistem

Manajemen

Aparatur

1. Meningkatnya

kemampuan unit

yang mengelola

SDM ASN untuk

mewujudkan SDM

aparatur yang

kompeten dan

kompetitif

2. Meningkatnya

kepatuhan instansi

untuk penerapan

manajemen SDM

aparatur yang

berbasis merit

Perencanaan

kebutuhan pegawai

sesuai dengan

kebutuhan organisasi

a. Melakukan dan

review Analisis

Jabatan dan

perhitungan

kebutuhan

pegawai melalui

Analisis Beban

Kerja

b. Menyusun dan

menetapkan

perhitungan

formasi jabatan

Proses penerimaan

pegawai transparan,

objektif, akuntabel,

dan bebas KKN

3. Meningkatnya

jumlah instansi

yang mampu

menerapkan

manajemen kinerja

individu untuk

mengidentifikasi

dan meningkatkan

kompetensi SDM

aparatur

Pengembangan

Pegawai Berbasis

Kompetensi

a. Melakukan

asessment/

penilaian

kompetensi

pegawai

Page 15: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 11

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

b. Melakukan

evaluasi dan

pengolahan data

mapping

kompetensi

pegawai

c. Membentuk Talent

Pool

d. Membangun

Center of Excellent

(Assesment Center

an Pusdiklat)

e. Penerapan

Standar

Kompetensi

Jabatan (Soft

Competency)

f. Menyusun Standar

Kompetensi

Jabatan Teknis

(Jabatan

Fungsional PFM di

bidang

KIE/Komunikasi

Informasi dan

Edukasi)

g. Melakukan uji

coba pelaksanaan

Diklat Jabatan

Fungsional PFM

h. Menyusun

rencana dan

melakukan

pengembangan

kompetensi

melalui

Pendidikan

Lanjutan S1, S2,

dan S3.

i. Menyusun

rencana dan

melakukan

pengembangan

kompetensi

melalui Pelatihan

Teknis dan

Manajemen

Page 16: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 12

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

j. Melakukan

monitoring dan

evaluasi

Pengembangan

Pegawai berbasis

kompetensi

4. Meningkatnya

jumlah instansi

untuk membentuk

talent pool

(kelompok suksesi)

untuk

pengembangan

karier pegawai di

lingkungannya

Promosi Jabatan

dilakukan secara

terbuka.

a. Melakukan review

dan menyusun

Informasi Faktor

Jabatan.

b. Melakukan

pembaruan data

Peta Jabatan unit

kerja

c. Melakukan

evaluasi

Penempatan dalam

Jabatan.

5. Meningkatnya

jumlah instansi

yang mampu

mewujudkan

sistem informasi

manajemen SDM

yang terintegrasi di

lingkungannya

Penetapan Kinerja

Individu

6. Meningkatnya

penerapan sistem

pengembangan

kepemimpinan

untuk perubahan

Penegakan aturan

Disiplin/ Kode Etik/

Kode Perilaku

Pegawai.

7. Meningkatnya

pengendalian

penerapan sistem

merit dalam

Manajamen SDM

aparatur

Pelaksanaan evaluasi

jabatan

8. Meningkatnya

profesionalisme

aparatur

Sistem informasi

kepegawaian

7 Penguatan

Peraturan

Perundang-

undangan

1. Meningkatnya

keterlibatan publik

dalam proses

perumusan

kebijakan

Meningkatnya

efektivitas penerapan

Peraturan Perundang-

undangan

a. Melaksanakan

pengkajian dan

penyusunan

rancangan teknis

dengan

mengundang tim

ahli (bila perlu)

Page 17: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 13

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

b. Melakukan

pertemuan

konsultasi dalam

setiap proses

penyusunan

peraturan

c. Pengunggahan ke

subsite

jdih.pom.go.id/

pengiriman

rancangan

peraturan ke

stakeholder

2. Meningkatnya

kualitas Peraturan

Perundang-

undangan yang

melindungi,

berpihak pada

publik, harmonis,

tidak tumpang

tindih dan

mendorong iklim

kondusif bagi

publik

Meningkatnya

partisipasi publik

dalam penyusunan

peraturan perundang-

undangan

a. Melaksanakan

evaluasi secara

berkala berbagai

peraturan

perundang-

undangan setiap 1

tahun sekali yang

sedang

diberlakukan

b. Melakukan revisi

peraturan

perundang-

undangan yang

tidak relevan lagi,

tumpang tindih

atau disharmonis

dengan peraturan

perundang-

undangan lain

c. Melakukan

deregulasi

peraturan

perundang-

undangan yang

dipandang

menghambat

pelayanan.

d. Melaksanakan

sosialisasi

peraturan

perundang-

undangan baik

internal maupun

eksternal atau

stakeholder

Page 18: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 14

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

8 Peningkatan

Kualitas

Pelayanan

Publik

1. Meningkatkan

kualitas pelayanan

publik:

a. Standar

Pelayanan

b. Budaya

Pelayanan

Prima

c. Pengelolaan

Pengaduan

d. Penilaian

kepuasan

terhadap

pelayanan

e. Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Hasil survei kepuasan

masyarakat:

1. Jumlah inovasi

pelayanan

2. Hasil evaluasi

kinerja

penyelenggara

pelayanan publik

3. Indeks integritas

pelayanan publik

tingkat kepatuhan

K/L/P dalam

pelaksanaan UU

25/2009 tentang

Pelayanan Publik

4. Tindak lanjut

pengaduan

pelayanan publik

a. Melaksanakan

kebijakan survei

kepuasan

masyarakat secara

berkala

b. Evaluasi kebijakan

survei kepuasan

masyarakat secara

berkala

c. Tindak lanjut

terhadap seluruh

hasil evaluasi

survei kepuasan

masyarakat secara

berkala

d. Hasil survei

terintegrasi dalam

subsite RB BPOM

e. Penyempurnaan

media pengaduan

pelayanan

f. Evaluasi integrasi

subsite pengaduan

pelayanan publik

secara menyeluruh

dari semua unit

pelayanan publik

BPOM

2. Meningkatkan

kapasitas

manajemen

penyelenggaraan

pelayanan publik

Public Service Index a. Tindak lanjut

keseluruhan

pengaduan

pelayanan publik

b. Evaluasi

pengelolaan

pengaduan

c. Peningkatan

kecepatan

merespon

pengaduan

masyarakat

d. Peningkatan soft

competency dalam

upaya penerapan

pelayanan prima

e. Peningkatan

kemudahan akses

informasi terkait

pelayanan

Page 19: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 15

No Program Hasil yang

Diharapkan

Ukuran Keberhasilan Kegiatan 2018

f. Penyempurnaan

sistem reward and

punishment bagi

petugas pelayanan

g. Implementasi dan

evaluasi sistem

reward and

punishment bagi

petugas pelayanan

h. Implementasi

sistem kompensasi

bagi penerima

layanan

i. Pengembangan

inovasi pelayanan

j. Pengembangan

dan

penyempurnaan

sistem elektonik

(antara lain

simplifikasi dan

notifikasi)

pelayanan publik

k. Penyempurnaan

sistem

pembelajaran

online dalam

rangka

peningkatan

pengelolaan

kinerja

9 Quick Wins Peningkatan kualitas

pelayanan publik

Percepatan Pelayanan a. Digital signature e-

registrasi Pangan

b. e-SKE (Surat

Keterangan

Ekspor) Pangan

c. Respon Cepat

terkait Isu Obat

dan Makanan

Page 20: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 16

BAB III

PELAKSANAAN RB BPOM TAHUN 2018

A. KOMPONEN PENGUNGKIT

1. Manajemen Perubahan

Dalam rangka mewujudkan peningkatan komitmen pimpinan dan

pegawai dalam pelaksanaan RB, perubahan pola pikir dan budaya kerja,

dan penurunan risiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya

resistensi terhadap perubahan, BPOM telah melakukan berbagai upaya di

antaranya melalui:

a. Pembentukan Tim RB BPOM melalui Keputusan Kepala BPOM Nomor

HK.04.1.22.03.18.1314 Tahun 2018 tentang Pembentukan Tim

Reformasi Birokrasi BPOM. Tim RB BPOM ini menggantikan Tim RB

BPOM sebelumnya yang mengalami penyesuaian berdasarkan

perubahan struktur organisasi dan kebutuhan organisasi.

b. Penetapan dan pelatihan agen perubahan RB berdasarkan Keputusan

Kepala BPOM Nomor HK.04.2.82.02.18.1101 Tahun 2018 tentang

Penetapan Agen Perubahan Reformasi Birokrasi di Lingkungan BPOM.

c. Pengembangan dan pemutakhiran data subsite rb.pom.go.id sebagai

salah satu media informasi dalam rangka internalisasi RB yang dapat

menjangkau unit kerja dan pegawai di lingkungan BPOM secara

menyeluruh.

Gambar 2

Subsite RB BPOM

Page 21: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 17

2. Penguatan Pengawasan

Dalam rangka mewujudkan peningkatan kepatuhan, efektivitas

pengelolaan, dan status opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap

pengelolaan keuangan negara, serta penurunan tingkat penyalahgunaan

wewenang, BPOM telah melakukan berbagai upaya di antaranya melalui:

a. Bimbingan Teknis bagi Unit Pengendalian Gratifikasi di lingkungan

BPOM.

b. Sosialisasi Gratifikasi melalui publik campaign (e-money, buku

peraturan terkait gratifikasi, banner kampanye gratifikasi).

c. Monitoring dan evaluasi pengendalian gratifikasi berdasarkan Peraturan

BPOM Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengendalian Gratifikasi di

Lingkungan BPOM. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi

pengendalian gratifikasi di lingkungan BPOM mendapatkan apresiasi

dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

d. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)

dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) sesuai

Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.04.01.23.02.18.0879 Tahun 2018

tentang Penyampaian LHKPN dan LHKASN di Lingkungan BPOM,

dengan pencapaian:

1) 100% dari 1.100 penyelenggara negara atau wajib lapor LHKPN.

Berdasarkan pencapaian ini, BPOM termasuk dalam 5 (lima) besar

K/L yang menyampaikan LHKPN tepat waktu sesuai penilaian

kepatuhan penyampaian LHKPN oleh KPK.

2) 99,47% dari 2.070 penyelenggara negara atau wajib lapor LHKASN.

e. Integrasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dengan

penyelenggaraan manajemen risiko dan penerapan Quality Management

System (QMS) ISO 9001:2015 pada seluruh unit kerja di lingkungan

BPOM.

f. Penilaian Mandiri Evaluasi Pengendalian Intern Tingkat Entitas (PM-

EPITE) pada seluruh unit kerja di lingkungan BPOM.

g. Survei kepemimpinan 360 derajat tingkat eselon I, II, III, dan IV pada

seluruh unit kerja di lingkungan BPOM.

h. Penetapan BPOM oleh Menteri PANRB sebagai salah satu dari 10

instansi terbaik (Top 10) pengelola pengaduan pelayanan publik tahun

2018.

Page 22: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 18

Gambar 3

Anugerah Piala Anggakara Birawa bagi BPOM sebagai Top 10

Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik tahun 2018

i. Perolehan Piagam Penghargaan Level 3 (terdefinisi) untuk tingkat

maturitas SPIP BPOM Tahun 2018.

Gambar 4

Piagam Penghargaan Level 3 Tingkat Maturitas SPIP BPOM Tahun 2018

j. Monitoring dan evaluasi whistle blowing system.

k. Monitoring dan evaluasi penanganan benturan kepentingan.

l. Penandatanganan Ikrar dan Komitmen Bersama Budaya Antikorupsi

Tahun 2018.

m. Penetapan Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.04.01.1.22.08.18.4119

Tahun 2018 tentang Pedoman Audit Kinerja dan Keputusan Kepala

BPOM Nomor HK.04.01.1.72.12.18.5571 Tahun 2018 tentang

Pembentukan Satuan Tugas Penjamin Mutu Hasil Pengawasan Internal

di Lingkungan BPOM.

3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Dalam rangka mewujudkan peningkatan kinerja dan akuntabilitas

instansi pemerintah, BPOM telah melakukan berbagai upaya di antaranya

melalui:

Page 23: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 19

a. Pengembangan aplikasi e-performance BPOM.

b. Pembangunan BPOM Command Center.

Gambar 5

BPOM Command Center

4. Penguatan Kelembagaan

Dalam rangka mewujudkan organisasi yang tepat fungsi dan tepat

ukuran, BPOM telah melakukan berbagai upaya di antaranya melalui:

a. Penyusunan kriteria klasifikasi UPT di lingkungan BPOM melalui

Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2018 tentang Kriteria Klasifikasi UPT

di lingkungan BPOM.

b. Evaluasi dan penataan seluruh 33 (tiga puluh tiga) UPT di lingkungan

BPOM dengan hasil peningkatan klasifikasi 3 (tiga) UPT Balai

Besar/Balai POM dan penambahan pembentukan 40 (empat puluh) UPT

Loka POM di Kabupaten/Kota melalui Peraturan BPOM Nomor 12

Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT di Lingkungan

BPOM.

c. Evaluasi kelembagaan sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 20

Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi Kelembagaan Instansi

Pemerintah, dilakukan terhadap dimensi struktur organisasi

(subdimensi kompleksitas, formalisasi, sentralisasi) dan dimensi proses

organisasi (keselarasan, tata kelola dan kepatuhan, perbaikan dan

peningkatan proses, manajemen risiko, teknologi informasi).

Page 24: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 20

Gambar 6

Grafik Radar Hasil Evaluasi Kelembagaan

Tingkatan Tertinggi Organisasi BPOM

d. Berdasarkan hasil evaluasi kelembagaan yang dilaksanakan pada

tingkatan tertinggi organisasi BPOM dan 6 (enam) unit kerja eselon I,

diperoleh skor rata-rata 83,37 atau termasuk dalam peringkat komposit

5 (P-5). Hal ini mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses,

organisasi BPOM dinilai tergolong sangat efektif. Struktur dan proses

organisasi yang ada dinilai mempunyai kemampuan sangat tinggi untuk

mengakomodir kebutuhan internal organisasi dan sangat mampu

beradaptasi terhadap dinamika perubahan lingkungan eksternal

organisasi.

5. Penguatan Tata Laksana

Dalam rangka mewujudkan peningkatan penggunaan teknologi

informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan,

efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan, kinerja

organisasi, dan kualitas pengelolaan arsip, BPOM telah melakukan berbagai

upaya di antaranya melalui:

a. Tinjau ulang peta proses bisnis BPOM mengacu Peraturan Menteri

PANRB Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis

Instansi Pemerintah. Rekapitulasi proses bisnis BPOM berdasarkan

hasil tinjau ulang terdiri atas:

DIMENSI

Kompleksitas

Formalisasi

Sentralisasi

Alignment

Governance and Compliance

Perbaikan dan Peningkatan Proses

Manajemen Risiko

Teknologi Organisasi IT

P-1 0 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong tidak baik. Struktur dan proses organisasi yang ada dinilai tidak efektif dan tidak mampu mengakomodir kebutuhan internal organisasi serta tidak mampu beradaptasi terhadap dinamika perubahan lingkungan eksternal organisasi. Di samping itu, struktur dan proses organisasi dinilai memiliki banyak faktor kelemahan yang sangat serius, baik faktor kelemahan yang bersifat parsial dan berdiri sendiri maupun faktor kelemahan yang bersifat terkait satu sama lain dan pengaruh negatifnya bersifat simultan. Berbagai kelemahan ini apabila tidak dilakukan tindakan korektif yang bersifat total (perombakan total struktur organisasi dan proses organisasi) berpotensi membahayakan kelangsungan organisasi.

P-2 20 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong kurang baik. Struktur dan proses organisasi yang ada dinilai kurang mampu mengakomodir kebutuhan internal organisasi dan kurang mampu beradaptasi terhadap dinamika perubahan lingkungan eksternal organisasi. Di samping itu, struktur dan proses organisasi dinilai memiliki berberapa faktor kelemahan serius, baik faktor kelemahan yang bersifat parsial dan berdiri sendiri maupun yang bersifat terkait satu sama lain dan pengaruh negatifnya bersifat simultan. Berbagai kelemahan ini apabila tidak dilakukan tindakan korektif yang efektif berpotensi memperburuk peringkat organisasi sampai ke kondisi terburuk.

P-3 40 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong cukup efektif. Struktur dan proses organisasi yang ada dinilai cukup mampu mengakomodir kebutuhan internal organisasi dan cukup mampu beradaptasi terhadap dinamika perubahan lingkungan eksternal organisasi. Namun struktur dan proses organisasi memiliki berbagai kelemahan yang dapat menyebabkan peringkatnya menurun apabila organisasi tidak segera melakukan tindakan korektif secara sistematik.

P-4 60 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong efektif. Struktur dan proses organisasi yang ada dinilai mampu mengakomodir kebutuhan internal organisasi dan mampu beradaptasi terhadap dinamika perubahan lingkungan eksternal organisasi. Namun struktur dan proses organisasi masih memiliki beberapa kelemahan minor yang dapat segera diatasi segera apabila diadakan perbaikan melalui tindakan rutin yang bersifat marjinal.

P-5 80 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong sangat efektif. Struktur dan proses organisasi yang ada dinilai mempunyai kemampuan sangat tinggi untuk mengakomodir kebutuhan internal organisasi dan sangat mampu beradaptasi terhadap dinamika perubahan lingkungan eksternal organisasi.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kompleksitas

Formalisasi

Sentralisasi

Alignment

Governance and Compliance

Perbaikan dan Peningkatan Proses

Manajemen Risiko

Teknologi Organisasi IT

GRAFIK RADAR

Page 25: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 21

Tabel 3

Rekapitulasi Proses Bisnis BPOM

Tata Laksana Jumlah

Peta Proses Bisnis 16

Peta Subproses Bisnis 36

Peta Lintas Fungsi 57

SOP Makro 77

b. Penerapan proses bisnis bersertifikasi ISO 9001:2015 pada entitas

BPOM, 28 (dua puluh delapan) Unit Kerja Pusat, dan 32 (tiga puluh dua)

UPT Balai Besar/Balai POM sesuai Keputusan Kepala BPOM Nomor

HK.04.01.1.22.06.18.3135 Tahun 2018 tentang Penerapan Sistem

Manajemen Mutu (Quality Management System) ISO 9001:2015 BPOM.

Gambar 7

Sertifikasi ISO 9001:2015 Terhadap BPOM,

28 Unit Kerja Pusat dan 32 UPT Balai Besar/Balai POM

c. Pengembangan dan pemutakhiran data subsite sistem informasi

manajemen mutu qms.pom.go.id.

Gambar 8

Subsite QMS BPOM

Page 26: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 22

Gambar 9

Peta Proses Bisnis BPOM

d. Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara

terintegrasi. Berdasarkan hasil evaluasi SPBE tahun 2018 oleh

Kementerian PANRB, BPOM memperoleh Indeks SPBE 2,44 dalam skala

5. Indeks SPBE BPOM tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan indeks

rata-rata nasional 1,98.

Gambar 10

Indeks SPBE BPOM

Page 27: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 23

e. Penerapan serta monitoring dan evaluasi kebijakan keterbukaan

informasi publik dengan perolehan peringkat 25 Besar Keterbukaan

Badan Publik Tahun 2018 dengan kategori menuju Informatif (skor

80,0–89,9) berdasarkan penilaian Komisi Informasi Pusat melakukan.

6. Penguatan Sistem Manajemen Aparatur

Dalam rangka mewujudkan peningkatan ketaatan terhadap

pengelolaan SDM aparatur, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

SDM aparatur, disiplin SDM aparatur, efektivitas manajemen SDM

aparatur, dan profesionalisme SDM aparatur, BPOM telah melakukan

berbagai upaya di antaranya melalui:

a. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi

dan proses penerimaan 1.064 CPNS BPOM Tahun Anggaran 2018 secara

transparan, objektif, akuntabel, dan bebas KKN.

Gambar 11

Penerimaan 1.064 CPNS BPOM TA 2018

b. Pengembangan pegawai berbasis kompetensi melalui penetapan

Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.04.01.1.82.12.18.5642 Tahun 2018

tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pelatihan dan Keputusan

Kepala BPOM Nomor HK.04.1.22.12.18.5812 Tahun 2018 tentang

Pedoman Pengembangan Kompetensi PNS di Lingkungan BPOM.

c. Promosi jabatan dilakukan secara terbuka melalui pengumuman hasil

seleksi terbuka dan pelantikan pejabat diumumkan melalui website

www.pom.go.id.

d. Penetapan kinerja individu dan penilaian prestasi kerja pegawai secara

berkala setiap triwulan sebagai dasar pemberian tunjangan kinerja

pegawai di lingkungan BPOM melalui e-SKP dalam subsite

siasn.pom.go.id.

Page 28: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 24

e. Pengendalian hukuman disiplin pegawai sesuai Peraturan BPOM Nomor

35 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja

Pegawai di Lingkungan BPOM.

f. Evaluasi jabatan dalam rangka penyesuaian peta jabatan BPOM

berdasarkan perubahan Organisasi dan Tata Kerja BPOM.

g. Pengembangan sistem informasi kepegawaian siasn.pom.go.id yang

meliputi SKP, pengajuan cuti, pelaporan LHKASN, dosir pegawai, Sistem

Informasi Jabatan Fungsional (SISFO), pemberian penghargaan, dan

pengembangan kompetensi.

7. Penguatan Peraturan Perundang-undangan

Dalam rangka mewujudkan harmonisasi peraturan perundang-

undangan dan peningkatan efektivitas pengelolaan peraturan perundang-

undangan, BPOM telah melakukan berbagai upaya di antaranya melalui:

a. Tinjau ulang SOP Makro pada proses bisnis pengelolaan kebijakan dan

peraturan perundang-undangan.

b. Pengembangan subsite Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

(JDIH) BPOM.

Gambar 12

Subsite JDIH BPOM

c. Penguatan regulasi melalui penyusunan Naskah Akademis Rancangan

Undang-Undang tentang Pengawasan Obat dan Makanan serta

penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengamanan

Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.

Page 29: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 25

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik

secara lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau,

serta peningkatan jumlah unit pelayanan yang memperoleh standardisasi

pelayanan internasional, dan indeks kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggara pelayanan publik, BPOM telah melakukan berbagai upaya di

antaranya melalui:

a. Penerapan budaya pelayanan prima melalui perumusan dan penerapan

inovasi pelayanan publik.

b. Tinjau ulang standar pelayanan publik melalui penetapan Peraturan

BPOM Nomor 27 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Publik di

Lingkungan BPOM.

c. Penilaian kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (UPP) sesuai

Peraturan Menteri PANRB Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik, meliputi

kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana prasarana, sistem

informasi pelayanan publik, konsultasi dan pengaduan serta inovasi.

Berdasarkan penilaian kinerja UPP tahun 2018 terhadap 13 (tiga belas)

unit kerja BPOM pusat dan seluruh 33 (tiga puluh tiga) UPT Balai

Besar/Balai POM diperoleh rata-rata indeks pelayanan publik UPP di

lingkungan BPOM sebesar 3,33 dalam skala 5 (kategori B- atau “Baik

dengan catatan”).

Gambar 13

Grafik Radar Rata-rata Indeks UPP BPOM

d. Penetapan BPOM oleh Menteri PANRB sebagai 10 instansi terbaik

pengelolaan pengaduan pelayanan publik tahun 2018.

Page 30: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 26

e. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan melalui Survei Kepuasan

Masyarakat dan tindak lanjutnya terhadap penyelenggaraan pelayanan

publik BPOM, diperoleh Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2018

sebesar 81,32 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya

dengan IKM 76,56.

Gambar 14

Indeks Kepuasan Masyarakat BPOM

f. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan publik melalui

subsite infopublik.pom.go.id.

9. Quick Wins

Pencapaian sasaran RB dapat dilakukan melalui program quick wins

yang memberikan dampak positif jangka pendek yang dapat dirasakan oleh

masyarakat. Berkaitan hal tersebut, BPOM memilih quick wins yang sejalan

dengan bidang tugas utamanya, terutama yang berkaitan dengan pelayanan

masyarakat, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan perubahan

yang sedang dilakukan.

Quick Wins BPOM ditetapkan melalui Keputusan Kepala BPOM Nomor

HK.04.01.1.82.02.18.0922 Tahun 2018 tentang Penetapan Quick Wins

BPOM Tahun 2018. Penetapan quick wins BPOM disesuaikan dengan

kriteria perumusan quick wins serta dilakukan monitoring dan evaluasi

implementasi quick wins sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 13 Tahun

2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Quick Wins, sebagai berikut:

Page 31: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 27

Tabel 4

Quick Wins BPOM Tahun 2018

No. Quick Wins Monitoring dan Evaluasi

1 Digital Signature e-

registrasi Pangan

Digital Signature e-registrasi Pangan

diimplementasikan untuk 31.008 Nomor Izin Edar

2 e-SKE (Surat

Keterangan Ekspor)

Pangan

a. Diimplementasikan di BPOM Pusat dan

diujicobakan di 6 (enam) Balai Besar/Balai POM

(Bandung, Surabaya, Medan, Makassar,

Semarang, dan Batam

b. Perluasan uji coba di 6 (enam) Balai Besar POM

(Padang, Manado, Bandar Lampung, Palembang,

Denpasar, dan Pekanbaru)

3 Respon Cepat terkait

Isu Obat dan Makanan

Pembangunan aplikasi versi web, masih perlu

pengembangan aplikasi versi mobile

B. KOMPONEN HASIL

BPOM dalam melaksanakan 9 (sembilan) program RB yang merupakan

komponen pengungkit sebagaimana diuraikan di atas dimaksudkan untuk

mewujudkan sasaran RB melalui komponen hasil meliputi kapasitas dan

akuntabilitas kinerja organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, dan

kualitas pelayanan publik. Seluruh hasil pelaksanaan RB dibuktikan oleh

pemangku kepentingan melalui survei internal dan eksternal. Keberhasilan

BPOM dalam mewujudkan sasaran RB dapat dilihat dari pengukuran atas

komponen hasil dalam pencapaian sasaran RB, sebagaimana uraian berikut:

1. Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi, dengan menggunakan

ukuran:

a. Nilai Akuntabilitas Kinerja

Nilai akuntabilitas kinerja diperoleh dari evaluasi Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berdasarkan hasil evaluasi atas

implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

tahun 2018 oleh Kementerian PANRB, BPOM memperoleh nilai AKIP

76,77 atau predikat BB (akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem

manajemen kinerja yang andal). Penilaian tersebut menunjukkan

tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan

dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja

birokrasi, dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi hasil

pada BPOM menunjukkan hasil yang “Sangat Baik” namun perlu

dilakukan perbaikan lebih lanjut.

Page 32: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 28

Gambar 15

Nilai AKIP BPOM Tahun 2018

b. Nilai Kapasitas Organisasi

Nilai kapasitas organisasi diperoleh dari survei internal yang

menggambarkan persepsi para pegawai di lingkungan BPOM terkait

integritas organisasi dan integritas jabatan. Pada tahun 2018 indeks

integritas organisasi BPOM adalah 3,46 dalam skala 4, naik jika

dibandingkan dengan nilai tahun 2017, sebesar 3,41. Hal ini

menandakan pemahaman tentang RB sudah mulai berkembang, namun

masih perlu ditingkatkan kembali pada seluruh pegawai BPOM.

Berdasarkan hasil survei integritas jabatan terhadap pegawai BPOM

tahun 2018 diketahui bahwa 19,42% responden telah memahami tugas

dan fungsi yang harus dilaksanakan dan ukuran keberhasilan

pelaksanaan tugasnya. Terdapat 54,37% responden telah memahami

tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan namun tidak memahami

ukuran keberhasilan pelaksanaan tugasnya. Sejumlah 26,21%

responden belum memahami tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan

dan ukuran keberhasilan pelaksanaan tugasnya.

2. Pemerintah Yang Bersih dan Bebas KKN, dengan menggunakan ukuran:

a. Nilai Persepsi Korupsi

Nilai persepsi korupsi diukur berdasarkan survei eksternal persepsi

korupsi yang merupakan gambaran atas integritas pemberi layanan.

Hasil survei persepsi korupsi BPOM tahun 2018 menunjukkan indeks

3,55 dalam skala 4. Apabila dibandingkan dengan hasil survei pada

tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,49, maka terdapat kenaikan persepsi

pemangku kepentingan terhadap pembangunan antikorupsi di BPOM.

Indeks persepsi korupsi BPOM tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan

dengan rata-rata indeksi K/L sebesar 3,32.

No Komponen Yang Dinilai BobotNilai

2017 2018

1 Perencanaan Kinerja 30 23,74 22,91

2 Pengukuran Kinerja 25 16,99 19,38

3 Pelaporan Kinerja 15 11,22 11,69

4 Evaluasi Internal 10 7,52 7,83

5 Capaian Kinerja 20 14,90 14,96

Nilai Hasil Evaluasi 100 74,37 76,77

Tingkat Akuntabilitas Kinerja BB BB

Page 33: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 29

b. Opini BPK

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaaan Atas Laporan Keuangan

BPOM Tahun 2018 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), BPOM

memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sehingga terwujud

opini WTP lestari selama 5 (lima) tahun berturut-turut dari tahun 2014

s.d. 2018. BPOM terus berkomitmen dalam pengelolaan kekayaan

negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan terus memperbaiki,

membenahi, menjaga, dan memaksimalkan pengelolaan keuangan

negara sebagai wujud pertanggungjawaban kepada negara dan

masyarakat.

3. Kualitas Pelayanan Publik, dengan menggunakan ukuran survei eksternal

nilai persepsi kualitas pelayanan. Hasil survei persepsi pelayanan BPOM

menunjukkan indeks 3,28 dalam skala 4. Hasil survei persepsi pelayanan

pada tahun sebelumnya adalah 3,21 sehingga terdapat kenaikan kepuasan

pemangku kepentingan terhadap pelayanan yang diberikan oleh BPOM.

Indeks persepsi pelayanan BPOM tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan

dengan rata-rata indeks K/L sebesar 3,17.

Page 34: LAPORAN REFORMASI BIROKRASIrb.pom.go.id/sites/default/files/infoterkini/Laporan RB BPOM Tahun 2018_0.pdf · LAPORAN REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2018

Laporan RB BPOM Tahun 2018 30

BAB IV

PENUTUP

1. BPOM pada tahun 2018 telah melaksanakan program reformasi birokrasi yang

mencakup 9 (sembilan) program terkait 8 (delapan) area perubahan, terdiri atas

manajemen perubahan, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas

kinerja, penguatan kelembagaan, penguatan tata laksana, penguatan sistem

manajemen SDM aparatur, penguatan peraturan perundang-undangan,

peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai Keputusan Kepala BPOM Nomor

HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi

BPOM Tahun 2015-2019.

2. Pelaksanaan RB di lingkungan BPOM mengalami peningkatan dibandingkan

tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat pada perolehan Indeks RB BPOM tahun

2018 sebesar 77,65 atau predikat BB (Sangat Baik) lebih tinggi dibandingkan

tahun 2017 dengan indeks 76,36.

3. Diperlukan komitmen dan upaya pimpinan dan pegawai pada seluruh unit kerja

baik di BPOM pusat maupun UPT BPOM di daerah untuk meningkatkan

kualitas pelaksanaan RB secara konsisten dan berkelanjutan dalam

mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan

efisien, dan birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.