laporan refleksi kasus komuda

Upload: ika-kawaii

Post on 30-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

LAPORAN REFLEKSI KASUS KOMUDA

Nama: Ika Candra Purnama S.

NIM: 20070310034

RSUD: RSU PKU Muh. Bantul, Bangsal An Nisa

Tanggal Komuda : 5 Juni 2010

I. Pengalaman

Seorang wanita G2P1A0 aterm inpartu datang pukul 03.00 ke RSU PKU Muh.Bantul dengan keluhan kenceng-kenceng (kala I fase aktif), kemudian oleh dokter dilakukan amniotomi. Pada pukul 09.00 pasien didiagnosis kala II tidak maju. Keadaan umum pasien baik, His 3x/10menit, pembukaan lengkap. Oleh dokter kemudian dilakukan ekstraksi vakum. II. Masalah yang Dikaji

Pasien tersebut mengalami kala II tidak maju, bagaimana manajemen untuk kala II tidak maju? Apakah ekstraksi vakum untuk persalinan masih boleh dilakukan?III. Analisis Kritis

Kala II lama atau tidak maju adalah bila primipara kala II terjadi lebih dari 2 jam, sedangkan pada multipara terjadi lebih dari 1 jam (tidak menggunakan anstesi).

Penangan kala II lama atau tidak maju adalah sbb :

1. Perawatan pendahuluan, a.l. : Penisilin prokain 1juta IU IM; Streptomisin 1gr IM; infus cairan; Istirahat 1 jam untuk observasi, kecuali bia keadaan mengharuskan untuk segera bertindak.2. Pertolongan, a.l. : Partus spontan; ekstraksi vakum; ekstraksi forceps ( sekarang jarang digunakan); manual aid pada letak sungsang; embriotomi bila janin meninggal; seksio sesarea.

Penolong persalinan harus melakukan penilaian ulang. Bila fasilitas tersedia, kepala sudah di dasar panggul dan tidak ada indikasi CPD maka dilakukan persalinan berbantu (ekstraksi vakum/cunam). Bila diperkirakan ada indikasi CPD maka diputuskan untuk tindakan SC.

Ekstraksi vakum adalah suatu tindakan persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi tenaga (vakum) pada kepalanya. Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetric yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengejan ibu dan ekstraksi pada bayi.

Pada umumnya kala II lama / kala II tak maju dengan presentasi belakang kepala merupakan indikasi untuk melakukan vakuum extraction berhubung dengan meningkatnya bahaya bagi ibu dan janin. Dalam hubungan ini, pengawasan khususnya terhadap janin harus dilakukan dengan teliti. Apabila HIS cukup kuat dan persalinan belum selesai setelah kala II lamanya pada seorang primigravida 1,5-2 jam dan 0,5 jam pada seorang multipara, sebaiknya pada presentasi belakang kepala dengan kepala janin di dasar panggul, persalinan diselesaikan. Pada umumnya dalam hal ini ubun-ubun kecil sudah di depan.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan vacuum extraction antara lain: Janin hidup; Presentasi vertex/ presbelkep, janin aterm >2500 gram; Kepala sudah masuk PAP (kepala di Hodge 3-4, atau teraba 1/5-2/5); Kepala janin sudah mengalami engagement; Panggul ibu adekuat secara klinis; Analgesia yang sesuai; Pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah atau sudah dipecah; Kontraksi masih baik; Ibu kooperatif dan mau mengejan; Kandung kencing ibu kosong; Operator berpengalaman-kompeten; Rencana pendukung apabila vakum gagal ( SC.IV. Dokumentasi

Rekam Medis

Ny. U.H., 29 tahun, G2P1A0, datang tanggal 4 Juni 2010. Dari anamnesis kencang-kencang dirasakan sejak pukul 16.30, dan mulai teratur sejak pukul 21.30, saat kencing keluar lendir bercampur darah, ketuban belum pecah. Diagnosis : G2P1A0 aterm inpartu K1 fase aktif.HPHT (4 September 2009), HPL (11 Juni 2010)

Pemeriksaan fisik :

Kesadaran : Compos Mentis; TD : 90/60; Nadi : 84x / menit; RR : 20x / menit; Suhu : 360C

Pemeriksaan Obstetri :- Leopold I: TFU 31 cm, bokong, TBJ 2945

- Leopold II: Punggung kiri, DJJ 135x / menit

- Leopold III: Presentasi Kepala

- Leopold IV: Kepala belum masuk panggul

- Inspekulo : v/u tenang, portio tebal lunak, 4-5 cm, sekret +, preskep.

- His : 2x / 10 menit, durasi 25-30, kekuatan sedang.

4 / 6 / 2010 : (03.00) : G2P1A0 kala I fase aktif, UK 40+4 mg; sudah amniotomi

4 / 6 / 2010 : (09.00) : S : Ibu menyatakan ingin mengejan;

O : KU baik, His 3x / 10 menit durasi 20 kekuatan sedang,DJJ 134x /

menit, VT ( v/u tenang, porsio tidak Teraba, lengkap, sekret (-),

preskep;

A : Dalam persalinan kala II;

P : KIE tind. kl II. Pimpin persalinan;

A : Kala II tidak maju

P : advis VE, informed concent.

4 / 6 / 2010 : (09.53) : Dilakukan VE. Bayi lahir.

S : -

A : Kala III

O : KU baik

P : manajemen kala III aktif

Partograf :

- Pembukaan : 03.00 ( 4 cm; 06.00 ( 7cm; 09.00 ( 10 cm.- Turun kepala : 03.00 ( 4/5 ; 06.00 ( 4/5 ; 09.00 ( 4/5

- His : 03.00 ( 2x / 10 (20-40) ; 06.00 ( (20-40) ; 09.00 ( 3x / 10 (20-40)

- Air ketuban : 03.00 ( U ; 06.00 ( U ; 09.00 ( H

- Penyusupan : 03.00 ( O

- Anak laki-laki lahir hidup pukul 09.50 WIB, BB 3250 gr, panjang46 cm

Pemeriksaan Bayi :

- Anak : laki-laki; Anak ke : 2- Lahir: 4 Juni 2010, pkl 09.50 WIB

- BB / panjang : 3250gr / 46 cm- Skor APGAR : menit ke-1 ( 5 ; menit ke-5 ( 8

V. Referensi- Ekstraksi Vakum Lapkas Obsgyn Unsrat, 2 Desember 2009. Diakses dari www.whitetigermtc76.co.cc, tanggal 8 Juni 2010.

- Kasus Persalinan Dengan Vacuum Extraction, 2 Oktober 2009. Diakses dari kireihimee.blogspot.com, tanggal 8 Juni 2010.

- Persalinan Kala II Panduan Pendidikan Persiapan Klinik. Pendidikan Klinik Obstetri Ginekologi. 20 Juni 2009. Diakses dari www.google.co.id, tanggal 8 Juni 2010.

Pembimbing,

( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )