laporan praktikum pengukuran pencahayaan

10
LAPORAN PRAKTIKUM JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN Mata Kuliah : Tata Graha Materi Pokok : Pengukuran Pencahayaan pada Ruangan Hari/Tanggal : Selasa, 24 Maret 2015 Waktu : 11.30 – 13.30 WITA Lokasi : Ruang Kelas Tingkat II Prodi D-III Kesehatan Lingkungan Kelompok : I (Satu) Pembimbing : Dewa Ayu Agustini Posmaninsih, SKM., M.Kes I. LATAR BELAKANG Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 tahun 2002, penerangan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melakukan kegiatan secara efektif. Oleh sebab itu salah satu masalah lingkungan di tempat kerja harus diperhatikan yaitu pencahayaan. Nilai pencahayaan yang dipersyaratkan oleh Kepmenkes RI No. 1405/Menkes/SK/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja dan industri yaitu minimal 100 lux. Penerangan yang baik adalah penerangan yan memungkinkan tenaga kerja dapat melihat objek dengan baik, jelas dan tanpa upaya-upaya yang dipaksakan yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan. Penerangan

Upload: suyadnya

Post on 08-Nov-2015

2.130 views

Category:

Documents


177 download

DESCRIPTION

Pengukuran pencahayaan lux meter

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMJURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Mata Kuliah: Tata GrahaMateri Pokok: Pengukuran Pencahayaan pada RuanganHari/Tanggal: Selasa, 24 Maret 2015Waktu: 11.30 13.30 WITALokasi: Ruang Kelas Tingkat II Prodi D-III Kesehatan LingkunganKelompok: I (Satu)Pembimbing: Dewa Ayu Agustini Posmaninsih, SKM., M.Kes

I. LATAR BELAKANGMenurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 tahun 2002, penerangan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melakukan kegiatan secara efektif. Oleh sebab itu salah satu masalah lingkungan di tempat kerja harus diperhatikan yaitu pencahayaan. Nilai pencahayaan yang dipersyaratkan oleh Kepmenkes RI No. 1405/Menkes/SK/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja dan industri yaitu minimal 100 lux.Penerangan yang baik adalah penerangan yan memungkinkan tenaga kerja dapat melihat objek dengan baik, jelas dan tanpa upaya-upaya yang dipaksakan yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan. Penerangan yang baik juga akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kegairahan dalam bekerja.Menurut Armstrong (1992) intensitas penerangan yang kurang, dapat menyebabkan gangguan visibilitas dan eyestrain, sedangkan intensitas penerangan yang berlebihan juga dapat menyebabkan glare, reflections, excessive shadows, dan eyestrain. Secara umum penerangan di tempat kerja mempunyai berbagai fungsi yang berbeda-beda, yaitu untuk memberikan kontribusi yang berarti pada seluruh lingkungan kerja sehingga setiap objek kerja dapat lebih mudah dilihat dan dikerjakan, untuk mengurangi tugas-tugas tertentu sehingga pekerjaan dapat dikerjakan dengan akurat dan efisien, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, dan untuk memberikan keamanan di dalam dan di sekitar tempat kerja.Untuk mengukur intensitas pencahayaan digunakan alat yaitu Lux meter. Lux meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur intensitas penerangan dalam satuan lux. Lux adalah satuan penerangan per meter persegi yang dijatuhi arus cahaya 1 lumen.

II. TUJUANa. Tujuan UmumMahasiswa mampu melaksanakan pengukuran pencahayaan pada ruangan.b. Tujuan Khusus1. Mahasiswa dapat mempersiapkan alat dan bahan yang dipergunakan dalam praktikum pengukuran pencahayaan pada ruangan.2. Mahasiswa dapat melakukan praktikum pengukuran pencahayaan pada ruangan.3. Mahasiswa dapat menganalisis hasil praktikum pengukuran pencahayaan pada ruangan.4. Mahasiswa dapat menyusun laporan praktikum pengukuran pencahayaan pada ruangan.

III. ALAT DAN BAHANa. Alat1. Lux meter Sanwa Electric Instrumen Co.Lt. model LX, 30102. Lux meter Digital Takemura Elektric Works Ltd, model DM 283. Alat Tulisb. Bahan-

IV. CARA KERJAa. Lux Meter Manual1. Mempersiapkan alat Lux meter Sanwa Electric Instrument Co, Lt, model LX, 3010 yang akan digunakan.2. Menentukan lokasi pengukuran.3. Sebelum melakukan pengukuran, hendaknya melakukan kalibrasi alat terlebih dahulu.4. Memegang alat photocell dan mengarahkan ke sumber cahaya setinggi 80-90 cm dari atas lantai kemudian menekan tombol ON.5. Memutar selector pada posisi high (3000), apabila kondisi pencahayaan pada ruangan cenderung terang.6. Apabila jarum menunjukkan angka dibawah 1000, putar selector pada posisi low (1000).7. Membaca hasil yang ditunjukkan oleh jarum pada display Lux meter.8. Mencatat hasil yan didapatkan.b. Lux Meter Digital1. Mempersiapkan alat Lux meter Digital Takemura Electric Works Ltd, model DM 28 yang akan digunakan.2. Menentukan lokasi pengukuran.3. Sebelum melakukan pengukuran, hendaknya mengkalibrasi alat terlebih dahulu.4. Memasang outsensor pada connector.5. Apabila pelaksanaan pengukuran dilakukan di dalam ruangan, buka tutp sensor dan apabila pengukuran dilakukan di luar ruangan pasang tutup sensor.6. Range atas alat adalah (0-2000), range bawah (0-300).7. Memegang alat photocell, kemudian menarahkannya ke sumber cahaya setinggi 80-90 cm dari atas lantai. Kemudian tekan tombol ON.8. Memperkirakan intensitas cahaya dalam ruangan untuk menentukan posisi rnge yang tepat dari Lux meter tersebut.9. Setelah memperkirakan cahayanya, tombol diposisikan pada posisi yang tepat antara posisi High (3000) apabila intesitas cahaya tinggi (meletakkan pada range 0-2000) atau posisi low (1000) apabila intensitas cahaya rendah(membaca pada range 0-300).10. Melihat hasil yang ditunjukkan oleh jarum pada display.11. Mencatat hasil yang didapat.

V. HASIL DAN PEMBAHASANa. Hasil1. Lokasi :Ruang tingkat II prodi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar.2. Titik Pengukuran :titik pengukuran dibagi menjadi 12 bagian, yaitu :123

456

789

101112

3. Perhitungan PengukuranNo.PengukurLux MeterSanwaLux Meter Takemura

1Dian Anggraeni1801100

2Adi Darmawan100260

3Hani Fadila4101700

4Dayu Surya5001600

5Sri Suryatni120500

6Lestari100300

7Sukma Dewantara3601850

8Heny Aprisa139500

9Rubitha3401800

10Ardiawan4801800

11Suyadnya Putra260610

12Indah Pramana5201800

b. PembahasanBerdasarkan praktikum yang teah dilakukan, didapatkan hasil bahwa rata-rata pengukuran intensitas cahaya dengan Lux meter Sanwa sebesar 292,42 lux, sedangkan rata-rata pengukuran intensitas cahaya dengan Lux meter Takemura sebesar 1.151,67 lux. Apabila dibandingkan dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Kepmenkes RI No. 1405/Menkes/SK/2002 tentang persyaratan ruangan di lingkungan kerja dan industry, yaitu minimal 100 lux, dapat diketahui bahwa intesitas cahaya di ruang kelas tingkat II prodi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar telah melebihi standar. Hal ini dikarenakan ruang kelas mendapat pancaran sinar matahari langsung tanpa ada halangan dari pepohonan dan sebagainya, pencahayaan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan glare, reflections, excessive shadows, dan eyestrain bagi pengguna ruangan sehingga efektifitas dalam bekerja atau beraktivitas dapat berkurang. Dalam penatagrahaan ruangan sangat disarankan untuk memasangkan korden pada jendela agar tidak atau dapat menghalangi pancaran sinar matahari langsung ke ruangan.

VI. KESIMPULAN DAN SARANa. Kesimpulan1. Alat yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah Lux meter Sanwa Electric Instrument Co, Lt, model Lx, 3010, Lux meter Digital Takemura Electric Works Ltd, model DM 28, dan alat tulis.2. Hasil pengukuran pencahayaan dengan Lux meter Sanwa yaitu sebesar 292,42 lux dan dengan Lux meter Takemura yaitu sebesar 1.151,67 lux. Berdasarkan persyaratan Kepmenkes RI No. 1405/Menkes/SK/2002 tentang persyaratan ruangan di lingkungan kerja dan industry, yaitu minimal 100 lux, pencahayaan pada ruangan tersebut telah melebihi standar.3. Mahasiswa telah mampu mempersiapkan alat dan bahan yang dipergunakan, mampu melakukan pengukuran pencahayaan, mampu menganalisis hasil pengukuran dan telah mampu menyusun laporan praktikum.b. Saran1. Untuk MahasiswaMelakukan pengukuran dengan teliti dalam melihat hasil dan memperkirakan pembagian titik pengukuran yang dapat mewakilkan daripada satu ruangan tersebut.2. Untuk Pengguna RuanganBagi pengguna ruangan sangat disarankan untuk memasang korden pada setiap jendela yang bertujuan untuk menghalangi pancaran sinar matahari secara langsung, sehingga efektivitas kerja dapat dioptimalkan.

DAFTAR PUSTAKA

Kepmenkes RI No. 1405/Menkes/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja dan Industri

Menyetujui,Denpasar, 25 Maret 2015Pembimbing praktikum praktikan

D.A.A. Posmaningsih, S.KM., M, kesI Putu Suyadnya Putra UtamaNIP. 19760821199803001 NIM. P07133013012