laporan praktikum nematoda

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nematoda merupakan fulum yang paling beragam dalam pseudocoelomates, dan salah satu yang paling beragam dari semua binatang. Spesies nematoda sangat sulit untuk dibedakan, lebih dari 28.000 spesies yang telah diidentifikasi, diantaranya terdapat 16.000 spesies yang bersifat parasit. Kelompok ini dahulu dikenal sebagai Aschelminths atau Pseudocoelomata, saat ini tidak lagi diakui sebagai salah satunya di alam. Hal ini sangat memungkinkan bahwa rancangan tubuh yang sederhana dari mikroorganisme asal (Wallace et al., 1996) Banyak nematoda yang hidup bebas dan memiliki peran ekologi yang sangat penting sebagai dekomposer dan predator pada mikroorganisme. Walaupun terdapat sejumlah besar nematoda yang hidup bebas ada juga sejumlah besar spesies yang bersifat parasit, banyak yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan dan lainnya juga menyerang tanaman. Mayoritas nematoda cukup kecil, dengan berbagai ukuran dari panjang 100 micrometer (mm atau inchi) hingga ukuran nematoda Diotophyme raksasa betina yang dapat mencapai 1 meter (Ramel, 2008) 1

Upload: dylis-hartanto

Post on 01-Dec-2015

705 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Pengamatan dan perhitungan nematoda pada daerah perakaran tanaman jambu biji

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Nematoda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nematoda merupakan fulum yang paling beragam dalam pseudocoelomates, dan

salah satu yang paling beragam dari semua binatang. Spesies nematoda sangat sulit

untuk dibedakan, lebih dari 28.000 spesies yang telah diidentifikasi, diantaranya

terdapat 16.000 spesies yang bersifat parasit. Kelompok ini dahulu dikenal sebagai

Aschelminths atau Pseudocoelomata, saat ini tidak lagi diakui sebagai salah satunya

di alam. Hal ini sangat memungkinkan bahwa rancangan tubuh yang sederhana dari

mikroorganisme asal (Wallace et al., 1996)

Banyak nematoda yang hidup bebas dan memiliki peran ekologi yang sangat

penting sebagai dekomposer dan predator pada mikroorganisme. Walaupun terdapat

sejumlah besar nematoda yang hidup bebas ada juga sejumlah besar spesies yang

bersifat parasit, banyak yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan dan

lainnya juga menyerang tanaman. Mayoritas nematoda cukup kecil, dengan berbagai

ukuran dari panjang 100 micrometer (mm atau inchi) hingga ukuran nematoda

Diotophyme raksasa betina yang dapat mencapai 1 meter (Ramel, 2008)

Nematoda yang menyebabkan penyakit dan kerusakan pada tanaman hampir

semuanya hidup didalam tanah, baik yang hidup bebas didalam tanah bagian luar akar

dan batang didalam tanah bahkan ada beberapa parasit yang hidupnya bersifat

menetap didalam akar dan batang. Konsentrasi hidup nematoda lebih besar

terdapat didalam perakaran tumbuhan inang terutama disebabkan oleh laju

reproduksinya yang lebih cepat karena tersedianya makanan yang cukup dan

tertariknya nematoda oleh zat yang dilepaskan dalam rizosfir awalnya, telur-telur

nematoda diletakan pada akar - akar tumbuhan didalam tanah yang kemudian telur.

Telur dan telur akan berkembang menjadi larva dan nematoda dewasa.

Berkumpulnya populasi nematoda disekitar perakaran ini mendorong nematoda

1

Page 2: Laporan Praktikum Nematoda

menyerang akar dengan jalan menusuk dinding sel. Nematoda dewasa terus-menerus

bergerak tiap detik, tiap jam, tiap hari dan menetap di sekitar akar, dalam gerakan -

gerakan tersebut nematoda menggigit dan menginjeksikan air ludah pada bagian akar

tumbuhan., menyebabkan sel tumbuhan menjadi rusak. Gejala kerusakan pada akar

akibat gigitan nematoda ditandai dengan adanya puru akar ( gall ). Luka akar, ujung

akar rusak dan akar akan membusuk apabila infeksi nematoda tersebut disertai oleh

bakteri dan jamur patogen. Gejala kerusakan padaakar biasanya selalu diikuti oleh

pertumbuhan tanaman yang lambat dikarenakan terhambatnya penyerapan unsur hara

oleh akar yang akhirnya terjadi defisiensi hara seperti daun menguning, layu

pada cuaca kering dan panas, sehingga produktifitas dan kuantitas hasil

panen menurun bahkan untuk tanaman-tanaman tertentu mengakibatkan tanaman

tidak dapat panen sama sekali ( Fuso ), menurun dankualitasnya jelek.

1.2 Tujuan Praktikum

Pada praktikum mata kuliah Keterampilan Khusus Laboratorium dan Lapangan

kali ini memiliki tujuan untuk mahasiswa dapat mengetahui dan memahami

keberadaan nematoda pada beberapa komoditas tanaman yang hidup pada daerah

perakaran tanaman.

2

Page 3: Laporan Praktikum Nematoda

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Nematoda merupakan organisme multiseluler yang ditemukan di sejumlah

ekosistem. Seperti protozoa, nematoda umumnya hidup dilapisan air atau pori tanah

yang berisi air. Nematoda dapat diisolasi dari tanah dengan prinsip melakukan cairan

tanah ke saringan yang ukuran porinya lebih kecil dari badan nematoda. Tanah segar

yang mengandung bahan organik dan tanah rizosfer biasanya mengandung nematoda

yang lebih banyak dibandingkan dengan tanah kering dan tanah non-rizosfer (Hugot

et al., 2001).

Tubuh nematoda panjang dan pipih, menyerupai benang kecil. Epidemis (kulit)

dari nematoda tidak biasal, dimana epidermis ini tidak terdiri dari sel-sel seperti

hewan lainnya, tetapi merupakan kumpulan dari bahan seluler dengan inti tanpa

membran terpisah. Epidermis ini mensekresikan kutikula luar tebal yang taangguh

dan fleksibel. Kutikula ini secara berkala berganti, biasanya empat kali sebelum

mencapai tahap dewasa (Wallace et al., 1996).

Nematoda dibagi menjadi dua jenis, yaitu saprophagus dan parasitik. Nematoda

saprophagus memakan bakteri dan bahan organik halus dibagi dalam kompos,

sedangkan nematoda parasitik menyebabkan kerugian bagi tanaman. Kebanyakan

nematoda parasitik tumbuhan memparasitik disekitar akar dan ektoparasitik, tetapi

spesies ektoparasitik mayoritas ditemukan di tanah rizosfer (Siddiqi, 1997).

3

Page 4: Laporan Praktikum Nematoda

BAB III

METODE PRAKTIKUM

2.1 Alat dan Bahan

- Alat :

1. Praktikum lapangan :

Bor

Plastik

2. Praktikum Laboratorium :

Corong kimia

Gelas ukur

Kassa dan Tisu

Mikroskop

- Bahan :

1. Tanah daerah perakaran tanaman

2. Aquades

2.2 Prosedur Praktikum

- Praktikum lapangan :

1. Menentukan letak pengambilan tanah didaerah perakaran pada suatu

tanaman. Pada praktikum kali ini kami mengambil contoh sampel tanah

pada daerah perakaran tanaman jambu biji di lahan peternakan d3

Universitas Padjadjaran.

2. Mengambil tanah pada daerah perakaran dengan alat bor dengan metode

bintang karena kami mengambil sampel tanah pada pohon jambu biji.

3. Memasukan sampel tanah pada plastik dan kemudian melakukan uji

pengamatan nematoda pada laboratorium.

4

Page 5: Laporan Praktikum Nematoda

- Praktikum Laboratorium :

1. Mengambil corong kimia dan menutup saluran bagian bawah dengan rapat

menggunakan karet. Mengisi corong tersebut dengan aquades. Kemudian

menutup bagian atas corong dengan kassa.

2. Mengambil sampel tanah yang tadi telah dilakukan pada praktikum

sebelumnya dengan volume 100 ml (ukuran gelas ukur).

3. Meletakkan sampel tanah yang dibungkus tisu sebelumnya pada corong

kimia bagian atas yang telah berisi air (diusahakan tanah yang diletakkan

pada bagian atas corong sebagian tercelup pada permukaan air).

Kemudian membiarkannya selama 1 hari hingga nematoda dapat jatuh

kedasar corong yang berisi air tersebut.

4. Melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Mengamati

jumlah nematoda yang terdapat pada sampel tersebut.

5

Page 6: Laporan Praktikum Nematoda

BAB IV

PEMBAHASAN

6

Page 7: Laporan Praktikum Nematoda

BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Keberadaan nematoda yang hidup di daerah perakaran tanaman dapat diketahui

banyak jumlahnya tergantung dari komoditas dan kondisi tanah yang mendukung

untuk tempat tinggal nematoda. Keadaan tanah segar yang mengandung bahan

organik dan tanah rizosfer biasanya mengandung nematoda yang lebih banyak

dibandingkan dengan tanah kering dan tanah non-rizosfer. Keberadaan nematoda juga

dapat dipengaruhi oleh ketersediaan makanan yang cukup dan dari zat yang

dihasilkan oleh rizosfer awalnya.

Sumber :

Anonim. Phylum Nematoda. Tersedia di :

http://fpk.unair.ac.id/webo/kuliah-pdf/avert-2.pdf (diakses tanggal 31 Maret 2013)

Dwinata. 2009. Nematoda. Tersedia di :

http://staff.unud.ac.id/~dwinata/wp-content/uploads/2009/09/nema-par2.doc (diakses

tanggal 31 Maret 2013)

7