laporan praktikum komputasi proses bab i
DESCRIPTION
diferensiasi numerisTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI PROSES
I. DIFERENSIASI NUMERIS
DISUSUN OLEH :
Nama : Fajar Hamida Munfaridi
NIM : 13521084
Kelas : D
Asisten : 1. Heni Anggorowati
2. Andry Septian
3. Agus Kurniawan
4. Khuriyati A’malina
LABORATORIUM KOMPUTASI PROSES
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015
BAB IPENDAHULUAN
A. Tujuan
Agar mahasiswa dapat menyelesaikan bentuk persamaan differensial
sederhana dengan menggunakan penyelesaian numerik.
B. Dasar Teori
Metode numerik adalah satu-satunya metode alternatif yang ada dalam upaya
menyelesaikan persoalan-persoalan matematis. Metode yang lain dikenal dengan
sebutan metode analitik. Ada dua alasan umum mengapa pilihan dijatuhkan kepada
metode numerik. Alasan pertama metode ini memberikan keefisienan dan keefektifan
di dalam menyelesaikan perpersolan-persoalan matematis dikarenakan
berkembangnya perangkat keras dan lunak komputer akhir-akhir ini. Alasan yang lain
adalah metode numerik memungkinkan untuk mengkaji parametrik dari persoalan
dengan medan yang bersifat sembarang. Alasan yang terakhir ini lebih bermakna
ketidakmampuan metode analitik untuk menyelesaikan persolan-persoalan matematis
aplikasi yang kompleks. Dalam banyak literatur analisa numerik diungkapkan bahwa
di dalam metode numerik keputusan menerima atau menolak suatu jawaban
aproksimasi (pembulatan nilai terhadap hasil pengukuran dan tidak berlaku untuk hal
yang sifatnya eksak) berdasarkan kepada toleransi kedekatan yang disepakati.
Hasil penyelesaian numerik merupakan nilai perkiraan atau pendekatan dari
penyelesaian analitis atau eksak. Hasil pendekatan dari penyelesaian Analitis (eksak)
bisa jadi terdapat kesalahan (error) terhadap nilai eksak. Terdapat tiga macam
kesalahan:
1. Kesalahan Bawaan
Yaitu merupakan kesalahan dari nilai data. Misal kekeliruan dalam
menyalin data, salah membaca skala atau kesalahan karena kurangnya
pengertian mengenai hukum-hukum fisik dari data yang diukur.
2. Kesalahan pembulatan
Kesalahan ini terjadi karena tidak diperhitungkannya beberapa angka
terakhir dari suatu bilangan, artinya nilai perkiraan digunakan untuk
menggantikan bilangan eksak. Contoh, nilai: 3,1415926 dapat dibulatkan
menjadi 3,14.
1
3. Kesalahan Pemotongan
Kesalahan ini terjadi karena tidak dilakukan hitungan sesuai dengan
prosedur matematik yang benar. Sebagai contoh suatu proses tak
berhingga diganti dengan proses berhingga. Contoh fungsi dalam
matematika yang dapat direpresentasikan dalam bentuk deret tak
terhingga yaitu:
Persamaan differensial merupakan model matematis yang paling sering
muncul dalam bidang keteknikan. Salah satu penyelesaiannya dengan metode beda
hingga (finite difference).
dF ( x )dx
∫ xo=f ( xo )= limx−. x 0
f ( x )−f (xo)x−xo
Jika h = x – xo = ∆x maka pendekatan turunan di atas adalah
f’(xo)¿f ( x )−f (xo)
h=
f ( x )−f (xo)∆ x
Diketahui suatu fungsi y = f(x), ingin dicari dydx
pada x = xo
Penyelesaiannya dapat menggunakan 3 cara yaitu:
1. Forward Difference (Beda Maju)
Beda hingga maju pertama dari y pada i atau x didefinisikan:Δyi= yi+1–yi. Beda
maju kedua pada i atau x di definisikan:
2
f (x0−ε ) f (x0−ε ) f (x0−ε )ForwardBackward
Central
e x=1+x+ x2
2!+ x3
3 !+ x4
4 !+.. . .. .. .. .
Δ2yi = yi+2–2yi+1+ yi atau
Δ2y(x) = y(ε+2h) –2y(ε +h) + y(ε).
Sehingga penyelesaiannya bisa dituliskan:
dydx
|x=x0≈f (x0+ε )−f ( x0 )
ε
2. Backward Difference (Beda Mundur)
Beda hingga mundur pertama dari y pada i atau x didefinisikan:∇yi= yi–yi-1 atau ∇y(ε) = y(ε) –y(ε -h)
Beda mundur kedua padai atau x didefinisikan:∇2yi=yi–2yi-1+yi-2
atau∇2y(ε) = y(ε) –2y(ε -h) + y(ε -2h)
Sehingga penyelesaiannya bisa dituliskan:
dydx
|x=x0≈f (x0 )−f ( x0−ε )
ε
3. Central Difference(Beda Pusat)
Beda hingga terpusat pertama dari y pada i atau x didefinisikan:
∂ yi=yi+1/2-yi-1/2
Atau δy(x) = y(ε +1/2 h) –y(ε -1/2 h)
Turunan beda terpusat selanjutnya adalah:
dyidε
= 12 h
=(yi+1 – yi-1) ;d 2 yd ε 2
=1
h 2(yi+1-2yi+yi-1)
Penyelesaiannya dapat dituliskan:
dydx
|x
=x 0≈f ( x 0+ε )−f ( x 0−ε )
2 ε
Menurut teori, cara central adalah yang terbaik. Semakin kecil ε, hasil makin
baik.
3
BAB IIPERSOALAN DAN PENYELESAIAN
A. Latihan
No 1
No 2
xo 1.0000ε 0.0005
xo xo + ε xo - ε f(xo) f(xo + ε) f(xo - ε)1.0000 1.0005 0.9995 1.5000 1.5050 1.4950
FORWARD 10.0058BACKWARD
9.9943
CENTRAL 10.0000
4
xo 2.0000ε 0.0001
xo xo + ε xo - ε f(xo) f(xo + ε) f(xo - ε)2.0000 2.0001 1.9999 21.0000 21.0056 20.9944
FORWARD 56.0068BACKWARD
55.9932
CENTRAL 56.0000
No 3
No 4
5
xo 3.0000ε 0.0050
xo xo + ε xo - ε f(xo) f(xo + ε) f(xo - ε)3.0000 3.0050 2.9950 14.7495 14.7650 14.7340
FORWARD 3.0981BACKWARD
3.0978
CENTRAL 3.0979
xo 4.0000ε 0.0050
xo xo + ε xo - ε f(xo) f(xo + ε) f(xo - ε)4.0000 4.0050 3.9950 3.4114 3.4126 3.4101
FORWARD 0.2547BACKWARD
0.2544
CENTRAL 0.2546
B. Tugas
6
y13−2 x=
4√2 x2 −2 y13+ x
(3 y13 )3=( 4√2 x2 )3+(3 x)3
y=[(2x2)
14 ]3
27+x3
xo 3.0000ε 0.0001
xo xo + ε xo - ε f(xo) f(xo + ε) f(xo - ε)3.0000 3.0001 2.9999 27.3237 27.3264 27.3209
FORWARD 27.1627
BACKWARD 27.1609
CENTRAL 27.1618
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
1. Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk merumuskan persoalan
matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi hitungan/aritmatika biasa.
2. Terdapat tiga cara menyelesaikan persoalan secara diferensiasi numeris, yaitu :
a. Cara Forward
b. Cara Backward
c. Cara Central
3. Nilai y dari persamaan y=x5−2 x3+5 dengan cara forward, backward, dan
central masing masing adalah : 56,0068 ; 55,9932 ; 56,0000.
4. Nilai y dari persamaan y=2 x4+ 1
2x2−1
x dengan cara forward, backward, dan
central masing masing adalah : 10,0058 ; 9,9943 ; 10,0000.
5. Nilai y dari persamaan y=2 log(3x2 )+ 5
√x+3x
dengan cara forward, backward,
dan central masing masing adalah : 3,0981 ; 3,0978 ; 3,0979.
6. Nilai y dari persamaan y=
4
x2+
3√ x2
3+x
14
dengan cara forward, backward, dan
central masing masing adalah : 0,2547 ; 0,2544 ; 0,2546.
7. Nilai y dari persamaan y=[(2x2)
14 ]3
27+x3 dengan cara forward, backward, dan
central masing masing adalah : 27,1627 ; 27,1609 ; 27,1618.
8. Menurut teori, metode central adalah yang terbaik dibanding metode forward dan
metode backward.
B. Saran
1. Dalam proses input formula/rumus ke dalam ms. Excel harus teliti, karena salah
input akan mempengaruhi hasil.
7
2. Sebaiknya laboratorium menyediakan software terbaru, karena software terbaru
biasanya dalam penggunaan lebih simple dan lebih mudah. Selain itu dikarenakan
kebanyakan praktikan telah menggunakan software baru, bila praktikan tidak
menyimpan file dengan ekstensi compability mode, maka bila dibuka di software
lama file akan berubah (misalnya menjadi acak-acakan).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010.Buku Petunjuk Praktikum Komputasi Proses.Yogyakarta : Teknik Kimia UII
http://dokumen.tips/documents/metode-numerik-buku-ajar-unila-558b18cf0ef0d.html diakses
pada tanggal 20-10-2015 pk 21:50
https://www.academia.edu/9646952/LAPORAN_BAB_I diakses pada tanggal 20-10-2015 pk
21:34
8