laporan praktikum biologi final (repaired)

37
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Upload: muh-nurul-qomari

Post on 07-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Page 2: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI

Kelompok : IV

Kelas : PETERNAKAN-E

Tanggal Pengesahan : DESEMBER 2014

Menyetujui,

Koordinator Umum Asisten Asisten Pembimbing

Praktikum BIOLOGI

NIM

NIM

Mengetahui,

Koordinator Praktikum BIOLOGI

NIP

Page 3: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

RINGKASAN

Praktikum Biologi dengan materi Pengenalan Sel yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 Oktober

2014 pukul 07.00-11.00 WIB. Praktikum pengenalan sel menggunakan bahan antara lain daun Arachis

pintoi dan usus halus tikus putih (preparat awetan), sedangkan alat yang digunakan adalah kaca preparat,

mikroskop, dan alat tulis. Berdasar kanhasil praktikum pengenalan sel yang diamati melalui mikroskop

dengan perbesaran 40X dan 100X, tampak bentuk sel. Praktikum Biologi dengan materi Pengenalan

jarinagan yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 Oktober 2014 pukul 07.00-11.00 WIB. Praktikum

pengenalan jaringan menggunakan bahan antara lain batang jagung (peparat awetan), batang kacang tanah

(preparat awetan), akar jagung (preparat awetan), dan akar kacang tanah ( preparat awean), sedangkan alat

yang digunakan adalah mikroskop, dan alat tulis. Berdasar kanhasil praktikum pengenalan sel yang diamati

melalui mikroskop dengan perbesaran 40X dan 100X, tampak bentuk sel tersebut. Praktikum pengenalan

jaringan didapatkan hasil dari pengamatan dari mikroskop dengan perbesaran 40X dan 100X sehingga

tampak bentuk jaringan tersebut.

Page 4: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

RINGKASAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR ILUSTRASI

ACARA I PENGENALAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. TINJAUAN DASAR

2.1 Pengertian Sel

2.2 Bentuk dan Ukuran Sel

2.3 Struktur Sel

BAB III. MATERI DAN METODE

3.1. Materi

3.2. Metode

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Struktur Sel Tumbuhan (Daun Arachis Pintoi)

4.2. Struktur Sel Hewan (Usus Halus Tikus Putih)

4.3. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Page 5: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

ACARA II PENGENALAN JARINGAN TUMBUHAN

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Jaringan

2.2. Macam-macam Jaringan Tumbuhan

BAB III. MATERI DAN METODE

3.1. MATERI

3.2. METODE

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Struktur Jaringan Tumbuhan Monokotil

4.1.1. Struktur jaringan akar jagung

4.1.2. Struktur jaringan batang jagung

4.2. Struktur Jaringan Tumbuhan Dikotil

4.2.1. Struktur jaringan akar kacang tanah

4.2.2. Struktur jaringan batang kacang tanah

4.3 Perbedaan Tanaman Dikotil dan Monokotil

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 6: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

kami kesempatan untuk menyelesaikan laporan praktikum biologi ini.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Turrini Yudiasti,

M.Sc. selaku Koordinator Praktikum Biologi, selaku Muhammad Yusuf Fajar

Koordinator Asisten Praktikum Biologi dan Asisten Pembimbing yang telah

membimbing dan membantu kami selama praktikum berlangsung sampai

penyusunan laporan praktikum Biologi ini selesai. Harapan penulis semoga

laporan praktikum ini dapat bemanfaat bagi pembaca.

Semoga laporan yang penulis buat ini, dapat menjadi laporan yang

berguna. Besar harapan penulis kepada para pembaca untuk memberikan kritik

dan saran yang membangun, guna memperbaiki penulisan laporan kami

berikutnya.

Semarang, November 2014

Penyusun

Page 7: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

BAB I

PENDAHULUAN

Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel. Sel adalah unit terkecil dari

makhluk hidup. Sebagai bagian dari makhluk hidup sel dapat mengalami perubahan.

Perubahan sel dapat disebabkan karenan pertambahan volume dan perubahan struktural

serta fungsi melalui proses deferensial. Berdasarkan ada atau tidaknya karioteka sel dapat

dibedakan menjadi dua jenis, sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik adalah sel

yang tidak memiliki membran inti sel. Sel eukariotik adalah sel yang sudah mempunyai

membran inti sel. Berdasarkan struktural dibedakan menjadi dua jenis, sel hewan dan sel

tumbuhan. Perbedaan struktural dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.

Tujuan praktikum pengenalan sel untuk mempelajari dan mengenali struktur sel

dan dapat membedakan struktur sel hewan dan sel tumbuhan. Manfaat praktikum ini

adalah praktikan dapat mengetahui bentuk dan struktur sel yang berbeda dan mengetahui

fungsi organel sel tersebut.

Page 8: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

BAB II

TINJAUAN DASAR

2.1. Pengertian Sel

Sel berasal dari bahasa latin, yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Sel

ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke (1635-1703), seorang ilmuan dari

Inggris. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan menggunakan

mikroskop. Hook melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus

tersebut. Ruang kecil tersebut diberi nama sel

Pada tahun 1831, Robert Brown mengatakan bahwa “sel merupakan satu

ruangan kecil yang dibatasi oleh membran, yang di dalamnya terdapat cairan

(protoplasma)”. Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan inti sel

atau nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau disebut nukleoplasma.

Beberapa tahun kemudian (1839) seorang ahli fisiologi Jerman, Theodor

Schwann, mengungkapkan bahwa semua organisme tersusun atas sel. Seorang

ahli fisika Jerman Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang

sebelumnya. Teori “sel berasal dari sel” tersebut diperkuat oleh berbagai

eksperimen ahli mikrobiologi Prancis, Louis Pasteur, yang dilakukan antara tahun

1859-1861.

Page 9: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

2.2. Bentuk dan Ukuran Sel

Bentuk dan ukuran sel bervariasi tergantung pada jenis dan fungsi sel

tersebut. Sel bakteri memiliki bentuk yang sederhana yaitu bulat, seperti batang,

atau seperti spiral. Sel darah merah berbentuk bikonkaf, yang bertujuan untuk

memperluas permukaan sel dan mempermudah pergantian antara O2 dan CO2. Sel

epitel berbentuk datar sesuai dengan fungsinya sebagai penutup. Sel otot

memanjang dan berbentuk gelendong yang memungkinkan adanya kontraksi. Sel

saraf mempunyai perpanjangan yang memungkinkan mengirim informasi jarak

jauh. Bentuk sel tumbuhan juga bermacam-macam. Ada yang seperti peluru,

kubus, prisma, memanjang, serabut, atau seperti ular. Keanekaragaman bentuk ini

juga berkaitan erat dengan fungsinya masing-masing.

Ukuran sel juga bervariasi, baik pada bakteri, tumbuhan maupun hewan.

Contohnya bakteri punya ukuran berkisar antara 0,001 um sampai 3,0 um. Sel-

sel tumbuhan mempunyai ukuran lebih besar yaitu 10-100 um. Tetapi ada pula

sel-sel yang berukuran lebih dari 1 mm sehingga dapat dilihat dengan mata biasa,

seperti sel-sel empelur batang, sel-sel daging buah, sel-sel serabut yang

panjangnya mencapai beberapa ratus mm, dan sel telur pada bangsa burung.

2.3. Struktur Sel

2.3.1. Membran Sel

Page 10: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

Membran Sel Tersusun atas lapisan lipoprotein gabungan lemak dan

protein perbandingan 50:50. Lipid yang menyusun membran adalah pospolipid

yang bersifat hidrofilik dan sterol yang bersifat hidrofobik. Protein yagn terdapat

pada permukaan luar dan dalam membran sel disebut protein ekstrinsik yang

bersifat hidrofobik. Sedangkan protein yang ada dan menembus kedua lapis lipid

disebut protein intrinsik yang bersifat hidrofobik. Membran sel bersifat semi

permiabel. Berikut ini sifat sifat membran sel:

Pembatas antara isi sel dengan bagian luar sel

Sebagai pelindung sel

Sebagai tempat pertukaran zat

Sebagai reseptor dari rangsang luar

Sebagai tempat berlangsungnya reaksi-readsi kimia.

2.3.2. Sitoplasma

sitoplasma ada dalam dua bentuk yang dipengaruhi kandungan air yaitu

fase Sol yang padat dan Fase Gel (cair).

2.3.3. Organel Sel

Ada macam macam organel sel, antara lain Mitokondria, kloroplas,

retikulum endoplasma, Golgi komplek, lisosom, vakuola, ribosom, peroksisom,

mikrotubulus, mikrofilamen, nukleus, aparatus golgi, dan sentrosom.

2.3.4. Mitokondria

Page 11: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

Pada beberapa sel, mitokondria dapat bergerak bebas membawa ATP ke

daerah-daerah yang memerlukan energi. mitokondria tersusun atas 2 sistem

membran yaitu membran dalam dan membran luar. Membren dalam membentuk

tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran krista) untuk memperluas bidang

penyerapan oksigen. Matrik Mitokondria mengandung protein, lemak, enzim

sitokrom, DNA & ribosom sehingga memungkinkan sintesis enzim-enzim

respirasi secara otonom. untuk melintasi membran mitokondria memerlukan

mekanisme transpor aktif. Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat berlangsung

respirasi untuk menghasilkan energi.

2.3.5. Peroksisom (badan mikro)

Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular. Peroksisom

mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen

(H2O2). Fungsi peroksisom yaitu penghasail enzim katalase yang menguraikan

H2O2 menjadI H2O + O2

2.3.6. Mikrotubulus

Mikrotubulus berfungsi untuk membentuk silia, sentriol dan benang-

benang spindel.

2.3.7. Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah penanggung jawab seluruh gerakan yang terjadi

didalam sel.

Page 12: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

2.3.8. Nukleus

Nukleus adalah inti sel. Inti sel berhubungan dengan kandungan DNA.

Volume nukleus betambah seiring dengan peningkatan aktivitas sintetis sel.

2.3.9. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma (RE) terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan

retikulum endoplasma halus. Fungsi RE halus sendiri adalah mengangkut protein yang

telah disusun pada RE kasar bersama Golgi Komplek, melaksanakn reaksi awal pada

oksidasi lemak, menyimpan fospolipid, glikolipid dan steroid, melaksanakan

detoksifikasi drug, dan racun.

2.3.10. Aparatus Golgi

Aparatus golgi terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang berbentuk kantong

berkelok-kelok (sisternae). Aparatus Golgiyang terdapat pada sel tumbuhan

disebut diktiosom, kebanyakan terletak di dekat membran sel .Aparatus golgi

dapat bergerak mendekati membran sel untuk mensekresikan isinya ke luar sel.

oleh karena itu, organel ini disebut organes sekresi.

Di dalam aparatus golgi banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti

zimogen dan koenzim. selain itu dihasilkan pula lendir yang disebut musin.

Aparatus golgi juga dapat membentuk lisosom.

2.3.11. Ribosom

Page 13: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

Ribosom adalah organel pen-sintesis protein. Ribosom sering menempel

satu sama lain membentuk rantai yang disebut poliribosom atau polisom. Antar

unit ribosom diikat oleh mRNA. Berdasarkan kecepatan sedimentasi, dibedakan

menjadi ribolom subunit kecil (40s) dan ribosom subunit besar (60s).

2.3.12. Lisosom

Lisosom dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein.

Lisosom menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti proteolitik, lipase, dan

fosfatase. Enzim hidrolitik berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke

dalam sel secara fagositosis. Lisosom juga menghasilkan zat kekebalan sehingga

banyak dijumpai pada sel-sel darah putih. Lisosom juga bersifat autolisis,

autofagi, dan menghancurkan makanan secara edsositosis.

Ada dua macam lisosom, yaitu lisosom primer dan sekunder. Lisosom

primer memproduksi enzim-enzim yang belum aktif. Fungsinya adalah sebagai

vakuola makanan. Lisosom sekunder adalah lisosom yang terlibat dalam kegiatan

mencerna. Ia berfungsi sebagai autofagosom.

2.3.13. Kloroplas

Kloroplas merupakan plastida yang mengandung pigmen hijau yang

disebut klorofil. Kloroplas berasal dari proplastida. Proplastida berukuran lebih

kecil dari kloroplas dengan sedikit atau tanpa membran internal. Kloroplas

terbungkus oleh membran ganda. Membran ganda berperan mengatur keluar

Page 14: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

masuknya ion atau senyawa ke dandari dalam kloroplas. Pada membran internal

kloroplas terdapat pigmen fotosintesis. Pigmen itu banyak terdapat pada

permukaan luar membran internal disebut thilakoid. Pigmen utama yang terdapat

pada membran thilakoid adalah klorofil a (C55H72O5N4Mg) dan klorofil b (

C55H70O5N4Mg ), selain itu juga terdapat pigmen karotenoid. Pada membran

pembungkus kloroplas umumnya terdapat violaxanthin. Fungsi kloroplas adalah

sebagai tempat berlangsung fotosintesis.

2.3.14.Sentrosom

Sentrosom hanyadapat dijumpai pada sel hewan. Sentrosom pada saat

reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol. Sentriol tersusun atas benang-

benang tubulin atau dibentuk oleh mikrotubulus. Sentriol membentuk benang-

benang spindel yang dapat menggerakkan kromosom pada saat pembelahan

mitosis.

2.3.15. Dinding Sel

Dinding sel tersusun atas selusosa dan derivat-derivatnya. Dinding sel

berfungsi sebagai proteksi sel terhadap faktor-faktor mekanis dan memberi bentuk

sel relatif tetap. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Pada dinding

sel terdapat celah untuk berkomunikasi antarsel yang disebut plasmodemata.

2.3.16. Vakuola

Page 15: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

Vakuola berisi garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak),

minyak eteris, alkaloid, enzim, dan butir-butir pati. Pada beberapa spesies dikenal

adanya vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil

Page 16: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Praktikum Biologi dengan materi Pengenalan Sel yang dilaksanakan pada

hari Selasa tanggal 7 Oktober 2014 pukul 07.00-11.00 WIB dan dilaksanakan di

laboratorium Praktikum pengenalan sel menggunakan bahan antara lain daun

Arachis pintoi dan usus halus tikus putih (preparat awetan), sedangkan alat yang

digunakan adalah kaca preparat, mikroskop, dan alat tulis. Berdasar kanhasil

praktikum pengenalan sel yang diamati melalui mikroskop dengan perbesaran

40X dan 100X, tampak bentuk sel

3.2 Materi

Materi dalam praktikum pengenalan sel adalah daun Arachis pintoi

sebagai sel tumbuhan, usus halus tikus putih sebagai sel hewan serta kaca objek

dan kaca penutup sebagai wadah meletakkan objek yang akan diamati, mikroskop

untuk mengamati objek dari sel tumbuhan dan hewan, serta alat tulis untuk

menggambarkan hasil pengamatan.

3.3 Metode

Dalam praktikum ini mengamati bentuk sel hewan maupun sel tumbuhan

dari bahan yang telah disediakan. Setelah itu meletakkan sayatan pada kaca objek

yang sudah bersih yang telah ditetesi air, tutup dengan kaca penutup.

Page 17: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

Mengusahakan jangan ada gelembung udara di dalamnya. Mengamati preparat di

bawah mikroskop dengan perbesaran 100X dan 400X. Setelah itu gambarkan

struktur sel tersebut dan jelaskan perbedaan sel hewan dan tumbuhan.

Page 18: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Struktur sel daun Arachis pintoi

Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut :

1

2

3

Perbesaran 100X Perbesaran 400X

Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2014

Keteranagan :

1. Dinding sel

2. Membran sel

3. Sitoplasma

Bersdasarkan pengamatan sel dan daun tanaman Arachis pintoi

menggunakan microskop dengan perbesaran 100X dan 400X, terlihat bagian-

Page 19: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

bagian sel, membrane sel dan sitoplasma yang berfungsi sebagai tempat organel-

organel sel, dinding sel berfungsi sebagai pelindung isi sel. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Mulyani(2006) yang menyatakan bahwa komponen utama sel

tumbuhan adalah dinding sel, sitoplasma dan inti sel. Pernyataan itu diperkuat

oleh Nugroho et all(2010) yang menyatakan bahwa selama pembelahan inti sel

dan sitoplasma terbagi menjadi dua yang biasanya sama besar dan serupa, serta

dinding sel belum terbentuk.

Salah satu organel dari sel tumbuhan adalah dinding sel yang merupakan

salah satu organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan dan berfungsi sebagai

pemberi bentuk sel tumbuhan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nugroho et

all(2010) yang menyatakan bahwa struktur yang membedakan sel hewan dengan

sel yang lain adalah keberadaan dinding sel yang merupakan lapisan terluar dari

sel yang berbatasan dengan membrane sel. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan

fried dan hademendes(2005) yang menyatakan bahwa sel-sel tumbuhan hampir

selalu mengandung dinding sel ekstraselular, yang terbuat dari selulosa. Sel-sel

hewan umumnya tidak mempunyai dinding sel.

Page 20: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

4.2 struktur sel usus halus tikus putih

berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut :

1

2

Perbesaran 40X Perbesaran 100X

Sumber : Data Primer Praktikum Biologi. 2014

keterangan

1. membran sel

2. sitoplasma

Berdasarkan hasil pengamatan, hanya terlihat membran sel dan

sitoplasma yang di dalamnya terdapat organel-organel yang lain. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Fried dan Hademendes(2005) yang menyatakan

bahwa banyak organel-organel seluler tampaknya merupakan turunan dari

membran, yang merupakan lembaran tipis materi yang terdapat di dalam

medium tak berbentuk yang mengelilinya. Membran sel berfungsi sebagai

pelintang selektif. Hal ini sesauai dengan pendapat Chambel et al(2002)

bahwa membran sel yang membatasi sel tersebut sebagai membrane

plasma dan berfungsi sebagai rintang selektif yang menunjukan aliran

Page 21: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

oksigen, nutrient, dan limbah yang cukup untuk melayani volume sel.

Sitoplasa berfungsi sebagai penyimpan bahan-bahan kimia.

Page 22: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa daun Arachis pintoi mempunyai bentuk sel

yang memanjang sedangkan usus halus tikus putih mempunyai bentuk sel yang

tidak beraturan. Perbedaan lainnya adalah sel daun Arachis Pintoi menpunyain

dinding sel sedangkan sel usus halus tikus putih tidak memiliki dinding sel.

5.2 Saran

Menyarankan kepada praktikan yang akan melakukan praktikum agar

dapat memanfaatkan waktu praktikum seefisien mungkin, sehingga tidak ada

waktu yang terbuang percuma. Ukuran laboratorium tergolong kecil, sehingga

gerak para praktikan terbatas.

Page 23: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. Jane B. Reece. Lawrence G, Michel. 2002. Biologi. Jakarta:

Erlangga.

Fried, George H. George J. Hademenos. 2005. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Nugroho, hartanto. Purnomo. Issireo sumardi. 2010. Struktur dan perkembangan

tumbuhan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mulyani, Sri.

Page 24: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

ACARA II PENGENALAN JARINGAN TUMBUHAN

BAB I

PENDAHULUAN

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki fungsi dan struktur sama.

Jaringan dapat terbentuk karena terdapat bahan antar sel yang menghubungkan.

Jaringan tumbuhan terdiri dari dua, jaringan meristem dan jaringan dewasa.

Jaringan meristem adalah jaringan yang bersifat embrional. Hal tersebut

menyebabkan jaringan meristem dapat terus membelah diri untuk memperbanyak

sel tubuh. Jaringan dewasa adalah hasil diferensiasi jaringan meristem. Hasil

diferensiasi menyebabkan perubahan fungsi dan struktur sel. Jaringan dewasa

tidak lagi membelah diri dan bertumbuh.

Xylem dan Floem adalah contoh dari jaringan dewasa. Berdasarkan

jumlah keping biji tanaman dibedakan menjadi dua, monokotil dan dikotil. Letak

xylem dan floem merupakan salah satu pembeda tanaman monokotil dan dikotil.

Tujuan dari praktikum pengenalan jaringan adalah untuk mengetahui

perbedaan struktur jaringan tanaman monoktoil dan dikotil. Manfaat dari

praktikum ini adalah mengetahui struktur tanaman jagung (Zea mays) yang

merupakan tanaman monokotil dan tanaman kacang tanah (Arachis hipogea) yang

merupakan tanaman dikotil.

BAB II

Page 25: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Jaringan

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki fungsi dan bentuk yang

sama. Dalam jaringan umumnya terdapat tiga komponen dasar yaitu sel yang

bersifat hidup dan unit terkecil dari makhluk hidup. Kedua adalah substansi

seluler yang bersifat tidak hidup dan merupakan hasil produksi sel. Ketiga adalah

cairan.

2.2. Macam-Macam Jaringan Tumbuhan

Secara garis besar jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi enam:

Jaringan meristem

Jaringan yang terdiri dari sel-sel embrional dan selalu membelah diri. Ciri

jaringan meristem adalah membran selnya tipis, ruang sel penuh dengan

protoplasma, dan ukuran vakuola kecil. Fungsi jaringan ini untuk

melakukan pembelahan. Jaringan ini terletak pada titik tumbuh akar dan

titik tumbuh batang.

Jaringan Parenkim

Pada tumbuhan jaringan ini paling sering dijumpai. Ciri dari jaringa ini

adalah dinding selnya tipis, dan penebalannya tipis. Fungsi dari sel ini

adalah tempat menyimpan cadangan makanan, tempat berlangsungnya

fotosintesis, dan sebagai jaringan penyokong. Jaringan ini dapat ditemukan

Page 26: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

di korteks, empulur batang, dan daging buah yang merupakan tempat

menyimpan cadangan makanan.

Jaringan pelindung

Jaringan pelindung berfungsi untuk melindungi tanaman dari lingkungan

luar tanaman. Ada dua jaringan pelindung, epidermis dan gabus.

Epidermis terletak pada lapisan paling luar, kadang berbentuk trikoma,

stoma, dan sel buliform.gabus terletak pada tepi alat tumbuhan, terutama

pada tumbuhan yang memiliki umur panjang. Jaringan ini terbentuk

karena jaringan epidermis yang telah mati dan jaringan gabus

menggantikannya.

Jaringan Penguat

Sel pada jaringan penguat memiliki dinding yang tebal dan mengandung

lignin. Lignin merupakan zat yang memberikan sifat keras pada sel.

Manfaat jaringan ini adalah memberikan kekuatan kepada bagian

tumbuhan yang berada di atas tanah. Kemudian memberikan

keseimbangan pada pertumbuhan pada tanaman agar dapat tumbuh dan

berkembang secara baik. Terdapat dua jaringan penguat, kolenkim dan

skelerenkim. Perbedaannya adalah kolenkim bekerja pada bagian

tumbuhan yang masih aktif, dinding selnya terdiri dari selulosa dan pektin,

dan terdapat pada tangkai daun, ranting, dan tulang daun. Sedangkan

skelerenkim bekerja pada bagian tumbuhan yang tidak aktif, dinding

selnya terdiri dari lignin, dan terdapat pada korteks.

Jaringan Pengangkut

Page 27: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

Berfungsi untuk mengangkut zat mineral sebagai bahan fotosintesis dan

menyebarkan hasil fotosintesis kepada bagian tanaman yang lain. Jaringan

pengangkut terdiri dari xylem dan floem. Xylem sebagai jaringan yang

mengangkut zat mineral sebagai alat fotosintesis dan floem sebagai

jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman.

Idioblast

Idioblast adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk berbeda dalam

suatu jaringan dengan fungsi tertentu. Biasanya berfungsi sebagai alat

ekskresi dan kelenjar. Pada tumbuhan ditemui beberapa alat ekskresi yaitu

saluran getah, sel-sel resin, sel-sel zat penyamak, dan kelenjar pencernaan

pada kantong bunga semar.

Page 28: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1 Materi

Materi dalam praktikum Pengenalan Jaringan terdiri dari preparat akar

dan batang jagung (Zea mays) sebagai jaringan tumbuhan monokotil. Preparat

akar kacang tanah (Arachis hipogaea) sebagai jaringan tumbuhan dikotil. Alatnya

adalah silet untuk menyayat tanaman setipis mungkin untuk diamati, kaca objek

dan kaca penutup sebagai wadah meletakkan objek yang akan diamati,mikroskop

untuk mengamati objek dari jaringan tumbuhan, serta alat tulis untuk

menggambarkan hasil pengamatan.

3.2 Metode

Dalam praktikum ini mengamati preparat batang dari bahan tanaman yang

telah disediakan (batang jagung dan batang kacang tanah). Preparat diamati di

bawah mikroskop dengan perbesaran 40X - 100X dan 100X - 400X. Setelah itu

gambarkan struktur jaringan tersebut dan jelaskan perbedaan tanaman monokotil

dan dikotil.

Page 29: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 struktur akar jagug (Zea mays)

berdasarkan hasil pengamatan jaringan akar jagug diperoleh data

sebagai berikut

1

2

3

4

5

6

Perbesaran 40X Perbesaran 100X

Sumber : Data Primer Praktikum Biologi,2014

keterangan :

1. Epidermis

2. Korteks

3. silinder pusat

4. xylem

5. floem

6. endodermis

Page 30: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

Berdasarkan hasil praktikum akar jagung (monokotil) yang

mengguakan ,microskop dengan perbesaran 40 X dan 100 X dapat diamati

bahwa terdapat kambium dan letak pembuluh angkut berseang-seling. Hal ini

sesuai dengan pendapat

Page 31: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

1.2 struktur akar Arachis hipogea

berdasarkan hasil peengamatan didapatkan data sebagai berikut

1

2

3

4

Perbesaran 40X Perbesaran 100X

keterangan :

1. epidermis

2. xylem

3. floem

4. korteks

berdasarkan hasil praktikum yang menggunakan microskop dengan

perbesaran 40X dan 100X dapat diamati bahwa terdapat xylem, floem,

korteks, dan epidermis.

Page 32: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

1.3 struktur batang jagung (Zea mays)

berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data seagai berikut

1

2

3

4

Perbesaran 40X Perbesaran 100X

keterangan :

1. epidermis

2. floem

3. xylem

4. empulur

Berdasarkan hasil praktikum yang dilaksanakan, dan diamati

menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x dan 100x, telah diketahui

pada gambar diatas terdapat endodermis, korteks, xylem, dan floem. Xylem

(pembuluh kayu) sel penyusunnya berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem.

Floem (pembuluh tapis) terdiri dari sel hidup, berdinding selulosa dan

dindingnya melintang dan terdapat pada bagian batang. Endodermis batang

terdiri dari selapis sel yang tebal. Bentuk dan sususan sel - sel endodermis

berbeda dengan bentuk dan susunan sel - sel di sekitarnya. Oleh karena itu,

batas korteks dengan endodermis terlihat jelas jika diamati di bawah

Page 33: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

mikroskop. Endodermis berperan sebagai pengatur jalannya larutan yang

diserap dari tanah masuk ke silinder pusat. Korteks akar terdiri dari beberapa

lapis sel yang berdinding tipis. Di dalam korteks akar terdapat ruang - ruang

antar sel. Ruang antarsel berperan dalam pertukaran gas. Berkas – berkas

jaringan pada pengamatn tersebut terlihat merata. Hai ini sesuai dengan

pernyataan Fried dan Herdemendes yang menyatakan bahwa pada herba

monokotil berkas kambium tidak memiliki kambium di antara lapisan xylem

dan floem, dan berkas-berkas tersebut biasanya tersebar di seluruh batang,

terkubur di antara sel-sel parenkima yang dapat dianggap sebagai korteks atau

empulur. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Mulyani yang menyatakan

bahwa pada monokotil, berkas pengangkut tersebar pada seluruh batang dan

tidak terdapat kambium di antaranya.

Page 34: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

1.4 Struktur jaringan batang kacang tanah Arachis hipogea

Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data seagai berikut

Perbesaran 40X Perbesaran 100X

Sumber : Data Primer Praktikum Biologi,2014

Keterangan:

1.Epidermis

2.Xilem

3.Floem

4.Kambium

Berdasarkan hasil praktikum yang dilaksanakan, dan diamati

menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x dan 100x, diketahui pada

gambar diatas bahwa pada akar kacang tanah terdapat epidermis, xylem, dan

floem dan kambium. Hal ini sesuai dengan pendapat Nugroho yang

menyatakan bahwa apabila di antara xylem dan floem dapat dijumpai adanya

kambium maka berkas pengangkut ini mempunyai tipe kolateral terbuka.

Selain berfungsi sebagai penghubung antara xylem dan floem, kambium juga

beperan dalam pembentukan floem kearah luar dan xylem ke arah dalam

sehingga dikenal pula istilah kambium fesikuler apabila kambium di antara

xylem dan floem dan kambium intrafasikuler apabila kambium terletak di luar

berkas pengangkut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mulyani yang

menyatakan bahwa pada batang dikotil berkas pengangkut mengelilingi

empulur dan terdapat kambium.

Page 35: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)
Page 36: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

jaringan adalah sel-sel yang mempunyai stuktur dan fungsi yang sama. Perbedaan

dikotil dan monokotil yang dapat diperoleh dari hasil praktikum jaringan

tumbuhan yaitu, jika pada jaringan tumbuhan akar kacang tanah yaitu terdapat

kambium xylem dan floem. Hasil yang dapat diperoleh dari pengamatan jagung

adalah korteks, kambium dan floem. Terlihat dari hasil pengamatan tersebut

bahwa adanya xylem dan floem pada tumbuhan dikotil dan monokotil

3.2. Saran

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dalam melakukan

pengamatan perlu ketelitian dan kecermatan. Fokus dan serius dalam

melaksanakan praktikum. Kerjasama adalah hal yang terpenting dalam praktikum.

Mikroskop yang digunakan tergolong sedikit,sehingga praktikan harus mengantri

untuk mengamati preparat awetan.

Page 37: Laporan Praktikum Biologi Final (Repaired)

Daftar pustaka