laporan praktikum -asam basa

11

Upload: fajar-majidah

Post on 05-Jul-2015

3.625 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum -Asam Basa

R-SMA-BI NEGERI 1 LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Page 2: Laporan Praktikum -Asam Basa

Oleh:

1. Avilia Ulvatin Choiroh (06)

2. Fajar Majidah (12)

3. Nurkholifah Dwi R (24)

4. Mar’atus Sholikhah (18)

5. Yohanes Candra Dwi S (30)

Kelas XI IA 2

R-SMA-BI NEGERI 1 LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PRAKTIKUM IPENGUJIAN LARUTAN DENGAN KERTAS LAKMUS

Page 3: Laporan Praktikum -Asam Basa

Pada percobaan ini berbagai larutan akan diuji dengan kertas lakmus merah dan biru. Lakmus adalah indicator asam dan basa, yaitu zat yang warnanya berbeda dalam larutan asam dan lingkungan basa.I. Tujuan

- Membedakan larutan asam, larutan basa, dan larutan netral dengan indikator asam-basa

II. Alat dan Bahan :Alat: Bahan:- Pelat tetes - air sabun, alkohol, HCL

- Pipet tetes - larutan kapur Ca(OH)2, air suling

- Kertas lakmus - larutan : NaOH, NaCl, KOH, CH3COOH, NH3

III. Cara Kerja :1. Kertas lakmus merah dan biru digunting menjadi 4 bagian. Menaruh 1

potongan kertas lakmus merah dalam 1 lekukan pelat tetes, lalu ditetesi dengan asam cuka. Lalu mengamati apakah terjadi perubahan pada kertas lakmus tersebut. Kemudian menguji larutan tersebut dengan kertas lakmus biru. Lalu diamati, kemudian dicatat pengamatan yang ada. Dengan cara yang sama, menguji larutan air kapur dan air suling

2. Meanjutkan percobaan dengan menguji larutan yang lain dengan cara yang sama. Kemudian menyatakan apakah larutan itu bersifat asam (seperti cuka), bersifat basa (seperti air kapur), atau bersifat netral (seperti air suling).

IV. Hasil Pengamatan :1. Pengujian dengan lakmus

BahanPerubahan Warna

Jenis LarutanLakmus Merah Lakmus Biru

Air suling Merah Biru Netral

Larutancuka Merah Merah Asam

Ca(OH)2 Biru Biru Basa

Catatan : Asam : lakmus merah tetap merah, lakmus biru menjadi merahBasa : lakmus merah menjadi biru, lakmus biru tetap biruNetral : lakmus merah tetap merah, lakmus biru tetap biru

2. Pengujian dan pengelompokkan larutan

Page 4: Laporan Praktikum -Asam Basa

Larutan

Peubahan Warna Sifat Larutan

Lakmus Merah

Lakmus Merah

Asam Basa Netral

1. KOH Biru Biru - √ -

2. HCl Merah Merah √ - -

3. NH3 Biru Biru - √ -

4. Alkohol Merah Biru - - √

5. NaOH Biru Biru - √ -

6. NaCl Merah Biru - - √

7. Ba(OH)2 Biru Biru - √ -

8. Na2SO4 Merah Biru - - √

9. Detergen Biru Biru - √ -

10. Asamcuka Merah Merah √ - -

V. Pertanyaan1. Dengan melihat hasil pengujian dengan kertas lakmus pada kegiatan di

atas kelompokkan larutan-larutan yang termasuk: asam, basa, dan netral !2. Tuliskan reaksi ionisasi dari masing-masing kelompok !3. Sebutkan ciri-ciri: asam dan basa !4. Sebutkan ciri garam !

VI. Jawaban :1. Asam Basa Netral

HClAsam Cuka

KOHNH3

NaOHBa(OH)2

Detergent

AlkoholNaCl

Na2SO4

Page 5: Laporan Praktikum -Asam Basa

2. HCl H+ + Cl- NaCl Na+ + Cl-

KOH K+ + OH- Na2SO4 Na+ + SO42-

NH3 H+ + N3-

NaOH Na+ + OH-

Ba(OH)2 Ba2+ + OH-

3. Ciri-ciri asam : lakmus merah akan tetap merah, dan lakmus biru akan menjadi merah

Ciri-ciri basa : lakmus merah akan menjadi biru, dan lakmus biru akan menjadi biru

4. Ciri-ciri garam: lakmus merah tetap merah, lakmus biru tetap biru

VII. Kesimpulan- Larutan dikatakan asam, jika lakmus merah tetap merah, dan lakmus biru

menjadi merah- Larutan dikatakan basa, jika lakmus merah menjadi biru, dan lakmus biru

tetap biru- Larutan dikatakan netral, jika lakmus merah tetap merah, dan lakmus biru

tetap biru

Page 6: Laporan Praktikum -Asam Basa

PRAKTIKUM IIINDIKATOR ASAM BASA

Indikator asam basa adalah zat yang warnanya berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan dalam larutan bersifat basa. Pada kegiatan ini akan dibuat larutan indikator dari tumbuhan. Pada bagian kedua akan diamati perubahan warna indikator yang sering digunakan dalam laboratorium.

I. Tujuan- Membedakan larutan asam, larutan basa, dan larutan netral dengan indikator

pH (indikator universal)

II. Alat dan BahanAlat: Bahan:- Lumpang dan alu - Bunga berwarna merah dan biru

- Tabung reaksi - Fenolftalein

- Pipet tetes - Metil merah- Metil jingga- Bromtimol biru- Air suling (botol semprot)

III. Cara KerjaA. IndikatorAlami

- Giling beberapa helai mahkota bunga berwarna merah dengan kira-kira 5 ml air suling dalam lumping. Tempatkan kira-kira 1 ml air bunga ini masing - masing ke dalam dua lubang pelat tetes. Ke dalam lubang pertama tambahkan larutan cuka sedangkan ke dalam lubang kedua tambahkan beberapa tetes larutan Ba(OH)2. Kemudian aduk, dan diamati perubahan warna, lalu catat.

- Lakukan cara yang sama dengan bunga berwarna merah dan bunga berwarna lainnya.

B. LarutanIndikator- Siapkan pelat tetes yang bersih. Lubang pertama diisi dengan kira-kira

2 ml larutan asam cuka. Lubang kedua dengan larutan Ba(OH)2

sedangkan lubang ketiga diisi dengan air suling. Kemudian menambahkan masing-masing 2 - 3 tetes larutan fenolftalein. Guncangkan dan catat perubahan warnanya.

- Lakukan percobaan di atas dengan indikator lain (metal merah, metal jingga, dan bromtimol biru)

C. Indikator Universal

Page 7: Laporan Praktikum -Asam Basa

Uji pH dari larutan cuka, air suling, larutan detergen, dengan indikator universal dengan mencelupkan indikator universal ke dalam ketiga larutantersebut. Bandingkan perubahan warna dengan skala pH.

IV. Hasil Pengamatan1. Pengujian dengan:

a) air bunga

Namabunga Bunga terompet Bunga sepatu Bunga asoka

Warna air bunga Coklat tua Ungu Merah

Warna air bunga + larutan cuka

Coklat tua Merah muda Merah oranye

Warna air bunga + Ba(OH)2

Hijau tua Hijau tua Coklat kuning

b) Air Akar

Nama akar Kunyit Ubi ungu

Warna air akar Oranye tua Ungu tua

Warna air akar + larutancuka

Oranye tua Merah bata

Warna air akar + Ba(OH)2 Coklat tua Coklat hijau

c) Air Buah

Nama Buah Cabai Terong

Warna air buah Oranye Coklat

Warna air buah + larutan cuka Oranye muda Coklat muda

Warna air buah + Ba(OH)2 Oranye tua Coklat tua

d) Air Daun

Nama Daun Daun pandan

Warna air daun Hijau

Warna air daun + larutan cuka Hijau muda

Warna air daun + Ba(OH)2 Hijau pupus

Page 8: Laporan Praktikum -Asam Basa

2. Pengujian larutan dengan indikator

IndikatorWarna Indikator Dalam

Larutancuka Ba(OH)2 Air suling

Fenolftaelin Tak berwarna ≤ 8,2 Merah ≥ 10,0 Tak berwarna ≤ 8,2

Metilmerah Merah ≤ 4,8 Kuning ≥ 6,0 Kuning ≥ 6,0

Metiljingga Merah ≤ 3,2 Kuning ≥ 4,4 Kuning ≥ 4,4

Bromtimotilbiru Kuning ≤ 3,2 Biru ≥ 7,6 Hijau 6,0 - 7,6

Kandungan pH pH = ≤ 3,2 pH = ≥ 10 pH = 6,0 – 7,6

3. Uji larutan dengan indikator universal

NO.

Perubahan Warna PerubahanWarna pH

1. Asamcuka 3

2. Air suling 7

3. Ba(OH)2 13

D. Pertanyaan1. Dari pengujian dengan air bunga, air bunga yang manakah yang

merupakan indikator asam-basa yang baik? Jelaskan jawabanmu !2. Berapakah kisaran pH dari larutan asam cuka, air suling, dan

Ba(OH)2?3. Bagaimana pH dari ketiga larutan jika menggunakan larutan indikator

dibandingkan dengan menggunakan indikator universal ?

Jawaban :1. Bunga sepatu dan Ubi ungu. Karena perubahan warna sebelum dan

sesudah diberi larutan sangat mencolok (ada perubahan warna yang berbeda).

2. pH larutancuka : ≤ 3,2pH Ba(OH)2 : ≥ 10pH air suling : 6,0 – 7,6

3. Hampir sama atau perbandingannya sangat tipis

V. Kesimpulan

Page 9: Laporan Praktikum -Asam Basa

- Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7

- Larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7

- Larutan netral mempnuyai pH = 7