laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PERAN KUR (KREDIT USAHA RAKYAT) DALAM PENINGKATAN CASH FLOW
TERHADAP USAHA BUDIDAYA IKAN HIAS UD MATTAKANA DI DESA BACEM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
HANOVA INDARSARI
12401173149
Dosen Pembimbing Lapangan
Muhammad Aqim Adlan, S.Ag. S.Pd.,M.E.I
NIP. 197404162008011008
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul : Peran Kredit Usaha Rakyat Dalam Meningkatkan Cash Flow Terhadap Usaha Ikan
Hias UD Mattakana Di Desa Bacem
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan
kurang lebih 1 bulan yakni mulai tanggal 01 Agustus sampai 31 Agustus 2020 dengan lancar.
Dan sehingga penulis dapat meyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Jurusan Perbankan Syariah yang dilaksanakan di UD Mattakana dengan judul “ Peran Kredit
Usaha Rakyat Dalam Meningkatkan Cash Flow Terhadap Usaha Ikan Hias UD Mattakana Di
Desa Bacem”.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa umatnya dari zaman Jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yaitu
Agama Islam yang kita nanti- nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk implementasi secara
sistematis dan sinkron antara program pendidikan dikampus dengan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung dilapangan untuk menjadi
tenaga yang profesional.
Penyusun laporan akhir ini, tidak terlepas dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rector IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung.
3. Bapak Muhammad Aqim Adlan, S.Ag. S.Pd.,M.E.I selaku Ketua Jurusan Perbankan
Syariah Syariah.
4. Bapak Siswahyudianto, MM., selaku kepala laboratorium Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Bapak Muhammad Aqim Adlan, S.Ag. S.Pd.,M.E.I selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama
menjalani Praktik Pengalaman Lapangan.
6. Ibu Ellya Dwi Nur Aini selaku pemilik UMKM UD Mattakana yang telah memberikan
izin kepada kami untuk melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di UD
Mattakana.
iii
7. Bapak dan ibu dosen telah memberikan ilmu pengetahuan.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan
laporan PPL ini.
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi
berbagai pihak yang berkepentingan atas masalah ini. Tidak ada kesempurnaan kecuali milik
Allah SWT. Penulis ada laporan ini sangat jauh dari sempurna. Untuk itu penulis harapkan
saran dan kritik yang membangun agar kita biasa bersama-sama menjadi manusia yang
berilmu yang dapat menciptakan karya-karya yang jauh lebih baik.
Segenap mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan gelombang II tahun 2020 meminta
maaf yang sebesar –besarnya kepada semua pihak apabila dalam melaksanakan program
maupun penyusunan laporan banyak terdapat kesalahan. Semoga segala bantuan dan kebaikan
yang telah diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata, penyusun berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................... i
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ............................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv
BAB 1 ................................................................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ......................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................................. 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................................. 4
BAB II .................................................................................................................................. 5
A. Profil Lembaga ........................................................................................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik .................................................................................................... 7
C. Permasalahan Dilapangan ........................................................................................... 7
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ........................................................ 7
BAB III ................................................................................................................................. 8
A. Kajian Teori ............................................................................................................... 8
B. Faktor yang Menyebabkan Lambatnya Peningkatan Cash Flow di UD Mattakana .... 10
C. Upaya Dalam Peningkatan Cash Flow di UD Mattakana .......................................... 10
D. Peran Kredit Usaha Rakyat Dalam Peningkatan Cash Flow di UD Mattakana........... 11
BAB IV............................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 12
B. Saran- Saran ............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13
LAMPIRAN- LAMPIRAN ................................................................................................. 14
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan hal yang baru dalam
kegiatan atau aktivitas perniagaan. UMKM bergerak dalam hal perdagangan dimana
dalam hal ini menyangkut pada aktivitas atau kegiatan berwirausaha. UMKM
merupakan suatu usaha perdagangan yang dikelola oleh perorangan atau juga badan
usaha yang dalam hal ini termasuk juga sebagai kriteria usaha dalam lingkup kecil atau
juga mikro. Peraturan mengenai UMKM didalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2008. Menurut UU No. 20 Tahun 2008, pengertian UMKM adalah usaha perdagangan
yang dikelola oleh perorangan atau badan usaha yang merujuk pada usaha ekonomi
produktif dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2008.1
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peran yang
sangat penting terutama dalam hal penciptaan kesempatan kerja. Hal ini didasarkan
bahwa jumlah angkatan kerja di Indonesia sangat melimpah mengikuti jumlah
penduduk yang sangat besar sehingga Usaha Besar (UB) tidak sanggup menyerap
semua pencari kerja. Selain itu, pada umumnya usaha besar membutuhkan pekerja
dengan pendidikan formal yang tinggi dan pengalaman kerja yang cukup, sedangkan
UMKM khususnya usaha kecil, sebagian pekerjanya berpendidikan rendah.2 Pengaruh
usaha kecil dan menengah (UMKM) ditengah-tengah masyarakat sangatlah besar,
terutama dalam memberdayakan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Minimal
individu dari masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pribadinya dan jauh dari kata
kemiskinan. Peran UMKM mampu menghidupkan sector lain seperti jasa distribusi dan
angkutan transportasi, jasa sewa lahan produksi, jasa periklanan, pemasaran, dan jasa
design barding produk.3
Dalam UMKM memiliki berbagai kriteria yang dapat membedakan antara
usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. Ada beberapa jenis usaha yang termasuk
1 Diajeng Amatullah Azizah Rachmanti, Misrin Hariyadi, Andrianto, “Analisis Penyusunan laporan keuangan
UMKM Batik Jumput Dahlia Berdasarkan SAK-EMKM”, Jurnal Balance Vol. XVI No. 1, 2019, 32 2 Tulus Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009) hal. 1 3 LB. Ruth Florida W. M Hutabarata, “ Strategi Pengembangan Usaha Kuliner di Kota Malang Berbasis
Ekonomi Kreatif”, Jurnal Ekonomi Sosial Politik, Vol. 7 No. 1, 2015, hal. 13
2
pada UMKM yaitu, usaha kuliner, usaha fashion, usaha agribisnis, usaha dibidang
teknologi, usaha dibidang otomotif, usaha dibidang perawatan tumbuhan, usaha
kerajinan dan cinderamata dan usaha dibidang peternakan.
Salah satu usaha dibidang peternakan adalah usaha budidaya ikan hias.
Budidaya merupakan usaha atau upaya yang terencana untuk dapat memelihara dan
mengembangbiakkan tanaman atau hewan agar tetap lestari sehingga dapat
memperoleh hasil yang bermanfaat dan berguna dalam memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Budidaya perikanan yaitu kegiatan memelihara serta mengembangbiakan
ikan sehingga mendapatkan hasil yang bermanfaat, umumnya terdapat dua jenis ikan
yang paling sering dibudidayakan yaitu ikan untuk dapat dikomsumsi dan ikan hias.
Budidaya ikan hias di desa Bacem Kecamatan Ponggok merupakan salah satu
tempat budidaya ikan hias yang ada dikecamatan Ponggok. Budidaya ikan hias ini
menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Budidaya ini melakukan perawatan
benih ikan hias hingga masa panen. Dan hasil panen dari ikan hias ini didistribusikan
langsung kepada para pemesan atau pathner yang ada diluar kota sampai luar provinsi.
Masalah yang sering dihadapi oleh usaha kecil kebanyakan adalah sumber
modal, tenaga kerja, bahan baku dan pemasaran. Dalam usaha kecil UD Mattakana
melakukan pinjaman kepada kredit usaha rakyat untuk sumber modal, untuk tenaga
kerja UD Mattakana menyerap tenaga kerja dilingkungan sekitar, untuk bahan baku Ud
Mattakana dapat melakukan pembenihan ikan hias sendiri, dan untuk pemasaran
dengan melakukan kerjasama dengan para peternak sebidang diberbagai kota. Salah
satu permasalahan yang dimiliki UD Mattakana yaitu lambatnya peningkatan cash flow
dalam proses usahanya.
Peran berbankan dalam pembangunan ekonomi adalah mengalirkan dana bagi
kegiatan ekonomi yaitu salah satunya dalam bentuk perkreditan bagi masyarakat
perseorangan atau badan usaha. Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki komitmen
untuk membantu mengembankan Uaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta
meningkatkan kesejahteraan masyaratakat. Salah satu bentuk komitmennya adalah
dengan dibukanya Kredit untuk Modal Usaha bagi UMKM untuk mendapatkan modal
usaha.
3
KUR yang diberikan oleh BRI Unit Sidorejo kepada para pengusaha mikro dan
kecil di Kecamatan Ponggok dan sekitarnya yang mengalami kekurangan modal dalam
pengembangan proses usahanya. Modal merupakan aspek yang paling penting ketika
dalam mendirikan sebuah usaha. Jika modal yang dimiliki tidak sebanding dengan
proses usahanya dapat mengakibatkan terhambatnya proses usaha. Dengan
keterbatasan modal yang dimiliki para pengusaha mikro dan kecil KUR yang diberikan
BRI Unit Sidorejo dapat membantu kepada para pengusaha untuk mencukupi
kebutuhan modal.4
Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul,” Peran Kredit Usaha Rakyat dalam Peningkatan Cash
Flow Terhadap Usaha Ikan Hias UD Mattakana di Desa Bacem”.
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan
Untuk mengetahui peran UMKM atau usaha yang menggunakan jasa bank atau non
bank dan KUR.
Kegunaan
Kegunaan secara akademik.
Di harapkan dengan adanya kajian ini sebagai bahan belajar baik di bidang
perkuliahan ataupun dalam memecahkan masalah. Sebagai penambah wawasan dan
refrensi mahasiswa dibidang bisnis dan dibidang keuangan.
Kegunaan bagi Lembaga.
Adanya laporan ini, penulis berharap dapat memberikan suatu masukan
penambah informasi dan berguna sebagai tambahan perbaikan pemikiran kepada pihak
lembaga untuk
memaksimalkan peran housekeeping dalam peningkatan layanan.
Kegunaan bagi Mahasiswa.
Bagi peneliti selanjutnya, penulis berharap laporan hasil praktik pengalaman
lapangan ini dapat menjadi salah satu refrensi dan berharap nanti ada yang
menyempurnakan pembahasan tentang peran housekeeping dalam peningkatan
layanan.
4 Antika Wulandari, “ Efektifitas Penyaluran Program Kredit Usaha Rakyat Bri syariah kantor Cabang Solo
Veteran dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Mikro (Skripsi), (Surakarta: IAIN surakarta, 2012) hal. 5
4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II dilaksanakan mulai 1
Agustus sampai 31 Agustus 2020, dan berlangsung kurang lebih satu bulan. Untuk
jadwal praktik ditempat PPLnya tidak diharuskan selalu ditempat usaha, dikarenakan
masa pandemic covid 19 ini maka hanya dapat dating ke tempat usahanya sebanyak
maksimal 5 kali saja. Selebihnya kami menghubungi pihak usahanya melewati via
telepon.
Tempat Pelaksanaan
UD Mattakana berlokasi di Desa Bacem kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar
RT 05 RW 01 Kode Pos 66153
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah UD Mattakana
UD Mattakana merupakan salah satu usaha yang ada didesa Bacem Kecamatan
Ponggok Kabupaten Blitar Rt 05/ Rw 01 tepatnya didesa bacem timur. UD Mattakana
merupakan usaha yang ada dibidang budidaya ternak ikan hias. UD Mattakana didirikan
oleh Drs. H. Syuhada’ pada tahun 2014 dan diresmikan pada tanggal 17 Maret 2015.
Usaha ini merupakan usaha kepemilikan pribadi jadi tidak ada yang membantu dalam
kepengurusan usaha sehingga pemilik memiliki peran ganda yaitu owner, pengelola,
dan membudidayakan ikan hias.
Awal mula usaha budidaya ikan hias didirikan atas inisiatif dari Bapak Drs. H.
Syuhada’ dikarenakan banyaknya lahan kosong disekitar rumah. Yang saat ini usaha
UD Mattakana diambil alih kepemilikan oleh ibu Ellya Nur ‘Aini yang merupakan anak
dari bapak Syuhada’, alasan usaha ini dipindah kepemilikannya dikarenakan bapak
syuhada’ sudah tidak dapat meneruskan dikarenakan sudah lanjut usia. Dalam
mendirikan usaha ini Bapak Syuhada’ dibantu biaya modal dari pihak bank dalam
bentuk pinjaman. Usaha yang dilakukan ini lebih mengacu pada perawatan ikan hias
pada budidaya yaitu pembesaran ikan kecil hingga panen yang membutuhkan waktu
kurang lebih 3 bulan.
Keadaan saat ini UD Mattakana memiliki kolam disamping rumah ada 6 kolam
dengan ukuran 4x3 ada 2 kolam dan dengan ukuran 5x3 ada 3 kolam dan memiliki
beberapa kolam yang ada disekitar persawahan. Isi dalam kolam terdapat ikan hias
antara lain: ikan black molly, ikan koi, ikan sepat dan ikan tetra yang disetiap kolamnya
terdapat kisaran 1000 sampai 1.500 ekor ikan hias.
Dalam perawatan ikan hias usaha ini memiliki 2 orang karyawan. Untuk
karyawan merupakan penduduk sekitar tempat usaha dengan tujuan memberdayakan
masyarakat. System kerja untuk karyawan adalah harian bukan bulanan karena tidak
setiap hari ada pekerjaaan yang dikerjakan untuk karyawan. Pekerjaan yang dikerjakan
karyawan dapat seperti pembersihan kolam, pada saat panen dan, pengawasan ikan
ketika masuk masa waktu akan dilakukan pemijahan.
6
Dalam saat ini bank membantu memberikan modal untuk kebutuhan pembelian
pakan dan membantu menjadikan cash flow agar berjalan lancar dengan melakukan
pinjaman kepada pihak bank. Untuk ikan dan benih sudah milik sendiri tetapi untuk
pakan yang membutuhkan biaya lebih banyak sehingga mambutuhkan pinjaman dari
pihak bank untuk meringankan proses budidaya.
UD Mattakana juga melakukan kerjasama dengan peternak lain. Biasanya
melakukan pertukaran indukan, jika partnertidak memiliki indukan biasanya pemilik
akan meminjami untuk mengurangi beban pembelian indukan.
2. Visi dan Misi
a. Visi
“Menjadi lembaga riset bidang budidaya ikan hias yang inovatif dan bertaraf
internasional”.
b. Misi
1. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang budidaya
ikan hias.
2. Melakukan penelitian inovatif dibidang budidaya ikan hias sesuai dengan
permintaan pengguna.
3. Mengembangkan produk- produk terkait ikan hias sesuai dengan
permintaan pengguna.
4. Mempercepat pemanfaatan teknologi hasil risat dimasyarakat.
5. Peningkatan kesejahteraan masyarakat perikanan melalui pengembangan
iptek budidaya ikan hias.
3. Struktur Kepegawaian
Nama Tugas
Ellya Nur ‘Aini (Pemilik) a. Memimpin pekerjaan
b. Melakukan pengecekan kepada
ikan- ikan.
c. Melakukan kerjasama dengan
partner se bidang.
d. Melakukan pemantauan pada
proses panen, pemijahan dll.
7
Andik Susanto a. Memberikan pakan kepada ikan
hias.
b. Melakukan pengecekan secara
rutin kepada ikan.
c. Melakukan pemantauan pada
masa- masa ikan harus dilakukan
pemijahan dan pada masa panen.
Bastomi Arifin a. Melakukan pembersihan kolam
secara rutin.
b. Membantu melakukan ketika
masa panen dilakukan.
B. Pelaksanaan Praktik
Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di UD Mattakana di
Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Rt 05/ Rw 01 dilakukan mulai awal
bulan Agustus hingga akhir bulan Agustus. Dalam pelaksanaan PPL penulis banyak
mendapatkan pelajaran dan pengalaman dalam melakukan bisnis terutama dibidang
budidaya ikan hias. Dalam hal ini, mahasiswa dapat mendapatkan ilmu yang tidak
didapatkan dibangku perkuliahan dan dapat memperhatikan bagaimana agar
menjalankan bisnis agar berjalan lancar. Mahasiswa juga dapat belajar mengenai poin-
poin penting ketika menjalankan bisnis seperti melakukan kerjasama dengan partner
sebidang.
C. Permasalahan Dilapangan
UD Mattakana memiliki beberapa masalah dalam menjalankan proses budidaya
ikan hias. Salah satunya yaitu kurang lancarnya dalam menjalankan usaha agar cash
flow dapat diperoleh lebih cepat.
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Keadaan UMKM UD Mattakana saat ini mengalami kesulitan dalam arus kas
agar berjalan dengan baik, dikarenakan proses usaha atau kegiatan usaha yang
8
membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga di UD Mattakana membutuhkan waktu
untuk kas masuk dan seringnya kas keluar untuk kebutuhan proses produksi. Dan juga
proses produksi yang memiliki biaya yang cukup tinggi untuk pembelian pakan ikan
hias. Dalam mempertahankan usaha dan mengembangkan UD Mattakana melakukan
pinjaman untuk tambahan modal di Kredit Usaha Rakyat BRI Unit Sidorejo.
Upaya yang dilakukan UD Mattakana dalam untuk keberlangsungan usahanya
melakukan beberapa upaya seperti selalu memperhatikan pemasukan dan
pengeluaran, mengalokasikan keuntungan.
BAB III
PEMBAHASAN/ ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Kajian Teori
a. Pengertian UMKM, Cash Flow, Kredit Usaha Rakyat
1) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam Undang- Undang Republik
Indonesia No. 20 tahun 2008 tentang UMKM.5 Dalam pasal 1 dinyatakan bahwa
5 Tulus Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009) hal. 16
9
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan
usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam
UU tersebut. Usaha kecil adalah usaha adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang melakukanoleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan anak cabang yang dimiliki,
dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana
maksud dalam UU tersebut.6
Dalam islam melakukan usaha atau berbisnis adalah hal yang
dihalalkan. Manusia diciptakan oleh Allah sejatinya adalah untuk menjadi
seorang khalifah dimuka bumi. Dalam menjalankan hal tersebut tentu saja
manusia membutuhkan usaha yang keras. Usaha tersebut merupakan dalam hal
mengelola apa saja yang telah Allah titipkan. Dalam ekonomi islam, UMKM
merupakan salah satu kegiatan dari usaha manusia untuk mempertahankan
hidupnya dan beribadah, menuju kesejahteraan social.
2) Cash Flow
Arus Kas (Cash Flow) merupakan suatu laporan keuangan yang
berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi, dan
kegiatan transaksi pembiayaan atau pendanaan serta kenaikan atau penurunan
bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK No. 2
(2002:5) arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara ka. Laporan
arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan
bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas memberikan
informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari
suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
3) Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah skema kredit atau pembiayaan
modal kerja atau investasi yang khusus diperuntukkukan bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) dibidang usaha produktif yang
usahanya layak namun mempunyai keterbatasan dalam pemenuhan persyaratan
yang ditetapkan perbankan. Kredit Usaha Rakyat merupakan program yang
6 Ibid, hal. 18
10
termasuk dalam Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil guna meningkatakan akses
permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha mikro dan kecil. Kredit Usaha
Rakyat merupakan kredit atau pembiayaan dalam bentuk modal kerja dan atau
investasi yang ditujukan kepada UMKM dibidang usaha produktif dan layak
namun belum bankable dengan plafond pinjaman sampaai dengan Rp.
500.000.000,00 yang dijamin oleh perusahaan penjamin. 7
Tujuan program Kredit Usaha Rakyat adalah untuk mempercepat
pengembangan sector-sektor primer dan pemberdayaan usaha skala kecil, untuk
meningkatkan aksesbilitas terhadap kredit dan lembaga-lembaga keuangan,
mengurangi tigkat kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja. Pada
dasarnya KUR merupakan modal kerja dan kredit investasi yang disediakan
secara khusus untuk unit usaha produktif melali program peminjaman kredit.8
B. Faktor yang Menyebabkan Lambatnya Peningkatan Cash Flow di UD Mattakana
Dalam proses usaha di UD Mattakana ada factor utama yang menyebabkan
lambatnya peningkatan cash flow adalah proses produksi atau kegiatan usaha, dalam
hal ini proses budidaya ikan hias dari benih sampai masa panen membutuhkan waktu
yang cukup lama yaitu kisaran 3 bulan dan hal itu menyebabkan lambatnya peningkatan
cash flow yang pada dasarnya membutuhkan waktu untuk kas masuk dan itu
memerlukan modal kerja yang cukup besar . Dan factor lainnya yaitu besarnya biaya
produksi, biaya pengeluaran yang terjadi di UD Mattakana yaitu untuk keperluan biaya
pembelian pakan untuk ikan hias yang memiliki harga yang cukup tinggi.
C. Upaya Dalam Peningkatan Cash Flow di UD Mattakana
Cash Flow merupakan jumlah arus kas yang digunakan atau yang mampu
disediakan dari kegiatan pokok perusahaan. Penggunaan arus bersih aktivitas
operasional sebagai ukuran cash flow dalam penelitian ini didasarkan pada alasan
bahwa arus kas bersih yang mampu disediakan atau digunakan oleh kegiatan
7 Ayuditya Widha Kurnia Sari, Peran Kredit Usaha Rakyat bank Jateng Terhadap Perkembangan usaha Mikro
Di Kabupaten Boyolali (Skripsi), (Semarang: Universitas Diponegoro, 2013) hal. 44 8 Tika Dwi Nur Atin, Pengaruh Efektifitas Kredit Usaha Rakyat Terhadap PeningkatanProfit Usaha Mikro
(Skripsi), (Yogyakarta, 2018) hal. 26
11
operasional pokok perusahaan. Jumlah arus kas bersih ini memberikan gambaran
tentang indicator yang menentukan apakah operasinya perusahaan dapat menghasilkan
arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi
perusahaan, membayar dividend an melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada
sumber pendanaan dari luar.9
Dalam meningkatkan Cash Flow UD Mattakana melakukan beberapa upaya
seperti: memastikan Cash In lebih besar daripada Cash Out, dengan melakukan selalu
memilah apa saja yang lebih penting dibeli untuk keperluan kegiatan proses usaha dan
tidak melakukan penggandaan fasilitas usaha seperti penambahan kolam secara terus-
menerus. Mengalokasikan keuntungan dengan baik, dengan melakukan alokasi ke
berbagai pos ketika mendapat keuntungan usaha agar usaha dapat berjalan dengan
lancer seperti 10% untuk ditabung atau diinvestasikan, 20% untuk biaya cadangan
apabila sewaktu-waktu dibutuhkan, dan 70% untuk biaya operasional kegiatan usaha.
D. Peran Kredit Usaha Rakyat Dalam Peningkatan Cash Flow di UD Mattakana
Menurut Hasibuan (2006: 92), salah satu kebijaksanaan perkreditan yaitu
Effectiveness artinya kredit yang diberikan benar- benar digunakan untuk pembiayaan
yang seharusnya, sebagaimana yang dicantumkan dalam proposal kreditnya. Dalam
penyaluran kredit usaha, perlu dipastikan oleh pihak perbankan kepada nasabah, bahwa
dana yang dipinjamkan bank kepada nasabah tersebut tepat digunakan untuk keperluas
usaha, misalanya sebagai tambahan modal usaha serta digunakan untuk pengembangan
usaha.10 Penyaluran kredit difokuskan pada lima sector usaha yaitu, pertanian,
perikanan, kelautan, koperasi, kehutanan, perindustrian, dan perdagangan.
Factor utama pendorong pengusaha UMKM yang menggunakan KUR di BRI
adalah suku bunga kredit lebih rendah dan dengan syarat mudah serta kecilnya nilai
angunan, dan hal tersebut sangat cocok dengan usaha mikro yang lemah modal. Dan
hal itu memudahkan bagi para pengusaha kecil dan menengah, termasuk bagi UD
Mattakana sehingga memudahkan untuk mendapatkan tambahan modal untuk proses
usahanya yang mengalami keterbatasan modal. Dengan mendapatkan tambahan modal
dapat memberikan keringanan dalam proses usaha UD Mattakana
9 Dyah Putri Atmawati, Pengaruh Cash Flow, Profitability, dan Company Growth Terhadap Investment
Opportunity Set: Pengujian Atas Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Skripsi),
(Surakarta, 2010) hal. 17 10 Tika Dwi Nur Atin, ibid …. Hal.31
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Factor utama yang menyebabkan lambatnya peningkatan cash flow pada UD
Mattakana yaitu proses produksi. UD Mattakana merupakan usaha kecil yang
berkencimbung pada proses budidaya ikan hias. Proses budidaya ikan hias dari
benih hingga masuk masa panen membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga
mengakibatkan butuhnya waktu untuk dana pemasukan untuk UD Mattakana. Hal
tersebut membuat besarnya biaya keluar untuk keperluan pembelian pakan ikan dan
gaji karyawan dan membuat lambatnya perkembangan proses usaha UD Mattakana.
2. Ada beberapa upaya yang dilakukan UD Mattakana untuk meningkatkan cash flow
atau arus kas antara lain: selalu memastikan Cash In lebih besar dari pada Cash Out
dengan cara memastikan memperhatikan keperluan yang lebih penting untuk dibeli
dan mengalokasikan keuntungan dengan baik.
3. Peran Kredit Usaha Rakyat dalam proses usaha di UD Mattakana sangat membantu
dengan mendapatkan tambahan modal yang dapat meringankan beban biaya-biaya
yang ditanggung oleh UD Mattakana. Factor utama pendorong keberlangsungan
usaha UD Mattakana yang mendapatkan pinjaman dari KUR BRI Unit Sidorejo
yang memiliki suku bunga yang rendah dan mudahnya persyaratannya sehingga
memudahkan UD Mattakana untuk mendapatkan tambahan modal usaha.
B. Saran- Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Untuk fakultas yang diwakili oleh Dosen Pembimbing Lapangan, lebih
diharapakan DPL memberikan dukungan kepada peserta PPL dalam memberikan
arahan serta bimbingan. Dan terkait pendaftaraan, pendataan peserta PPL alangkah
baiknya lebih terstruktur agar berjalan lebih mudah dan tidak membingungkan.
Dan dalam memberikan penjelasan terkait penyampaian materi PPL lebih jelas atau
detail.
2. Untuk UD Mattakana
Sebagai tempat usaha budidaya ikan yang sudah berlangsung cukup lama
kurang lebih 5 tahun sudah seharusnya dapat mengatur keuangan dengan baik.
Lebih luas untuk pemasaran hasil panennya yang pada dasarnya pasti banyak sekali
13
orang-orang yang menyukai atau memiliki kegemaran memelihara ikan hias. Dan
terimakasih telah memberikan izin dan berbaik hati kepada saya untuk melakukan
observasi di UD Mattakana.
3. Untuk Mahasiswa
Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) saya
sendiri mungkin kurang belum paham atau kurang memperhatikan program dengan
baik dan juga kemampuan mengausai teori yang telah diajarkan dikampus,
sehingga dalam praktik masih kurang maksimal, dan ilmu yang didapatkan dalam
praktik dapat menjadikan pembelajaran dan dapat dikaitkan dengan teori yang
sudah ada sehingga dapat diterapkan kedunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
14
Aminanatullah Azizah Rachmawati, Diajeng, Misrin Hariyadi, Andrianto. 2019.
Analisis Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Batik Jumput Dahlia
Berdasarkan SAK-EMKM. Jurnal Balance Vol. XVI No. 1
Dwi Nur Atin, Tika. 2018. Pengaruh Efektifitas Kredit Usaha Rakyat Terhadap
Peningkatan Profit Usaha Mikro (Skripsi). Yogyakarta
Putri Atmawati, Dyah. 2010. Pengaruh Cash Flow, Profitability, dan Company Crowth
Terhadap Invenstment Opportunity SET: Pengujian Atas perusahaan Non
Keuangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Skripsi). Surakarta
Ruth Florida w, LB, M Hutabarata. 2015. Strategi Pengembangan Usaha Kuliner Di
Kota Malang Berbasis Ekonomi kreatif. Jurnal Ekonomi Sosial Politik Vol. 7
No.1
Tambunan, Tulus. 2009. UMKM Di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia
Widha Kurnia Sari, Ayuditya. 2013. Peran Kredit Usaha Rakyat Bank Jateng Terhadap
Perkembangan Usaha Mikro Di Kabupaten Boyolali (Skripsi). Semarang:
Universitas Diponegoro
Wulandari, Antika. 2012. Efektivitas Penyaluran Program Kredit Usaha Rakyat Bri
Syariah Kantor Cabang Solo Veteran Dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha
Mikro (Skripsi). Surakarta: IAIN Surakarta
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Dokumentasi setelah kegiatan wawancara pertama
15
Dokumentasi setelah kegiatan wawancara kedua
Potret beberapa kolam yang dimiliki UD Mattakana
16
Potret beberapa ikan yang sudah memasuki masa panen
17
Potret model pengemasan ikan untuk proses pengiriman
18
19
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Hanova Indarsari
Nim : 12401173149
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Muhammad Aqim Adlan, S.Pd.,I., M.E.I
Tempat PPL : UD Mattakana
Judul Laporan: Peran Kredit Usaha Rakyat Dalam Meningkatkan Cash Flow Terhadap
Budidaya Ikan Hias Di UD Mattakana
No. Hal Yang
Dikonsultasikan
Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi terkait judul
dan perumusan masalah
Judul dan rumusan masalah
kurang macth
2. Konsultasi terkait
pembenaran rumusan
masalah
Perhatikan terkait susunan
kalimat.
20
BERITA ACARA PRAKTIK PENGALAMAN KERJA (PPL)
GELOMBANG 2
Nama : Hanova Indarsari
NIM : 12401173149
Jurusan: Perbankan Syariah
NO HARI/ TANGGAL PUKUL KEGIATAN
1. Sabtu, 1 Agustus 2020 09.30 Mempelajari kegiatan yang dilakukan
UMKM UD Mattakana, budidaya ikan hias
2. Senin, 3 Agustus 2020 09.00 Melihat lokasi kolam-kolam yang dimiliki
UD Mattakana dan sedikit bertanya-tanya
perihal ikan hias
3. Selasa, 4 Agustus 2020 08.00 Membuat pertanyaan untuk wawancara
4. Rabu, 5 Agustus 2020 10.00 Mempelajari dan mecari informasi terkait
kegiatan usaha budidaya ikan hias.
5. Kamis, 6 Agustus 2020 14.00 Melakukan review video pendalaman materi
ppl
6. Jum’at, 7 Agustus 2020 09.00 Melanjutkan review video pendalaman
materi ppl, dan menyusun materi-materi
untuk bahan laporan akhir PPL
7. Sabtu, 8 Agustus 2020 08.00 Melanjutkan review video pendalaman
materi ppl
8. Senin, 10 Agustus 2020 10.00 Melanjutkan review video pendalaman
materi ppl dan mencari materi- materi
mengenai UMKM
9. Selasa, 11 agustus 2020 08.00 Pengetikan hasil review video pendalaman
materi ppl yang sebelumnya ditulis tangan.
10. Rabu, 12 Agustus 2020 11.00 Melanjutkan pengetikan hasil review video
pendalaman video.
11. Kamis, 13 Agustus 2020 07.00 Mengunjungi tempat usaha yang
sebelumnya saya dihubungi bahwa dikolom
ada kegiatan pembersihan kolam.
Um Jum’at, 14 Agustus 2020 08.00 Mencari materi untuk laporan akhir
13. Sabtu, 15 Agustus 2020 10.00 Mencari materi untuk laporan akhir.
14. Senin, 17 Agustus 2020 09.00 Menghubungi ibu Ellya untuk meminta izin
melakukan wawancara dan mengatur jadwal
untuk wawancara
15. Selasa, 18 Agustus 2020 10.00 Melakukan pemilihan pertanyaan yang akan
saya tanyakan yang sebelumnya sudah saya
kumpulkan.
21
16. Rabu, 19 Agustus 2020 18.00 Melakukan wawancara bersama ibu Ellya
selaku pemilik UD Mattakana
17. Kamis, 20 Agustus 2020 08.00 Mereview cacatan hasil wawancara yang
saya lakukan dan melakukan klarifikasi
pada informasi yang ada saya ragukan
melalui via telepon. Dan mengambil
kesimpulan dari hasil wawancara.
18. Jum’at, 21 Agustus 2020 20.20 Memulai membuat laporan akhir
19. Sabtu, 22 Agustus 2020 15.30 Mengunjungi tempat usaha yang
sebelumnya saya dihubungi bahwa ada
kegiatan panen ikan hias
20. Senin, 24 Agustus 2020 09.00 Mencari aplikasi untuk mengedit video dan
mencari informasi cara mengedit video
21. Selasa, 25 Agustus 2020 15.45 Belajar mengedit video dan melanjutkan
laporan akhir
22. Rabu, 26 Agustus 2020 16.00 Menghubungi ibu Ellya untuk meminta izin
melakukan wawancara lagi.
23. Kamis, 27 Agustus 2020 07.00 Melakukan sedikit wawancara dan observasi
ketempat kolam-kolam dan melihat
pekerjaan yang dilakukan karyawan
24. Jum’at, 28 Agustus 2020 08.00 Melanjutkan laporan akhir
25. Sabtu, 29 Agustus 2020 09.00 mencari materi untuk isian video
26. Minggu, 31 Agustus 2020 14.00 Melanjutkan laporan akhir dan pengetikan
berita acara yang sebulumnya saya tulis
tangan.