laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

1

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

PROSEDUR PENCAIRAN KREDIT PETANI PADA PABRIK GULA

MODJOPANGGOONG TULUNGAGUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

APRIANI NURUL HIDAYAH

NIM. 17403163159

Dosen Pembimbing Lapangan

Labib Muzakki Shobir, S.Hum., M.Pd.I.


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2019

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan

disahkan pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 09 Agustus 2019

Di : Tulungagung

Judul Laporan : “Prosedur Pencairan Kredit Petani pada Pabrik Gula

Modjopanggoong Tulungagung”

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Bambang Yuli Dwi Ananda Labib Muzakki Shobir, S.Hum.,M.Pd.I.

NIDN. 2016048005

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Siswahyudianto, M.M.

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

berkat, rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu tugas individu yang diberikan

kampus Institut Agama Islam Negeri Tulungagung (IAIN Tulungagung) yang

juga digunakan sebagai bukti telah mengikuti PPL yakni mulai tanggal 1 Juli

sampai dengan 9 Agustus 2019.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman Jahilliyah menuju

zaman yang terang benderang yaitu Agama Islam. Yang kita nantinantikan

syafaatnya di hari kiamat nanti.

Dalam melaksanakan PPL di PG Modjopanggoong Kabupaten Tulungagung

tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Pada

saat pelaksanaan program maupun penyusunan laporan ini tentunya terdapat

kendala yang ditemukan. Namun berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari

berbagai pihak segala kesulitan dapat diselesaikan.

Dengan demikian, melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku rektor Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

3. Labib Muzakki Shobir S.Hum., M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing

Lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta perhatian

penuh kepada mahasiswa selama menjalankan PPL.

4. Ir. Bambang Hari Nugroho, selaku pimpinan utama atau General Manager

Pabrik Gula Modjopanggoong.

5. Bambang Yuli Dwi Ananda, selaku Dosen Pamong yang telah

memberikan arahan dan bimbingannya selama mahasiswa melaksanakan

PPL.

iv

6. Bakti Dirgantara S.M., selaku dosen pembimbing pertama kami dalam

melaksanakan kerja PPL.

7. Sapto Aji Pamungkas S.E., selaku dosen pembimbing kedua kami dalam

pelaksanaan kerja PPL.

8. Semua staf PG Modjopanggoong yang telah membantu mahasiswa dalam

menjalankan PPL.

9. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung

kami.

10. Serta teman-teman yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.

Segenap mahasiswa PPL memohon maaf kepada semua pihak apabila dalam

melaksanakan program maupun penyusunan laporan terdapat banyak kesalahan.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga

segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan pahala

dari Allah SWT.

Akhir kata, kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,

khususnya sebagai referensi perbaikan PPL ke depannya.

Tulungagung, 09 Agustus 2019

Penyusun

v

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Dasar Pemikiran ............................................................................................ 1

B. Tujuan Penelitian dan Kegunaan .................................................................... 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ..................................................................... 5

A. Profil Lembaga .............................................................................................. 5

B. Pelaksanaan Praktik ..................................................................................... 13

C. Permasalahan di Lapangan .......................................................................... 13

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .......................................... 14

BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................... 15

A. Kemitraan Petani Tebu dengan Pabrik Gula Modjopanggoong..................... 15

B. Macam-Macam Kredit Petani ...................................................................... 17

C. Alur Pencairan Kredit Petani Tebu Rakyat Kredit (TRK) ............................. 19

BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 21

A. Kesimpulan ................................................................................................. 21

B. Saran ........................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 23

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pabrik gula merupakan salah satu perusahaan yang bersifat industri,

dimana industri merupakan perusahaan yang menarik suatu barang yang

nantinya akan menghasilkan bentuk lain atau barang jadi. Perusahaan industri

sangat mempengaruhi pergerakan ekonomi negara, dikarenakan telah

menciptakan lapangan kerja baru dan diminati oleh masyarakat. Di dalam

Undang-Undang RI No. 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, salah satu tujuan

diselenggarakan perindustrian ialah guna untuk meningkatkan kemakmuran

dan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan.1

Gula berbasis tebu menjadi komoditas strategis untuk peningkatan

ketahanan pangan nasional. Gula merupakan salah satu bahan pokok

masyarakat Indonesia yang sumber utamanya berasal dari tanaman tebu. Tebu

adalah salah satu komoditas tanaman perkebunan yang memiliki peran

strategis dalam perekonomian negara Indonesia. Namun, petani dalam

pengembangan tebu seringkali mendapatkan masalah seperti lemahnya modal

usaha tani, lemahnya penguasaan teknologi, lemahnya lembaga penyedia

sarana produksi dan teknologi pasca panen.

Permodalan petani merupakan faktor yang mendukung keberhasilan

pengembangan usaha tani. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah

dengan mengembangkan skema kredit dengan subsidi suku bunga sehingga

suku bunga beban petani lebih rendah seperti Kredit Ketahanan Pangan dan

Energi (KPPE) yang merupakan program permodalan dari pemerintah yang

bekerja sama dengan bank dengan memberikan pinjaman berupa modal usaha

dengan suku bunga yang rendah, dimana bunga dari pinjaman ini

mendapatkan subsidi dari pemerintah. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi

ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan permodalan petani dengan

1 Pasal 3 Huruf G Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Perindustrian.

2

suku bunga yang disubsidi oleh pemerintah agar petani dapat menerapkan

teknologi rekomendasi budidaya yang dianjurkan.

Melihat betapa pentingnya kredit bagi petani, maka kemitraan menjadi

alternatif pilihan bagi petani tebu karena kepemilikan lahan per individu atau

per perusahaan relatif sempit untuk lebih mudah memperoleh modal.

Selanjutnya dorongan pemerintah serta adanya hubungan saling

membutuhkan antara pelaku usaha tani tebu serta pabrik gula juga menjadi

alasan bagi keduanya untuk memilih melakukan hubungan kemitraan. Di

dalam Perda Provinsi Jawa Timur No. 17 tahun 2012 tentang Peningkatan

Randemen dan Hablur Tanaman Tebu, pabrik Gula memiliki wewenang

dalam kegiatan dan/atau program pemberdayaan petani tebu, dapat berupa:2

a) Penyediaan bibit tebu varietas unggul

b) Memberikan penyuluhan dan/atau pelatihan kepada petani tebu secara

terjadual dan terencana

c) Menyediakan tenaga ahli untuk memberikan pendampingan dan/ atau

pelatihan terhadap petani tebu

d) Menyediakan dan menggunakan anggaran tanggung jawab sosial

perusahaan untuk program pemberdayaan petani tebu; dan

e) Menggunakan metode penetapan dan atau penentuan rendemen yang

transparan dan akuntabel serta dapat diakses oleh petani tebu.

Pabrik Gula Modjopanggoong adalah salah satu badan usaha milik

negara dibawah naungan PT. Perkebunan Nusantara X yang bergerak pada

bidang penggilingan tebu. Produk utama yang dihasilkan berupa Gula Kristal

Putih (GKP) dan produk sampingan berupa tetes (molasses). Produk

sampingan berupa tetes ini bisa digunakan sebagai bahan baku penyedap

masakan serta pupuk, limbah hasil dari produksi pun yang masih memiliki

nilai ekonomis akan diproses ulang untuk dijadikan sebagai pupuk kompos.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tebu pabrik gula Modjopanggoong

2 Pasal 33 ayat (2) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Rendemen Tebu dan Hablur Tanaman Tebu.

3

melakukan hubungan kemitraan dengan petani tebu, salah satunya melalui

Program Tebu Rakyat Kredit (TRK).

Sistem kemitraan berbasis kredit yang diterapkan di PG

Modjopanggoong menggunakan program Tebu Rakyat Kredit yang

bekerjasama dengan Koperasi. Program Tebu Rakyat Kredit (TRK) memiliki

arti penting sebab melalui program ini peserta akan diberikan kemudahan

kredit dan sarana produksi dalam rangka peningkatan pendapatan petani tebu

melalui peningkatan produktivitas usaha tani tebu. Dalam pengajuan kredit,

Pabrik Gula berperan sebagai avalis yaitu penanggung jawab resiko

kegagalan pengembalian kredit. Pembayaran kredit dipotong dari pembayaran

nota gula saat musim giling.

Dengan demikian bagi petani yang memperoleh fasilitas kredit dari

pabrik gula wajib mengirimkan tebunya untuk di kirim ke pabrik gula. Hal ini

menguntungkan bagi kedua belah pihak, petani yang tidak mempunyai modal

untuk bertanam tebu terbantu dengan pinjaman modal, bantuan teknis,

peralatan dan mesin-mesin pertanian yang diberikan oleh pihak Pabrik dan

sebagai jaminannya pihak Pabrik Gula Modjopanggong mendapatkan hasil

dari tebu yang ditanam oleh para petani. Sehingga kegiatan penggilingan tebu

pun menjadi lebih terjamin keberlangsungannya karena pabrik akan tetap

mendapat pasokan untuk terus berproduksi. Pola kemitraan ini diharapkan

menunjang pembangunan di sektor pertanian dan dapat meningkatkan

pendapatan serta kesejahteraan petani tebu.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengambil judul

tentang “Prosedur Pencairan Kredit Petani pada Pabrik Gula

Modjopanggoong Tulungagung”.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang kami

laksanakan pada 1 Juli sampai 9 Agustus 2019 yang bertempat di Pabrik

Gula Modjopanggoong, saya mengambil bahan penelitian dari sub bagian

4

Administrasi Hasil & Perkreditan yang berfokus pada pencairan kredit

petani yang dijalankan oleh PG Modjopanggoong. Penelitian ini bertujuan

untuk:

a. Mengetahui bagaimana cara Pabrik Gula Modjopanggoong

mendapatkan pasokan bahan baku (tebu).

b. Mengetahui macam-macam kredit petani yang ada di Pabrik Gula

Modjopanggoong.

c. Mengetahui bagaimana alur pencairan kredit petani yang ada di Pabrik

Gula Modjopanggoong.

2. Kegunaan Penelitian

Kami berharap dalam penelitian ini dapat memberikan hasil yang

bermanfaat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara

akademis maupun praktis.

a. Kegunaan Secara Akademis

1. Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan

serta pengalaman bagi penulis. Menambah keluasan pemahaman

dari ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah.

2. Semoga penelitian ini digunakan sebagai dasar studi perbandingan

dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis.

b. Kegunaan Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu analisis tentang

prosedur pencairan kredit pada Pabrik Gula Modjopanggoong.

Sehingga hasil analisisnya dapat membantu puhak-pihak yang

berkepentingan.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun waktu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi

Syari’ah dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 9 Agustus 2019. Lokasi yang

menjadi tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah di

Pabrik Gula Modjopanggoong. Alamat kantor di Desa Sidorejo Kelurahan

Sidorejo Kec. Kauman Kab. Tulungagung.

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pabrik Gula Modjopanggoong didirikan pada tahun 1852.

Pembangunan PG Modjopanggoong dimulai dengan mempekerjakan para

pekerja rodi untuk membuat bahan – bahan bangunan. Rakyat

diperintahkan membuat bahan – bahan bangunan untuk pendirian pabrik

seperti batu bata, genteng, dan sebagainya. Apa yang dilakukan rakyat

pada masa itu berkaitan dengan peraturan pemerintah kolonial Belanda

yang memanfaatkan tenaga kerja murah yang harus bekerja untuk

kepentingan kemakmuran penjajah saat itu.

Pada awal berdirinya pabrik dipimpin oleh seorang Belanda yang

bernama Tuan Dinger. Tidak diketahui berapa lama Tuan Dinger

memimpin Pabrik Gula Modjopanggoong. Namun setelah Tuan Dinger

meninggal, kepemimpinan pabrik diserahkan kepada anaknya yang

disebut dengan Nona L.C Dinger.

Pada masa agresi Belanda yang pertama tahun 1947 PG

Modjopanggoong sebagai salah satu obyek penting pernah diserang

dengan tembakan cannon, meriam berkabiler besar yang juga

menghancurkan bangunan bertingkat yang berada di utara Pasar Wage

sehingga rata dengan tanah. Pabrik pun mengalami kerusakan akibat

tembakan cannon tersebut sehingga selama masa pergolakan dengan

Belanda tersebut pabrik tidak beroperasi, namun karena pabrik gula

tersebut adalah aset swasta Belanda maka penjagaan oleh pihak militer

Belanda di perketat sehingga meskipun mengalami kerusakan tetapi dapat

segera beroperasi kembali, namun untuk Pabrik Gula Kunir terkena

tembakan cannon akhirnya hancur dan tidak dapat berproduksi lagi.

Terjadinya aksi pembebasan Irian Barat, maka tahun 1957

kepemilikan Pabrik Gula Modjopanggoong beralih ke Pemerintah

6

Indonesia. Dengan satu badan yaitu Perusahaan Perkebunan Negara

disebut PPN sampai tahun 1968. Dalam perkembangan selanjutnya

pengelolaan di atur melalui peraturan pemerintah dan Undang – Undang.

2. Lokasi Perusahaan

a) Alamat Pabrik

Desa : Sidorejo

Kelurahan : Sidorejo

Kecamatan : Kauman

Kabupaten : Tulungagung

Provinsi : Jawa Timur

Kode Pos : 66261

Telepon / Fax : (0355) 321633, Fax (0355) 327126

Alamat Email : [email protected]

b) Jarak dan Kondisi Jalan

1) Dari Pabrik ke Kota Kecamatan 2 km, kondisi jalan (tanah,

diperkeras dengan batu, aspal atau Jalan Negara Klas 111, 11, I

Aspal )

2) Dari Pabrik ke Kota Kabupaten 5 km, kondisi jalan ( tanah,

diperkeras dengan batu, aspal atau Jalan Negara Klas 111, II, I

Aspal )

3) Dari Pabrik ke Kota Propinsi 180 km, kondisi jalan ( tanah,

diperkeras dengan batu, aspal atau Jalan Kas Negara III, 11, I

Aspal )

Wilayah kerja meliputi areal 5.354.466 ha, meliputi 3

kabupaten dan 39 kecamatan, berupa lahan basah 1.070.893 ha

(%) dan lahan kering 4.283.573 ha (%).

Pemilikan lahan : HGU 40.000 ha, HGB 829.577 ha, dan

kerjasama dengan Petani 5.319.003 ha.

Berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Desa Jatimulyo

Sebelah Timur : Desa Batangsaren

mailto:[email protected]

7

Sebelah Selatan : Desa Panggungrejo

Sebelah Barat : Desa Sidorejo

3. Bentuk Badan Hukum Perusahaan

Pada tahun 1957 PG. Modjopanggoong bersama Pabrik Gula lainya

dinasionalisasi dalam bentuk Perusahaan Negara dengan sebutan

Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) kemudian dirubah menjadi

Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) sampai dengan tahun 1973. Pada

tahun 1973 berdasar PP No. 23 tanggal 11-05-1973 bentuk PNP dirubah

menjadi Perusahaan Perseroan dikenal dengan nama PT. Perkebunan

XXI-XXII (PERSERO) yang mengelola : 1 Kantor Pusat, 3 Pabrik

Tembakau, 11 Pabrik Gula yang salah satunya Pabrik Gula

Modjopanggoong.

Pada tahun 1996 berdasar PP No. 15 tanggal 14-02-1996, diadakan

merger PTP XXI-XXII, PTP XXVII menjadi 1 (satu) PT. Perkebunan

Nusantara X (PERSERO). Pendirian PTPN X (PERSERO) sesuai Akte

Notaris Harum Kamil, SH No. 43 tanggal 11 Maret 1996 dan disyahkan

oleh Menteri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. CZ-8338

IH 01.01 Tahun 1996. Direksi sebagai pengurus PTPN X (PERSERO)

diangkat oleh Menteri Keuangan RI dan anggota Direksi yang sekarang

diangkat berdasar SK Menteri Keuangan RI No. 247/KMK05/2001

tanggal 30 April 2001. yaitu satu buah pabrik goni, enam unit

pengeringan tembakau, tiga rumah sakit, satu proyek sugar dan sebelas

pabrik gula yang salah satunya adalah Pabrik Gula Modjopanggoong.

4. Visi dan Misi Perusahaan Pabrik Gula Modjopanggoong

a) Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan agribisnis Nasional berbasis tebu dan tembakau

yang unggul dan berdaya saing di tingkat Regional.

b) Misi Perusahaan

Sebagai perusahaan industri perkebunan terintegrasi yang berbasis

tebu dan tembakau dalam memberikan nilai tambah (value creation)

bagi segenap stakeholders dengan:

8

1) Menghasilkan produk perkebunan yang bernilai tambah serta

berorientasi kepada konsumen;

2) Membentuk kapabilitas proses kerja yang unggul (operational

excellence) melalui perbaikan dan inovasi berkelanjutan dengan

tatakelola perusahaan yang baik;

3) Mengembangkan kapabilitas organisasi, teknologi informasi, dan

SDM yang prima;

4) Melakukan optimalisasi pemanfaatan asset untuk memberikan

imbal hasil terbaik bagi pemegang saham;

5) Turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

menjaga kelestarian lingkungan untuk kebaikan generasi masa

depan.

5. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Pabrik Gula Modjopanggoong

(Sumber: Data Sekunder, diolah 2019)

ASMAN

GUDANG

9

a) General Manager

Sebutan jabatan puncak di tingkat unit usaha gula sebagai

kepanjangan Direksi PTPN X yang diberi tugas antara lain tugas

pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi

dan mengawasi semua kegiatan operasional agar operasional Pabrik

Gula Modjopanggoong terlaksana teratur, terkendali, dan terpadu

dalam mencapai sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.

Bertanggung jawab kepada Direksi dan bertanggung jawab atas

pendayagunaan sumber daya secara tepat guna dan berhasil guna

termasuk menjamin terpeliharanya keamanan dan pengamanan aset

dan kekayaan perusahaan di Pabrik Gula. Wewenang dan kewajiban

bidang SDM (Sumber Daya Manusia) mengangkat atau

memberhentikan karyawan sesuai prosedur termasuk kebutuhan

tenaga kerja yang dibutuhkan oleh direksi, melaksanakan peraturan

dibidang ketenagakerjaan dan PKB, membina semua karyawan

beserta keluarganya termasuk organisasi yang berada di unit

produksi.

b) Bagian Tanaman

Merupakan bagian organisasi di unit usaha strategis gula yang

bertanggung jawab menyiapkan bahan baku utama tebu. Bagian ini

dipimpin oleh manajer tanaman dan dibantu oleh asisten manajer dan

petugas operasional.

c) Bagian Instalasi


bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan dan mengelola

teknik, transportasi, bahan bakar dan gedung termasuk penataran.

Bagian ini dipimpin oleh manajer instalasi dibantu asisten manajer

dan petugas operasional. Tanggung jawab bagian instalasi meliputi

mekanik sumber tenaga, mekanik proses, alat transportasi, bahan

bakar, gedung dan perkantoran.

10

d) Bagian Pengolahan

Merupakan bagian organisasi di unit usaha strategi gula yang

bertanggung jawab melaksanakan proses pengolahan air nira sampai

menjadi gula. Bagian ini dipimpin manajer pengolahan di kantor

asisten manajer dan petugas operasional. Tanggung jawab bagian

pengolahan meliputi pengolahan air nira hasil kerahan gilingan,

menyiapkan timbangan gula dan gudang gula, melaksanakan

pengepakan dan penyimpanan gula dan mengelola limbah blotong,

abu dan air.

e) Bagian Keuangan & Umum (K&U)


bertanggung jawab merencanakan, melaksanakan & mengelola

administrasi, keuangan, dan umum. Bagian ini dipimpin Manajer

Keuangan & Umum di bantu asisten manajer dan petugas

operasional. Tanggung jawab Keuangan & Umum meliputi

administrasi keuangan perusahaan, pembukuan (akuntansi) serta

Administrasi Hasil dan Perkreditan.

f) Bagian Quality Assurance (QA)


bertanggungjawab terhadap angka-angka pengawasan pada bahan

baku dan bahan olahan. Bagian ini dipimpin oleh Manajer Quality

Assurance (QA) dibantu oleh 2 orang asisten manajer (asisten

manajer bahan baku dan bahan olahan) dan petugas operasional.

Tanggung jawab bagian Quality Assurance (QA) adalah melakukan

pengawasan jalannya proses produksi untuk memastikan kesesuaian

prosedur, memantau kualitas pelaksanaan budidaya pemantauan

keakuratan pengukuran posisi dan luas lahan, pembibitan, penataan

varietas, pemupukan, pengendalian hama penyakit, memantau

persiapan peralatan pabrik sampai dengan uji coba peralatan pabrik

(general test).

11

g) Bagian SDM ( Sumber Daya Manusia )

Pengelolaan kepegawaian di PTPN X umumnya dan unit usaha

strategis gula, RC dan tembakau berlaku ketentuan perundang-

undangan ketenagakerjaan dan peraturan pemerintah serta peraturan

menteri tenaga kerja RI dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara

pemberi kerja dan serikat pekerja PTPN X yang memuat syarat-syarat

kerja, hubungan kerja dan kondisi kerja. Manajer SDM juga

melakukan koordinasi dengan para Manajer lainnya di unit dan juga

kepada Kepala Urusan SDM & HI di Kantor Pusat, serta

mengorganisasi dan mengendalikan kegiatan bagian SDM di unit

usaha.

6. Jumlah Karyawan dan Tenaga Kerja

a. Karyawan Tetap

Karyawan yang hubungan kerjanya secara terus menerus sejak

diangkat sebagai karyawan sampai dengan pensiun. Terdiri dari

karyawan yang menduduki jabatan pada fungsi leader dan fungsi

Pelaksana. Bergolongan mulai dari 1 sampai dengan 16.

b. Karyawan Tidak Tetap

Merupakan karyawan yang hubungan kerjanya dengan perusahaan

terbatas pada waktu tertentu. Karyawan tidak tetap yang

melaksanakan pekerjan dari permulaan tebu diangkat melalui

timbangan tebu sampai dengan gilingan, pekerjaan di sekitar

emplacement yang ada hubungannya dengan penggilingan tebu

sampai dengan pengangkutan gula dengan upah secara bulanan atau

harian. Menduduki jabatan fungsi pelaksana.

Sejak tahun 1995 kebijaksanaan Kantor Pusat terhadap jumlah

karyawan melaksanakan pola Zero Growth yaitu tidak menambah

karyawan dan tidak mengganti karyawan yang pensiun, meninggal

atau mengundurkan diri. Dengan sendirinya dari tahun ke tahun

jumlah karyawan per status secara total semakin berkurang. Data

karyawan Pabrik Gula Modjopanggoong Tulungagung 2019 adalah :

12

Data Karyawan Pabrik Gula Modjopanggoong tahun 2019

No Bagian Golongan Karyawan

1-8 9-16 Outsourcing LMG/DMG DMG

1 Keuangan & Umum 6 21 15 4 9

1

2 SDM 2 2 32 - -

9

3 Tanaman 7 26 - - -

4 Tebang Muat Angkut 1 7 - - 42

5 Remise 3 - - 3

6 Instalasi 5 59 - - 123

7 Pengolahan 5 3 - 1 145

8 Kendaraan - - 21 - -

9 Traktor - - - - 3

10 Quality Assurance 3 11 - 6 47

Total Karyawan 29 132 68 21 372

Total Keseluruhan 622

(Sumber: Data Sekunder, diolah 2019)

Berdasarkan data diatas total secara keseluruhan karyawan Pabrik Gula

Modjopanggoong sebanyak 622 karyawan. Maksud dari golongan karyawan

Grade 1-8 adalah golongan karyawan pimpinan yang di dalamnya termasuk

General Manager, Manajer dan Asisten Manajer. Untuk golongan Grade 9-16

adalah karyawan tetap yang biasanya disebut pelaksana seperti Asisten Muda.

Untuk karyawan Outsourcing adalah karyawan yang dipilih oleh pihak ke tiga

seperti driver dan satpam. Untuk karyawan LMG/DMG adalah karyawan

kontrak yang bekerja baik di dalam musim giling maupun di luar musim giling

sedangkan karyawan DMG adalah karyawan kontrak yang bekerja hanya

dalam musim giling saja.

Pabrik Gula Modjopanggoong pada tahun giling 2015 melakukan

pengurangan jumlah tenaga kerja dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi

tenaga kerja terhadap sistem kerja yang ada di Pabrik Gula Modjopanggoong.

Pengurangan karyawan ini dilakukan berdasarkan banyaknya jumlah karyawan

yang dirasa tidak produktif, salah satu cara untuk mengetahui tingkat produktif

karyawan adalah dengan ujian secara tertulis yang dilakukan secara rutin setiap

musim giling. Jumlah tenaga kerja pada Pabrik Gula Modjopanggoong

mengalami perbedaan selama periode giling, hal ini disebabkan karena Pabrik

13

Gula Modjopanggoong telah mempersiapkan tenaga kerja pada saat puncak

musim tebu.

B. Pelaksanaan Praktik

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di PG

Modjopanggoong mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 9 Agustus 2019.

Berikut ini adalah kegiatan yang kami lakukan selama melaksanakan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) di PG Modjopanggoong:

1. Briefing pagi dan do’a bersama yang dilakukan setiap hari bersama

karyawan dan mahasiswa PPL.

2. Mempelajari bagian SDM Pabrik Gula Modjopanggoong.

3. Melakukan pengarsipan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) di

bagian SDM.

4. Mempelajari bagian Keuangan & Umum Pabrik Gula Modjopanggoong.

5. Mempelajari sistem SAP (System Aplication and Product in data

processing) yang digunakan di Gudang Material.

6. Mempelajari sistem SAP (System Aplication and Product in data

processing) yang digunakan di sub bagian Perkreditan & Administrasi

Hasil.

7. Mencatat kasbon ke dalam buku memorial.

8. Membantu mengisi berita acara tutup kebun.

9. Mencatat data-data perjanjian antara petani tebu dengan Pabrik gula

Modjopanggoong.

10. Mempelajari persyaratan kredit dan alur pencairan kredit di sub bagian

Perkreditan & Administrasi Hasil.

11. Mempelajarai bagaimana proses produksi gula di bagian instalasi.

12. Mengerjakan laporan PPL secara bertahap.

C. Permasalahan di Lapangan

Permasalahan dalam suatu organisasi dapat dipastikan terjadi dan sangat

disyukuri permasalahan yang kami temui ketika melakukan Praktik

14

Pengalaman Lapangan (PPL) di Pabrik Gula Modjopanggoong tidaklah

banyak, hanya ada beberapa hal yang mungkin menjadi penghambat kami

sebagai mahasiswa PPL yaitu kurang pengalaman praktik secara langsung.

Misalnya seperti ketika kami ingin mencoba membantu pekerjaan Bapak/Ibu

karyawan sebagai bahan pembelajaran juga untuk kami, tetapi kami tidak

dapat membantu secara keseluruhan sebab aktivitas atau transaksi yang

dilakukan oleh PG Modjopanggoong sudah menggunakan sistem, yang mana

sistem ini hanya bisa dikendalikan oleh usersnya saja.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari pihak Pabrik Gula Modjopanggoong terhadap

mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN Tulungagung sangat

baik. Dari sebelum hingga memasuki masa PPL kami disambut dengan

hangat oleh para pegawai disana. Selain itu kami juga dibantu dan dibimbing

terkait aspek yang ingin kami ketahui. Bahkan para pegawai disana berkenan

menjelaskan secara detail serta memberikan contoh berkas/dokumen yang

perlu kami ketahui.

Para pegawai juga memberikan kami tugas/pekerjaan yang sekiranya

dapat kami lakukan untuk menambah wawasan serta pengalaman kami dan

para pegawai Pabrik Gula Modjopanggoong memperbolehkan kami belajar

sistem akuntansi yaitu SAP yang telah di Pabrik Gula Modjopanggoong.

Pabrik Gula Modjopanggoong adalah salah satu pabrik milik

pemerintah dimana struktur organisasi telah teratur dan memiliki prosedur di

setiap kegiatannya. Oleh sebab itu kami sebagai mahasiswa PPL tidak

berhubungan secara langsung dengan General Manager yaitu Ir. Bambang

Hari Nugroho. Tetapi bisa langsung berhadapan dengan Asisten Manager

bagian SDM yaitu Bapak Yulius Gadhid Stiarso, S.E,. Kami juga dibimbing

oleh Asisten Manajer Pabrik Gula Modjopanggoong yaitu Bapak Bambang

Yuli Dwi Ananda, Asisten Muda Pabrik Gula Modjopanggoong yaitu Bapak

Bakti Dirgantara, S.M., Bapak Sapto Aji Pamungkas, serta Ibu Febri

Ranuwati, S.E.

15

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kemitraan Petani Tebu dengan Pabrik Gula Modjopanggoong

Kemitraan yang terjalin antara petani tebu dengan Pabrik Gula

Modjopanggoong merupakan kerjasama dalam hal proses penggilingan tebu,

dimana bahan baku berupa tebu berasal dari petani Tebu Rakyat Kredit

(TRK) dan petani Tebu Rakyat Mandiri (TRM).

Petani TRK adalah petani tebu yang bermitra dengan Pabrik Gula

Modjopanggoong dalam hal modal, teknis budidaya tebu dan pengolahan

hasil tebu menjadi gula berdasarkan pengajuan areal dan taksasi produksi

tebu, yang nantinya modal usaha berupa Kredit Ketahanan Pangan dan Energi

(KKPE) dikembalikan dengan cara dipotong dari hasil produksi gula.

Sedangkan, petani TRM adalah petani tebu yang bermitra dengan Pabrik Gula

Modjopanggoong dalam hal pengolahan hasil produksi tebu menjadi gula

berdasarkan pengajuan areal dan taksasi produksi tebu, namun modal usaha

diusahakan oleh petani sendiri. Meskipun modal dari petani sendiri, petugas

lapangan pabrik tetap memberikan pembinaan kepada petani dalam budidaya

tebu. Dalam pembahasan kali ini akan dibatasi hanya pada petani TRK saja

karena terkait dengan perkreditan.

James Scott mengungkapkan ciri-ciri hubungan Pabrik Gula dengan

Petani antara lain:3

1. Adanya kepemilikan sumber daya yang tidak seimbang. Pabrik Gula

memiliki modal produksi, teknologi, penyedia modal, serta akses pasar,

sedangkan petani tebu memiliki bahan baku tebu namun keterbatasan

akan alat produksi, kepemilikan dana, serta akses pasar.

2. Adanya hubungan resiptositas, yaitu hubungan yang saling

menguntungan, memberi juga menerima dengan kadar yang seimbang.

Hubungan resiprositas atau hubungan yang saling menguntungkan pada

3 Savita Putri Anriza, Kemitraan antara Petani Tebu dengan Pabrik Gula, (Surabaya:

Universitas Airlangga, 2018), hal. 13.

16

Pabrik Gulan dan petani tebu dimana keduanya saling memberikan

sumberdaya yang mereka miliki untuk menghasilkan keuntungan.

3. Memiliki hubungan loyalitas yang berarti satu sama lain dapat setia atau

patuh dalam menjalin hubungan antara Pabrik Gula dengan Petani. Petani

tebu menjaga loyalitasnya dengan menjaga kualitas tebunya, patuh

terhadap pabik gula, memberikan tebu sesuai dengan jumlah pinjaman.

Pabrik Gula memberikan pelayanan dengan memprioritaskan petani tebu

yang loyal, nemun tetap memperhatikan petani-petani yang lain.

Akibat dari hubungan kemitraan yang terjalin antara petani tebu dengan

pabrik gula, maka menimbulkan hak dan kewajiban dari masing-masing

pihak. Berikut ini hak dan kewajiban petani TRK yaitu:

1. Hak

a) Mendapatkan paket kredit dari Bank melalui Pabrik Gula

Modjopanggoong sesuai luas garapan yang telah disetujui.

b) Mendapatkan bimbingan teknis dari petugas lapangan Pabrik Gula

Modjopanggoong.

c) Mengetahui jadwal penebangan, jumlah tebu yang dihasilkan, dan

randemen tebu.

d) Mendapatkan bagi hasil dari Pabrik Gula Modjopanggoong berupa

gula dan tetes sesuai dengan jumlah tebu yang dipasok.

2. Kewajiban

a) Mengelola tebu dengan sebaik-baiknya dan mematuhi bimbingan

yang dilakukan oleh petugas lapangan Pabrik Gula Modjopanggoong.

b) Menyerahkan semua hasil tebunya berdasarkan taksasi produksi

kepada Pabrik Gula Modjopanggoong.

c) Mengembalikan kredit beserta bunganya.

Sementara itu, hak dan kewajiban Pabrik Gula Modjopanggoong adalah:

1. Hak

a) Memberikan kredit yang dibutuhkan petani sebagai modal sesuai luas

lahan produksi tebu.

17

𝐾𝐾𝑃𝐴 = 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑥 12% 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎

360

b) Mengatur dan menetapkan penebangan sesuai jadwal yang telah

ditentukan.

c) Menentukan besarnya bagi hasil antara petani dan Pabrik Gula

Modjopanggoong sesuai peraturan.

2. Kewajiban

a) Merekomendasi permohonan petani untuk bermitra dengan Pabrik

Gula Modjopanggoong.

b) Memberikan pelayanan dan bimbingan teknis kepada petani tebu.

c) Menyerahkan bagi hasil bagian petani sesuai perhitungan bagi hasil

yang ditentukan.

B. Macam-Macam Kredit Petani

1. KKP-A (Kredit Ketahanan Pangan Anggota)

KKP-A yaitu kredit dengan suku bunga 12% per tahun. Cara

perhitungannya yaitu:

2. KMK (Kredit Modal Kerja)

KMK yaitu kredit dengan suku bunga 10,5% per tahun. Cara

perhitungannya yaitu:

3. PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

PKBL yaitu kredit dengan suku bunga 3% per tahun, dan merupakan

suku bunga flat. Suku bunga flat merupakan bunga yang tiap bulan

angsurannya sama, bunganya sama, dan cicilan pokoknya sama. Artinya,

mau dibayar di depan, di tengah, maupun di belakang, maka bunganya

tetap 3%.

𝐾𝑀𝐾 = 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑥 10,5% 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎

360

18

PKBL terdiri dari PKBL Sinergi dan PKBL BNI. Keduanya ini

sebenarnya sama, bunganya flat, tetapi tergantung kesepakatan yang

dilakukan. PKBL Sinergi biasanya jangka waktunya 12 bulan, sedangkan

PKBL BNI biasanya jangka waktunya 18 bulan. PKBL BNI ini sumber

dananya dari BNI dan yang menghitung bunga dari pihak bank BNI

sendiri.

4. UMTT (Uang Muka Tebu Tergiling)

UMTT sebenarnya kredit dengan suku bunga flat, tetapi tergantung

jangka waktu pemakaiannya berapa bulan. Cara perhitungannya yaitu:

Hari bunga adalah jangka waktu antara tanggal dropping dari bank ke

petani sampai dengan tanggal pembayaran kredit dari petani ke bank. Cara

mengetahui hari bunga yaitu, diambil satu contoh saja kredit KKP-A,

dimisalkan saja Si A punya pinjaman Rp 10.000.000, dropping dari bank

tanggal 31 Desember 2018. Si A mulai mengangsur pada saat periode I (1 Juli

s/d 10 Juli). Maka menghitungnya, dicari ada berapa hari antara tanggal

dropping sampai dengan akhir periode I tersebut, yaitu:

Januari, Maret, Mei : 31 hari

Februari : 28 hari

April, Juni : 30 hari

Juli : 10 hari (tanggal 1 s/d 10)

Jumlah 191 hari

Jadi, hari bunga yang nantinya dikalikan dengan pinjaman pokok dan

suku bunga yang terdapat dalam kredit KKP-A tersebut adalah 191 hari.

𝑈𝑀𝑇𝑇 = 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑥 3% 𝑥 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛

12

19

C. Alur Pencairan Kredit Petani Tebu Rakyat Kredit (TRK)

Dalam pencairan dana kredit petani terdapat beberapa tahap yang harus

dilalui dalam administrasi agar kegiatan yang akan dilakukan tersusun secara

sistematis dan dapat dilakukan dengan baik. Alurnya adalah sebagai berikut:

Dari flowchart di atas, maka langkah-langkah pencairan kredit sebagai

berikut:

1. Petani mengajukan dan menyerahkan persyaratan kredit kepada KPTR

(Koperasi Petani Tebu Rakyat) di PG Modjopanggoong.

2. KPTR membuat dan mengajukan proposal ke bank dengan dilengkapi

persyaratan antara lain:

a) RDKK

b) NPWP

20

c) Laporan RAT

d) Akte Pendirian Koperasi

e) Daftar Pengurus dan Anggota

f) Perjanjian antara KPTR, Pabrik Gula, dan Bank

3. Bank menyetujui pengajuan pinjaman dari KPTR.

4. Petugas KPTR membuat PK (Perjanjian Kerjasama).

5. KPTR membuat buku cadongan (permintaan biaya) mengenai kredit yang

diajukan petani.

6. Sub bagian Administrasi Hasil & Perkreditan membuat RPP (Rencana

Pencairan Pinjaman) yang selanjutnya akan direkap dan daijukan ke bank

sesuai dengan nominal yang telah disepakati.

7. Seluruh berkas (PK, Cadongan, Nominasi, RPP) ditandatangani oleh

semua pihak yang bersangkutan antara lain:

a) Petani (pengaju kredit)

b) KPTR

c) Bank

d) Administrasi Hasil & Perkreditan

e) Tanaman

f) Keuangan

g) General Manager (kecuali cadongan)

8. Data pinjaman petani diinput dan dilakukan proses di SAP.

9. Sub bagian Administrasi Hasil & Perkreditan membuat surat permohonan

transfer dan Kasir bagian Keuangan membuat cek.

10. Surat permohonan transfer dan cek harus ditandatangani oleh General

Manager.

11. Bank melakukan transfer ke rekening petani.

21

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kemitraan berbasis kredit antara petani tebu dengan Pabrik Gula

Modjopanggoongdilaksanakan melalui program Tebu rakyat Kredit (TRK).

TRK merupakan kontrak kerja yang saling menguntungkan, dimana pabrik

gula berperan dalam menyediakan pinjaman modal dan bantuan teknis dalam

pembinaan pemeliharaan tebu, sedangkan pihak petani berperan memasok

bahan baku tebu, sehingga kegiatan penggilingan tebu pun menjadi lebih

terjamin keberlangsungannya karena pabrik akan tetap mendapat pasokan

untuk terus berproduksi. Macam-macam kredit petani antara lain KKP-A,

KMK, PKBL (PKBL Sinergi dan PKBL BNI), dan UMTT. Dalam pencairan

dana kredit petani terdapat beberapa tahap yang harus dilalui dalam

administrasi agar kegiatan yang akan dilakukan tersusun secara sistematis dan

dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

B. Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut, kami memberikan saran untuk

perbaikan yang lebih maju kedepannya:

1. Untuk Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik

Dalam tanggungjawab pemberian tugas Praktik Pengalama Lapangan

(PPL) kepada mahasiswa Akuntansi Syariah tetaplah mendukung ketika

kami mahasiswa ingin mengembangkan diri dalam pengalaman di dunia

kerja, sehingga dengan hal tersebut akan berpengaruh positif juga kepada

instansi dalam hal kerjasama dengan berbagai lembaga maupun industri.

2. Untuk instansi/lembaga tempat praktik

Dalam melaksanakan tanggungjawab ketenaga kerjaanya, semua pegawai

yang ada di Pabrik Gula Modjopanggoong tetaplah mempertahankan

keloyalitas dan kedisiplinan ketika bekerja.

22

3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL

Sebagai mahasiswa bukan hanya bertanggungjawab dalam hal akademik,

tetapi juga harus mampu dan mau untuk bersosialisasi dengan baik

kepada semua pegawai yang ada di tempat PPL. Mahasiswa harus aktif

entah dalam hal bertanya maupun menawarkan diri untuk membantu agar

tidak kurang pengalaman ketika PPL. Sebagai mahasiswa yang berlatar

belakang syariah harus tetap menjaga etika sikap dan tutur kata

dimanapun dan kapanpun.

23

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 17 Tahun 2012 tentang Rendemen

Tebu dan Hablur Tanaman Tebu.

Savita Putri Anriza. 2018. Kemitraan antara Petani Tebu dengan Pabrik Gula.

Surabaya: Universitas Airlangga.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

24

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Mayor SujadiTimurNomor 46 Tulungagung–JawaTimur 66221

Telepon (0355) 321513, 321656 Faximile (0355) 321656 Website : http://febi.iain-tulungagung.ac.id

BERITA ACARA SERAH TERIMA MAHASISWA PPL GELOMBANG II


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2019

Pada hari ini Selasa tanggal 02 bulan Juli tahun 2019, bertempat di Pabrik

Gula Modjopanggoong. Diadakan serah terima sebanyak 4 (empat) Mahasiswa

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II Tahun 2019 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.

Pihak Pertama

Nama : Labib Muzakki Shobir, S.Hum, M. Pd. I.

Jabatan : Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Instansi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Pihak Kedua

Nama : Yulius Gadid

Jabatan : Asisten Manajer SDM

Instansi : Pabrik Gula Modjopanggoong

Pihak pertama telah menyerahkan mahasiswa jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

kepada pihak kedua untuk program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Gelombang II Tahun 2019 yang bertempat di Pabrik Gula Modjopanggoong

Dimulai tanggal 01 Juli 2019 sampai dengan 09 Agustus 2019.

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.

Tulungagung,02 Juli 2019

Pihak Kedua

Lembaga :

Yulius Gadid

Pihak Pertama

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Tulungagung

Labib Muzakki Shobir, S.Hum, M. Pd. I.

25

PRESENSI HARIAN INDIVIDU MAHASISWA

PPL GELOMBANG II TAHUN 2019

DI LOKASI PPL

1. NAMA : Apriani Nurul Hidayah

2. NIM : 17403163159

3. LOKASI : Pabrik Gula Modjopanggoong

4. ALAMAT : Ds. Sidorejo, Kec. Kauman, Kab. Tulungagung

5. D P L : Labib Muzakki Shobir, S.Hum, M.Pd.I

6. PEMBIMBING : Bambang Yuli Dwi Ananda

NO.

KEHADIRAN

KE-

HARI DAN TANGGAL

TANDA TANGAN

DOSEN PAMONG

1 1 Senin, 01 Juli 2019 Hadir

2 2 Selasa, 02 Juli 2019 Hadir

3 3 Rabu, 03 Juli 2019 Hadir

4 4 Kamis, 04 Juli 2019 Hadir

5 5 Jum’at, 05 Juli 2019 Hadir

6 6 Sabtu, 06 Juli 2019 Hadir



















25 25 Senin, 29 Juli 2019 Sakit



28 28 Kamis, 01 Agustus 2019 Hadir

29 29 Jum’at, 02 Agustus 2019 Hadir

30 30 Sabtu, 03 Agustus 22019 Hadir

26

NO.

KEHADIRAN

KE-

HARI DAN TANGGAL

TANDA TANGAN

DOSEN PAMONG

31 31 Senin, 05 Agustus 2019 Hadir

32 32 Selasa, 06 Agustus 2019 Hadir

33 33 Rabu, 07 Agustus 2019 Hadir

34 34 Kamis, 08 Agustus 2019 Hadir

35 35 Jum’at, 09 Agustus 2019 Hadir


Mengetahui,

Pembimbing/Dosen Pamong

BAMBANG YULI DWI ANANDA

27

PRESENSI KEHADIRAN KOLEKTIF MAHASISWA PPL GELOMBANG II TAHUN 2019

DI PG. MODJOPANGGOONG

LOKASI PPL : Pabrik Gula Modjopanggoong

ALAMAT : Ds. Sidorejo, Kec. Kauman, Kab. Tulungagung

DOSEN PAMONG : Bambang Yuli Dwi Ananda

NO

.

NAMA

MAHASISWA

N I M

PARAF/TANDA TANGAN MAHASISWA UNTUK KEHADIRAN KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Tri Febri S. 17403163144 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Fika Nur A. 17403163145 √ √ √ √ √ S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Apriani N. 17403163159 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Eki Hari I. 17403163170 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S √ √

Tulungagung, ..…………………… 2019



28

PRESENSI KEHADIRAN KOLEKTIF MAHASISWA PPL GELOMBANG II TAHUN 2019

DI PG. MODJOPANGGOONG

LOKASI PPL : Pabrik Gula Modjopanggoong

ALAMAT : Ds. Sidorejo, Kec. Kauman, Kab. Tulungagung

DOSEN PAMONG : Bambang Yuli Dwi Ananda

NO

.

NAMA

MAHASISWA

N I M

PARAF/TANDA TANGAN MAHASISWA UNTUK KEHADIRAN KE-

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Tri Febri S. 17403163144 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Fika Nur A. 17403163145 √ √ √ √ √ S √ √ √ √ √ √ √ √

3 Apriani N. 17403163159 √ √ √ S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Eki Hari I. 17403163170 √ √ √ √ √ √ S S √ √ √ √ √ √

Tulungagung, ..…………………… 2019



29

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II



TAHUN 2019

Pada hari ini, Senin tanggal 1 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik Gula

Modjopanggoong, telah dilaksanakan PPL Akuntansi Syariah Gelombang II

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2019 oleh

mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Apriani Nurul Hidayah/17403163159/Akuntansi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Kegiatan awal yang dilakukan pada hari ini adalah dilakukan briefing oleh

Bapak Yulius Ghadid Stiarso, S.E selaku Asisten Manajer SDM sebelum

menjalankan tugas, yaitu berupa sharing dan arahan seputar kegiatan PPL yang

akan dilaksanakan. Selanjutnya dilakukan pembagian penempatan tugas PPL yaitu

bagian SDM dan bagian Keuangan & Umum. Untuk yang bagian SDM hari ini

membantu melakukan pengarsipan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

Tulungagung, 1 Juli 2019

MENGETAHUI :


Bakti Dirgantara, S.M.

30





TAHUN 2019

Pada hari ini, Selasa tanggal 2 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik

Gula Modjopanggoong, telah dilaksanakan PPL Akuntansi Syariah Gelombang II





Hari kedua PPL kegiatan diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa yang melaksanakan PPL. Hari ini

ada kunjungan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) yakni Bapak Labib untuk

keperluan serah terima mahasisa PPL. Kegiatan selanjutnya yaitu melanjutkan

melakukan pengarsipan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) di bagian

SDM.


MENGETAHUI :



31





TAHUN 2019

Pada hari ini, Rabu tanggal 3 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik Gula






Kegiatan hari ketiga PPL diawali dengan do’a bersama serta pembacaan visi

dan misi perusahaan dengan karyawan Pabrik Gula Modjopanggoong dan

mahasiswa PPL. Selanjutnya melakukan pengarsipan di bagian SDM. Selain itu

juga melakukan pengenalan kegiatan bagian MSDM PG Modjopanggoong oleh

Bapak Yulius Ghadid Stiarso, S.E selaku Asisten Manajer SDM.


MENGETAHUI :



32





TAHUN 2019

Pada hari ini, Kamis tanggal 4 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari keempat diawali dengan do’a bersama karyawan Pabrik Gula

Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Hari ini di bagian SDM melanjutkan

melakukan pengarsipan PKWT dan mempelajari kegiatan bagian MSDM PG

Modjopanggoong.


MENGETAHUI :



33





TAHUN 2019

Pada hari ini, Jum’at tanggal 5 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Hari ini yang seharusnya ada kegiatan olahraga namun ditunda karena ada

acara lain di pabrik. Kegiatan PPL hari ini yaitu ke bagian Gudang Material.

Disini diberikan arahan dan diajari Ibu Mudharisatun Na’im tentang cara kerja

sistem akuntansi SAP (System Application and Product in data procesing). SAP

digunakan untuk menjalankan manajemen aktivitas harian di perusahaan dengan

tujuan aktivitas manajemen, pemantauan, dan pengolahan informasi menjadi jauh

lebih efektif dan efisien dari sebelumnya. SAP di gudang material ini menyajikan

informasi meliputi memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan barang.


MENGETAHUI :



34





TAHUN 2019

Pada hari ini, Sabtu tanggal 6 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik Gula






Kegiatan hari keenam diawali dengan do’a bersama dengan karyawan Pabrik

Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Hari ini kegiatan PPL di Gudang

Material belajar tentang bon tunai dengan Bapak Herman dan Bapak Haryono.

Selain itu juga diberi penjelasan tentang gambaran dan struktur perusahaan PG

Modjopanggoong secara global.


MENGETAHUI :



35





TAHUN 2019

Pada hari ini, Senin tanggal 8 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik Gula






Kegiatan hari ketujuh diawali dengan do’a bersama dengan karyawan Pabrik

Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Hari ini kegiatan PPL di sub bagian

Perkreditan & Administrasi Hasil (TU Hasil). Diawali perkenalan dengan Bapak

dan Ibu karyawan Administrasi Hasil, selanjutnya diberi penjelasan oleh Bapak

Bambang Yuli D.A, yang mana beliau menjabat sebagai Asisten Manajer sub

bagian Perkreditan & Administrasi Hasil. Beliau menjelaskan tentang aktivitas-

aktivitas yang ada di sub bagian Perkreditan & Administrasi Hasil. Selanjutnya

mempelajari alur pencairan kredit dan kemitraan yang dijalin antara petani tebu

dengan PG Modjopanggoong yang dijelaskan oleh Ibu Febri Ranuwati.


MENGETAHUI :



36





TAHUN 2019







Kegiatan hari kedelapan diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Hari ini kegiatan PPL di sub

bagian Perkreditan & Administrasi Hasil diberi penjelasan oleh Bapak Sapto Aji

Pamungkas terkait dengan sistem SAP yang digunakan. Sistem SAP di bagian

Administrasi Hasil berkaitan dengan produksi dan keluarnya gula. Kegiatan

lainnya yaitu mengunjungi dan melihat-lihat gudang gula.


MENGETAHUI :



37





TAHUN 2019

Pada hari ini, Rabu tanggal 10 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari kesembilan diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Hari ini kegiatan PPL ke sub

bagian Perkreditan & Administrasi Hasil mempelajari Surat Ijin Keluar dan

mengisi berita acara tutup kebun.


MENGETAHUI :



38





TAHUN 2019







Kegiatan hari kesepuluh diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Hari ini kegiatan PPL

mempelajari data PBHE (Perhitungan Bagi Hasil Efektif) dan Hutang Piutang.


MENGETAHUI :



39





TAHUN 2019







Kegiatan hari kesebelas diawali dengan do’a bersama dengan karyawan Pabrik

Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Hari ini kegiatan PPL ke sub bagian

Perkreditan & Administrasi Hasil mempelajari terkait bagi hasil milik petani tebu

rakyat melalui Surat Tanda Pengambilan dengan DO 10%.


MENGETAHUI :



40





TAHUN 2019

Pada hari ini, Sabtu tanggal 13 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari keduabelas diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Hari ini kegiatan PPL di sub

bagian Perkreditan & Administrasi Hasil membantu Ibu Febri Ranuwati mengisi

berita acara tutup kebun.


MENGETAHUI :



41





TAHUN 2019

Pada hari ini, Senin tanggal 15 Juli 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari ketigabelas diawali dengan do’a bersama dengan karyawan


melakukan pencocokan antara Surat Tanda Pengambilan DO Kecil dengan

Perhitungan Bagi Hasil Efektif dan Hutang Piutang.


MENGETAHUI :



42





TAHUN 2019







Kegiatan hari keempatbelas diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Kegiatan PPL hari ini

mencatat kasbon pada buku memorial dan mencatat data-data perjanjian kerja

antara petani tebu dengan PG Modjopanggoong. Selanjutnya mempelajari dan

mengelompokkan PBHE (Perhitungan Bagi Hasil Efektif) dengan Surat Tanda

Pengambilan Gula DO 10%.


MENGETAHUI :



43





TAHUN 2019







Kegiatan hari kelimabelas diawali dengan apel bersama seluruh karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong di halaman depan kantor, agenda ini merupakan

acara rutinan setiap tanggal tujuh belas setiap bulannya untuk meningkatkan

kedisiplinan para karyawan. Kegiatan selanjutnya di sub bagian Perkreditan &

Administrasi Hasil mempelajari dan menghitung jumlah nominal yang ada di

Surat Pembuktian Pengeluaran Tetes dan nota timbangan.


MENGETAHUI :



44





TAHUN 2019







Kegiatan hari keenambelas diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Kegiatan selanjutnya di sub

bagian Perkreditan & Administrasi Hasil melakukan pencatatan Surat Pembuktian

Pengeluaran Tetes ke dalam Microsoft Excel.


MENGETAHUI :



45





TAHUN 2019







Kegiatan hari ketujuhbelas di sub bagian Perkreditan & Administrasi Hasil

melakukan pencocokan antara Daftar Nominasi Pembayaran Dana Gula Lelang

(DO besar) dengan Perhitungan Bagi Hasil Efektif (PBHE) dan Hutang Piutang.


MENGETAHUI :



46





TAHUN 2019







Kegiatan hari kedelapanbelas diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Kegiatan selanjutnya

melakukan pencatatan produksi tebu harian secara manual, mencatat kasbon pada

buku memorial, dan mengisi berita acara tutup kebun.


MENGETAHUI :



47





TAHUN 2019







Kegiatan hari kesembilanbelas diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Selanjutnya melakukan

pencatatan kasbon pada buku memorial, mengelompokkan Surat Tanda

Pengambilan Gula, Perhitungan Bagi Hasil Efektif dan Data Tebu PG

Modpjopanggoong, mengarsipkan berkas UMTT PG Modjopanggoong.


MENGETAHUI :



48





TAHUN 2019







Kegiatan hari kedua puluh diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Selanjutnya ke sub bagian

Perkreditan & Administrasi Hasil melakukan pengarsipan berkas UMTT PG

Modjopanggoong.


MENGETAHUI :



49





TAHUN 2019







Kegiatan hari kedua puluh satu diawali dengan do’a bersama dengan

karyawan Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Selanjutnya

melakukan pencatatan perjanjian kerja antara petani tebu dengan PG

Modjopanggoong.


MENGETAHUI :



50





TAHUN 2019







Kegiatan hari keduapuluh dua diawali dengan do’a bersama dengan karyawan


mengelilingi pabrik untuk belajar dan melihat-lihat, mulai dari kantor instalasi,

bagian penggilingan, bagian PLTU, dan bagian Boiler.


MENGETAHUI :



51





TAHUN 2019







Kegiatan hari kedua puluh tiga diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Selanjutnya melakukan

pencatatan perjanjian kerja antara petani tebu dengan PG Modjopanggoong dan

melakukan pencocokan antara Daftar Nominasi Pembayaran Dana Gula Lelang

(DO besar) dengan Perhitungan Bagi Hasil Efektif (PBHE) dan Hutang Piutang.


MENGETAHUI :



52





TAHUN 2019







Kegiatan hari kedua puluh empat diawali dengan do’a bersama dengan

karyawan Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Selanjutnya

melakukan pencatatan perjanjian kerja antara petani tebu dengan PG

Modjopanggoong dan melakukan pencocokan antara Daftar Nominasi

Pembayaran Dana Gula Lelang (DO besar) dengan Perhitungan Bagi Hasil Efektif

(PBHE) dan Hutang Piutang.


MENGETAHUI :



53





TAHUN 2019







Hari kedua puluh lima saya tidak melaksanakan kegiatan PPL karena sakit.


MENGETAHUI :



54





TAHUN 2019







Kegiatan hari kedua puluh enam diawali dengan do’a bersama dengan

karyawan Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Selanjutnya ke sub

bagian Perkreditan & Administrasi Hasil mencetak Perhitungan Bagi Hasil Efektif



MENGETAHUI :



55





TAHUN 2019







Kegiatan hari kedua puluh tujuh diawali dengan do’a bersama dengan


bagian Perkreditan & Administrasi Hasil melakukan pencatatan kasbon pada buku

memorial, menginput data UMTT ke dalam Microsoft Excel, mencatat perjanjian

kerja antara petani tebu dengan PG Modjopanggoong, mengisi berita acara tutup

kebun, dan melakukan pengarsipan dokumen perjanjian antara Bank dengan PG

Modjopanggoong.


MENGETAHUI :



56





TAHUN 2019

Pada hari ini, Kamis tanggal 1 Agustus 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari kedua puluh delapan diawali dengan do’a bersama dengan


bagian Perkreditan & Administrasi Hasil mencetak Perhitungan Bagi Hasil Efektif



MENGETAHUI :



57





TAHUN 2019

Pada hari ini, Jum’at tanggal 2 Agustus 2019 bertempat di Lembaga

Pabrik Gula Modjopanggoong, telah dilaksanakan PPL Akuntansi Syariah

Gelombang II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2019

oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :



Kegiatan hari kedua puluh sembilan ke sub bagian Perkreditan & Administrasi

Hasil melakukan pengarsipan berkas UMTT Pabrik Gula Modjopanggoong dan

melakukan pencocokan berita acara tutup kebun.


MENGETAHUI :



58





TAHUN 2019

Pada hari ini, Sabtu tanggal 3 Agustus 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari ketiga puluh diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Selanjutnya ke sub bagian

Perkreditan & Administrasi Hasil mencari informasi secara lebih mendalam

terkait dengan pencairan kredit petani, seperti macam-macam kreditnya dan cara

perhitungannya.


MENGETAHUI :



59





TAHUN 2019

Pada hari ini, Senin tanggal 5 Agustus 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari ketiga puluh satu diawali dengan do’a bersama dengan


bagian Perkreditan & Administrasi Hasil melakukan pencatatan perjanjian kerja

antara petani tebu dengan PG Modjopanggoong.


MENGETAHUI :



60





TAHUN 2019

Pada hari ini, Selasa tanggal 6 Agustus 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari ketiga puluh dua diawali dengan do’a bersama dengan karyawan

Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Kegiatan selanjutnya ke

Gudang Material melakukan input data pada sistem SAP, berikutnya ke sub

bagian Perkreditan & Administrasi Hasil mencetak PBHE dan menggali informasi

secara lebih mendalam terkait dengan kemitraan yang terjalin antara petani tebu

dengan Pabrik Gula Modjopanggoong.


MENGETAHUI :



61





TAHUN 2019

Pada hari ini, Rabu tanggal 7 Agustus 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari ketiga puluh tiga diawali dengan do’a bersama dengan

karyawan Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Kegiatan

selanjutnya di sub bagian Perkreditan & Administrasi Hasil mencetak Bukti

Pengeluaran Tetes. Setelah itu saya dan teman-teman menuju ke ruangan Bapak

Fuad yang menjabat sebagai Asisten Manajer dimana kami diberi wawasan

mengenai ilmu akuntansi serta sharing terkait pengalaman kami selama

melaksanakan PPL di PG Modjopanggoong. Selanjutnya kami melaksanakan

penutupan PPL di sub bagian Perkreditan & Administrasi Hasil.


MENGETAHUI :



62





TAHUN 2019

Pada hari ini, Kamis tanggal 8 Agustus 2019 bertempat di Lembaga Pabrik






Kegiatan hari ketiga puluh empat diawali dengan do’a bersama dengan

karyawan Pabrik Gula Modjopanggoong dan mahasiswa PPL. Kegiatan

selanjutnya ke sub bagian Perkreditan & Administrasi Hasil diberi tugas untuk

mencetak PBHE, kemudian mencocokkan apakah sesuai atau belum antara PBHE

dengan Daftar Nominasi Pembayaran Dana Gula Lelang. Terakhir, saya dan

teman-teman di bagian Keuangan & Umum sekaligus SDM melaksanakan

penutupan PPL yang menandakan berakhirnya kegiatan PPL kami di PG

Modjopanggoong.


MENGETAHUI :



63

BUKTI BIMBINGAN MAHASISWA PPL GELOMBANG II

JURUSAN AKUNTANSI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2019

Nama Mahasiswa : Apriani Nurul Hidayah

Nama DPL : Labib Muzakki Shobir, S. Hum., M. Pd. I.

Lokasi PPL : Pabrik Gula Modjopanggoong

Alamat Lokasi PPL : Ds. Sidorejo, Kec. Kauman, Kab. Tulungagung

No.

TANGGAL

LAPORAN

MAHASISWA PPL

BIMBINGAN DPL

TANDA TANGAN

DPL

1.

2.

24 Juli 2019

12 Agustus

2019

Konsultasi Judul

Konsultasi Laporan


Apriani Nurul Hidayah

64

1. Kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan beserta acara serah terima

mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)

2. Apel pagi dan do’a bersama dengan karyawan Pabrik Gula Modjopanggoong

65

3. Mempelajari proses alur kredit petani tebu di sub bagian Administrasi Hasil

dan Perkreditan

4. Berkunjung ke bagian instalasi untuk mempelajari proses penggilingan tebu

sampai menjadi gula

66

5. Apel rutinan setiap tanggal tujuh belas bersama seluruh karyawan Pabrik Gula

Modjopanggoong di halaman depan kantor.

6. Melakukan pencatatan bon gudang di bagian Gudang Material

67

7. Membuat jurnal memorial di bagian Keuangan dan Umum

8. Melakukan pengarsipan data PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) di

bagian SDM

68

9. Mencetak PBHE di sub bagian Administrasi Hasil dan Perkreditan

10. Melakukan pencocokan antara Surat Tanda Pengambilan Gula dengan Daftar

Nominasi Pembayaran Dana Gula Lelang

69

11. Kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan sekaligus Penutupan Praktik

Pengalaman Lapangan

laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

Documents