laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
TRANSCRIPT
1
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KEMITRAAN
WARALABA USAHA SEKTOR MINUMAN UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN
PASAR
( Waralaba Minuman The Real The Tea Boss )
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan
Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung
Oleh
YUNIKE KAROMATUL HARYANSYAH
NIM 12405173054
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Mashudi, M. Pd. I
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
2
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Perngalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tul;ungagung ini telah disetujui
dan disahkan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 12 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN
KEMITRAAN WARALABA USAHA SEKTOR MINUMAN UNTUK
MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR ( Waralaba Minuman The Real The
Tea Boss )
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Mashudi, M. Pd. I
NIP. 196901312001121003
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M.M.
NIDN. 2015068402
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat
rahmat serta hidayahnya sehingga penlis dapat menyelesaikan tugas program Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dan penyusunan laporan ini dapat berjalan sebagaimana
yang diharapkan, dan pada akhirnya dapat menyusun laporan PPL yang berjudul “
Strategi Pemasaran dan Pengembangan Kemitraan Waralaba Usaha Sektor Minuman
unyuk Menghadapi Persaingan Pasar (Waralaba Minuman The Real The Tea Boss)”
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ,erupakan bentuk pelatihan akademik
sebagai upaya penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam bangku perkuliahan
ke praktik yang sebenarnya, yaitu lingkungan lembaga atau instansi tempat praktik
yang terkait. Laporan ini dususun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi syarat
Praktik Pengalaman Lapangan gelombang III. Selama kegiatan penyusunan laporan
ini, penulis telah berusaha dengan segala kemampuan dan memberikan yang terbaik.
Dalam pelaksanaan PPL sampai dengan penyusunan laporan PPL banyak
pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga tidak lupa
penyusun menyampaikan terikasih kepada :
1. Bapak Prof Dr Maftuhin, M,Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungangung.
3. Bapak Nur Aziz Muslim, M.H.I selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah.
4. Bapak Siswahyudianto, M.M selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
5. Bapak Dr. Mashudi, M. Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa selama
PPL.
6. Muh Yusuf Izzudin selaku pemilik waralaba The Real The Tea Boss
7. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik berupa motivasi maupun
materi.
4
8. Seluruh pihak yang telah membantu terkait dalam pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Program Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini masih banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik
dalam pelaksanaan maupun dalam penulisan laporan PPL ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan menambah
wawasan serta pengalaman penulis untuk kedepannya. Jika dalam penyusunan
laporan ini masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati pembaca, maka penulis
mohon maaf sebesar-besarnya.
Tulungagung, 30 Oktober 2020
Penulis
Yunike Karomatul Haryansyah
NIM. 12405173054
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... 1
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... 2
KATA PENGANTAR .................................................................................... 3
DAFTAR ISI................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ............................................................................. 7
B. Tujuan dan Kegunaan .................................................................... 8
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................... 9
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ............................................................................... 10
B. Pelaksanaan Praktik ....................................................................... 12
C. Permasalahan Dilapangan .............................................................. 13
D. Tanggan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................... 13
BAB III PEMBAHASAN
A. Strategi Pemasaran Waralaba The Real The Tea Boss .................. 14
B. Pengembangan Kemitraan Waralaba ........................................... 14
C. Menghadapi Persaingan Pasar ....................................................... 16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 18
B. Saran .............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA
6
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Berita Acara Harian Individual
Form Bukti Konsultasi dengan DPL
Foto – Foto Kegiatan PPL
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada persaingan
dunia usaha yang semakin meningkat. Salah satu sektor industri yang mengalami
pertumbuhan cukup pesat adalah sektor minuman. Di indonesia para pelaku usaha
minuman kini sangat banyak, seiring dengan kemajuan teknologi para pelaku usaha
minuman sekarang berlomba-lomba dalam menciptakan inovasi baru untuk menarik
para konsumen dan juga untuk mengembangkan bisnisnya ke dalam percabangan
ataupun waralaba. Tidak hanya dengan inovasi baru, dengan perkembangfan melalui
media sosial. Para pelaku usaha juga memanfaatkan pemasaran melalui media sosial
yang banyak digunakan oleh semua kalangan, bukan hanya kalangan muda saja
namun dari anak-anak hingga orang tua, dengan itu pelaku usaha akan lebih mudah
mencapai sasaran bisnisnya. Karena media sosial juga membawa pengaruh dari luar,
maka berdampak pada warga indonesia yang kini cenderung memiliki sifat konsumtif
yang sangat tinggi, baik konsumtif dalam memenuhi kebutuhan maupun keinginan
hidupnya untuk mengikuti gaya hidup.
Perubahan gaya hidup dan selera pasar menjadikan bisnis waralaba semakin
berkembang. Waralaba produk minuman merupakan waralaba yang paling banyak
diminati, salah satunya adalah produk minuman teh. Industri pengolahan teh juga
turut berkembang dari waktu ke waktu. Teh adalah minuman paling banyak
dikonsumsi di dunia setelah air, kandungan yang tinggi dari phytocemical pada teh
memiliki sifat preventif pelindung seperti total polifenol dan katekin. Sejalan dengan
kesadaran tersebut, konsumsi teh meningkat sehingga dibutuhkan peningkatan
produksi teh untuk memenuhi permintaan pasar. Tidak hanya di kota – kota besar
yang memiliki bisnis waralaba minuman teh. Di tulungagung terdapat salah satu
pelaku usaha minuman teh kekinian yakni The Real The Tea Boss. Produk minuman
tersebut merupakan produk minuman teh yang telah diinovasi sehingga menjadi
minuman kekinian yang telah digandrungi oleh kalangan muda.
Dalam menghadapi persaingan pasar produk sejenis maupun produk lain
mengharuskan pengusaha waralaba untuk memperhatikan keinginan dan kebutuhan
mangsa pasar. Pelaku usaha harus memiliki strategi yang tepat agar perusahaan dapat
memenangkan persaingan pasar, bukan hanya strategi namun pelaku usaha harus juga
8
mencari solusi untuk permasalahan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang
ketat. Para pelaku usaha waralaba juga harus memiliki strategi pemasaran yang jitu
dalam memasarkan produknya. Karena strategi pemasaran merupakan alat
fundamental yang disusun untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan dan bersaing dengan produk sejenis maupun produk lain yang
digunakan untuk melayani pasar.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa jurusan
Manajemen Bisnis Syariah Tulungagung adalah:
a. Agar mahasiswa mampu terjun langsung ke lapangan atau ke usaha yang
nantinya akan dijalani.
b. Mahasiswa mampu mengimplementasikan cara berwirausaha dengan baik
secara kreatif dan inovatif.
c. Menambah dan mengembangkan ilmu tentang berwirausaha pada saat di
lembaga.
d. Untuk mengetahui bagaimana upaya strategi pemasaran dan pengembangan
kemitraan usaha minuman yang dilakukan oleh The Real The Tea Boss untuk
menghadapi persaingan pasar.
e. Untuk memahami cara menjadi wirausaha yang sukses dalam
mempertahankan kualitas produk yang dimiliki pada usaha sektor minuman
The Real The Tea Boss.
2. Kegunaan
Dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini membuat
mahasiswa dapat melakukan pengamatan serta mempraktekkan ilmu yang didapat
secara langsung di lapngan. Selain itu, mahasiswa mempunyai gambaran tentang
dunia kerja dan berwirausaha sehingga nantinya mahasiswa termotivasi untuk
mendirikian usahanya sendiri dengan gambaran yang sudah didapatkan pada saat
di lapangan. Menumbuhkan sikap bahwa setiap orang perlu untuk memulai
usahanya, gigih dan ulet tanpa melihat berhasil atau tidaknya usaha yang
dijalankan.
9
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pemgalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di The Real The Tea Boss
Tulungagung. Adapun waktu dan informasi data Lembaga tempat pelaksanaan PPL
sebagai berikut:
Nama Usaha : The Real The Tea Boss
Alamat : Jl. Raya, RT.1/RW.1, Bendilwungu, kec. Sumbergempol,
kabupaten Tulungagung, jawa Timur. Kode pos: 66291
No Telepon : +6285235238652
Tanggal Pelaksanaan : 05 Oktober 2020 – 05 November 2020
Hari : Senin – Minggu
Waktu : 09.00 WIB – selesai.
10
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
The Real The Tea boss merupakan salah satu waralaba usaha minuman teh
kekinian yang ada di Tulungagung, Usaha ini dirintis pada tahun 2017 tepatnya
pada bulan februari. Pemilik usaha yang bernama Muh. Izzudin Yusuf ini usianya
masih tergolong cukup muda untuk memulai usaha, karena pada saat itu yusuf
berusia 17 tahun. Pada awal mula merintis yusuf hanya memiliki modal
3.000.000 yang digunakan untuk menyewa tempat berjualan, membeli rombong
serta untuk membeli bahan baku produk. Karena modal yang cukup minimum
yusuf terjun langsung untuk menjaga outletnya. Dan meskipun usaha ini masih
dibilang baru, namun The Real The Tea Boss mendapat antusias dari masyarakat
sekitar. Lokasinya yang strategis berada di pinggir jalan raya menjadikan
minuman teh kekinian ini banyak dilirik oleh orang – orang yang berlalu lalang di
jalan tersebut. Pemilihan lokasi yang strategis bertujuan untuk diketahui orang
banyak serta menarik minat konsumen untuk membeli produk.
Meskipun memiliki outlet namun pemilik juga memasrkan produknya melalui
media sosial watsap dan juga facebook, ketika memposting produk pemilik juga
mencantumkan lokasi outlet The Real The Tea Boss dengan tujuan mempermudah
konsumen jika ingin membeli produk. walaupun cukup banyak pesaing usaha
minuman kekinian dengan produk yang serupa dan rasa yang sama tidak
menjadikan produk ini kalah bersaing karena pemilik memberikan harga yang
cukup murah dibandingkan minuman kekinian lainnya, harga dibandrol mulai dari
Rp 4.000 sampai Rp 10.000. Minuman kekinian ini bersasaran pada usia remaja,
dengan harga tersebut konsumen dapat menikmati minuman kekinian dengan
harga yang cukup miring. Menu yang disajikan juga cukup banyak, ada varian
thai tea, varian boba dan juga varian brown sugar serta ada tambahan extra toping.
Konsumen bisa memilih sesuai selera masing – masing.
Semakin banyaknya pembeli yang datang secara bersamaan pemilik mulai
kewalahan dalam melayaninya maka pemilik mulai mencari karyawan untuk
membantunya. Melihat antusias pembeli dengan produk The Real The Tea Boss,
pemilik berencana mengembangan waralabanya dengan membuka beberapa
cabang baru. Kualitas produk yang baik serta harga yang cukup murah
11
menjadikan The Real The Tea Boss memiliki banyak pembeli yang royal. Bahkan
pembeli juga banyak membawa teman – temannya untuk serta membeli produk
the Real The Tea boss. Pada tahun 2019 pemilik mulai membuka cabang waralaba
di depan SMAN 1 Boyolangu, dan menjadikan murid – murid sebagai sasarannya.
Saat ini Yusuf memiliki dua cabang waralaba yang bertepatan di jalan raya
Bendilwungu dan juga di depan SMAN 1 Boyolangu. Pada awalnya waralaba
yang bertempat di depan SMAN 1 Boyolangu itu sangat banyak menarik minat
pembeli bahkan awal usaha dibuka omset yang didaptkannya selalu meningkat
setiap harinya. Namun setelah adanya Covid 19 pada tahun 2020 ini The Real The
Tea Boss menjadi sepi dan omset menurun sangat drastis, dikarenakan sekolah
diliburkan. Karena tidak cukup untuk menggaji karyawan sementara outlet yang
ada di boyolangu ditutup sementara. Jadi saat ini hanya ada satu outlate yang tetap
berjualan yakni di Jalan Raya Bendilwungu.
a. Aspek Produksi
Bahan utama yang digunakan dalam produk minuman kekinian The Real
The Tea Boss yakni :
- Teh yang memiliki varian rasa greentea, coffe, dan original
- Susu kental manis
- Boba
- Gula merah yang sudah dicairkan
- Varian rasa - rasa Green tea, Taro, Red Velvet, Milo.
- Es batu
- Air mineral
Alat yang digunakan untuk proses produksi:
- Panci, untuk memasak teh, mencairkan gula merah dan juga memasak
boba.
- Teko Uap Thai Tea untuk menyimpan teh yang sudah dimasak
- Gelas, sendok untuk mencampurkan produk
b. Produk yang dipasarkan The Real The Tea Boss ada 3 varian dengan
macam macam pilihan rasa yakni :
- Varian Thai Tea
- Varian Boba
- Varian Brown Sugar
c. Letak Geografis
12
Secara geografis terletak di Jl. Raya, RT 1 / RW 1, Bendilwungu,
Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten tulungagung.
No. Tlp :
d. Struktur Organisasi
Untuk struktur organisasi dari usaha waralaba minuman kekinian The real
The Tea Boss yaitu Muh. Izzudin Yusuf sebagai pemilik dan juga
memiliki satu karyawan.
B. Pelaksanaan Praktek
Dikarenakan PPL pada gelombang III ini terjadi pandemi covid 19 yang
menyebabkan kita harus social distancing maka, sesusai dengan ketentuan dari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung, mahasiswa diberikan
waktu kunjungan sebanyak 5 kali dalam 1 bulan. Pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan di The Real The Tea Boss dimulai pada tanggal 05
Oktober sampai 05 November 2020. Dalam jangka waktu tersebut, sebagain besar
kegiatan PPL dilaksanakan dari rumah. Kegiatan yang saya laksanakan yakni :
1. Untuk hari pertama, saya menghubungi pemilik The Real The Tea
Boss untuk memberitahu bahwasanya kegiatan PPL sudah dimulai dan
saya akan berkunjung ke tempat pada hari Kamis, 08 Oktober 2020
2. Pada minggu pertama, tepatnya hari Kamis,08 Oktober 2020 saya
berkunjung untuk melakukan survei lokasi serta melakukan
pengenalan sedikit wawancara kepada pemilik The Real The Tea Boss.
Wawancara yang saya lakukan pada minggu pertama terkait dengan
permasalahan yang dihadapi.
3. Untuk minggu kedua, saya menganalisa hasil wawancara dan mengetik
analisa untuk dimasukkan ke dalam laporan akhir. Pada minggu kedua
saya melakukan kunjungan yang ke dua untuk mewawancarai serta
terjuan langsung membantu melayani pembeli.
4. Pada minggu ketiga, saya mewawancarai mengenai strategi pemasaran
dan pengembangan waralaba yang di lakukan pemilik The Real The
Tea Boss, namun saya tidak hanya melakukan wawancara tetapi saya
juga ikut membantu melayani konsumen dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan.
5. Mengisi berita acara haran dan mengedit hasil wawancara tersebut.
6. Mengkonsultasikan judul untuk laporan akhir.
13
7. Minggu kelima, mengambil dokumentasi berupa foto dan video untuk
dijadikan bukti bahwasanya saya telah melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan.
8. Menyusun laporan akhir.
C. Permasalahan Dilapangan
Permasalahan yang ada dilapangan pada saat Praktik Pengalaman Lapangan
yaitu perkembangan bisnis yang semakin pesat seperti sekarang ini membuat
banyak usaha yang menjual produk serupa seperti halnya minuman kekinian.
Banyak sekali usaha lain yang menjual minuman kekinian dengan rasa yang sama
namun dengan harga yang berbeda, hal ini membuat persaingan bisnis menjadi
semakin ketat. Sulitnys mencari SDM sebagai tenaga kerja yang benar-benar
jujur,ramah pada pembeli dan mampu bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Karena pelayananan yang ramah menjadi tolak ukur kepuasan konsumen dan
mendapatkan konsumen yang loyal. Dan juga sulitnya mencari bahan baku yang
kualitasnya bagus tapi dengan harga yang lebih miring, kelangkaan tersebut
menyebabkan pihak pemilik menolak keinginan pembeli.
Untuk menyikapi permasalahan tersebut The Real The Tea Boss memberikan
harga yang lebih murah namun tetap memberikan cita rasa yang beerkualitas agar
konsumen tidak kecewa dan merasa puas meskipiun banyak pesaing. Pilihan
bahan untuk produk juga tetap harus diperhatikan agar rasa, tekstur dan warna
tetap sama. Yang terpenting disini menurut saya adalah mengenai permasalahan
mengenai sumberdaya maanusia. Karena kepuasan pelanggan dinilai dari
pelayanan seorang karyawan.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktek
Tanggapan dari The Real The Tea Boss dengan adanya pelaksanaan Praktik
Pengalaman di tempatnya, pemilik yaitu Muh. Izzudin Yusuf sangat ramah
apalagi kita sudah saling kenal jadi kita wawancara selayaknya teman sendiri.
Begitupun dengan karyawannya, yang mana juga teman saya jadi kami tidak
kesulitan dalam hal komunikasi. Segala informasi yang saya ajukan diberikan
secara terbuka dan rinci. Bahkan kami saling sharing ilmu bisnis, karena yusuf
juga kurang paham dalam hal pembukuan kami saling sharing dengan
permasalahan yang ada untuk mencari solusi terbaik.
14
BAB III
PEMBAHASAN
A. Srategi Pemasaran The Real The Tea Boss
Pemasaran adalah serangkaian proses yang digunakan untuk
menciptakan, mengenalkan, serta mengatur hubungan pelanggan dengan
menggunakan cara yang dapat menimbulkan surplus bagi perusahaan.
Pemasaran memiliki pengaruh paling besar di luar perusahaan mengenai
suatu produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Strategi adalah cara atau
tehnik yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan
tersebut, strategi ini pula yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu
perusahaan. Sedangkan strategi pemasaran (Menurut Kotler dan Keller
dalam Muhammad Yusuf Saleh dan Miah Said;2019) strategi pemasaran
terjadi ketika suatu pihak berfikir mengenai cara untuk mempertahankan
produknya, mencapai mangsa pasar, serta bersaing dengan produk lainya.1
Strategi pemasaran yaitu tehnik atau cara yang dirumuskan melalui
serangkaian proses untuk mencapai tujuan penjualan tertentu dalam
perusahaan dan juga cara bagaimana agar dapat memenuhi dan memuaskan
kebutuhan mangsa pasar atau konsumen. Untuk memperoleh hasil yang
optimal, strategi pemasaran harus mempunyai ruang lingkup yang luas,
yaitu mengenai strategi harga, produk, sasaran, dan lainya.
B. Strategi Pengembangan Waralaba
a. Kemitraan Waralaba Sektor Usaha Minuman
1. Konsep Kemitraan
Kemitraan bisa diartikan sebagai hubungan kerjasama, biasanya dalam
hal usaha. Kemitraan adalah strategi bisnis yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih dengan adanya perjanjian jangka waktu tertentu, dan bertujuan
untuk sama- sama memperoleh keuntungan. Kemitraan berdasarkan prinsip
saling membutuhkan, kepercayaan, dan saling menguntungkan serta
1 Muhammad Yusuf dan Miah Said, Konsep dan Strategi Pemasaran, (Makassar:
CV. SAH MEDIA, 2019), hal. 1.
15
melibatkan usaha kecil. Untuk mewujudkan kemitraan dalam keterkaitan
usaha, maka dilakukan dengan pola-pola yang sesuai dengan sifat dan tujuan
dari usaha yang di mitrakan.
Dalam pasal 27 Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995, pola
kemitraan sebagai berikut:
a. Pola Inti Plasma
Dalam pola ini usaha besar dan usaha menengah menjadi inti
pembimbing bagi usaha kecil yang dijadikan plasma.
Pengembangan usaha kecil dilakukan dalam hal penyediaan
lahan, alat produksi, bimbingan dalam menjalankan usaha.
b. Pola Waralaba
Pada pola ini pihak pengusaha waralaba memberi hak
penggunaan lisensi, merk dagang, dan distribusi perusahaan
kepada pihak mitra waralaba, dengan di sertai bimbingan
mengenai manajemen pengelolaan bisnis tersebut. Dalam pola
waralaba pengusaha waralaba memberikan hak kepada mitra
waralaba yaitu hak untuk menggunakan kelayakan intelektual
dan ciri usaha. 2
1) Pengertian Waralaba
Waralaba berarti kerjasama dengan bagi hasil, hak
kelola, dan pemasaran sesuai dengan kesepakatan.
Waralaba merupakan salah satu bentuk pengembangan
usaha, dimana yang terlibat adalah para pelaku usaha
mikro. Waralaba sendiri dalam peraturan pemerintah RI
No. 16 Tahun 1997 merupakan yaitu perikatan dimana
salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan hak
kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain dengan
syarat penjualan dan pemasaran barang dan atau jasa.3
2 Wanda, et.all, Pola Kemitraan Usaha Konveksi Area Suci Bandung, Jurnal:
Program Studi Ilmu Ekonomi, Vol. 2, No. 1, 2016, hal. 4.
3 Khusnul Nur Habibah, Skripsi:”Manajemen Strategis Kemitraan Waralaba
Sektor Kuliner Perspektif Etika Bisnis Islam” (Tulungagung: IAIN
Tulungagung, 2018), 39.
16
Waralaba merupakan cara memasuki dunia usaha
yang sangat populer. Waralaba ini biasanya berkembang
dalam perusahaan ritel yang produk-produk waralaba ini
sendiri telah menjadi produk global. Menurut Amir
Karamoy, waralaba adalah pola kerjasama usaha antara
perusaahan yang memiliki merek dagang atau jasa dengan
perusahaan individu atau usaha kecil yang menggunakan
merek tersebut sebagai proses pemasaran dengan imbalan
tertentu. Kerjasama keduanya dilakukan dalam lisensi.
Dalam waralaba juga memerlukan sistematika dan
perjanjian tertentu.4
C. Persaingan Pasar
Permintaan akan suatu barang dan jasa dapat dikatakan sebagai suatu
hubungan antara barang yang di inginkan konsumen untuk dibeli di pasar maupun
barang atau jasa yang di inginkan untuk membeli di pasar dalam harga tertentu. Selain
itu penawaran di artikan sebagai jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen di
pasar dengan tingkat harga tertentu. Dalam KBBI persaingan berarti usaha
memperlihatkan keunggulan dari perusahaan ataupun produknya yang dilakukan oleh
perseorangan maupun kelompok dalam hal perdagangan, produksi maupun hal lainya
yang menjadi konsumsi mangsa pasar.
Sedangkan Philip kolter berkata ”Pesaing adalah perusahaan yang
memenuhi kebutuhan yang sama dari pelanggan”.5 Pasar juga bisa diartikan sebagai
tempat berkumpulnya penjual dan pembeli dengan adanya tawar menawar dalam hal
jual beli barang atau jasa dengan kesepakatan harga yang telah di sepakati. Dalam
pasar tentunya terdapat banyak penjual dan pembeli, dimana penjual sebagai pihak
yang menyediakan barang ataupun jasa yang menjadi kebutuhan konsumen.
Persaingan pasar tentunya terjadi karena banyaknya penjual yang menyediakan
produk sejenis maupun produk pengganti yang tentunya menjadi pesaing bagi satu
pihak. Karena dengan banyaknya penjual yang menyediakan berbagai produk bahkan
4 Adrian Sutedi, “Hukum Waralaba”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008), hal.6.
5 Kolter, Swee Hoon Ang, dkk, “Manajemen Pemasaran: Prespektif Asia Edisi 3
Jilid 1”, (Indonesia: Perpustakaan Nasional, PT Intan Sejati Klaten, 2013), hal. 273.
17
produk sejenis maka konsumen bebas memilih apa yang nantinya akan dibeli.
Persaingan merupakan keadaan dimana perorangan atau kelompok
berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang di inginkan, seperti konsumen,
mangsa pasar, dan sumber daya yang dibutuhkan. Persaingan pasar adalah sistem
persaingan berdasarkan kebebasan individu karena tidak ada paksaan dari pihak lain,
dan memiliki tujuan memberikan pilihan bagi konsumen untuk memanfaatkan produk
maupun jasa yang di hasilkan. Bentuk persaingan pasar ada 4, yaitu: pasar persaingan
sempurna, persaingan oligopoli, persaingan monopolistik, persaingan monopoli.
Untuk menghadapi persaingan pasar perusahaan tentunya harus memiliki strategi
yang kuat untuk memenangkan persaingan tersebut.
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan. Namun untuk melakukan strategi pemasaran seseorang perlu
melakukan beberapa hal agar semua strategi yang diterapkan tersebut bisa berhasi
mencapai suatu tujuan. Untuk memasarkan sebuah produk perusahaan perlu
mengetahui bagaimana kualitas dari produk yang akan dipasarkan. Kepuasan
konsumen menjadi tolak ukur keberhasilan suatu usaha, karena kita bissa
mendapatkan konssumen yang loyal apabila mereka meraa puas dengan produk
kita.
Untuk mewujudkan kemitraan dalam keterkaitan usaha, maka dilakukan
dengan pola-pola yang sesuai dengan sifat dan tujuan dari usaha yang di mitrakan.
Waralaba merupakan cara memasuki dunia usaha yang sangat populer. Waralaba
ini biasanya berkembang dalam perusahaan ritel yang produk-produk waralaba ini
sendiri telah menjadi produk global. Selain itu untuk menghadapi persaingan
pasar yang semakin ketat tentunya harus memiliki strategi yang kuat agar
memenangkan persaingan pasar tersebut.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Tulungagung sebagai pengelola PPL
a. Lebih banyak memotivasi untuk meningkatkan mental mahasiswa untuk
menjadi seseorang pecinta lapangan pekerjaan (wirausaha)
b. Melakukan kerjasama dengan baik kepada pihak lembaga yang akan
digunakan PPL supaya nantinya program PPL di lembaga dapat terus
berlanjut.
c. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa sebelum terjun ke lapanagn
tidak hanya satu kali.
2. Untuk Instansi / Lembaga Tempat PPL
Perlu menambah media sosial untuk pemasarannya agar tidak memihak dari
19
satu akun saja.
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta PPL
Dengan adanya program Program Praktik Pengalaman Lapangan dapat
dimanfaatkan sebagai pembelajaran untuk menjadi seorang wirausaha yang
sukses dan profesional sebelum terjun langsung ke dunia kerja nyata yang
sesungguhnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Swee Hoon, Kolter, dkk. Manajemen Pemasaran: Perspektif
Asia Edisi 3 Jilid 1. Indonesia:Perpustakaan Nasional, PT Intan
Sejati Klaten.
Habibah, Khusnul Nur. 2018. Manajemen Strategis Kemitraan
Waralaba Sektor Kuliner Perspektif Etika Bisnis Islam.
Said,Miah dan Muhammad Yusuf. 2019. Konsep dan Strategi Pemasaran.
Makassar: CV. SAH MEDIA.
Sutedi, Adrian. 2008. Hukum Waralaba. Bogor: Ghalia Indonesia
Wanda, et, all. 2016. Pola Kemitraan Usaha Konveksi Area
Suci Bandung. Jurnal: Program Studi Ilmu Ekonomi, 2.1.
21
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 05 Oktober – 05 November Tahun 2020, bertempat di
outlate The Real The Tea Boss, telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen
Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagunggelombang
III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama : Yunike Karomatul Haryansyah
NIM : 12405173054
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1 Senin 05 Oktober 2020 14.00
WIB
Menghubungi pemilik usaha waralaba The
Real The Tea Boss untuk memberitahukan
bahwa hari Kamis, 08 Oktober 2020
melakukan survei pertama.
2 Selasa 06 Oktober 2020 08.00
WIB
Melihat youtube dan melakukan
pembenahan review tentang pendalaman
PPL yang telah disampaikan pada tgl 05
Oktober 2020.
3 Rabu 07 Oktober 2020 10.00
WIB
Membuat rangkaian pertanyaan yang akan
ditanyakan saat survei lokasi.
4 Kamis 08 Oktober 2020 15.00 Surver lokasi PPL, Melakukan sedikit
wawancara kepada pemilik.
5 Jumat 09 Oktober 2020 16.00 Mengunjungi outlate The Real The Tea
22
WIB Boss untuk ikut terjun membantu
karyawan melayani pembeli. Serta
melakukan wawancara mengenai
permasalahan apa saja yang sedang terjadi
6 Sabtu 10 Oktober 2020 08.00
WIB
Menganalisa Hasil wawancara yang
dilakukan dengan pemilik dan membuat
rangka inti apa saja yang nantinya akan
dimasukkan ke laporan.
07 Minggu 11 Oktober 2020 18.30
WIB
Membuat dan mengetik hasil wawancara
yang sebelumnya dilakukan di tempat PPL
mengenai awal mendirikan usaha serta
menganalisa permasalahan yang terjadi
pada saat ikut terjun melayani pembeli.
08 Senin 12 Oktober 2020 19.00
WIB
Browsing materi untuk referensi terkait
pertanyaan yang akan dilakukan pada
survei kedua. Dan melanjutkan mengetik
hasil wawancara sebelumnya.
09 Selasa 13 Oktober 2020 19.00
WIB
Melanjutkan mengetik hasil review
pendalaman materi PPL
10 Rabu 14 Oktober 2020 10.00
WIB
- Mengubungi pemilik untuk
memberitahukan bahwa besok akan
melakukan survei kedua.
- Melanjutkan mengetik hasil wawancara
observasi ke 1
11 Kamis 15 Oktober 2020 14.00
WIB
- Mengunjungi outlate untuk observasi ke
dua dengan melakukan wawancara
mengenai strategi pemasaran serta
inovasi apa saja yang dilakukan pada
produk.
- Ikut membantu melayani pembeli dan
mengambil dokumentasi berupa gambar
dan vidio untuk dijadikan laporan akhir.
12 Jumat 16 Oktober 2020 08.00 Menganalisa dan mengetik hasil
23
WIB wawancara kedua yang bersumber dari
pemilik waralaba The Real The Tea Boss.
13 Sabtu 17 Oktober 2020 08.30
WIB
Browsing materi yang akan dijadikan
untuk pembuatan judul laporan akhir.
14 Minggu 18 Oktober 2020 14.00
WIB
Membuat cover, halaman persetujuan dan
kata pengantar untuk laporan akhir.
15. Senin 19 Oktober 2020 08.00
WIB
- Melakukan brosing materi tentang strategi
pemasaran dan juga pengembangan pada
waralaba minuman kekinian.
- Melanjutkan mengetik laporan pada daftar
isi.
16 Selasa 20 Oktober 2020 14.00
WIB
Mengetik laporan akhir PPL pada BAB I
yaitru dasar pemikiran, tujuan dan
kegunaan, waktu dan tempat
pelaksanaan.
17 Rabu 21 Oktober 2020 20.00
WIB
Menghubungi pemilik untuk
memberitahukan bahwa besok akan
melakukan survei ketiga. Serta membuat
pertanyaan yang akan ditanyakan besok.
18 Kamis 22 Oktober 2020 15.30
WIB
- Melakukan observasi ketiga dengan
melakukan wawancara dengan pemilik
waralaba minuman kekinian tersebut.
- Membantu karyawan untuk melayani
pembeli
19 Jumat 23 Oktober 2020 08.00
WIB
- Melakukan analisa hasil wawancara dan
menyusun materi apasaja yang akan
dimasukkan kedalam laporan akhir PPL.
- Browsing untuk menyinkronkan hasil
wawancara dengan hasil materi teori.
20 Sabtu 24 Oktober 2020 09.00
WIB
- Mengetik hasil wawancara untuk
dijadikan laporan akhir PPL.
- Mencari referensi dari hasil wawancara
dikaitkan dengan materi dari buku dan
24
sumber lain untuk dijadikan judul
laporan akhir PPL.
21 Minggu 25 Oktober 2020 19.00
WIB
- Melakukan list judul untuk diajukan ke
DPL
- Mencari materi untuk tugas akhir PPL.
- Melanjutkan pengetikan hasil wawancara
obervasi ketiga.
22 Senin 26 Oktober 2020 13.00
WIB
Membuat konsep laporan vidio yang akan di
upload di youtube.
23 Selasa 27 Oktober 2020 08.00
WIB
- Mengetik laporan akhir PPL terkait
dengan profil lembaga dan pelaksanaan
praktik serta tanggapan dari lembaga saat
melakukan PPL.
- Melihat youtube tentang presentasi
laporan penelitian untuk dijadikan
referensi pembuatan vidio akhir.
24 Rabu 28 Oktober 2020 11.00
WIB
- Mengubungi pemilik usaha untuk
memberitahukan bahwa besok akan
datang untuk melakukan survei ke empat.
- Membuat daftar pertanyaan yang akan
diajuakan besok.
25 Kamis 29 Oktober 2020 16.00
WIB
- Melakukan observasi keempat ke
lembagadan melakukan wawancara
menanyakan tentang izin usaha kepada
lembaga.
- Membantu melayani pembeli.
26 Jumat 30 Oktober 2020 09.30
WIB
- Konsultasi judul dengan DPL
- Mencari materi untuk laporan akhir PPL
terkait dengan kualitas produk.
- Menganalisa dan mengetik hasil
wawancara observasi.
27 Sabtu 31 Oktober 2020 08.00
WIB
- Melakukan pembuatan vidio presentasi
untuk laporan akhir PPL.
25
- Melanjutkan pengetikan laporan akhir
PPL.
28 Minggu 1 November 2020 13.00
WIb
Melanjutkan pembuatan vidio presentasi
laporan akhir PPL.
29 Senin 2-3 November 2020 13.00
WIB
- Mengubungi pemilik untuk
memberitahukan bahwa besok akan
melakukan survei terahir.
- Membuat daftar pertanyaan yang
digunakan untuk wawancara.
- Mencari tambahan materi untuk laporan
akhir PPL.
30 Tgl 3 – 4 November 2020
16.00
WIB
- Berkunjung ke tempat PPL.
- Melakukan sedikit wawancara.
- Membantu kegiatan usaha dan
berbincang dengan karyawan dan
masyarakat sekiitar.
- Berpamitan kepada pemilim karena PPL
telah selesai.
31 Kamis 5 november 2020 08.00
WIB
- Mengedit vidio presentasi laporan akhir
PPL.
- Menganalisa hasil wawancara untuk
menyelesaikan pengetikan laporan akhir
PPL.
- Melakukan Pengeditan Laporan akhir
PPL.
Tulungagung, 05 November 2020
Yunike Karomatul Haryansyah
NIM. 12405173054
26
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Yunike Karomatul Haryansyah
NIM : 12405173054
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
DPL : Dr. Mashudi, M.Pd.I
Tempat PPL : Usaha waralaba minuman kekinian The Real The Tea Boss
Judul Laporan : Strategi Pemasaran Dan Pengembangan Kemitraan Waralaba Usaha
Sektor Minuman Untuk Mengadapi Persaingan Pasar. ( The Real The
Tea Boss)
No Hal yang Dikonsultasikan Cacatan dari DPL Paraf
1 Konsultasi Judul Laporan
Akhir Praktik Pengalaman
Lapangan
Diterima dan Dilanjutkan
2 Konsultasi Isi Laporan PPL. Diterima
3
4
5
6
7
8
Tulungagung, 02 Oktober 2020
Dr. Mashudi, M. Pd.I
NIP. 196901312001121003
27
FOTO KEGIATAN PPL
Foto bersama Pemilik usaha waralaba The Real The Tea Boss
Membantu Melayani Pembeli