laporan praktik kuliah lapangan lipi

41
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN PUSAT PENELITIAN KIMIA-LIPI Oleh : Mahasiswa Pendidikan Kimia Angkatan 2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: syelli-ayu-friani

Post on 03-Jan-2016

761 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

PKL

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN

PUSAT PENELITIAN KIMIA-LIPI

Oleh :

Mahasiswa Pendidikan Kimia Angkatan 2010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

Page 2: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

I. PENDAHULUAN

Perguruan tinggi merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan sumber

daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing dalam era globalisasi.

Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui dunia pendidikan, salah

satu medianya adalah Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi menerapkan sistem

pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Di Perguruan Tinggi

setiap mahasiswa harus mengikuti perkuliahan sesuai dengan kegiatan kalender

akademik dan menaati aturan perkuliahan dalam sistem SKS (Sistem Kredit

Semester).

Dalam rangka pendalaman materi mata kuliah Biokimia II, Kimia Anorganik

Fisik, Termodinamika dan Kimia Organik II Program Studi Pendidikan Kimia FKIP

UNSRI semester genap Tahun Akademik 2012-2013 memerlukan adanya praktikum

di laboratorium, dan praktek kerja lapangan. Agar mahasiswa dapat menambah

wawasannya terhadap mata kuliah tersebut, maka dari Program Studi Kimia

merencanakan untuk mengadakan Praktek Kuliah Lapangan.

II. LANDASAN OPERASIONAL

1. Tri Darma Perguruan Tinggi

2. PP. No. 30 Tahun 1990 tentang Perguruan Tinggi

3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no.

0431/0/1990, tentang status Universitas Sriwijaya.

4. Kurikulum Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP Universitas

Sriwijaya Tahun 2004.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Untuk mengetahui perkembangan teknologi rekombinasi DNA

2. Untuk mengetahui perkembangan teknologi molekuler farminy

IV. NAMA KEGIATAN

Nama kegiatan ini adalah “Praktik Kuliah Lapangan” untuk mata kuliah

Biokimia II

V. MANFAAT KEGIATAN

Page 3: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

1. Mahasiswa dapat mengerti teori dan praktek secara konkret terhadap

mata kuliah tersebut.

VI. BENTUK KEGIATAN

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka strategi yang dilakukan

adalah dengan mengadakan kunjugan beberapa tempat dengan bentuk

kegiatan sebagai berikut :

1. Ramah-tamah

2. Pengenalan Pusat Penelitian Kimia-LIPI dan Penjelasan tentang

penelitian yang sedang dilakukan

3. Studi banding Laboratorium

VII. JUMLAH PESERTA PRAKTIK KULIAH LAPANGAN

1. Mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2010 sebanyak 67 orang. (daftar

mahasiswa terlampir)

2. Tiga orang Dosen Pembimbing

a. Drs. Effendi Nawawi, M.Si

b. Drs. M. Hadeli L., M.Si

c. Drs. Andi Suherman, M. Si

VIII. ANALISA KEGIATAN

Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 21 Mei 2013

Waktu Pelaksanaan : Pukul 13.00 WIB

Tempat Pelaksanaan : Pusat Penelitian Kimia LIPI Jl. Cisitu Sangkuriang

Bandung 40135

IX. KEGIATAN DI PUSAT PENELITIAN KIMIA LIPI

Sejarah

Page 4: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Gedung 50 P2Kimia

Selamat datang di Pusat Penelitian Kimia

Pada tahun 1962 Lembaga Kimia Nasional (LKN) didirikan dibawah naungan

MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang kemudian menjadi LIPI (lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia). Dengan keputusan Presiden RI No I tahun 1986

tanggal 13 Januari 1986 LKN berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan

Kimia Terapan dibawah Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Dan pada tahun

2001 diubah menjadi Pusat Penelitian Kimia, sampai sekarang.

Pusat Penelitian Kimia - LIPI dengan semboyan “Chemistry for Better

Life” mengacu pada Panca Acuan Kegiatan yang meliputi:

1. Acuan Ke Satu: Kegiatan Penelitian diarahkan untuk mendapatkan jejak arah

penelitian yang menuju penelitian “noble laureate”.

Tiap peneliti diwajibkan untuk menilai diri sendiri/kelompoknya sejauh mana

“impact factor” yang diperoleh dari hasil penelitian yang dipublikasi secara

Internasional/nasional berdasarkan “science citation index”. Daftar

publikasi/reviewed journal dan “impact factor science citation index” menjadi

pegangan para peneliti Pusat Penelitian Kimia. Rencana “Chemical Sciences

Graduate Research School” merupakan salah satu wacana meningkatkan

produktivitas dan mutu ke arah jejak penelitian “noble laureate”.

2. Acuan Ke Dua: Kegiatan Penelitian bermuara untuk incubator teknologi, atau

unit bisnis yang akhirnya menjadi suatu “spin off company” yang mandiri.

Peneliti yang berhasil membuat spin off, diperbantukan pada “spin off

company” dalam jangka waktu tertentu sampai “running well”. Dalam

pengembangan ini, perlu dikaji perlindungan hak atas kekayaan intelektual,

Page 5: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

baik paten, trade secret, lisensi, dsb, dan kemungkinan adanya “fund

venture”.

3. Acuan Ke Tiga: Keharusan “Clean Administrative Government”, administrasi

yang taat pada aturan. Semua kegiatan dilaksanakan secara bersih dengan

nihil temuan atau kesalahan,serta adanya transparansi setiap kegiatan

operasional dan anggaran. Dengan dikembangkannya “SISINPRO”,

“EProcurement”

4. Acuan Ke Empat: Kemampuan memberi jawaban tantangan global “OPEN

INNOVATION” dari institusi/industri internasional/nasional.

Diharapkan para peneliti Pusat Penelitian Kimia mendapatkan kontrak riset,

memenangkan international competitive grant dari permintaan global suatu

institusi atau perusahaan internasional/nasional dengan kinerja terbaik. Untuk

itu para peneliti perlu membuat ”cluster-cluster kelompok peneliti lintas

bidang”, yang saling membina kompetensi untuk maju bersama menjawab

tantangan global. dan sistem transparan lainnya. “clean government” mutlak

suatu keharusan yang tidak bisa ditawar.

5. Acuan Ke Lima: Chemistry for Better Life: Kesejahteraan bersama merupakan

prioritas dari semua anggota Pusat Penelitian Kimia dalam menjalankan

kegiatannya.

Dalam hal ini pihak manajemen akan memikirkan ”reward system” bagi para

peneliti, pendukung peneliti, cluster kelompok peneliti, karyawan teladan atau

yang berprestasi. Sedangkan ”punishment” akan dengan bijaksana diinisiasi

oleh kelompoknya masing-masing baik secara langsung maupun tidak

langsung. Seleksi alam akan terjadi dengan sendirinya. Kesejahteraan yang

baik akan didapat apabila mampu memberikan layanan prima kepada stake

holders dan masyarakat pada umumnya dengan tekun dan usaha terbaik.

Catatan:

Untuk Acuan 1 dan 2, kegiatan wajib memberikan laporan akhir kegiatan (proyek)

penelitian, sebagai hasil panen, suatu “post harvest” riset. Akhir proyek penelitian

yang dimaksud adalah kegiatan penelitian yang dinyatakan telah selesai atau di

putus di tengah jalan karena setelah dievaluasi sebagai suatu kegiatan yang

tidak “well performed” atau suatu “penelitian kosong”. Dalam penelitian kosong

peneliti utama terlalu banyak melaporkan keluhan, kekurangan, tidak berfikir

Page 6: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

positif, dan selalu mencari kambing hitam untuk mendapatkan “excuse” akan

kekurangmampuannya.

Organisasi :

Struktural   Eselon   Pejabat

• Kepala Pusat Penelitian Kimia 2 Linar Zalinar Udin

• Kepala Bagian Tata Usaha 3 Heri Kresnadi

• Kepala Subbagian Kepegawaian 4 Muhammad Rofi'i

• Kepala Subbagian Keuangan 4 Sri Handayani

• Kepala Subbagian Umum 4 Didin Zaenudin

• Kepala Subbagian Sarana dan Prasarana

Penelitian

4 Robert Ronal Widjaya

• Kepala Bidang Kimia Analitik dan Standar 3 Retno Yusiasih

• Kepala Bidang Bahan Alam, Pangan, dan

Farmasi

3 Muhammad Hanafi

• Kepala Bidang Teknologi Proses dan Katalisis 3 Haznan Abimanyu

• Kepala Bidang Teknologi Lingkungan 3 Hari Rom Haryadi

• Kepala Bidang Jasa Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi

3 Wihatmoko Waskitoaji

• Kepala Subbidang Pengembangan Kerja

Sama dan Jasa

4 Nino Rinaldi

• Kepala Subbidang Sistem Informasi. 4 Jony Winaryo Wibowo

• Kepala Subbidang Implementasi Hasil

Penelitian

4 Joddy Arya Laksmono

• Kepala Subbidang Promosi Karya Ilmiah 4 Mohammad Arifin

Kompetensi satuan kerja :

Visi :

Menjadi Pusat Penelitian Kimia kelas dunia di tahun 2015 dengan para peneliti yang

cerdas, kreatif, dan inovatif

Misi :

Page 7: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Melakukan penelitian mendasar dan mutakhir di bidang : Kimia Analitik dan Standar

(High tech. Standard and Method), Kimia Bahan Alam, Pangan dan Farmasi

(Pharma & Nutraceuticals), Teknologi Proses dan Katalisis (Natural Res. Cleaner

Prod.), Teknologi Lingkungan (Ecobiotech.), Pengembangan Jasa Iptek (High

Calibre Marketing S&T.), untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kimia,

mendukung masyarakat ilmiah dan industri bidang kimia, serta menghasilkan output

dan outcome bereputasi internasional

Tugas pokok dan fungsi - Tupoksi :

Menyelenggarakan penelitian keilmuan Kimia secara terpadu yang bersifat

dasar berorientasi industri dan ilmiah pada metoda, proses, produk termasuk

kebijaksanaan dan konsep, serta karya ilmiah termasuk kekayaan intelektual.

Menyelenggarakan penelitian yang berbasis pada kimia analitik dan standar,

kimia bahan alam, pangan dan farmasi, teknologi proses dan katalisis serta

teknologi lingkungan.

Penyebaran, penerapan dan pemasyarakatan hasil penelitian dan inovasi di

bidang kimia.

Pengelolaan dan pembinaan jabatan fungsional di lingkungan Pusat

Penelitian Kimia.

Pengelolaan sumber daya dalam sistem organisasi Pusat Penelitian Kimia

secara efektif dan efisien.

Pemantauan dan evaluasi kemajuan dan telaah perkembangan pengetahuan

dan teknologi di bidang kimia.

Menyelenggarakan kerjasama dan keanggotaan dalam organisasi bidang

kimia ditingkat nasional dan internasional.

Pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi di bidang

kimia.

Pengelolaan urusan administrasi serta sarana dan prasarana penelitian.

Grub Riset

ANTIKANKER/ANTIBIOTIKA

Kegiatan ini adalah melakukan screening awal dengan metode uji: antioksidan, anti

bakteri, dan sitotoksik (BSLT, ceel line), dan dilanjutkan dengan hewan uji (in vivo).

Salah satu metode yang telah dikembangkan adalah metoda Sulforbodamine B

(SRB). Prinsip metode ini berdasarkan pada pengukuran kandungan protein

Page 8: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

seluler suatu suspensi kultur sel didalam suatu 96-well microtiter plate

menggunakan ELISA (Enzisme Linked Immunosorbant Assay) reader.

Kompetensi :

pengujian dengan menggunajan sel kanker payudara, usus, dan paru-paru

manusia.

Peralatan yang dimiliki :

1.Ruang Bioassay.

2.CO2 Inkubator.

3.ELISA Reader.

4.Laminar Air Flow.

5.Mikroskop.

6.Waterbath.

7.Centrifuge.

8.plate Shaker

Flaskculture.

10.Microwell Plate.

Kerjasama dan layanan :

1.Fakultas Farmasi UGM.2.Puslit Biologi LIPI.RS. Kanker Darmais.

Anggota :

Linar Zalinar Udin

Indah Primadona

Desak Gede Sri Handayani

Jamilah

Advanced Material & Catalysis

Suatu Katalis memiliki peranan penting pada hampir seluruh industri,terutama

dalam katalisis.Katalis dan katalisis dapat meningkatkan nilai tambah dalam

efisiensi penggunaan sumber daya energi,sumber bahan terbaru serta proses dan

produk yang ramah lingkungan melalui selektif katalis.

Kompetensi :

-Solid-acid catalytic material & process development based on alumina-silicate and

areogel-Hydroprocessing catalyst preparation and processes-Process

Development for Renewable Energy Resources-Biocatalysis Esterification

Processes-Reuse and recycling of spent catalysts

Page 9: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Peralatan yang dimiliki :

X-Ray Diffraction (X'Pert Series,Philips)

Surface Area and Pore Size Distribution Measurements

(Chromosorb,Quantochrome)

Particle Size Analyzer(Coulter MultisizerII,CoulterLSQ)

TPD/TPR(TPD-TPR 2900,Micromeritics)

Transmission Electron Microscope (TEM) with EDAX (CM-120 Twin

System,phillips)

Scanning Electron Microscope (SEM) with E D A X (XL-30,Phillips)

High Pressure Autoclave

Catalytic testing unit (Gas-liquid and Gas-Gas)

Kerjasama dan layanan :

- Institut Teknologi Bandung,Bandung- Indonesia University,Jakarta-

LEMIGAS,Jakarta - Gajah Mada University,Yokyakarta- Tokyo Instiute of

Technology

Anggota :

Hery Haerudin

Silvester Tursiloadi

Achmad Hanafi Setiawan

Ruslan Effendi

Teuku Beuna Bardant

Dona Sulistia Kusuma

Kiky Corneliasari Sembiring

Yenny Meliana

Nino Rinaldi

Isna Komalasari

Andini Sundowo

Kimia Analitik Dan Standar (Food)

Food SafetyGlobalisasi perdagangan pangan saat ini sudah meluas ke

berbagai negara. Dari aspek keamanan pangan, hal ini dapat memperbesar

dan memperluas kemungkinan timbulnya bahaya yang terkandung dalam

makanan yang dikonsumsi. Contohnya penggunaan pestisida dalam

pertanian. Penggunaan pestisida ini dapat mengakibatkan terdapatnya

residu pestisida dalam hasil pertanian dan berdampak buruk bagi kesehatan

Page 10: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

masyarakat. Oleh karena itu untuk mencegah dan melindungi kesehatan

dari kemungkinan terjadinya bahaya tersebut, telah ditetapkan batas

maksimum residu pestisida pada hasil pertanian. Walaupun akhir–akhir ini

telah banyak dan makin marak budidaya tanaman tanpa pestisida yang

dikenal sebagai tanaman organik, namun monitoring pestisida dalam produk

pangan sangat mendesak diperlukan. Mengingat kandungan residu

pestisida sangat rendah dalam matriks yang kompleks, maka metoda

analisis yang akurat dan cermat sangat diperlukan agar diperoleh

kesimpulan berdasarkan analisis yang akurat dan cermat. Contoh lainnya

adalah adanya beberapa kandungan logam berat (Pb, Hg, Cd) dalam

makanan yang bila kandungannya melebihi nilai ambang batas (NAB) akan

menyebabkan beberapa penyakit berbahaya. NAB untuk logam-logam

tersebut sangat rendah sehingga diperlukan metoda analisis yang cermat

dan akurat.

Food QualityPangan yang layak untuk dikonsunsumsi, selain harus aman

juga harus berkualitas. Program pengujian produk pangan sangat

berdampak pada perdagangan internasional, yaitu dapat meningkatkan

perdagangan antar negara, tetapi sebaliknya juga dapat memiliki potensi

sebagai penghambat dalam perdagangan. Dengan demikian program

pengujian dan sertifikasi produk pangan di Indonesia harus mengarah ke

peningkatan perdagangan internasional. Bahan pangan yang diproduksi

atau diekspor harus memenuhi peraturan labelisasi dan khusus untuk

produk ekspor harus memenuhi komposisi yang dipersyaratkan oleh Negara

pengimpor. Dari pihak laboratorium penguji, yang paling dibutuhkan adalah

keabsahan (validitas) data uji (data analisis) dari produk pangan yang

diujinya. Pengujian / analisis bahan pangan memegang peranan penting

dalam pengembangan program kesehatan dan nutrisi di Indonesia serta

pengembangan komoditi ekspor pada tingkat regional dan internasional.

Kompetensi :

1. Analisis pestisida organik jenis organoklorin dan karbamat, validasi

metoda, estimasi ketidakpastian pengujian serta uji profisiensi.

2. Analisis pangan yang meliputi analisis proksimat dan instrumental,

validasi metoda, estimasi ketidakpastian pengujian, dan uji

Page 11: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

profisiensi.

Peralatan yang dimiliki :

Peralatan untuk analisis proksimat

Spektrofotometer

Spektrofluorometer

Peralatan TLC

HPLC water model 224

Kromatografi Gas (GC) varian model 3400

GCMS Shimadzu QP 2010

Kromatografi Gas (GC) Shimadzu model 174

GCMS Shimadzu model QP 5000

Kromatografi Gas dengan detektorPenagkap Elektron (GC-uECD)

HPLC dengan detektor UV

Flame and Graphite Furnance AAS model Hitachi

Flame and Graphite Furnance AAS model Varian

Microwave Digestion System model CEM

Furnance

Kerjasama dan layanan :

1. Laboratorium Pestisida, Departemen Pertanian.

2. Asia Pacific Food Analysis Network (APFAN)

3. Indonesian Food Analysis Network (IFAN)

4. National Measurement Institute (NMI) – Australia

5. Badan Standarisasi Nasional (BSN)

6. Balai Besar Industri Agro (BBIA) – Bogor

7. Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan (PPOM)

Anggota :

Julia Julianti Kantasubrata

Evita Boes

Retno Yusiasih

Dyah Styarini

Oman Zuas

Trisna Juliana

Kimia Polimer

Poliurethan adalah polimer dengan gugus fungsional urethane dikenal sebagai

Page 12: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

polimer yang memiliki banyak aplikasi.Poliurethan disintesis dari poliisosianat

dengan poliol.Pembuatan poliurethan dari poliol minyak sawit dilakukan dengan

tiga tahap proses,yaitu tahap epoksidasi,hidroksilasi,dan polimerisasidengan

poliisosianat untuk menghasilkan poliurethan.Plastisizer adalah senyawa aditip

yang ditambahkan kepada polimer untuk menambah fleksibilitas dan

workabilitasnya.Plastisizer yang sering digunakan selama ini adalah diacoctyl

phthalate(DOP),tatapi karena DOP adalah senyawa yang dianggap berbahaya

bagi manusia yang sudah dilarang penggunannya diluar negri maka dilakukan

pengembangan plasticizer dari turunan minyak sawit yang dapat menekan

penggunaan DOP.

Kompetensi :

-Rekayasa proses-Sintesis -Karakterisasi

Peralatan yang dimiliki :

Reaktor proses 2 Liter

Melting point

Lamu UV

FTIR

GC

Retavapor

Viscometer

Kerjasama dan layanan :

-Institut Teknologi Seapuluh November (ITS)-Balai Besar Kimia dan Kemasan-

Depperidag-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)-Institut Teknologi Bandung

(ITB)-Pusat Penelitian Fisika-LIPI

Anggota :

Agus Haryono

Silvester Tursiloadi

Nuri Astrini Widayati

Evi Triwulandari

Riyanto Heru Nugroho

Dieni Mansur

Syahril Ahmad

Pengolahan Minyak Nabati

Upaya pemanfaatan minyak sawit produk turunan dengan nilai tambah yang lebih

Page 13: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

tinggi merupakan suatu upaya strategis.Secara khusus,Pemerintah telah

mengidentifikasi pengembangan industry hilir minyak sawit menjadi salah satu

prioritas pembangunan nasional.Pusat Penelitian Kimia LIPI sudah

mengembangkan produk turunan minyak sawit sejak 1999.Kegiatan yang telah

dilasanakan dan dirangkum sejak tahun 2001adalah sintesa gliserol mono

oleat(GMO),gliserol mono stearat(GMS),isopropyl miristat,isopropyl laurat,isoropyl

palmitat,sorbiatn monooleat,sorbitan monoostreat dengan skala laboratorium dan

skala pilot.Saat ini sedang dikembangkan proses secara enzimatis dan sintesa

metil ester dari minyak sawit untuk biodesel.

Kompetensi :

-Sintesa kimia-Bioproses-Perekayasaan proses produksi

Peralatan yang dimiliki :

Rotavapor

Reaktor buchi 60 L

Reaktor buchi 20 L

GC

Fermentor

Reaktor gelas

Reaktor stainless steel

Regulator dan control tekanan.

Sistam kontinyu

Kerjasama dan layanan :

-Universitas Indonesia-Universitas Pendidikan Indonesia-Institut Teknologi

Bandung-Institut Teknologi Sepukuh November-Pertamina Pulo Gadung-PT.Sumi

Asih-PT.PIndeco-MAKSI-PPks

Anggota :

Silvester Tursiloadi

Wuryaningsih Sri Rahayu

Tasrif S.

Hilyati

Savitri

Muhammad Ghozali

Sintesa Dan Teknologi Proses Minyak Atsiri

Indonesia sangat kaya dengan minyak atsiri yang diperoleh dari tanaman-tanaman

Page 14: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Indonesia.Sampai saat ini Industri minyak atsiri Indonesia sebagian besar masih

merupakan industri hulu yang baru mampu menyediakan bahan baku yang

langsung diekspor,sedangkan perdagangan dunia kini berkembang ke arah sintesa

turunan atsiri untuk penggunaan yang lebih spesifik dan bernilai ekonomi sangat

tinggi.Untuk itu penelitian dalam grup ini memfokuskan pada sintesa dan teknologi

proses minyak atsiri untuk menghasilkan bahan kimia adi yang bernilai

tinggi.Minyak atsiri yang sudah dikaji antara lain minyak nilam,cengkeh ,akar

wangi,pala,kayu manis,dan sereh.Hal ini meeliputi sintesa turunan-turunan minyak

atsiri dan kajian teknologi proses pemisahan/pemurnian minyak atsiri

menggunakan teknik ektstraksi fluida superkritik,distilasi terfraksi,distilasi vakum

dan teknik absorpsi.

Kompetensi :

-Rekayasa proses-Sintesa dan identifikasi

Peralatan yang dimiliki :

Distilasi fraksionasi

Rotavapor

Reactor buchi 20 L

Ektraksi fluida Superkritik

Papan bertingkat

Distilasi uap

Distilasi molekuler

FTIR.

GC.

Reaktor hidrogenasi

Reaktor gelas

Kerjasama dan layanan :

-Universitas Pendidikan Indonesia -Universitas Gadjah Mada -Universitas

Indonesia -Institut Teknologi Sepuluh November-PT.Natura-PT.Karyasari

Anggota :

Joddy Arya Laksmono

Silvester Tursiloadi

Agustin Susilowati

Indri Badria Adilina

Page 15: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Yogi Hermawan

Kimia Analitik Dan Standar (Lingkungan)

Saat ini isu kualitas lingkungan baik perairan maupun udara menjadi perhatian

pemerintah. Menurunnya kualitas lingkungan telah menjadi konsekuensi sejalan

dengan meningkatnya jumlah penduduk dan industri. Berbagai usaha telah

dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan antara lain setiap industri

diwajibkan mengolah dan menangani limbah sebelum dibuang sehingga aman

bagi lingkungan. Baku mutu sistem perairan dan udara sehubungan dengan

kegiatan rumah tangga dan industri telah ditetapkan oleh pemerintah. Tetapi

pengawasan dan pemantauan kondisi lingkungan serta penegakan hukum masih

dirasakan belum memadai sehingga muncul berbagai masalah lingkungan yang

efeknya cukup serius bagi biota maupun kesehatan manusia. Pada kenyataannya

pengungkapan data analisis parameter lingkungan sering bervariasi dari satu

laboratorium ke laboratorium lainnya. Hal ini menunjukkan lemahnya jaminan mutu

hasil analisis. Oleh karena itu perlu adanya bahan acuan standar yang sesuai

untuk menunjang akurasi dan kehandalan data analisis. Di samping itu perlu

adanya training bagi personil laboratorium untuk meningkatkan kompetensi

laboratorium.

Kompetensi :

o Metode analisis parameter uji pencemar lingkungan/sampel

lingkungan

o Bahan acuan untuk quality control analisis pencemar lingkungan

o Pembuatan sampel uji profisiensi untuk analisis zat anorganik (logam

dan anion) dalam air

o Training di bidang kimia analisis

Peralatan yang dimiliki :

Flame Atomic Absorption Spectrometry

Flame & Graphite Furnace AAS

Graphite Furnace AAS

Microwave Digestion System

Aquamillipore

Automatic Titrator

Ion Chromatography

Page 16: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Furnace

Kerjasama dan layanan :

o Komite Akreditasi Nasional (KAN)

o Badan Standarisasi Nasional (BSN)

o Asia Pasific Metrology Programme (APMP)

o Badan Pengawasan Lingkungan Hidup (BPLHD)

Anggota :

Achmad Hanafi Setiawan

Tahid

Nuryatini

Anna Edy Persulessy

Rosi Ketrin Katarina

Fitri Dara

Yohanes Susanto Ridwan

Harry Budiman

Fransiska Sri Herwahyu Krismastuti

Pemanfaatan Kembali Limbah Mejadi Produk (Waste To Product)

Pemanfaatan kembali hasil-samping atau limbah dari proses industri/pertanian

atau bahan yang belum termanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai

tambah

Kompetensi :

Biokonversi/biotransformasi (Biologi, Kimia, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan)

Peralatan yang dimiliki :

Bioreaktor

Spektrofotometer

Centrifuge

Laminar Flow

Oil Content Analyser

Turbidity Meter

Kerjasama dan layanan :

Unit produksi VCO-Ciamis & Forum Kelapa Indonesia

Anggota :

Hari Rom Haryadi

Page 17: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Yanni Sudiyani

Rahman Sarwono

Edi Iswanto Wiloso

Vera Barlianti

Ajeng Arum Sari

Joko Waluyo

Pengendalian Pencemaran Udara

Mengembangkan sistem pengendalian pencemaran udara yang meliputi:

Pengembangan proses dan rancangan peralatan untuk menurunkan

konsentrasi gas emisi dan partikulat dari hasil kegiatan industri.

Pengembangan sistem monitoring kualitas udara emisi serta ambien (indoor

maupun outdoor).

Kompetensi :

Perancangan sistem monitoring & pengendalian pencemaran udara beserta

pengukuran berbagai parameter pemantauan kualitas udara emisi dan ambien

o Pengukuran gas SOx, NOx, Hidrokarbon, HCl, HF, Hg, Cl2, dll.

o Pengukuran parameter partikulat PM2,5 , PM10 dan parameter debu

emisi cerobong secara isokinetik.

o Tekniki Kimia, Teknik Lingkungan

Peralatan yang dimiliki :

Segmented Flow Analysis (SFA)

Spektrofotometer

Peralatan sampling udara emisi dan ambien

Kerjasama dan layanan :

-PT. PERTAMINA UP-II , Dumai (2003-2006)-PT. PINDODELI, Karawang (2006)-

PT. PERTAMINA UP-III, Plaju (2005-2006)-PT. TOTAL INDONESIA, Balikpapan

(2000)-PT. PERTAMINA UP-IV, Balongan (1996-2002)-PT. TJIWI KIMIA,

Surabaya (1997)-PT. ARUN NGL, Aceh (1995-1996)-PT. AJINOMOTO, Surabaya

(1996)-PT. PUPUK KUJANG, Cikampek (1996)-PT. PERTAMINA Tg. Gerem

(1996)

Anggota :

Ardeniswan

Blasius Hangkoso Adi Wicaksono

Page 18: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Muchlis

Widyarani

Herlian Eriska Putra

Pengolahan Air Limbah

Sistem pengolahan air limbah dari industri/domestic secara biologi, kimia, dan

fisika

Kompetensi :

Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Rekayasa

Peralatan yang dimiliki :

Reaktor proses biologi (Activated Sludge, Upflow Anaerob Sludge Blanket,

Sequenching Batch Reactor, Reactor Anaerob)

Reaktor proses fisik (DAF)

Reaktor kimia-fisik

Kerjasama dan layanan :

1. PT LEN Industri (1990)2. IPAL Industri Pengecoran Besi Lampung (1990)3.

IPAL Laboratorium Komp. LIPI (1992)4. Pemkot Kota Malang (1994)5. Kawasan

Industri MM2000 (1994)6. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (1994)7. Perum

Jasa Tirta I (1997-2002)8. PT Kasin (1999)9. Pemda Kota Surabaya (1999)10. PT

Kimia Farma (2002)11. PT AFI (2003)Catatan : Jasa Lingkungan di 16 industri

(1990-2006)

Anggota :

Sudaryati Cahyaningsih

Djaenudin

Diana Rahayuning Wulan

Efendi

Aditif Pakan

Grup ini melakukan litbang aditif pakan, berupa aditif

teknologis,nutrisional,sensori,"200 technicals",coccidiostet dan bistomonostet.

Kompetensi :

Meningkatkan kualitas pakan ternak dan pangan asal ternak

Peralatan yang dimiliki :

Page 19: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

-

Kerjasama dan layanan :

-

Anggota :

Patuan Lam Pangihutan Siagian

Sri Moerniati

Galuh Widiyarti

Teknologi Pangan

Grup ini melakukan penelitian proses fermentasi dengan komoditas pangan

(kacang-kacangan dll) jskala semi-pilot.Selain itu, juga melakukan ektraksi,

separasi (membrane & non-membran), pengeringan, formulasi pangan.

Kompetensi :

1.Fermentasi(padat dan cair)2.Mikrobiologi industri (pembuatan inokulum skala

semi-pilot)3.Ekstraksi4.Separasi (dengan / tanpa

membrane)5.Pengeringan6.Teknologi produk makanan beku7.Formulasi

nutrisi8.Analisis fisika dan kimia pangan

Peralatan yang dimiliki :

Fermentor padat

Inkubator

Pengering cabinet, vacuum, spray drier

Homogenizer

Food Processor

Sealing machine

Mesin pelecet kacang-kacangan (bigh speed grinder)

Auto Cooking Bean Milk

Ice maker

Freezer

Modul membrane (MF/ UF/ NF/ RO)

Instrumen analisis (Proximat), mikrobiologi, konduktivitimeter, refraktometer

Kerjasama dan layanan :

1.Kimia UPI, Bandung2.Teknologi Pangan Unpas3.Tek.Pangan & Gizi

UGM4.Tek.Pangan & Gizi IPB5.Hunan University,Cina6.GAPMI,Jakarta7.PT

Merck,Tbk.8.Pusinov LIPI9.PT IFF,Jakarta 10.PT Suba

Page 20: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Indah,Tbk.,Cilegon11.BALITRO Deptan,Bogor12.PT AFI

Anggota :

Agustin Susilowati

Aspiyanto

Hakiki Melanie

Bioteknologi Pangan

Grup ini melakukan Litbang isolatmikroba (inokulum) untuk pembuatan

kecap,tempe,kaldu nabati,dan makanan / minuman fungsional.Di samping itu,grup

ini juga melakukan analisis kandungan nutrisi& bahan aktif makanan / minuman.

Kompetensi :

Biokimia, Bioteknologi, Mikrobiologi, dan Analisis Pangan

Peralatan yang dimiliki :

Elektroforesis DNA & protein

HPLC

Spektrofotometri

FCR

Alat-alat pendukung lainnya

Kerjasama dan layanan :

1. Curtin University2. PT AFI

Anggota :

Andi Tenri Adjeng Karossi

Sri Pudjiraharti

Thelma Agustina Budiwati

Wiwiek Tri Wahyuni

Syahril Ahmad

Kardiovaskular

Kegiatan yang dilakukan isolasi dan pengujian in vitro dan in vivo. Adapun kegiatan

yang dilakukan yaitu antitrombosis, Antikolestrol dari Hayati Indonesia.

Kompetensi :

1.Isolasi bahan hayati.2.Pengujian in-vitro.3.Farmakologi.

Peralatan yang dimiliki :

1.Flowcytometer.

Page 21: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

2.Spektrofotometer.

3.Seperangkat peralatan kromatografy.

Kerjasama dan layanan :

1.Farmasi dan FK - UI.2.farmasi ITB.3.3.Zhejiang University.

Anggota :

Tjandrawati

Sri Hartati

Sofna Dewita Sari Banjarnahor

Marissa Angelina

Antidiabetes

Kegiatan yang dilakukan berupa isolasi, fermentasi, pengujian invitro (enzim

glukosidase) dan invivo.

Kompetensi :

1.Isolasi bahan hayati dan hasil fermentasi2.Pengujian in-vitro3.farmakologi

Peralatan yang dimiliki :

Lab farmakologi.

Rotary-evaporator.

Peralatan kromatografi (HPRC Semi Preparatif).

Spektrofotometer.

Glukosameter one-toucb ultra.

Software

Kerjasama dan layanan :

1.PT Dexa Medika 2.Farmasi ITB3.Zhejiang University

Anggota :

Puspa Dewi Narrij Lotulung

Rizna Triana Dewi

Sofa Fajriah

Kimia Medisinal / Sintesis Organik

Grup ini bertugas mendesain molekul organik dari sumber-sumber hayati

(tumbuhan, kultur mikroorganisme, biota laut, dan hewan) asli indonesia, serta

menyintesis dan mengevaluasinya untuk bahan baku obat.

Kompetensi :

Page 22: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

1. Desain molekul organik untuk obat(drug design) Termasuk didalamnya:

pemakaian komputer untuk desain tersebut (pharmainformatics).2.Sintesis

organik3.Elusidasi struktur molekul

Peralatan yang dimiliki :

1. Komputer dan software (Chem Office, Hyper Chem, Argus Lab,

Gaussian,)

2. Alat - alat laboratorium (termasuk : pH meter, alat pengukur titik

leleh,lampu UV 254 nm ).

3. NMR JEOL 500 MHz, GC - MS, LC-MS, dan FT-IR

Kerjasama dan layanan :

1. Osaka City University2. Molecular Science-CSIRO

Anggota :

Muhammad Hanafi

Teni Ernawati

Yulia Anita

Akhmad Darmawan

Bambang Widi Hastono

Produk Jadi

TEMPE BASED FROZEN DESSERT

Senin, 3 Juli 2006

Tempe is a traditional Indonesian food, which contains high nutrition and bioactive

compounds taht are useful for health. As nutrition rich food tempe is also known as a

protein source which also contains unsaturated fatty acids and contains Vitamin B12

as well, that are not commonly found on vegetable foods, minerals and fibers. Active

compounds taht are found in tempe are antioxidants, anti cancer, anticholesterol,

anti bacteria etc.

One of R&D activities at Research Center for Chemistry LIPI (RCChem-LIPI) in

supporting small and medium companies (SME's) is conducted by enhancing the

quality of tempe production and by diversification of tempe based products. An

output of those activities, which are currently ready to be commercialized, is the

tempe based frozen dessert.

Three different tempe based frozen dessert are currently available, which are

prepared for different consumers, as follows :

Page 23: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Frozen Dessert Regular

To be served for general consumers. It uses tempe as main component and is an

"ice cream like" product enhanced by vegetable proteins originally from tempe.

Nutrition value :

Protein 3-4 w/w)

Fat 8-10w/w)

Energy 200-225 kcal/100g

Frozen Dessert For Diet

Frozen dessert for those who takes a low calorie-food diet program.

Nutrition value :

Protein 3-4 w/w)

Fat 2-4w/w)

Energy 100-120 kcal/100g

Frozen Dessert For Vegetarian

This Frozen dessert has specially been formulated for vegetarian. Tempe is used as

a main component in the formulation, that enriched with other vegetable based

component and rich of unsaturated fatty acids.

Nutrition value :

Protein 2,5-3 w/w)

Fat 6-10w/w)

Energy 180-200 kcal/100g

KOMPOS LIMBAH ORGANIKSISTEM WINDROM

Senin, 3 Juli 2006

TEKNOLOGI PENGOMPOSAN

Teknologi Pengomposan sangat beragam dari yang sederhana sampai dengan

teknologi tinggi. Pengomposan dengan teknologi sederhana biasa dikenal dengan

sistem Windrow. Limbah organik dihancurkan kemudian ditimbun, dengan dimensi

lebar 1,5m, tinggi 1m dan panjang disesuaikan dengan tempat pengomposan. Untuk

mempercepat pengomposan limbah organik dicampur dengan kotoran ternak dan

inokulum yang disebut bioaktivator. Pembalikan dilakukan secara berkala dengan

cara manual atau dengan mesin.Hasilnya adalah kompos pupuk padat.

Page 24: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

BIOAKTIVATOR

Bioaktivator adalah inokulum campuran berbagai jenis mikroorganisme selulolitik

dan lignolitik untuk mempercepat laju pengomposan limbah organik.

PRINSIP - PRINSIP PENGOMPOSAN 

Pengomposan adalah proses perombakan bahan organik yang melibatkan sejumlah

mikroorganisme dalam keadaan terkontrol. Proses perombakan bahan organik

tersebut dilakukan oleh berbagai macam organisme baik dari kelompok bakteri,

fungi, aktinomisetes. Organisme tersebut memperolrh energi dan karbon dari hasil

bahan organik yang dirombaknya.

MANFAAT KOMPOS

Merangsang granulasi dan agregasi dalam tanah yang menyebabkan tanah

sarang, memiliki kemampuan memegang air tanah dan retensi yang tinggi.

Mengurangi pengkikisan tanah oleh air dan juga sebagai nutrient/penyubur

tanaman.

Memperbaiki tanah agar strukturnya bisa dipertahankan dalam jangka waktu

lama(sustainable).

TUJUAN TEKNOLOGI BERSIH DENGAN INDUSTRI KOMPOS

1. Menangani masalah limbah organik seperti:

Limbah Pasar

Limbah rumah tangga

Limbah agro industri

Limbah Penyulingan Minyak atsiri

Limbah produksi minyak nabati, dll.

2. Menyediakan produk yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan

SASARAN PENGGUNAAN KOMPOS ADALAH :

o Lahan pertanian yanaman buah, tanaman sayur dan bunga;

o Rehabilitasi lahan kritis, kompos dapat menghentikan erosi pada

kemiringan 30 o.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGOMPOSAN

Untuk mendapatkan kompos dengan kualitas baik dalam waktu yang relatif

singkat (7-8 minggu). Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam

pengomposan adalah:

Page 25: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

1. Ukuran dan komposisi bahan

2. Nisbah C/N, kelembaban, aerasi, ph, suhu.

3. Bioaktivator

KONDISI YANG OPTIMUM UNTUK PENGOMPOSAN

Nisbah C/N Ukuran Partikel, Kelembaban Suhu Kontrol pH Ukuran Timbunan

Parameter Nilai

PATI JAGUNG TERMODIFIKASI SEBAGAI BAHAN ADITIF MAKANAN

Senin, 3 Juli 2006

Bahan aditif makanan dari pati jagung termodifikasi diperlukan sebagai bagian dari

proses dalam produksi makanan untuk meningkatkan konsistensi, tekstur

(texturizer),Pembawa(carier), Penstabil (stabilizer), pengikat (binder), pengisi (filler)

maupun sebagai pelapis (coating). Perananya dianggap semakin penting dalam

industri makanan sehingga permintaan bahan aditif saat ini semakin meningkat

sejalan dengan meluasnya penganekaragaman produk makanan.

Aplikasi bahan aditif makanan berbasis pati jagung termodifikasi dalam industri

makanan dilakukan dalam aneka tepung cryspr mix yaitu teping komposit untuk

semua jenis makanan gorengan yang meningkatkan kerenyahan,krimix instant &

custard mix yaitu bahan isian (vla) untuk pastries, soes, pie dan fungsi aditif lainya.

Berikut adalah beberapa contoh fungsi aditif pati jagung termodifikasi yang

teraplikasikan dalam proses pembuatan produk berbasis tempe.

KEUNTUNGAN PATI JAGUNG TERMODIFIKASI:

Dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit;

Mudah terdispersi secara sempurna;

Kecenderungan retrogradasi & sineresis lebih kecil;

Viskositas stabil pada temperatus tinggi 7 rendah;

Lebih tahan asam, panas & daya mekanik;

Daya ikat air rendah sehingga memperpanjang keawetan produk.

PEMBUATAN DAN PENGOLAHAN BIJI-BIJIAN DENGAN TEKNIK FERMENTASI

SERTA DIVERSIFIKASIKAN PRODUKNYA

Senin, 3 Juli 2006

Page 26: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

Aktifitas kegiatan pada program pangan antara

lain proses pangan ( Foo Processing) dengan

dasar teknologi fermentasi dan bioteknologi

pangan dilakukan kegiatan antara lain

diversifikasi olahan pangan berbasis tempe dan

kacang- kacangan lainnya, antara lain pembuatan inokulum tempe dengan aktifitas

protease tinggi, ice cream tempe, susu tempe, yogurt tempe, pasta tempe dan

produk lainnya dengan menggunakan bahan baku kacang - kacangan lainnya. 

JUSTIFIKASI / MANFAAT LITBANG

Produk yang dihasilkan merupakan produk yang bergizi, murah dan baik untuk

kesehatan karena produk tersebut berasal dari pangan nabati (kedele) Yang

mengandung senyawa bioaktif isoflavon dan mengandung asam lemak jenuh nabati

lebih rendah dibandingkan asam lemak jenuh hewani dan bermanfaat bagi golongan

vegetarian dan orang yang diet kolesterol.

ANEKA PRODUK

Susu Tempe

Ice Cream Tempe

Pasta Tempe

Yogurth Tempe

Inoulum Kecap

Kaldu Nabati

PELUANG BISNIS

Pengguna :

Untuk Produk -produk pangan di attas diharapkan seluruh lapisan masyarakat

Indonesia dapat mengkonsumsinya mengingat kandungan nutrisi yang tinggi,

mengandung senyawaq aktif yang berfungsi untuk kesehatan, yang aman

untuk dikonsumsi dan relatif murah (dapat terjangkau).

Prosedur Pruduk / Teknologi yang Sejenis :

Teknologi yang digujakan untuk menghasilkan produk - produk pangan

seperti di atas yaitu dengan proses fermentasi.

Susu,Yogurth, Ice cream dan Pasta tempe

Untuk pembuatan susu dan ice cream tempe terlebih dahulu dilakukan proses

fermentasi padat dengan menggunakn substrat kedele dan inokulum hasil penelitian

2001 yaitu inokulum dengan aktifitas protease lebih tinggi dibandingkan inokulum

Page 27: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

pasar. Hasil fermentasi padat yang berupa tempe selanjutnya diproses dengan

teknologi pangan pada umumnya antara lain granding, blenching, freeze drying dsb

untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang diinginkan. Terakhir dilakukan

pembuatan end product dengan melakukan berbagai formulasi.

INOKULUM KECAP DAN KECAP

Pada kegiatan pembuatan kecap ini telah diproleh inokulum kecap dengan aktifitas

protease dan amylase tinggi yang siap untuk digunakan pada pembuatan kecap.

Teknologi yang digunakan yaitu fermentasi padat dan fermentasi garam. Fermentasi

padat yang digunakan yaitu pada proses pembuatan koji dengan bahan baku kedele

dan dilanjtukan dengan fermentasi garam (baceman kedele) yaitu fermentasi dalam

larutan garam dengan subtrat koji kedele.

X. DOKUMEN KEGIATAN

Page 28: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

XI. Lampiran

Lampiran Surat Dekan FKIP UNSRI

Nomor : 0650/Keg.1-6/DT.20/2013

Tanggal : Mei 2013

Daftar nama-nama mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya yang mengikuti Kuliah Lapangan mata kuliah Biokimia II, Kimia Anorganik Fisik, dan Termodinamika 19– 26 Mei 2013

a. Peserta Kampus Indralaya

No. NAMA NIM CP

1. Nita Jannati 06101010001

2. Eni Purwanti 06101010002

3. Suri Hafiziah 06101010003

4. Rinda Sari 06101010004

5. Iis Wibawantti 06101010005

6. Susilawati 06101010006

7. Arif Luthfi 06101010008

8. Siti Aminah 06101010009

9. Nia Lestari 06101010010

10. Masita Saragih 06101010011

11. Rivai Simanjuntak 06101010012

12. Reny Marliza 06101010013

13. Ravensky Yurianty Pratiwi 06101010014

14. Muchlas Ferdian 06101010015

15. Dwi Rati Ningrum 06101010016

16. Muhammad Merlis 06101010017

Page 29: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

17. Gustiani 06101010018

18. Eva Musifa 06101010019

19. Andika Marta 06101010020

20. Suci Feralia Ratikasesha 06101010021

21. M.Khoerudin 06101010022

22. Narti Agustinah 06101010023

23. Siti Thohairoh 06101010024

24. Paramita Dewi 06101010025

25. Murtiarni Putri 06101010026

26. Kiki Riana Yulita Sari 06101010027

27. Keke Priatna 06101010028

28. Ade Rizki A 06101010029

29. Syelli Ayu Friani 06101010030 085273138914

30. Bella Asliyanziar P 06101010033

31. Dewi Purnama Sari 06101010034

32. Nora P Simamora 06101010035

33. Gustina Nuzula 06101010036

34. Maimonah 06101010037

35. Mey Melisa 06101010038

35 ORANG

b. Peserta Kampus Palembang

No. NAMA NIM CP

1 Arnia Putri Bahri 06101410001

2 Fenny Rizky Pratiwi 06101410002

3 Nia Permatasari Piliang 06101410003

Page 30: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

4 Deby Ansyory 06101410004

5 Sopia Ibaroyani 06101410005

6 Elka Phia Herawati 06101410006

7 Fitri Sadewi 06101410007

8 Dewi Malinda 06101410008

9 Hayuwaty Odilia Wennike 06101410009

10 Cristin Sapfitri 06101410010

11 M. Defri Hariansyah 06101410011

12 Sinta Yuslina 06101410012

13 Iin Margareta 06101410013

14 Auros Atpilium Saragih 06101410014

15 Miranti Dwi Anggraini 06101410015

16 Riska Ria Lestari 06101410016

17 Adha Winatie 06101410017

18 Meirizky Dwirinda 06101410018

19 Risa Wardani 06101410019

20 Kinasty Arum Melati 06101410020

21 Gina Adriani 06101410021

22 Nursa’id Fitria 06101410022

23 Arinda Dwi Dana 06101410023

24 Rusmala Dewi 06101410024

25 Wenny Prima Garini 06101410025

26 Winda Mayang Lestari 06101410026

27 Mela Rozalia 06101410027

28 Harry Rizka Permatasari 06101410028

29 Rezki Novica Sari 06101410029

Page 31: Laporan Praktik Kuliah Lapangan Lipi

30 Delsi Fitriani 06101410030

31 Ardi Wiranata 06101410031

32 Nurfani Amalia 06101410032

32 ORANG