laporan praktek kerja pt bintangdelapan mineral

8/18/2019 Laporan Praktek Kerja Pt Bintangdelapan Mineral

1/29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. bintangDelapan Mineral mengawali sejarahnya pada tahun 2006 sebagai anak

perusahaan dari BintangDelapan Group. BintangDelapan Group sendiri berdiri

sejak akhir !"0#an oleh tiga orang pro$esional yang meng$okuskan diri pada

bidang perdagangan dan proses bahan kimia lalu berkembang kepada usaha kayu%

nikel% minyak dan gas.

PT. BintangDelapan Mineral merupakan salah satu perusahaan terbesar yang

bergerak di bidang pertambangan dalam spesi$ikasinya sebagai produsen

penghasil bijih nikel. Dalam perkembangannya% perusahaan ini telah bekerjasama

dengan perusahaan dari negeri &hina yakni PT. Tsingshan Group. Dalam

kerjasamanya% PT. BintangDelapan Mineral terdapat perjanjian jangka panjang

selama ' tahun sebagai penyuplai kebutuhan nikel mentah di &hina sejak tahun

200.

Dalam pembentukan PT. Bintang Delapan Mineral telah disahkan sebagai

perusahaan di bidang pertambangan yakni diumumkan dalam berita (egara

)epublik *ndonesia (o. ++''. Perusahaan ini memiliki akti$itas bisnis dalam

memproduksi bijih nikel.

Pada tahun 202#20,% PT. BintangDelapan Mineral mendapatkan penghargaan

proper lingkungan dengan kategori -Biru dari /ementerian ingkungan 1idup


2/29

karena menerapkan -Good Mining Practice yang - Eco Friendly di Propinsi

ulawesi Tengah. elain itu% perusahaan juga menerima penghargaan -Meramba

*n3estment 4ward dari Pemerintah Propinsi ulawesi Tengah dengan perannya

yang penting dalam memberikan -image yang positi$ tentang iklim in3estasi

sebagai salah satu in3estor yang terbesar pada (o3ember 205.

Pada tahun 20'% tahap dalam mengembangkan PT. BintangDelapan Mineral

untuk meningkatkan kemajuan mutu dan kualitas yang akan memberikan nilai jual

maka perusahaan ini memproduksi pertama kali nikel ore7 menjadi bahan

setengah jadi (ikel Pig *ron (P*7 dalam peresmian melter Tahap * oleh Presiden

)epublik *ndonesia Bapak *r. 8oko 9idodo.

aat ini% nikel merupakan bahan logam yang sangat melimpah di ulawesi Tengah

tepatnya di kabupaten Morowali dan merupakan salah satu logam hasil tambang

potensial dalam pengembangan dunia dalam bidang industri. Dalam mengetahui

kadar nikel yang berada dalam nikel ore dapat dilakukan dengan menggunakan

alat instrumen :#)ay% spktro$otometer ;


3/29

1.3. Tujuan

Tujuan dari rumusan masalah ini yakni mengetahui kadar nikel (i7 pada sampel

padatan tanah7 dan batuan dengan menggunakan spektro$otometer ;


4/29

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A

2.1. L%gam N&kel 'N&(

(ikel adalah logam putih seperti perak yang bersi$at keras dan anti karat. ogam

ini membantu dalam proses pengubahan beberapa logam olahan dalam bentuk

larutan yang menghasilkan energi panas. elain itu (i juga berperan penting

dalam beberapa proses pengendapan logam keras dalam bentuk paduan logam

alloy7 seperti Stainlestel yang mengandung +@ (i dan +@ &r dan Nikhrome

yang mengandung +0@ (i dan 20@ &r disarankan oleh )oberts )usmini% 2007.

(ikel terletak dalam tabel periodik yang memiliki symbol (i dengan nomor atom

2+ merupakan unsur logam transisi dengan nomor massa '+%" yang terletak

dalam golongan


5/29

(ikel bersi$at liat dapat ditempa dan sangat kukuh. ogam ini melebur pada

,''0&. elain itu% nikel mempunyai si$at tahan karat. Dalam keadaan

murni% nikel bersi$at lembek% tetapi jika dipadukan dengan besi% krom dan logam

lainnya% dapat membentuk baja tahan karat yang keras% mudah ditempa% sedikit

$erromagnetis% dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan

listrik. (ikel tergolong dalam grup logam besi#kobal% yang dapat menghasilkan

alloy yang sangat berharga ari% 2057.

2.3. $egunaan N&kel

Menurut ari 2057% kegunaan logam (ikel antara lain

a. Pembuatan stainless steel% sering disebut baja putih yaitu suatu paduan

nikel dan besi dengan unsur kimia lainnya.

b. Pembuatan logam >ampuran alloy7 untuk mendapatkan si$at tertentu.>. ;ntuk pelapisan logam lain nikel Plating 7.

d. Bahan untuk industri kimia sebagai katalis7 untuk pemurnian minyak.

e. Elektric heating unit % dipakai pada unit pemanas listrik.

$. Bahan untuk industri peralatan rumah tangga.

/arena si$atnya yang $leksibel dan mempunyai karakteristik#karakteristik yang

unik seperti tidak berubah si$atnya bila terkena udara% ketahanannya

terhadap oksidasi dan kemampuannya untuk mempertahankan si$at#si$at aslinya

di bawah suhu yang ekstrim% nikel laEim digunakan dalam berbagai aplikasi

komersial dan industri. (ikel terutama sangat berharga untuk $ungsinya

dalam pembentukan logam >ampuran alloy dan superalloy7% terutama

baja tidak berkarat stainless steel 7.

2.. Met%*e #+ektr%!%t%metr& U,),&s


6/29

pektro$otometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada

pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada

panjang gelombang spesi$ik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi

di$raksi dengan tabung $oton hampa. Metode spektro$otometri memiliki

keuntungan yaitu dapat digunakan untuk menganalisa suatu Eat dalam jumlah

ke>il 1arini et al .% 2027.

pektroskopi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara materi dengan radiasi

elektromagnetik. pektroskopi ;o>ok untuk menyebabkan transisi elektron. &ahaya

ultra3iolet adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar

antara +0#,00 nm. &ahaya tampak adalah radiasi elektromagnetik dengan

panjang gelombang berkisar antara ,00#"+0 nm /hopkar% !!07.

pektro$otometri ;


7/29

untuk mengukur pebedaan absorpsi antara sampel dan blangko ataupun

pembanding /hopkar% !!07.

Menurut Mulja dan uharman !!'7% spektro$otometer ;a >oreF% tetapi untuk pengukuran pada ;< menggunakan sel

kuarsa karena gelas tidak tembus >ahaya pada daerah ini.

,. Detektor radiasi yang dihubungkan dengan sistem meter atau pen>atat.

Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap >ahaya pada

berbagai panjang gelombang.


8/29

'. umber tenaga radiasi terdiri dari benda yang tereksitasi menuju ke tingkat

yang lebih tinggi oleh sumber listrik bertegangan tinggi atau oleh

pemanasan listrik.

Monokromator adalah suatu piranti optis untuk memen>ilkan radiasi dari sumber

berkesinambungan. Digunakan untuk memperoleh sumber sinar monokromatis.

4lat dapat berupa prisma atau grating /hopkar% !!07.

Pengukuran pada daerah ;< harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak

tembus >ahaya pada daerah ini. el yang biasa digunakan berbentuk persegi

maupun berbentuk silinder dengan ketebalan 0 mm. el tersebut adalah sel

pengabsorpsi% merupakan sel untuk meletakkan >airan ke dalam berkas >ahaya

spektro$otometer. el haruslah meneruskan energi >ahaya dalam daerah spektral

yang diminati. ebelum sel dipakai dibersihkan dengan air atau dapat di>u>i

dengan larutan detergen atau asam nitrat panas apabila dikehendaki

astrohamidjojo% 2007.

Prinsip pengukuran spektro$otometri ;


9/29

Menurut ;nderwood and Day !!!7% prinsip penentuan spektro$otometer ;


10/29

MET-D-L-I PER/-BAAN

3.1. 0aktu *an Tem+at Per%aan

Per>obaan ini dilakukan di aboratorium /imia di PT. BintangDelapan Mineral

/abupaten Morowali. Per>obaan ini dilakukan pada tanggal + 8anuari 206

sampai ' Kebruari 206.

3.2. Bahan *an Alat

3.2.1 Bahan

4dapun bahan yang digunakan dalam per>obaan ini adalah sampel nikel ore%

aLuadest% (i % (i 2% (i 5% (i ,% (i '% (i 6% (i "% dan (i +.

3.2.2 Alat

4dapun alat yang digunakan dalam per>obaan ini adalah nera>a analitik% gelas

kimia 500 m% spatula% ka>a arloji% hot plate% pipet tetes% pipet 3olumetri 2' m%

labu ukur 2'0 m% gelas ukur 00 m% gelas ukur '0 m% gelas ukur 0 m%

>orong ka>a% kertas saring% sampel ku3et% dan spektro$otometer ;


11/29

m sambil diaduk. DiteraIditambah aLuadest sampai 3olume 000 m dan

diaduk sampai homogen.

N& 5

Ditimbang (aN1 '0 gr dan dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam

gelas kimia yang telah terisi aLuadest 600 m sambil diaduk sampai

larutan berwarna bening. Ditimbang DMG ' gr dan dimasukkan sedikit

demi sedikit ke dalam gelas kimia yang sebelumnya sambil diaduk sampai

larut. Ditimbang Potassium sodium tartrat , hydrat 200 gr dan dimasukkan

sedikit demi sedikit ke dalam gelas kimia yang sebelumnya sambil diaduk

sampai larut. DiteraIditambah aLuadest sampai 3olume 000 m% diaduk

sampai homogen dan larutan berwarna bening.

N& 6

Ditimbang ?DT4 50 gr dan dan dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam

gelas kimia yang telah terisi aLuadest 600 m sambil diaduk.

DiteraIditambah aLuadest sampai 3olume 000 m% diaduk sampai

homogen.

3.3.2 Destruks& Asam

Ditimbang sampel 0% gr kemudian dimasukkan kedalam gelas kimia 500 m.

/edalam gelas kimia yang telah terisi sampel ditambahkan setengah sendok

spatula larutan (i % kemudian ditambahkan ' m larutan (i 2% kemudian

ditambahkan 0 m larutan (i 5% kemudian ditambahkan ' m larutan (i , dan

kemudian gelas kimia ditutup dengan menggunakan ka>a arloji.

elanjutnya dipanaskan didestruksi7 dengan menggunakan hot plate dengan suhu

,00o&. Dibuka penutup ka>a arloji pada gelas kimia setelah timbul asap putih dan


12/29

didiamkan sampai asap putih hilang dan kering selama pemanasan. etelah asap

putih hilang gelas kimia diangkat dan didinginkan sampai suhu kamar. ampel

ditambahkan 20 tetes larutan (i ' kemudian ditambahkan aLuadest sampai

3olume men>apai "' m. arutan sampel dipanaskan hingga sampai mendidih.

/emudian didinginkan sampai suhu kamar lalu disaring dengan menggunakan

kertas saring kedalam labu ukur 2'0 m. Terakhir% ditera sampai 2'0 m atau

tanda tera yang ada di labu ukur dengan menggunakan aLuadest kemudian larutan

dengan >ara mengo>oknya.

3.3.3 Reaks& $%m+leks%metr&

Dipipet larutan sampel dari labu ukur 2'0 m yang telah homogen% kemudian

dimasukkan kedalam tabung reaksi 2' m. /edalam tabung reaksi 2' m yang

terisi sampel dimasukkan 2%' m larutan (i 6% kemudian ditambahkan ' m

larutan (i "% kemudian ditambahkan %2' m larutan (i + lalu ditera lalu sampai

2' m dengan menggunakan aLuadest kemudian dihomogenkan. etelah sampel

larutan dalam tabung reaksi 2' m homogen didiamkan terlebih dahulu selama 20

menit kemudian diukur dengan menggunakan spektro$otometer ;


13/29

4. (i 6 H 4mmoniumperoFsodisul$at '@

5. (i " H (aN1 '@% DMG 0%'@% Potassium sodium tartrat , hydrat 20@

6. (i + H ?DT4 50@

BAB I,

HA#IL DAN PEMBAHA#AN

.1. Has&l Pengamatan

,...(ilai 4bsorbansi arutan /alibrasi (ikel 000 ppm7


14/29

%' 20

2%0 2"'

2%' 5,"5%0 ,

,..2.(ilai 4bsorbansi arutan ampel (ikel Nre

• Dome )5# 0

Berat ampel g7 4bsorbansi 470%025 !6

0%05" !"

• Dome )5# 02

Berat ampel g7 4bsorbansi 47

0%052 !0

0%0,5 +!

• Dome 4# 0

Berat ampel g7 4bsorbansi 470%025 !2

0%05, !5

• Dome 4# 02


0%00 !'

0%00+ !'


15/29

• Dome 4# 05


0%02' !'

0%0, !5

.2. Pemahasan

(ikel adalah logam putih seperti perak yang bersi$at keras dan anti karat. ogam

ini membantu dalam proses pengubahan beberapa logam olahan dalam bentuk

larutan yang menghasilkan energi panas. elain itu (i juga berperan penting

dalam beberapa proses pengendapan logam keras dalam bentuk paduan logam

alloy7 seperti Stainlestel yang mengandung +@ (i dan +@ &r dan Nikhrome

yang mengandung +0@ (i dan 20@ &r disarankan oleh )oberts )usmini% 2007.

Dalam praktek kerja ini% peserta menganalisis kadar nikel pada nikel ore

menggunakan metode spektro$otometri ;


16/29

elektron yaitu sigma% phi dan non bonding elektron. Bagian molekul yang dapat

menyerap sinar disebut sebagai gugus kromo$or. /romo$or organik yang mampu

menyerap sinar ultra3iolet dan sinar tampak antara lain yaitu karbonil% alken% aEo%

nitrat dan karboksi Dian% 2027.

Mula#mula dalam menganalisis kadar nikel pada nikel ore perlu melakukan

pembuatan larutan kalibrasi menggunakan larutan baku nikel 000 ppm yang

bertujuan untuk mengetahui $aktor pengali. Dalam mengetahui $aktor pengali%

larutan kalibrasi perlu memiliki absorbansi yang tinggi seiring meningkatnya

3olume larutan kalibrasi sehingga mendapatkan nilai regresi linear 0%!!!. 1asil

absorbansi dari pembuatan larutan kalibrasi dengan 3olume 0%' mO %0 mO %'

mO 2%0 mO 2%' mO 5%0 m masing#masing sebesar 6!O 5+O 20O 2"'O 5,"O dan

,. etelah mendapatkan nilai regresi linear maka didapatkan nilai $aktor pengali

sebesar 0%0+@.

elanjutnya% melakukan destruksi asam tiap sampel nikel ore. Tujuan dari

destruksi asam yakni untuk merubah sampel padat menjadi sampel >airan.

ebelumnya% sampel nikel ore ditambahkan setengah sendok (i . /emudian

menambahkan ' m larutan (i 2% 0 m larutan (i 5 dan ' m larutan (i ,.

Kungsi dari penambahan (i 2 yakni untuk mengikat unsur pada sampel. (i 5

ber$ungsi sebagai pelepasan unsur dengan >ara menguap. edangkan (i ,

ber$ungsi sebagai katalis asam yang dapat memper>epat proses terjadinya reaksi

dalam memisahkan unsur (i dengan unsur lainnya yang terkandung dalam sampel

nikel ore. elanjutnya% larutan sampel dipanaskan dengan suhu ,00 N& yang

bertujuan untuk memper>epat proses kerja larutan (i , dalam membantu larutan


17/29

(i 5 menguapkan unsur yang akan mempengaruhi unsur (i. /emudian%

mendingikan larutan sampel kering men>apai suhu kamar dan ditambahkan

larutan (i ' sebanyak 20 tetes serta menambahkan "' m aLuadest. Kungsi

penambahan (i ' yakni untuk mengikat larutan sampel dalam hal ini kandungan

(i. edangkan penambahan aLuadest ber$ungsi sebagai pelarut larutan sampel.

elanjutnya memanaskan kembali larutan sampel hingga mendidih. etelah itu%

mendinginkan dan memasukkan larutan sampel kedalam labu ukur 2'0 m.

/emudian menghimpitkan larutan sampel sampel menggunakan aLuadest dan

menghomogenkan larutan dengan >ara mengo>oknya.

elanjutnya% membuat reaksi kompleksometri yang memiliki tujuan yakni untuk

merubah larutan sampel menjadi larutan senyawa kompleks memasukkan larutan

sampel yang telah homogen sebanyak 2%' m kedalam tabung reaksi 2' m.

/emudian menambahkan 2%' m larutan (i 6 yang bertujuan untuk menguapkan

Eat pengotor yang dapat mempengaruhi unsur (i yang berada dalam larutan

sampel. /emudian larutan sampel ditambahkan dengan 2%' m larutan (i " yang

ber$ungsi untuk pengidenti$ikasian unsur (i pada larutan sampel yang ditandai

dengan adanya perubahan warna larutan dari putih bening menjadi merah

ke>oklatan yang menandai larutan mengandung unsur (i dan ber$ungsi sebagai

pembentuk senyawa kompleks pada larutan sampel. elanjutnya% menambahkan

%2' m larutan (i + kedalam tabung reaksi 2' m yang berisi larutan sampel dan

mengo>oknya hingga homogen. Kungsi dari penambahan larutan (i + yakni untuk

menstabilkan larutan sampel. /emudian menambahkan aLuadest pada larutan

sampel hingga 2' m dan mengo>ok larutan sampel hingga homogen. Terakhir%


18/29

mendiamkan larutan sampel selam 20 menit kemudian mengukur nilai absorbansi

pada tiap sampel larutan dengan menggunakan spektro$otometer ;


19/29

Dome 4# 05 yakni masing#masing sebesar %"+ @O %66 @O %" @O %"' @O

dan %",. 8ika melihat hasil dari perhitungan kadar (i pada sampel nikel ore

menggunakan spektro$otometer ;


20/29

Peserta magang berharap kedepannya pada aboratorium /imia di PT.

BintangDelapan Mineral dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam

tentang analisa kadar logam khususnya logam (ikel kepada peserta magang

selanjutnya. ehingga pemahaman dalam analisa kadar logam yang didapatkan

dari aboratorium /imia di PT. BintangDelapan Mineral dapat diterapkan oleh

peserta magang di tempat kuliah.

DA7TAR PU#TA$A

Dian 4.% anlinastuti% dkk. 202. Analisis Zr DalamPaduan UZr (!" Melalui

Pengukuran Senya#a Zr$Arsena%o(&&&" Menggunakan Spektro'otometri

U$)is* 8urnal .


21/29

koog% Douglas 4.% et al . !". Principles o' Analysis1 2th ed . aunders &ollege

Publishing

;nderwood% 4. dan Day% ).4. !!!. Analisis ,imia ,uantitati' . ?rlangga.

8akarta.

LAMPIRAN

Anal&sa Data


22/29

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

R² = 1

Linear ()

)ata#rata absorbansi H jumlahabsorbansi

jumlah volumelarutan

)ata#rata absorbansi H1450

10,5

)ata#rata absorbansi H 5+%0!'2

(ilai $aktor pengali $p7 sampel (ikel Nre

4 H100

Rata−rataabsorbansi

4 H100

138,0952

4 H 0%"2,

$aktor pengali /7 H A×10 ˉ 6

0,1×0,04×100

$aktor pengali /7 H0,7241×10 ˉ 6

0,1×0,04×100

$aktor pengali /7 H 0%0+@


23/29

• Dome )5# 0


0%025 !6

0%05" !"

@ (i H $p R absorbansi >ontoh

a7 ampel 0%025 g

@ (i H 0%0+@ R !6

@ (i H %"5"6 @

b7 ampel 0%05" g

@ (i H 0%0+@ R !"

@ (i H %"''" @

• Dome )5# 02


0%052 !0

0%0,5 +!


a7 ampel 0%052 g

@ (i H 0%0+@ R !0

@ (i H %62! @

b7 ampel 0%0,5 g

@ (i H 0%0+@ R +!

@ (i H %60! @


24/29

• Dome 4# 0


0%025 !2

0%05, !5


a7 ampel 0%025 g

@ (i H 0%0+@ R !2

@ (i H %66'2 @

b7 ampel 0%05, g

@ (i H 0%0+@R !5

@ (i H %66+5 @

• Dome 4# 02


0%00 !'

0%00+ !'


a7 ampel 0%00 g

@ (i H 0%0+@ R !'

@ (i H %"!' @

b7 ampel 0%00+ g

@ (i H 0%0+@ R !'


25/29

@ (i H %"!' @

• Dome 4# 05


0%02' !'

0%0, !5


a7 ampel 0%02' g

@ (i H 0%0+@ R !'

@ (i H %"!' @

b7 ampel 0%0, g

@ (i H 0%0+ @ R !5

@ (i H %6+55 @


26/29

L a r u t a n

I n d u k

n i k e l

( 1 0 0 0p p m )

L a b

u

U k u

r1 0 0

m L

D e r

e t

S t a

n da r

L a bu

U k u

r1 0 0

m L

D i i m p i t ka n ! a m p a i

t a n d a

b a t a !

a " u a d e ! t

S p e k t r # $ # t #m e t e r U % & % i !

p a n ' a n

e l # m b a n

5 3 n m

Bagan Al&r

a( Pemuatan Larutan aku

Diamkan ' menit dan ukur absorbansi larutan

* 10 mL +i ,* 20 mL +i -* 50 mL +i

• 05 mL

• 10 mL

• 15 mL

• 20 mL

• 25 mL

• 30 mL


27/29

( Destruks& Asam

Diamkan

!ampai a!ap puti ilan

/imban !ampel 01 rma!ukkan kedalam ela! piala

/ambakan !etena !patula larutan +i 1 /ambakan 15 ml larutan +i 2

/ambakan 10 ml larutan +i 3 /ambakan 5 ml larutan +i 4Ditutup menunakan kaa arl#'i

Dipana!kan (de!truk!i)menunakan penana! li!trik

(#t plate)

uka penutup (kaa arl#'i) !etelatimbul a!ap puti

nkat dan dininkan !ampai


28/29

( Reaks& $%m+leks%metr&

Ditambakan 20 tete! (1 pipet) larutan +i 5Ditambakan a ude!t !am ai #lume -5 ml

Dipana!kan ina mendidi

nkat dan dininkan !ampai !uu kamar

Ditera larutan !ampai 250 ml denana"uade!t

#m#enkan larutan (Larutan !ample)


29/29

Diamkan selama 20 menit

6a!ukan dalamtabun reak!i 25 ml

Ditambakan 25 ml Larutan +i ,

Ditambakan 5 ml Larutan +i -

Ditambakan 125 ml Larutan +i

Ditera larutan !ampai 25ml denan a"ude!t#m#enkan

Diukur denan Spektr#$#t#meter U% 7%IS

pada pan'an 8el#mban 53 nm

laporan praktek kerja pt bintangdelapan mineral

Documents