laporan pkl 2013 2014

27
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SMK NEGERI 7 JAKARTA Tahun ajaran 2013/2014 Di PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI Disusun oleh Nama : - M. Khuliq Illahi Anjani (XII CP 3) - Rimas Agung (XII CP2) - Dimas Dwi Yulianto (XII CP 3) Program Study Keahlian : Produksi Grafika

Upload: hollic-anthony-mensen

Post on 23-Oct-2015

466 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan PKL 2013 2014

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

SMK NEGERI 7 JAKARTA Tahun ajaran 2013/2014

Di PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI

Disusun oleh

Nama : - M. Khuliq Illahi Anjani (XII CP 3)

- Rimas Agung (XII CP2)

- Dimas Dwi Yulianto (XII CP 3)

Program Study Keahlian : Produksi Grafika

SMK NEGERI 7 JAKARTA TIMUR

Jl. Tenggiri No. 1 Jakarta Timur

Website: www.smkn7.com

Page 2: Laporan PKL 2013 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah senantiasa melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Laporan Hasil Praktek Kerja Industri

(Prakerin) SMK Negeri 7 Jakarta Tahun Ajaran 2013-2014.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat nilai kelulusan dalam bidang produktif bagi siswa-siswi

SMK Negeri 7 Grafika Rawamangun Jakarta Timur.

Semua pengetahuan yang kami dapatkan dengan mengikuti Prakerin ini yang dilaksanan di PT.

Republika Media Mandiri adalah kami bisa tahu peralatan dan sistem kerja alat-alat yang belum di

beritahukan dalam pembelajaran formal di sekolah.

Kami mengucapkan terima kasih banyak pada semua pihak yang telah membantu dan mau

bekerjasama serta terlibat dalam menyelesaikan Laporan Hasil Prakerin tahun ajaran 2013 - 2014,

semoga segala darma bakti yang telah disumbangkan bagi kelancaran penyelesaian laporan kami

mendapatkan Pahala Dari Allah SWT, Amin.

Akhirnya kami atas nama peserta didik SMK Negeri 7 Jakarta dengan segala kerendahan hati

mohon pamit serta maaf yang setulus-tulusnya atas kekurangan, kesalahan, kekhilafan, kebodohan,

serta kecerobohan selama kami menulis laporan Hasil Prakerin dan melaksanakan Prakerin di PT.

Republika Media Mandiri tahun ajaran 2013 – 2014. Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini,

masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan. Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang

membangun dalam perbaikan laporan dikemudian hari.

Jakarta, 20 November 2013

Penulis

2| P a g e

Page 3: Laporan PKL 2013 2014

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................... 3

BAB. I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri..................................................................... 4

B. Tujuan Praktek Kerja Industri.............................................................................. 4

C. Manfaat Praktek Kerja Industri............................................................................. 5

D. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri........................................................... 5

E. Metode pengumpulan data (Referensi)……………………………………………………………… 5

BAB II. ISI

A. Sejarah Perusahaan………………………………………………………………………………………….. 6

B. Struktur Organisasi…………………........................................................................... 8

C. Uraian Hasil………………………................................................................................. 8

D. Lain – Lain………………………………………………………………………………………………………... 15

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................... 16

B. Saran……………………………………………………………………………………………………………. 16

B. Lampiran……….............................................................................................. 16

C. Dokumentasi……………………………………………………………………………………………… 16

D. Lembar pengesahan………………………………………………………………………………… 16

3| P a g e

Page 4: Laporan PKL 2013 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Seiring pesatnya perkembangan teknologi, dunia pendidikan di tuntut untuk lebih

menyongsong era globalisasi. Dalam usaha peningkatan mutu pendidikan tersebut maka Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) hendaknya di serapi dengan keimanan dan ketaqwaan. Ilmu

yang di dapat dalam bangku sekolah dirasakan masih sangat kurang sehingga di perlukan sebuah

Praktek kerja secara langsung ke perusahaan / industri yang bisa membantu kami dan bisa kami

jadikan perbandingan ketika kami menerima pelajaran di sekolah dan menjadi modal untuk bisa

melaju ke dunia kerja nantinya.

Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, dan tata terib

kerja. Siswa juga diharapkan tidak menganggap Praktek Kerja Industri sebagai rekreasi, melainkan

sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi Industri secara langsung.

B. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSRI

Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ditunjukan untuk membentuk pribadi dan karakter

supaya memiliki professional kerja antara lain :

1. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan

siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan

disiplin ilmunya.

2. Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan jiwa professional yang diperlukan siswa untuk

memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.

3. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan

kerja antara lain : Struktur organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang karir, dan menengah usaha.

4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim

lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja, sebagai penerima upah maupun

sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.

4| P a g e

Page 5: Laporan PKL 2013 2014

C. MANFAAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI

1. Bagi Siswa:

a) Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman.

b) Terjalin hubungan yang lebih erat antara SMK Negeri 7 Jakarta dengan

perusahaan/industri sehingga memudahkan akses lulusan untuk mencari pekerjaan di

perusahaan yang bersangkutan.

2. Bagi Perusahaan/Industri:

a) Usaha/industri diharapkan mendapatkan inovasi sehingga perusahaan bisa lebih maju.

b) Memudahkan perusahaan/industri untuk mencari tenaga kerja yang berpendidikan dan

berpengalaman.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan praktek kerja industri pada tanggal 22 Juli 2013 s/d 22 November 2013 di:

PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI

Jl. Rawa Bali II No. 1 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur.

E. METODE PENGUMPULAN DATA (REFERENSI)

Metode pengumpulan data yang terangkum dalam Laporan Hasil Praktek Kunjungan Industri

industri secara tertulis ini menggunakan sistem wawancara dan penyerapan pembelajaran saat

melakukan Prakerin yang hasilnya tertulis dalam buku catatan. Selain itu pula pengumpulan

dokumentasi juga dilakukan dengan menggunakan media dokumentasi seperti menggunakan

kamera. Selain itu juga, beberapa data spesifik yang tidak sempat diberitahukan saat menjalani

Praktek Kerja Industri, tereferensi dari media sosial seperti internet dan koran.

5| P a g e

Page 6: Laporan PKL 2013 2014

BAB II

ISI

A. SEJARAH PERUSAHAAN

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim bagi publik di

Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam,

khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi

yang telah menempuh berbagai langkah. Kehadiran

Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang saat

itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan

ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu

memungkinkan upaya - upaya tersebut berbuah.

Republika terbit perdana pada 4 Januari 199

Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan

PT Abdi Bangsa. Setelah BJ Habibie tak lagi menjadi

presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI

selaku pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa,

pada akhir 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh

kelompok Mahaka Media.

PT Abdi Bangsa selanjutnya menjadi perusahaan

induk, dan Republika berada di bawah bendera PT

Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Abdi Bangsa. Di bawah bendera Mahaka

Media, kelompok ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia,

stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.

Walau berganti kepemilikan, Republika tak mengalami perubahan visi maupun misi. Namun

harus diakui, ada perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bisnis dan

independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bisnis, koran ini terus berkembang.

Republika menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Bahkan Republika telah memiliki banyak cabang diseluruh Jakarta dan Indonesia. Salah satunya

adalah cabang PT Republika Media Mandiri, tempat kami menjalankan prakerin yang beralamat di Jl.

Rawa Bali di Kawasan Industri Pulogadung.

6| P a g e

Figure 1: PT. Republika Media Mandiri ketika pertama kali direskmikan.

Page 7: Laporan PKL 2013 2014

Direktur utama Republika saat ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum

Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.

- Pemimpin Redaksi

Hingga kini, Republika telah mengalami berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin

redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo,

Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan saat ini adalah Nasihin Masha.

- Penghargaan

1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak

2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi penerapan kaidah

jurnalistik

2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers

2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi,

kehumasan, dan periklanan.

Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai

koran berbahasa Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.

- Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berbagai macam penghargaan dari Persatuan Wartawan

Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi lainnya.

- Jadwal

Setiap harinya, Republika mencetak kabar berita terkini. Setiap Edisi untuk hari Senin, Rabu,

dan Jumat, percetakan Republika mencetak hingga 32 halaman. Edisi hari Selasa dan Kamis

mencetak 28 halaman. Sedangkan edisi hari Sabtu dan Minggu mencetak 24 halaman untuk

diterbitkan esok harinya. Untuk edisi hari selasa (Senin malam), republika mencetak Leisure yang

memuat berita – berita seputar gaya hidup dan parenting. Sementara hari Rabu mencetak

Dialog Jumat untuk diterbitkan hari Jumat yang memuat kajian – kajian islami, sama halnya

seperti kolom Khazanah, meski berbeda di waktu penerbitan.

Percetaka Republika Media Mandiri melakukan 3 kali percetakan secara bertahap. Cetakan

pertama secara umum biasanya mencetak halaman 25 sampai halaman 32. Cetakan kedua

mencetak halaman 13 sampai halaman 24. Sementara cetakan terakhir mencetak halaman 1

7| P a g e

Page 8: Laporan PKL 2013 2014

sampai halaman 12. Dari ketiga proses percetakan, biasanya mencetak oplah hingga 470.000

eksemplar. Termasuk dengan mencetak Republika khusus Kabar Jabar.

B. STRUKTUR ORGANISASI

C. PEMBAHASAN DAN URAIAN HASIL

1. Pracetak

1.1 CJJ ( Cetak Jarak Jauh )

CJJ adalah proses pengiriman naskah atau data dengan memanfaatkan jaringan system

server dari suatu daerah ke daerah lain. Untuk saat ini sudah mampu dilakukan antar Negara.

1.2 Image Setter

Image Setter adalah proses pengaturan halaman yang telah disesuaikan oleh tiap-tiap edisi.

Potongan halaman yang telah ditentukan oleh edisi biasanya disebut dengan katern (tata letak

halaman). Data atau naskah yang masuk dengan kemudian di download dengan aplikasi File Zilla.

Bila sudah di download masukan file tersebut ke program aplikasi In-Design untuk mengatur lay-out,

dan di save dengan format PDF. Setelah itu masukan data PDF tersebut ke aplikasi Studio RIP untuk

melakukan proses ripping (pengecekan ulang sebelum dijadikan lembaran plate) dan pengecekan

separasi warna.

8| P a g e

Kadiv. Produksi

Kabag. Produksi

Kordinator Pracetak

Koordinator Administrasi

Koordinator Cetak

Koordinator maintenance

CJJ CTP Admini-strasi

Gudang Pembe -lian

Cetak Finishing Perawa-tan

Service

Page 9: Laporan PKL 2013 2014

1.3 CTP ( Computer To Plate )

Teknologi CTP (Computer-To-Plate), yaitu proses pencetakan atau print dengan cara digital

pada lembaran plate untuk keperluan pada mesin cetak offset. Proses ini dikerjakan pada tahapan

“prepress” atau proses persiapan cetak.

CTP atau disebut juga “direct-to-

plate” berarti proses pembuatan pelat

cetak untuk keperluan mesin offset secara

langsung dari (file) komputer.

Saat ini penggunaan teknologi CTP

semakin banyak ditemukan pada industri

percetakan. Penggunaan komputer selain

masalah ekonomis, mengingat biaya buruh

yang mahal maka aspek fleksibilitas

penggunaan komputer yang

menghilangkan proses reproduksi menjadi

pertimbangan penting menuju ke perubahan CTP.

Teknologi CTP masih relatif baru di Indonesia, yakni baru sekitar tahun 2000-an. Dibanding

dengan sistem Computer To Film (CTF).

Sesuai istilah direct-to-plate, proses

pembuatannya pada plate tanpa mengunakan

proses pembuatan film foto reproduksi, image

/text/media secara langsung di print pada

lembaran plate dari file komputer. File digital tidak

perlu dirubah atau dimodifikasi kebeberapa file

yang berbeda karena sudah diprogram dengan

system RIP. Hasil dari pembuatan plate sama

persis dan sesuai dengan data yang ada pada file.

Ada banyak jenis Printer CTP dengan

berbagai merk yang masing - masing menawar kan fitur yang berbeda.

Printer Plate yang dibuat menggunakan jenis plate thermal. Keunikan dari plate ini adalah

tidak peka terhadap cahaya melainkan terhadap panas yang dikeluarkan oleh gelombang cahaya

9| P a g e

Figure 2: Mesin CTP di PT. Republika Media Mandiri

Page 10: Laporan PKL 2013 2014

tertentu. Karena tidak peka terhadap cahaya, plate thermal dapat di tangani langsung di ruang

terbuka tanpa harus menggunakan lampu pengaman seperti jenis plate lain.

Keunikannya yang lain adalah emulsinya yang besifat binary, artinya image baru akan

terbentuk setelah melewati nilai threshold tertentu. Dibawah nilai threshold yang ditentukan gambar

tidak akan terbentuk. Hal ini berarti plate thermal tidak mengenal istilah over exposed atau under

exposed. Saat ini plate thermal diakui merupakan plate terbaik untuk mereproduksi gambar.

Mesin Plate CTP ada yang telah dilengkapi dengan Color Proofing yang dicetak dengan High

Quality Color Plotter menggunakan Software seperti GMG Color Proffing. Hasil proof ini akan

menunjukkan kualitas dari file yang di print, dan dapat menjadi acuan dalam mencetak dengan

akurasi yang tinggi sehingga menghindari ketidak sesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa

yang tercetak.

Untuk beberapa jenis pekerjaan, seperti percetakan buku, majalah, tabloid, poster, kalender,

dan cetakan lain yang hanya membutuhkan plate sekali cetak, maka plate CTP sudah unggul dalam

banyak hal.

Keuntungan lain menggunakan CTP :

- Daya tahan cetak dengan tinta konvensional sampai 500.000 exp, tinta UV sampai 150.000

exp.

- Dihasilkannya “First Generation Dot”. Yakni dari data digital langsung ke plate tidak melewati

suatu media lain/film.

- Dot yang lebih tajam dibandingkan dengan plate konvensional.

- Tidak ada kesalahan copy pada plate akibat debu, potongan film yang tertinggal, dan lain-

lain.

- Lebih fleksibel untuk pekerjaan mendadak

- Cetak raster lebih stabil. Mampu menghasilkan titik raster dari 1 % hingga 99% sehingga

jangkauan warna menjadi lebih lebar, sehingga detail pada area highlight maupun shadow

menjadi lebih baik.

- Ramah lingkungan karena tidak ada film yang terbuang.

1.4 Raster

Raster adalah kumpulan titik-titik yang digunakan untuk membentuk gradasi warna pada

teknik cetak. Sudut raster adalah ukuran besar – kecilnya titik (raster) yang nantinya membentuk

10| P a g e

Page 11: Laporan PKL 2013 2014

gradasi warna pada cetakan. Bentuk raster bermacam-macam ada yang membentuk bulat, kotak,

elips, dan banyak bentuk lainnya.

Sudut raster adalah sudut pada film yang berguna membentuk gradasi warna pada cetakan.

Letak lajur titik raster terdapat garis vertical dan garis horizontal. Sudut raster warna :

- Cyan : 15º

- Magenta : 75º

- Yellow : 90º

- Black : 135º

2. Cetak

Cetak adalah proses akhir memindahkan gambar dari acuan cetak kebahan cetakan. Dalam

proses cetak, kehati-hatian sangat diperlukan karena bila lengah bisa mempengaruhi hasil cetakan.

Adapun proses-proses cetak yaitu :

1. Persiapan cetak

2. cetak

3. Selesai cetak (finishing)

2.1 Persiapan Cetak

Sebelum kita mencetak ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai proses persiapan cetak,

yaitu:

* Webbing

* Membuat pola

* Pin (Melubangi plate)

* Melipat plate

* Pemasangan plate

* Pengisian tinta

* Penyetelan tinta

11| P a g e

Page 12: Laporan PKL 2013 2014

A. Webbing

Webbing adalah proses memasukan kertas ke dalam mesin dari reelstand sampai folder

sesuai tata letak dan aturan-aturan yang telah ditentukan. Dalam proses webbing kita harus

memperhatikan jalur-jalurnya agar unit 1, 2, dan 3 tidak bertabrakan. Selain itu saat kita memasukan

gabungan dari 3 unit yang tiap unitnya membawa 1 kertas, dan harus tepat dan rata.

B. Membuat Pola

Sebelum membuat pola, siapkan terlebih dahulu roll kertas yang akan dibuat pola dan

mempersiapkan peralatan yang digunakan.

Langkah-langkah membuat pola :

a. Cek terlebih dahulu rol kertas yang akan kita buat apakah ada yang cacat atau tidak.

b. Potong terlebih dahulu beberapa lembar kertas bila rol tidak ada yang cacat.

c. Tarik kertas atau rol untuk mengencangkan sehingga tidak ada udara yang masuk.

d. Ambillah pola dan beri tanda potongan dan tanda belt area.

e. Rekatkan doubletape untuk merekatkan roll untuk sambungan kertas, dan perhatikan jalur

yang akan dipasangi doubletape.

f. Bila pemasangan doubletape telah selesai, pasang juga 3M dan berilah tanda sambungan rol.

C. Pemasangan Plate

Proses pemasangan plate adalah tahap akhir dari persiapan sebelum cetak. Pemasangan

plate harus hati-hati karena bila kita lengah tangan kita bisa tergiling oleh silinder-silinder mesin

web. Saat kita ingin memasang plate tentukan dahulu posisi knoknya. Setelah itu masukan ke lubang

knoknya. Tekan tombol inching sehingga silinder plate berputar. Lalu tarik plate dan aktifkan tombol

silinder plate untuk memudahkan saat pemasangan, Saat memencet tombol harus sesuai dengan

urutan tombol yang terlebih dahulu yaitu pilih silinder plate yang akan dipasang, tekan Damp Forme

lalu tekan Impression. Lalu masukan bagian plate ke dalam knoknya. Lalu kembalikan tombol seperti

semula, jika sudah terpasang tekan Auto.

2.2 Cetak

Jika persiapan cetak telah terpenuhi maka kita siap untuk melanjutkan ke tahap mencetak.

Sebelum itu kita harus mengenal mesin yang akan kita pakai untuk mencetak. Di PT. Republika.

12| P a g e

Page 13: Laporan PKL 2013 2014

Mesin web yang dipakai adalah “MANUGRAPH CITYLINE EXPRESS” dengan tiga buah Reelstand, tiga

buah unit printing, sebuah console dan sebuah Folder.

A. Reelstand

* Berfungsi : - Untuk menumpu atau menyangga kertas berbentuk gulungan.

- Untuk mengatur tegangan kertas.

- Untuk melaksanakan proses penyambungan roll.

- Untuk mengatur posisi lateral kertas.

* Jenis-jenis Reelstand : - Single roll-stand

- Double roll-stand

- Three roll-stand

B. Printing Units

Berfungsi untuk memindahkan image yang berupa film tinta dari permukaaan blanket kemudian

ke permukaan kertas melalui bantuan tekanan dan kecepatan tertentu secara berulang-ulang.

Bagian-bagian dari printing unit, yaitu :

- Printing Couple : Bagian dari printing units yang terdiri dari satu rangkaian roll-roll pembasah

(dampening system), satu rangkaian roll-roll penintaan (Inking system),

sebuah silinder blanket.

- Sistem Penintaan : Terdiri dari beberapa roll tinta yang berfungsi memindahkan roll tinta

merata dari bak tinta atau page-pack sampai ke permukaan plate.

13| P a g e

Page 14: Laporan PKL 2013 2014

- Sistem Pembasahan : Terdiri dari beberapa roll pembasah yang terbuat dari logam dan karet

yang berfungsi membasahi permukaan plate dengan lapisan air.

Ada pula macam-macam Printing units :

1. Silinder Plate : Silinder yang utuh dengan celah sejajar sumbu silinder untuk pemasangan plate.

2. Silinder Blanket : Silinder yang utuh dengan sedikit celah sejajar sumbuh dengan pemasangan

blanket.

C. Folder

Berfungsi untuk melipat dan memotong lintasan

kertas yang telah tercetak melalui bentuk kateren atau

lipatan.

Biasanya terdapat pada unit pengeluaran pada mesin. Pisau

pemotong folder bernama sus yang berbentuk seperti kuku

Bima dari Pandawa Lima.

D. Console

Berfungsi untuk mengatur:

- Aktivitas dari mesin web ketika mesin web sedang berjalan atau dalam keadaan AUTO.

- Untuk mengatur masuknya atau pasokan air yang diperlukan mesin web.

- Untuk mengatur tekanan angin.

- Untuk mengendalikan kecepatan atau gerak lipatan folder.

14| P a g e

Page 15: Laporan PKL 2013 2014

Setelah kita mengetahui mesin yang kita pakai dan kondisinya. Barulah kita siap untuk

mencetak, mula-mula pastikan tombol AUTO pada mesin telah aktif. Lalu aktifkan console dengan

menekan tombol hijau. Naikan kecepatan dengan menekan tombol speed pada console hingga

mesin web bergerak dan kecepatanya bertambah. Aturlah air bila hasil cetakan masih nge-block atau

masih kotor.

2.3 Finishing

Secara garis besar finishing ialah bekerja di bagian pengemasan, menyisipkan koran per

halaman, dan mendata koran yg akan di kirim ke setiap daerah. Bisa dikatakan jika dibagian finishing

adalah tahap akhir dari proses percetakan dan akan langsung dilempar kepasaran secara komersil.

C. LAIN – LAIN

- Melubangi pelat.

Pekerjaan ini dilakukan untuk melubangi pelat (nge – pin) setelah melalui proses pracetak

dan sebelum diserahkan untuk melakukan percetakan. Tujuannya untuk melubangi sisi pelat agar

dapat dikaitkan pada rol pelat dan lebih mudah dalam tahap pemasangan. Alasan lain, agar pelat

tidak mudah bergeser ketika dalam kondisi AUTO.

- Melipat Pelat.

Pekerjaan ini nyaris sama tujuannya dengan melubangi pelat. Hanya saja dari tahap dan

cara melakukannya yang cukup berbeda. Berfungsi untuk melipat pelat yang telah dilubangi dengan

menggunakan mesin manual. Tarik tuasnya untuk mendapatkan letak pelat yang sesuai, setelah itu

kunci dan kemudian lipat pelat dengan tuas yang sudah ada.

Figure 3: Mesin manual untuk melubangi pelat (Kiri), dan mesin manual untuk melipat pelat (Kanan)

15| P a g e

Page 16: Laporan PKL 2013 2014

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dari hasil laporan Praktek kerja Industri diatas, dapat disimpulkan bahwa prakerin ke PT.

Republika Media Mandiri tersebut berbuah baik bagi peserta didik terutama kami, karena dapat

mengenalkan dunia industri kepada peserta didik yang sebelumnya tidak didapat disekolahan dalam

ajaran akademis maupun kejuruan.

Oleh karena itu diharapkan peserta didik bisa menjadi cikal bakal orang – orang kreatif dan menjadi

tunas – tunas baru untuk berkontribusi aktif sehingga dunia industri selalu dapat bertumbuh dan

berkembang seiring dengan semakin padatnya era globalisasi.

2. SARAN

Dalam bidang sosial media, Republika telah mampu bersaing dan juga telah menjadi

panutan penerbitan sebuah kolom berita untuk media yang lain. Berita yang diterbitkan juga

memuat unsur – unsur yang positif untuk masyarakat. Namun, ada baiknya dibuat juga laman untuk

suntikan motivasi terhadap kaum muda seperti halnya Leisure dan Dialog Jumat. Karena

bagaimanapun juga, sebagai wahana sosial media yang lumayan besar, Republika juga berepeluang

besar untuk membuat perubahan besar dikalangan penerus bangsa yang masih berusia belia.

Karena masa kini, kaum muda lebih tertarik membaca status dunia maya, dibandingkan menengok

dunia nyata hanya karena bahasan Koran harian yang baku, formal, dan hanya memuat unsur –

unsur politik dan problematika kemasyarakatan.

3. LAMPIRAN - LAMPIRAN

Laporan hasil kunjungan industri SMK Negeri 7 Jakarta:

-Tujuan Praktek Kerja Industri

-Metode pungumpulan data

-Uraian hasil Praktek Kerja Industri

16| P a g e

Page 17: Laporan PKL 2013 2014

3. DOKUMENTASI

Pracetak

Cetak

17| P a g e

Page 18: Laporan PKL 2013 2014

18| P a g e

Page 19: Laporan PKL 2013 2014

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PADA KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN PRODUKSI GRAFIKA

DI PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI

PembimbingIndustri/ perusahaan

…………………………………

Pembimbingsekolah

……………………………….

Ketua Kompetensi KeahlianCetak Produksi

………………………………………..

Kepala SMK Negeri 7 Jakarta

Drs. Asep Supriatna HadiriNIP. 196310041987031005

19| P a g e