01 buku panduan pkl 2014 (1)

57
 TIM PENYUSUN: ESTI W. WIDOWATI, M.Si., M.Biotech. MAYA RAHMAYANTI, M.Si. IRWAN NUGRAHA, S.Si., M.Sc. ENDARUJI SEDYADI , S.Si., M.Sc PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014 PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN  

Upload: azef-maoelana-djamil

Post on 09-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Panduan PKL UIN SUKA

TRANSCRIPT

  • TIM PENYUSUN:

    ESTI W. WIDOWATI, M.Si., M.Biotech.

    MAYA RAHMAYANTI, M.Si.

    IRWAN NUGRAHA, S.Si., M.Sc.

    ENDARUJI SEDYADI, S.Si., M.Sc

    PROGRAM STUDI KIMIA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UIN SUNAN KALIJAGA

    YOGYAKARTA

    2014

    PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Pengertian Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan adalah suatu program penerapan

    matakuliah yang dikembangkan oleh Program Studi Kimia di

    lapangan. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa akan

    memperoleh pengalaman kerja di lapangan, mampu melihat dan

    menerapkan teori-teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan.

    B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan secara umum bertujuan untuk

    memperkenalkan dunia kerja kepada mahasiswa. Program ini

    dimaksudkan sebagai salah satu aplikasi ilmu kimia yang telah

    diperoleh dari bangku perkuliahan sebelum memasuki dunia kerja

    secara langsung.

    Praktek Kerja Lapangan secara khusus bertujuan untuk

    membantu mahasiswa memahami dunia kerja yang bersesuaian

    dengan disiplin ilmu kimia, membentuk mahasiswa yang terampil

    dalam bidang kimia, membentuk mahasiswa yang mampu

    bekerjasama dan profesional, membangun jaringan kerjasama antara

    Program Studi Kimia dengan instansi/industri yang berkaitan dengan

    bidang kimia dan sebagai program untuk memperoleh umpan balik

    dari mahasiswa maupun instansi/industri sebagai stake holder untuk

    meningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Program Studi

    Kimia yang berorientasi pada keilmuan dan riset, kebutuhan dunia

    kerja dan enterpreneurship.

  • 2 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    BAB II

    KETENTUAN UMUM

    A. Peserta Peserta Praktek Kerja Lapangan adalah mahasiswa Program

    Studi Kimia yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

    1. Mahasiswa aktif pada Program Studi Kimia yang dibuktikan dengan kartu mahasiswa.

    2. Mahasiswa yang telah menempuh minimal 100 SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,75.

    3. Mahasiswa yang telah menyelesaikan administrasi Praktek Kerja Lapangan.

    4. Mahasiswa yag telah dinyatakan lulus mengikuti pelatihan Manajemen Laboratorium tipe A dan B dan lulus mata kuliah

    Kimia Instrumen I.

    B. Pembimbing Pembimbing Praktek Kerja Lapangan terdiri dari Dosen

    Pembimbing (DP) yang berasal dari Program Studi Kimia UIN

    Sunan Kalijaga dan Pembimbing Lapangan yang berasal dari

    instansi/industri tempat penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan

    dengan ketentuan sebagai berikut:

    1. Dosen Pembimbing (DP) adalah staf pengajar di Program Studi Kimia UIN Sunan Kalijaga.

    2. Pembimbing Lapangan berasal dari institusi/industri tempat praktek kerja lapangan dan merupakan supervisor/pengawas

    kerja lapangan.

    C. Status dan Beban Akademik Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan merupakan matakuliah wajib dengan

    beban akademik 2 SKS yang setara dengan minimal 16 hari kerja.

    D. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di instansi/industri yang

    telah disetujui selama minimal 16 hari kerja. Praktek kerja lapangan

    dapat dilaksanakan sewaktu-waktu selama tidak menggangu

    pelaksanaan perkuliahan. Seluruh rangkaian pelaksanaan praktek

    kerja lapangan adalah selama 6 bulan dimulai dari pelaksanaan kerja,

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 3

    pembuatan laporan, ujian dan revisi laporan praktek kerja lapangan

    yang disyahkan oleh Ketua Program Studi Kimia.

    E. Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek Kerja Lapangan Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dipilih oleh

    mahasiswa dan atau atas rekomendasi Dosen Pembimbing (DP)

    dengan persyaratan sebagai berikut:

    1. Tempat Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu institusi/industri yang memiliki sumber daya bidang kimia yang

    sesuai dengan ruang lingkup Praktek Kerja Lapangan.

    2. Tempat Praktek Kerja Lapangan lapangan memiliki legalitas secara hukum.

    3. Pimpinan tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan bersedia menerima mahasiswa dengan bukti menandatangani surat

    perjanjian kerjasama sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja

    Lapangan.

    F. Sumber Biaya Praktek Kerja Lapangan Biaya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ditanggung oleh

    mahasiswa peserta Praktek Kerja Lapangan.

    G. Pembimbingan Praktek Kerja Lapangan Pembimbingan Praktek Kerja Lapangan dilakukan selama

    rangkaian program praktek kerja lapangan berjalan. Dimulai sejak

    proses pengajuan perijinan, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan,

    penulisan laporan, ujian, hingga revisi hasil ujian Praktek Kerja

    Lapangan.

    H. Ujian Praktek Kerja Lapangan Ujian Praktek Kerja Lapangan dapat dilaksanakan apabila peserta

    telah menyelesaikan beban kerja Praktek Kerja Lapangan dan

    penyusunan laporan. Hal ini ditunjukkan dengan bukti adanya

    bimbingan dan persetujuan Dosen Pembimbing (DP) dan

    Pembimbing Lapangan.

    I. Yudisium Nilai Praktek Kerja Lapangan Nilai Praktek Kerja Lapangan akan dikeluarkan apabila

    mahasiswa telah memenuhi seluruh rangkaian Praktek Kerja

    Lapangan. Termasuk dalam persyaratan ini adalah menyelesaikan

  • 4 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    revisi laporan setelah melakukan ujian Praktek Kerja Lapangan dan

    dibuktikan dengan persetujuan revisi dari Dosen Pembimbing (DP)

    dan penguji pada lembar pengesahan.

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 5

    BAB III

    PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA

    LAPANGAN

    A. Registrasi Pendaftaran sebagai peserta Praktek Kerja Lapangan di Program

    Studi Kimia dilaksanakan pada awal semester gasal yaitu pada

    minggu pertama perkuliahan dengan membayar biaya administrasi.

    Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    1. Mahasiswa key in di GODAM 2. Mahasiswa melakukan pembayaran di tempat yang telah

    ditunjuk

    3. Mahasiswa menunjukkan bukti sah pembayaran pada saat mengajukan permohonan surat pengantar PKL di Prodi

    B. Pembekalan Sebelum menuju ke lokasi Praktek Kerja Lapangan, calon peserta

    diberikan pembekalan dari Program Studi tentang pelaksanaan

    Praktek Kerja Lapangan, mulai dari pengertian, latar belakang

    pelaksanaan, tujuan, ketentuan umum, alur pelaksanaan, sistematika

    proposal dan laporan, serta penilaian dan evaluasi.

    Pada saat pembekalan, setiap calon peserta Praktek Kerja

    Lapangan diberikan buku panduan Praktek Kerja Lapangan dan

    mendapatkan informasi tentang lokasi Praktek Kerja Lapangan yang

    sesuai dengan visi dan misi program studi.

    Calon peserta diperkenankan untuk memilih lokasi lain yang

    belum ada dalam daftar lokasi pada saat pembekalan, dengan syarat:

    materi Praktek Kerja Lapangan pada lokasi tersebut sesuai dengan

    visi dan misi program studi. Pembekalan dilaksanakan pada bulan

    pertama awal semester gasal.

    C. Pengiriman Surat Permohonan ke Lokasi Calon peserta menghubungi lokasi Praktek Kerja Lapangan yang

    dipilih dengan membawa proposal dan surat pengantar dari program

    studi. Surat balasan dari lokasi Praktek Kerja Lapangan diserahkan

    kepada panitia untuk mendapatkan nama Dosen Pembimbing (DP).

  • 6 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Jika jadwal pelaksanaan PKL bersamaan dengan jadwal kuliah, maka

    panitia PKL akan memberikan surat ijin untuk disampaikan kepada

    dosen pengampu mata kuliah. Ijin meninggalkan kuliah hanya

    diberikan untuk 2x pertemuan perkulihan di kelas.

    D. Pertemuan Peserta PKL dengan DP Peserta menemui Dosen Pembimbing (DP) untuk

    memberitahukan tanggal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

    Dosen Pembimbing (DP) akan memberikan

    pendampingan/pembimbingan mulai dari saat penerjunan,

    monitoring dan penarikan.

    E. Pelaksanaan Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, peserta diharapkan

    untuk fokus dan berkonsentrasi dengan tugasnya di lokasi yang

    bersangkutan. Selain itu, peserta juga diwajibkan untuk selalu

    berkomunikasi dengan DP, supaya selama pelaksanaan PKL terjadi

    sinkronisasi antara Prodi dengan instansi terkait. Peserta PKL

    diharuskan membuat jurnal harian yang berisi kegiatan sehari-hari

    yang dilakukan oleh peserta PKL dan ditandatangani oleh

    Pembimbing Lapangan. Satu minggu sebelum penarikan, peserta

    diharuskan untuk membuat laporan secara berkelompok tentang apa

    yang sudah dikerjakan pada saat Praktek Kerja Lapangan.

    F. Penyusunan Laporan Selanjutnya Dosen Pembimbing (DP) membagi laporan Praktek

    Kerja Lapangan menjadi beberapa bagian sesuai dengan jumlah

    peserta untuk dibuat laporan akhir pelaksanaan Praktek Kerja

    Lapangan.

    Laporan akhir ditulis oleh setiap peserta Praktek Kerja Lapangan

    sesuai dengan pembagian tugas yang ditentukan Dosen Pembimbing

    (DP).

    G. Pendaftaran Ujian PKL Peserta Praktek Kerja Lapangan mendaftar ujian Praktek Kerja

    Lapangan ke pantia Praktek Kerja Lapangan jika sudah mendapatkan

    persetujuan dari Dosen Pembimbing (DP).

    H. Ujian PKL

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 7

    Ujian PKL dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh

    Pengelola PKL.

  • 8 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    BAB IV

    SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

    Sistematika Laporan Praktek Kerja Lapangan terdiri dari tiga

    bagian, yaitu: bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. Laporan

    Praktek Kerja Lapangan di Program Studi Kimia ditulis dalam

    bahasa Indonesia yang baik dan benar dan mengikuti aturan baku

    penulisan bahasa Indonesia yang berlaku saat ini.

    A. Bagian Awal Bagian awal mencakup sampul luar, halaman pengesahan, kata

    pengantar, daftar isi. Jika diperlukan daftar gambar, daftar tabel,

    daftar lampiran, arti lambang dan singkatan yang disajikan berurutan

    setelah daftar isi.

    1. Sampul Luar Sampul luar memuat judul laporan praktek kerja lapangan, nama

    laporan, tempat praktek kerja lapangan, lambang Universitas Islam

    Negeri Sunan Kalijaga, nama dan nomor induk mahasiswa, nama dan

    kota institusi serta waktu penyelesaian laporan praktek kerja

    lapangan. Semua tulisan/logo dibuat dengan format rata tengah

    (center) dengan urutan dan rincian sebagai berikut:

    a. Judul Tujuan utama dibuatnya judul adalah untuk menarik pembaca

    dan mempermudah dalam pengelompokan jenis laporan. Waktu yang

    paling tepat untuk membuat judul adalah setelah seluruh laporan

    selesai ditulis, sehingga dapat mencermindak isi laporan secara lebih

    akurat dan menyeluruh.

    Judul sebaiknya dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan

    menunjukkan dengan tepat masalah yang diteliti, dan tidak

    membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul yang

    terdiri dari dua atau tiga kata terlalu pendek, tetapi 14-15 kata

    juga terlalu panjang. Pertimbangkan untuk membagi judul

    menjadi judul dan sub judul apabila judul terlalu panjang.

    b. Nama laporan Kata-kata Laporan Praktek Kerja Lapangan diletakkan

    sebelum judul.

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 9

    c. Tempat praktek kerja lapangan Tuliskan nama institusi/industri tempat praktek kerja lapangan

    setelah judul.

    d. Lambang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Lambang Universitas digambar dengan ukuran tinggi 5 cm dan

    lebar 4 cm, gunakan fitur Size and Position untuk menentukan

    tinggi dan lebar Lambang Universitas.

    e. Nama mahasiswa Nama yang dituliskan adalah nama lengkap mahasiswa, tidak

    boleh disingkat, dan tanpa derajat kesarjanaan. Penempatannya adalah

    di bawah Lambang Universitas kemudian di bawah nama dicantumkan

    nomor mahasiswa.

    f. Nama dan kota institusi Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi,

    Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

    g. Waktu penyelesaian laporan ditunjukkan dengan menuliskan tahun penyelesaian laporan

    dan ditulis di bawah Yogyakarta.

    2. Halaman Pengesahan Halaman ini memuat judul laporan, nama laporan, tempat

    pelaksanaan, nama dan nomor mahasiswa, tanggal ujian, tanda

    tangan Dosen pembimbing, Pembimbing lapangan, Ketua

    Program Studi Kimia dan Pimpinan institusi/industri tempat

    Praktek Kerja Lapangan.

    3. Kata Pengantar Kata pengantar mengandung uraian tentang maksud laporan,

    penjelasan dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang

    terkait langsung dengan Praktek Kerja Lapangan. Kata pengantar

    tidak memuat hal-hal yang bersifat ilmiah.

    4. Daftar Isi Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara

    menyeluruh tentang isi laporan dan sebagai petunjuk bagi

    pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau subbab.

  • 10 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Daftar isi memuat urutan judul; judul subbab; judul anak subbab

    disertai dengan nomor halamannya.

    5. Daftar Gambar Jika dalam laporan terdapat banyak lebih dari tiga gambar,

    perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta

    nomor halamannya.

    6. Daftar Tabel Jika dalam laporan terdapat banyak lebih dari tiga tabel, perlu

    adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta nomor

    halamannya.

    7. Arti Lambang, Singkatan dan Notasi Ilmiah Jika dalam penulisan laporan terdapat banyak menggunakan

    lambang-lambang, singkatan dan notasi-notasi ilmiah maka perlu

    adanya daftar arti lambang, singkatan dan notasi ilmiah.

    B. Bagian Utama Bagian utama mencakup pendahuluan yang terdiri dari latar

    belakang, tujuan dan manfaat praktek kerja lapangan; gambaran

    umum tampat praktek kerja lapangan; tinjauan pustaka; metode

    penelitian; hasil dan pembahasan, dan penutup yang terdiri dari

    kesimpulan praktek kerja lapangan dan saran untuk

    pengembangan praktek kerja lapangan selanjutnya.

    1. Pendahuluan Bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah,

    rumusan masalah serta tujuan dan manfaat penelitian dengan

    urutan dan rincian sebagai berikut:

    a. Latar Belakang Memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah

    dikemukakan dalam praktek kerja lapangan. Penulisan latar

    belakang dan permasalahan disajikan dalam bentuk uraian singkat

    diarahkan langsung menuju rumusan masalah dan tujuan

    penelitian pada praktek kerja lapangan. Latar belakang harus

    mengacu pada beberapa uraian singkat penelitian atau tulisan

    terdahulu yang dapat memperkuat alasan mengapa permasalahan

    ini dilakukan pada praktek kerja lapangan.

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 11

    b. Tujuan Praktek Kerja Lapangan Memuat penjelasan secara spesifik tentang hal-hal yang ingin

    dicapai melalui penelitian dan berkaitan dengan latar belakang

    dan rumusan masalah.

    c. Manfaat Praktek Kerja Lapangan Memuat penjelasan secara spesifik mengenai kemanfaatan

    penelitian praktek kerja lapangan yang berkaitan dengan tujuan

    penelitian.

    2. Gambaran Umum Tempat Tempat Praktek Kerja Lapangan

    Bagian ini memuat penjelasan secara spesifik mengenai

    instansi tempat praktek kerja lapangan yang berisi tentang lokasi,

    sejarah, fungsi dan struktur organisasi.

    3. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka menunjukkan posisi penelitian dengan

    penelitian sebelumnya. Isi dari tinjauan pustaka adalah uraian

    sistematis tentang informasi hasil penelitian sebelumnya yang

    disajikan dalam pustaka dan dijelaskan hubungan serta

    perbedaannya dengan penelitian yang sedang dilakukan dan teori-

    teori yang mendukung hasil penelitian. Fakta-fakta yang

    dikemukakan diacu dari sumber aslinya, dengan mengikuti cara sitasi

    nama-tahun dalam kurung biasa. Sitasi tidak dari sumber asli hanya

    boleh dilakukan dalam keadaan terpaksa (sumber aslinya sangat

    sulit ditemukan).

    4. Metodologi Penelitian Bagian ini menyajikan secara lengkap setiap langkah eksperimen

    yang dilakukan dalam penelitian menggunakan bentuk kalimat pasif

    yang antara lain meliputi :

    a. Bahan. Semua bahan yang digunakan harus dikelompokkan sesuai

    fungsinya dengan mencantumkan kualitas bahan seperti kualitas

    analitik (analytical grade) atau kualitas teknis (technical grade).

    Lokasi dan cara pengambilan sampel harus dijelaskan untuk

    penelitian lapangan.

  • 12 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    b. Peralatan. Semua peralatan yang digunakan untuk menjalankan penelitian

    harus disebutkan dan diuraikan dengan jelas dan apabila perlu

    (terutama peralatan yang dirancang khusus) dapat disertai dengan

    bagan dan keterangan secukupnya. Peralatan yang digunakan

    dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu Alat-alat yang tidak

    menggunakan listrik, alat-alat yang menggunakan listrik dan alat yang

    digunakan untuk menganalisis. Instrumentasi analisis, merk dan tipe

    peralatan harus dicantumkan, sedangkan kondisi pengoperasian

    disajikan pada bagian lain yang sesuai.

    c. Prosedur dan Pengumpulan Data. Pada bagian ini, variabel yang akan dipelajari dan data yang akan

    dikumpulkan diuraikan dengan jelas, termasuk sifat, satuan dan

    kisarannya. Pengujian dan pengolahan data diperlukan perancangan

    dan pembangunan sistem.

    d. Analisis hasil. Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara

    menganalisis hasil. Optimasi dan kalibrasi instrumen harus disajikan

    dalam bagian ini untuk menjamin validitas dan reliabilitas data yang

    dihasilkan.

    5. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dari laporan,

    karena bagian ini memuat semua temuan ilmiah yang diperoleh

    sebagai data hasil penelitian. Hasil penelitian dan Pembahasan

    bukanlah suatu uraian langkah kerja, melainkan merupakan suatum

    tampilan data-data yang diikuti dengan penjelasan ilmiah. Bagian ini

    diharapkan dapat memberikan penjelasan ilmiah, yang secara logis

    dapat menerangkan alasan diperolehnya hasil-hasil tersebut.

    Pada bagian ini, penulis menyusun secara sistematis disertai

    argumentasi yang rasional tentang informasi ilmiah yang diperoleh

    dalam penelitian, terutama informasi yang relevan dengan masalah

    penelitian. Pembahasan terhadap hasil penelitian yang diperoleh

    dapat disajikan dalam bentuk uraian teoritik, baik secara kualitatif

    maupun kuantitatif. Dalam pelaksanaannya, bagian ini dapat

    digunakan untuk memperbandingkan hasil-hasil penelitian yang

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 13

    diperoleh dalam penelitian yang sedang dilakukan terhadap hasil-

    hasil penelitian yang dilaporkan oleh peneliti terdahulu. Secara

    ilmiah, hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian dapat berupa

    temuan baru atau perbaikan, penegasan, atau penolakan interpretasi

    suatu fenomena ilmiah dari peneliti sebelumnya.

    Hasil penelitian disajikan secara cermat dalam bentuk tabel,

    kurva, grafik, foto, atau bentuk lain, sesuai keperluan secara

    lengkap dan jelas, seperti satuan, kondisi eksperimen, dan lain-lain

    untuk memperjelas penyajian. Perlu diusahakan agar saat membaca

    hasil penelitian dalam format tersebut, pembaca tidak perlu mencari

    informasi terkait dari uraian dalam pembahasan.

    6. Kesimpulan Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil

    penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila

    diperlukan, saran digunakan untuk menyampaikan masalah

    yang dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut.

    C. Bagian Akhir Bagian ini merupakan bagian akhir proposal/laporan dan

    memuat Daftar Pustaka dan Lampiran.

    1. Daftar Pustaka Bagian ini secara cermat memuat pustaka yang digunakan

    dalam penelitian. Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem ACS

    (sitasi nama-tahun) dan diurutkan sesuai dengan urutan abjad nama

    belakang pengarang. Perlu diperhatikan bahwa daftar pustaka

    berisi daftar buku teks atau artikel ilmiah/jurnal yang mendukung

    penelitian.

    2. Lampiran Lampiran dapat digunakan untuk menyajikan prosedur,

    program komputer, algoritma, hasil simulasi, bukti atau keterangan

    lain yang tidak mungkin disingkat sehingga terlalu panjang untuk

    dimuat di Bagian laporan. Lampiran juga dapat digunakan untuk

    menampilkan data primer yang diperoleh dalam PKL yang tidak dapat

    diinterpretasikan secara langsung. Lampiran bukan merupakan arsip

  • 14 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    catatan hasil analisis seperti kumpulan kromatogram, spektra atau

    data kasar lainnya.

    BAB V

    PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA

    LAPANGAN

    Bab ini memuat pedoman yang berkaitan dengan tatacara

    penulisan proposal atau laporan praktek kerja lapangan di Program

    studi Kimia UIN Sunan Kalijaga. Hal-hal yang dibicarakan pada bab

    ini meliputi: ketentuan umum tentang bahan dan bahasa yang

    digunakan, teknis pengetikan, cara penomoran, sitasi pustaka,

    penyajian tabel dan gambar, penulisan daftar pustaka, catatan bawah

    dan kutipan.

    Tata cara penulisan yang diatur dalam penulisan laporan PKL

    meliputi jenis dan ukuran kertas yang digunakan, tata cara

    pengetikan dan penampilan data, serta tata bahasa dan kalimat.

    Penjelasan mengenai ketiga bagian tersebut diuraikan secara rinci

    pada subbab berikut.

    A. Jenis, Ukuran, dan Warna Kertas Jenis, ukuran, dan warna kertas yang diatur dalam penulisan

    proposal penelitian dan laporan adalah:

    1. Jenis, ukuran, dan warna kertas untuk naskah

    Naskah ditulis di atas kertas HVS: 70 g/m2, warna putih, dan

    ukuran A4. Naskah hanya diperbolehkan pada satu halaman atau

    tidak bolak-balik. Jika di dalam naskah diperlukan kertas khusus

    seperti kertas millimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan atau

    peta, dan sejenisnya, maka diperbolehkan menggunakan kertas di

    luar ukuran yang telah ditentukan. Kertas khusus tambahan tersebut

    harus dilipat sesuai dengan ukuran kertas naskah.

    2. Jenis, ukuran, dan warna kertas untuk sampul

    Jenis, ukuran, dan warna kertas untuk sampul proposal sama

    dengan kertas untuk naskah proposal, yakni kertas HVS: 70 g/m2,

    warna putih, dan ukuran A4. Untuk laporan, jenis kertas yang

    digunakan sebagai sampul adalah adalah kertas karton yang dilapisi

    dengan kertas bufalo. Tebal kertas karton yang digunakan sekitar 2

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 15

    mm dengan ukuran yang lebih besar dari kertas naskah sekitar 2 mm

    di bagian atas, bawah, dan kanan. Warna kertas bufalo yang

    digunakan adalah merah.

    Halaman sampul laporan memuat tulisan yang sama dengan

    halaman judul setelahnya. Contoh tulisan yang dimaksud dapat

    dilihat pada lampiran 5 buku ini.

    B. Pengetikan Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengetikan proposal

    penelitian dan laporan adalah:

    1. Jenis huruf Aturan penggunaan huruf dalam proposal dan laporan dirinci

    sebagai berikut:

    a. Penulisan naskah menggunakan huruf (font) jenis Times New Roman ukuran 12 pada seluruh bagian tulisan.

    b. Huruf miring digunakan untuk tujuan tertentu (misalnya nama Latin atau istilah asing).

    c. Huruf tebal digunakan untuk semua kata pada halaman judul, judul bab, subbab, dan anak subbab.

    d. Lambang, huruf Yunani, atau simbol-simbol yang tidak dapat diketik harus ditulis tangan menggunakan tinta hitam.

    2. Bilangan dan satuan Aturan penggunaan bilangan dan satuan dalam proposal dan

    laporan dirinci sebagai berikut:

    a. Bilangan diketik dengan angka, contoh: l0 g NaCl, kecuali pada awal kalimat yang dituliskan dengan nama bilangan

    tersebut, contoh: Sepuluh (10) g NaCl .. b. Bilangan desimal ditandai dengan koma (,), bukan dengan

    titik (.), contoh: massa NaCl yang digunakan 10,5 g. c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya, tanpa tanda

    titik (.) di belakangnya, dan menggunakan eksponen negatif

    untuk menyatakan satuan yang posisinya sebagai penyebut

    pecahan. Contoh: 12 m., 10 g., 5 kg., 100 cal., dan 2,0 mol/L

    adalah contoh yang salah, sedangkan contoh: 12 m, 10 g, 5 kg,

    100 cal, dan 2.0 mol L-1

    adalah contoh yang benar.

  • 16 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    3. Jarak baris Jarak antara 2 baris naskah adalah 2 spasi, kecuali kutipan

    langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris, serta daftar

    pustaka yang diketik dengan jarak 1. Tanda baca melekat pada kata

    di depannya, contoh: kertas, pensil, dan tinta. Penggunaan jarak setelah tanda baca dilakukan sebagai berikut:

    a. Setelah tanda baca titik (.), koma(,), titik koma (;), dan titik dua (:), jarak kata setelahnya sebesar satu rongak (ketukan).

    b. Kurung buka dan kurung tutup () ditulis tanpa rongak dengan kata/angka yang ditulis di dalamnya.

    c. Garis miring (/) ditulis tanpa rongak dari kata yang ditulis sebelum dan sesudahnya.

    4. Batas pengetikan Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur sebagai

    berikut: tepi atas: 4 cm; tepi bawah: 3 cm; tepi kiri: 4 cm; tepi kanan:

    3 cm. Pengetikan harus seimbang (justify) antara batas tepi kiri dan

    tepi kanan pengetikan sehingga tidak ada celah atau area pengetikan

    yang kosong. Celah kosong diperbolehkan untuk akhir bab sebelum

    bab selanjutnya, celah sebelum kata pertama dalam suatu paragraf,

    celah yang mengapit tabel/gambar, celah setelah subbab, celah

    sebelum tanggal dan nama penulis pada kata pengantar dan halaman

    pengesahan, serta beberapa celah pada halaman judul.

    5. Paragraf dan kalimat baru Kata pertama pada paragraf baru dimulai setelah mengatur

    indentation sebesar 1,27 cm dari batas tepi kiri pengetikan. Jika teks

    pertama bukan kata, tetapi bilangan, lambang, atau rumus kimia,

    maka teks tersebut harus dieeja menggunakan kata, misal: 10 gram NaCl ditulis Sepuluh gram NaCl atau NaCl dilarutkan dalam gelas piala ditulis Natrium klorida dilarutkan dalam gelas piala.

    6. Judul bab, subbab, anak subbab, dan seterusnya Aturan penulisan judul bab, subbab, anak subbab, dan seterusnya

    dirinci sebagai berikut:

    a. Judul bab ditulis pada halaman baru dari batas tepi atas pngetikan

    menggunakan huruf besar (kapital). Judul bab pada bagian utama

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 17

    proposal dan laporan ditulis setelah kata bab dan nomor bab pada baris pertama, misal: BAB I. Nomor bab tersebut menggunakan angka Romawi. Judul bab dan nomor bab dicetak tebal dengan posisi

    yang simetris dari batas tepi kiri dan tepi kanan pengetikan. Judul

    bab bukan kalimat lengkap sehingga tidak ditutup dengan tanda baca,

    baik tanda titik (.), tanda seru (!), tanda tanya (?), atau tanda yang

    lain.

    b. Subbab diurutkan menggunakan penomoran huruf kapital (A., B., C., dan

    seterusnya). Indentation penomoran diatur sebesar 0,63 cm dari batas

    tepi kiri pengetikan sehingga terdapat rongak antara nomor subbab

    dan judul subbab. Judul subbab ditulis setelah nomor subbab dari tepi

    kiri pengetikan, dan masing-masing dicetak tebal. Jarak baris

    pertama subbab dari judul bab atau subbab lainnya sebesar 4 spasi.

    Semua kata pada judul subbab diawali huruf kapital, kecuali kata

    penghubung dan kata depan. Sama seperti judul bab, judul subbab

    bukan kalimat lengkap sehingga tidak ditutup dengan tanda baca,

    baik tanda titik (.), tanda seru (!), tanda tanya (?), atau tanda yang

    lain. Kalimat pertama sesudah subbab judul dimulai pada paragraf

    baru.

    c. Anak subbab diurutkan menggunakan penomoran angka Arab (1., 2., 3., dan

    seterusnya). Indentation penomoran diatur sebesar 0,63 cm dari batas

    tepi kiri pengetikan sehingga terdapat rongak antara nomor anak

    subbab dan judul anak subbab. Judul anak subbab ditulis setelah

    nomor anak subbab dari tepi kiri pengetikan, dan masing-masing

    dicetak tebal. Jarak baris pertama anak subbab dari kata terakhir

    subbab atau paragraf terakhir anak subbab lainnya sebesar 2 spasi.

    Jika anak subbab lainnya diakhiri dengan rincian, maka jarak baris

    pertama anak subbab dari kata terakhir rincian tersebut sebesar 4

    spasi.

    d. Semua huruf pada judul anak subbab adalah huruf kecil (bukan huruf kapital), kecuali huruf pertama

    pada kata pertama.

  • 18 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Jika anak subbab merupakan kalimat lengkap, maka kalimat

    tersebut ditutup dengan tanda baca yang sesuai. Kalimat setelah anak

    subbab tidak ditulis pada paragraf baru tapi mengikuti kalimat anak

    subbab. Jika anak subbab merupakan klausa (bukan kalimat

    lengkap), maka klausa tersebut harus disempurnakan menjadi

    kalimat lengkap atau diikuti paragraf baru.

    e. Subanak-subbab diurutkan menggunakan penomoran huruf kecil (a., b., c., dan

    seterusnya). Indentation penomoran diatur sebesar 0,63 cm dari batas

    tepi kiri pengetikan sehingga terdapat rongak antara nomor subanak-

    subbab dan judul subanak-subbab. Judul subanak-subbab ditulis

    setelah nomor subanak-subbab dari tepi kiri pengetikan, dan masing-

    masing dicetak tipis (tidak tebal). Semua huruf pada judul anak

    subbab adalah huruf kecil (bukan huruf kapital), kecuali huruf

    pertama pada kata pertama. Sama seperti anak subbab, subanak-

    subbab dapat disusun sebagai kalimat atau klausa dengan aturan yang

    sama.

    f. Rincian ke bawah (pointer) setelah subanak-subbab menggunakan pola penomoran berikut:

    1)., a)., (1), dan (a). Semua pola penomoran tersebut dimulai dari

    batas tepi kiri dengan indentation sebesar 0,63 cm. Jika setelah

    penomoran pola (a)., (b)., (c)., dan seterusnya masih terdapat rincian,

    maka rincian tersebut diubah menjadi paragraf.

    C. Penomoran Beberapa hal yang diatur dalam penomoran proposal penelitian

    dan laporan adalah:

    1. Penomoran halaman Aturan penomoran halaman dalam proposal dan laporan dirinci

    sebagai berikut:

    a. Bagian awal menggunakan angka Romawi kecil, sedangkan bagian utama dan akhir menggunakan angka Arab.

    b. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas untuk semua halaman, kecuali halaman pertama tiap bab ditulis di sebelah

    kanan bawah.

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 19

    c. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan kertas dan jarak 1,5 cm dari tepi atas atau bawah kertas.

    2. Tabel (Daftar) Tabel dilengkapi dengan nomor dan judul tabel yang ditulis pada

    baris pertama sebelum tabel. Nomor tabel ditulis sebelum judul tabel

    menggunakan angka Arab. Nomor tersebut terdiri dari dua bagian

    yang dipisahkan dengan tanda titik (.). Nomor pertama menunjukkan

    bab posisi tabel, sedangkan nomor kedua menunjukkan urutan tabel

    pada bab tersebut. Contoh: Tabel 5.13 menunjukkan tabel tersebut adalah tabel ke-13 pada bab 5.

    Contoh penggunaan tabel dalam proposal dan laporan dapat

    dilihat pada lampiran 16 buku ini. Aturan yang terkait dengan tabel

    tersebut dirinci sebagai berikut:

    a. Nomor tabel, diketik dari tepi kiri yang lurus dengan tepi kiri tabel.

    b. Nomor tabel diikuti judul tabel setelah satu rongak. Judul tabel tidak diakhiri tanda baca, baik tanda titik (.), tanda

    seru (!), atau tanda tanya (?). Jika judul tabel terdiri dari dua baris,

    maka huruf pertama baris kedua lurus dengan huruf pertama baris

    pertama dengan jarak satu spasi.

    c. Tabel tidak boleh dipenggal. Jika tabel tidak mungkin ditampilkan dalam satu halaman, maka

    tabel tersebut dilanjutkan pada halaman selanjutnya. Lanjutan tabel

    tersebut dilengkapi keterangan yang mempelihatkan nomor tabel,

    contoh: Lanjutan Tabel 5.13. Tabel yang terlalu panjang lebih baik dipindahkan ke lampiran.

    d. Jika lebar tabel lebih besar daripada ukuran lebar kertas,

    maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas

    (landscape). Tabel yang terlalu lebar lebih baik dipindahkan ke

    lampiran.

    e. Setiap kolom diberi nama kolom yang jelas. Pemisahan antara nama dan data kolom menggunakan garis yang

    jelas. Sebaliknya, pemisahan antara data yang satu dengan data yang

  • 20 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    lain serta antara kolom yang satu dengan kolom yang lain tidak

    menggunakan garis.

    3. Penomoran gambar Gambar dilengkapi dengan nomor dan judul gambar yang ditulis

    pada baris pertama setelah gambar. Nomor gambar ditulis sebelum

    judul gambar menggunakan angka Arab. Nomor tersebut terdiri dari

    dua bagian yang dipisahkan dengan tanda titik (.). Nomor pertama

    menunjukkan bab posisi gambar, sedangkan nomor kedua

    menunjukkan urutan gambar pada bab tersebut. Contoh: Gambar 5.13 menunjukkan gambar tersebut adalah gambar ke-13 pada bab 5.

    Contoh penggunaan gambar dalam proposal dan laporan dapat

    dilihat pada lampiran 16 buku ini. Aturan yang terkait dengan

    gambar tersebut dirinci sebagai berikut:

    a. Nomor gambar diketik dari tepi kiri yang lurus dengan tepi kiri gambar.

    b. Nomor gambar diikuti judul gambar setelah satu rongak. Judul gambar tidak diakhiri tanda baca, baik tanda titik (.), tanda seru

    (!), atau tanda tanya (?). Jika judul gambar terdiri dari dua baris,

    maka hurus pertama baris kedua lurus dengan huruf pertama

    baris pertama dengan jarak satu spasi.

    c. Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan tidak

    pada halaman lain.

    d. Jika ukuran gambar melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas

    (landscape).

    e. Ukuran gambar diusahakan proposional sehingga memudahkan pembaca memahami setiap bagiannya.

    f. Gambar boleh dicetak menggunakan tinta berwarna. 4. Penomoran persamaan

    Persamaan yang ditampilkan dalam proposal dan laporan

    harus dilengkapi dengan nomor yang dituliskan pada batas tepi kanan

    pengetikan. Sama seperti nomor tabel dan gambar, nomor persamaan

    terdiri dari dua bagian yang dipisahkan dengan tanda titik (.). Nomor

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 21

    pertama menunjukkan bab posisi persamaan, sedangkan nomor

    kedua menunjukkan urutan persamaan pada bab tersebut. Nomor

    persamaan tersebut ditulis dalam kurung.

    Contoh penulisan persamaan pada proposal dan laporan

    adalah sebagai berikut:

    CaSO4 + K2C3 CaCO3 + K2SO4 (5.13)

    .cossin23 xdxx (5.14)

    D. Bahasa Bahasa yang digunakan dalam proposal penelitian dan laporan

    adalah bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indoensia harus

    memperhatikan beberapa hal, antara lain:

    1. Ejaan bahasa Indonesia yang digunakan adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

    2. Penggunaan istilah, baik istilah baku bahasa Indonesia atau istilah serapan harus tepat dan konsisten. Istilah asing yang

    digunakan harus dicetak miring.

    3. Penggunaan unsur-unsur gramatikal (subjek dan predikat) dalam kalimat harus tepat.

    4. Penggunaan awalan me- dan ber- harus eksplisit dan konsisten. 5. Penggunaan kata tugas (dan, dari, daripada, dan lain-lain)

    dilakukan secara tepat, eksplisit dan konsisten.

    6. Paragraf memuat sebuah ide pokok secara utuh. 7. Antarkalimat dan antarparagraf memiliki kepaduan makna dan

    struktur.

    8. Menghindari penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami, dan lain-lain). Ucapan terima kasih pada kata pengantar,

    menggunakan subjek penulis atau penyusun bukan saya. Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan laporan

    yang terkait dengan penggunaan bahasa adalah:

    1. Kata penghubung: seperti, sehingga, dalam, sedangkan, dan lain-lain tidak boleh dipakai pada awal kalimat.

    2. Pemakaian kata pada sering tidak pada tempatnya, misal: diletakkan di depan subjek sehingga merusak susunan kalimat.

  • 22 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    3. Pemakaian kata di mana dan dari sebagai kata sambung. Contoh: Laboratorium sering kurang tepat karena dimaknai

    seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris 4. Awalan ke- dan di- tidak dibedakan dengan kata depan ke

    dan di. 5. Tanda baca tidak digunakan secara tepat.

    E. Penulisan Nama Penulisan nama penulis yang tulisannya diacu dalam naskah dan

    daftar pustaka hanya memuat nama akhir penulis. Pada naskah, jika

    penulis artikel lebih dari 2 orang, maka nama yang ditulis adalah

    nama terakhir penulis pertama diikuti dengan dkk atau et al.". Konsistensi diperlukan dalam penulisan dkk atau et al.. Apabila ingin menggunakan dkk, maka dalam naskah digunakan dkk seluruhnya. Apabila ingin menggunakan et al., maka dalam naskah digunakan et al. seluruhnya. Sebaliknya, pada daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan nama terakhirnya. Urutan

    penulisan nama pada daftar pustaka adalah: nama akhir diikuti tanda

    koma, kemudian singkatan nama depan, tengah, dan seterusnya

    diikuti tanda titik. Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan

    dalam sitasi, baik sitasi pada naskah maupun daftar pustaka.

    Jika nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis

    penghubung, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.

    Contoh:

    1. Sulastin-Sutrisno ditulis SulastinSutrisno. 2. Robert La-Ode ditulis La-Ode, R.

    Jika nama diikuti dengan singkatan, maka singkatan tersebut

    dianggap satu kata dengan kata yang ada di depannya. Contoh:

    1. Mawardi A.I. ditulis Mawardi A.I. 2. Williams D. Ross Jr. ditulis Ross, Jr., WD.

    Contoh sitasi atau penggunaan nama penulis yang benar pada

    naskah adalah:

    1. Menurut Calvin (1978) 2. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fermstrom, 1943)

    menghasilkan 3. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk., 1976)

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 23

    Contoh nomor 3 di atas adalah contoh sitasi artikel yang ditulis

    oleh 4 orang, yaitu Meisel S.L., Mc. Collough, J.P. Leckthaler, C.H.,

    dan Weisz, P.B.

    Contoh sitasi atau penggunaan nama penulis yang benar pada

    daftar pustaka adalah:

    1. Calvin, E.H., 1978,... 2. Meisel, S.L., McCollogh, J.P., Leckthaler, CH, dan Weisz. P.B.,

    1976, Contoh penulisan sitasi baik dalam naskah dan daftar pustaka

    dapat dilihat pada lampiran 14 dan 15 buku ini.

    F. Kata Arab Transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam proposal

    penelitian dan laporan adalah transliterasi model L.C. (Library of

    Congress). Model transliterasi L.C. dirinci sebagai berikut:

    b =

    t =

    th =

    j =

    h} =

    kh =

    d =

    dh =

    r =

    z =

    s =

    sh =

    s} =

    d} =

    t} =

    z} =

    = gh =

    f =

    q =

    k =

    l =

    m =

    n =

    w =

    h =

    = y =

    Vokal pendek = a = i = u = Vokal panjang = a> = i> = u> Vokal rangkap = ay = aw =

    Ta> Marbuthah jika berada di akhir kata, ditransliterasikan dengan atau tanpa h, seperti kata ahliyya / ahliyyah" untuk ( ); dan jika dalam frasa (construct phrase), ditransliterasikan dengan "t",

    seperti su>rat al-Baqara(bukan su>rah al-Baqarah / su>ra al-

    Baqara) untuk ( ). Ayat al-Qur'an ditulis sebagaimana bacaannya dan dicetak

    miring, seperti: dha>lika'l-kita>bu la> rayba fi>h (bukan dha>lik

    al-kita>b la> rayb fi>b) dan ya>ayyuha'n-na>s (bukanya>ayyuha>

    al-na>s), dan lain-lain.

  • 24 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Beberapa modifikasi untuk tulisan dalam bahasa Indonesia

    dirinci sebagai berikut:

    1. Nama kota dan tempat ditulis biasa, di-Indonesia-kan, tanpa transliterasi. Contoh: Madinah (bukan Madi>nah), Mesir (bukan

    Mis>ra), Kairo (bukan Qa>hira), dan sebagainya.

    2. Kata asing yang sudah populer dan terserap menjadi bahasa Indonesia ditulis biasa, tanpa transliterasi. Contoh: al-Qur'an,

    Hadis, iluminatif, perenial (bukan al-Qur'a>n, H{adith,

    illuminative, perennial), dan lain-lain.

    A. Tata Tulis 1. Kertas Laporan diketik pada kertas berwarna putih, berukuran kuarto

    (21,5 cm 28 cm), dengan berat 80 gram. Apabila di dalam naskah

    memerlukan kertas khusus seperti kertas millimeter untuk grafik,

    kertas kalkir untuk bagan atau peta dan sejenisnya, dapat digunakan

    kertas di luar ukuran yang telah ditentukan, yang dilipat sesuai

    dengan ukuran kertas naskah.

    2. Pengetikan a. Jarak antarbaris dua spasi b. Tanda baca melekat pada kata di depannya (contoh: kertas,

    pensil, dan tinta)

    c. Setelah tanda baca titik (.), koma(,), titik koma (;), titik dua (:) satu ketukan. Kurung buka dan kurung tutup () ditulis tanpa ketukan dengan kata/angka di dalamnya. Garis miring (/) ditulis

    tanpa ketukan terhadap kata sebelumnya dan sesudahnya.

    d. Judul tabel dan gambar yang terdiri atas dua baris atau lebih, ditulis dengan jarak satu spasi. Penulisan judul menggunakan

    huruf kapital pada huruf pertama judul.

    Contoh:

    Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen penilaian motivasi belajar

    Gambar 3.3 Desain penilaian produk CD pembelajaran materi

    pokok stoikiometri

    e. Daftar pustaka. Jarak antarbaris dalam satu pustaka adalah satu spasi. Jarak antarpustaka adalah dua spasi

    3. Batas Tepi Pengetikan

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 25

    Batas tepi pengetikan ditentukan sebagai berikut.

    Tepi atas : 4 cm

    Tepi bawah : 3 cm

    Tepi kiri : 4 cm

    Tepi kanan : 3 cm

    4. Pengetikan Alenia Baru Pengetikan alenia baru dimulai pada huruf keenam (10 mm) dari

    batas kiri alenia.

    5. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab a. Nomor bab dan judul bab diketik di tengah-tengah batas kanan

    dan kiri (center). Nomor bab ditulis dengan angka romawi, judul

    bab ditulis dengan huruf kapital, serta ditebalkan (bold).

    b. Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam judul subbab ditulis dengan

    huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang)

    yang tidak pada awal judul. Penomoran subbab menggunakan

    huruf kapital (A, B, C, dst.), judul subbab ditebalkan (bold).

    c. Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam anak subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata

    tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul.

    Penomoran subbab menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst.)

    6. Huruf Huruf yang digunakan adalah Times New Roman font 12

    7. Penomoran Halaman Nomor halaman diletakkan di bagian bawah tengah, dua spasi di

    bawah baris terakhir teks. Nomor halaman ditulis dengan angka arab,

    dimulai dari bab pendahuluan sampai lampiran. Halaman-halaman

    sebelumnya (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,

    daftar gambar, dll.) menggunakan angka romawi kecil.

    8. Penomoran Rumus-rumus Matematik Jika di dalam laporan penelitian terdapat beberapa rumus atau

    persamaan matematik, penomorannya menggunakan angka arab yang

    ditempatkan di tepi kanan, di antara dua tanda kurung.

    9. Hierarki Penggunaan Nomor

  • 26 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Urutannya:

    BAB I

    PENDAHULUAN (di tengah-tengah)

    A. Aaaaa (mulai dari kiri halaman) 1. Bbbbb

    Ccccc

    10. Huruf a. Huruf Miring dan Huruf Kapital

    Penggunaan huruf miring dan huruf kapital dalam bagian isi

    laporan mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Pedoman Ejaan

    yang Disempurnakan. Penggunaan huruf miring dalam naskah

    laporan untuk menuliskan kata atau kalimat dalam bahasa asing.

    Penggunaan huruf miring dan huruf kapital dalam penulisan daftar

    pustaka mengikuti aturan penulisan daftar pustaka dalam buku ini.

    b. Kata Arab Transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalarn tulisan untuk

    Jurnal Al-Jami'ah adalah transliterasi model L.C. (Library of

    Congress) dengan beberapa modifikasi untuk tulisan yang berbahasa

    Indonesia.

    c. Transliterasi Model L.C. b =

    r =

    th =

    j =

    h} =

    kh =

    d =

    dh =

    r =

    z =

    s =

    sh =

    s} =

    d} =

    t} =

    z} =

    = gh =

    f =

    q =

    k =

    l =

    m =

    n =

    w =

    h =

    = y =

    Vokal pendek: a = , i = , u = , vokal panjang: a> = , i> = , u>

    = , vokal rangkap: ay = , aw = , Ta> Marbuthah jika berada di akhir kata, ditransliterasikan dengan atau tanpa h, seperti kata ahliyya/ahliyyah" untuk ( ); dan jika dalam frasa (construct phrase), ditransliterasikan dengan "t", seperti su>rat al-

    Baqara(bukan su>rah al-Baqarah / su>ra al-Baqara) untuk

    ( ).

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 27

    Ayat al-Qur'an ditulis sebagaimana bacaannya dan dicetak

    miring, seperti: dha>lika'l-kita>bu la> rayba fi>h (bukan dha>lik

    al-kita>b la> rayb fi>b) dan ya>ayyuha'n-na>s (bukanya>ayyuha>

    al-na>s), dan lain-lain.

    d. Modifikasi (untuk Tulisan dalam Bahasa Indonesia) Nama kota dan tempat ditulis biasa, di-Indonesia-kan, tanpa

    transliterasi. Contoh: Madinah (bukan Madinah), Mesir (bukan Misra), Kairo (bukan Qahira), dan sebagainya.

    Kata asing yang sudah populer dan terserap menjadi bahasa

    Indonesia ditulis biasa, tanpa transliterasi. Contoh: al-Qur'an, Hadis,

    iluminatif, perenial (bukan al-Qur'an, Hadith, illuminative,

    perennial), dan lain-lain.

    e. Penyajian Tabel dan Gambar Tulisan Tabel, nomor tabel, dan judul tabel dicantumkan di

    atas tabel. Judul tabel ditulis di bawah nomor tabel dengan jarak satu

    spasi. Judul tabel berisi informasi yang menggambarkan isi tabel

    secara keseluruhan. Nomor tabel di dalam teks menggunakan angka

    arab, berurutan, dari bab pertama sampai bab terakhir. Nomor tabel

    dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai dengan nomor 1.

    Ukuran huruf isi tabel dapat dikecilkan menjadi font size 10. Setiap

    tabel disajikan tidak lebih dari satu halaman (tidak terpotong). Tabel

    yang melebihi satu halaman diletakkan di dalam lampiran.

    Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan

    objek lain yang sejenis. Penyajiannya mengikuti ketentuan sebagai

    berikut. Tulisan Gambar, nomor gambar, dan judul gambar diletakkan di bawah gambar. Judul gambar ditulis di bawah nomor

    gambar dengan jarak satu spasi. Nomor gambar di dalam teks

    menggunakan angka arab, berurutan, dari bab pertama sampai bab

    terakhir. Nomor gambar dalam lampiran menggunakan angka arab

    dimulai dengan nomor 1.

    f. Kutipan Kutipan langsung ditulis sama persis dengan yang tertulis di

    dalam sumber aslinya, baik mengenai bahasa maupun ejaan. Kutipan

    yang terdiri dari empat baris atau lebih diketik satu spasi, dimulai

  • 28 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    pada ketukan keenam dari tepi kiri, tanpa tanda petik (). Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks,

    diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik

    (). Apabila dipandang perlu, beberapa kalimat dapat dihilangkan dan diganti dengan tanda ellipses (tiga titik berderet).

    Contoh:

    Proses pembelajaran merupakan suatu sistem. Dengan demikian,

    pencapaian standar proses untuk meningkatkan kualitas

    pendidikan dapat dimulai dari menganalisis setiap komponen

    yang dapat membentuk dan mempengaruhi proses pembelajaran.

    Begitu banyak komponen yang dapat mempengaruhi kualitas

    pendidikan, namun demikian, tidak mungkin upaya

    meningkatkan kualitas dilakukan dengan memperbaiki setiap

    komponen secara serempak. Hal ini selain komponen-komponen

    itu keberadaannya terpencar, juga kita sulit menentukan kadar

    keterpengaruhan setiap komponen (Sanjaya, 2008: 13).

    Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama

    pengarang, tahun penerbitan, nomor halaman. Nama penulis asing

    ditulis nama keluarga (Bailey, 2006: 12), dan untuk nama Indonesia

    juga dengan nama belakangnya (Hadi, 2005:113), (Nasution, 2004:

    201).

    Kutipan tidak langsung merupakan intisari dari tulisan yang

    disajikan dalam bahasa penulis. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi

    rangkap sama seperti teksnya. Sumber kutipan tidak langsung ditulis

    sebagaimana kutipan langsung.

    g. Penulisan Nama Pengarang Sumber Acuan Pada prinsipnya, untuk pengarang yang namanya terdiri atas

    lebih dari satu kata (bagian), yang mengandung nama marga atau

    nama keluarga, penulisan namanya dalam bagian inti laporan

    dilakukan dengan hanya menuliskan nama marganya saja.

    Nama pengarang asing (bukan orang Indonesia) dan bukan orang

    ber-nama Cina, pada umumnya bagian terkhir dari namanya di dalam bagian inti laporan hanya nama terakhirnya saja.

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 29

    nama Cina biasanya dimulai dengan nama marganya. Oleh karena itu, penulisannya di dalam bagian inti laporan sama dengan

    apa yang ditulis dalam naskah sumber yang diacu.

    Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu kata

    atau bagian, jika kata atau bagian akhir merupakan nama marga

    misalnya: Nasution, Sembiring, Panjaitan, Sitorus, penulisan

    namanya dalam bagian inti laporan dilakukan dengan hanya

    menuliskan nama marganya.

    Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari dari satu

    kata atau bagian, jika nama bagian depan merupakan nama baptis,

    penulisan dalam bagian inti laporan dilakukan dengan tanpa

    menuliskan nama baptis itu.

    Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri atas lebih dari satu

    kata atau bagian, yang tidak diketahui mana nama marganya,

    penulisan namanya dalam bagian inti laporan sama dengan nama

    yang tertulis dalam sumber yang diacu (ditulis lengkap).

    Jika acuan merupakan Peraturan Pemerintah atau Undang-

    undang, atau buku panduan, penulisannya dalam bagian inti laporan

    dilakukan sebagai berikut.

    Contoh 1.

    Dalam Peraturan Pemerintah Tahun 1998 Nomor disebutkan bahwa . Contoh 2.

    Tentang penerimaan dana sudah ditentukan bahwa yang berhak

    mengumpulkan dana adalah dewan sekolah (Peraturan

    Pemerintah Nomor , 2001 Contoh 3.

    Dalam Undang-undang Pendidikan (Undang-undang, 2002) disebutkan bahwa . Contoh 4.

    Tentang pendirian institusi itu sudah ditentukan bahwa yang

    berhak mendirikan adalah yayasan (Undang-undang, 2002).

    Jika lebih dari satu peraturan pemerintah atau Undang-undang

    dengan tahun yang sama, penulisan angka tahunnya ditambah

  • 30 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    dengan huruf a, b, c, dst. Untuk menunjukkan urutannya, yang

    sesuai dengan urutannya di dalam daftar pustaka.

    Pada prinsipnya, untuk pengarang yang namanya terdiri lebih

    dari satu kata atau bagian, yang mengandung nama marga atau

    nama keluarga, penulisannya dalam daftar pustaka, nama marga

    lebih dulu, tanda koma, dan dilanjutkan dengan singkatan nama

    lainnya.

    Untuk orang asing (bukan orang Indponesia) dan bukan orsng

    ber-nama Cina" kata terakhir dari namanya merupakan nama marga, penulisan namanya di dalam daftar pustaka dilakukan dengan

    menuliskan kata (bagian) terakhirnya lebih dulu, kemudian diikuti

    dengan tanda koma, dan dilanjutkan dengan singkatan nama lainnya.

    Pengecualian kata de, den, bin, binti, van, dan von, yang merupakan

    bagian dari nama, tidak disingkat.

    Nama Cina biasanya dimulai dengan nama marganya. Oleh karena itu, khusus untuk pengarang dengan nama Cina, penulisannya di dalam daftar pustaka sama dengan apa yang tertulis

    dalam naskah sumber yang diacu (ditulis lengkap).

    Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu kata,

    jika kata terakhir merupakan nama marga atau diyakini sebagai nama

    marga (misalnya: Nasution, Sembiring, Panjaitan, Sitorus), penulisan

    namanya dalam daftar pustaka dilakukan dengan menuliskan nama

    marganya lebih dulu, kemudian diikuti dengan tanda koma, dan

    dilanjutkan dengan singkatan nama lainnya.

    Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu kata,

    jika kata yang di depan merupakan nama baptis, penulisan namanya

    dalam daftar pustaka dilakukan dengan menuliskan nama aslinya,

    tanda koma, kemudian diakhiri dengan singkatan nama baptis.

    Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu kata,

    yang tidak diketahui mana marganya, penulisan namanya dalam

    daftar pustaka sama dengan nama yang tertulis dalam sumber yang

    diacu (ditulis lengkap).

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 31

    Nama pengarang

    dalam Sumber yang

    Diacu

    Nama Pengarang

    dalam Daftar Pustaka

    Nama pengarang

    dalam Bagian inti

    Bagus M. Moeliono Bagus M. Moeliono Bagus M. Moeliono

    Harimurti

    Kridalaksana

    Harimurti

    Kridalaksana

    Harimurti

    Kridalaksana

    Tan Kim Hong Tan Kim Hong Tan Kim Hong

    Ruhut Sitompul Sitompul, Ruhut Sitompul

    Jan J. henry van den

    Bakker

    van den Bakker,

    J.J.H.

    van den Bakker

    Ernest von Glasersfeld von Glasersfeld, E. von Glasersfeld

    Abdul Razak bin

    Habib

    Habib, A.R. bin Habib

    Jan de Lange de Lange, J. de Lange

    Bacharudin Jusuf

    Habibi

    Habibi, B.J. Habibi

    Jeremi Kilpatrick Kilpatrick, J. Kilpatrick

    Abdul Halim Nasution Nasution, A.H. Nasution

    Robert Kersmis

    Sembiring

    Sembiring, R.K. Sembiring

    James William Wilson Wilson, J.W. Wilson

    Anastasia Berlian Berlian, A. Berlian

    Ignatius Joseph

    Slamet Panggabean

    Panggabean, I.J.S. Panggabean

    Immaculata Andini Andini, I. Andini

    Johannes Tarcisius

    Adidarma

    Adidarma, J.T. Adidarma

    Setiap sumber yang diacu di dalam bagian inti laporan harus

    terdapat di dalam daftar pustaka. Sumber yang tidak disebut (tidak

    diacu) di dalam bagian inti laporan tidak boleh dicantumkan di dalam

    daftar pustaka.

  • 32 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    h. Penulisan Daftar Pustaka Penulisan Daftar Pustaka dalam naskah laporan PKL mengikuti

    standar gaya penulisan American Chemical Society (ACS) Style

    Guide yang dipublikasikan oleh ACS.

    Sitasi dan Daftar Pustaka harus diambil dari sumber primer yang dapat dipertanggungjawabkan (telah melalui proses editing,

    setting pengetikan dan review yang dapat dibuktikan) seperti

    Jurnal, Buku, Prosiding Seminar dan lain-lain.

    Hindari penggunaan sumber sekunder dan tersier seperti blog atau artikel dari majalah dan surat kabar yang tidak ada

    hubungannya dengan kimia sebagai sumber Sitasi dan Daftar

    Pustaka.

    Porsi penulisan Sitasi dan Daftar Pustaka yang baik adalah terdiri dari minimal 20 sumber di mana sumber tersebut kurang

    lebih adalah 85% Jurnal, 10% Buku dan 5% sumber lain yang

    dapat dipertanggungjawabkan.

    Apabila dalam suatu sumber Daftar Pustaka terdapat catatan accepted manuscript, has not undergone final copyediting, typesetting, or proof review (naskah yang diterima belum melalui proses editing akhir, setting pengetikan atau review yang

    dapat dibuktikan), maka sumber seperti ini sebaiknya dibaca

    sebagai tambahan pengetahuan saja dan jangan digunakan

    sebagai sumber Sitasi dan Daftar Pustaka.

    Judul Bab DAFTAR PUSTAKA ditulis seluruhnya dengan huruf kapital Bold.

    Seluruh nama penulis dari satu sumber harus ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 dalam Daftar Pustaka dan tidak boleh menggunakan singkatan dkk. atau et al..

    Nama penulis biasanya terdiri dari dua suku kata atau lebih. Secara umum terdiri dari dua bagian yaitu nama depan (nama

    sendiri) dan nama belakang (nama keluarga). Penulisan nama

    dalam Daftar Pustaka adalah didahului dengan nama paling

    belakang terlebih dahulu, diikuti oleh koma, Huruf Inisial nama

    depan, dan diikuti titik. Contoh: Esti Wahyu Widowati menjadi

    Widowati, E. W.; Susy Yunita Prabawati menjadi Prabawati, S.

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 33

    Y.; Maya Rahmayanti menjadi Rahmayanti, M.; Irwan Nugraha

    menjadi Nugraha, I.

    Nama penulis dari sumber yang berbeda, kemudian dituliskan urut sesuai abjad

    Baris pertama yang berasal dari satu sumber Daftar Pustaka dituliskan pada titik awal ruler program office, baris kedua dan

    seterusnya dituliskan pada jarak 1 Tab (9 ketuk spacebar) relatif

    terhadap titik awal ruler.

    Jarak antar spasi pada Daftar Pustaka adalah 1 spasi dengan setting After 6.

    Contoh penulisan Daftar Pustaka pada Laporan PKL Program

    Studi Kimia UIN Sunan Kalijaga, secara lebih lengkap mengikuti

    aturan sebagai berikut:

    Buku

    Beberapa faktor seperti, buku yang ditulis secara berseri, sitasi

    yang dilakukan pada seluruh atau sebagian buku, dan buku yang

    memiliki beberapa edisi, dan lain-lain dapat menyebabkan variasi

    penulisan pada format penulisan Daftar Pustaka. Berikut ini adalah

    format umum penulisan Daftar Pustaka yang bersumber dari Buku:

    Buku dengan sitasi pada halaman tertentu

    Beall, H.; Trimbur, J. A Short Guide to Writing about Chemistry, 2nd

    ed.; Longman: New York, 2001; pp 17-32.

    Buku yang telah diedit oleh editor

    Nama Editor dituliskan setelah judul buku

    Seeber, G.; Tiedermann, B. E. F.; Raymond, K. N. Grignard

    Reagents: New Developtments; Richey, H. G., Ed.; John Wiley

    & Sons: Chicester, U.K., 2000

    Bab dalam buku yang telah diedit

    McBrien, M. Selecting the Correct pH Value for HPLC. dalam

    HPLC Made to Measure: A Practical Handbook for

  • 34 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Optimatization; Kromidas, S., Ed.; Wiley-VCH: Weinheim,

    Germany, 2006; pp 89-103

    Buku yang diterbitkan secara berseri

    Seeber, G.; Tiedermann, B. E. F.; Raymond, K. N. dalam

    Supramolecular Chirality; Crego-Calama, M., Reinhoudt, D.

    N., Eds.; Topics in Current Chemistry 265; Springer: Berlin,

    Germany, 2006; pp 147-183

    Buku Pegangan (HandBooks)

    Versi Elektronik:

    Beilstein Database; Beilstein Institute zur Foerderung der

    Chemischen Wissenschaften (diakses Juli 2001), no. database

    BS0101PR, Beilstein Registry Number 505945

    Versi Cetak:

    The Merck Index: An Excyclopedia of Chemicals, Drugs, and

    Biologicals, 12th

    ed. Budavari, S.; ONeal, M. J.; Smith, A.; Heckelman, P. E.; Kinneary, J. F., Eds.; Merck & Co.:

    Whitehouse Station, NJ, 1996; entry 4857

    Prosiding Seminar

    Versi Elektronik:

    Costello, C. E. Developtment of Biomolecule-Friendly MS Methods dalam Seminar PITTCON 2006, Orlando, FL, 12-17

    Maret, 2006 [CD-ROM]; Pittsburgh Conference on Analytical

    Chemistry and Applied Spectroscopy: Pittsburgh, PA, 2007;

    Sesi 10, Makalah 1

    Versi Cetak:

    Linden, M.; Schunk, S.; Schuth, F. dalam Mesoporous Molecular

    Sieves 1998, Prosiding Simposium Internasional, Baltimore,

    MD, 10-12 Juli, 1998; Bonneviot, L., Beland, F., Danumah, C.,

    Giasson, S., Kaliaguine, S. Eds.; Elsevier: Amsterdam, 1998;

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 35

    pp 45-52 (Tema Simposium: Studies in Surfaces Science and

    Catalysis, v 117)

    Kumpulan Data

    Versi Website:

    National Institute of Advanced Industrial Science and Technology.

    Spectral Database for Organic Compounds: SDB;

    http://riodb01.ibase.aist.go.jp/sdbs/cgi-

    bin/cre_index.cgi?lang=eng, No. 2185 (1,2-ethanediol)

    (diakses tanggal 19 Maret 2007)

    Versi Cetak:

    TRC Spectral Data-Ultraviolet; Texas A&M University: College

    Station, TX, 30 April 1966; No. 969 (4-Methyl-1-Phenyl-3-

    tiapentane)

    Thesis dan Disertasi

    Versi Elektronik:

    Abrams, N. M. Efficiency Enhancement in Dye-sensitized Solar

    Cells through Light Manipulation. Ph.D. Dissertation [Online],

    The Pennsylvania State University, University Park, PA,

    Desember 2005.

    http://etda.libraries.psu.edu/theses/approved/WorldWideIndex/

    ETD-1061/index.html (diakses tanggal 2 April 2007)

    Versi Cetak:

    King, K. J. Developtment of Pressurized System for Oxidation

    Studies of Volatile Fluids. M.S. Thesis, The Pennsylvania State

    Uiversity, State College, PA, Maret 1983

    Artikel Jurnal

    Nama jurnal tidak perlu ditulis seluruhnya tetapi ditulis

    singkatannya saja dengan gaya penulisan CASSI (Chemical Abstract

    Service Source Index) abbreviations. Website yang memuat berbagai

  • 36 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    singkatan nama jurnal dapat dicari dengan menggunakan kata kunci

    CASSI abbreviations pada Search Engine Internet.

    Versi Elektronik:

    Vandenabeele, P.; Edwards, H. G. M.; Moens, L. A Decade of

    Raman Spectroscopy in Art and Archaeology. Chem. Rev.

    [Online] 2007, 107, 675-686. http://pubs.acs.org/cgi-bin/article.cgi/chreay/2007/107/i03/html/cr068036i.html (diakses

    tanggal 19 Maret 2007)

    Versi Cetak:

    Larabee, D. C.; Reynolds, T. Y.; Hochberg, R. B. Estradiol-16-carboxylic Acid Esters as Locally Active Estrogens. J. Med. Chem. 2001, 44,

    1802-1814

    Lembar Data yang berisi keterangan dan keselamatan suatu

    Material (Material Safety Data Sheets)

    Ethylene Glycol; MSDS No. E5125 [Online]; Mallenckrodt Baker:

    Phillipsburg, NJ, 25 Februari 1999.

    http://www.jtbaker.com/msds/e5125.htm (diakses tanggal 23

    Juli 2001)

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 37

    BAB VI

    EVALUASI DAN PENILAIAN

    A. Maksud dan Tujuan Penilaian Penilaian adalah proses mengukur kualitas pelaksanaan Praktek

    Kerja Lapangan. Adapun tujuan dari penilaian ini adalah

    memberikan angka prestasi sesuai kualitas pelaksanaan Praktek

    Kerja Lapangan.

    B. Tim Penilai Tim penilai adalah Dosen Pembimbing (DP), Pembimbing

    Lapangan (PL) dan tim penguji ujian Praktek Kerja Lapangan.

    C. Waktu Pelaksanaan Ujian PKL Pendaftaran ujian PKL dimulai setiap tanggal 20 bulan ganjil

    (Januari, Maret, Mei, dst.) selama 7 hari kerja. Ujian PKL

    dilaksanakan pada bulan genap (Februari, April, Juni, dst.) pada

    jadwal yang akan diumumkan oleh panitia PKL setelah menutup

    pendaftaran dan menghubungi masing-masing DP dan Penguji untuk

    penyesuaian jadwal.

    D. Aspek Penilaian Nilai akhir berupa angka dengan batas antara 0-100 yang

    dikonversi menjadi nilai berupa huruf merupakan penilaian

    komprehensif seluruh kegiatan Praktek Kerja Lapangan dari awal

    sampai akhir dengan presentase sebagai berikut:

    1. Proses pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (50%) dinilai oleh Pembimbing Lapangan.

    2. Laporan Praktek Kerja Lapangan (25%) dinilai oleh Dosen Pembimbing (DP).

    3. Ujian Praktek Kerja Lapangan (25%) dinilai oleh tim penguji.

  • 38 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Contoh Halaman Judul Proposal

    Usulan Penelitian untuk Praktek Kerja Lapangan

    STUDI ADSORPSI Cr(III) OLEH TONGKOL JAGUNG

    TERAKTIVASI ASAM SULFAT

    Oleh:

    Amaori Dzahir Ghani

    07630077

    kepada

    PROGRAM STUDI KIMIA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

    YOGYAKARTA

    2012

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 39

    Lampiran 2. Contoh Halaman Judul Laporan

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

    STUDI ADSORPSI Cr(III) OLEH TONGKOL JAGUNG

    TERAKTIVASI ASAM SULFAT

    Amaori Dzahir Ghani

    07630077

    PROGRAM STUDI KIMIA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN ALIJAGA

    YOGYAKARTA

    2012

  • 40 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Lampiran 3. Contoh Halaman Persetujuan

    Usulan Praktek Kerja Lapangan

    Studi Adsorpsi Cr(III) oleh Tongkol Jagung Teraktivasi Asam

    Sulfat

    yang diajukan oleh

    Amaori Dzahir Ghani

    07630077

    telah disetujui oleh:

    Dosen Pembimbing (DP)

    Prof. Dr. Ahmad Atmaja tanggal

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 41

    Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan

    (FM-UINSK-BM-05-07)

    HALAMAN PENGESAHAN

    PENENTUAN KESADAHAN TOTAL AIR DI SUMUR

    NGAGLIK SLEMAN PDAM TIRTAMARTA YOGYAKARTA

    disusun oleh

    Amaori Dzahir Ghani

    07630077

    Telah disetujui oleh:

    Dosen Pembimbing (DP) Pembimbing Lapangan

    Nama DPL Nama PL

    Mengetahui

    a.n Dekan

    Ketua Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi

    UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

    Nama Kaprodi

    NIP.

  • 42 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Lampiran 5. Contoh Kata Pengantar

    KATA PENGANTAR

    . .

    . ..

    Segala puji bagi Rabbul alamin yang telah memberi kesempatan dan kekuatan sehingga laporan yang berjudul Studi Adsorpsi Cr(III) oleh Tongkol Jagung Teraktivasi Asam Sulfat ini dapat diselesaikan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Praktek

    Kerja Lapangan (PKL).

    Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

    yang telah memberikan dorongan, semangat, dan ide-ide kreatif

    sehingga tahap demi tahap penyusunan laporan ini telah selesai.

    Ucapan terima kasih tersebut secara khusus penyusun sampaikan

    kepada:

    1. Prof. Drs. Akh. Minhaji, MA., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

    2. Bapak Didik Krisdiyanto, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing (DP) dan Nama PL selaku Pembimbing Lapangan yang telah

    memberikan motivasi dan pengarahan selama Praktek Kerja

    Lapangan sekaligus sebagai pembimbing laporan yang secara

    ikhlas dan sabar telah meluangkan waktunya untuk membimbing,

    mengarahkan, dan memotivasi penyusun dalam menyelesaikan

    laporan ini.

    3. Ibu Esti Wahyu Widowati, M.Si., M. Biotech. selaku Ketua Program Studi Kimia yang telah memberikan motivasi dan

    pengarahan selama PKL.

    4. Seluruh Staf Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah membantu

    sehingga penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan lancar.

    5. Teman-teman satu kelompok di tempat praktek kerja lapangan, penyusun sampaikan terima kasih atas saran dan bantuannya.

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 43

    6. Semua pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu atas bantuannya dalam penyelesain laporan ini.

    Demi kesempurnaan laporan ini, kritik dan saran sangat

    penyusun harapkan. Penyusun berharap laporan ini bermanfaat bagi

    perkembangan ilmu pengetahuan secara umum dan kimia secara

    khusus.

    Yogyakarta, ..................

    Penyusun

  • 44 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Lampiran 6. Contoh Daftar Isi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL........................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN............................................. vi

    KATA PENGANTAR ........................................................ vii

    DAFTAR ISI ....................................................................... xi

    DAFTAR TABEL ............................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR .......................................................... xv

    DAFTAR LAMPIRAN ....................................................... xvi

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

    B. Batasan Masalah ............................................................. 6

    C. Rumusan Masalah .......................................................... 7

    D. Tujuan Penelitian ........................................................... 8

    E. Manfaat Penelitian .......................................................... 8

    BAB II. DESKRIPSI PERUSAHAAN

    A. Sejarah dan Latar Belakang ........................................... 9

    B. Profil Perusahaan ............................................................ 9

    BAB III. KAJIAN PUSTAKA

    A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................ 30

    B.

    BAB IV. METODOLOGI PKL

    A. Optimasi Tongkol Jagung .............................................. 36

    B.

    BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

    BAB VI. PENUTUP

    Kesimpulan ......................................................................... 59

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 45

    Saran.................................................................................... 59

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 61

    LAMPIRAN ....................................................................... 62

  • 46 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Lampiran 7. Contoh Daftar Tabel

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel II.1 Energi masing-masing tingkat energi logam Eu(III) .. Error! Bookmark not defined.

    Tabel II.2 Jenis transisi kompleks Eu(III)Error! Bookmark

    not defined. Tabel II.3 Efisiensi lumenisensi relatif (LogR), panjang

    gelombang eksitasi (eks), dan konstanta waktu tunda emisi (kcbel) kompleks Eu(III)

    dan Tb(III)

    dengan ligan heterosiklik ............................................ Error! Bookmark not defined.

    Tabel II.4 Parameter teoritis luminesensi untuk logam Eu(III) ... Error! Bookmark not defined.

    Tabel II.5 Contoh susbtituen EDG/EWG berdasarkan

    mekanisme distribusi muatan ..................................... Error! Bookmark not defined.

    Tabel II.6 Efisiensi luminesensi relatif (LogR), panjang

    gelombang eksitasi (eks), dan konstanta waktu tunda emisi (kcbel) kompleks Eu(III)

    dan Tb(III)

    dengan ligan 2,2 bipiridin tersubstitusi ....................... Error! Bookmark not defined.

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 47

    Lampiran 8. Contoh Daftar Gambar

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar II.1 Diagram Jablonski ................................................. Error! Bookmark not defined.

    Gambar II.2 Spin elektron pada keadaan dasar, tereksitasi

    singlet, dan tereksitasi triplet. ................................ Error! Bookmark not defined.

    Gambar II.3 Pergeseran Stoke pada proses fluoresensi. ............ Error! Bookmark not defined.

    Gambar II.4 Pemecahan tingkat energi orbital 4f logam

    Eu(III) menjadi beberapa tingkat energi yang

    memungkinkan terjadinya transisi 4f-4f5d. ........... Error! Bookmark not defined.

    Gambar II.5 Diagram Dieke, pola tingkat energi Ln(III)

    akibat pemecahan tingkat energi orbital 4f dan

    jenis transisi yang potensial menghasilkan

    luminesensi dari keadaan tereksitasi (garis

    warna merah) ke keadaan dasar (garis warna

    biru)Error! Bookmark not defined.

    Gambar II.6 Fungsi distribusi radial orbital 4f, 5s, 5p, 5d, 6s,

    dan 6p Serium (Ce). .............................................. Error! Bookmark not defined.

    Gambar II.7 Efek antena, transfer energi dari ligan ke Eu(III) . Error! Bookmark not defined.

  • 48 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Lampiran 9. Contoh Daftar Lampiran

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran A Contoh input untuk Eu(III)2-F-1,10-fenantrolin . Error! Bookmark not defined.

    Lampiran B Spektra tereksitasi singlet masing-masing

    kompleks ................................................................... Error! Bookmark not defined.

    Lampiran C Gambar molekul teroptimasi dimana ligan

    dilokalisasi keadaan tereksitasi triplet ................... Error! Bookmark not defined.

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 49

    Lampiran 10. Contoh Penulisan Sitasi Pustaka

    SITASI PUSTAKA

    Pengacuan sitasi pustaka dilakukan dengan gaya penulisan

    American Chemical Society (ACS) Style Guide. Pencantuman

    pustaka yang melibatkan nama penulis berjumlah lebih dari dua

    digunakan nama belakang penulis pertama diikuti dengan dkk. atau

    et al. (pilih salah satu secara konsisten).

    Contoh:

    1. Penulis tunggal:

    Ross (2004) menyatakan ...

    Menurut Ross (2004) ...

    Himpunan A subset Rn kompak jika dan hanya jika ... (Lang, 2007).

    2. Penulis lebih dari satu orang hanya ditulis nama penulis pertama saja :

    Nagle et al. (2004) menyatakan bahwa ...

    Nagle dkk. (2004) menyatakan bahwa ...

    3. Jika sitasi terpaksa dilakukan tidak dari sumber asli:

    Dalam Hirsch dan Smale (1999), Liapunov menyatakan bahwa, jika terdapat fungsi Liapunov yang terdefinisi pada

    persekitaran suatu titik ekuilibrium, maka ...

  • 50 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Lampiran 11. Contoh Halaman Daftar Pustaka

    DAFTAR PUSTAKA

    Beall, H.; Trimbur, J. A Short Guide to Writing about Chemistry, 2nd

    ed.; Longman: New York, 2001; pp 17-32.

    Seeber, G.; Tiedermann, B. E. F.; Raymond, K. N. Grignard

    Reagents: New Developtments; Richey, H. G., Ed.; John Wiley

    & Sons: Chicester, U.K., 2000

    McBrien, M. Selecting the Correct pH Value for HPLC. dalam

    HPLC Made to Measure: A Practical Handbook for

    Optimatization; Kromidas, S., Ed.; Wiley-VCH: Weinheim,

    Germany, 2006; pp 89-103

    Seeber, G.; Tiedermann, B. E. F.; Raymond, K. N. dalam

    Supramolecular Chirality; Crego-Calama, M., Reinhoudt, D.

    N., Eds.; Topics in Current Chemistry 265; Springer: Berlin,

    Germany, 2006; pp 147-183

    Beilstein Database; Beilstein Institute zur Foerderung der

    Chemischen Wissenschaften (diakses Juli 2001), no. database

    BS0101PR, Beilstein Registry Number 505945

    The Merck Index: An Excyclopedia of Chemicals, Drugs, and

    Biologicals, 12th

    ed. Budavari, S.; ONeal, M. J.; Smith, A.; Heckelman, P. E.; Kinneary, J. F., Eds.; Merck & Co.:

    Whitehouse Station, NJ, 1996; entry 4857

    Costello, C. E. Developtment of Biomolecule-Friendly MS Methods dalam Seminar PITTCON 2006, Orlando, FL, 12-17

    Maret, 2006 [CD-ROM]; Pittsburgh Conference on Analytical

    Chemistry and Applied Spectroscopy: Pittsburgh, PA, 2007;

    Sesi 10, Makalah 1

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 51

    Lampiran 12. Contoh Jurnal Harian PKL

    JURNAL HARIAN PKL

    Nama : Didik Krisdiyanto

    NIM : 003 314 027

    Lokasi PKL : Balai Kesehatan Yogyakarta

    Dosen Pembimbing : Khamidinal, M.Si.

    Pembimbing Lapangan (PL) : Dr. Ir. Achmad Nurcholis, M.Sc.

    No. Hari/Tanggal Kegiatan Tandatangan (PL)

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    .

    .

    .

    16

  • 52 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Lampiran 13. Contoh Penulisan Tabel

    Tabel 5.13 Kapasitas adsorpsi dari PMK[6]H, PMK[6]E, dan

    PMK[6]A terhadap ion Cd(II), Cu(II) dan Cr(III)

    Adsorben Kapasitas Adsorpsi (mol/g)

    Cd(II) Cu(II) Cr(III)

    PMK[6]H 29,38 41,08 77,39

    PMK[6]E 24,41 58,69 25,27

    PMK[6]A 29,02 45,79 79,56

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 53

    Lampiran 14. Contoh Penulisan Gambar

    Gambar 2.8 Formasi karakter kompleks endo-kaliks yang

    berinteraksi dengan ion Li+ dan Na

    +

    Gambar 2.9 Perbandingan Jari-jari kovalen dan van der Waals

  • 54 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    Lampiran 15. Bagan Alir PKL

  • Panduan Praktek Kerja Lapangan | 55

    Lampiran 17. Contoh Outline Survey Lokasi PKL

  • 56 | Panduan Praktek Kerja Lapangan

    OUTLINE SURVEY INSTANSI PKL

    A. Nama Instansi/Perusahaan :

    .

    B. Alamat Instansi/Perusahaan :

    .

    C. Deskripsi Umum Instansi/Perusahaan :

    .

    D. Laboratorium Instansi/Perusahaan yang akan

    Digunakan untuk Melaksanakan PKL :

    .

    E. Rentang Waktu Pelaksanaan PKL yang Diharapkan di

    Instansi/Perusahaan :

    .

    F. Jenis Pekerjaan yang Dilakukan di Instansi/Perusahaan

    :

    .

    G. Data yang Diharapkan akan Didapatkan dari Hasil Kerja

    di Instansi/Perusahaan :

    .