laporan pendahuluan aritmia

Upload: etiko-sofiantoko

Post on 25-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    1/12

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    2/12

    C. Maca ! aca a"itia

    1. &inus 5akikardi

    6eningkatnya aktifitas nodus sinus, gambaran yang penting pada 7G

    adalah laju gelombang lebih dari 1 8 per menit, irama teratur dan ada

    gelombang tegak disandapan , dan a:;.

    . &inus bradikardi

    enurunan laju depolarisasi atrium. Gambaran yang terpenting pada 7G

    adalah laju kurang dari % permenit, irama teratur, gelombang p tgak

    disandapan , dan a:;.

    /. 0omplek atrium prematur

    mpuls listrik yang berasal di atrium tetapi di luar nodus sinus menyebabkan

    kompleks atrium prematur, timbulnya sebelu denyut sinus berikutnya.

    Gambaran 7G menunjukan irama tidak teratur, terlihat gelombang yang

    berbeda bentuknya dengan gelombang berikutnya.

    #. 5akikardi Atrium

    &uatu episode takikardi atrium biasanya dia'ali oleh suatu kompleks atrium

    prematur sehingga terjadi reentri pada tingkat nodus A:.

    2. ;luter atrium.

    0elainan ini karena reentri pada tingkat atrium. Depolarisasi atrium "ept dan

    teratur, dan gambarannya terlihat terbalik disandapan , dan atau a:;

    seperti gambaran gigi gergaji

    %. ;ibrilasi atrium

    ;ibrilasi atrium bisa tibul dari fokus ektopik ganda dan atau daerah reentri

    multipel. Aktifitas atrium sangat "epat.sindrom sinus sakit

    3. 0omplek jungsional premature

    rematur kompleks jun"tional (

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    3/12

    Adalah ke"epatan !entrikel sekurangnya 1 detik yang terjadi di !entrikel.

    :entrikel takikardi yang berlanjut (takikakuler bertahan setidaknya / detik)

    terjadi pada penyakit jantung yang merusak !entrikel.

    D. Patogenesis

    Aritmia merupakan kelainan elektrofisiologi jantung dan terutama kelainan sistem

    konduksi jantung. Aritmia didefinisikan sebagai gangguan pembentukan dan atau

    penghantaran impuls. ada umumnya aritmia dibagi menjadi golongan besar,

    yaitu gangguan pembentukan impuls dan gangguan penghantaran impuls.

    Gangguan penghantaran impuls meliputi gangguan pembentukan impuls disinus,

    pembentukan sinus diatria (aritmiaatrial), pembentukan impuls dipenghubungA:

    (aritmia penghubung), pembentukan impuls di!entrikel (aritmia !entrikel).

    &edangkan gangguan penghantaran impuls meliputi blok sino atrial, blok atrio

    !entrikuler dan blok intra !entrikuler.

    6ekanisme atau patogenesis yang mendasari terjadinya aritmia adalah

    1. Gangguan automati"ity (sel miokard di atrium mengeluarkan impuls

    sebelum impuls normal dari nodal &A). enyebab tersering adalah iskemia

    miokard, kera"unan obat, dan ketidakseimbangan elektrolit.

    . 5riggered a"ti!ity (kelainan impuls listrik yang kadang mun"ul saat

    repolarisasi, saat sel sedang tenang dan dengan stimulus satu impuls saja sel-sel

    miokard tersentak beberapa kali).

    /. *e-entry (keadaan dimana impuls listrik kembali menstimulasi jaringan

    yang sudah terdepolarisasi melalui mekanisme sirkuit, blok unidire"tional dalam

    konduksi serta perlambatan konduksi dalam sirkuit). enyebab tersering adalah

    hiperkalemia dan iskemia miokard.

    E. Patofisiologi

    Gangguan irama jantung se"ara elektrofisiologik dapat disebabkan oleh

    1. Gangguan pembentukan rangsang

    . Gangguan penghantaran (konduksi) rangsang

    /. Gangguan pembentukan dan penghantaran rangsang

    1. Gangguan embentukan *angsang

    Gangguan ini dapat terjadi se"ara aktif atau pasif. >ila gangguan rangsang

    terbentuk se"ara aktif diluar urutan jarak hantaran normal, seringkali

    /

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    4/12

    menimbulkan gangguan ektopik, dan bila terbntuk se"ara paksifsering

    menimbulkan es"ape rythm (irama pengganti).

    a. rama ektopik timbul karena pembentukan rangsang ektopik se"ara aktif

    dan fenomena reentri.

    b. s"ape beak (denyut pengganti) ditimbulkan bila rangsang normal tidak

    atau belum sampai pada 'aktu tertentu dari irama normal, sehingga bagian

    jantung yang belum atau tidak menadapat rangsang itu bekerja se"ara automatis

    untuk mengeluarkan rangsangan intrinsik yang mema"u jantung berkontraksi.

    0ontraksi inilah yang dikenal sebgai denyut pengganti (es"ape beat).

    ". A"ti!e e"topik firing terjadi pada keadaan dimana terdapat kenaikan

    ke"epatan automasi pembentukan rangsang pada sebagian otot jantung yang

    melebihi keadaan normal, atau mengatasi irama normal.

    d. *eentri terjadi bila pada sebagian otot jantung terjadi blokade

    unidire"tional (blokade terhadap rangsang dalam arah antegrad), dimana

    rangsang dari arah lain dapat masuk kembali se"ara retograd melalui bagian yang

    mengalami blokade bila, setelah masa refrakternya dilampaui. 0eadaan ini

    menimbulkan rangsang baruu se"ara dan berulang-ulang atau tidak teratur (pada

    beberapa tempat), maka dapat menimbulkan keadaan kakikardia aktopik atau

    fibrilasi.

    . Gangguan konduksi

    0elainan irama jantung dapat disebabkan oleh hambatan pada hantaran

    (konduksi) aliran rangsang yang disebut blokade. $ambatan tersebut

    mengakibatkan tidakadanya aliran rangsang yang sampai kebagian miokard yang

    seharusnya menerima rangsang untuk dimulai kontraksi. >lokade ini dapat

    terjadi pada tiap bagian sistem hantaran rangsang ("ondu"tion system), mulai

    darinodus &A atrium, nodus A:, jaras his dan "abang-"abang jaras kanan dan kiri

    samapi pada perkembangan purkinje dalam miokard.

    /. Gangguan pembentukan dan konduksi rangsangan

    Gangguan irama jantung dapat terjadi sebagai akibat gangguan pembentukan

    rangsang bersama gangguan hantaranrangsang

    #

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    5/12

    #. Manifestasi $linis

    a. erubahan 5D ( hipertensi atau hipotensi )? nadi mungkin tidak teratur? defisit

    nadi? bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun? kulit

    pu"at, sianosis, berkeringat? edema? haluaran urin menurun bila "urah jantung

    menurun berat.

    b. &inkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, letargi,

    perubahan pupil.

    ". =yeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat antiangina,

    gelisah

    d. =afas pendek, batuk, perubahan ke"epatankedalaman pernafasan? bunyi nafas

    tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi

    pernafasan seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena

    tromboembolitik pulmonal? hemoptisis.

    e. demam? kemerahan kulit (reaksi obat)? inflamasi, eritema, edema (trombosis

    siperfisial)? kehilangan tonus ototkekuatan

    G. Pee"i$saan Pen%n&ang

    1.EKG menunjukkan pola "edera iskemik dan gangguan konduksi.

    6enyatakan tipesumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan

    obat jantung.

    . Monitor Holter Gambaran 0G (# jam) mungkin diperlukan untuk

    menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif

    (di rumahkerja).

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    6/12

    4. Pemeriksaan tiroid peningkatan atau penururnan kadar tiroid serum dapat

    menyebabkan.meningkatkan disritmia.

    9. Laju sedimentasi enignggian dapat menunukkan proses inflamasi akut

    "ontoh endokarditis sebagai faktor pen"etus disritmia.

    1. GDAnadi oksimetri $ipoksemia dapat menyebabkanmengeksaserbasi

    disritmia.

    H. Penatala$sanaan Me'is

    1. 5erapi medis

    @bat-obat antiaritmia dibagi # kelas yaitu

    a.Anti aritmia 0elas 1 sodium "hannel blo"ker

    0elas 1 A

    !uinidineadalah obat yang digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk

    men"egah berulangnya atrial fibrilasi atau flutter.

    Procainamideuntuk !entrikel ekstra sistol atrial fibrilasi dan aritmi yang

    menyertai anestesi.

    D"sopiramide untuk &:5 (&upra:entrikel 5akikardi) "irri-"irinya iramateratur, frek'ensinya lebih dari 12 menit, gel tertutup oleh gel 5,

    komplek B*& normal dan tingginya harus sama(ingat duri ikan) akut dan

    berulang

    0elas 1 >

    Cigno"ain untuk aritmia !entrikel akibat iskemia miokard, !entrikel

    takikardia.

    6eiletine untuk aritmia :entrikel dan :5 (:entrikel 5akikardi) "irri-

    "irinya irama regular, frek'ensi antara 1-2 menit, tidak ada

    gelombang , komplek B*& lebar atau lebih dari normal.

    0elas 1 7

    ;le"ainide untuk !entrikel ektopik dan takikardi

    b. Anti aritmia 0elas (>eta adrenergik blokade)

    Atenolol, 6etoprolol, ropanolol indikasi aritmi jantung, angina pektoris

    dan hipertensi

    ". Anti aritmia kelas / (rolong repolarisation)

    Amiodarone, indikasi :5 (:entrikel 5akikardi) "irri-"irinya irama regular,

    frek'ensi antara 1-2 menit, tidak ada gelombang , komplek B*&

    lebar atau lebih dari normal. &:5 (&upra:entrikel 5akikardi) "irri-"irinya

    %

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    7/12

    irama teratur, frek'ensinya lebih dari 12 menit, gel tertutup oleh gel

    5, komplek B*& normal dan tingginya harus sama(ingat duri ikan)

    berulang

    d. Anti aritmia kelas # ("al"ium "hannel blo"ker)

    :erapamil, indikasi supra!entrikular aritmia

    . 5erapi mekanis

    a. Kardio#ersi men"akup pemakaian arus listrik untuk menghentikan

    disritmia yang memiliki kompleks G*&, biasanya merupakan prosedur

    elektif.

    b. De$ibrilasi kardio!ersi asinkronis yang digunakan pada keadaan ga'at

    darurat.

    ". De$ibrilator kardio#erter implantabel suatu alat untuk mendeteksi dan

    mengakhiri episode takikardi !entrikel yang mengan"am ji'a atau pada

    pasien yang resiko mengalami fibrilasi !entrikel.

    d. Terapi pacemaker alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrik

    berulang ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung.

    I. Peng$a&ian

    engkajian primer

    1. Air'ay

    Apakah ada peningkatan sekret

    Adakah suara nafas krekels

    . >reathing

    Adakah distress pernafasan

    Adakah hipoksemia berat

    Adakah retraksi otot interkosta, dispnea, sesak nafas

    Apakah ada bunyi 'he+ing

    /. 7ir"ulation

    >agaimanakan perubahan tingkat kesadaran

    Apakah ada takikardi

    Apakah ada takipnoe

    Apakah haluaran urin menurun

    Apakah terjadi penurunan 5D

    >agaimana kapilery refill

    3

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    8/12

    Apakah ada sianosis

    engkajian sekunder

    1. *i'ayat penyakit

    ;aktor resiko keluarga "ontoh penyakit jantung, stroke, hipertensi

    *i'ayat 6 (ntra 6s"ulary) sebelumnya (disritmia), kardiomiopati, G

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    9/12

    (. Diagnosa $e)e"a*atan 'an Inte"+ensi

    1. *esiko tinggi penurunan "urah jantung berhubungan dengan gangguan

    konduksi elektrikal, penurunan kontraktilitas miokardia.

    Kriteria hasil (

    - 6empertahankanmeningkatkan "urah jantung adekuat yang

    dibuktikan oleh 5Dnadi dalam rentang normal, haluaran urin

    adekuat, nadi teraba sama, status mental biasa

    - 6enunjukkan penurunan frekuensitak adanya disritmia

    - >erpartisipasi dalam akti!itas yang menurunkan kerja

    miokardia.

    Intervensi :

    - *aba nadi (radial, femoral, dorsalis pedis) "atat frekuensi,

    keteraturan, amplitudo dan simetris.

    - Auskultasi bunyi jantung, "atat frekuensi, irama. 7atat

    adanya denyut jantung ekstra, penurunan nadi.

    - antau tanda !ital dan kaji keadekuatan "urah

    jantungperfusi jaringan.

    - 5entukan tipe disritmia dan "atat irama takikardi?

    bradikardi? disritmia atrial? disritmia !entrikel? blok jantung

    - >erikan lingkungan tenang. 0aji alasan untuk membatasi

    akti!itas selama fase akut.

    - Demonstrasikandorong penggunaan perilaku pengaturan

    stres misal relaksasi nafas dalam, bimbingan imajinasi

    - &elidiki laporan nyeri, "atat lokasi, lamanya, intensitas dan

    faktor penghilangpemberat. 7atat petunjuk nyeri non-!erbal

    "ontoh 'ajah mengkerut, menangis, perubahan 5D

    - &iapkanlakukan resusitasi jantung paru sesuai indikasi

    - 0olaborasi

    - antau pemeriksaan laboratorium, "ontoh elektrolit

    - >erikan oksigen tambahan sesuai indikasi

    - >erikan obat sesuai indikasi kalium, antidisritmi

    - &iapkan untuk bantu kardio!ersi elektif

    - >antu pemasanganmempertahankan fungsi pa"u jantung

    9

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    10/12

    - 6asukkanpertahankan masukan :

    - &iapkan untuk prosedur diagnostik in!asi!e

    - &iapkan untuk pemasangan otomatik kardio!erter atau

    defibrilator

    . 0urang pengetahuan tentang penyebab atau kondisi pengobatan berhubungan

    dengan kurang informasisalah pengertian kondisi mediskebutuhan terapi.

    Kriteria hasil

    - menyatakan pemahaman tentang kondisi, program

    pengobatan

    - 6enyatakan tindakan yang diperlukan dan kemungkinan efek

    samping obat

    %nter#ensi (

    - 0aji ulang fungsi jantung normalkonduksi elektrikal

    -

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    11/12

    - >erpartisipasi dalam akti!itas fisik tanpa disertai peningkatan

    tekanan darah, nadi, **.

    - 6ampu melakukan aktifitas sehari-hari (adls) se"ara mandiri.

    - 0eseimbangan akti!itas dan istirahat.

    nter!ensi

    - @bser!asi adanya pembatasan klien dalam melakukan

    akti!itas

    - 0aji adanya fa"tor yang menyebabkan kelelahan

    - 6onitor pola tidur dan lamanya tidur istirahat pasien.

    - 6onitor respon fisik, emosi, sossial, spiritual.

    11

  • 7/25/2019 laporan pendahuluan aritmia

    12/12

    DA#TAR PUSTAKA

    1. $udak, 7.6, Gallo >.6. 0epera'atan 0ritis endekatan $olistik.