laporan pelaksanaan kuliah kerja nyata program …

64
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA (21 Januari sd 28 Pebruari 2019) SEMESTER GANJIL 2018-2019 DESA / KELURAHAN : DESA CIKEDOKAN KECAMATAN : KEC. CIKARANG BARAT KABUPATEN : KAB. BEKASI DPL : YUAN BADRIANTO, S.Psi., M.M. KELOMPOK : 29 Dilaporkan Oleh Kelompok 29 : 36 Anggota NAMA NIM KONSENTRASI GIAN NURANA ( Ketua) 111521782 MSDM NIRWANSYAH (Wakil Ketua) 111510526 KWU NURUL FADILAH (Sekretaris) 111510232 MSDM DEA VITALOKA (Sekretaris) 111510519 KEUANGAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI – 2019

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA

(21 Januari sd 28 Pebruari 2019)

SEMESTER GANJIL 2018-2019

DESA / KELURAHAN : DESA CIKEDOKAN

KECAMATAN : KEC. CIKARANG BARAT

KABUPATEN : KAB. BEKASI

DPL : YUAN BADRIANTO, S.Psi., M.M.

KELOMPOK : 29

Dilaporkan Oleh Kelompok 29 : 36 Anggota

NAMA NIM KONSENTRASI

GIAN NURANA ( Ketua) 111521782 MSDM

NIRWANSYAH (Wakil Ketua) 111510526 KWU

NURUL FADILAH (Sekretaris) 111510232 MSDM

DEA VITALOKA (Sekretaris) 111510519 KEUANGAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PELITA

BANGSA

BEKASI – 2019

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN

KKN TEMATIK KELOMPOK 29

“MENGEKSPLORASI POTENSI DALAM KOPETENSI DI ERA GLOBALISASI”

Oleh Kelompok 29 : 36 Anggota

NAMA NIM KONSENTRASI

GIAN NURANA (Ketua) 111521782 MSDM

NIRWANSYAH (Wakil Ketua) 111510526 KWU

NURUL FADILAH (Sektretaris I) 111510232 MSDM

DEA VITALOKA (Sekretaris II) 111510519 KEUANGAN

DESY ANGGRAENI (Bendahara) 111521845 KEUANGAN

Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Yuan Badrianto,S.Psi.,M.M.

NIDN : 0427018103

Koordinator DPL

Indra Permana.,S.Sos.,M.M.

NIDN : 0424027803

Kepala Desa/Lurah

H. Gorin Santoso, SE

NIP :

Mengetahui :

Ketua BAPEL KKN Ka.Prodi Direktur LPPM

Indra Permana.,S.Sos.,M.M.

NIDN : 0424027803

Hj. Surya Bintarti.,SE.,M.M.

NIDN : 0423107203

Dr. Retno.P.,SE.,M.M.

NIDN : 0429116301

ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui

berbagai kegiatan langsung ditengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya

untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam

dinamika yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa mempunyai peran strategis sebagai

agent of change (agen perubahan). Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu wujud

pengabdian mahasiswa perguruan tinggi kepada masyarakat lewat pemberian bantuan

pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pendampingan dan untuk

menyadarkan potensi yang dimiliki, serta membantu meningkatkan kualitas hidup dan

pembangunan. Mahasiswa akan mendapatkan kemampuan generatif berupa life skills

(kecakapan / ketrampilan hidup).

Observasi dilakukan dengan metode: (1) tanya jawab, (2) dokumentasi, dan (3) melihat

ke lapangan secara langsung. Berdasarkan hasil observasi maka ditentukan program

kerja KKN kelompok yang akan dilaksanakan meliputi program kelompok meliputi

program umum, sosial & budaya, ekonomi, keagamaan dan pendidikan. Dilihat dari

program-program tersebut maka mahasiswa berperan sebagai fasilitator, dinamisator

dan motivator.

Pelaksanaan program kerja yang dimulai dari tanggal 21 Januari 2019 – 28 Februari

2019 ini relatif berjalan lancar. Dengan demikian, setelah kegiatan KKN berakhir

diharapkan para warga Desa Cikedokan dapat terus mengembangkan segala potensi

yang ada pada dirinya dan alam sekitarnya. Dan setiap kegiatan yang telah berlangsung

secara kontinyu tetap dipertahankan untuk membekali diri sebagai bekal dikemudian

hari.

Kata Kunci : program, laporan, hasil, KKN

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala

rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelsaikan seluruh progam

kerja dan kegiatan serta penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata dengan tema

“Mengeksplorasi Potensi Dalam Kopetensi Di Era Globalisasi”. Laporan ini telah kami

susun semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga

dapat memperlancar proses pembuatan laporan ini. Kuliah Kerja Nyata ini dapat

terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan dan kerjasama dari bebagai pihak.

Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, yaitu:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kemudahan

dalam menyelesaikan tugas KKN di Desa Cikedokan Kec. Cikarang Barat Kab. Bekasi.

2. Hj. Surya Binarti., SE., MM selaku Kaprodi Manajemen STIE Pelita Bangsa.

4. Bapak Indra Permana.,S.sos selaku Koordinator KKN Kec.Cikarang Barat.

5. Bapak Yuan Badrianto., S.Psi., M.M. dan Bapak Wibosono Chandra, ST,.M.M

selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas dukungan perhatian, waktu, bimbingan dan

ilmu yang diberikan.

6. Kepala Desa Cikedokan, Staff-staff Desa dan RT RW Desa Cikedokan serta

masyarakat setempat atas perhatian dan kerjasamanya sehingga kami dapat

melaksanakan program KKN dengan lancar.

7. Teman-Teman KKN Kelompok 29 yang mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran

hingga akhir masa KKN.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN ini, yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu. Semoga KKN ini memberikan manfaat kepada kami dan teman-

teman di dalam dan di luar kampus serta masyarakat di luar maupun di dalam wilayah

tempat kami melaksanakan KKN. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya

bahwa masih ada kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh

karena itu dengan tangan terbuka kami menerima saran dan kritik dari para pembaca

agar kami dapat memperbaiki laporan ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan

kegiatan KKN Tematik 2019 di Desa Cikedokan ini dapat memberi manfaat maupun

inspirasi terhadap para pembaca.

Bekasi, 28 Februari 2019

Penyusun

KELOMPOK KKN 29

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1. Gambaran Umum Lokasi KKN

2. Maksud dan Tujuan

3. Program Pembangunan Desa / Kelurahan yang telah ada.

BAB II. BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN DESA / KELURAHAN

1. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya

2. Prasarana dan Sarana

3. Produksi

4. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

5. Administrasi dan Pemerintahan Desa / Kelurahan

BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB IV. P E N U T U P

1. Kesimpulan

2. Saran-saran

BAB I

PENDAHULUAN

1. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

Desa Cikedokan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum

(angkot) jurusan Cikedokan Setu. Lokasi Kampung Cikedokan memang agak terpencil

dari kampung-kampung lainnya.

Cikedokan, dikatakan berasal dari kata “Ci” yang artinya bening, dan “Kedok”

berarti nyamar. Jadi Cikedokan mempunyai arti penyamaran, hal ini disebabkan karena

karuhun-karuhun yang datang ke Cikedokan adalah mereka-mereka yang sedang

menyamar, karena dikejar-kejar Belanda.

Desa Cikedokan adalah desa di kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi

Provinsi Jawa Barat. Berada di Kawasan Industri besar yaitu Kawasan MM2100.

Sebagian besar penduduk desa cikedokan saat ini sebagai buruh pabrik sejak era

industri berkembang di cikarang.

Luas Wilayah Desa Cikedokan berdasarkan Data BPS Kabupaten Bekasi tahun

2018 adalah 505 Ha atau sekitar 9.52 % dari total wilayah Kecamatan Cikarang Barat

dan memiliki ketinggian 96 MDPL.

Batas Wilayah Desa Cikedokan

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Jatiwangi Cikarang Barat

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Cikarang Selatan

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Setu

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Telajung Cikarang Barat

1.1 Geografis Desa Cikedokan

1. Jumlah Penduduk

a. Jumlah penduduk desa Cikedokan adalah 7.938 jiwa, terdiri dari :

- Laki-laki : 3.987 Jiwa

- Perempuan : 3.951 Jiwa

b. Jumlah Kepala Keluarga adalah 2.540 KK

c. Jumlah Penduduk Menurut Usia

- Usia 0-14 Tahun : 766 Jiwa

d. Jumlah Penduduk Menurut Agama

- Islam : 7923 Jiwa

- Kristen : 15 Jiwa

2. Pendidikan Masyarakat

Fasilitas pendidikan yang ada :

Fasilitas Pendidikan Jumlah

SD 2

TK 1

PAUD 5

TPA 1

3. Bidang Kemasyarakatan

a. Keagamaan

Masjid Ta’lim : 24 Kelompok (360 Anggota)

Remaja Masjid : 4 Kelompok (40 Anggota)

b. Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang ada di Desa Cikedokan :

- Rumah Sakit Umum : 1

- Posyandu : 1

- Puskesmas Pembantu : 1

1.2. Monografi Desa Cikedokan

1. Pengalokasian

a. Jalan 21 KM

b. Pemilik / Perumahan 200Ha

c. Jalur Hijau 8 KM

d. Pemakaman 4 Hektar

2. Pariwisata

a. Restauran 1 buah

b. Musium Sejarah 1 buah

3. Pertamanan dan Lingkungan Hidup

a. Luas Taman 200m

b. Banyak Taman 1 Buah

4. Perikanan

a. Empang/Kolam 150 Ha

5. Peternakan

a. Ayam Kampung 4000 ekor

b. Ayam Ras 40 ekor

c. Kambing 320 ekor

d. Domba 83 ekor

e. Sapi 23 ekor

6. Perdagangan / Jasa

a. Toko 62 buah

b. Warung 115 buah

c. Kaki Lima 42 buah

d. Supermarket 2 buah

7. Rumah Permanen 1,560 Buah

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan adalah :

1. Mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu teknologi dan dalam

upaya menumbuhkan, mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.

2. Melatih mahasiswa menjadi invesrator dalam mengadapi persoalan di masyasrakat.

3. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teori yang telah didapatkan di kampus.

4. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh realitas yang terkadang

tidak realistis

5. mahasiswa memperoleh pengalaman belajar melalui keterlibatan dalam masyarakat

yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi

permasalahan yang berada di lapangan.

3. Program Pembangunan Desa / Kelurahan Yang Telah Ada

1. Saung Angklung

Dipenghujung tahun 2018, Pemerintah Desa Cikedokan meresmikan sebuah

wahana edukasi dan bermain, yang diberi nama “Pusat Kreativitas Anak Anabela” dan

“Saung Angklung”. Terdapat sarana panggung kreativitas untuk digunakn kegiatan-

kegiatan seni seperti angklung, budaya, dan kegiatan masyarakat lainnya. Dilengkapi

dengan peralatan angklung yang lengkap dan didukung juga dengan alat alat bermain

musik lainnya seperti gitar, keyboard dan drum. Selain panggung kreativitas ata

pendopo, terdapa juga area saung angklung yang dilengkapi juga dengan sarana

bermain anak-anak dan tempat berjualan yang berbentuk saung-saung/gazebo dengan

nuansa pedesaan yang indah.

2. Saung Rangon

Saung Ranggon menurut kuncen Bapak Tholib, dibangun kira-kira pada abad-16, oleh

Pangeran Rangga, putra Pangeran Jayakarta, yang datang dan kemudian menetap di

daerah ini. Saung ini kemudian terkenal dengan sebutan Saung Ranggon, ditemukan

oleh Raden Abbas tahun 1821. Dalam bahasa Sunda saung berarti saung/rumah yang

berada di tengah ladang atau huma berfungsi sebagai tempat menunggu padi atau

tanaman palawija lainnya yang sebentar lagi akan dipanen. Biasanya saung dibuat

dengan ketinggian di atas ketinggian 3 atau 4 meter di atas permukaan tanah. Hal ini

diperlukan untuk menjaga keselamatan bagi si penunggu dari gangguan hewan buas,

seperti babi hutan, harimau dan binatang buas lainnya.Pangeran Jayakarta merupakan

tokoh dalam sejarah Betawi, khususnya Jakarta dan Bekasi pada masa kedatangan

Belanda yang mencoba menanamkan kekuasaan atas daerah Jakarta dan Bekasi dan

sekitarnya.

Saung ini merupakan bagian dari basis perlawanan masyarakat Bekasi terhadap

pemerintah kolonial Hindia Belanda. Bangunan ini diakui oleh masyarakat Bekasi,

merupakan bangunan tertua di sekitar Cikarang Barat pada khususnya dan mungkin

sekali di seluruh Bekasi.Saung Rangon berdiri di atas tanah seluas 500 m², dengan

ukuran bangunan seluas 7,6 m x 7, 2 m dan tinggi bangunan dari permukaan tanah 2,5

m. Bentuk Saung Ranggon adalah rumah panggung, menghadap ke arah selatan

ditandai dengan penempatan tangga pintu utama dengan 7 buah anak tangga untuk

masuk ke dalam rumah tersebut; bagian dalam Saung Ranggon hanya merupakan

ruangan terbuka dan tanpa sekat pemisah antara ruangan, walaupun ada sebuah kamar;

Bentuk atap Julang Ngapak (atap yang terdiri dari dua bidang miring) dengan

penutupnya dari sirap kayu; dinding terbuat dari papan dan tidak mempunyai jendela,

dan pada dinding terdapat bukaan selebar 30 cm yang ada di sebelah kiri dan kanan

dengan cara dinding bawah agak masuk ke dalam, sedangkan dinding atas berada di

luar menempel langsung pada langit-langit kemungkinan disengaja sebagai ventilasi,

ada juga bagian dinding yang terbuat dari bilik(bambu); rangka dan tiang-tiang terbuat

dari kayu; bagian bawah bangunan (kolong bangunan) terdapat tempat penyimpanan

benda-benda pusaka yang dibentuk menyerupai sumur (sekarang dibentuk lantai);

Sedangkan sekeliling bangunan telah diberi pagar besi setinggi 1,20 m.Saung Ranggon

yang tampak sekarang, merupakan hasil renovasi-renovasi sebelumnya, namun menurut

pengakuan kuncen (Juru Pelihara) tetap memperhatikan dalam penggantian bahan dan

tetap memelihara pelestarian bangunan kuno ini. Masyarakat Cikedokan beranggapan

bahwa yang membangun Saung Ranggon adalah cikal bakal mereka, sehingga

keberadaanya Saung Ranggon sangat dihormati dan dipelihara dengan baik.Tujuan dari

pembuatan Saung Ranggon pertama-tama adalah tempat menyepi dan bersembunyi dari

kejaran pihak Belanda. Tapi di kemudian hari fungsi Saung Ranggon itu menjadi

tempat menyimpan berbagai benda pusaka, dan yang lebh unik lagi bahwa Saung

Ranggon kini menjadi tempat ziarah orang-oarng yang memerlukan ”bantuan” dalam

menghadapi kenyataan hidup.

3. Kampung Ramah Anak

Pada Tahun 2017, Desa Cikedokan dinobatkan sebagai Kampung Ramah Anak. Dan

meraih nilai tertinggi dalam P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat yang menjadikan

Kepala Desa Cikedokan Bapak H. Gorin Santoso, SE sebagai salah satu Kepala Desa

Terbaik Jawa Barat tahun 2017. terdapat 31 indikator kampung ramah anak yang

terbagi dalam berbagai aspek, yaitu komitmen wilayah, hak sipil dan kebebasan untuk

anak, lingkungan, keluarga dan pengasuhan alternatif, hak kesehatan dasar dan

kesejahteraan, pendidikan, hak perlindungan khusus, budaya serta sarana dan

prasarana.

BAB II

BIDANG PERMASALAHAN DESA / KELURAHAN

2.1 PENDIDIKAN, AGAMA, EKOMONI, SOSIAL BUDAYA

2.1.1 Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan taraf hidup

masyarakat menjadi lebih baik. Dengan seiring berkembangnya zaman masalah yang

dihadapi oleh masyarakat pun bertambah terutama dalam bidang pendidikan.

Permasalahan pada bidang pendidikan yang ada di Desa Cikedokan Kecamatan

Cikarang Barat Kabupaten Bekasi yaitu :

a. Belum adanya sekolah untuk tingkat SMP dan SMA

b. Kurangnya Fasilitas dan media pembelajaran

c. Sebagian masyarakat lebih mementingkan kebutuhan ekonomi di bandingkan

pendidikan

d. Kurang nya perhatian dan bimbingan orangtua terhadap pendidikan anak di luar

jam sekolah

2.1.2 Agama

a. Kurngnya pengetahuan agama di kalangan masyarakat

b. Kurangannya tenaga guru agama untuk mengajarkan anak-anak mengaji

c. Minimnya kesadaran masyarakat untuk menggunakn maajid sebagai tempat

ibadah

2.1.3 Ekonomi

Perekonomian merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan

kehidupan masyarakat. Dari permasalahan di bawah ini, banyak masalah yang dijumpai

yang berkenaan dengan keadaan pemasaran. Pelatihan bukan saja harus dilakukan

namun juga harus memiliki tindak lanjut serta kesadaran untuk mengubah pola

kelakuan yang telah dilakukan sebelumnya. Kesadaran untuk berubah juga perlu

ditingkatkan agar mendapatkan hasil yang lebih pasti.

a. Banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai buruh

b. Masih banyak pengangguran

c. Kurang pengarahan dan pembekalan untuk menjadi seorang wirausahawan

d. Minimnya lahan untuk usaha perkebunan dan pertanian

e. Minimnya modal usaha tani

f. Minimnya lowongan kerja

g. Dalam UKM yang ada kurangnya pemasaran produk

Di Desa Cikedokan untuk ekonominya sudah cukup baik di banding desa-desa yang

lainnnya. Warga di Desa Cikedokan sudah sejahtera, dan masih banyak yang msih

mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai tingkat SMA.

2.1.3 Sosial Budaya

Tatanan kehidupan masyarakat Desa Cikedokan sangat kental dengan sikap solidaritas

sesama, ditandai kegiatan-kegiatan yang berbaur sosial kemasyarakatan sangat berjalan

dan dipelihara. Mereka selalu melakukan suatu kegiatan yang menyangkut kepentingan

umum secara bersama-sama dan sukarela. Hal ini terjadi karena adanya ikatan

emosional keagamaan yang sangat kuat antara sesama masyarakat. Dalam agama Islam

memang sangat ditekankan untuk saling berkasih sayang, saling membantu

meringankan beban saudaranya, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara

hubungan ukhwah Islamiah antara sesama. Atas landasan inilah sehingga tumbuhnya

motivasi masyarakat untuk saling melakukan interaksi sosial dengan baik. Namun,

terkadang masih ada warga yang belum bisa menerima keputusan bersama, masing-

masing masih mempertahankan ide sendiri. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran

dan ilmu sehingga menyebabkan tingkat sosial budayanya rendah.

Permasalahan pada bidang sosial budaya banyak terletak dari kurangnya fasilitas

pelengkap pada berbagai kegiatan yang telah ada di Desa Cikedokan Kecamatan

Cikarang Barat Kabupaten Bekasi. Permasalahan tersebut diantaranya:

a. Kurangnya respon masyarakat terhadap budaya

b. Kurangnya minat generasi muda mempelajari budaya, adat dan keagamaan

lainnya.

c. Potensi Konflik karena keinginan akan jabatan dan materi sangat terasa.

d. Belum merata pembangunan diantara dusun.

2.2 Prasarana dan Sarana

Pada bidang ini, Desa Cikedokan juga masih bermasalah dengan kurang lengkapnya

fasilitas yang telah ada sehingga membuat masyarakat menjadi tidak menggunakan

fasilitas tersebut dengan maksimal. Permasalahan dalam bidang prasarana dan sarana

(infrastruktur) diantaranya:

1. Pembuangan air Limbah RT belum teratur

2. Drainase yang masih kurang dan tidak terawat

3. Kurang terawatnya Saluran AIR jika hujan jalan di sekitar Desa Cikedokan

4. Kurangnya sarana prasarana penunjang kantor

5. kurangnya kesadaran akannya pembuangan sampah di masyarakat

2.3 Produksi

Desa Cikedokan memiliki produksi daerahnya lebih ke sektor pertanian dan UKM.

Hasil dari sektor perkebunan sayur mayur dijual di pasar induk dan panennya hanya

setahun sekali. hasil perkebunan yang didapat cukup untuk menghidupi keluarga

mereka. Desa Cikedokan merupakan desa yang mempunyai berbagai produksi yang

dapat menghasilkan pendapatan untuk kebutuhan keluarga mereka. Sedangkan dalam

pemasaran masyarakat masih sulit untuk memasarkan produk perkebunan maupun

UKM.

Desa ini masih membutuhkan masukkan dan bantuan untuk membangun masyarakat

dan memajukan Desa, karena di Desa ini masih banyak potensi yang harus digali untuk

dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, kita harus sama-sama

membantu masayarakat di Desa ini untuk menggali potensi yang ada, baik dari segi

perkebunan dan UKM.

2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan desa merupakan aspek penting yang

perlu diperhatikan. Karena tidak ada penyakit yang harus ditangani dengan serius,

kalaupun ada masih dalam skala yang kecil. Permasalahan yang timbul di Desa

Cikedokan seperti kegiatan Polindes aktif namun perhatian warga terhadap kegiatan

tersebut kurang, yang diakibatkan kesibukan warga desa dalam bertani, kapasitas kader

Polindes dan skill yang dimiliki oleh kader yang masih minim, dikarenakan masyarakat

mayoritas sebagai petani sehingga masyarakat tidak memiliki asuransi kesehatan,

jangkauan menuju ke puskesmas terlalu jauh, pengelolaan sampah yang kurang baik,

dan kurangnya tersedia sarana penunjang untuk kebersihan lingkungan.

Kebersihan lingkungan masih sangat perlu diperhatikan . Sampah yang masih banyak

berserakan di sekitar Desa Cikedokan karena kurangnya perhatian warga terhadap

kebersihan lingkungan Desa Cikedokan. Hal ini dapat dilihat dari minimnya minat

warga untuk membuang sampah pada tempatnya. Sebagian besar selokan pun dipenuhi

dengan sampah-sampah yang membuat selokan menjadi tersumbat. Oleh karena itu,

pembersihan perlu dilakukan dengan cara diadakannya gotong royong secara rutin.

Berbagai masalah di bidang kesehatan dan lingkungan hidup juga dimiliki oleh Desa

Cikedokan, diantaranya

1. Kurangnya penyuluh kesehatan

2. Masyarakat belum sadar akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan

3. Pengelolaan sampah belum baik

2.5 Administrasi dan Pemerintahan Desa / Kelurahan

Dalam mengatur roda pemerintahan Desa Cikedokan yang disesuaikan dengan keadaan

masyarakat sistem pemerintahan Desa berpola pada adat/kebudayaan dan peraturan

formal yang dibuat secara bersama yang bersifat umum sejak dahulu dan secara

struktural pemerintahan Desa Cikedokan mulai dari bagian lembaga penasehat,

sekretaris Desa, mengorganisir kegiatan-kegiatan keagamaan, kepala dusun, kepala

urusan (KAUR), pemerintahan, kesejahteraan rakyat, pembangunan yang dipilih secara

musyawarah dan keputusan bersama.

Pemerintah Desa Cikedokan mengalami sedikit perubahan dalam hal pelayanan publik,

penyebabnya antara lain karena kurang fasilitas pendukung untuk pelayanan umum,

serta kurangnya sumber daya aparatur yang diakibatkan karena minimnya pelaksanaan

kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur gampong dan dukungan lainnya yang

bersifat administratif. Untuk mobilisasi sehingga sangat mempengaruhi pelayanan

terhadap umum, dan juga diakibatkan oleh rendahnya insentif aparatur, lemahnya

aparatur dalam memberikan layanan kepada publik juga tidak terlepas dari kurangnya

pemerintah. Dalam memberdayakan aparatur yang keterbatasan sumber daya manusia

memang sangat jelas terlihat, indikasinya adalah lambatnya proses administrasi dan

informasi untuk aktualisasi data-data pada kecamatan dan di samping itu juga, fasilitas

lainnya masih sangat minim, sehingga kondisi saat ini terpaksa bekerja dengan sarana/

peralatan apa adanya.

Mengorganisir kegiatan-kegiatan keagamaan Desa Cikedokan memiliki peranan yang

cukup kuat dalam tatanan Pemerintahan Desa, yaitu sebagai penasehat baik dalam

penetapan sebuah kebijakan ditingkat Pemerintahan Desa dan dalam memutuskan

sebuah putusan hukum. Lembaga Penasehat juga sangat berperan dan berwewenang

dalam memberi bertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan Desa,

memantau kinerja dan kebijakan yang diambil. Mengorganisasikan kegiatan-kegiatan

keagamaan. Kegiatan keagamaan yang diadakan di Desa Cikedokan dapat berjalan

lancar.

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

Program Kegiatan mahasiswa KKN dilaksanakan selama kurang lebih 40 hari terhitung

sejak tanggal 21 Januari 2019 sampai 28 Februari 2019 . Berikut ini adalah laporan

berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di Desa Cikedokan

Kecamatan Cikarang Utara.

1. Hari pertama Tanggal 21 Januari 2019

1. Bersosialisasi dengan Kadus dan Perwakilan RT/RW

a. Bidang yang di pilih

Bersosialisasi adalah suatu proses dimana setiap individu manusia mempelajari,

menerima dan menyesuaikan diri dengan berbagai unsur kebudayaan dalam

masyarakat, seperti adat istiadat, nilai, norma, perilaku, bahasa, dan sebagainya.

Bersosialisasi berlangsung sejak seseorang masih bayi sampai orang tersebut

meninggal.

Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi

Dalam pelaksanaan Bersosialisasi dengan Kadus dan Perwakilan RT/RW hanya Kepala

Dusun dan RT RW berpartisipasi. Pemda/Dinas/Instansi tidak terlibat.

2. Perkenalan dan Bersih-Bersih Kantor Kepala Desa Cikedokan

a. Bidang yang dipilih

Pada awal kami menginjakan kaki di Desa Cikedokan, kami langsng berkenalan dengan

kepala desa beserta staff Desa Cikedokan, kami di sambut dengan baik dan kami

menggali informasi program yang sudah ada di Desa Cikedokan. Lalu kami bersih-

bersih kantor kepala desa dan halamannya.

3. Survey dan Melihat Kondisi Saung Angklung

a. Bidang yang dipilih Umum

4. Bersih-Bersih Di Kantor Kepala Desa

Kami melaksanakan suatu program yang berkaitan dengan kebersihan. Dalam satu

kelompok terdiri dari laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, kami membagikan

tugas. Untuk laki-laki membersihkan toilet Desa Cikedokan , sedangkan perempuan

membersihkan Kantor Kepala Desa, aula,halaman dan musholah desa Cikedokan.

Demi kenyamanan bersama, kami membersihkan toilet di Kantor Kepala Desa agar

terlihat asri dan bersih. Sebelumnya, toilet sebenarnya layak untuk digunakan, namun

karena kurang adanya perhatian dari warga setempat maka toilet di Kantor Kepala Desa

tidak bersih dan menyimpan bau yang tidak sedap. Diharapkan kepada warga untuk

bisa menjaga kenyamanan dan kebersihan musholah tersebut demi kemanfaatan

bersama.

Selain itu, pada saat bersamaan kami khususnya perempuan membersihkan Kantor

Kepala Desa dan aula. Sebelumnya, aula desa jarang digunakan sehingga banyak debu-

debu yang menempel di lantai dan langit-langit balai sehingga kami harus menyapu

lantai, membersihkan sarang laba-laba, dan mengepel lantai. Begitu pula, di Kantor

Kepala Desa. Namun, di Kantor Kepala Desa ada tambahan kegiatan, yakni

membersihkan kaca-kaca yang telah berdebu hingga mengkilap.

Diharapkan kepada warga, untuk bisa menjaga dan menggunakan kepemilikannya

sebagaimana mestinya, yakni Kantor Kepala Desa, aula, Toilet dan musholah Desa

Cikedokan.

2. Hari Kedua Tanggal 22 Februari 2019

1. Survey dan Melihat Kondisi Saung Ranggon

a. Bidang yang dipilih

Kami mendatangi saung rangon yang berada di desa Cikedokan, saung ini ditemukan

oleh Raden Abbas tahun 1821. Peninggalan sejarah di Kab. Bekasi. Saung Ranggon

mmerupakan peninggalan Pangeran Jayakarta. Pangeran Jayakarta merupakan tokoh

dalam sejarah Betawi, khususnya Jakarta dan Bekasi pada masa kedatangan Belanda

yang mencoba menanamkan kekuasaan atas daerah Jakarta dan Bekasi dan sekitarnya.

3. Hari Ketiga Tanggal 23 Januari 2019

1. Permohonan Izin untuk Melaksanakan Sosialisasi Menabung Sejak Usia Dini

a. Bidang kegiatan yang dipilih

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok

orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,

pelatihan, atau penelitian.

Kami melaksanakan Program ini untuk mengajarkan anak-anak menabung di usia dini,

karena menabung sangat penting untuk masa depan.

b. Faktor Pendukung Dan Penghambat

Dalam menjalankan program ini kami mendapat dukungan dari dewan guru SDN

Cikedokan 01 & 02 . Dimana pada saat permohonan izin, dewan guru menyutujui dan

memberi dukungan terhadap program tersebut. dan faktor penghambat yaitu pda saat

permohonan izin karena SD CIKEDOKAN 01 & 02 berjauhan dn menempuh waktu

lama.

2. Pengambilan Bibit Pohon di Kampus Pelita Bangsa

Setiap kelompok di berikan 300 bibit pohon oleh Kampus Pelita Bangsa untuk di tanam

di desa.

2. Survey dan Melihat Kegiatan PKK Desa Cikedokan

a. Bidang Kegiatan

/ Menjahit salah satu UKM yang ada di desa Cikedokan. Ukm tersebut di support dari

salah satu CSR dan mendapatkan jasa pelatih, untuk melatih ibu-ibu mejahit.

4. Hari Keempat Tanggal 24 Januari 2019

a. Bidang yang di pilih

Program yang dipilih adalah “ Sosialisasi Menabung Sejak Usia Dini“. Program ini

merupakan suatu bentuk sosialisasi pengenalan pentingnya menabung Sejak Usia Dini

kepada anak-anak. Dalam pelaksanaannya, kegiatan utama yang di ajarkan adalah

mengenai pengetahuan tentang pentingnya menabung di usia dini, dalam hal ini

diharapkan dapat memotivasi anak-anak menabung untuk masa yang akan datang.

Selain itu metode yang digunakan disini adalah membagi celengan kepada anak-anak

dengan tujuan memotivasi anak-anak untuk menabung.

b. Maksud Dan Tujuan Yang Ingin Dicapai

Program ini dimaksudkan untuk memberikan pengenalan dan pemahaman

pentingnya menabung kepada anak-anak.

Tujuan dari program ini adalah menanamkan dan membangun kesadaran untuk

lebih memotivasi anak-anak akan pentingnya menabung.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dengan terselenggaranya program ini adalah

anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar kelas I. Guna membantu proses belajar

mengajar pelajaran ekonomi yang tidak di dapatkan di sekolah, dan membantu

anakanak berfikir kreatif serta memiliki nilai-nilai jiwa mandiri dalam kehidupan

sehari-hari.

c. Metode pelaksanaan

Jadwal pelasanaan serta tempat kegiatan “Sosialisasi Pentingnya

Menabung” selama 1 kali pertemuan di table di bawah ini.

Hari Tanggal Tempat

Kamis 24 januari 2019

SDN CIKEDOKAN

01 &02

d. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam menjalankan program ini adalah :

Celengan

Papan Tulis

Spidol

e. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dengan adanya soisalisasi pentingya menabung yang dilaksanakan

memberi pengetahuan baru kepada anak – anak akan pentingnya menabung. Dimana

sebelumnya anak – anak belum mengetahui secara rinci akan pentingnya menabung.

Tindak lanjutnya yaitu diharapkan agar anak – anak dapat mengimplementasikan

menabung dalam kehidupan sehari – hari.

f. Faktor pendukung dan penghambat

Dalam menjalankan program ini kami mendapat dukungan dari masyarakat dan orang

tua anak – anak Desa Cikedokan. Dimana pada saat program ini disosialisasikan

masyarakat dan orang tua anak – anak menyetujui dan memberi dukungan terhadap

program tersebut dan anak – anak sangat termotivasi dengan adanya celengan.

faktor penghambatnya adalah lebih dari sebagian ank – anak belum mengetahui akan

pentingya menabung sehingga harus di ajarkan dari dasar.

5. Hari Kelima Tanggal 25 Januari 2019

1. Pengajian Ibu-Ibu Desa Cikedokan

Setiap Jumat, ibu-ibu di Desa Cikedokan selalu mengadakan pengajian, bertempat di

Masjid Al-Jihad. Pengajian ini biasa dimulai pada pukul 10.00 s.d. 11.00. Biasanya

ketua pengajian, sudah mengingatkan masyarakat desa dengan salawatan sejak pukul

09.30. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat dapat bersiap-siap dulu sebelum

pengajian.

Setelah pukul 10.00, pengajian pun dimulai. Biasanya kegiatan pengajian tersebut

mempunyai rangkaian formal, seperti pembukaan, pembacaan ayat suci Alquran,

salawat bersama, ceramah, lalu doa dan penutup.

Penceramahnya sendiri tidak didatangkan dari tempat jauh, melainkan masih ibu-ibu

pengajian sendiri. Pengajian ibu-ibu ini menjadi ajang silaturahmi bagi para ibu di Desa

Cikedokan. Mereka yang biasanya sibuk membantu suami dan mengurus urusan rumah

akan dipertemukan dalam pengajian ini. Dengan adanya pengajian ini, bukan semata

kehidupan individu dan keluarganya saja yang penting.

6. Hari Keenam Tanggal 26 Januari 2019

1. Bersih-Bersih dan Penanaman Bibit Pohon di Saung Angklung

Kegiatan Penanaman 300 Bibit pohon di Saung Angklung, sebagai bentuk kepedulian

terhadap penghijauan lingkungan terkait makin meningkatnya pemanasan global.

Kegiatan penanaman bibit pohon dilakukan secara simbolis di Saung Angklung.

2. Membersihan Kaleng Cat Untuk Tong Sampah

Tempat sampah adalah tempat untuk menampung sampah secara sementara, yang

biasanya terbuat dari logam atau plastik. Di dalam ruangan, tempat sampah umumnya

disimpan di dapur untuk membuang sisa keperluan dapur seperti kulit buah atau botol.

Ada juga tempat sampah khusus kertas yang digunakan di kantor

7. Hari Ketujuh Tanggal 28 Januari 2019

1. Sosialisasi Ke Kepala Dusun Untuk Agenda Program

2. Pengecatan Kaleng untuk Tong Sampah dan Meeting untuk Acara Selanjutnya

Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala

yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat

dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat

adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak

saja merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit

dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan. Untuk menjaga

agar lingkungan kita tetap bersih adalah dengan cara membuang sampah pada

tempatnya. Berdasarkan suvei yang telah dilakukan kami melihat banyaknya sampah

yang berserakan sehingga kami berfikir perlu melakuakan pembuatan tong sampah agar

masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan ini merupakan salah

satu pengabdian ilmu yang dapat dilakukan didalam rangkaian proses kegiatan KKN.

b. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pembuatan tong sampah merupakan program kelompok. Tong sampah yang kami buat

sebanyak 14 kaleng hal ini dilakukan agar masyarakat lebih mudah dalam menjangkau

tong sampah. Tong sampah dibuat dengan kaleng bekas cat dan di letakkan di Desa dan

lingkungan masyarakat.

8. Hari Kedelapan Tanggal 29 Januari 2019

1. Sosialisasi Mencuci Tangan Dan Gosok Gigi Ke PAUD

a. Bidang yang dipilih

Pola sikap hidup bersih harus diterapkan di kehidupan sehari-hari. Hal tersebut

merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan manusia. Penting diterapkannya

hal tersebut guna meningkatkan taraf kesehatan individu. Perilaku hidup bersih harus

dimulai dari diri sendiri, dan hal tersebut akan berdampak pula pada orang sekitar dan

lingkungan kita. Hal pertama yang harus dimiliki oleh individu adalah kesadaran akan

betapa pentingnya kesehatan bagi hidup mereka dan orang lain. Sebagai generasi muda

yang akan meneruskan bangsa ini, penting halnya untuk memupuk kesadaran akan hal

tersebut sejak dini. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk menerapkan

perilaku hidup bersih adalah dengan menggosok gigi dan mencuci tangan yang baik dan

benar. Sebelum melaksanakan program kerja ini, kami juga datang ke sekolah untuk

berinterkasi secara langsung bersama adik-adik guna mengetahui seberapa jauh

pengetahuan mereka tentang cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar. Hal

tersebut merupakan salah satu alasan terbentuknya program kerja mengenai Sosialisasi

Mencuci Tangan Dan Gosok Gigi Ke PAUD yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN

TEMATIK 2019 KELOMPOK 29.

Kegiatan Sosialisasi Mencuci Tangan Dan Gosok Gigi Ke Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) ini dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Januari 2019 dan bertempat di halaman

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Untuk memupuk kesadaran pentingnya gosok

gigi dan cuci tangan yang benar, kami mengajak adik-adik Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) untuk ikut dalam kegiatan gosok gigi dan cuci tangan tersebut. Dimana

kegiatan ini, memberikan informasi pentingnya melakukan cuci tangan dan gosok gigi

sebagai kegiatan untuk menjaga kebersihan. Selain itu, kami juga memberikan

informasi tentang dampak yang timbul apabila tidak melaksanakan kegiatan tersebut

dan juga langkah-langkah untuk menggosok gigi dan cuci tangan yang baik.

Setelah memberikan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih gosok gigi dan cuci

tangan, adik-adik di ajak untuk menerapkan apa yang telah di simulasikan sebelumnya

oleh kami. Adapun tahapan gosok gigi dan 6 langkah dalam mencuci tangan yang harus

di terapkan oleh adik-adik tersebut.

Adapun hambatan yang dihadapi saat melakukan kegiatan ini dimana adik-adik

masih agak sulit diatur ketika diminta untuk berbaris Tetapi hambatan tersebut dapat

kami selesaikan dengan mengawasi setiap kegiatan yang ada.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pentingnya menerapkan

perilaku hidup bersih dan juga adik-adik dapat melakukandan menerapkan apa yang

telah di berikan oleh kakak-kakak saat sosialiasai sehingga mereka dapat meningkatkan

taraf hidup dan kesehatan mereka.

9. Hari Kesembilan Tanggal 30 Januari 2019

a. Bidang Kegiatan yang dipilih

“Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang”

Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk

memperoleh dan meningkatkan keterampilan dalam waktu yang relatif

singkat.

kerajinan tangan adalah menciptakan suatu produk atau barang yang dilakukan oleh

tangan dan memiliki fungsi pakai dan keindahan sehingga memiliki nilai jual. Kerajinan

tangan memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pakai dan fungsi hias.

Produk yang dihasilkan pada kegiatan ini adalah membuat Keripik Pisang.

Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat dilakukan.

10. Hari Kesepuluh Tanggal 31 Januari 2019

a. Bidang Kegiatan Yang Dipilih

“Berkunjung Ke P2WKSS”

Pada Tahun 2017, Desa Cikedokan dinobatkan sebagai Kampung Ramah Anak. Dan

meraih nilai tertinggi dalam P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat yang menjadikan

Kepala Desa Cikedokan Bapak H. Gorin Santoso, SE sebagai salah satu Kepala Desa

Terbaik Jawa Barat tahun 2017.

P2WKSS merupakan Program PEMERINTAH PUSAT untuk meningkatkan kualitas

hidup perempuan pada aspek pendidikan, kesehatan dan daya beli terutama bagi

keluarga miskin di desa/kelurahan. Peranan perempuan sebagai MITRA SEJAJAR

PRIA perlu ditingkatkan agar mampu memberikan sumbangan yg besar dalam berbagai

bidang. Pemda di daerah. Berbagai krisis,bencana alam yang menimpa bangsa

menyebabkan peningkatan pengangguran yang berpotensi pada bertambahnya jumlah

penduduk miskin di Jawa Barat. Dan Cikedokan salah satu yang di pilih oleh

pemerintah desa untuk menjadi kampung P2WKSS.

Tanggal 31 Januari kami berkunjung ke dusun III Bapak RT Bodin untuk melihat

tanaman hydroponik dan kebun daun kencur tidak hanya itu banyak tanaman obat salah

satunya kunyit putih. Kebun daun kencur di panen setahun sekali,hingga mendapat

keuntungan 60jt setahun. Ketika kami ke sana sedang tidak di tanam karena ada

hambatan untuk menanam daun kencur.

b. Faktor Pendukung dan Hambatan

Faktor pendukungnya adalah dapat respon baik dari Bapak RT Bodin, dan warga sekitar

Faktor Hambatannya kita tidak bisa melihat tanaman kencur dan hydroponik

11. Hari Kesebelas Tanggal 02 Februari 2019

1. Sosialisasi Gotong Royong ke Setiap Dusun

a. Bidang yang dipilih

Gotong royong adalah bekerja sama-sama atau saling tolong- menolong dalam

mengerjakan sesuatu antara satu dengan yang lainnya. Gotong-royong sebagai

solidaritas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, terutama mereka yang

membentuk komunitas-komunitas, karena dalam komunitas seperti ini akan terlihat

dengan jelas. Gotong-royong terjadi dalam beberapa aktivitas kehidupan, seperti

gotong-royong dalam bentuk kerjabakti, dilakukan untuk kepentingan

bersama; Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bergerak dalam kegiatan

sosial.kemasyarakatan dalam perbaikan gampong.

b. Maksud,Tujuan, Sasaran Yang Ingin Dicapai

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk menginformasikan kepada

dusun untuk di informasikan ke warga setempat akan diadakannya Gotong Royong di

Desa Cikedokan. Sasaran nya warga Desa Cikedokan.

c. Waktu Pelaksanaan

Hari : Minggu

Tanggal : 02 Februari 2019

Waktu : 13.00 – selesai

d. Hasil Yang Ingin Dicapai

Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah: setelah dilakukannya sosialisasi

gotong royong diharapkan masyarakat menyadari pentingnya akan kebersihan Desa

Cikedokan demi kenyamanan dan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh

anggota kelompok KKN dan dibantu oleh masyarakat Desa Cikedokan.

e. Faktor Pendukung dan Hambatan

Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini adalah dukungan dari Kepala

Dusun dan RT RW setempat. Sedangkan hambatan dalam melaksanakan progam ini

yaitu hanya keterbatasan waktu yang dimiliki.

12. Hari Keduabelas Tanggal 03 Februari 2019

a. Bidang Yang Dipilih

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri

maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang

olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada objek tertentu. Senam

mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma

dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti

: kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan

koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian

gerak artistik yang menarik.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan tubuh, melancarkan peredaran darah dan

sekaligus bisa mengurangi resiko penyakit (terapi).

b. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan adalah pengeras suara, lagu, irama senam pemanasan

dan stelan olahraga. Ada instruktur senam dan ada peserta senam.

c. Teknik Pelaksanaan

Teknik pelaksanaannya adalah peserta senam haruslah melakukan pemanasan terlebih

dahulu sesuai dengan gerakan instruktur senanm, kemudian dilanjutkan dengan senam,

dan yang terakhir melakukan pendinginan.

d. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud : Mengajarkan cara senam yang benar dengan beberapa gerakan.

Tujuan :Untuk menyegarkan tubuh, melancarkan peredaran darah dan sekaligus

bisa mengurangi resiko penyakit (terapi).

Sasaran yang ingin dicapai : Ibu-Ibu, Remaja

e. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai : Masyarakat senang melakukan senam.

Tindak Lanjut : Senam ini setidaknya dilakukan setiap minggu pagi agar

masyarakat Desa Cikedokan sehat dan terhindar dari penyakit.

2. Gotong Royong

a. Bidang yang di pilih

Gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan

berkala oleh sekelompok orang. Gotong royong dapat dilaksanakan apabila tim

pelaksana secara khusus mengajak orang-orang yang berada di wilayah tersebut.

Kegiatan gotong royong adalah waktunya warga membersihkan pemukiman serta

saluran irigasi sawah. Hal ini telah menjadi sebuah adat gampong yang memiliki nilai

kemasyarakatan dan nilai sosial tinggi untuk menyatukan para warga di sela-sela

kesibukan dan aktivitas persawahan yaitu bekerjasama dalam hal membersihkan dan

membenahi segala fasilitas gampong yang mengalami kerusakan.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Kegiatan gotong royong ini perlu dilaksanakan untuk menciptakan suasana yang rukun

bagi warga di suatu daerah. Menumbuhkan rasa kepedulian yang erat juga merupakan

maksud dari pelaksanaan gotong royong.

Tujuan dasar gotong royong untuk menciptakan lingkungan yang asri, bersih, nyaman

dan terhindar dari segala macam jenis penyakit yang disebabkan karena tidak

terjaganya kebersihan lingkungan. Masyarakat dapat mengetahui betapa pentingnya

kebrsihan dengan pelaksanaan gotongroyong secara rutin. Selain itu gotongroyong juga

dapat meningkatkan hubungan antar warga itu sendiri.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan gotong royong ini adalah :

1. Masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan dan keadaan di

lingkungan sekitar dan wilayah penduduk lainnya

2. Pemukiman Warga. Dengan berjalannya gotong royong secara rutin maka

lingkungan disekitar akan terlihat bersih, nyaman, dan asri.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

a. Hasil yang dicapai

Menciptakan kerukunan antar warga dan menumbuhkan rasa kepedulian yang

tinggi melalui kegiatan.

Melestarikan budaya gotong royong yang tumbuh dan berkembang di masyarakat

Menumbuhkan rasa toleransi yang tinggi serta kekeluargaan yang terjalin dengan baik antara mahasiswa KKN dan para warga desa cikedokan.

Tindak lanjut yang dapat dicapai yaitu mengajarkan banyak hal bagaimana menyatukan

para warga serta mengimplementasikannya dalam kehidupan pribadi tentang bagaimana

menerapkan kebersihan sebagian dari iman. Serta mengadakan gotongroyong secara

massal untuk lebih menggiatkan kegiatan dan citra dari gampong tersebut.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi

Dalam pelaksanaan gotong royong ini hanya masyarakat desa cikedokanyang ikut

berpartisipasi dalam gotong royong. Dari dinas terkait yang lain tidak ikut andil.

13. Hari Ketigabelas Tanggal 04 Februari 2019

1. Serah Terima Tong Sampah

a. Bidang yang Dipilih

Program Kegiatan Tempat Sampah ini merupakan program kegiatan udari Tim KKN

kelompok 29 yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membuang

sampah sembarangan. Pembagian tempat sampah ini untuk di Desa Cikedokan.

Program ini dibuat berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Tim KKN Kelompok

29 di Desa Cikedokan. Hasil yang di peroleh dari survey yang dilakukan adalah masih

minimnya tempat sampah di Desa Cikedokan sehingga tingkat kesadaran masyarakat

mengenai membuang sampah pada tempat sampah masih kurang peduli, yang membuat

masyarakat masih sering membuang sampah sembarangan dan tidak memikirkan efek

buruk yang di timbulkan oleh sampah tersebut.

2. Mengajar Mengaji

a. Bidang yang dipilih

b. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

Maksud dari mengajar Mengaji di Majid Al-Jihad adalah kegiatan yang dilakukan

secara bersama-sama dalam mengajarkan Al-Qur’an dan Iqra kepada anak-anak di Desa

Cikedokan serta ingin Adapun tujuan dari kegiatan mengajar mengaji adalah anak-anak

Desa Cikedokan dapat memahami dan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,

karena ada beberapa yang belum memahami Tajwidnya. Sasaran yang ingin dicapai

adalah anak-anak Desa Cikedokan semakin rajin dan lancar membaca Al-Qur’an.

c. Hasil yang ingin dicapai dan Tindak lanjut

Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program kerja KKN tentang mengajar mengaji

di Majid Al-Jihad adalah untuk memudahkan anak-anak dalam pengenalan dan

memahami serta memca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Tindak Lanjut dari kegiatan

mengajar mengaji adalah anak-anak yang sudah dapat membaca dengan baik dan benar

dapat mengajarkannya kembali kepada yang belum tahu, serta kegiatan ini harus

dilakukan secara rutin. Dilaksanakan setiap hari jam 17.00-selesai

d. Faktor Pendukung Dan Penghambat

Faktor Pendukung : antusias dari anak-anak dalam belajar mengaji

Faktor Penghambat : tidak ada

14. Hari Keempatbelas Tanggal 05 Februari 2019

1. Pembuatan Bibit Cabai

a. Bidang yang dipilih

Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) adalah tumbuh-tumbuhan perdu yang berkayu,

dan buahnya berasa pedas yang disebabkan oleh kandungan kapsaisin. Saat ini cabai

menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak di butuhkan masyarakat, baik

masyarakat lokal maupun internasional. Setiap harinya permintaan akan cabai, semakin

bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara.

Budidaya ini menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan hanya

untuk pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor.

15. Hari Kelimabelas Tanggal 07 Februari 2019

1. Posyandu Tulip V

a. Bidang yang dipilih

Posyandu

Posyandu merupakan program pemerintah serta kami kelompok 29 desa Cikedokan ikut

serta dalam pelaksanaannya.

b. Maksud, Tujuan yang Ingin dicapai

Maksud dan tujuan mengadakan program posyandu adalah untuk meningkatkan

kualitas kesehatan balita di Desa Cikedokan. Jika ada balita yang terlihat tidak sehat

maka akan cepat terdeteksi sedini mungkin untuk mendapatkan pengobatan.

c. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut

Dengan adanya program posyandu diharapkan kesehatan balita akan lebih meningkat,

serta tidak mudah terserang penyakit. Dalam hal ini peran orang tua juga ssangat

penting dalam terlaksananya program posyandu ini.

16. Hari Keenambelas Tanggal 09 Februari 2019

1. Seminar di SMK Bina Industri

a. Bidang yang dipilih

Seminar yang bertemakan “Generasi Muda Yang Siap Kerja dan Kuliah” yang

diadakan di SMK Bina Industri yang berada di desa Jatiwangi, karena kepala

sekolahnya kerabat Dosen Pembimbing kami. Jadi kami mengadakan seminar di

sekolah tersebut.

b. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dengan adanya Seminar yang bertemakan “Generasi Muda

Yang Siap Kerja dan Kuliah” yang dilaksanakan memberikan pengatahuan baru pada

anak-anak SMK bagaimana cara membuat lamaran pekerjaan yang baik dan benar,

bagaimana mengatur waktu kuliah sambil bekerja dan motivasi untuk anak-anak agar

bisa melanjutkan ke tingkat kuliah. Dimana sebelumnya anak-anak ini khususnya

belum mengetahui pengetahuan itu semua.

Tindak lanjutnya yaitu diharapkan agar anak-anak SMK ini harus sudah

berfikir untuk kedepannya. Mental anak-anak yang siap kerja sambil kuliah.

c. Faktor pendukung dan penghambat

Dalam menjalankan program ini kami mendapat dukungan dari guru-guru

SMK Bina Industri. Dimana pada saat info disebarkan akan dilaksanakan program

seminar tersebut para guru SMK Bina Industri dari menyetujui program tersebut.

17. Hari Ketujuhblas Tanggal 10 Februari 2019

1. Sosialisasi Tentang Tanaman Hidroponik

a. Bidang yang dipilih

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa

menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi

tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada

budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok

diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

b. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut

Dari kegiatan ini berhasil memberikan pengetahuan tentang cara membuat, merawat

serta menggunakan teknologi hidroponik .

Tindak lanjut nya adalah meneruskan penanaman hidroponik

c. Faktor pendukung dan penghambat

Faktor pendukung adalah bercocok tanam di lahan yang sempit.

18. Hari Kedelapanbelas Tanggal 11 Februari 2019

1. Penempelan Petunjuk Untuk Kebersihan Lingkungan

a. Bidang yang dipilih

Bidang yang dipilih yaitu “Penempelan Petunjuk Untuk Kebersihan Lingkungan”

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin Dicapai

Kegiatan pempelan petunjuk ini dilakukan dengan maksud agar masyarakat Desa

Cikedokan menjaga kebersihan yang telah ada di dalam masyarakat. Adapun tujuan

dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan suatu petunjuk agar masyarakat

sekitar tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan sesuai petunjuk yang ada.

Sasaran yang ingin dicapai yaitu masyarakat desa Cikedokan.

19. Hari Kesembilanbelas Tanggal 12 Februari 2019

1. Pembersihan Dan Pengecatan Layout Untuk Lapangan Futsal

a. Bidang yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih yaitu, “Pembersihan Dan Pengecatan Layout Untuk

Lapangan Futsal”

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin Dicapai

Pengecatan Lapangan Futsal ini dilakukan dengan maksud akan di adakannya babak

penyisihan futsal tingkat SD. Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk

memperbaiki sarana lapangan yang belum ada garisnya sehingga memudahkan dalam

penghitungan point dalam permainan .

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pelaksana kegiatan Pengecatan Lapangan Futsal ini di Desa Cikedokan oleh PIC yang

bertanggung jawab dalam lomba futsal. Tidak adanya tindak lanjut karena lapangan

tersebut hanya untuk pelombaan saja.

d. Faktor pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah tempat dan waktu melaksanakan kegiatan

ini diberikan kebebasan untuk melaksanakan dan memadai, adanya dukungan dari

perangkat Desa Cikedokan. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanan kegiatan ini

adalah kurangnya dana untuk membeli cat sehingga cuma bisa mengecat garis

lapangan.

20. Hari Keduapuluh Tanggal 13 Februari 2019

1. Sosialisasi tentang Bahaya Gadget

a. Bidang yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih yaitu “Sosialisasi tentang Bahaya Gadget” .

Bahaya gadget bagi anak dapat menimbulkan masalah kesehatan mental dan perubahan

perilaku, hingga depresi. Mereka mungkin juga menjadi agresif dan mudah tersinggung

jika orangtua tidak memberi mereka akses menggunakan ponsel atau tablet. Iritabilitas

juga akan mempengaruhi keterampilan lainnya, khususnya dalam hal menahan diri,

berpikir, dan mengendalikan emosi. Padahal, keterampilan ini membentuk dasar untuk

kesuksesan di masa depan. Anak-anak dapat mengembangkan berbagai masalah mental,

seperti kecemasan, kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, depresi, dan perubahan suasana

hati. Paparan terhadap gadget juga dapat meningkatkan risiko ADHD dan autisme pada

anak-anak. Oleh sebab itu, perlunya sosialisasi bahaya gadget kepada anak-anak Desa

Cikedokan agar mengurangi resiko yang ada.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang dampak dari bahaya

gadget sehingga dapat mengurangi memainkan gadget setiap hari.

b. Teknik Pelaksanaan

Teknik pelaksanaannya yaitu memaparkan bahan slide tentang bahaya gadget dan

selanjutnya diadakan sesi tanya jawab.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

– Hasil yang dicapai

Anak-anak di Desa Cikedokan tersebut memberi respon positif terhadap sosialisasi

bahaya gadget. Mereka antusias dan akan menerapkan untuk bermain gadget 1 jam saja

dalam sehari.

– Tindak Lanjut :

Anak-anak Desa Cikedokan ini harus diberi penyuluhan tentang hal yang bermanfaat

bagi kehidupan mereka karena mereka adalah generasi penerus bangsa.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

– Faktor Pendukung : Anak-anak tersebut senang karena pertama kalinya mereka

mendapat penyuluhan sosialisasi tentang bahaya gadget.

– Faktor Penghambat : Anak-anak yang datang hanya beberapa saja.

21. Hari Keduapuluh Satu Tanggal 17 Februari 2019

1. Babak Penyisihan Futsal

a. Bidang yang di pilih

Bidang yang dipilih adalah “Babak penyisihan futsal”. Kegiatan ini dilaksanakan oleh

PIC lomba futsal untuk menentukan pemenang yang masuk dalam lomba futsal.

Sasaran yang ikut dalam partisipasi lomba yaitu anak-anak SDN 01 & 02 desa

Cikedokan.

b. Faktor pendukung dan Hambatan

faktor pendungnya yaitu pihak sekolah mendukung kegiatan ini, dan anak-anak antusias

dalam perlombaan ini. Tidak adanya hambatan dalam kegiatan ini berjalan dengan

lancar.

22. Hari Ke Dua Puluh Dua Tanggl 18 Februari 2019

1. Latihan Puisi Untuk Acara Closing

Kegiatan ini di lakukan oleh pengisi acara closing. Latihan pusisi untuk acara

closing di lakukan pada setiap pulang sekolah yang di ikuti oleh siswi SD 01 dan SD 02

Cikedokan. Latihan puisi merupakan upaya apresiasi puisi. Bahwa dalam membaca

puisi anak-anak akan berusaha mengenali, memahami, menggairahi, memberi

pengertian dan memiliki kepekaan rasa.

Kegitan ini guna memperlancar acara penutupan kkn pada tanggal 24 Februari

2019. Latihan sangat di perlukan bagi setiap acara karena pelafalan dalam membaca

puisi sangat sulit, memperdalam sebuah pusisi, makna isi dari puisi itu harus di

mengerti agar anak-anak tersebut bisa mengerti maksud pusisi yang mereka sampaikan.

Menampilkan ekspresi dari puisi yang di sampaikan untuk penghayatan yang lebih lagi

untuk puisi yang di baca.

Kami berharap untuk acara closing kkn kelompok 29 dengan menampilkan puisi

seperti ini di permudah dengan hasil yang maksimal.

23. Hari Ke Dua Puluh Tiga Tanggal 19 Februari 2019

1. Sosialisasi Ke Saung Ranggon

Sosilisasi ke Saung Ranggon di lakukan karena bertujuan untuk mengetahui

lebih banyak tentang saung ranggon. Saung ranggon ini terletak di Desa Cikedokan

Cikarang Barat Bekasi. Agak terpencil m.emang tempatnya, akses menuju tempat ini

pun perlu ketelitian dan kesabaran bila baru pertama mengunjungi tempat ini.

Berdasarkan papan nama yang terpampang. Saung ranggon ini termasuk dalam

katagori cagar budaya yang dilindungi. Papan nama ini di pasang oleh Balai

Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisional pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat.

Kami berharap Cagar Budaya ini tetap terjaga seutuhnya dan dapat di kelola

dengan baik oleh Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat, agar generasi selanjutnya

dapat dan mengerti tentang sejarah saung ranggon ini. Mengingat saung ranggon ini

berada di tepi Kawasan MM2100 yang menurut kami sangat rawan dengan perluasan

lahan Kawasan. Semoga saja tetap bertahan kokoh.

2. Metting Acara Closing

Metting acara closing di lakukan pada malam hari pada jam 20.00 WIB di saung

angklung bersama pemuda Desa Cikedokan. Kita membicaran masalah roundown acara

closing yang di adakan pada tanggal 24 Februari 2019. Dengan adanya metting seperti

ini sangat penting untuk di suatu acara untuk menyukseskan acara agar berjalan sesuai

dengan apa yang di harapkan.

24. Hari Ke Dua Puluh Empat 23 Februari 2019

1. Pembongkaran Celengan di SD 01 & SD 02 Cikedokan

Pembongkaran celegan di lakukan pada jam 09.00 WIB. Karena sebelumnya

sudah di sosialisasikan kepada anak-anak pada tanggal 24 Januari 2019 pentingnya

menabung sejak usia dini serta mengajarkan anak-anak yang ada di SD Cikedokan agar

menyisihkan sedikit uang jajan mereka. Karena kegiatan ini merupakan salah satu cara

untuk menanamkan rasa gemar menabung pada anak. Bercerminlah pada kata-kata

“Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. Ungkapan kata-kata bijak ini seharusnya

mulai kita tanamkan kepada anak-anak.

Pembongkaran celengan tidak luput dari hadih yang kita beri. Kita sudah

memberitahu sebelumnya akan ada pemenang di setiap kelas. Pemenang tersebut harus

lebih besar nominal celengannya ketimbang dengan yang lain. Kita juga menyiapkan

hadian untuk yang memang belum beruntung untuk menjadi pemenang. Kegiatan ini

semata-mata mengajarkan anak-anak betapa pentingnya tabungan untuk masa depan.

2. Gladi Resik Untuk Acara Closing

Gladi Resik di lakukan pada jam 14.00 WIB di saung angklung. Gladi Resik

sendiri di lakukan semata-mata untuk memperlancar suatu kegitan acara dan agar

pengisi acara mengetahui posisi yang sudah di tentukan oleh kami.

25. Hari Ke Dua Puluh Lima Tanggal 24 Februari 2019

1. Lomba Kaligrafi, Adzan, Mewarnai, Hafalan surat pendek

Lomba di laksanakan pada jam 08.00 WIB di halaman kantor kepala Desa

Cikedokan. Dan di ikuti oleh sebagian siswa/siswi tingkat Paud, TK, dan SD.

Perlombaan ini sangat di antusiasi oleh para wali murid siswa/siswi. Mereka sangat

senang akan adanya acara seperti ini karena penyangkut keselurahan murid-murid

sekolah di Desa Cikedokan.

2. Final Futsal SD 01 & SD 02 Cikedokan

Babak penyisihan sudah di lakukan pada tanggal 17 Februari 2019 di halaman

kantor kepala Desa Cikedokan. Dan finalnya pada tanggal 24 Februari di tempat yang

sama di jam 09.00 WIB. Acara ini pun berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang

di harapkan permainan pun berjalan dengan sepotif antara dua sekolah. Perlombaan ini

di lakukan agar meningkatkan kebersamaan dua sekolah di satu Desa.

3. Acara Closing KKN Kelompok 29

Acara closing dilaksankan pada jam 13.00 WIB di saung angklung. Acara

tersebut dapat sambutan yang meriah dari para warga dan staff jajaran desa. Dan di isi

dengan adanya pentas seni oleh anak-anak Desa Cikedokan. Di sambut dengan pengisi

acara yang memang di nanti-nanti yaitu Kepala Desa Cikedokan Bapak H. GORIN

SANTOSO, Bapak YUAN BADRIANTO, S.Psi., M.M. Bapak WIBISONO

CHANDRA, ST.,M.M.

4. Santunan Anak Yatim Piatu

Santunan anak yatim piatu sendiri di laksanakan pada jam 13.00 WIB di saung

angklung sebelum acara closing di mulai. Kita mengumpulkan 100 anak yatim piatu

untuk menghadari acara closing kkn kelompok 29 semoga santunan ini bermanfaat

untuk anak yatim piatu di Desa Cikedokan.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dengan berakhirnya pelaksanaan KKN Tematik 2019 di desa Cikedokan Kecamatan

Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, maka kami mencoba untuk menarik kesimpulan

sebagai bahan pertimbangan untuk menyimpulkan pelaksanaan program yang telah

kami jalankan pada saat pelaksanaan KKN sebagai bahan kajian untuk meningkatkan

Potensi dan pembangunan Desa Cikedokan Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten

Bekasi .

Adapun kesimpulan yang dapat kami kemukakan dalam laporan KKN ini adalah

sebagai berikut:

1. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik STIE Pelita Bangsa 2019 Desa

Cikedokan Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi mendapat sambutan,

tanggapan dan perhatian yang sangat baik dari Kepala Desa setempat dan

masyarakat Desa Cikedokan.

2. Program memerlukan kesiapan yang matang, yang meliputi kesiapan fisik

maupun mental serta ilmu pendidikan dan keterampilan yang memadai sebagai

bekal untuk berbaur dalam kehidupan masyarakat sebenarnya.

3. Pada dasarnya masyarakat sangat memerlukan dukungan untuk dapat

meningkatkan kesejateraannya, maka kita sebagai mahasiswa harus menjadi

motivator bagi masyarakat Cikedokan Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten

Bekasi.

4. KKN adalah kegiatan yang salah satu fungsinya mengajarkan mahasiswa untuk

tampil sebagai motivator masyarakat kearah yang lebih maju.

5. Mahasiswa sebagaianggota masyarakat harus lebih banyak belajar dari

masyarakat karena mahasiswa itu dipandang sebagai orang yang serba bisa dan

serba tahu maka perlu adanya control diri.

6. Dengan adanya kegiatan KKN ini, hubungan antara lembaga perguruan tinggi

sebagai sumber ilmu pengetahuan dengan masyarakat dan pemerintah setempat

semakin baik, sehingga penanganan di berbagai bidang pembangunan akan

terintegrasi.

4.2 Saran

a. Saran Kepada Pihak Bapel KKN STIE Pelita Bangsa 2019

Pihak Bapel seharusnya lebih siap dengan data base tentang pembagian

kelompok KKN agar tidak terjadi revisi anggota kelompok KKN

sehingga mahasiswa KKN tidak perlu mengganti anggota kelompok

atau tidak terjadi perubahan lokasi KKN.

Pihak lembaga sebagai pihak penyelenggara kegiatan KKN seharusnya

menjelaskan dari awal kepada peserta KKN saat akan mengisi formulir

KKN tentang biaya selama KKN sehingga para peserta KKN lebih siap

dalam mengikuti KKN

Fasilitas yang memadai kepada peserta KKN agar tidak mengganggu

kegiatan.

Sebaiknya Bapel KKN dapat mengundang Kepala Desa ke kantor camat

pada saat penarikan mahasiswa KKN dari lokasi KKN.

b. Saran Kepada Peserta KKN

Diantara para peserta KKN hendaknya menjalin kerjasama dan kekompakan.

Para peserta KKN hendaknya mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang

ada.

Para peserta KKN hendaknya mampu menunjukan peranannya sebagai

insan intelektual yang sesungguhnya, mampu melakukan perubahan kearah

yang lebih baik dalam menunjang proses pembangunan yang ada.

Hendaknya peserta KKN bersikap lebih dewasa dan bisa menerima serta

beradaptasi dengan situasi dan kondisi pada saat KKN.

Sebaiknya peserta KKN harus breffing terlebih dahulu sebelum melakukan

kegiatan agar tidak ada kesalahan. Karena di saat acara penutupan KKN

kelompok 29 ada kesalahan saat pembagian baju bekas layak pakai yang

didonasikan dari donatur untuk anak Yatim dan Piatu. Ada miskomunikasi dari

tim KKN cara membagikannya, yang seharusnya donasi baju bekas layak pakai

itu di infokan dahulu ke Anak Yatim dan Piatu atau Warga Sekitar bahwa

adanya donasi baju bekas layak pakai, karena di bungkus dengan kertas kado

jadi pandangan mereka melihat bungkus kado yang isinya besar merekapun

mengambilnya dengan tidak kondusif. Ada anak salah satu pengisi acara yaitu

mereka partisipasi Puisi dan Menari mereka pun juga dapat, dan setelah mereka

buka isinya baju bekas layak pakai, merekapun ada beberapa yang kecewa.

Akhirnya tim KKN klarifikasi ke warga sekitar dan Bapak lurah dan mengganti

hadiah tersebut ke semua anak Yatim Piatu dan Anak yang mengisi acara.

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Perkenalan (Kebersihan) Bersih-bersih Desa Cikedokan

2 Pendidikan Mengajar Adik-Adik SDN Cikedokan 01

3 Ekonomi Menabung sejak usia dini

4 Kesehatan Sosialisasi Cara Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar

5 Keagamaan JUMSIH (Jum'at Bersih) dan Mengajar Anak-anak Mengaji di Masjid

6 Umum Go Green dan Senam Pagi

7 Sosial dan Budaya UKM (Usaha Kecil Menengah)

8 Perkenalan (Kebersihan) Bersih-bersih di Masjid

9 Pendidikan Mengajarkan Adik-Adik PAUD

10 Ekonomi Bantu Mensosialisasikan UKM

11 Kesehatan Sosialisasi Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik ×12 Keagamaan JUMSIH (Jum'at Bersih) dan Mengajar Anak-anak Mengaji di Masjid

13 Umum UKM

14 Sosial dan Budaya Posyandu

15 Perkenalan (Kebersihan) Bersih -Bersih Balai Desa

16 Pendidikan Mengajar Adik-adik SDN Cikedokan 02

17 Kesehatan Jalan Sehat ×18 Keagamaan JUMSIH (Jum'at Bersih) dan Mengajar Anak-anak Mengaji di Masjid

19 Umum Seminar SMK dan Menonton Film Edukatif

20 Sosial dan Budaya Berkunjung Ke Saung Angklung

21 Perkenalan (Kebersihan) Membuat Tong Sampah

22 Pendidikan Seminar Bahaya Radiasi Gadget bagi Anak - anak

23 Ekonomi Membuat Petunjuk Jalan di Gang ×24 Kesehatan Kreativitas ×25 Keagamaan Jumsih (Jum'at Bersih) dan Mengajar Mengaji di Masjid

26 Umum UKM, Turnamen Futsal

27 Sosial dan Budaya Lomba Kaligrafi, Adzan, Mewarnai, Pembacaan Surat-Surat Pendek

28 Perkenalan (Kebersihan) Bersih-Bersih Keseluruhan Kampung

29 Pendidikan Penutupan Mengajar SD

30 Ekonomi Kreativitas ×31 Kesehatan Bersh-Bersih Wisata Saung Rangon ×32 Keagamaan Kebersamaan Ibu-Ibu PKK

33 Umum UKM dan Final Futsal

34 Sosial dan Budaya Pembagian Hadiah dan Pembagian Sembako Lansia/Yatim Piatu

KETERANGAN

TERLAKSANA :

BELUM TERLAKSANA :×

MINGGU KE-4 MINGGU KE-5

TIME TABLE PERENCANAAN KEGIATAN KKN KELOMPOK 29

NO TEMA KEGIATAN

PERENCANAAN KEGIATAN HARIANJANUARI FEBRUARI

MINGGU KE-1 MINGGU KE-2 MINGGU KE-3

DESA CIKEDOKAN KEC.CIKARANG BARAT KAB. BEKASI2019

PETA DESA CIKEDOKAN

KANTOR DESA CIKEDOKAN