modul pelaksanaan kuliah kerja nyata (kkn) tematik perguruan tinggi di jawa barat

145
Kebudayaan ber Daya Ekonomi Lingkungan Hidup Pemerintatr Provinsi Jawa Barat Bandung 2 1 1

Upload: yudi-herdiana

Post on 11-Oct-2015

385 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

  • Kebudayaanber Daya EkonomiLingkungan Hidup

    Pemerintatr Provinsi Jawa BaratBandung 201 1

  • KATA PENGANTAR

    Puji Syukur ke hadirat Illahi Rabbi, atas karunia_Nya kami dapatmenyelesaikan Modul KKN Tematik Perguruan TingBi se-iawa Barat tepatpada waktunya.

    Modul ini memuat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dasarempirik maupun yuridis serta berbagai ketentuan umum KKN Tematik.Disamping itu juga buku ini memberi acuan tentang tata cara pengajuandan penilaian proposal yang diajukan perguruan tinggi serta prosespelaksanaan, sejak persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan.

    Diharapkan keberadaan buku ini dapat menjadi acuan untukpenyelenggaman KKN Tematik yang berkualitas serta dapat meningkatkanketerpaduan berbagai pihak antara lain perguruan tinggi, lembagapemerintah dan swasta serta mitra kerja dalam usaha pemberdayaanmasyarakat melalui KKN Tematik.

    tsuku ini memang belum sempurna sehjngga bukan mustahil bila dalamperjalanan waktu teridentifi kasi adanya kesalahan-kesalahan mendasaryang perlu segera diperbaiki. Untuk itu, kami terbuka kepada berbagaipihak yang akan memberi masukan bagi penyempurnaan buku illi.

    Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yangtelah aktif memberikan masukan bagi terwujudnya bukn ini. Semoga AllahSwT merestui hasil kerja keras kita semua. Amin.

    Bandung, 15 Okober 2011

    Tim Penyusun

  • lt"j"-*,J-,.sj,*tSamhuun Qufiemur tawa (Barat

    JtMfaftL'at ilJM'tl, 5.Kila malilumi bersama, Jawa Barat merupakan Provinsi dengan tunrlah pendudukterbesar di Indonesia yang mencapai lebih dari 43,021 tuta iiwa [18,11% dari totaljumlah penduduk Indonesial. Tingginya Jumlah penduduk tersebut di satu sisimerupakan asset yang sangat besar dalam rangka mendorong percepatanpembangunan Jawa Barat, namun pada sisi yang lain jika tingginya jumlahpenduduk tersebut tidak diiringi dengan pengelolaan yang baik, efektif danterencana, maka bukan tidak mungkin akan menyebabkan limbulnya berbagaipersoalan sosial yang semakin kompleks, seperti meningkatnya jumlahkemiskinan dan penganggxran, serta kurangnya layanan dasar di bidangpendidikan dan ksehatan bagi masyarakat secara menyeluruh.

    Dalam upaya mengatasi, sekaligus mengantjsipasi timbulnya berbagai persoalan-persoalan kedepan yang senakin kompleks, Pemerintah Provinsi Jawa Baratberupaya keras merumuskan kebijakan dan program pembangnnan monumentalyang menyntuh langsung ke masyarakat yang dilaksanakan dengan bidikansepuluh Common 6odls yang diterjemahkan melalui pendekatan kegiatan tematikdan pendekatan kegiatan kewilayahan, diantaranya yaitu I ProgramPengembangan Infrastruktur Wilayah, Peningkatan Akes Permodalan bagiXUMKM, Pembangunan Ruang Kelas Baru, BOS Provinsi, Pembangunan P0NED(Pelayanan Obstetri Neonatalogy Emergency Dasar) dan PONEK [PeloyananObstetri Neonatalogy Energency Konperche,lsrr, Pengembangan KawasanDestinasi Wisata Nasional dan Dunia, Swasernbada Pangarl Pengembangan DesaMandiri Energi, sefta Implementasi Program Desa Mandiri dalam PerwujudanDesa Peradaban,

    Namun demikiarl kami menyadari sepenuhnya bahwa amanat pembangunan yangditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruhtersebut, tentunya bukanlah tanggung jawab pemerintah semata. Sehinggabagaimanapun upaya yang dilakukan pernerintal, tidak akan mencapai hasil yangoptimal lanpa adanya dukungan dan sinergitas yang kuat djantara segenapstakeiolders pembangunan Jawa Baral terutama peran perguruan tinggi sebagaikawalcandradimuka pencetak sumber daya manusia berkualifikasi paripuma

    iii

  • Dalam kaitan itulah, saya memandang kegiatan KKN tematik yang akan djlakukanoleh mahasiswa dibebel apa perguruan tinggi di tawa Barat ini merupakan langkaiyang tepat dan strategis, selain sebagai wahana pengenalan mahasiswa untukmengimplementasikan ilmu pengetahuan yang djdapatnya di bangku kuliah,kegiatan ini juga diharapkan dapat menunjan& mndukung dan mengintegrasikanberbagai program dan kegiatan monumental Pemerintah Provinsi Jawa Baralyangsedang dan telah berjalan, sekaligus dapat menjadi sarana untuk belkarya danmengabcli langsung ditengah tengal masyarakat, berperan sebagai pemberjlnformasi, pemberi motivasi, pelancar proses difusi inovasi, dan penghubung antarsistem di masyarakat, serta lebih tauhnya lagi adalal1 para mahasiswa dapatmampu melahirkan konsep dan ide ide alternatifdalam meningkatkan efektivitasproses pembangunan Jawa Baratyang applicable serta relidble untuk dilaksanakanbersama-sama. Harapan ini sekaligus menegaskan bahwa keberadaan PerguuanTinggi secara umum, termasuk cendikiawan dan maiasiswa didalamnya, mmilikiruang yang sangat terbuka untuk membelikan kontribusi nyata dalam prosespembangunan daerah.

    Akhirnya, semoga buku Modul Kl{N Tematik ini dapat bermanfaat bagi kita semu4sekaligus menjadi referensi dan rujukan berharga, khususnya bagi para pengelolaI{KN tematik di Perguruan Tinggi se-jawa Barat dalam rangka meningkatkandarna baktinya pada masyarakat yang sedang membangun. Teriring salam dando'a, semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho, bimbingan danperlindungan kepada kita semua, sehingga agenda utama pembangunan jawaBarat, yang kjta upayakan dengan pendekatan pembangunan masyarakat yangmandiri, dinamis dan sejahtera dapat tercapai dengan optimal.

    TerimaKasih.lt)Nnlan u'ohif,Jm Nr't16.

    GUBERNURJAWA BARAT

    AHMAD HERYAWAN

    Jaldn Djpenosoro. No.22 Telepon:(022)423244a 4233347 - 4230963.Faks. (o22) 420 3450BANDUNC,40155

    iv

  • MODUL KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYMN

    BAB I KULIAH KERIA NYATA TEMAT1K............................................................................. 3A Konsep Kuljah Kerja Nyata.

    --,--,------,-.........................................................-- 3

    B. Permasalahan Pendidikan Dasar di iawa Barat............................................-................. 4C. Permasalahan Kcbudayaan di Jawa Barat..................-....................................-................. 5

    BAB II KXN TEMATIK UNTUKMENINGI(ATKAN INDEKS PENDIDIKAN,,,,.,,,,.,,,,.,,,,.,, 7A. KKN Tematik Wajib Belajar sembilan Tahun.................................................-................. 7B. KKN Tematik Pemberantasan Buta Aksara ....................................................................10C. KKN Tematik Pendidikan Anak Usia D ini........................................................................14D. KKN Tematik Manajemen Eerbasis sekoIah..........................................-.............-.......... 18

    BAB III KKN TEMATIK TENTANG 8UDAY^...................-........-..............-.................................21A. KKN Tenatik Tentang 8ahasa..........................................................-......................-...........21B. KKN Tematik Bidang Etika........................-..........................................................................2 3C. KKN Tematik Bidang lnventarisasi Lembaga Adat.................................-..............-.....25D. KKN Tematik Kepariwisataan .........-..................-..........-....................................-.....-..........27

    BAB IV IIIPORAN HASILKKNTEMATIK BIDANG PENDIDIKAN DANKEBUDAYAAN.........-........... .........-.....................................................31

    A. Pengertian dan Jnis Laporan..........-............-.........................-............................................31B. Sistematiki bporan Tim Pelakrana KKN Temadk.....................................................31C. Kelengkapan Laporan. ........................................................32

    BAB V PENIITUP .........-....- ......,,.,,...,.,.,,..,,..,.,,,,.,,,,.,,,..........,...........33

    MODUL KKN TEMATIK BIDANG [NERCI DAN SUMBER DAYA f,KONOMI

    BAB I L,IINDASAN PINGEMBANGAN FORUM KKN TEMATIK.........................-............37A. Kondisi Urnum Jawa Barat Saat I ni....-...............................................................................3 7B. Perubahan Pamdigma KKN...........................--..............-......................................................43C. Fungsr Forrm KKNTemarik...................................... 45D. Pendekatan KKN Tematik Provinsi Jawa B a.at.............................................................45

    BAB II PENINGKATAN KETAHANAN DAN KEMANDIRIAN ENERGI,,,.,,,....,.,....,.,.,-..,.,.47A. Pennasalahan Sektor Energi................................................................................................47B. Kebijakan dan Progranl Peningkatan Ketahanan Energi Nasional...-.....................52

    BAB III PROGMM AKSI PENINGKATAN KETAHANAN DAN KEMANDIRIANENERGI KKN TEMATIK IAWA AARAT...............................................-........................................61

    A. Program D esa Caang I\'landin...........................................-..........................................-.......61B. Rekayasa Molekuler Biodisel dari Minyak Tumbuhan ...............................................6 3

    BAB MKN TIMATtK BTDANG IKONOMI (DAYA BELI MASYARAKAT)...................65A. Konsep Kuliah Kerja Nyata...--...-,.---.

    --------.................................................-.......65B. Prmasalahan Umum dan Potensi Ekonomi Ralq,atBerbasis UKM dijawa

    Barat.....................................-.. -.................................................67

  • MODULKKN TEMATIK BIDANGKESEHATAN DAN UNGKUNGAN HIDUP

    BAB l pEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDON!SIA....-............-..........................................87A. Gambaran Umum.-....... ..............-................-..............-..........87B. Masalah Kesehatan Masyarakat di lndonesia................................................................88C. Strategi Paradigna Kesehatan...-....................-...................................................................90D. Konsep Baru Tentang Makna Shat...................................................................................90E. Strategi dan Sasamn Utama Pembangunan Kesehatan..............................................94

    AAB II PROGMM AKSI PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN KKN TEMATIK,AWA 8ARAT...................... ................................................................99

    A. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar di Pusl@smas dan PehennhanSmber Daya Kesehatan... ..................................................99

    L Peningkatan Program Keluarga Berenana...........................................-..................... 101c. Pernenuhan Pelayanan Kesehatan Dasar lbu dan Anak.......................................... 102D. Peningkatan Layanan Rumah Sakit Rujukan HIV/AI DS..........................-............... 103E. Pemberantasan Penyakit Menular.................................................................-.....-.......... 108F. Pemberantasan Penyakit Tidak Menu1ar...................................................................-. 110

    BAa llI LTNGKUP BAHASAN 1INGKUNCAN........,.................................................................. _L1sA. Pengertian Lingkuhga .......................................-...............115L Standar Konsep Lingkungan di Indonesia.....................-.............................................. 115C. Permasalahan Lingkungan

    --------------.......................................-..............

    115D. Masalah Lingkunaan di Iawa Barai................................................................................ 118

    BAB IV PROGMJT,I AXSI PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN KKN TEI\,IATIKDI IAWA 8ARAT................ ............................................................. 123

    A. Peningkatan Kualitas Lingkungan Terkait Masalah Degradasi SumberdayaAlam .-...-...-............................. ..........................................--... 12 3

    B. Peningkatan Kualitas Lingkungan Terkait Masalah Penemaran...................-.... 131C. Peningkatan Kualitas Lingkungan Terkait Permasalahan Sosial Ekonomi dan

    Xependudukan..................... ..........................................-....135D. Peningkatan Kulaitas Lingkungan Terkait Permasalahan Hukun dan

    Ke]enbagaan........................ ...............................................137

  • Modul Pclaksanian Kuliah Xcrja Nyata (KXN I Tcmatik Pcryuruan Tillgxi di J.wa Barat

    MODULPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    Modul Pelaksanaan Kuliah Keria Nyata (KKNJ TematikPerguruan Tinggi di fawa Barat

  • ModulP.laksarerKuliah Kerja Nyab (l(l(Nl TematikPcrgurualTing8i di l.m Barar

  • Modul Pclaksanaan Xuliah Kcrja Nylh {KKNI TenltikPcrsuruan Tmssidilawa Bamt

    BAB tKULIAH KERJA NYATA TEMATIK

    I" Konsep Kuliah Keria Nyata (KKN)Kuliah Kerja Nyata [K(N) merupakan bagian integral da proses pendidikanyang mempunyai cili ciri khusus. KKN merupakan salah satu bentukpengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh maiasiswa. Di beberapaperguruan tinggi KKN ditetapkan sebaSai pro8ram kurikuler wajib yang harusdiikuti oleh seluruh malasiswa sebagai syaratmenjadi seorangsarjana. Seialandinamika yang te4adi baik pada tingkat masyarakat, pemerintah daerah,pemerintah pusat dan dunia global, ma}(a dewasa ini program KKN sebaiknyadiarahkan menjadi KKN tenatik unluk memberda)takon masyardkat. KKNtematik adalah KXN dengan fokus program spesifik yang didasarkan kepada :(1) relevan dengan progmm pembangunan daerah atau pemerintah pusaq (2)relevan dngan kebutuhan masyarakaq dan [3]relevan dengan visi, misi, danprogram perguruan tinggi.Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN tematik ini adalah :1. Mendorong program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh

    mahasiswa dalan rangka mewujudkan prosram pensabdian kepadamasyarakatj

    2- Menperkuat pencibaan perguruan tjnggr yang memilila kepedulian tinggiterhadap pembangunan masyarakaq

    3- Terciptanya saling belajar antara mahasiswa dengan masyarakat sasaran,selingea bagi mahasiswa rumbuh nilai'nilaj dasar yang menyangkut [1]menahami dan menghayati kondisi rjil masyarakat perdesaan dan perkotaan,(2) komitmen kepedulian kepada masyarakat, dan (3) sotokills mahasiswa,seperti I kepemimpinan, disiplin, tanggung jawab, sosialisasi dan sdaptasi.

    Berdasarkan kcpada malna, prinsip dasar, dan pelaksanaan KKN sclama ini,maka dapat disimpulkan bahwa program KKN dapat dijadikan sebagai salahsatu pendekatan aLau cara dalam jkut memberdayakan masyarakat dalambjdan g pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkun93n. Beberapa alasan yangmendasari hal ini antaralainl1. Kuliah Kerja Nyata merupakan pelaksanaan pengabdian masyarakat oleh

    mahasiswa. Sesuai dcngan falsatah, prinsip dasar dan fungsi K(N, maka KKNmerupakan bentuk pengalarnan behiar bagi mahasiswa yang sangat efektifdalam menumbuhkan kepekaan dan respon terhadap dinamika pembanCunanbaik di perdesaan naupun diperkotaan.

    2. KKN bagi sebagian perguruan tinggi masih terrnasuk kegiatan akademik-kurikuler wajib yanemerniliki boboc SKS.

    3. Menjadikan pemberdayaan masyarakat sebagai salah program KXN, akanmenjadikan KKN lbih mmiliki bobot, signifikansi, dan relevansi terhadapkbutuhan pemhngunan bangsa khususnya dalam bidang pendidikan,kesehatan, ekonomi dan linekungan.

    4. Mahasiswa masih memiliki idealisme yang tinggi.

  • ModDlPclaksanaan Kuliah Xc.ia Nyata IKXN)TermtikPeryniu r Tin*idiIJwa Barat

    B.

    5. Kredibilitas perguruan tinggi dan mahasiswa di masyaralGt masih cukuptinggi.

    6. Mahasiswa KKN dalam waku yang cukup lama intensif terus berada dilapangan.

    7. Program KKN langsung menyentuh kebutuhan nil masyarakat dan programpembangunan daerah.

    Kuliah Kerja Nyata [KKN] merupa]Gn perwujudan partisipasi malasiswadalam pemberdayaan masyarakal KKN merupakan perwujudan aplikasi ilmupengetahuan teoritik ke dalam dataran empirik Itarena itu, perlu terusdikembangkan agar mampu mengakselerasi laju peni.gkatan sumber dayamanusiadalam proses belajar dan membelajarkan mahasiswa dan masyarakaLDilihat dari sudut mahasiswa, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata djarahkankepada : [1] pengembangan kemampuan mahasiswa dalam bekerja secaraterpadu (interdisipliner) yang mereka miliki; dan (2) penyiapan program danpelaksanaan Kuliah (erja Nyata yang dapat mendukung dihasilkannya sarjanabermutu berkualitas, mandiri dan siap usaha yang sesuai dengan kebutuhanmasyaraltPermasalahan Pendidikan Dasar di lawa BaratPendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur hidup, dari sejak dalamkandungan, kemudian melalui seluruh proses dan siklus kehidupan manusia.oleh karenanya secara hakiki pembangunan pendidikan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dalam pembangunan manusia. Upaya upayapembangunan di bidang pendidikan pada dasarnya diaralkan untukmewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri.Pendidikan merupakan hak setiap warga Negar4 maka di clalamnyamengandung makna balwa pemberian layanan pendidikan kepada individu,masyarakat, dan warga Negara adalah tanggxng jawab bersama antarapemerintah, masyarakat, dan keluarga. Karena itu, manajemcn pembangunanpendidikan harus di desain dan dilaksanakan secara terpadu dan diarahkanpada peningkatan akses pelayanan yang seluasluasnya bagi warga masyarakat,bermutu, efektif dan efesien dari perspektif manajemen. Pemerintah mmilikitugas dalam memberikan pelayanan pembangunan pendidikan bagi warganyasebagai hak warga yang harus dipenuhi dalam pelayanan pemerintahan.Pembangunan pendidikan merupakan salah satu bagian yang sangat vtal danfundamental untuk mendukung upaya-upaya pembangrnan di bidang lainnya.Pembangunan pendidikan dikatakan dasar bagi pembangunan lainnyamengingat secara hakjki upaya pembangunan pendidikan adalah untukmembangun potensi manusia yang kelal akan menjadi pelatu pembangunandiberbagai bidang pembangunan lainnya.Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan balwa salah satu tujuan pendidikannasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, ini berarti pemerintalmemiliki tanggung iawab yang sangat mend:Lsar untuk mencerdaskanbangsanya seoptimal mungkin. Hal ini ditegaskan lebih rinci dalam BAts Xtt

  • Modul Pelaksanaan tuliah Kerla Nyrb [Km] Tenarik PcrBurua. Tirygidi lawa Barat

    pasal3l yang menyebutkan bahwa: [1) setiap warga Negara berhak mendapatpendidikan (ayat 1); dan (2) setiap warga Negara berhak mengikuti pendidikandasar dan pemrintah wajib membiayainya [ayat 2).Pernasalahan yang berkajtan dengan bidang pendidikan di Jawa Barat yangmuncul antara lain | [1) waiib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; [2)Pemberantasan Bula Aksaraj (3) Pendidikan Anak Usia Dinij (4) manajemenberbasis sekolahj [5) gcnderj dan (6) program p:ketA/B/C dan tungsional.IPM lawa Barat pada tahun 2009 berdasarkan data BPS Provinsi lawa Baratbaru mencapai 71,64 dengan rincian indeks kesehatan | 71,67, indekspendidikan 81,14, dan indeks daya beli 62, 10. lika dilihat perbandinganpencapaian dari ketiga indeks itu menunjukl

  • Modul Pelaksanan Kuliah Kerja Nyata IXKNI TematikPcre!ruanTingi di lawa Bairt

    masyaral

  • BAB IIXKN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN INDEKS PENDIDIKAN

    ,d KKN Tematik walib Belaiar senbilan Tahun (KKN waiar Dikdas sembilanTahun)1. Latar Belakang

    Program wajib belajar pendiclikan dasar sembilan tahun merupakan amanatkonstitusi, disebutkan bahwa setiap warga negara berhak untukmendapatkan pendidikan minimal pada jenjang pendidikan dasar.Pendidikan dasar mencakup program 6 tahun di SD dan program 3 tahun diSLTP atau yang sederajaL Pendidikan dasar tersebut selanjutnya menjadiprogram pemerintah dengan nama program waiib belajar pendjdikan dasar9 tahun yan g disingkat wajar dikdas 9 tahun.Sejak dikeluarkannya uu no 20 tahun 2003 tcnlang sistem pendidikannasional yang menyebutkan dalam BAB IV pasal 6 ayat 1 bahwa "setiapwarga Negara yang belusia 7 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar",maka program pendidikan dasar bagi warga Negara Indonesia ditingkatkandari ,niyer.rdJ basic education menjadi CumpoiJary educcrion. Ini berarlikonsekuensinya adalah perlu adanya sanksi bagi yang hdak maumeiaksanakan tanggung jawabnya baik bagi pemerintah pusat, pemerintahdaerah, orangtua maupun peserta didik.Waiib belaiar pendidikan dasar 9 taiun [wajar 9 talun] menjadi gerakannasional pertama kali dicanangkan oleh presiden Soeharto tanggal 2 Mei1994 dengan target tunlas pada tahun 2005. Namun karena tetadinya khsisekonomi yang menimpa bangsa Indonesia maka target tersebutdiperpanjang sampai dengan talun 2008/2009.Sasaran waiar 9 tahun menurut rencana pembangunan jangka menengahnasional IRPIMN) IPP No 7 Tahun 2005) adalah dengan taryet angkapartisipasj kasar 94016 (APK 94olo) dengan siswa kelas 1 SLTP dari 3,67 juta'lahun ajaran 2004/2005 menjadi 4,04juta padaTahun 2009.Untuk mencapai APK 95ol tahun 2009/2010 secara nasional dihadapkankepada kenyataan bahwa terdapat 154 kabupaten di Indonesia yang APKnya nasih dibawah A5,22Vo dar angka absolute yang hnggi termasukbeberapa kabupaten di Jawa BaratAPK nya masih ada yang di bawah 95 %.Khusus untuk daerah lawa Barat terdapal empat faktor utama sebagaipenyebab rendahnya pencapaian APK dan APM SLTP, yakni: Pertam4rendahnya jumlal1 anak tidak/belum sekolah dari keluarga tidak mampu,Kedua, rendalnya angka melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi,Ketiga, tingginya angka D0 siswa karena faktor ekonomi, dan Keempat,rendahnya daya tampungsekolah [kerusakan SMP/ MTs].Khususnya unluk Jawa BaEt, dalam rangl

  • ModulPelaksanaan Xuli/h Xerja Nyatr (X(N) lemJtikPergu.uan Tinegi di lawa Bant

    strategis, baik melalui ialur pndidikan fomal maupun non formal. Programstrategis yang dimaksud adalah sebagai berikut I beasiswa untuk anakkeluarga tidak mampu melalui Kartu Bebas Biaya Sekolah (KBBS),pembangunan Ruang Kelas Bam [R(BJ, rehabilitasi berat ruang kelasS14P/14Ts, pengernbangan SMP Terbuka, pengembangan SD SMP satu atap,pembangunan Unit Sekola} Baru [USB], dan pengembanSan PKBM (PusatKegiatan Belajar Masyarakat) untuk menyelenggarakan Xejar Paket B. Dariprogram-program strategis yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsilawa Barat tersebut memang belum secam menyeluruh dan integral dapatmenyelsaikan peta permasalahan pendidikan di Jawa Barat, khususnyayang terkait dengan rendahnya pencapaian APKdan APM Jawa Barat.

    2. Tuiuan Umum dan Khusus KKN Wajar Dikdas sembilan Tahuna. Tuiuan Umun

    Secam umum tuiuan yang ingin dicapai dari KKN tematik Waiar SembilanTalun ini adalahl1) Mendukung program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar

    sembilan tahun di wilayah jawa BaraL2l Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam

    penuntasan wajib belajar pendjdikan dasar sembilan tahun.3l Membantu pemerintah kabupaten, baik pada tahap perencanaan,

    pelaksanaan, evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balikprogram penunfasan wajar sembilan yang sedang dijalankan padakurun waktu ini.

    b. TuiuankhususSecara khusus tujuan yang ingin dicapai KKN tematik Wajar sembjlantahun ini adalahl1J Melakukan pemtaan terhadap penduduk usia pendidikan dasar (7-15

    tahun).2) Mengjdentifikasi permasalaian dan kenclala sebagai faktor penyebab

    banyaknya pe nduduk usia SMP yang tidak sekolah ke SLTP/sederajaL3) Mendorong tingkat kesadaran masyarakat dan institusi terkait untuk

    mendukungpenuntasanwajib belajarsembilantallun.4) MenrencanalGn dan melaksanakan program penuntasan wajar dikdas

    sembilan tahun yang dapat dilaksanakan selama I{KN berlangsung5) Memantapkan program lindal lanjutpasca I{KN.

    3. Langka h-la ngka h Pelaksanaan KKN Tematik waiar Dikdas Sembilan Tahun.

    1l Pembentukan Tim Pelaksana2l Penyusunan proposai3l Pengelompokkan mahasiswa4) Perijinan5) Diklat DPL dan Mahasiswa

  • Modrl Peraksanaan r(urtuh Keria Nyab (KKNI rendikPssuruan Tinssidr tawa B:rat

    b. Pelaksanaan1) Sosialisasi program XKN tematik Wajar Dikdas sembilan tahun

    melalui rapat minggon des4 rembug desa, ajang sono, temu kader,pengajian, atau kegiatan lainnya. Sasaran sosialisasi meliputi carnat,kepala desa, ketua RW/RT/kampung, kader PKK, posyandu, dan atautokoh masyarakat

    2l Melakukan pendataan terhadap:a) Penduduk usia SD [7 12 tahun);bl siswa sD/Mllsederaiaqc) Lulusan SD yang melanjutkan ke SMP/M.Ts/sederajaqdJ Lulusan SD/Ml/sederajat yang tidak melaniutkan ke SMP/M.TS/

    sederajatje) Penduduk usia SMP (12 15 tahunl;0 SiswaSMP/M.Ts./sederaiat;g) Kondisi orang tua yang anaknya tidak melanjutkan ke SMP/M.Ts/

    sederajatih) Kondisi geografi dan budaya masyarakat setempaqiJ Kondisi SMP/M.Ts/sederajaL

    3l Melakukan analisjs d ata ya ng dihasilkan dari poin 2) untukmengetahui :al lumlah pendudukusia SD dan SMPjb) Jumlahsiswa SD dan SMP;c) lumlan lulusan SD yang melanjutkanke SMP/M.Ts/sederaiaqdJ Jumlai lulusan SD yang tidak melanjutkan ke SMP/M.Ts/sederajat

    (by name by address)jeJ Faktor faktor penyebab banyaknya lulusan SD yang tidak

    melanjutkan ke SMP/M.Ts/sederaiati0 Merumuskan rekomendasi program untuk mengatasi banyaknya

    luhsan SD yang tidak melanjutkan ke SMP/M-Ts/sederajatjg) Melaksanakan program yang mungkin dapat dil:*sanakan selana

    KI{N berlangsungjh) Melaksanakan seminar hasil KKN Wajar Dikdas sembilan tahun

    tingkat kecamatan/kabupaten.4. Pembimbingan

    Pembimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan [DPL] yangtelah ditetapkan sebagai DPL dan lelai mengikuti d;klat KKN pada wa-ktupersjapan. Pembimbingan sebaiknya dilakukan satu minggu satu kali.

    5. MonitoringdanEvaluasiMonitoring dan evaluasi sebaiknya dilakukan secara teryadu antara timpelaksana perguruan tinggi, forum Ki{N tematik lawa Barat, dan timpenyelenggara ]{KN tingkat kabupate n/kota [Bapeda OPD terkait].

    6. seminarhasilKKN tingkatkecamatan/kabupaten.

  • ModDlPelaksanan Kuliah Keta Nyak (l(xNl .len*ik PerHuruanTinssi di law! Bant

    7. Penarikan mahasiswa dari lokasi KKNPenarikan mahasiswa di lokasi KKN dilakukan secara terencana, misalnyasekaligus sebagai perpisahan. Perpisahan dapat dilakukan di tingkat desa,kecamatan, atau kabupaten.

    a. PelaporanSetiap kelompok mahasiswa KKN dilaruskan membuat laporan kelompokyang disampail

  • Modul Pclakenaan (uliah Xe.ja Ny.t2 (XXNJ TenriikPereuDan Tirggi dr jawa Barat

    Tabel l.Kabupaten dengan AMH di bawah Rata-rata AMH ProvinsiTahun 2009

    NO KABUPATEN AMH1 86,042 90,673 Kab. Subans 92,474 Kab. Boeor 93,605 Kab. Bekasi 93,646 Kab. Kuninsan %.477 95,03

    95,659 95,65

    AMH PR0VINSI =95,98Sumber:BPS Provinsi Jowa Rorot tohun 2009

    tsanyak faktor yang menyebabkan program PBA ini, antara lain: [1) faktorekonomi, [2) faktor budaya, [3) faktor geografi, dan (4] faklor keterbatasananggaran dan SDM. oleh karena itu perlu adanya dukungan dari berbagaipihak untuk menjngkatkan kuantitas dan kualitas program PBA ini di JawaBarat. Perguruan tinggi diharapkan ikut untuk mendorong percepatan PBAini terutama dengan program Ituliah Kerja Nyatanya (KKNJ. Melalui KKNdiharapkan gerakan PBA di Jawa Barat dapat meningkat, sehingga JawaBarat dapat dinyatakan bebas buta ansara.

    2. Tuiuan Umnrn danKhusus KKN PBAa. rujuan unun

    Secara umum tujuanyang ingin dicapai dari KXN PBA ini adalah:1) Mendukung program pemberantasan buta aksam di wilayah Jawa

    BalaL2) Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam

    pemberantasan buta al

  • Modul Pelaksnna Xuliah Xeri/ Nyata [(KN)TebarikPersuruan TinAgidiJawa Barat

    6) Terselenggaranya kegiatan pembelajaran PBA TingkatDasar/Lanjutan.

    7l Terdapatnya sejumlah warga belajar yang memperoleh SuratKeterangan Melek Aksara ISUKMA) Tingkal Dasar/Laniutan.

    3. Langkah-langkah Pelaksanaan KKN Tematik PBAa. Persiapan

    1l Pembentukan Tim Pelaksana2) Penyusunan proposal3l Pengelompol.kan mahasiswa4l Perijinan5) Diklat DPL dan Mahasiswa1) Sosialisasi program KKN PBA melalui rapat minggon desa, rembug

    des4 ajang sono, temu kader, pengajian, atau kegiatan lainnya.Sasaran sosialisasi meliputi camat, kepala desa, pihak sekolah, penilikkecamatan, ketua RW//RT/kampung, kader PKK posyandu, dan atautokoh masyarakal

    2l Melakukan pendataan terhadap penduduk usia produktif yangtergolong buta aksara.

    3) Melakukan pemetaan terhadap penduduk yang tergolong buta aksaraberdasarkan wilayah (sepelti setiap RT/Rwdukuh/kampung danseterusnya),

    4) Melakukan musyawarah dengan penililf kepala des4 pihak sekolah,tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk menentukanlangkahlangkah menangani PBA.

    5) Membentuk kelompok kelompok belajar (setiap kelompok yangdipandang efektifjumlahnya antara 10 15 orang).

    6) Merumuskan kurikulum dan bahan ajar pembelaiaran PBA.7) Menentukan tempar belajar [seperti cli rumah, mesjid, madrasah,

    sekolah, balai desa tempat pertemuan warga, atau tempat lilinnyayang dipandang cocok untuk penbelajaran buta aksara.

    8l Menentukan dan menyepakati jadwal pembelajaran dengan wargabelaiar (waktu belajar yang sesuai dengan kondisi penductuk biasanyasore hari atau malam hari).

    9) Menyiapkan alat-alat belajar seperti papan tulis, buku tulis, pensil/ballpoinL modul/buku PBA dan lainnya yang diperlukan.

    10) Merekrutdan membina kader calon tutor dari masyarakat sete mpaL11J Melakukan pembelajaran PBA secararutin.12) Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Xota untuk

    melakukan evaluasi SUXMA.13) Pemberian SUKMA bagi merekayang dinyatakan lulus.Langkah-langkah di atas dilakukan apabila di suatu tempat atau wilayahtertentu sama sekali belum ada kegiatan atau pembelajaran buta aksarabaikyang dilakukan oleh tutor, PKK, kclompok masyarakal Pusat KegiatanBelajar Masyarakat (PKBM) maupun oleh yang lainnya.

    12

  • MoJul Pctaksaman Kutiah Kcrja Nyari [K(N) Temarik per gurur. Tin8gi di Jawa Barat

    6.

    7.

    Namun apabila di suatu tempat atau wilayah sudah ada kegiatanpembelajaran buta aksara, maka dapat dilakukan langkah langkahsebagai berikut:1) Berkoordinasi dengan pengelola yang sedang melakukan program

    PBA,2) Membantumenguatkankelembagaan pengelola.3l Membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas pembelajaran buta4l Membantu meningkatkan sosialisasi dan gerakan pBA bagi

    masyarakaL5) MendoronS dilakukannya evaluasi untuk mendapatkan SUKMA bagi

    warga belaiar yang lulus-PembimbinganPembimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DpL) yangtelah ditetapkan sebagai DPL dan telai mengikuti diklat KKN pada waltupersiapan. Pembimbingan sebaiknya dilakukan satu rninggu satu kali.Monitoring dan E!?luasiMonitoring dan evaluasi sebaiknya dilakukan secara teryadu antara timpelal(sana perguruan tinggi, forum KXN tematik jawa Barag dan timpenyelenggara KKN tingkatkabuparcn/kota (Bapcda, 0PD terkait).Seminar hasil KKN tinekat kecanatan/kabu paten.Penarikan mahasiswa dari lokasi KKNPenarikan mahasiswa di lokasi Kl{N dilakukan secara terencana, misalnyasekaligus sebdgar perpisahan. Perpisahdn dapdr ditakukan tlr tingkar deia.kecamatdn. atju kabuprten

    Setiap kelompok mahasiswa RKN diharuskan membuat laporan ketompokyangdisampaikan ke perguruan tinggi/ LPPM/tim petaksana masing masing.Kemudian LPM/LPPM membuat laporan pelaksanaan secara keseluruhandan disampaikan kepada Forum KKN Tematikprovinsi iawa BaralPenilaian

    Penilaian terhadap malasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing lapanganIDPL] kemudian dikoordinir oleh LPM/LPPM.Indikator keberhasilana. Terpetakannya data yang akurat tentang pendudut( usia produktif yang

    tergolong buta aksara.b. Terbentuknya kelompok kelompok belajar pBA.c. Terjadinya proses pembelajaran PBA secara rutin.d. Meningkatkanya kuantitas dan kualtas pembelajaran pBAe. Terdapat tutor/kader yang diyal(ini akan terus melaksanakan program

    PBA-l3

    9.

    10_

  • Modul Pclaksanaan Xulan K.ria Nyata l(XN I Tcmatik Pemnnan Tnrsai di lawa Brrat

    f. Sedikitwarga belajaryang D0 dalam pembelajaran PBA.g. Terlaksananya evaluasi untuk mendapatkan SUKMAh. Tedapatnya seiumlah warga belajar yang dinyatakan lulus dan

    memperoleh SUKMA dari dinas pendidikan kabupaten/kotac. Kuliah Keria Nyata Tematik Pendidikan Anak Usia Dini (KKN PAUD)

    1. Latar BelakangUUD 1945, Pasal 28b mengamana&an bahwa "setiap anak berhak ataskelang sungan hidup, tumbuh dan berkembang serta brhak atasperlindungan dari kekerasan dan djskriminasi. Kemudjan dipertegas olehUU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 pasal [9] bahwa seliap analberhak memperoleh pendidikan dan pngaiaran dalam rangkapengembangan pribadi dan tin gkat kecerdasa nnya sesuai dengan minat danbakatnya.

    Dalam UU Nomor : 20/2003 tentang Sisdiknas, disebutkan baiwa PAUDmerupakan jenis pendidikan dini sebelum mengikuti pendidikan selanjutnyadengan fokus usia dibawah 6 tahun. Terdapat dua hal yang mendasar daripenjelasan tersebul yaiLtv pertamo, sebagai pendidikan dini sebelummengikuti pendidikan selaniutnya, dan kedua, dengan fokus usia di bawah 6tahun.

    Selanjutnya disebutkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini IPAUD] adalahupaya pembinaan yang ditujukkan kepada anak sejaI( lahir sampai dnganusia enam talun yang dilakukan melalui pemberian petumbuhan danperkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalammemasuki pendidikan lebih lanjut fPasal l UU Srsdiknas Tahun 2003).DalamDeklarasi Dakar Tahun 2000 disebutkan bahwa PAUD ini untukmernperluas, meningkalkan dan memperbaiki secara menyeluruhperawatan dan pendidikan bagi anak usia d;ni, terutama bagi mercka yangdalam kondisi sangat rawan dan kurang beru ntu ng.Sebagai pendidikan dini dengan fokus usia di bawah 6 taiun berarti PAUDmerupakan pendidikan pertama bagi anak secara institusional setelahselesai masa "gendongan" di rumah. Dalan PAUDIaI ana-k mulai mengenalpendidikan secara bersam a dengan teman-teman sebayanyaMenurut psikologi perkembangan anah PAUD merupakan masa pentingyang mendasar dan menentukan perkembangan anitl< slanjutnya-Berkembang optimalnya atau tidah sangat ditentukan oleh masa PAUD ini.PAUD laksana mengukir di atas batu, sebab pada usia ini termasuk usiaemas yang tidak akan dialami lagi oleh setjap nanusia- Usia dini merupakanmasa emas (golden age), yang paling rentan (fragile oge), penentuanlcr itical ag e), masa kecanbah ({l evel o p m ental ag e),PAUD merupakan masa keemasan bagi seorang manusia sebab pada masainipembentukan intelektual, emosional, dan spiritual akan sangat mewarnaipembentukan anak sampai dwasa. Pada masa PAUD inilah kesempatan

    14

  • Modul Pelakenaan Kuliah Xeria Nyair IKKNI Tematik Per[uuJn Ttusi di 1aw: BrrJt

    yang paling utama untuk mengembangkan seluluh potensi anak secaramal

  • Moddl PelaksrnJan xuli3h Xcii Nyab (KKNI renatikPcryu.uan Tin8si di lam Baht

    2. Tujnan Umum dan KhrsusKKN PAUDa. ruiuan umum

    Secara umum tuiuan yang ingin dicapai da KKN PAUD ini adalah:1l Mendukung program pemberantasan buta aksara di wilayah Jawa

    BaraL2l Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkaitdalam pemberan'

    tasan buta aksala-3l Membantu pemerintah kabupaten, baik pada tahap perencanaan,

    pelaksanaan, evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balikprogram pemberantasan buta aksara.

    b. Tuj an khususScaraklusus tujuan yang ingin dicapai KKN tematik PAUD ini adalahl1l Melakukan pemetaan terhadap penduduk usia dini.2l Mengidentifikasi faktor penyebab orang tua tidak bersedia

    memberikan pengalaman belajar pada anak usiadini.3) Mengidentifikasi faktor penyebab tidal< terselenggaranya PAUD.4) Menganilisis hasil pemetaan dan identifikasi sebagai dasar untuk

    menentuln jenis program PAUD.5) Meningkatkan dan memotivasi kesadaran masyarakat dan institusi

    ter*ait akan pentingnya program PAUD.6) N4eningkatkan kuantitas dan kualitas program PAUD yang

    diselenggarakan oleh lembaga yangada dj lokasi KKN.7) Membentuk kelompok belajar PAUD.8) Terselenggaranya kegiatan pembelajaran PAUD dan evaluasi hasil

    pembelajaran.3. Langkah-langkah Pelaksanaan KKN PAUD.

    1l Pembentukan Tim Pelaksana2l Pent'usunan proposal3l Pengelompoklan mahasiswa4l Perijinan5) Diklat DPL dan Mahasiswa

    b. Pelaksanaan1) Sosialisasi program I{KN PAUD melalui rapat minggon desa, remb{g

    desa, anjang sono, temu kader, pengajian, atau kegiatan lainnyaSasaran sosjalisasi meliputi camat, kepala des4 pihal sekolai,penilik/pengawas kecamatan, ketLra Rw/RT/kampung, kader PKK,posyandu, dan atau tokoh masyarakat

    2) Melakukan pendataan terhadap penduduk usia PAUD.3) Melakukan pemecaan terhadap penduduk usia PAUD berdasarkan

    wilayah (seperti setiap RT/Rw/dukuh/kampung dan seteNsnya).4l Melakukan musyawarah dengan penilik/pengawas, kepala desa, pihak

    sekolah, tokoh masyaEkat dan pihak terkait lainnya untukmerumuskan program PAUD.

    5) Merumuskan kurikulum dan nateri pembelajaran PAUD.l6

  • Madul Pela[$nnan Xuliah Kerja Nyata {KXN ) Tcnatik Pcrguruan TiMxi di ]aw, Br.rr

    6) Membentukkelompok-kelornpokPAUD.7l Menentukan tempat belajar PAUD [seperti di rumah, mesjid,

    madrasah, sekolah, balai desa tempal pertemuan warga, atau tempatlainnyayang dipandang cocok untuk pembelajaran PAUD.

    Bl Menyiapkanalat-alatpembelajaranPAUD.9l Merekrut dan membina kader calon guru PAUD dari masyarakat

    setempatl0) velakukan pembelalaran PAUD rulin.11) Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk

    menentukan tindak laniut program PAUD setelah KKN ternahkberakhir.

    Langkah-langkah di atas dilakukan apabila di suatu tempat atau wilayahtenenu sama sekali belum ada kegiatan atau pembjnaan PAUD baikyangdilakukan oleh PKK, kelompok masyarakat, Pusat Kegiatan BelajarMasyamkat (PKBM) naupun oleh yang lainnya.Namun apabila di suatutempatatau wjlayah sudah ada kegiatanprogramPAUD, maka dapat dilakukan langkah langkah sebagai berikut:1) Berkoordinasi dengan lembaga yang sedang melakukan program

    PAUD,2) Membantu menguatkan kelembagaan penyelenggara PAUD.3) Membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas program PAUD.4) Membantu meningkatkan sosialisasi dan gerakanprogram PAUD.

    4. PembimbinganPembimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbing l-apansan (DPLI yangtelah ditetapkan sebagai DPL dan telal mengikuti diklat KI{N pada waktupersiapan. Pembimbingan sebaiknya dilakukan satu minggu satu kali.

    5. MonitoringdanEvaluasiMonitoring dan evaluasi sebaiknya dilal(ukan secara terpadu antara timpelaksana perguruan tinggi forum KKN tematik Jawa Baral dan timpenyelenggara KKN tingkat kabup aten/kota [Bapeda" 0PD terkait).

    5. sominar hasil KKN tingkat kecanatan/kabupaten.7. Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN

    Penarikan mahasiswa di lokasi KKN dilakukan sccara terencana, misalnyasekaligus sebagai peeisahan. Perpisahan dapat dilak&an di tingkat desa,kecamatan, atau kabupaten.

    8. PelapomnSetiap kelompok malasiswa KKN diharuskan membuat laporan kelompokyang disampaikan ke perguruan tinggi/LPPM/tim pelaisana masin g-masing.Kemudian LPM/LPPM membuat laporan pelaksanaan secara keseluNhandan disampaikan kepada Forum KKN Tematik Provinsi lawa BaraL

    l7

  • ModulPelaks un (uliill Xeta Nyrta (XXNJ Tenrtikpergu.ua. Tinfer dilawa Bar?t

    9. PenilaianPenilaian terhadap malasiswa clilakulan oleh dosen pembimbing lapanganIDPL] kemudian dikoordinir oieh LPM/LPPM.

    10. lndikator Keberhasilana. Terpetakannya data yang akurat tentang penduduk usia PAUD.b. Tersusunnya program PAUD.c. Terjadinya proses pembinaan PAUD secara rutin.d. Meningkatnya kuantilas dan kualitas pembinaan PAUD.e. Menguatnyakelembagaan/pengelolaPAUD.f. Meningkatnya kesadaran keluarga yang memiliki anak usia PAUD untuk

    mendukung program PAUD di lingkungannya.g. Bertambahnya anak usia PAUD yang mengikuti program pembinaan

    PAUD,

    D. Kuliah Keria Nyata Tenatik Manajemen Berbasissekolah (KKN MBS)1. Latar Belakang

    Dalam pasal 51 ayat [1) UU Nomor 20l2003 tahun 2003 tenlang Sisdiknasdisebutkan bhwa "pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkanstandar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasissekolahi/madrasah".Manaiemen berbasis sekolah merupakan manajemen yang menempatkankewenangan pengelolaan sekolai dalam suatu keutuhan entitas sistern,Didalamlrya terkandung adanya desentralisasi kewenangan yang diberikankepada sekolah untuk membuat keputusan IERIC Digest, 1995). Sebagaisuatu institusi sosial, maka ma*na kewenangan pengambilan keputusanhendaknya dilihat dalam perspektifperan sekolah yang sesungguhnya. 01ehkarenanya, gagasaD MBS sering dipertimbangkan sebagai upayamenposisikan kernbali peran sekolah yang sesungguhnya

    -

    "back to bosic".Dalam konteks ini, maka aspirasi pihak pihak berkepentingan yangditujukan pada peningkatan kineta sekolah, antara lain direfleksikan padarumusan visi, misi, tujuan dan proSram program prioritas sekolah.Mengimplementasikan pemberian kewenangan kepada sekolah melaluipendekatan Manajemen Berbasis Sekolal (MBS) sangat tepaL Dengandemikian sekolah secara kreatif dan berlanggungjawab dapat melakukankegiatan untuk mengelola program-programnya secara efektif dan efisien(l mproving School Efrciercy). (Nanang natah, 2 0oo : 4)Di Indonesia MBS sebagai sebuah inovasi dalam pengelelolaan sekolah,usianya termasuk masih relatifmuda. Oleh karena itu pada kenyataannya dilapangan penerapan MBS ini masih belum merat4 bahkan dapat dikatakanbaru sebagian kecil saja sekolah di Indonesia terutnna di SD/MI nampumenerapkan MBS secara efektit sehingga sekolah dapat meningkatkan

    l8

  • Modul PelaksJnaan Kuliah Kc.ir Nyab IKXNI Tenatikpeieururn n.ssi dr tawa Barat

    kinertanya dengan maksimal. Salal satu faktor penyebabnya adalah masihbanyak SD/MI yang belum memahami dan menghayati secara benar dankomprehensif tentang esensi penerapan MBS.Upaya agar MBS dapat diterapkan secara nyata di sekolah perlu dijabarkandan dioperasionalkan kedalam program program MBS yang nyata'nyatadibutuhkan oleh sekolah. Program program tersebut meliputi : [1)penyusunan rencana kerja sekolah empat tahunan dan satu tahunan[RKS/RXST); (2) peningkatan kapasitas kepemimpinan sekolah; [3)pembrdayaan komite sekolahj dan (4) sistern data base sekolah (SDS.).Program-proglam tersebut dalam kenyataannya telah marnpu mendorongkinerja sekolah dan komite sekolah secara baik. Namun mengingatketerbatasan dengan banyaknya sekolah di lawa Bamt, maka perlu adanyapendekatan dan saluran lain yang dapat mendesjminasikan programtersebut,Salah satu saluran yang dapat mempercepat penerapan progran MBS disekolah adalai melalui Kuliah Kerja Nyata [KKN] yang dilal(ukan olehmahasiswa. Secara mendasar Kuliah Kerja Nyata merupakan perwujudanpartisipasj pergunian hnggi dalam pemberdayaan dan partisipasirnasyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui alih IPTEKS yangdibawa oleh mahasiswa. Kuliah Kerja Nyata merupakan program strategisdalam pemihakan dan pemberdayaan masyaralat.

    2. Tuiuatr Umumdan KhususKl$ MBSa. Tuiuan unum

    Secara umum tujuanyangingin dicapai dari KKN MBS ini adalab:1) Mendukung, mengualkan, dan membcrdayakan sekolah melaluipene'

    rapan program program MBS.2 ) Meningkalkan kinerja sekolah melalu i penerapan M B S secara optim al.3l Mendorong kepala sekolah, guru, dan komite sekolah menerapkan

    MBS di sekolahnya dalam rangka meningkatkan kineta sekolah secaraoptimal.

    b. Tujuan Khusus1l Tersusunnya rencana keria sekolah lahunan dan empat tahunan

    (RKS/RKST) di wilayah Provinsi lawa BaraL2) Meningkatnya peran komjte sekolah di wilaya-h Provinsi lawa Baral3) Tersusunnya sistem data base sekolall di wilayah Provinsi Jawa Baral

    3. lrngkah-langkah Pclaksanaan KKN lvtBSa. Persiapan

    l) Pembentukan Tim Pelaksana2) Penyusunan proposal3) Pengelompokkan mahasiswa4) Perijinan5) Diklat DPL dan Mahasiswa

    t9

  • Modrl Pelrksana/n l(ulEh Keria Nylta (XKNlTematikPcrguruan Tinssi di lawa BirJt

    b. Pelaksanaan1J Sosialisasi program KKN MBS kepada dinas pendidikan kabupatn,

    dinaspendidikan kecamatan,dan sekolah-sekolah.2) Identifikasi potensi, kendala, masalah dan kebutuhan sekolah

    kaitannya dengan penerapan program MBS.3) MenFsun kesepakatan program dengan kepala sekolal, guru, dan

    komite sekolah SD/MI.4) Pelaksanaan progmm selama kurun waktu KKN MBS.

    4. PembimbinganPembimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan [DPL) yangtelah ditetapkan sebagai DPL dan telah mengikuti diklat KKN pada waktupersiapan. Pembimbingan sebaiknya dilakukan satu mingg! satu kali.

    5. MonitoringdanEvaluasiMonitoring dan evaluasi sebaiknya dilakukan secara terpadu antara timpelaksana prgrruan tinggi, forum KXN tematik lawa Barat, dan tjrrpenyelenggam KI{N tingkat kabupate n/kota fBapeda,0PD terkait).

    6. Seminar hasil KKN tingkatkecamaran/kabupaten.7. Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN

    Penarikan mahasiswa di lokasi KKN dilakukan secara terencana, tnisalnyasekaligus sebagai perpisahan. Perpisahan dapat dilakukan di tingkat desa,kecamatan, atau kabupa!en,

    a. PelaporanSetiap kelompok mahasiswa KI{N dihaniskan membuat laporan klompokyang disampaikan ke perguruan linggi/LPPM/tim pelaksana masing-masing.Kemudian LPM/LPPM membuat laporan pelaksanaan secara keseluruhandan disampaikan kepada Forum KKN Tematik Provinsi Jawa Barai

    9. PenilaianPenilaian terhadap mallasiswa dilakukan oleh ciosen pembimbing lapangan(DPL) kemudian dikoordinir oleh LPM/l,PPM.

    10. IndikatorKeberhasilana. Terlaksananya program MBS melalui KKN di sekolah.b. Tcrsusunnyarencanakerjasekolah.c. Tersusunnya sistem data base sekolall,d. Meninglalnya kineta kepemimpinan kepala sekolah.e. M eningkatnya peran komite sekolah dalam pemberdayaan sekolah.

    20

  • Modul Pelaksnaan Kultlh Kcria NyaLl (K(N)TcmatikPcrgu.uan Tinffidi lawa R:rJt

    BAB IIIKKN TEMATIK TENTANG BUDAYA

    A. KKN Tematik Tentang Ba hasa1. Latar Belakang

    Penggunaan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu di kalangan nasyarakat JawaBarat cenderung mengalami pergeseran. Salah satu penyebabnya adalaiperubahan sosial (social changeJ di kalangan masyaral(atnya itu sendiri.Semakin jarangnya penggunaan bahasa Sunda sebagai bahasa tuturkeseharian di kalangan pelajar dan mahasiswa seta komunitas sunda padaumumnya, merupakan salah satu indikator perubaian tersebut Demikianpula penggunaan balasa Cirebon di kawasan Pantura (terutama Cirebondan lndramayul mengalami permasalalan yang hampir sama, karenapenggunaan baiasa tutur Cirebon dalam komunitasnya mengalamipenurunan yang relatif mengkhawahrkan.jika "bahasa menunjukk an bangsa" (basa cicire, ,argso), maka jika bahasakehilangan identitasnya, identitas budaya Sunda dan Cirebon pun akanmengalami regresivitas perubaian yang cukup serius.Permasalahan tersebutperlu memperoleh perhatian pemerintah lawa Barat.Salah satu solLtsinya adalah melaluj kegiatan KKN Tematik di bidang bahasadan sastra Sunda.

    2. Tu,uan Ulnum dan Khusus KKN Tematik Tentang Bahasaa. Tuiuan Umum

    Secara umum tujuan yang ingin dicapa' dari KKN ternatik di bidangbahasa ini adalah:1) Mendukung program penggunaan baiasa ibu (Sunda dan Cirebon)

    dalam program wajib belajar pendidikan dasar sembjlan taiun diwilayah JawaBaral

    2) Meningkatkan peran dan fungsi guru bahasa daerah dalammelestarikan bahasa ibu dalam penuntasan wajib belajar pendidilendasar sembilan tahun.

    3) Membantu pemerintah kabupaten/kota dalam melestarikan bahasaibu dan sastra Sunda.

    b. Tuiuan khususSecara khusus tujuan yang jngin dicapai K(N Tmatik di bidang bahasaini adalirll1) Mengidenlifikasi permasalahan dan kendala penggunaan bahasa jbu

    dan sastra Sunda di tingkat pendidikan dasar dan menengah seftaSLTA (SMU, SMK, MA).

    2) Merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran bahasa ibudan sastra Sunda di lingkat pendidikan dasar dan menengall se*aSLTA (SMU, SMK, MA).

    21

  • ModulPelakandn Xuliah krja Nlata {KI(NITernatikPeryxruarr TinSgidi Jawa Bnrat

    3l Mendorong tingkat kesadaran masyaEkat dalam penggunaan bahasaibu dan sastra Sunda.

    4l Memantapkan program tindak lanjutpasca KKN.3. Langkah-langkah Pelaksanaan

    a. Persiapan1l Pembentukan Tim Pelaksana2l P e nyusunan proposal3l Pengelompokkan nahasiswa4J Perijinan5l DiklatDPL dan Mahasiswa

    b. Pelaksanaan1) Sosialisasi program KltN tematik tentang penggunaan bahasa ibu

    sekolah formal dan non-formal.2l Melakukan pendataan terhadap prioritas sasaran sekolal tempat

    pembelaiaran bahasa ibu.3J Melakukan analisis data.

    4. PembimbinganPembimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan [DPL) yangtelah ditetapkan sebagai DPL dan telah mengikuti diklat KKN pada waltupersiapan. Pembimbingan sebaiknya dilakukan satu minggu satu kali.

    5. Monitoringdan EvaluasiMonitoring dan evaluasj sebaiknya dilakukan secara terpadu antara timpelaksana perguruan tinggi, forum KKN tematik Jawa Barag dan hnlpenyelenggara KKN tingkat kabupaten/kota (Bapeda, OPD terkaitl.

    6. Seminar hasil KKN tingkat kecamatan/kabu paten.Seminar hasil XKN Tenatik bidang pembelajaran bahasa ibu bertujuanuntLrk mengevaluasi dan mener'ma mas kan dar' stakehoiders terkait ditingkat kecamatan/kabupaten.

    7. Penarikan mahasiswa dari lokasi KKNPena kan mahasiswa di lokasi I{KN dilakukan secara terencana, misalnyasekaligus sebagai perpisahan. Perpisahan dapat dilakukan di tingkat desa,kecamatan, atau kabupaten.

    8. PelaporanSetiap kelompok mahasiswa KKN diharuskan membuat lapor3n kelompokyang disampaikan ke pergurxan tin ggi/LPPM/tim pelalsana masing-masing.Kemudian LPM/LPP14 membuat laporan pelaksanaan secara keseluruhandan disampaikan kepada Forum KKN Tematik Provjnsi jawa Barat

    9. PenilaianPenilaian terhadap mahasjswa dilakukan oleh dosen pembimbing lapanganIDPL) kemudian dikoordinir oleh LPM/LPPM.

    22

  • Modulpelaksanaan KuliahKerja NyaE [KN) TematikP.rynn Tnrssl di lam Bamr

    10-lndikator Keberhasilana. Terpetakannya data yang akurat tentang kompetensi siswa dalam

    penggunaan balasa ibu di tingkat pendidikan dasar dan menengah sertaSLTA (S[4U, SMK, MA].

    b. Terumuskannya solusi dan hndak lanjut dalam pembelajaran bahasa ibudi trngkatpendidikan dasar dan menengah serta SLTA ISMU, SMK, MA].

    B. Kuliah Korja Nyata Tematik Bidang Etika Clata Krama)1. Latar Belakang

    Pengaruh peradaban global diprediksi sebagai salah satu penyebabterdegradasinya etika dalam kehidupan masyarakat jawa Barallmplernentasi etika dalam kehidupan keluarga dan lingkungan sosialkemasyarakatan yang berbasis kearifan lokal Sunda cenderung kurangmemperhatikan tata nilai "toCd - Citi - duduga peryoga".Selain sebagai pengaruh peradaban global, menurunnya etika dalamberbangsa dan bernegara tersebut adalall karena kurangnya prosespembelajaran etika di lingkungan pendidikan Uormal) maupun lingkungankeluarga [informal). Di lingkungan pendidikan formal di setiap jenjang pertukebijakan stake holdersterkait" lerutama D'nas Pendidikan dan Kebudayaan.Sementara itu, dj lingkungan informal pun pcrlu upaya meningkatkankesadamn kalangan orang tuadalam membina etika tersebuLPermasalahan tersebut dianggap perlu dan sangat urgen dicarikan alternatifsolusinya, di antaranya melalui pelaksanaan KKN Tematik.

    2. TujuaD Umumdan Khususa. Tnjuan Umum

    Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN bidang erika(tatakramal ini adalah:1) Mendukung program pemerintah Jawa Barat dalam menlelihara nilai-

    nilaikearifan lokal dibidangetika [tata krama) Sunda.2l Meningkatkan peran dan tungsi guru dalam membina etika siswa cli

    tingkatpendidikan dasardan menengah serta SLTA ISMU, SMK, MA].3) Membantu guru-guru di kabupaten/kola, khususnya guru bahasa

    daemh, dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun dalammempertajam umpan balik dalam pemeriharaan etika (tatakrama)\iswd dr trnBkat pendidrkan cldsar ddn mFnenAdh serLa SLTA (SMU,sMK MA).

    b. Tujuan khususSecara khusus tujuan yang ingin dicapai adalah:1) Mengidentilikasi faktor utama yang menyebabkan rendahnva

    kesadardn beretika yan g Nyundq ot lingkungan masyarakdt dan sis;atingkat pendidikan dasar dan menengah serta SLTA (SMU, SMK, MA).

    2) Terselenggaranya pembelajaran etika di tingkat pendidikan dasar danmenengah serta SLTA [SMU, SMR, MA).

    23

  • MDdul Pelaksarmr Kulial Kerja Nyata (XXN ) Tematik perguru$ Tinggr dr llm Barar

    3) Meningkatkan dan memotivasi kesadaran masyarakat dalam bertikayang Nyunda.

    3. Langkahlangkah Pelaksanaan

    1l Pembentukan Tim Pelaksana2l Penyusunan proposal3l Pengelompokkan mahasiswa4l Perijinan5l DiklatDPL dan Mahasiswa

    b. Pelaksanaan1) Sosialisasi program melalui sekolah sekolah formal di tingkat

    pendidikan dasar dan menengah serta SLTA [sMU, sMK, MA).2) Melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah sasalan program.3) Melakukan musyawal ah dengan pihak terkaiL4) Merumuskan bahan ajar.5) Menentukan ienjang dan kelas te mpat pe mbelajaran dilakukan.6) Menentukan dan menyepakati jadwal pembelajaran.7) Menyiapkan alat alat pembelajaran.8) Melakukan pembelajaran-9) Melakukan evaluasi dan monitoring.

    4. PembimbinganPembimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yangtelah ditetapkan sebagai DPL cian telah rnengikuti diklat KKN pada waktupersiapan. Pembimbingan sebaiknya dilakukan satu minggu satu kali.

    5. MonitoringdanEvaluasiMonitoring dan evaluasi sebaiknya dilakukan secara terpadu antara timpelaksana perguruan tinggi, forum XKN tematik lawa Baral, dan timpenyelenggara KKN tin gkat kabupaten/kota (Bapeda, OPD lerkait).

    6. Semioar hasil KKN tingkat kecamatan/kabupaten.Semjnar hasjl KKN Tematik bidang etika bertujuan untuk mengevaluasi danmenerima masukan dati stake i,o/ders terkait di lingkatkecamaLan/kabupaten.

    7. Pcnarikan mahasiswa dari lokasi KKNPenarikan mahasiswa di lokasi KKN dilakukan secam terencana, misalnyasekaligus sebagai perpisahan. Perpisahan dapat dilakukan di tingkat desa,kecamatan, atau kabupaten.

    B. PelaporanSetiap kelompok mahasiswa KI{N diharuskan membuat laporan kelompokyangdisampajkankeperguruantinggi/LPPM/timpelaksanamasing masing.Kemudian LPM/LPPM membuat laporan pelaksanaan secala keseluruhandan disampaikan kepada Forum KKN Tematik Provinsi lawa Baral

    24

  • Modul PelJksa.aJn xuliah Kcrja Nyat! IKKNI Tcmatik Perg{rua. Tingei di lawa Br.at

    9. PenilaianPenilaian terhadap mahasiswa dilalekan oleh dosen pembimbing lapangan(DPL) kemudian dikoordinir oleh LPM/LPPM.

    l0.lndikator kcbcrhasilan 'a. Teridentifikasinya faktor utama yang menyebabkan rendahnya

    kesadaran beretika yang Nyunda di lingkungan masyarakat dan siswatingkatpendidikan dasar dan menengah serta SLTA [SMU, SM(, MA).

    b. Terlaksananya pembelaiaran etika di tingkat pendidikan dasar danmenengah serta SLTA ISMU, SMK, MA].

    c. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam beretika yang N/urdd.C. Kuliah Kerla NyataTematik Bidang Inventarisasi LembagaA.lat

    1. l,atar BelakangLembagalembaga adat atau masyaralat adat di Tatar Sunda masih relatifbanyak. Peranan mereka sangat strategis dalam melestarikan nilainilailuhur ke Sunda an. Merka bukan hanya ngarunac (memelihara), tetapimereka pun mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung didalamny4 seperti dalam meleslarikan lingkungan. Kelestarian lingkunganseperti dj Kanpung Adat Ciptarasa, Kabupaten Sukabumi, Kampung Naga,Kabupaten Tasikmalaya, dan Kampung Adal Dukut di Carut Selatar!Kabupaten Garut, serta sejumlah kampung adat Iainnya di tatar Sunda,keberadaannya relalif terjaga.Namun, keberadaan kampung adat tersebut menghadapi berbagai kndaiasehingga mengancam terhadap kckayaan nilai nilai kearifan lokal yangdimilikinya. Sebagai upaya melestarikanny4 perlu dilai(ukan idendnkasimasalah, potensi, dan solusinya melalui pelaksanaan KKN Tematik.

    2. TujuanUmumdan Kbusus KKN PAUDa. Tujuan Umum

    Secara umum tujuanyang ingin dicapai adalah:1) Mendukung program pemerintah Jawa Barat dalam memeljhara dan

    menjaga lembaga lembaga adat atau kampung'kampung adat di tatarSunda.

    2) Menginventarisasi lembaga lembaga adat atau kampung kampungadatserta kekayaan nilai-nilai kearifan lokal yang dikan dungnya.

    3) Merevitalisasi dan memperkuat tata kelola lembagaiembaga adatatau kampung kanpung adat Sunda berdasarkan tala pemerintahantradisional yang mereka pertahankan.

    4lMembantu pemerinuh kabupaten/kota dirlam perencanaan,pelaksanaan, evaluasi maupun dalam nrempertajam umpan baljkdalam pengelolaan lembagalembaga adat atau kampung-kampungadat Sunda.

    b. 'tuiuankhususSecara khusus tujuanyang ingin dicapai KXN tematikPAUD iniadalah:

    25

  • ModulPelaksana Kuli.I Xeta Nyata IKXN)TematikPergurua. Tinggi dr lawa B at

    1) Mengidentilikasi potensi, masalah, dan solusi terhadap lembagalembaga adat atau kampung kampung ad at Su nda.

    2) Meningkatkan dan memotivasi peran lembagalembaga adat ataukampun g-kampung adat Sunda-

    3) Terselenggaranya pemerintahan adat yang lestari dan berkembangsesuai dengan tata kelola yang bersandar pada nilai nilai kearilan1okal.

    4) Lestarinya lingkungan hidup di lingkungan lembagalembaga adatatau kampung kampung adat Sunda.

    3. Langkahlangkah Pelaksanaan

    1l Pembentukan Tim Pelaksana2l Penyusunan proposal3l Pengelompokkan mahasiswaal Perijinan5) DiklatDPL dan Mahasiswa

    b. Pclaksanaan1l Sosialisasi program ke instansilerkaiL2l Melakukan pendataan terhadap lembaga lembaga adat atau kampung-

    kampung adat Sunda.3) Melakukan invetaris:rsi potensi, masalah, dan allernatifsolusi.4) Melakukan musyawamh dengan slake holders terkail5) Melaksanalan program, dan6) Irlengevaluasi program.

    4. PembimbinganPembimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPLJ yangtelah ditetapkan sebagai DPL dan telah mengjkuti diklat K(N pada waktupersiapan. Pembimbingan sebaiknya dilakukan satu minggu satu kali.

    5. Monitoringdan DvaluasiMonitoring dan evaluasi sebaiknya dilakukan secara terpadu anlara limpelaksana pergutuan tinggi, forum KKN tematik Jawa Barat, dan timpenyelenggara KKN ti nBkat kabupaten/kora (Bapeda, oPD terkait).

    6. serninar hasil KKN tingkat kecamatan/kabupaten.Seminar hasil KKN Tematik bertujuan untuk mengevaluasi dan menerimamasukan dari masyarakat dan stake hoklers terkait di tingkatkecamatan/kabupaten.

    7. Penarikan mahasiswa dari lokasi KKNPenarikan mahasiswa di lokasi KKN dilakukan secara terencana, misalnyasekaligus sebagai perpisahan. Perpisahan dapat dilakukan di tingkat des4kecamatan, atau kabupaten.

    26

  • Modul Pehksanarn Kulirh X.ja NFb {KXNI Tcnatik PcrArruan Tinssi di lawa B/rat

    a. PelaporanSetiap kelompok mahasiswa KI{N diharuskan membuat laporan kelompokyangdisampaikan ke perguruan tinggi/LPPM/timpelaksana masing,masingKemudian LPM/LPPM membuat laporan pela]Ganaan secara keseluruhandan disampa'kan kepada Forum KKN Tematik Provinsi lawa Barat.

    9. PenilaianPenilaian terhadap mahasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan(DPLI kemudian djkoordinir oleh LPM/LPPM.

    lo.lndikator Keberhasilana. TerpetalGnnya data yang akurat tentang potensl masalah, dan alternatif

    solusi dalam meiestarikan lembaga-lembaga adat atau kampung'kampung adat Sunda.

    b. Menguatnya peranan lembaga lembaga adat atau kampung kampungadat Sunda dalam melestarikan lingkungan hjdup.

    c, Meningkatnya kesadaran m:rsyarakat umum dan komunitas masyarakatlembagalembaga adat alau kampung kampung adat Sunda dalam tatakelola kelestarian lingkungan hidup berbasis budaya lokal.

    D. Kuliah Kerja Nyata Tematik Kepariwisataan1. LatarBelakane

    Peraturan Daerah (Perda) Nonor 28 Tahun 2010 tentang PengembanganWilayah Jawa Barat Bagian Selatan Tahun 2010 2029 di antaranya adalahkebijakan pengembangan pariwisata terpadu di kawasan ,awa Barat BagianSelatan tersebuL Kekayaan sumber daya alam di bidang paliwisata yangdimiliki Pantai Selatan [Pansela) trsebut dapat djkelola secara teryadudengan pariwisata gunung, rimba, dan sungai. Bahkan Pansela memilikipotns; pariwisata budaya lseperti kampung Adal Dukuh, Cikelet, carutSelatan), wisata IPTEK lseperti L"APAN/peluncuran roket, Pameungpeuk,Carut Selatan), dan wisata ziarah spiritual lseperti Pamijaian, TasimalayaSelalan). Bukan hanya di Pansela, di kawasan Pantura dan Jawa BaratBagianTengah pun, lawa Barat memiliki potensi wisata yang cukup menarik, baik\a isatawan ddlam negcri maupun luar negeri,Namun, potensi pariwisata di Jawa Barat tercebut belum dillola secaraoptimal. Melalui peiaksanaan l{KN Tematik diharapkan pengelolaanp ariwisata tersebut dapat ditangani secara profesjonal.

    2. Tuiuan UmumdanKhusus KKNMBSa. Tujuan Unum

    Secaraumum tutuanyang ingin dicapai adalah:1) Memperkuat program pemerintah Jawa Barat sebagai obiek

    pariwisata internasional.2) Mengindentifikasi potensi, masalah, dan alternatif solusi dalam

    pengembangan pariwisata Jawa Baral

    2',7

  • Modul Pelaksanran Kuhah Kcrja Nylta tKKNj TcnatikPcrg!ruan Tin8Ai di lam B:rat

    3) Meningkatkan peran budaya dalam padwisata yang bernilaiekonomis.

    b. TuiuanKhusus1l Teridentifikasinya potensi, masalah, dan alternatif solusi untuk

    mengembangkan pariwisata terpadu bertaraf internasional yangberbasis budayalokal di Jawa BaraL

    2l lerbangunnya infastruktur dasar penunjang pariwjsata teryadubertarafintemasional yang berbasis budaya lokal di rawa Barat

    3)Tersosialisasikannya potensi pariwisata terpadu bertanfinternasional yangberbasis budaya lokal dilawa Barat

    3. Langkah-langkah Pelaksanaan

    1) Pembentukan Tim Pelaksana2) Penlusunan proposal3) Pengelompokkan mahasiswa4) Perijinan5) DiklatDPL dan Mahasiswa

    b. Pelaksanaan1) Sosialisasi p rogram.2) Identifikasi potensi, masalah dan allernatif solusi pengembangan

    pariwjsata intemasional,3) Membangun infrastrukcur clasar penunjang pariwisala terpadu.4) Mclakukan evaluasi dan monitoring rencana pelaksanaan.

    4. PembimbinganPembimbingan dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPLI yangtelah ditetapkan sebagai DPL dan telah mengikuti diklat KKN pada waktupersiapan. Pembimbingan sebaiknya dilakukan satu minggu satu kali.

    5. MonitoringdanEvaluasiMonitoring dan evaluasi sebaiknya dilalukan secara terpadu antara timpelaksana pergmuan tinggi, forum KKN tematik Jawa Baral dan timpenyelenggara KKN tingkat kabupaten/koLa fBapeda, 0PD terkait).

    6. Seminar hasil KKN tingkat kecamatan/kabupaten.Seninar hasil KKN Tematik bertujuan untuk mengevaluasi dan mnerimamasukan dari masyarakat dan stake holders terkait di tingkatkecamatan/kabupaten.

    7. Penarikan mahasiswa dari lokasi KKNPenarikan mahasiswa di lokasi KKN dilakukan secara terencana, nisalnyasekaligus sebagai perpisahan. Perpisahan dapat dilalul

  • Modul Pclaksinnan Kulial Kerja Nyatr (KKNJ Tenrtik PergnruaD Tinggidj hwa B3.ar

    a. Pelaporan

    Setiap kelompok mahasiswa KKN diharuskan membuat laporan kelompokyan g disampaikan ke perguruan tinggi/LPPM/tim pelaksana masing-masing.Kemudian LPM/LPPM membual laporan pelaksanaan secara keseluruhandan disampaikan kepada Forum KKN Tematik Provinsi lawa Bara!

    Penilaian terhadap malasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan(DPLJ kemudian dikoordinir oleh LPM/LPPM.

    lO.lndikator Keberhasilana. Teridentifikasinya potensi, masalai, dan alternatif solusi dalam

    mengembangkan pariwisata bertaraf internasional berbasis budaya diJawa BaraL

    b. Terbangunnya infrastruktur dasar sebagai pe nu njang pariwisata bertarafinternasional berbasis budaya di Jawa BaraL

    c- Tersosialisasikannya kawasan kawasan objek pariwisata unggulanberbasis budaya yang be rtaraf inte rnasional.

    29

  • Modul Pclak$na?n Kuhah (cta Nyatn (KXNJ Tcmatik P.r8uruan TiUBi di jawa BaEt

    30

  • ModulPclaksanaan Kuliah Kerja Ny/b IKXNJ TcnatikPcrguuanTingsi dr ]asa Bant

    BAB IVLAPORT{N HASIL KKN TEMATIK BIDANG

    PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    A" Pengertian dan renis LaporanLapomn hasil KKN tematik adalah laporan yang menggambarkan selumhpelaksanaan KKNyang dilaksanakan oleh perguruan ringgi.Laporan hasil KKN tematik terdiri atas dua jenis, yaitu: t1) laporanpelaksanaan kelompok maiasiswa; dan (2) laporan keseluruhan pelalsanaanKKN tematik. Laporan pelaksanaan kelompok mahasiswa adalah laporan yangdisusun oleh setiap kelompok mahasiswayang melaksanakan KKN. Sistematikadan rambu-rambu teknis laporan inj diserahkan kepada keklasannya masingmasing perguruan tinggi/LPM/LPPM. Sedangkan Laporan keseluruhanpelaksanaan KKN adalah laporan yang disusun oleh tim pelaksana XKNperguman ringgi/LPM/LPPM.Setiap perguruan tinggi I,PM/LPPM pelaksana KKN tematik yang berada didalam koordinator Forum KKN tematik Jawa Bamtharus menyeralil(an laporankeseluruhan pelaksanaan KKN tematikkepada forum KKN tematik

    B. Sistematika LaporanTim Pelaksana KXN TematikSistemalika lapomn disusun mengikuti hal hal sebagai berikut:Bab I Pendahuluan

    A. Latar BelakangB. Permasalahanc. TujuanD. Targetyang ingin dlcapaiE. LandasanF. Sistematika LapoHn

    Bab 1l Gambaran Umum lokasi KKN Temarik Bidang PendidikanA. Gambaran GeografiB. Cambaran Sosial, Buddya. dan EkonomlC. Potensi-potensi yang menonjol

    Bab III Hasil Hasil KKN Tematik Bidang PendidikanA. Program program KXN yangdijalankanB. Hasil KKN Tenatik tiap bidang Tena KKN

    Bab IV Kesimpulan dan RekonendasiA. KesimpulanB. Rekomendasi

    Lampiran-lampiranPeta Lokasi KKNPhoto-photo kegiatan

    l1

  • ModulPel.ksana Xuliah l(erja Nyata ((N) TenattkPergu.ua. Ting$ dr lawa B at

    C. Kelengkapan LaporanLaporan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Warna cover merah bata(hardcover)2. Ukuran kertas A43. Ditik 1,5 spasi4. Font 12 huruftime new roman5. ljkuran : kid 4 cm, atas: 4 cm, kanan : 3 cm, dan bawah : 3 cm.

    32

  • IlodulPelrkslna Xuliah Kerja Nyaia [KKN) TemJtiI pcrsuruao nnsAi di ]awa Barar

    BAB VPENUTUP

    Modul bidang pendidikan dan budaya ini lebih merupakan sebagalpedoman dasar bagi setiap perguruan tinggi yang akan melaksanakanKuliah Kerja Nyata (KKN) tema pendidikan dan budaya di bawah ForumKKN Tematik lawa Barat. Sebagai pedoman dasar tentunya setiapperguruan tinggi pelaksana dapat mengembangkannya sesuai dengantuntutan perguruan tinggi sendiri dan masyarakatyang akan menjadi lokasiKKN. Kreativitas perguruan tinggi untuk mengembangkan KKN tematik didaerahnya sangat diharapkan, sehingga akan muncul berbagai model KKNtematik yang dapat mendukung meningkatkan indek pendidikan danberkembangnya kearifan lokal di Jawa Barat.

    Modul pendidikan ini diharapkan dapat diperkaya olch prakek-praktekbaik (bestpractice\ dari perguruan tinggi yang melaksanakan KKN rematikini dan setiap tahun ada perbaikan yang signifakan. Sesuai dengan mottoyang ingin diusung "lawa Barat Maju Bersama Kampus" dapat diwujudkan.

    3:]

  • Modul Pelaksanan Xuliah Xeria Ny.ta (XXNI TebarikPrpuiDan Tin*idi l/wa Barat

    34

  • Modul PelakarJd Xuli/h xcrF Nyah {l((Nl Ten:rik Perguruan rlnglri di lawa Barat

    MODULENERGI DAN SITMBER DAYA EKONOMI

    Modul Pelaksanaan Kuliah Keria Nyata (KKN) TematikPerguruan Tinggi di fawa Barat

    :15

  • ModulPelaks a Kulial Kerja Nyatn ( XKN I T enatik P erflruan Tinss i di lrwa Bara r

    36

  • Modul PelaksanJan Kuliah Xcia Nyaia (KI(N)Temati* perguruan Titlggi di Jawa Barat

    BAB ILANDASAN PENGEMBANGAN FORUM KKN TEMATIK

    A. Kondisi Umum Jawa Barat Saat ini(eberhasilan pembangunan di Jawa Bara! yang tercerminlGn dari evaluasihasil pembangunan, mendorong pemerintah provinsi lawa Barat untukmengambil langkah-langkah strategis dalam merumuskan RKpD provinsi lawaBarat Tahun 2012 yang merupakan Mgian dari upaya untuk mewujuclkan VisiPemcrintah Provinsi,awa Barat sebagaimana tercantum dalam RPIMD Tahun2008 2013, yaitu "Termpoinyo Mosyorokat loveo Barat yang Mqndiri,Dinamis don Sejahtero", dimana RKPD Tahun 2012 merupakan 'TahapPengembangan' terhadap perwujudan visi iangka menengah tersebut. Dalamkerangka perwuiudan visi RPIPD Provinsi Jawa Bamt Tahun 2005 2025, yatu"Dengan Imon don Taqwa Provinsi Jowa Borot Termoju ili Inilonesia",RKPD Tahun 2012 berada pada talap'Penyiapan Kemandirian Masyarakatlawa Barat'.

    Tema pembangunan Taiun 2012 adalahr "Mengintegrasikon peron tnvestal/Dunia Usaho dolam menghela Pembangunon Sektoral ilon KewilayohanRersifat Monumental untak Mempercepat Terwujuilnya Masyarakat JawaRarat yang Mandiri, Dinamis dan Seiahterd," Melalui tema pembangunan ini,Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajal peran serta aktifseluruh pemangkukepentingan di Jawa Barat, terutama peran Dunia Usaia untuk bersama samamempercepat proses perwujudan masyarakat Jawa Barat yang Mandiri,Dinamis dan Sejahtera.

    Tabel2.1.Kondisi Jawa Barat saatini

    KOMPONf,N ]UMLAHKAB/KOTA 26

    3.709.524.44114

    KECAMATAN 625

    KELUMHAN

    DESA 5 242

    PENDUDUK2OlO 43 OZt.A26 IW A

    LPP t,9ak

    PENDUDUK I4ISKN Lt,27kPENGANGGURAN 13,lak

    PDRB [2010] 321,87Tril)an

    37

  • I'lodul Pclaksanaan (uliah (erja Nleia IKXNI Tcmatik Pery!ruan Tiugi di lam Bahr

    TNFLAST (2010)LPE(20101 6.O9VrrPM (20r01 72,29AMH[2010) 96,33Rr,s [2010] a,02 thAHH(2010) 69,27

    38,51pr 1.000 Kel Hidup

    AKB 321,15 per 100000Ke| Hidup63,28

    Arah Kebiiakan Pembangnnan Jawa Barat Taiun 2012 dirumuskan untukmerespon isu-isu strategis dan sasaran pembangunan daerah, sebagaimanadiuraikan berikut ini:1. Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan, Pemn Pemuda dan Prestasi olahraea,

    direspon melalui Kebijakan anggaran fungsi pendidikan sebesar 207o daritot l belanja. AlGn dibangun 6.000 RKB SMP/SMA/SMK per tahun yangtersebar di 26 Kabupaten/l{ota, Beasiswa Pelopor Satu Siklus untuk 200mahasiswa per tahun, pembangunan empat stadion olah Raga tersebar dienpat Wilayah Kerja Pemerintahan dan Pembangunan (WKPP), empat areaterbuka di empat wilayal untuk gelar budaya dan krealifitas pemuda.Merubah status 4 [cmpat] PTS meniadi 4 (empat] PTN secara betahaptersebar di empat WKPP, pembangunan politeknik manufaktur djWKPP-llPurwakart

    2. Aksesibilitas dan lvlutu Pelayanan Kesehatan serta Peningkaran PerilakuHidup Bersih dan sahat (PHBS), direspon melalui kebijakan pcningkatanfungsi pelayanan kesehatan di puskesmas, peningkatan kualitas samna danprasarana puskesmas, penbangrnan Unit/lnstalasi Gawat Darural RunahSakit Daerah, menjadikan Posyandu Multitungsi, peningkatan jumlahpuskesmas mampu PONED sebanyak 200 unit per tahun di 26Kabupaten/Kota, pembangunan 4 [empat] gedung rawat inap Cakin di 4[ernpat]WKPP.

    3. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengendalian Pendudu& direspon melirluikebijakan peningkatan kesempatan ke{a untuk meningkatkan daya belimasyarakat, penanggulangan kemiskinrn melalui fasililasi masyarakatmiskin untuk bekei4 Pro$am Jabar Mengembara dalam bentukpeningkatan keterampilan komputer dan penguasaan bahasa Inggl.is, Arab,Mandarir! Korea dan Jepang. PengendaliaD penduduk dilaksanakan melaluipengendalian laiupertumbuhanalamidanpengendalianmigrasimasuk.

    4. Ketersediaan dan Kualiras Infrastruktur Wilayah secara Merata, diresponmelalui cara mempercepat penuntasan pembangunan infrastrukturstrategis, pembangunan jalan di area pusat produksi dan distfbusi,rehabilitasi irigasi tersier, pembangunan jalan lingkar alternatif dan tol

    l8

  • Modul Pelaksrnan Xultuh Kcrja Nyah TKXNJ TenrtikPergururs nnssidi lam Barat

    7.

    8.

    9.

    5

    untuk mengatasi kemacebn, dengan sumber pendanaan mendor-ongpelibatan pihak swasta dan BUMD.Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat, direspon melalui kebijakandengan anggaran Rp 100 milyar untuk dukungan kesejahteraan dan modalusaha petani, peningkatan produksi 13,5 juta ton cKc, peningkatanproduksi 1 juta ekor sapi potong/sapi perah dan 10 juta ekorkambing/domba di 3 [ciga) WKPP, danjaminan ketersediaan pangan daerah.Ketahanan Enerei dan Diversifikasi Sumber fnergi, direspon me]aluikebijakan eksplorasi energi terbarukan, penggunaan energi yang eEsier!pengembangan dan pemanfaatan energi alternatitlksesibilitas Permodalan dan Daya Saiog Usaha Mikro, Keil dan Menengah(UMI(M), direspon melalui kebijakan anggaran sebesar Rp 200 milyar pertahun untuk penciptaan lapangan kerja di sektor UXMj anggaran Rp 50milyar per tahun untuk operasi pasar, peningkatan kemampuan untukmengakses pasar; peningltan kualitar serta kuantitas dan kontinuitasproduk.Perbaikan lklim Usaha yang Kompetitif dan Peningkatan tnvesrasi serraPelibatan Dunia Usaha, direspon melalui kebijatan penciptaan Iklim yangkondusif bagi investor. ljntuk meningkatkan daya saing usaha dilakukanmelalui penyempurnaan regulasi agar mndukung iklim usaha dan investasidi daerah; dan memaksimumkan kebijakan layanan pefijinan terpadu.Pengelolaan Bencana, Peningkatan Kualftas Lingkungan dan AntisipasiPerubahan lklim, direspon melalui kebiiakan peningkatan koordinasipenanganan bencana; antisipasi terhadap kondisi Perubahan Iklim fcl,mate.rdrge_/i pengawasan dan penegakan hukum terhadap kegiatan pembalakanliar dan alih fungsi lahan lindungj serta antisipasi terhadap ancamanpencemalan lingkungan/kerusakan lingkungan.Pengembangan Budaya Daerah dan Destinasi Wisata, direspon melaluikebijakan pengendalian arus informasi dari berbagai negara yang sangatmempengaruhi kehidupan masyarakat dan kehidupan budaya lokalipelestarian dan pengembangan budaya lokal, nilai,nilai tradisional, sejarah,kepurbakalaan termasuk memelihara bahas4 aksara dan sastra daerah danmelestarikan seni seila pemanfaatan teknologi informasi untukmengenalkan budaya daerah secara global.Pelayanan Publik Bermuhr danAkunrabet, Kinerla Aparatur dan Kete.bukaanInformasi Publik serra Mcnggali Karya lnovasi Masyarakat, direspon melaluikebijakan men'ngkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kualirasbirokrasij meningkatkan patisipasi masyaralat dalam pemMngunanhukuh, ketertiban dan keamananj tertib administrasi dalam pengelolaanaseq sinergi perencanaan pembangunan pusat, provinsi dankabupaten/kota, Tunjangan Perbaikan Penghasilan [Tpp) dan TunjanganPensiun.Kineria Pemedntahan Desa dan Peran Masyankat dalam pembangunanKewilayahan, direspon melalui kebiiakan mendorong masyarakat desa yangmandiri dan produktif sehingga mampu menjalankan pembangunan desaberbasis prinsip desa membangun.

    10.

    11.

    LZ.

    l9

  • Modul Pelaks a:n KDliah Keri, Ntata [XXN] Temrlk PerBurGntinggr dr Fw! Bamt

    Kebiialan pembangunan dalam RKPD Tahun 2012 menggunalan duapendekatan, yaitu pendekatan Tematik Sektoral dan Tematik Kewilayahan,yang pelaksanaannya sudah dimulai seiak Tahun Anggaran 2011. Adapunmaksud dari kebiiakan perumusan program/kegiatan lematik ini adalah untukmempercepat penanganan permasalahan pembangunan lawa Barat yangbersifat menahun/kronis, mengefektilkan pemanfaatan sumber daya agar lebihberdaya guna dan berhasil guna mendorong peningkatan perfornoncepembangunan di Jawa 8arat, serta meningkatkan sinergitas lintas OPD danlinLds pemerintahan ddlam pelaksanaannya.

    Tabel2.2.Empatpuluh [40) Kegiatan TematikSektoral

    KesiatanTematik1 Peningkatan Kualitas 1) Jabar bebas purus jenjans sekolah dengan lokus

    pendidikan 9 tahun urtuk kabupaten dan 12 lahun

    2l Peningkar.n pelayanan pendidikan non fornal pbskewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atasdan pendidit6 n berb. sjs nasF.akat;

    3) Pengembangan pendidikan kejuruan dan pendidikanbertaralinternasional;

    4l Pendid ikan berkeadilani5l Pembinaan Pemuda dan Olahragaj6l Peninskatan relevansi dan kuelitas bendidik2. ti.gsi.

    2 Peningkatan KualitasKesehatan

    Pcn'ngkatan pelayanan kesehatan daer di PUSKEIITASdan pemenuhan sumber daya ksehatan;Peninglatan P.os.am Keluaisa Eerenna;Pemenuhan p.la)nan kesehrtin d6sar ibu dan anak(GeEkan Penyelamata n Masa Depan/cemahapan);Peningkatan Layamn Rumah sakit Rujukan HIV/AID5,TBC dan Flu BurungjPemberantaen penyakit menular &n penyakjt tidakmenular serta peningkatrn perihku hidup besih dan sehit

    1)

    2)3)

    4)s)

    (PHBslj6) PenAenbang.n janindn pembiat?an kesehatan

    3 Peningkatan Daya BeliMasyarakat

    1) PeninEkat nbuday. nasyarakatbekeia d.n perlu.s anlrp6ngan ke4a serLa kesempatan berusaha UMKM

    2l Sul,sesIa$d Bar"L .eb_gdr dae-ih lu,uin 1v-\b\.:3) Pensembansan skema pembiayaan alternatii4l Pengenbangan ag.ibisn is, /.rest bisnis, mdrre bisnis,

    agrojhdustri, dan industri nanulakturj5l pengembangan industri keatif dan wireusahawan

    4 Kemandirian Pangan 1l Sukses labar sebagai Senrra Produksi Behih/BibitNasional tabun 2013;

    2l Sukss 13,5 juta ton CKc dan swasemb.da proteinhewani tahun 2013;

    3l Jawa Baratbebas ll rawan pangan;4l Meningkatnya dukungan inhasFuktur [ia1an, jemb.tandan irisasil di dan ke scntra DroduksiDansaD.

    40

  • Modul Pellksrnaan Kulinh Kcrja Nyala {KXNI Tcnatik Pcsuruan Tinsei di lawJ Barat

    5 Peningkatan Kineria 1l P.ofesionelkme apamtur unruk mewujudkenpemerint3 h daerah yang bersih dan akunta belj

    2l Peningkatan kualilas konunikasi organisasi dankomunikasi publik yang berkualit6s berbasjslnJamation dnd comnunicotion Technolagy UCT)m elalui Program labar C_i,ber Provin.e;

    3l penaraan sistem hukum di daerah dan penegakanbukum serla peningkaLn peran b.syerakat dalampenyusunan dan pene.apan kebijakan;

    4J Ke.ja$ma Penbahgunan anta. wilayah dan wilaFh5l Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan

    rkDnbhilit s henb3nsun,r6 Peningkatan

    lnfrastruktur Wilayah1l Penanganan kemacetan lalu lintas di Pusar Kegiat n

    Ekonomi di Tanjung sari, Nagre& Padelarang, cicuruc,Cisarua-Puncak dan Kota Bandlngj

    2l Penbangunan lnfrasFDktur sLrategis di KoridorBandungCirebon, dan Cianjur-SukabumiBogor,jakartrcirebon, Bahduns'Tasikmalaya serta J.b.r

    3J Peningkatan kondN' infrasFuklur j.l.n d.nperhubungan di wilayah pcrbatasah antrr provinsidanantar Kabupaten/ kota serh penciptian pusat pusatperlumbuhan b, ruj

    4l Pembangunan infrast.uktur srategis, sumber daya air7 Kemandirian Energi

    dan Kecnkupan Air1J Jabar mandi.jene.giperdesa.n untuklistrik dan b6han

    bakar kebutuhan domestikl2) InliasFukur air bersih perkotaan dan perdesaan di

    8 Penanganan Bencanadan PengendalianLingkungan Hidup

    1) Penanganan banjir lintas wilayah diCekunsan Bandung,Panturadan Eodebeki

    2) Kohserasi dan rehabilit sikawasa. hulu DAS prioritas(Citarum, Cimanuk, Ciliwun& Citanduyl den KawasanPesisjr serra pulau kecil melalui Progran jabar 6reet

    3l Pengendalian pencemaran ljmbah industri, lihbahdomesrik dan pengelohan sampah resional.

    9 Pembangunan 1l Pembanguna. perdesaan dengan menerapk.n prjnsip

    2l Peni nskatan kualitas tata kelola Deherin tahan desa.10 Pengembangan Budaya

    Lokal dar Destinasi1l Pelesta.ian seni budaya lradisional drn benda cagar

    budaF sert kearifan lokalsebigaljati diri nasy.rak.t2l SDkses Celar Karya dan Kreativitas Seii Budaya Jswa3) Pengembangan Destinasi Wisab dengan fokus

    ekowisata, wisata budaya dan heftdge serra wisataIPTEKyang terinLegrasi dalam rangka destinasi wis.tl,w:'Bali berkelss dnni,

    4l

  • Modul Pclnkanaan (ulian Kerja Nyatn (KKN I T.natik Perp!ruan Tillfld di J.wa Barar

    Tabel2.2.Kat n Tenatik Kewilayaban berdasarkan Wilayah Koordinasi

    Pemerirtahan dan PembangDnar IWKPP)CAKUPAN wlLAYAH PRIORITAS PI]MBANGIINAN

    r (BoGoR) Kabupaten Bogo.,Kota Bogor,Kabupaten Sukabumi,

    Kota DepoL

    1)2',)3)4)s)6)

    pengembalaan ternak sapipotong dan domba di

    Kabirpalen dan KotaSulrabuni;Pengembangan destinasiwisata Bogor, PuncalrSukabumi dan Cianjur;Pengembangan aktivitasekonomi berbasis agribisnis,

    pertambangan dalam ranskaperintisan PKN PalabuanratujPusat Pengembanga! benihikan air tawar dan ikan hiasuntuk memenuhi pasarregional dan internasional jPengembangan sistemagribisnis berasberkualitas(va.ietas pandan wangil.

    3)

    1l

    2)

    4)

    s)

    II (PURWAKARTA) 1. KabupatenPurwakarta,2. Kabupaten Karawang,3. Kabupaten Snba.g,4. Kabupaten Bekasi,

    1) PengembanganKawasanEkonomi Khusus IndustriKarawang Bekasi;

    2l Pensembangankawasaniudustri manufaktur

    3l Pengenbanganindustri4) Pengembansanperikanan

    budidayaikan airtawardanair payau serta hutan

    5) Pensembangan wisata sejarahdan' isata pilgfinogefziarah).

    IrI (CTREBON) 1. Kabupaten Cirebon,2. Kota Cirebon,3. Kabupatenlnd.amayu,4. KabupatenMajalengka,5. Kabupaten Kuningan

    1) Pengenbanganagrib'snismangga;

    2) Pengenbangansistenrperdagangar komodjti beras

    3) Pengenbangandestinasiwisata berupa wisatapibnmase (ziarah) dan casat

    4l Pensembansan Taman Hutan12

  • ModulPelaLsrnian Kdiah Xerla NyJh {(KN) TenatikPcrguuan Tingei diJawa Bant

    IV (PRIANGAN)

    5) Pengenbansan batik,industrimakanan danninuman olehan

    1. KabupatcnGarul2. KabupateD Ciamis,3. Kota Banjar,4. Rabupaten Tasikmalaya,5. Kota Tasiknalaya,6. Kota Bandun&7. Kabupaten Bandung8. Kabupaten Sunedang9. Kota Cimahi,l0.Kabupaten Bandung

    1l P6atpendidikan danrisetj2) Integrasipengembangan

    .gribisnis jasuns dan ternakunggas, budidaya ikan airtawar di Kabupaten Ciamisdan Tasikmalaya serta temaksapi perah di KabupatenBandung, Bandung BaratSumedang dan Garut sertaDomba Carut di KabupatenCarutdan jejaringrrya;

    3) Pengenbansan produlGisayuran dan tanamn hias diKabupaten Bandung danBandung Baratj

    4) Pensenbangan jasaperdagangan dan industrikreatif di Kota Bandung KoraCimahi, Kabupaten BandungBa.at dan Kota Tasilftalaya

    5) Pensembanganakt'vitasekonomi melalui destinasiwisata inte.nasional,agribisnis dan bisnis kelautandalam rangka perintisan PKNP

    B. Perubahan Paradigma KKNDewasa ini banyak varian dari pola pelaksanaan KKN yang dapar dipitih olehsuatu perguruan tinggi. Pilihan pada aihirnya akan sangat tergantung kepadapengalaman dimasa lalu mengenai program KKN yang telah dilaksanakannyadan juga historis dari perguruan tinggi yang bersangkutan. pelaksanaanprogram KKN merupakan sejaHh yang paniang. Berbagai upaya dalanrpengembangan kegiatan KKN dengan mempetimbangan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, merupi*an bentuk komitmenPerguruan Tinggi terhadap KKN. Dari sejarah mengenai perkembangan KKNdapatdikaji bahwa upaya-upaya perubahan pada pola pelaksanaan I{KN belummenyentuh akar permasalahan bagi pencapaian perbaikan secara menyeluruh.Progres yang dicapai masih bersifat segmental dan bersjfat problem solvingsesaat bagi masalah-masalah pembangunan yang timbul di lokasi klalayaksasaran program KKN. Sebagai contoh dari adanya fenomena ini dapatdiilustrasikan dengan prograrn KKN PPM. Pada suatu lokasi khatayak sasaranmuncul ploblematika mengenai infra stuklur ekonomi. Akses jalan danjembatan menuju lokasi rusak beral Melalui program KKN ppM, dana dan

    43

  • Modul Pelaks en Xulial Xe{. Nynh lKI(Nl TeDalik Perxuruar! Tilusi di lawa trBi

    kebutuhan lainnya terpenuhi dan diperoleh dari berbagai sumber sehinggamasalah yang timbul tersebut dapat diatasi. Seiring dengan berjalannya waktu,trnyata upaya tersebut tidak memberikan dampak yang signiflkan terhadapprtumbuhan ekonomi dan peningkatan lndek Pembangunan Manusia di lokasiyang be rsangkutan. Dari kajian lebih lanjut, ternyata hal itu teriadi dikarenalnminimnya keakhlian sebagai alibat rendahnya pendidikan sehingga minatberusaha dari masyaratatnya rendah. Pada situasi seperti ini, kita dihadapkankepada beberapa peftanyaan yang mendasar. Dari mana kita harus memulaiuntuk memperbaiki keadaan secara menyeluruh? Mana yang harus menladiprioritas? Tersediakal dana yang cukup untuk itu? Adakal sumberdayamanusia dengan keakhlian yang diperlukan? Dan pertanyaan pertanyaan yanglain yang kesemuanya dapat terpecalkan manakala data yang akurat bisadiperoleh sebelumnya

    Dalam sistim informasi yang baik, data yang dikumpulkan oleh DepartemenPerindustrian dan Perdagangan, dapat digunakan sebagai bahan bagipen''usunan sEategi ketenaga keljaan bagi Depatemen TenaSa KeIa.Selanjutnya, data yang disusun oleh Departemen Tenaga Kerja dapat dijadikansebagai dasar pen''usunan kebijakan mengenai pendidikan oleh DepartemenPendidikan Nasional yang pada gilirannya dapat dijadikan dasar penyusunankurikulum dan alokasi iumlah malasiswa pada program studi yang ada di suatuperguruan tinggi. Suka atau tidak, harus diakui bahwa sistim informasi yangdemikian masih sebatas obsesi, kalau tidak boleh disebut hanya angan-angan.Dalam kaitannya dengan pola pelaksaan KKN di Unpad yang peduli kepadaperubahan-perubahan yang terjadi dan dengan segala problematikapembangunan yang menyertainya di masyarakat, maka diperlukan redefinisiataupun rekonstruki mengenai segala sesuatu yang telkait dengan programini. Bagaimana t'dak, bahwa untuk meningkatkan mutu pelaksanaan programKKN naka dibutuhkan data yang akurat trdak hanya mcngenai profil wilayahtapi lebih dari pada itu diperlukan pemetaan sosial. N4asyarakat secara konstanberubah. lndividu'individu dan kelompok-kelompok begerak kedalamperubahan kekuasaan, stluktur ekononri, sumber pendanaan dan perananpenduduk. Pemetaan sosial dapat membantu dalam memaiami danmenginterpretasikan perubahan-perubahan terscbu! Oleh sebab itu,diperlukan periodesasi pada pola pelaksanaan kegiatan KI{N yakni : PeriodePemetaan Sosial; dan Periode Kaji TindakPada Periode Pemetaan Sosial, maka setjdaknya untuk satu tahun ke dep:n,pola pelaksanaan kegiatan KKN akan dititik bera&an kepada kegiaLln yangterkait dengan pemetaan sosial ini. Data yang diperoleh dari pemetaan sosialini dapat dipergxnakan oleh mahasiswa sebagai wallana pembelajaran sesuaidengan tujuan diselenggarakannya program KKN, Bagi masyarakat [danpemerintahl, dengan data yang akurat maka mereka memperoleh bantuanpikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan programpembangunanj dan bagi peryuruan tinggi akan memberi manfaat bergandakarena perguruan tinggi akan lebih terarah dalam mengembangkan ilmu danpengetaiuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil

    44

  • Modul Perrrienian l(!hn xe.ja liyab (xKN) remarik Pc.snruan Tinssi diJarva Barat

    integrasi mahasiswa dengan masyamkal Dengan demikian, kurikulumperguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagaicontoh dalam proses pendidikan.

    Pada Periode Kaji Tindak, pola pelaksanaan kegiaran I{KN akan cltitjk beratkankepada kegiatan yang terkait dengan upaya,upaya membantu pemecahanmasalah pembangunan di desa dengan tetap berprinsip memberdayakanmereka untuk menolong diri mereka sndiri. Datayang diperoleh dari periodeseblumnya, setelah melalui pengkajian yang mendalam serla updatingseperluny4 dijadikan acuan bagi penyusunan kegiatan. Baik dosen maupunmahasiswa, setelah berkonsultas i de ngan fihak-fihak terkait, diberi kesempatanyang sama untuk mengusulkan kegiatan bagi pl.ogram KKN-nya. Dengandemikian, pada latanan pelaksanaannya program ini aian merupakan programKuliah Kerja Nyata bagi Mahasiswa yang terintegrasikan dengan ProgramPengabdian kepada MasyarakaL.

    C. Iungsi ForumKKN TematikKeputusan Gubernur Jawa Barat Nomol 423.4/Kep.901-Yansos/2011 tentangForum Xuliah Keta Nyata [KKN] Tematik Perguruan Tinggi se-jawa Barat,mengamanatkan bahwa dalam melaksanakan tugas-tugasnya maka Folum KKN'Iematik Perguruan Tinggi se-jawa Barat rnempunyai fungsi:1. Pengiveftarisasian program dan agenda KI(N Perguruan Tinggi di Jawa

    Baraq2. Penyusunan Rencana Induk dan pedoman penyelenggaraan KKN tematik

    Perguruan Tinggi se tawa Baratj3. Penyusunan format/insfumen pelaksanaan KKN tematik mulai dari

    persiapan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporanj4. Pengkoordinasian seluruh kegjatan KKN tematik yang ada d! wilayah

    sehin gga semakin berdayaguna bagi kepentingan pcnbangunan;5. Pelaporan dan pemberian informasi tentang hasil evaluasi KKN tematik

    pembagian wilayah binaan kkn tematik, dan program keria KKN tematikkepada cubernur jawa Barat

    I). Pendekatan KKN Tematik Provinsi Jawa BaratDinamika perubaban lingkungan strategis yang tercermjn dalam kondisi umumdan kondisi obyektil telah mendorong perlunya perubahan dan penyesuaianlandasan penyelenggaraan manajemen pendidikan di perguruan tinggi daripendekatan yang sifatnya sentmlistik nenuju pendckatan yang lebihdisentralishk dandemokratis. Dengan demikian fungsidan peran KKN Tematiksebagai penyelenggara dan pelayanan umum di bidang kependidikan dankemasyarakatan dituntut untuk semakin professional dan arif dalammemfasil itas i tersele nggaranya penelilian yang berguna bagi masya rakat

    45

  • Modul PelaksaMan XuliJh Ke.jJ Nyab (KXNI TeDalik pc.gurranTinggi d lawa Bamt

    Sejalan dengan fungsi di atas maka (KN Tematik sebagai lembaga pcndukung,memiliki posisi strategis dalam membangun cjtra positif masyaralG! terhadapkeberadaan dan peran KKN Tematik dalam pembangunan pendidikan bangsa.Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat clari Perguruan Tinggipenyelenggara KKN sebagai bagjan integral mampu mengembangkan,memperluas, dan meningkatkan mutu Penelitian Pengabdian kepadamasyarakat dalam upaya menetapkan dan menyempurnakan kegiatanpengembangan danpembelataran nasyarakalKKN Tematik dikembangkan dan diseleng8arakan selaras denganperkembangan ilmu pengetaluan, kcmajuan teknologi, dan pemekaran seni. Isidan proses program program peneitian diselalaskan perkembangan ilmu,teknologi dan seni mutahir, agar sejaiar dengan lembaga lembaga nasional dan

  • Modul Pi l,\\"ncJn xL -i Kt' " \yd14 txKlvt Trm"r,t pqg!rL. n T,ss, J, jJhJ Bd.Jr

    BAB IIPENINGKATAN KETAHANAN DAN KEMANDIRIAN ENERGI

    A- Permasalahan Sektor EnergiDalam Buku ll Bab X dari lampiran Pe