laporan pelaksanaan good corporate … gcg 2013.pdf · rups tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali...

21
GOOD CORPORATE GOVERNANCE 1 LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT BANK MULTIARTA SENTOSA (BANK MAS) TAHUN 2013 Pendahuluan Seiring dengan perkembangan industri perbankan, pelaksanaan dan penerapan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) menjadi arti penting bagi sebuah Perusahaan/Bank untuk menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan guna meningkatkan nilai bagi Perusahaan/Bank agar mampu bertahan dalam persaingan. Komitmen tinggi pada penerapan best practices tata kelola perusahaan haruslah seimbang dengan peningkatan moral dan kinerja usaha, guna meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan, merupakan nilai dan fungsi Perusahaan/Bank menuju Good Corporate Citizen. Perusahaan senantiasa menjunjung tinggi kepercayaan publik sebagai suatu amanah yang dilaksanakan melalui prinsip-prinsip keterbukaan, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran serta nilai integritas dalam setiap perilaku organisasi maupun kepada individu. Hal tersebut merupakan elemen untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan nilai integritas dilakukan dengan melanjutkan pembenahan pada tata organisasi, tata nilai dan tata kelola sebagai kelanjutan dari program konsolidasi internal perusahaan yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir. Program peningkatan kualitas implementasi atau best practices dari Good Corporate Governance (GCG) ini akan terus diterapkan seiring dengan perkembangan usaha Perusahaan dan tuntutan industri dimasa mendatang. Untuk itu PT Bank Multiarta Sentosa (Bank MAS) dengan didukung visi, misi dan motto serta berpedoman pada prinsip dasar penerapan tata kelola perusahaan yang baik, berupaya untuk terus menerus meningkatkan kinerja dan pertumbuhan usaha secara optimal, sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dan juga dapat meningkatkan daya saing Bank MAS dalam industri perbankan Indonesia yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi kepada petumbuhan perekonomian Indonesia. Setiap tahun, Bank MAS senantiasa meningkatkan dan menyempurnakan kinerjanya melalui kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan konsisten, dalam setiap kegiatan dengan menekankan pada etika dan standar profesionalisme pada seluruh jenjang organisasi yang ada, serta menjadikan budaya yang memiliki peranan penting bagi pertumbuhan usaha dimasa depan, seiring meningkatnya risiko dan tantangan yang dihadapi industri perbankan.

Upload: vuonghuong

Post on 15-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

1

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCEPT BANK MULTIARTA SENTOSA (BANK MAS)

TAHUN 2013

Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan industri perbankan, pelaksanaan dan penerapan tatakelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) menjadi arti penting bagi sebuahPerusahaan/Bank untuk menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan gunameningkatkan nilai bagi Perusahaan/Bank agar mampu bertahan dalam persaingan.

Komitmen tinggi pada penerapan best practices tata kelola perusahaan haruslahseimbang dengan peningkatan moral dan kinerja usaha, guna meningkatkan pertumbuhanberkelanjutan, merupakan nilai dan fungsi Perusahaan/Bank menuju Good CorporateCitizen.

Perusahaan senantiasa menjunjung tinggi kepercayaan publik sebagai suatuamanah yang dilaksanakan melalui prinsip-prinsip keterbukaan, kemandirian,akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran serta nilai integritas dalam setiapperilaku organisasi maupun kepada individu. Hal tersebut merupakan elemen untukmeningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan nilai integritas dilakukandengan melanjutkan pembenahan pada tata organisasi, tata nilai dan tata kelola sebagaikelanjutan dari program konsolidasi internal perusahaan yang telah berjalan selamabeberapa tahun terakhir. Program peningkatan kualitas implementasi atau best practicesdari Good Corporate Governance (GCG) ini akan terus diterapkan seiring denganperkembangan usaha Perusahaan dan tuntutan industri dimasa mendatang.

Untuk itu PT Bank Multiarta Sentosa (Bank MAS) dengan didukung visi, misi danmotto serta berpedoman pada prinsip dasar penerapan tata kelola perusahaan yang baik,berupaya untuk terus menerus meningkatkan kinerja dan pertumbuhan usaha secaraoptimal, sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dan jugadapat meningkatkan daya saing Bank MAS dalam industri perbankan Indonesia yangpada akhirnya akan memberikan kontribusi kepada petumbuhan perekonomian Indonesia.

Setiap tahun, Bank MAS senantiasa meningkatkan dan menyempurnakankinerjanya melalui kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan konsisten,dalam setiap kegiatan dengan menekankan pada etika dan standar profesionalisme padaseluruh jenjang organisasi yang ada, serta menjadikan budaya yang memiliki perananpenting bagi pertumbuhan usaha dimasa depan, seiring meningkatnya risiko dantantangan yang dihadapi industri perbankan.

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

2

Laporan pelaksanaan GCG Bank MAS merupakan salah satu bentuk dari budayakepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku sesuai dengan penerapan:1. Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum;

2. Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentangPerubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GoodCorporate Governance bagi Bank Umum;

3. Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/DPNP tanggl 30 Mei 2007 tentang PelaksanaanGood Corporate Governance Bagi bank Umum;

4. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/205/052006 tanggal 17 Mei 2006 tentangPenerapan Prinsip Good Corporate Governance.

5. Surat Edaran Direksi No.SE/DIR/372/102007 tanggal 19 Oktober 2007 tentangPelaksanaan Good Corporate Governance (Revisi).

6. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/397/102008 tanggal 29 Oktober 2008 tentangPengaturan Penanganan Benturan Kepentingan (Revisi).

7. Surat Edaran Direksi No.SE/DIR/410/102007 tanggal 11 Desember 2008 tentangPengaturan Penanganan Benturan Kepentingan.

Dengan melaksanakan tata kelola yang baik (good governance) pada kegiatanusaha, baik secara struktur (governance structure) maupun proses pengelolaannya(governance process) secara lebih transparan, akuntabel, berkeadilan dan taat hukumserta dapat dipertanggungjawabkan dan melindungi stakeholder. Maka Bank MAS telahmenanamkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagai bagian dari budayaperusahaan yang senantiasa dipelihara, dijaga dan terus ditingkatkan kualitasnya dalamrangka pencapaian visi, misi serta nilai-nilai perusahaan yang memiliki komitmen untukmelaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (good governance) serta menerapkanprosedur dan kebijakan berdasarkan best practice.

Kebijakan dan prosedur yang disusun Bank MAS, pada dasarnya diarahkan untukmemastikan bahwa, perusahaan telah bekerja untuk kepentingan para pemangkukepentingan (stakeholders). Pedoman tata kelola perusahaan yang mengatur aspek-aspekutama bertujuan antara lain mendorong dan meningkatkan pengelolaan Bank MAS secaraprofesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi kemandirianorgan/fungsi-fungsi dalam organisasi yang dilandasi nilai moral tinggi dan kepatuhanterhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga proses pengelolaannya(governance process) dapat meningkatkan daya saing Bank MAS yang kuat secaranasional.

Dalam melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Bank MASberpedoman pada prinsip-prinsip keterbukaan (transparancy), akuntabilitas(accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi (independency) dankewajaran (fairness), guna meningkatkan nilai (value) bagi para stakeholder yang dapatdipertanggungjawabkan, sehingga Bank MAS dapat mencapai visi dan misi yang telahditetapkan. Adapun kerangka dan struktur tata kelola (Governance Structure)berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Bank MASmenjabarkannya sebagai berikut:

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

3

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS sebagai organ organisasi tertinggi, mempunyai wewenang yang tidak diberikankepada Dewan Komisaris dan Direksi, telah diselenggarakan dengan baik sehinggadapat mengambil keputusan sesuai dengan kepentingan Bank dan ketentuanperundang-undangan yang berlaku. RUPS memiliki wewenang antara lain mengangkatdan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerjaDewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujuiLaporan Tahunan serta menetapkan bentuk dan jumlah imbalan, tunjangan danfasilitas bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan penggunaan labahingga penunjukan akuntan publik. Dalam RUPS juga dibahas strategi, kebijakan,serta hal-hal penting lainnya yang diusulkan oleh Direksi, Dewan Komisaris ataupunPemegang Saham.

RUPS Tahunan diadakan 1 (satu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi danDewan Komisaris melaporkan dan mempertanggungjawabkan kinerja dan pengawasanBank MAS kepada Pemegang Saham. Selain RUPS Tahunan, Bank MAS juga dapatmenyelenggarakan RUPS Luar Biasa sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

Bank MAS memberikan perlakuan yang setara terhadap semua Pemegang Saham.Oleh karenanya, berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS, panggilan RUPSmencakup informasi mengenai setiap mata acara dalam agenda RUPS, termasuk usulyang direncanakan oleh Direksi untuk diajukan dalam RUPS, sehingga memungkinkanPemegang Saham berpartisipasi dalam RUPS dan memberikan suara secarabertanggung jawab.

Pada tahun 2013, Bank MAS melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)sebagai berikut:

a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Rapat umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diadakan 1 (satu) kali yangdilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2013, dimana diputuskan hal-hal sebagai berikut:1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Dewan

Komisaris atas kinerja Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal31 Desember 2012;

2. Menyetujui dan mengesahkan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk TahunBuku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit olehKantor Akuntan Publik Heroe, Pramono & Rekan sebagaimana tercantum dalamlaporannya No.LT/012/HPR-1/III/2013 tanggal 28 Maret 2013;

3. Memberikan kewenangan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya (acquitet de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan perseroan danpelaksanaan pengawasan yang telah dijalankan Dewan Komisaris selama TahunBuku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, sejauh tindakan tersebuttercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan;

4. Menyetujui tidak adanya pembagian deviden kepada pemegang saham untukTahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan menyetujui labatahun 2011 dibukukan sebagai “laba ditahan” Perseroan;

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

4

5. Menyetujui dan memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisarisuntuk menunjuk Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik dalam rangka auditlaporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013 dan kaji ulang pihak eksternyang memuat pendapat tentang hasil kerja SKAI berdasarkan rekomendasiKomite Audit, serta menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik danAkuntan Publik tersebut termasuk untuk melakukan segala sesuatunya yangberkenaan dengan penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publiksesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untukmenetapkan gaji, honorarium, tantiem dan/atau tunjangan lainnya bagi DewanKomisaris dan Direksi untuk Tahun Buku 2013.

b. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

Dalam Tahun 2013, Bank MAS telah menyelenggarakan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa (RUPSLB) sebanyak 4 (empat) kali sebagai berikut:1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank MAS yang pertama

diselenggarakan pada tanggal 16 April 2013, dimana diputuskan hal-hal sebagaiberikut:a. Menyetujui pemberhentian tuan Haji Haryono Waskito, SH sebagai

Komisaris Independen PT Bank MAS, karena tidak mendapatkanpersetujuan dari Bank Indonesia;

b. Menyetujui pengangkatan nyonya Nancy Herawati sebagai KomisarisIndependen PT Bank MAS terhitung setelah mendapatkan persetujuan dariBank Indonesia;

c. Menyetujui bahwa dengan pemberhentian tuan Haji Haryono Waskito, SH,dan pengangkatan nyonya Nancy Herawati tersebut, sehingga terhitung sejakpenutupan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Luar Biasa ini, susunananggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:DEWAN KOMISARIS:Komisaris Utama : Nyonya JUWITA EKAWATI WINOTO;Komisaris Independen : Tuan TOMMY MUKDANI;Komisaris Independen : Nyonya NANCY HERAWATI *)

DIREKSI:Direktur Utama : Nyonya NURJANI DJUNAEDI;Direktur : Tuan BUDI AFANDI WINOTO;Direktur : Tuan IWAN YUDA PRAMUDHI.

*) Masa jabatan anggota Dewan Komisaris Independen yaitu NyonyaNANCY HERAWATI berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dariBank Indonesia.Masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang baru akan berakhir tahunkedua setelah tanggal persetujuan dari Bank Indonesia.

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

5

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank MAS yang keduadiselenggarakan pada tanggal 15 Nopember 2013, dimana diputuskan hal-halsebagai berikut:a. Menyetujui untuk membagikan dividen tunai kepada para Pemegang Saham

yang berasal dari laba ditahan Perseroan sampai dengan tahun 2011, yaitusebesar Rp.27.500.000.000,00,- (Dua Puluh Tujuh Miliar Lima Ratus JutaRupiah);

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untukmelakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusanpembagian dividen tunai tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank MAS yang ketigadiselenggarakan pada tanggal 15 Nopember 2013, dimana diputuskan hal-halsebagai berikut:a. Mengeluarkan saham dalam simpanan, sebanyak 27.500.000 (Dua Puluh

Tujuh Juta Lima Ratus Ribu) lembar, dengan nominal saham sebesarRp.1.000,00 (Seribu Rupiah), sehingga seluruhnya dengan nilai jumlahnominal sebesar Rp.27.500.000.000,00 (Dua Puluh Tujuh Miliar Lima RatusJuta Rupiah) yang diambil bagian oleh para Pemegang Saham;

b. Mengubah pasal 4 ayat 2 dan 3 anggaran dasar perseroanc. Menegaskan bahwa setelah pengeluaran saham dalam simpanan dan

penyetoran atas saham baru sebagaimana diuraikan diatas berlaku efektifsesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimanatermaktub dalam keputusan pertama diatas dan bertalian dengan modalditempatkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 2 anggaran dasarPerseroan, telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai melaluikas Perseroan oleh para Pemegang Saham.

d. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak untuk memindahkankuasa ini kepada orang lain yang dikuasakan untuk menyatakanKEPUTUSAN dalam akta ini, menyampaikan pemberitahuan atasKEPUTUSAN dan/atau perubahan anggaran dasar dalam keputusan ini padainstansi yang berwenang dan untuk membuat perubahan dan/atau tambahandalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan untuk diterimanyapemberitahuan tersebut, dan untuk mengajukan dan menandatangani semuapermohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempat kedudukan danuntuk melaksanakan tindakan yang diperlukan.

4. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank MAS yangkeempat diselenggarakan pada tanggal 16 Desember 2013, dimana diputuskanhal-hal sebagai berikut:a. Mengangkat Tuan HO DANNY HARTONO dan nyonya FELY

RETNOWATI masing-masing selaku Direktur Utama dan DirekturPerseroan yang baru, yang keduanya akan berlaku efektif terhitung sejakdikeluarkannya persetujuan dari Bank Indonesia kepada Tuan HO DANNYHARTONO dan nyonya FELY RETNOWATI sebagai anggota DireksiPerseroan; sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan KomisarisPerseroan terhitung sejak tanggal dikeluarkannya persetujuan dari BankIndonesia kepada Tuan HO DANNY HARTONO dan nyonya FELYRETNOWATI sebagai anggota Direksi Perseroan, adalah sebagai berikut:

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

6

DIREKSI:Direktur Utama : Tuan HO DANNY HARTONODirektur : Nyonya NURJANI DJUNAEDI, SHDirektur : Tuan BUDI AFANDI WINOTODirektur : Nyonya FELY RETNOWATIDirektur : Tuan IWAN YUDA PRAMUDHI

DEWAN KOMISARIS:Komisaris Utama : Nyonya JUWITA EKAWATI WINOTOKomisaris Independen : Tuan TOMMY MUKDANIKomisaris Independen : Nyonya NANCY HERAWATI

b. Meningkatkan modal dasar perseroan dari sebesar Rp.600.000.000.000,00(Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp.3.800.000.000.000 (TigaTriliun Delapan Ratus Miliar Rupiah) dengan modal ditempatkan dan disetordari sebesar Rp.182.500.000.000,00 (Seratus Delapan Puluh Dua MiliarLima Ratus Juta Rupiah) menjadi sebesar Rp.1.055.000.000.000,00 (SatuTriliun Lima Puluh Lima Miliar Rupiah).

c. Mengubah seluruh anggaran dasar Perseroan.

2. Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dilengkapi dengan Komite Audityang bertugas antara lain melakukan evaluasi atas hasil temuan pemeriksaan satuan kerjaaudit intern Bank MAS dalam rangka pengendalian umum sebagaimana ditetapkan dalamstandar pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Dewan Komisaris juga dibantu oleh 2 (dua)komite lainnya yaitu Komite Remunerasidan Nominasi serta Komite Pemantau Risiko.

Pada akhir tahun 2013, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Bank MAS telah sesuaidengan ketentuan yang berlaku yaitu minimal 3 (tiga) orang, dan Bank telah memiliki 3(tiga) orang anggota Komisaris, sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnyamenjadi efektif.

Susunan Dewan Komisaris Bank MAS per 31 Desember 2013 terdiri dari:

Komisaris Utama : Juwita Ekawati WinotoKomisaris Independen : Tommy MukdaniKomisaris Independen : Nancy Herawati

Pengaturan implementasi Good Corporate Governance (GCG) untuk tugas dantanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:1. Melakukan pengawasan untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-

prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi.2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.3. Memberi arahan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis

Bank.

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

7

4. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatanoperasional Bank, kecuali dalam penyediaan dana kepada pihak terkait danpenyediaan dana yang melebihi kewenangan Direksi.

5. Memastikan Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dariSKAI, auditor eksternal dan hasil pengawasan Bank Indonesia/Otoritas JasaKeuangan dan atau otoritas lainnya.

6. Melaporkan dan memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh)hari kerja sejak ditemukan, setiap pelanggaran peraturan perundang-undangandibidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yangdapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

7. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi danNominasi, dan memastikan Komite-komite tersebut telah berfungsi efektif.

8. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen, memiliki pedomandan tata tertib kerja dan telah menyediakan waktu yang cukup untukmelaksanakan tugas dan tanggung jawab secara optimal.

Untuk menjalankan fungsinya Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat secaraberkala minimal 1 (satu) kali dalam 1 bulan, dan selama tahun 2013 Dewan Komisaristelah melakukan 13 (tiga belas) kali pertemuan dan 5 (lima) kali pertemuan denganDireksi.

Beberapa Komite yang dibentuk Dewan Komisaris adalah:

1. Komite Audit

Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional yang independen kepadaKomisaris mengenai laporan dan informasi lain yang disampaikan oleh Direksi, danmengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris. Seluruhanggota Komite Audit bersifat independen terhadap Direksi maupun auditoreksternal, dan beranggotakan sekurang-kurangnya seorang Komisaris Independenyang menjabat sebagai Ketua Komite Audit.

Susunan anggota Komite Audit per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:Ketua : Nancy HerawatiAnggota : HaryadiAnggota : Ir. L. Arwoko, MM

Masing-masing anggota Komite Audit mempunyai kompetensi dan pengalamandalam bidang akuntansi, keuangan, hukum dan perbankan. Semua anggota komitebertindak secara independen terhadap Direksi dan auditor ekstern, serta melaporkankegiatannya kepada Dewan Komisaris berupa rekomendasi atas hasil evaluasi danidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus dalam bidang laporankeuangan dari Direksi, laporan dari auditor internal dan auditor eksternal, sertaketaatan pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan manajemen risiko.

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

8

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, fungsi Komite Audit adalah membantuDewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya dan sesuai denganfungsi tersebut, tugas utama dari Komite Audit adalah menyakini bahwa:1) Sistem pengendalian internal Bank MAS telah dapat dilaksanakan dengan baik;2) Pelaksanaan audit internal maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan

standar auditing yang berlaku, dan;3) Tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen.

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit melakukan interaksi yang intensdengan Direksi, SKAI dan Auditor Ekstern.

Selama tahun 2013, Komite Audit melakukan 4 (empat) kali rapat dan telahmelaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut:1) Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan dari Kantor

Akuntan Publik.Melakukan evaluasi atas efektivitas audit, termasuk menelaah independensi danobjektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan pemeriksaan yangdilakukannya untuk memastikan bahwa semua risiko sudah dipertimbangkan.Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, Komite Audit berkesimpulan bahwaindependensi dan objektivitas akuntan publik dalam mengaudit laporankeuangan telah sesuai dengan Standar Pemeriksaan yang berlaku. Dari hasilpenelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik,dapat disimpulkan pula bahwa pemeriksaan yang dilakukannya telahmemberikan dasar yang cukup untuk memberikan pendapat.

2) Pemantauan dan pengevaluasian atas perencanaan dan pelaksanaan audit sertapemantauan atas tindak lanjut hasil audit.Berkaitan dengan pelaksanaan tugas SKAI, dari hasil evaluasi dapatdisimpulkan bahwa SKAI telah melaksanakan pemeriksaan sesuai denganperencanaan audit yang telah ditetapkan. Pelaksanaan audit dan pelaporannyatelah dilakukan sesuai dengan Standard Pelaksaan Fungsi Audit Intern Bank(SPFAIB). Terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan, Komite Audit berpendapatbahwa proses tindak lanjut telah dilakukan oleh manajemen. Berdasarkanpenelaahan dan pembahasan dalam pertemuan-pertemuan yang telah dilakukan,komite Audit berpendapat bahwa penyajian laporan keuangan telah sesuaidengan ketentuan yang berlaku, Bank MAS telah memiliki kebijakan dan sistempengendalian intern yang memadai dalam melakukan pemantauan ataskepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

3) Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik untuktahun buku 2013.

4) Menyempurnakan pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit.

Frekuensi Pertemuan:Komite Audit Jumlah

RapatJumlah

Kehadiran%

KehadiranTommy Mukdani 4 1 25Nancy Herawati 4 3 75Haryadi 4 4 100L. Arwoko 4 4 100

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

9

2. Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tanggung jawabuntuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isumanajemen risiko, untuk mengevaluasi manajemen risiko dan sistem pengawasanintern serta menyediakan berbagai informasi bagi Dewan Komisaris dalam rangkamengantisipasi risiko.

Susunan Komite Pemantau Risiko per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:Ketua : Tommy MukdaniAnggota : Ir. L. Arwoko, MMAnggota : Haryadi

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tugas dan tanggung jawab komite antaralain:1) Memberi masukan kepada Dewan Komisaris dalam penyusunan dan perbaikan

kebijakan manajemen risiko.2) Mendiskusikan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan membahasnya

dalam rapat Dewan Komisaris.3) Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan dan peraturan-peraturan internal

tentang kebijakan manajemen risiko.4) Mengevaluasi laporan triwulanan profil risiko Bank MAS dan menyampaikan

masukan kepada Dewan Komisaris atas hal-hal yang perlu ditindak lanjuti.5) Mengevaluasi Kebijakan dan pedoman manajemen risiko.

Selama tahun 2013, Komite Pemantau Risiko telah menjalankan tugas danfungsinya sesuai ketentuan yang berlaku,dan telah melakukan rapat 4 (empat) kalidan membahas pengelolaan risiko di PT Bank Multiarta Sentosa berikut profilrisikonya dengan pihak-pihak terkait lainnya.

Frekuensi Pertemuan:Komite Pemantau Risiko Jumlah

RapatJumlah

Kehadiran%

KehadiranTommy Mukdani 4 4 100L. Arwoko 4 4 100Haryadi 4 4 100

3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas untuk membantu Dewan Komisarismengevaluasi dan menetapkan jumlah dan komposisi Dewan Komisaris danDireksi; kriteria untuk seleksi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru;calon yang akan ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan sistemremunerasi yang tepat bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Pembentukan Komite telah disesuaikan dengan Peraturan Bank IndonesiaNo.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Peraturan Bank IndonesiaNo.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, dan SE BI No.9/12/DPNP tanggal 30Mei 2007 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum,sehingga Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 1 (satu) orang anggota

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

10

Komisaris Independen sebagai ketua dan merangkap anggota, 1 (satu) oranganggota Komisaris sebagai anggota, dan 1 (satu) orang anggota perwakilankaryawan.

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi per 31 Desember 2013 adalah sebagaiberikut:Ketua : Nancy HerawatiAnggota : Juwita Ekawati WinotoAnggota : Rudijono Atmadja

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, salah satu tanggung jawab KomiteRemunerasi dan Nominasi adalah melakukan evaluasi kinerja Direksi secaraperiodik serta mengusulkan kebijakan remunerasi bagi Direksi dan anggota DewanKomisaris serta karyawan yang sepadan dengan kinerjanya. Dalam pengusulantersebut, Komite harus memastikan bahwa kepentingan manajemen tersebut sejalandengan kinerja Bank MAS dan kepentingan stakeholders.

Tugas dan tanggung jawab dari Komite Remunerasi dan Nominasi tidak hanyaterbatas pada kebijakan nominasi dan remunerasi yang meliputi:1) Melakukan evaluasi atas kebijakan remunerasi serta memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris atas:a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk

disampaikan dalam RUPS.b. Kebijakan remunerasi bagi seluruh Pejabat Ekekutif dan karyawan bank

untuk disampaikan kepada Direksi.b. Rekomendasi diberikan berdasarkan kinerja keuangan, prestasi kerja serta

pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang.2) Menyusun dan merekomendasikan atas kebijakan dan sistem prosedur

penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepadaRUPS.

3) Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksidan pihak independen sebagai anggota komite kepada Dewan Komisaris.

Selama tahun 2013, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan prosesnominasi yang sistematis dan obyektif serta mempertimbangkan tanggung jawabpengelolaan Bank sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undanganyang berlaku. Pada tahun yang sama, juga direkomendasikan anggota KomiteRemunerasi dan Nominasi dan usulan kenaikan gaji/honorarium bagiDireksi/Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan dalamRUPS Tahunan serta kenaikan gaji/honorarium seluruh karyawan bank untukdisampaikan kepada Direksi.

Dalam tahun 2013 Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapatsebanyak 7 (tujuh) kali petermuan dan memberikan rekomendasi kepada DewanKomisaris untuk menetapkan kebijakan rekomendasi terkait sebagai berikut:1) Rekomendasi usulan skema pemberian bonus kepada karyawan dan pengurus

Bank MAS.2) Rekomendasi usulan penggajian untuk karyawan dan pengurus Bank MAS.3) Rekomendasi Remunerasi dan Nominasi bagi anggota Dewan Komisaris,

Direksi dan anggota Komite Independen.

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

11

4) Rekomendasi untuk calon anggota Dewan Komisaris.5) Perpanjangan masa kontrak anggota Komite Independen.6) Rekomendasi usulan penyesuaian tunjangan pakaian kerja.7) Rekomendasi untuk calon anggota Direksi.

Frekuensi Pertemuan:Komite

Remunerasi dan NominasiJumlahRapat

JumlahKehadiran

%Kehadiran

Tommy Mukdani 8 3 37,5Nancy Herawati 8 5 62.5Juwita E. Winoto 8 8 100Rudijono Atmadja 8 8 100

3. Pola Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi

Kepengurusan Perseroan selama ini menganut sistem dua dewan (two board system)yaitu Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing mempunyai wewenang dantanggung jawab yang jelas sesuai dengan tanggung jawab dalam Anggaran Dasar danperaturan perundang-undangan. Komisaris Utama memimpin anggota DewanKomisaris sebagai lembaga pengawasan dan Direktur Utama memimpin anggotaDireksi yang bertanggung jawab atas kepengurusan Bank MAS. Namun demikian,keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha BankMAS dalam jangka panjang.

Dewan Komisaris/Direksi

Rapat Direksi Rapat DewanKomisaris

Rapat Gabungan

Jadual Hadir Jadual Hadir Jadual HadirDewan KomisarisJuwita Ekawati Winoto - - 13 13 5 5Tommy Mukdani - - 13 13 5 5Nancy Herawati - - 8 8 5 5

DireksiNurjani Djunaedi 26 26 - - 5 5Budi Afandi Winoto 25 25 - - 5 5Iwan Yuda Pramudhi 26 26 - - 5 5

4. Direksi

Direksi bertanggung jawab mengelola Bank MAS, merumuskan dan melaksanakanstrategi dan kebijakan bisnis, memelihara dan mengelola aktiva, memastikanpencapaian sasaran dan tujuan usaha, serta terus berupaya meningkatkan efisiensi danefektivitas biaya. Untuk itu, sesuai anggaran dasar Bank MAS, Direksi berhak mewakiliBank MAS di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segalakejadian, mengikat Bank MAS dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank MASserta menjalankan segala tindakan dengan pembatasan tertentu.

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

12

Susunan Direksi per 31 Desember 2013 terdiri dari:Direktur Utama : Nurjani DjunaediDirektur : Budi Afandi WinotoDirekturKepatuhan : Iwan Yuda Pramudhi

Pada akhir tahun 2013, Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama dan dua Direkturdengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sesuai dengan ketentuan BankIndonesia, salah seorang anggota Direksi ditunjuk sebagai Direktur yang membidangifungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang tidak membawahi kegiatan operasionaldan bertugas memastikan bahwa Bank MAS mematuhi seluruh ketentuan, peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh komite eksekutif yang dibentukDireksi untuk membantu pelaksanaan tugas Direksi pada bidang-bidang tertentu dengantujuan untuk mendapatkan pendapat berdasarkan asas profesionalisme dan four eyesprinciple sebagai wujud penerapan aspek independensi dan transparansi. Bank MAStelah memiliki beberapa komite eksekutif di bawah Direksi yaitu:

1. Komite Kebijakan Perkreditan Bank

Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Perkreditan Bank:1) Menetapkan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) secara umum yang mencakup

prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, kebijakan persetujuan kredit,dokumentasi dan administrasi kredit, pengawasan kredit serta penyelesaiankredit bermasalah.

2) Memberikan masukan dalam penyusunan KPB terutama yang berkaitan denganprinsip kehati-hatian dalam perkreditan, antara lain:a. Kebijakan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).b. Kebijakan Penyediaan Modal Minimum (CAR).c. Kebijakan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit (CKPN).d. Kebijakan Kualitas Aktiva Produktif (KAP).e. Kebijakan lain tekait bidang perkreditan.

3) Membuat petunjuk pelaksanaan atas KPB.4) Mengawasi agar KPB diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan

konsisten.5) Merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/kendala dalam penerapan

KPB.6) Melakukan kajian terhadap penerapan kebijakan perkreditan dan secara berkala

memberikan saran/perubahan/perbaikan KPB sesuai dengan ketentuan danperaturan yang berlaku.

2. Komite Kredit

Tugas dan tanggung jawab Komite Kredit dalam proses pemberian kredit adalahmengevaluasi, menganalisa dan me-review seluruh aspek pemberian kredit denganmemperhatikan prinsip kehati-hatian, sesuai kebijakan, sistem dan prosedur, sertaketentuan yang berlaku dan memberi rekomendasi kepada pejabat pemutus kreditdalam Credit Memorandum.

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

13

3. Komite Pengarah Teknologi Informasi (Steering Committee TSI)

Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi:1) Menyusun Rencana Strategis Teknologi Informasi yang sesuai dengan Rencana

Strategis kegiatan usaha Bank MAS.2) Merumuskan Kebijakan dan Prosedur utama Teknologi Informasi.3) Mengevaluasi kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang telah disetujui

dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi.4) Mengevaluasi kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan Sistem

Informasi Manajemen Bank MAS.5) Mengevaluasi kinerja Teknologi Informasi.6) Memberikan rekomendasi kepada manajemen terhadap pelaksanaan pengadaan

perangkat atau proyek Teknologi Informasi dalam jumlah tertentu.7) Memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk penyelesaian berbagai

masalah terkait Teknologi Informasi.8) Komite bertanggung jawab dan melaporkan hasil kegiatannya kepada Direksi.

4. Komite Manajemen Risiko

Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko:1) Menyusun kebijakan, strategi dan penerapan Manajemen Risiko dan contingency

plan.2) Melakukan perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan Manajemen Risiko

berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.3) Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari

prosedur normal.

5. ALCO (Asset Liability Committee)

Bank MAS, dalam mengelola asset dan liability yang dimilikinya telah memilikiKebijakan Asset Liability Management (ALMA) sebagai pedoman dalam penerapanmanajemen risiko, khususnya dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko sukubunga dan risiko likuiditas.

Guna melaksanakan kebijakan ALMA, Bank MAS membentuk ALCO yang memilikifungsi, tugas dan tanggung jawab:1) Menetapkan arah, kebijakan, strategi, manajemen struktur neraca, likuiditas, suku

bunga, profitabilitas dan pertumbuhan dengan memegang teguh prinsip kehati-hatian.

2) Pengelolaan neraca dan likuiditas serta risiko yang terkandung di dalamnyamelalui proses identifikasi, pengukuran eksposur risiko, monitoring sertapenetapan strategi pengelolaan likuiditas.

Selama tahun 2013, ALCO mengadakan 12 (dua belas) kali rapat dengan keputusanpenting antara lain, penyesuaian tingkat bunga pada produk-produk asset danliabilities, menjaga likuiditas pada tingkat yang baik dan aman dan menjagakeseimbangan komposisi neraca.

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

14

6. Komite SDM

Tugas dan tanggung jawab Komite Sumber Daya Manusia:1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi

kepada Direksi mengenai kebijakan remunerasi Pejabat Eksekutif dan karyawansecara keseluruhan.

2) Memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pengangkatan PejabatEksekutif.

3) Melakukan evaluasi terhadap penilaian Kinerja Karyawan.4) Memberikan pertimbangan sasaran dan strategi untuk peningkatan sumber daya

manusia dalam jangka panjang.

5. Fungsi Kepatuhan

Sepanjang tahun 2013Bank MAS berhasil menjaga kepatuhan terhadap peraturan danperundang-undangan yang berlaku dan standar-standar kepatuhan lainnya yang telahditetapkan. Fungsi kepatuhan yang telah berjalan dengan baik, secara berkesinambunganakan terus dikembangkan dengan meningkatkan kualitas pemahaman terhadap ketentuanyang berlaku, peningkatan pemantauan dan pengujian terhadap rencana keputusan danatau kebijakan manajemen.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko senantiasa melakukan pemantauan atasimplementasi prinsip kepatuhan termasuk didalamnya adalah pelaksanaan tindakankoreksi yang harus dilakukan, hasil dari pemantauan dituangkan dalam laporan secaraberkala. Untuk menggalang komitmen dalam pelaksanaan prinsip kepatuhan, DirekturKepatuhan dan Manajemen Risiko mengadakan rapat dengan Direksi serta Pimpinan unitterkait yang dikoordinasikan oleh Bagian Sistem Prosedur dan Kepatuhan termasukmelakukan komunikasi dan sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait dengan hukum,peraturan dan standar baru yang berlaku.

Untuk mendukung tugas dan fungsi kepatuhan ini, Direktur Kepatuhan dan ManajemenRisiko dibantu oleh Bagian Sisdur dan Kepatuhan dengan fungsi pokok memastikankepatuhan kegiatan operasional pada setiap unit usaha terhadap kebijakan dan proseduryang telah ditetapkan dan penerapan program Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) yangdisesuaikan dengan Peratuan Bank Indonesia No.14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan PendanaanTerorisme (APU dan PPT) Bagi Bank Umum sebagai bagian dari upaya Bank dalamgerakan anti pencucian uang. Selain itu, Bagian Sisdur dan Kepatuhan juga melakukan ujikepatuhan atas setiap rancangan kebijakan dan prosedur.

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

15

6. Fungsi Manajemen Risiko

Pengembangan manajemen risiko di Bank MAS senantiasa berpedoman padaPeraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.Dalam menjalankan fungsi manajemen risiko, sepanjang tahun 2013 Bank MAS terusmemperbaiki kemampuan manajemen risiko dengan memperbaiki kebijakan, prosedurdan proses manajemen risiko, serta terus meningkatkan kompetensi sumberdayamanusia. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk meminimalisir potensi risiko yangmungkin terjadi dikemudian hari, sehingga untuk memastikan kebijakan dan prosedurmanajemen risiko berjalan sesuai dengan fungsinya, maka secara berkala dilakukanevaluasi kebijakan, prosedur dan proses manajemen risiko serta perubahan parametersesuai dengan perubahan bisnis serta kompleksitas Bank.

Sebagai bagian dari proses yang terus berjalan dan untuk mencapai standarinternasional di bidang pengelolaan risiko, Bank MAS senantiasa mengembangkandan menyempurnakan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internalyang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi secara diniguna mengambil langkah-langkah perbaikan untuk meminimalkan risiko.

7. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Pembentukan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) berfungsi sebagai tim pemeriksadalam rangka menciptakan sistem pengendalian intern yang memadai dalampelaksanaan operasional Bank.Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian interntelah menunjukkan hasil yang cukup baik.

Pada tahun 2013 ini Bank MAS berupaya agar sistem pengendalian intern dapatberjalan lebih efektif dan efisien, antara lain dengan melaksanakan sistem danprosedur pengawasan secara konsisten serta mempertahankan kondisi lingkungankerja yang kondusif. Fungsi pengawasan intern dilaksanakan dengan pendekatan riskbased, sehingga prioritas pengawasan akan dilakukan terhadap proses atau unit kerjayang memiliki risiko lebih besar.

SKAI bertanggung jawab melakukan pemeriksaan secara independen terhadapsegenap unit operasional. SKAI bekerja berdasarkan suatu rencana audit tahunan yangsebelumnya telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Hasil temuanSKAI dilaporkan langsung kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada KomiteAudit, yang kemudian melaporkan hasil-hasil tersebut kepada Dewan Komisarisbeserta rekomendasi untuk tindak lanjutnya. Selanjutnya, Dewan Komisaris akanmemantau dan mengkonfirmasi apakah manajemen telah mengambil langkah-langkahyang memadai atas hasil temuan audit tersebut.

Pelaksanaan audit dilakukan pada seluruh kantor dengan memberikan prioritasaktivitas pengawasan yang disesuaikan dengan tingkat risiko, yang meliputipemeriksaan pada Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang Pembantu.

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

16

8. Auditor Independen

Dewan Komisaris berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS Tahunan telahmenunjuk Kantor Akuntan Publik Drs. Heroe, Pramono & Rekan untuk mengauditlaporan keuangan Bank MAS untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013.Akuntan Publik tersebut memberikan pernyataan pendapat tentang kewajaran laporankeuangan Bank MAS. Laporan keuangan Bank MAS telah disajikan sesuai denganprinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

9. Transparansi dan Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga

Mayoritas anggota Direksi dan Komisaris Independen tidak memiliki hubungankeuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengananggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali,atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untukbertindak independen. 50% anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungankeluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atauanggota Direksi.

Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki saham yangmencapai lebih dari 5% pada Bank MAS.

10. Kebijakan/Paket Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2013 adalah sebagaiberikut:

orang jutaan Rp orang jutaan RpI. Remunerasi (Gaji, Bonus, Tunjangan rutin, tantiem, dan

fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)3 1,176 3 2,861

II.

a. dapat dimiliki : 2 8 3 13b. tidak dapat dimiliki : 3 103 3 131

3 1,287 3 3,005

Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainJumlah Diterima dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris Direksi

T O T A L

Fasilitas Lain dalam bentuk natura (transportasi, asuransikesehatan dan sebagainya) yang :

Direksi Komisaris(satuan orang) (satuan orang)

diatas Rp. 2 miliardiatas Rp. 1 miliar s/d Rp. 2 miliar 2diatas Rp. 500 juta s/d Rp.1 miliar 1 1Rp. 500 juta kebawah 2

JumlahJumlah Remunerasi per orang dalam 1tahun yang diterima secara tunai

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

17

11. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Rasio gaji karyawan staff yang tertinggi dan terendah 13.38 KaliRasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1.85 KaliRasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1.70 KaliRasio gaji Direksi tertinggi dan karyawan staff tertinggi 2.11 Kali

KETERANGAN RASIO

12. Internal Fraud

Selama tahun 2013 tidak terdapat internal fraud yang terjadi di Bank yangmempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan dengan dampakpenyimpangan lebih dari Rp 100 juta.

13. Permasalahan Hukum

Permasalahan hukum yang dihadapi Bank selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Permasalahan Hukum JumlahPerdata Pidana

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - -Dalam proses penyelesaian 3 -

Total 3 -

Sebagian besar dari perkara perdata tersebut terkait dengan upaya penyelesaian kreditbermasalah.

14. Transaksi Benturan Kepentingan

Selama tahun 2013 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentinganbaik yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun PejabatEksekutif.

15. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial

Selama tahun 2013 Bank MAS ikut berpartisipasi pemberian dana untuk masyarakatdisekitar kantor dan lembaga keagamaan, antara lain tempat ibadah.

16. Penyediaan Dana Kepada Pihak Berelasi dan Penyediaan Dana Besar

Penyediaan dana kepada pihak berelasi dan debitur inti telah dilakukan sesuai denganketentuan Bank Indonesia dan selama tahun 2013 tidak terdapatpelanggaran/pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Per 31Desember 2013, penyediaan dana kepada pihak berelasi dan debitur inti adalahsebagai berikut:

Nominal(Jutaan Rupiah)

1 Kepada Pihak Berelasi 12 14.0332 Kepada Debitur Inti :

a. Individu 7 114.444b. Group 8 132.203

No Penyediaan DanaJ u m l a h

Debitur

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

18

17. Rencana Strategis Bank

Sesuai dengan kebijakan jangka pendek dan menengah, maka langkah-langkahstrategis yang akan dilaksanakan sejalan dengan kebijakan tersebut antara lain:

1. Rencana Jangka Pendek:1) Melakukan perubahan struktur organisasi perseroan.

Sehubungan dengan adanya penambahan modal, dan guna memperkuat jajaranmanajemen, direncanakan adanya perubahan struktur organisasi, antara lainpenambahan anggota Direksi dan penambahan beberapa Kepala Divisi, sejalandengan peningkatan permodalam bank dan perkembangan usaha bank.Diharapkan dengan adanya perubahan struktur organisasi ini, operasionalperseroan dapat lebih efisien, efektif dan terkelola dengan baik.

2) Review dan mengkaji ulang Kebijakan Remunerasi dan Nominasi untukmeningkatkan kesejahteraan karyawan.

3) Optimalisasi jaringan kerja dan kantor.Direncanakan untuk membuka kantor cabang dan kantor cabang pembantudibeberapa kota di Indonesia serta merelokasi cabang pembantu yangdiharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

4) Peningkatan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Manusia.Pemberian pelatihan baik in-house maupun out-house pada berbagai lembagapelatihan terkemuka, diharapkan dalam jangka pendek dapat meningkatkankompetensi dan keahlian karyawan.

5) Peningkatan Risk Awareness dan Budaya Kepatuhan.Peningkatan risk awareness dan budaya kepatuhan terus menerus akandisosialisasikan kepada seluruh karyawan, sehingga tujuan sesuai visi dan misiBank akan tercapai dengan selalu mengedepankan tata kelola yang baik.

6) Menjaga tingkat kesehatan Bank.Penilaian tingkat kesehatan secara periodik baik secara self assessment maupunberdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, beradapada Peringkat Komposit 2 (dua) atau lebih baik.Untuk mencapai hal tersebut,dari sisi finansial, indikator-indikator keuangan utama akan diupayakan terusmembaik antara lain dengan pencapaian target-target finansial. Sementara darisisi manajerial akan terus dikembangkan pengawasan internal yang semakinbaik sehingga dapat meminimalkan terjadinya kesalahan/pelanggaran.

7) Efisiensi biaya dan operasional disegala bidang.Penerapan pola efisiensi pada seluruh unit kerja diharapkan dapat menurunkanbiaya overhead dan pada akhirnya akan meningkatkan perolehan laba. Untukstrategi disisi pendanaan yaitu meningkatkan low cost deposits ratio denganmemberikan skema jasa giro yang menarik bagi nasabah dan mencari girokorporasi.

8) Peningkatan kualitas dan jenis layanan.Menerapkan standar pelayanan nasabah termasuk peningkatan kualitas danpengetahuan frontliners, peningkatan kecepatan penyelesaian pengaduannasabah, penataan ruangan yang lebih baik, sarana dan prasarana yang lebihmemadai, serta menambah jasa layanan perbankan seperti pemberian jasalayanan e-channel/e-banking/e-payment antara lain ATM, Internet Banking danMobile Banking serta bill payment, yang dapatr melayani kebutuhan masyarakatpada umumnya dan nasabah bank mas pada khususnyayang pada akhirnya akan

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

19

meningkatkan corporate image serta dapat memberikan kontibusi kepadaperekonomian Indonesia.

9) Memperluas jaringan kerjasama antar Bank, baik Bank lokal maupun Bankasing.

2. Rencana Jangka Menengah :Terkait Kebijakan Sumber Daya Manusia, direncanakan antara lain;1) Peningkatan kompetensi dan keahlian karyawan melalui pemberian pelatihan

baik in-house maupun out-house.2) Peningkatan kesejahteraan karyawan.

18. Kepatuhan Terhadap Ketentuan

Selama tahun 2013 tidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan dibidang keuangandan perbankan serta keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bankyang wajib dilaporkan oleh Dewan Komisaris ke Bank Indonesia.

19. Transparansi Kondisi Keuangan dan non Keuangan Bank

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan maupun non keuangan telah dilakukandengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

20. Shares Option

Bank tidak memiliki kebijakan dan/atau program shares option dalam bentukEmployee Share Option Program (ESOP) atau Management Share Option Program(MSOP) kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif.

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

20

Hasil Self Assessment:

Berdasarkan self assesment yang dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, menghasilkanperingkat per masing-masing faktor sebagai berikut:

1 Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris PK 22 Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi PK 13 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite PK 24 Penanganan Benturan Kepentingan PK 25 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank PK 26 Penerapan Fungsi Audit Intern PK 27 Penerapan Fungsi Audit Ekstern PK 18 Fungsi Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern PK 29 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party ) dan Debitur Besar

(Large Exposures ) PK 210 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan

Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal PK 211 Rencana Strategis Bank PK 2

Nilai Komposit

CatatanNo Aspek yang dinilai

PK 2 (BAIK)

SUMMARY PERHITUNGAN NILAI KOMPOSITSELF ASESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PREDIKAT KOMPOSIT

Peringkat

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate GovernancePTBank Multiarta Sentosa Tahun 2013:

1. Predikat Komposit hasil self assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance(GCG) : PK 2 (BAIK).

2. Kelemahan dalam Pelaksanaan Good Corporate Governance yaitu:Secara keseluruhan proses pelaksanaan Good Corporate Governance telahdilaksanakan dengan baik, baik dari segi goverrnace structure, governance processdan governance outcome telah memadai, namun masih terdapat kelemahan minor yangmasih harus ditingkatkan dan dipenuhi terutama pada pemenuhan SDM pada unit kerjamarketing serta peningkatan kompetensi dan pengetahuan sejalan denganperkembangan usaha kegiatan bank dan tettib administrasi yang masih perluditingkatkan.

3. Kekuatan dalam Pelaksanaan Good Corporate Governance yaitu:1) Prinsip transparansi telah mulai diterapkan dalam proses pengambilan keputusan

pada setiap bidang kegiatan operasional Bank, antara lain melalui forum-forumpertemuan antar unit kerja maupun dengan pimpinan untuk penyelesaian setiapmasalah kerja.

2) Prinsip akuntabilitas, independensi dan kewajaran secara bertahap telah mulaiditerapkan dalam setiap aspek kegiatan operasional Bank dengan tingkatpemenuhan yang bervariasi berdasarkan kondisi dan kesiapan masing-masing unitkerja.

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE … GCG 2013.pdf · RUPS Tahunan diadakan 1 (sa tu) tahun sekali sebagai forum dimana Direksi dan ... (Enam Ratus Miliar Rupiah) menjadi sebesar

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

21

Demikian Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good CorporateGovernance PT Bank Multiarta Sentosa tahun 2013.

PT BANK MULTIARTA SENTOSA

Juwita Ekawati Winoto Ho Danny HartonoKomisaris Utama Direktur Utama